You are on page 1of 69
PEMERINTAH PROVINSI RIAU DINAS KESEHATAN Telp. (0761) 23810-26032, Fax (0761) 24260 hitp//dinkes.riau,go.id Email: dinaskeschatan@riau.go.id Pekanbaru, 16 September 2021 Nomor —_O10/ Dinkes $.3/ 2461 Kepada Yih Lampiran 1 (satu) berkas (daar terlampir) Perihal di_ Tempat Menindaklanjuti Surat dari Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan RI nomor 'DP.01.01/1/4040/2021 tanggal 08 September 2021 perihal seperti pada pokok surat (erlampie), dengan ini kami sampaikan sebagai berikut 1. Penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan Melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) diatur dalam Petunjuk Teknis (terlampir); 2. Dinas Kesehatan Kabupaten’ Kota berkoordinasi dengan Dinas Keschatan Provinsi dalam melakukan identifikasi, pengumpulan, dan validasi data tenaga keschatan dengan pendidikan dibawah Diploma Ill; 3. Dinas Kesehatan Kabupaten’ Kota agar mengusulkan nama-nama calon peserta Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan dengan persyaratan terlampir. Mengingat keterbatasan waktu, usulan nama-nama calon peserta didik Program Percepatan Pendidikan dengan jenjang pendidikan di bawah Diploma III tersebut dalam. bentuk SofiCopy dan HardCopy. Softcopy dikirimkan ke alamat email nakestiaw@gmail com paling lambat tanggal 20 Oktober 2021 Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Sdri, Yeni Febrianti, SKM, M.Kes (0813 71745698 ) Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasi. Pembina UtubniAfadya NIP. 19660717 199102 2.001 ‘Tembusan : disampaikan kepada Yth 1. Bapak Gubernur Riau (sebagai laporan) Kepala Badan PPSDM di Jakarta Kepala BKD Kab’Kota Se- Provinsi Riau di temapat Inspektorat Daerah Provinsi Riau di Tempat Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner Lampiran 1 Nomor 010 / Dinkes $.3/ 2458 Tanggal 16 September 2021 Kepala Dinas Kesehatan Kab, Pelalawan Kepala Dinas Kesehatan Kab, Indragiri Hulu Kepala Dinas Kesehatan Kab, Indragiri Hie Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bengkalis Kepala Dinas Kesehatan Kab, Kepulauan Meranti Kepala Dinas Keschatan Kab. Siak Kepala Dinas Kesehatan Kab, Rokan Hulu Kepala Dinas Kesehatan Kab, Kampar Kepala Dinas Keschatan Kab, Kuantan Singingi 10. Kepala Dinas Keschatan Kab, Rokan Hilir 11, Kepala Dinas Keschatan Kota Dumai 12, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru 13. Direktur RSUD Petala Bumi Pekanbaru 14, Direktur RSUD Selasih Kab, Pelalawan 15, Direktur RSUD Indrasari Kab. Indragiri Hulu 16. Direktur RSUD Puri Husada Kab. Indragiri Hilir 17. Direktur RSUD Raja Musa Sungai Guntung Kec, Kateman Kab. Indragiri Hil 18, Direktur RSUD Tengku Sulung Pulau Kijang Kee. Tanah Merah Kab. Indragii Hilir 19. Dircktur RSUD Bengkalis Kab, Bengkalis 20. Direktur RSUD Kee, Mandau Kab, Bengkalis 21, Direktur RSUD Kepulauan Meranti 22. Direktur RSUD Siak Kab. Siak Sri Indrapura 23, Direktur RSUD Kab. Rokan Hulu 24, Direktur RSUD Bangkinang Kab, Kampar 25. Direktur RSUD Taluk Kuantan Kab, Kuantan Singingi 26, Direktur RSUD RM. Pratomo Bagan Siapiapi Kab, Rokan Hilir 27. Direktur RSUD Kota Dumai 28. Direktur Poltekkes Kemenkes RI di Pekanbaru 29. Ketua STIKes Hang Tuah di Pekanbaru 30. Ketua STIFAR Riau di Pekanbarw 31. Direktur Akademi Kebidanan Indragiri di Rengat 32. Direktur Akademi Kebidanan Sempena Negeri di Pekanbaru 33. Direktur STIKes Payung Negeri di Pekanbaru 34, Ketua Organisasi PPNI Provinsi Riau 35. Ketua Organisasi IBI Provinsi Riau 36. Ketua Organisasi PAFI Provinsi Riau 37. Ketua Organisasi PPGI Provinsi Riau 38. Ketua Organisasi HAKLI Provinsi Riau 39. Ketua Organisasi PERSAGI Provinsi Riau 40. Ketua Organisasi PATELKI Provinsi Riau 41. Ketua Organisiasi PORMIK| Provinsi Riau erase Diabnis Madya NIP, 19660717 199102 2001 Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner Lampiran 2 Nomor 010 / Dinkes 5.3/ 2463 Tangeal 16 September 2021 ENINGKATAN KUALIFIKASL HATAN TAHUN AKADEMIK 2019/2020 Persy: terditi dari persyaratan mur dan khusus, an peserta Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan 1. Persyaratan Unum ‘4. Lulusan jenjang pendidikan menengah atau Diploma | Bidang Kesehatan; b, Telah menjatankan pekerjaan keprofesiannya di Fasilitas Pelayanan Keschatan paling sedikt 5 (lima) tahun pada saat dilakukan assesmen RPL; €. Tenaga keschatan yang bekerja di pelayanan Kesehatan sesuai denga profesinya dengan kualifikasi Pendidikan paling rendah: 1) Diploma 1 Kebidanan bagi bidan 2) Sekolah Menengah Farmasi (SMF) bagi tenaga teknis kefarmasian; 3). Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) bagi perawat 4) Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG) bagi terapi gigi dan mulut '5) Sekolah Menengal Analis Keschatan (SMAK) bagi alli teknik Isboratorium medi 6) Sckolalt Pembantu Ali Gizi (SPAG) bagi Ahli Gizi 7) Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) bagi sanitarian '8) Sekolah menengah Atas (SMA) atau sederajat yang telah mendapatkan pelatihan rekam medis ‘yang. diakui oleh Organisasi Profesinya bagi perkem medis dan informasi heschatan 9) Diploma I Teknologi Transfusi Darah bagi teknisi pelayanan darah 2. Persyaratan Khusus Selain iteria tersebut diatas, tenaga keschatan yang mengikuti Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Keschatan melalui RPL harus memenuhi persyaratan administasi sebagai berikut: .Melampitkan surat iin belajar dari pejabat pemibina kepegawaian untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), ‘tau pimpinan insttusi/ Lembaga tempat bekerja; b. Surat keterangan bekeria di fasyankes daw atau pemah memiliki STR; ‘& Melampirkan surat pemyataan kesediaan mengabdi ditempat tugas setelah selesai pendidikan, dan diketahui pimpinan instansi; 4__-Mendaftarkan pada program studi sesuai dengan profesi di pelayanan keschatan &-Melampirkan ijasah terakhir; £ Mengisi formulir pendaftaran