You are on page 1of 9
BUKU PETUNJUK RAPAT KERJA PIMPINAN YAYASAN / BADAN HUKUM PENYELENGGARA PTS DAN PIMPINAN PTS SE KOPERTIS WILAYAH VI TANGGAL 7 - 8 MEI 1991 KATA PENGANTAR Kebijaksanaan pengembangan pendidikan tinggi masa depan yang digariskan di dalam Kerangka Pengembangan - Pendidikan Tinggi sekarang ini menunjukkan bahwa keha- diran perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi swas ta, di tengah-tengah masyarakat Indonesia yang sedang membangun akan semakin menonjol. Kemantapan eksistensi Pergurvan Tinggi Swasta secara yuridis formai lebih dipertegas lagi dengan telsh di undangkannya UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendi- diken Nasional, yang ditindsklanjuti dengan terbitnya PP No. 30 Tahun 1990 tentan - Pendidikan Tinggi. Dalam rangka menyelars. langkah sehubungan oc— ngan terbitnya. PP No. 30 amin 1990 yang secara tegas berlaku bagi Perguruan Tinggi Swasta, penyelenggaraan Raker Pimpinan Yayasan/Yadan Mukum Penyelenggara Pergu rvan Tinggi Swasta dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swas- ta dirasakan perlu untuk memberikan informasi usaha usaha yang telah dilakukan, yang sedang dilakukan pada waktu sekarang dan pemil:iran masa depan, Dalam konteks tiga kurun waktu itu, yaitu hari kemarin, hari ini dan hari esok, sejumlah permasalahan akan di bahas, sehingga hasil bahasan itu dapat digunakan se - bagai acuan usaha pengembangan Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah VI. Diharapken hasil Raker ini nanti tidak berujung buntu _ pada terbitnya buku hasil raker, akan tetapi bagaimana ke - sepakatan yang dirumuskan nanti menjelma dalam kegiatan 7 tindakan nyata di lingkungan Perguruan Tinggi Swasta masing masing secara terpadue Penyusunan Buku Petunjuk ini dimaksudkan agar peserta Raker bisa mendapatkan gambaran seeara singkat tetapi menye luruh tentang penyelenggaraan Raker inie Diharapkan dengan adanya buku ini kegiatan Raker dapat ber _ jalan lebih lancer. Akhirnya sangat diharapkan terjelinnya sikap keber’ maan dan kerjasaie yang baik dari selurvh peserta sehin, tujuen dan cacarcryeng telah. ditetapkan dapat tercapai- Semarang, 7 Mei 1991 di PROPOSAL PENYELENGGARAAN RAKER PIMPINAN YAYASAN & PIMPINAN PTS SE KOPERTIS WILAYAH VI A. NAMA KEGIATAN = Rapat Kerja Pimpinan Yayasan Pembina Yayasan PTS dan dan Pimpinan PTS se Kopertis Wilayah VI. B. LATAR BELAKANG : 1. Sebagai tahap pemantapan kerangka landasan un~ tuk menyongsong era tinggal landas yang akan dimlai pada Repelita VI yang akan datang, ke- pijaksanaan pembangunan pendidikan diprioritas kan pada peningkatan mtu setiap jenjang dan jenis pendidikan, sehingga akan terjaci perge= seran kebijakean dari era kuantitas ke kualitas 2. Perguruan Tinggi Swasta sebagai sub sistem pen @idikan tinggi semalcin mantap perkembangan dan kedudukannya, tanpa mengurangi ciri khas dalam rangka menjalankan misinya, perlu mengembang- kan sistem manajemen yang lebih profesional dengan meningkatkan kualitas tenaga, kurikulum sarana dan prasarana. 