yangtelah disediakan oleh masing masing Perguruan Tinggi Penyelengeara Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner Lampiran 4 Nomor 010 / Dinkes $.3/2453 Tangeal + 16 September 2021 Format Rekap Usulan Calon Peserta Program Peningkatan Pendidikan melalui RPL. dari Faskes AIP/OP/KL/Lembaga TNUPolr No] Prva Tenis Tenaga Vang Blum Diploma 1 (dis dengan junlaky KabrRote eat [Dida] Aan] Peravar | Sean | Tea] Gir | Peekam | TARR] Ta Apather | Gi Lb Meds” |Peayanan Meitt | | dan | Dwar Infokes 7 | | | Tank ead} 0 [eo foo foo fo — Fo Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner Lampiran 4 Nomoe 010 /Dinkes $.3/ 245% “Tanggal 1 September 2021 TROT PP EATER] TE NDIDKAN TOLER PRR BY ramon | sa |} fannray, | usta | anime | tammy | xt09 @ aN “ Ker 1 Unit Organisas RS, PushesmasPonheues, Labeda, Dinas Keschatan 2 Kelompok aban KabiKota a Peraval, Porat Gig Asiten Apotcer, Praata Laboratorium Mei, 3. Th Pentiditan don, Nutini, Fpdemiologi Kesehatan, Fister, Perea Mais 4 Pondikan Aue SLTA, Kejursn, Diploma Diploma It 1D Basa, SPR (Repseawatn), SMF (Farmas, SMAK (rnp, DU (Keperawatan, ld ‘Pad poin 1-4 dapat dishom urian sept yang dats (Aeterangan) ata Lina yang ‘slum dscurhan pa cont Mengetabui, Kepala Dinas Kesehatan Kab Kota NP Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner Lampiran $ Nomor 010 / Dinkes $,3/ 2469 Tangeal + 16 September 2021 USULAN ©. LON PESERTA PROGRAM PERCEPATA! DINAS KESEHATAN KAB/KOTA sss TAHUNAKADEMIK 2021/2022 NO] NAN] NP —[COT TURITRERIN [MASA |-PERDIDIRAN | —PERGURUAN” | PROGRANT-] KET) asa. | xtra | Teragine | rineciyaNe | stu prs ; ze 2 3 q z = z ee 7 oa ie T 3 = 10 | Mengetahui, Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner vpiran § Nomor Tanggal Ma Ny RaW | KAMKOIA 010 /Dinkes $.3/ 246% 16 September 2021 : TEP ISDA] TUES J MASK) ORGANISAST espn | awtoe | ramming | RUIN | o aN o Naa : a 1 Unt Ogansasi 2. Kelompot Jatan 3. ThPeatditan 4. endian Abbie RS, PushesmasPoshedes, Lae, Dinas Keschatan Kaloo Perawat, Poravat Gig, Aston Apotcher, Panta Labwatoium Mi ‘Balan. Nason, Epudsmilogi Keschatn,Fisterap Pschan Mes. SUTA, Kejrsan, Diploma, Diploma I DI Ban, SPK (Keperawatin), SME (Farmas), SAK: man DI (Reperanatan lb Paks pin Tot dapat sisikan wriansepert yang datas (teangan) al inna ang tatu dscbuthan pa coach Mengetahui, Kepiala Dinas Kesehatan Kaby Kota NIP Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner Lampiran 6 Nomor 010 | Dinkes $.2/ 2483 Tangeal V6 September 2021 EHATAN KAB/ KOT TANUNAKADEMIK, GOL PUNTANOE | MAS | PANDORA] PERGERUAN | PROGRAM] KET sae) wee | Tamaki | TINGGIVANE | stUDT pin Scanned with CamScanner Scanned with CamScanner KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. g, BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN @ ‘SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN eo Jalan Hang Jebat 3 Blok F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120 “Felepon: 21) 724 8917 - 7279 7900 Faksile (021) 7279 7608, Laman (Website) : www.bppsdmk.depkes.go.id GERMAS Nomor DP.01.01/1/4040/2021 08 September 2021 Lampiran : satu berkas Hal 2 Pelaksanaan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan Melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Yth. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia Sesuai dengan surat dari Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2064/D3/PL.02.00/2021 Tanggal 30 Juli 2021 hal Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL (terlampir), dengan ini kami sampaikan bahwa_hal-hal sebagai berikut: 1. Penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan Melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) diatur di dalam Petunjuk Teknis (terlampir) 2.Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi dalam melakukan identifikasi, pengumpulan, dan validasi data tenaga kesehatan dengan pendidikan dibawah Diploma II 3. Dinas Kesehatan Provinsi melakukan rekapitulasi calon peserta yang sudah divalidasi dengan berkoordinasi dengan Perguruan Tinggi Penyelenggara. 4, Dinas Kesehatan Provinsi melakukan pembinaan dan pengawasan pada pelaksanaan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan Melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). ‘Atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih. Kepala Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dr. Sugiyanto, M.App.Sc NIP 196607221989031002 Tembusan : 1. Plt. Kepala Badan PPSDM Kesehatan 2. Kepala Badan Kepegawaian Daerah di seluruh Indonesia Dokumen in ditandatangani secara elektronik melalui Aplikasi TNDE menggunakan sertfkat elektronk yang dterbitkan oleh BSYE. (1/1) Scanned with CamScanner Dp KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA * PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN MELALUI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) PUSAT PENDIDIKAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN 2021 Scanned with CamScanner KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya sehingga Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan Melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau telah dapat diterbitkan. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah sebagaimana diatur dalam Pasal 9 Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan adalah dengan menetapkan kualifikasi minimum, yakni Diploma Ill bagi tenaga kesehatan kecuali tenaga medis. Menurut data dari Badan Kepegawaian Negara, sampai dengan bulan April 2015 masih terdapat sekitar 74,601 tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan kesehatan yang masih memilki kualfikasi pendidikan setara Jenjang Pendidikan Menengah dan Diploma I. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan telah merumuskan upaya untuk mengatasi kondisi tersebut, yakni dengan mengembangkan Program Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Tenaga Kesehatan dari Jenjang di Bawah Diploma Ill ke Jenjang Diploma It Petunjuk Teknis ini disusun sebagai acuan bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Daerah Provinsi/Kab/Kota, Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota, Unit Utama Kementerian Kesehatan, Lembaga TNI/Polri Bidang Pendidikan Kesehatan, Rumah Sakit Umum Pusat/Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi/Kab/ Kota, Perguruan Tinggi Penyelenggara dan instansi terkait lainnya dalam penyelenggaraan Program Peningkatan Pendidikan bagi Tenaga Kesehatan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau. Ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Petunjuk Tekrnis ini Jakarta, Agustus 2021 Kepala:PUusal:P¢ndidikan SDM Kesehatan, ae fs/ {*L Dr. Sugivatife, MApp Se. NNIP.196607221989031002 xO i Scanned with CamScanner DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....... DAFTAR ISI ii DAFTAR LAMPIRAN iv BAB | PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan. Dasar Hukum.. moo Sasaran 1 1 2 Definisi Operasional 2 2 3 4 F. Ruang Lingkup. BAB Il PENERIMAAN PESERTA PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN MELALUI RPL... en jastcTinteseeerat 5 A. Persyaratan Peserta Program Peningkatan Kualfikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL... 1. Persyaratan Umum.. 2. Persyaratan Khusus...... B. Mekanisme Pendaftaran dan Pelaporan Calon Peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL... 6 C. Mekanisme Penerimaan dan Penetapan Peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL 6 BAB Ill PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN MELALUI RPL 8 A. Institusi Penyelenggara Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL... B. Jenis Pendidikan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL 8 C. Jangka Waktu Pendidikan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL eg) D. Proses Pendidikan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL . 9 E; (Pemanjangan Waktu sccnsiticasniansorancnnmentinnsaatannstatiniecusnesrerrann 9 F. Pasca Pendidikan 9 G. Pembiayaan 10 BAB IV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN, fereerere ee dl Peran Pusat Pendidikan SDM Kesehatan ... ail Scanned with CamScanner A. Monitoring dan Evaluasi.. at B. Pengendalian dan Pelaporan BAB V PENUTUP.... Scanned with CamScanner DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Mekanisme Penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL....... . : . 1d Lampiran 2. Format Rekap Usulan Calon Peserta Program Peningkatan Pendidikan melalui RPL Faskes/AIP/OP/KL/Lembaga TNI/Polri 15 Lampiran 3. Format Usulan Calon Peserta Program Peningkatan Pendidikan melalui RPL dari Faskes/AIP/OP/KLiLembaga TNI/Polri TNI/Pol 16 Lampiran 4. Format Usulan Calon Peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan ‘melalui RPL Tahun 2021 dan Institusi/Universitas yang Dituju 7 Lampiran 5. Informasi Untuk Calon Peserta Program Peningkatan Pendidikan melalui RPL... 18 Lampiran 6. Aplikasi Formulir RPL. 26 Lampiran 7. Formulir Asesmen Mandi) RPL...n.ncrneen : seen 29 Lampiran 8. Format Surat Izin Belajar dari Pembina Kepegawaian..... 30 Lampiran 9. Surat Pernyataan Calon Peserta.... 31 Lampiran 10. Daftar Riwayat Hidup Scanned with CamScanner BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang sesuai dengan UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat Kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Berbagai_ indikator kesehatan masyarakat telah menunjukan terjadinya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia yang signifikan. Indikator tersebut antara lain adalah terjadinya peningkatan umur harapan hidup, terjadinya penurunan angka kematian ibu melahirkan, terjadinya penurunan angka kematian bayi dan balita serta terjadinya penurunan prevalensi gizi kurang pada anak balita Pencapaian tersebut tidak lepas dari ketersediaan sumber daya yang memadai untuk melaksanakan berbagai program pembangunan kesehatan, antara lain sumber daya manusia kesehatan yang terdiri dari tenaga kesehatan. Tenaga Kesehatan merupakan unsur utama yang mendukung subsistem kesehatan lainnya. Untuk menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, Pemerintah kemudian menetapkan bahwa tenaga kesehatan adalah tenaga yang memiliki jenjang pendidikan minimum Diploma Ill. Hal tersebut dituangkan dalam UU Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan pasal 9 yang menyatakan bahwa Tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum Diploma Tiga kecuali tenaga medis. Sementara itu, harus diakui bahwa di lapangan saat ini masih banyak tenaga yang bekerja di unit pelayanan, khususnya didaerah terpencil, tertinggal serta perbatasan dan kepulauan (DTPK), yang memiliki jenjang pendidikan menengah (JPM) dan jenjang pendidikan Diploma | (JPT D1), yang belum memperoleh kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formal sesuai profesinya karena berbagai kendala padahal mereka telah memiliki pengalaman bekerja cukup lama, memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pelatinan, kursus, dan pendidikan non-formal lainnya. Pada periode tahun 2017 sampai dengan 2020, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Kementerian Ristek Dikti telah mengembangkan Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Tenaga Kesehatan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dengan melibatkan 471 Program Studi pada Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang ditunjuk sebagai penyelenggara RPL berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Nomor 113/M/KPT/2017 Tahun 2017, dan Nomor 181/M/KPT/2018 tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau. Dalam program tersebut, dilakukan pengakuan capaian pembelajaran tenaga kesehatan dalam jabatan selama melaksanakan tugasnya yang diperoleh dari pendidikan nonformal, informal, dan atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal jenjang kualifikasi Diploma Tiga. Dengan pengakuan capaian pembelajaran ini, maka tenaga kesehatan dalam jabatan dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang kualifikasi Diploma Tiga tanpa perlu mengikuti semua mata kuliah dalam jenjang kualifikasi tersebut. Tenaga Kesehatan yang telah ditingkatkan kualifikasinya melalui Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan sampai dengan tahun 2020 berjumlah 34.628 orang. Namun demikian, sampai dengan saat ini masih terdapat tenaga kesehatan yang masih bekerja dan telah memiliki pengalaman selama beberapa tahun di beberapa fasilitas kesehatan tidak lagi Scanned with CamScanner memenuhi syarat untuk bekerja sebagai tenaga kesehatan karena kualifikasinya belum memenuhi syarat sebagai tenaga kesehatan (belum memiliki kualifikasi Diploma Tiga). Selain itu, terdapat usulan dari Dinas Kesehatan, Organisasi Profesi, Asosiasi Institusi Pendidikan, serta masyarakat untuk dapat mengikuti RPL. Mengingat hal tersebut, Kementerian Kesehatan berencana untuk melanjutkan program tersebut dengan melibatkan beberapa Perguruan Tinggi sebagai penyelenggara. Dengan mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku maka untuk program lanjutan ini perlu dibuat suatu pedoman, yaitu “Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi_ Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)" sebagai acuan untuk penyelenggaraannya B. Tujuan Tujuan disusunnya petunjuk teknis Penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL adalah sebagai acuan_penyelenggaraan bagi pengelola di tingkat pusat, provinsi dan kabupatenikota serta unit pelaksana teknisnya dalam rangka peningkatan kompetensi dan kualifikasi pendidikan tenaga kesehatan dari pendidikan Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) dan Jenjang Pendidikan Tinggi Diploma | (JPT-Dl) ke Jenjang Diploma II C. Definisi Operasional 1. Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL ini adalah kelanjutan dari Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Tenaga Kesehatan melalui RPL dalam rangka meningkatkan kualifikasi pendidikan tenaga kesehatan melalui RPL dari jenjang pendidikan menengah (JPM) dan Diploma | ke Diploma Ill. 2. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta. memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. 3. Rekognisi Pembelajaran Lampau, yang selanjutnya disingkat RPL adalah pengakuan atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh dari pendidikan formal, non formal, informal, dan /atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal. 4, Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL adalah institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 113/M/KPT/2017 dan Nomor 181/M/KPT/2018 tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau, atau izin penyelenggaraan RPL dari Ditjen Vokasi Kemdikbud Ristek, atau Perguruan Tinggi Kesehatan Negeri atau Swasta yang telah memenuhi persyaratan penyelenggara RPL sesuai dengan Permenristekdikti nomor 26 tahun 2016. 5. Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, yang selanjutnya disebut Kepala Badan adalah Eselon | dilingkungan Kementerian Kesehatan yang tugas dan tanggung jawabnya di bidang pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia kesehatan. D. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembar Negara Nomor 5063); Scanned with CamScanner 10. "1 12. Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 298, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5607); Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64/MENKES/PERVVIII/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508); Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga; Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 41 Tahun 2016 tentang Program Peningkatan Kompetensi dan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan dari Pendidikan Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) dan Jenjang Pendidikan Tinggi Diploma | (JPT-D!) ke Jenjang Diploma III; Peraturan Menteri Ristek Dikti Nomor 26 Tahun 2016 tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau; Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 113/W/KPT/2017 tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau; Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 184/M/KPT/2018 tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau; Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemeristek Dikti Nomor 123/B/SK/2017 tentang Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau. E. Sasaran ‘Sasaran dalam petunjuk teknis ini adalah: 1 NOORON Pemerintah Daerah Provinsi/Kab/Kota; Badan Kepegawaian Daerah; Dinas Kesehatan Provinsi/Kab/Kota; Unit Utama Kementerian Kesehatan; Dinas Kesehatan Mabesal TNI AD/TNI AU/TNI AL dan Lembaga Pendidikan Polri; Rumah Sakit Umum Pusat/Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi/Kab/ Kota; Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL; Instansi terkait lainnya. Scanned with CamScanner F. Ruang Lingkup Ruang lingkup Petunjuk Teknis ini meliputi kebijakan, penerimaan _peserta, penyelenggaraan, hak dan kewaliban, pembiayaan, pengelolaan, pembinaan dan pengawasan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL. Scanned with CamScanner BAB II PENERIMAAN PESERTA PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKAS! PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN MELALUI RPL Proses penerimaan peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL meliputi persyaratan peserta, mekanisme pendaftaran, dan mekanisme penetapan calon peserta A. Persyaratan Peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL Persyaratan peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL terdiri dari persyaratan umum dan khusus. 