3. Kemantapan existensi perguruan tinggi swasta disamping tampak dari peran yang dilakukan da= lam rangka pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk memunjang pembangunan bangsa dan negara, secara yuridis formal lebih di perte ~ 4 gas lagi dengan telah diundangkannya Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 tentang sistim Pendidikan Nasional yang ditin daklanjuti dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No.30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi. . Dengan telah terbitnya PP No. 30 Th 1990 yang secara te~ gas berlaku pula bagi PTS, maka banyak hal~hal yang ber kaitan dengan pengaturan penyelenggaraan pendidikan tinggi perlu diadakan penataan lebih lanjut dan pengatur an kembali disesuaikan dengan aturan pada PP tersebut. 5. Dengan makin mantapnya kedudukan PTS, akan menuntut pe _ ningkatan kualitas pengelolaan, agar PTS dapat menjalan kan fungsinya secara maksimal seiring dengan makin me ningkatnya bebas tugas penyelenggaraan Tri Dharma Pergu- ruan Tinggie 6. Bahwa menjelang dimulainya tahun akademik baru perlu mem berikan berbagai informasi tentang kebijakan-kebijakan r pemerintah yang berkaitan dengan pembinaan dan pengem bangan PTS, ketentuan-ketentuan yang berkaitan dengan pe nyelenggarean kegiatan input, proses dan out put kepada Para penyelenggara PIS. Sehingga diperlukan partisipasi dari semua _~ untuk pimpinan yang menangani pengelola @n tersebut guna menyusun kebijaksanaan,. Disamping itu Juga diharapkan pula masukan dari para penyelenggara PTS ls aterbadep berbagai permasalahan yang timbul di lapangan - “Sebagai bahan untuk pengambilan keputusan/langkah- lang- 7. Bahwa salah satu upaya untuk memenuhi keperlu- : an /tuntutan -tuntutan diatas, maka Kopertis Wilayah VI bermakeud menyelenggarakan rapat - kerja pimpinan yayasan Pembina PTS dan Pimpin- an PTS se Kopertis Wilayah VI. C, TUJUAN RAPAT KERJA 1. Memberikan informasi kepada para penyelenggara PTS tentang kebijakan pemerintah, ketentuan - 3 ketentuan dan langkah-langkah Kopertie Wilayah VI dalam mengantidipasi ketentuan-ketentuan - tersebut, yang berkaitan dengan peningkatan dan pengembangan PIS menjelang tahun akademik 1991/1992. 2~v Memberikan informasi tentang permasalahan yang ditemukan Tim Monitoring dan hasil pengamatan- nya selama talmn 1990/1991, kemdian menguseha kan langkah-langkah Kopertis berikutnya serta- menyusun program penanggulangannya, 3e Mendapatken kesepakatan-kesepakatan dan masuk= en-masukan dari penyclenggara PTS Kopertis Wie layah VI dalam rangka pelaksanaan kegiatan pen didikan pada tahun akademik 1991/1992. hari yakni ‘lanpire SUMBER DANA : Juan rapat kerja tersetut diperlukan biaya deri: I Wilayah VI Wilayah VI tahun 1991/1992 TATA TERTID PRSERTA Para peserta rapat Kerja wajib mentaatd ketentuan kotentuan sebagai berikut + 4. Peserta adalah Pinpinan PS dan Pimpinan Yayasan/ Badan Hukum Penyelonggara PTS. 2. Poserta wajib mongikuti jalannya rapat kerja sam pai selesai dengan melaksanakan tugas sebaik-boik nya yang akan diberikan. 3. Kepada peserta disodinkan daftar hadir yang harus diisi setiap acara rapat kerja akan dimlai. 4. Peserta tidak dibenarkan meninggalkan tempat ra = pat kerja tanpa izin dari panitia. 5. Penerimaan tama untuk peserta hendaknya diseleng- garakan pada waktu istirahat di tempat yang telah di sediakan. 6. Makan/snack diatur olch Panitia, dilaksanakan di tempat rapat kerja sesuai dengan jadwal acara. 7» Panitia tidak menanggung akomodasi dan konsumsi pagi hari bagi peserta rapat kerja { termasuk = pengemudi) « 8. Peserta harus hadir di tempat rapat kerja 10 me~ nit sebelum acara dimulats erciptanya suasana rapot ¢ membantu t

You might also like