1. Persyaratan Umum a. Lulusan jenjang pendidikan menengah atau Diploma | Bidang Kesehatan; b. Telah menjalankan pekerjaan keprofesiannya di Fasilitas Pelayanan Kesehatan paling sedikit 5 (lima) tahun pada saat dilakukan asesmen RPL; c. Tenaga kesehatan yang bekerja di pelayanan kesehatan sesuai dengan profesinya dengan kualifikasi pendidikan paling rendah: 1) Dipoma | Kebidanan bagi bidan; 2) Sekolah Menengah Farmasi (SMF) bagi tenaga teknis kefarmasian; 3) Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) bagi perawat; 4) Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG) bagi terapi gigi dan mulut; 5) Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK) bagi ahli teknik laboratorium medik; 6) Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG) bagi ahli Gizi; 7) Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) bagi sanitarian; 8) Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang telah mendapatkan pelatihan rekam medis yang diakui oleh Organisasi Profesinya bagi perekam medis dan informasi kesehatan; 9) Diploma Satu teknisi transfusi darah bagi teknisi pelayanan darah. 2. Persyaratan Khusus Selain kriteria tersebut di atas, tenaga kesehatan yang mengikuti Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL harus memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut : a. Melampirkan surat izin belajar dari pejabat pembina kepegawaian untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), atau pimpinan institusi/Lembaga tempat kerja; b. Surat keterangan bekerja di fasyankes dan/atau_pernah memiliki STR; ¢. Melampirkan surat pernyataan kesediaan mengabdi di tempat tugas setelah selesai pendidikan, dan diketahui pimpinan instansi; d. Mendaftarkan pada program studi sesuai dengan profesi di pelayanan kesehatan; @. Melampirkan ijazah terakhir; f. Mengisi formulir pendaftaran yang telah disediakan oleh masing masing Perguruan Tinggi penyelenggara... Scanned with CamScanner B. Mekanisme Pendaftaran dan Pelaporan Calon Peserta Program Peningkatan Kual fikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL Calon Peserta Mekanisme pendaftaran dan pelaporan calon peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL dilaksanakan sebagai berikut: a. Peserta mengajukan permohonan izin belajar kepada pimpinan unit kerja/organisasi atau fasyankes sesuai dengan ketentuan dan persyaratan yang ditentukan oleh masing-masing unit kerja/organisasi atau fasyankes. b. Peserta yang telah memperoleh izin, mengajukan pendaftaran untuk mengikuti Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL ke Perguruan Tinggi penyelenggara sebagaimana yang tercantum dalam daftar terlampir dan melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kab/Kota/Provinsi setempat. Dinas Kesehatan a. Melakukan identifikasi, pengumpulan dan validasi data tenaga Kesehatan dengan pendidikan dibawah Diploma Ill b. Melakukan rekapitulasi calon peserta yang sudah divalidasi c. Mengajukan data jumlah calon peserta kepada Perguruan Tinggi Penyelenggara Perguruan Tinggi Penyelenggara a. Persyaratan untuk pendaftaran selain yang ditentukan pada butir A diatas, ditentukan oleh masing-masing Perguruan Tinggi penyelenggara. b. Perguruan Tinggi penyelenggara melaporkan daftar calon peserta yang telah memenuhi syarat dan telah ditetapkan oleh pimpinan Perguruan Tinggi kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan o.q Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan untuk mendapatkan konfirmasi C. Mekanisme Penerimaan dan Penetapan Peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL Proses penerimaan dan penetapan peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL dilakukan dengan mekanisme sebagai berikut : 1) 2) PT penyelenggara setelah mendapatkan konfirmasi dari Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan, melakukan pemanggilan calon peserta sesuai data yang sudah dikirimkan ke BPPSDMK c.q Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan untuk mengikuti penjelasan dan proses penilaian RPL; Calon peserta melakukan pendaftaran ulang dengan mengisi formulir dan melengkapi dokumen untuk pelaksanaan RPL sebagai berikut: a. Mengisi formulir aplikasi RPL b. Mengisi formulir evaluasi diri c. Melengkapi dokumen pendukung sebagai bukti bahwa pelamar telah memiliki capaian pembelajaran, sebagian atau seluruhnya sesuai dengan kualifikasi Diploma Tiga. 4. Jenis dokumen bukti pendukung yang diperlukan untuk mengajukan aplikasi RPL terdiri dari a) Untuk Rekognisi dari Capaian Pembelajaran Formal sebelumnya Yaitu untuk calon mahasiswa yang mengajukan rekognisi untuk Capaian Pembelajaran sebelumnya dari pendidikan formal, lulusan diploma satu atau pernah mengikuti kuliah di Perguruan Tinggi, tetapi tidak selesai/putus kuliah dapat mengajukan bukti berupa ljazah dan/atau Transkrip Nilai dari Mata Kuliah yang pernah ditempuh di jenjang Pendidikan Tinggi sebelumnya; Scanned with CamScanner 3) 4) 8) 6) 7) 8) b) Untuk Rekognisi dari Capaian Pembelajaran Nonformal, Informal dan Pengalaman Kerja Yaitu untuk calon mahasiswa yang mengajukan rekognsi Capaian Pembelajaran yang diperoleh secara nonformal, informal dan pengalaman kerja dalam kehidupannya sehari hari, dapat mengajukan bukti berupa: + Daftar Riwayat Hidup/Pekerjaan dengan rincian tugas yang dilakukan; + Sertifikat Kompetensi; * Sertifikat pengoperasian/lisensi yang dimiliki (misalnya, operator forklift, crane,dsb.); + Dokumentasi pekerjaan yang pemah dilakukan (foto/video/produkihasil tes, dll); * Buku harian/catatan harian pekerjaan yang dilakukan di tempat kerja; + Lembar tugas / lembar kerja ketika bekerja di perusahaan; + Dokumen analisis/perancangan (parsial atau lengkap) ketika bekerja di Perusahaan; = Logbook (Buku Catatan pekerjaan); + Sertifikat Pelatihan disertai dengan uraian materi pelatihan dan lamanya pelatihan; * Keanggotaan asosiasi profesi yang relevan; * Referensi / surat keterangan/ laporan verifikasi pihak ketiga dari pemberi kerja / supervisor; + Penghargaan dari industri; "= Penilaian kinerja dari perusahaan; dan * Dokumen lainnya yang relevan yang membuktikan bahwa calon telah memiliki pengalaman/keahlian/pengetahuan tertentu yang relevan dengan standar capaian pembelajaran/kompetensi yang diharapkan. Calon peserta mengembalikan formulir dan kelengkapan dokumen pendukung ke PT penyelenggara paling lambat 2 (dua) minggu setelah penjelasan proses penilaian RPL PT penyelenggara melakukan asesmen RPL sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan kepada calon; PT penyelenggara menetapkan hasil asesmen RPL; PT penyelenggara menetapkan Surat Keputusan (SK) Peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL berdasarkan hasil asesmen RPL; PT penyelenggara mengirimkan SK peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan ‘Tenaga Kesehatan melalui RPL kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan c.q Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan. BPPSDMK mengkompilasi SK Peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan ‘Tenaga Kesehatan melalui RPL; Scanned with CamScanner BAB PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKAS! PENDIDIKAN TENAGA KESEHATAN MELALUI RPL A. Institusi Penyelenggara Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL Penyelenggara Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL adalah Perguruan Tinggi Kesehatan Negeri atau Swasta yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 113/M/KPT/2017 dan Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 181/M/KPT/2018 tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan Melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau, atau izin penyelenggaraan RPL dari Ditjen Vokasi Kemdikbud Ristek, atau Perguruan Tinggi Kesehatan Negeri atau Swasta yang telah memenuhi persyaratan penyelenggara RPL sesuai dengan Permenristekdikti nomor 26 tahun 2016, serta Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Mahasiswa nomor 123/B/SK/2017 tentang Pedoman Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau B. Jenis Pen melalui RPL Jenis pendidikan dalam Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL terdiri dari 9 jenis pendidikan Diploma III Bidang Kesehatan yaitu Diploma Ill Keperawatan; Diploma Ill Kebidanan; Diploma tll Farmasi; Diploma Il Kesehatan Gigi; Diploma Ill Sanitasi; Diploma Ill Gizi; Diploma Ill Teknologi Laboratorium Medis; Diploma Ill Rekam Medis dan Informasi Kesehatan; Diploma Ill Teknologi Bank Darah. rse>eea0ce C. Jangka Waktu Pendidikan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL Jangka waktu pendidikan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL untuk semua Program Studi Diploma Ill Bidang Kesehatan paling singkat ditempuh selama 1 (satu) semester. Lama studi untuk masing-masing peserta akan bervariasi antara 1 (satu) semester sampai 4 (empat) semester tergantung pada jenis pendidikan dan hasil asesmen RPL, dengan mengacu kepada Pedoman Kurikulum dan Desain Pembelajaran Program Percepatan Pendidikan bagi Tenaga Kesehatan. Peserta Program RPL diharapkan dapat menyelesaikan pendidikan selambat-lambatnya 2 (dua) tahun setelah jangka waktu yang harus ditempuh. Scanned with CamScanner D. Proses Pendidikan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL 1. Peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL wajib mengikuti proses pendidikan yang ditetapkan oleh institusi pendidikan, dan menyelesaikan pendidikan tepat waktu sesuai dengan masa studi yang telah ditentukan. 2. Peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL mengirimkan Kartu Hasil Studi (KHS) kepada Kepala Pusdik SDM kesehatan dan unit teknis/institusi asal setiap 6 (enam) bulan sekali 3. Peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL mengikuti kegiatan pembelajaran melalui ': a. Belajar mandir, dengan menggunakan bahan ajar cetak dan bahan ajar non cetak, b. Belajar terbimbing, melalui tutorial dan pembelajaran kolaboratif/ kelompok belajar. . Belajar praktik, meliputi praktik laboratorium dan praktik Klinik di tempat kerja masing masing atau di fasilitas pelayanan kesehatan terdekat dengan tempat kerja peserta. Praktik laboratorium adalah serangkaian kegiatan yang memungkinkan peserta menerapkan keterampilan atau mempraktekan kompetensi dengan menggunaan phantom, peralatan lain dan bahan praktikum yang diperlukan. Praktik Klinik adalah kegiatan praktek atau tindakan mandiri yang dilakukan peserta program secara langsung kepada klien/pasien di rumah sakit, puskesmas atau fasyankes lainnya, 4, Penilaian hasil belajar peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL disesuaikan dengan peraturan akademik masing masing institusi penyelenggara. Namun mengingat berbagai kendala yang akan dihadapi oleh peserta, ‘seperti, jarak geografis yang jauh antara tempat kerja dengan institusi penyelenggara program, keterbatasan waktu yang dimiliki oleh para peserta karena pada umumnya peserta adalah tenaga pelayan kesehatan yang dibutuhkan kehadirannya di tempat kerja secara rutin, maka penilaian hasil belajar dapat dilakukan secara fleksibel di tempat kerja atau di tempat lain yang sedapat mungkin tidak berjauhan dengan tempat kerja 5. Uji Kompetensi Seluruh peserta program wajib mengikuti uji Kompetensi. Uji kompetensi dilaksanakan setelah peserta program menyelesaikan semua sks pada program studi . Ketentuan mengenai uji kompetensi akan diatur lebih lanjut. E. Perpanjangan Waktu Peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan sesuai dengan masa studi yang ditetapkan pada butir CC karena sakit/alasan kesehatan atau alasan lainnya yang tidak bertentangan dengan peraturan akademik Perguruan Tinggi penyelenggara , dapat mengusulkan perpanjangan waktu paling lama 1 (satu) semester kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan melalui Pimpinan Perguruan Tinggi penyelenggara F. Pasca Pendidikan Institusi pendidikan penyelenggara Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL wajib melaporkan peserta program yang telah selesai mengikuti * Pada masa pandemi, kegiatan belajar dan mengajar disesuaikan dengan kebijakan PT penyelenggara dan kebijakan Pemerintah, Scanned with CamScanner pendidikan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan dengan tembusan ke unit utama/Dinas Kesehatan Provinsi/lembaga TNI/Polri, dengan melampirkan copy ijazah/surat keterangan kelulusan dan transkrip yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang ‘selambat-lambatnya 30 hari setelah pendidikan selesai (sesuai tanggal yang tercantum pada ijazah), Pembiayaan Pembiayaan penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifkasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL dibebankan kepada peserta program, instansi pengirim/sponsor, atau sumber pembiayaan lain yang sah Scanned with CamScanner BABIV PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Peran Pusat Pendidikan SDM Kesehatan 1 2. 3. Melakukan koordinasi dengan institusi penyelenggara, unit utama, dinas kesehatan, ‘TNI/Polri, dan instansi terkait Melakukan koordinasi dan sinkronisasi program dengan Kemendikbud Ristek Melakukan supervisi pelaksanaan Program Peningkatan Kualifikasi Pent Kesehatan melalui RPL, antara lain: ikan Tenaga A. Monitoring dan Evaluasi Menteri melalui Kepala BPPSDMK, dan pimpinan unitinstansi melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL, yang dilaksanakan setiap semester. 4. Monitoring Monitoring Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL dilaksanakan oleh Badan PPSDMK c.q Pusdik SDM Kesehatan dan dapat mengikutsertakan pimpinan univinstansi pengusul, Monitoring Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL meliputi proses pengajuan usulan, seleksi administrasi, seleksi akademik Dalam melaksanakan monitoring di institusi pendidikan, perlu diperhatikan: a. Hasil prestasi akademik peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL. b. Dalam hal peserta memilki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dibawah standar yang ditetapkan institusi pendidikan, maka pimpinan unit/instansi pengusul wajib memberikan teguran tertulis kepada peserta yang bersangkutan. 2. Evaluasi Evaluasi terhadap penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL bertujuan: a. Mengetahui keberhasilan penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL; b. Mengetahui perkembangan akademik peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL; Untuk dapat melakukan evaluasi tersebut diperlukan informasi: a. Perkembangan kemajuan akademik peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL; b. Ketepatan waktu peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL dalam menyelesaikan pendidikan; Pengendalian dan Pelaporan ‘Agar penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL lebih terarah, terpadu dan berkesinambungan, perlu dibuat mekanisme pengendalian dan pelaporan sebagai bagian dari upaya monitoring dan evaluasi. 1. Pengendalian a. Pengendalian penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi_ Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL dilaksanakan oleh Pusdik SDM Kesehatan, yang Scanned with CamScanner mencakup proses pengelolaan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL. b. Pengendalian dilakukan secara berkala untuk mengetahui adanya permasalahan terhadap penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL. c. Pengendalian dapat dilaksanakan antara lain dengan cara pengamatan langsung, komunikasi formal dan informal, pemeriksaan laporan dan supervisi Pelaporan Untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL, diperlukan laporan sebagai berikut: a. PT Penyelenggara melaporkan SK penetapan peserta secara tertulis kepada Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan b. Laporan kemajuan akademik masing-masing peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL, disampaikan secara periodik (tiap semester) oleh institusi pendidikan ke Pusdik SDM kesehatan dan penyandang dana serta atasan langsung peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL. c. Laporan tentang keberhasilan penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL disampaikan secara berkala setiap tahun oleh institusi penyelenggara pendidikan ke Pusdik SDM kesehatan. Scanned with CamScanner BABV PENUTUP Petunjuk teknis ini merupakan acuan dalam penyelenggaraan Program Peningkatan kasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL, diharapkan Program Peningkatan ‘asi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL di lingkungan Kementerian Kesehatan dapat dilaksanakan lebih tertata dengan memperhatikan segi efisiensi dan efektifitas proses pelaksanaan guna pencapaian hasil yang optimal. Pemahaman terhadap petunjuk teknis ini serta keterlibatan para pelaksana serta pihak terkait, menjadi kunci utama keberhasilan dalam pengembangan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL. Sehingga diharapkan jajaran pihak yang terkait dapat memberikan kontribusi dalam operasional penyelenggara. Scanned with CamScanner |Lampiran 1. Mekanisme Penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifkas! Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL Scanned with CamScanner \Lampiran 2. Format Rekap Usulan Calon Peserta Program Peningkatan Pendidikan melalui RPL dari Faskes/AIPIOPIKLiLembaga TNUPOlt Jumiah Total Mengetahi, Kopala Dinas Kesehatan Provinst. we Scanned with CamScanner LLampiran 3. Format Usulan Calon Pesorta Program Poningkatan Pendidikan melalui RPL dari Faskes/AIP/OP/KLiLembaga TNUPoli ‘TNIPoti 2 tron ons: Ban tsa esas Kemah ses mms ot tenemos cn Pa ty ‘Feta tn ner te te ott ny Mengetahui, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi_— NP. Scanned with CamScanner ‘Lampiran 4. Format Usulan Calon Pesorta Program Peningkatan Kualifkasi Pendidikan melalui RPL Tahun 2021 dan InsttusvUnverstas yang Dityju FORMAT USULAN CALON PESERTA PROGRAM PENINGKATAN PENDIDIKAN MELALU! RPL DINAS KESEHATAN PROVINSI.. ‘TAHUN AKADEMIK 2021/2022 ‘UNIT KERIA | MASAKERIA | PENDIDWAN | INSTITUSI/UNIVERSITAS | PROGRAM No| Nama me | Gor) AsaL TTERAKHIR | YANGDITUIU ‘sTup|_xer 3 4 s 6 z 3 ° Mengetahui, Kepala Dinas Kesehatan Provins! NP, v Scanned with CamScanner Lampiran 5. Informasi Untuk Calon Peserta Program Peningkatan Pendidikan melalui RPL INFORMASI UNTUK CALON PESERTA PROGRAM PENINGKATAN PENDIDIKAN MELALUI REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU (RPL) |. Pendahuluan Pendidikan tinggi diselenggarakan dengan prinsip satu kesatuan yang sistemik dengan sistem terbuka dan multimakna. Dengan prinsip sistem terbuka ini maka kesempatan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi lebih terbuka. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia dan Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2016 Tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau telah memberikan akses yang lebih luas kepada masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Rekognisi Pembelajaran Lampau adalah proses pengakuan atas Capaian Pembelajaran (CP) seseorang yang diperoleh melalui pendidikan formal atau nonformal atau informal, dan/atau pengalaman kerja ke dalam pendidikan formal. Pengakuan atas capaian pembelajaran ini bertujuan untuk: 1) Pengakuan capaian pembelajaran untuk pelanjutkan pendidikan formal 2) Pengakuan capaian pembelajaran untuk penyetaraan kualifikasi Implementasi RPL di bidang peningkatan kualifikasi tenaga kesehatan adalah memberikan kesempatan kepada tenaga kesehatan lulusan pendidikan jenjang menengah dan pendidikan jenjang Diploma Satu yang sudah berpengalaman untuk meningkatkan kualifikasinya menjadi kualifikasi Diploma Tiga sesuai dengan persyaratan kualifikasi minimum tenaga kesehatan sebagaimana ditentukan dalam UU No, 36 tahun 2014 tentang Tenaga kesehatan pasal 9. Informasi berikut dimaksudkan untuk memberikan panduan kepada calon pelamar RPL yang akan mengajukan RPL yang diselenggarakan oleh institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan yang memenuhi syarat sebagai penyelenggara RPL. Il, Mekanisme Penyelenggaraan RPL Capaian pembelajaran atau pengetahuan dan keterampilan masa lampau yang dapat diakui pada RPL untuk melanjutkan ke pendidikan formal dapat berasal dari capaian pembelajaran yang diperoleh dari pendidikan formal pada Program Studi di Perguruan Tinggi yang sama atau Perguruan tinggi lain atau capaian pembelajaran yang diperoleh dari pendidikan non-formal, informal dan/atau dari pengalaman kerja. Secara umum prosedur penyelenggaraan RPL, sebagaimana dilukiskan pada Gambar 1, dimulai dari tahapan dimana calon memperoleh penjelasan dan arahan dari Perguruan Tinggi penyelenggara melalui konsultasi dengan Tim Ad-hoc RPL yang dibentuk oleh Perguruan Tinggi, kemudian dilanjutkan dengan pengajuan aplikasi oleh pelamar dilengkapi dengan dokumen portofolio yang membuktikan klaim bahwa pelamar telah memilik kompetensi, selanjutnya diikuti dengan evaluasi dan terakhir adalah keputusan hasilnya. ‘Tahapan penyelenggaraan RPL adalah sebagai berikut: Tahap 1: Menghubungi Koordinator RPL untuk mengidentifikasi ruang lingkup bidang studi yang sesuai. 18 Scanned with CamScanner Calon peserta yang ingin mengajukan pengakuan capaian pembelajaran yang telah diperolehnya dari pendidikan nonformal, informal dan/atau pengalaman kerja dapat menghubungi perguruan tinggi secara langsung, melalui email atau telepon. Rincian kontak Koordinator RPL pada perguruan tinggi penyelenggara RPL harus tersedia di situs web perguruan tinggi. Calon peserta dapat menghubungi Koordinator RPL untuk memperoleh informasi mengenai apa itu RPL, tata cara dan persyaratan mengikuti RPL dan lain sebagainya yang perlu diketahui oleh calon peserta. Koordinator RPL membantu calon peserta untuk mengidentifikasi beberapa opsi pilihan program studi yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah mereka peroleh dari pengalaman kerja, pelatihan atau pendidikan nonformal dan informal lainnya mengidentifikasi program studi dan mata kuliah yang akan diikuti formulir surat Menyiapkan lamaran: Men lamaran RPL dan mengisi formulir evaluasi diri disertai bukti pendukung klaim telah memiliki kompetensi wawancara, mendemonstrasikan ketrampilan, asesmen lisan atau tulisan Keputusan rekognisi: transfer Satuan Kredit Semester dan/atau perolehan Satuan Kredit Semester (pembebasan beberapa mata k = Asesmen: Evaluasi diri (portofolio), h) Gambar 1: Tahapan Penyelenggaraan RPL Tahap 2: Menghubungi Penasihat RPL untuk mengidentifikasi program studi dan mata kuliah yang akan diikut. Setelah calon peserta memahami panduan pelaksanaan RPL dan daftar mata kuliah yang ditawarkan oleh program studi, mereka harus menerima penjelasan dari Penasihat RPL agar dapat mengidentifikasi dengan baik program studi, jenjang kualifikasi, dan program pembelajarannya, yang sesuai dengan capaian pembelajaran yang telah mereka peroleh ‘sebagai hasil dari pembelajaran sebelumnya di tempat kerja, atau lainnya. Calon peserta harus dibantu oleh Penasihat RPL, untuk menentukan program studi dan mata kuliah mata kuliah yang akan dilamar oleh calon peserta. Setelah identifikasi program studi dan mata kuliah-mata kuliah yang capaian pembelajarannya diharapkan sesuai dengan capaian pembelajaran yang yang telah diperoleh calon peserta, dan diharapkan dapat diakui, maka Penasihat RPL akan menunjuk seorang Asesor, yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi/capaian pembelajaran yang diajukan oleh calon peserta. 19 Scanned with CamScanner Tahap 3: Menyiapkan Lamaran RPL Calon peserta harus menyesuaikan capaian pembelajaran yang telah diidentifikasi, yang diperolehnya di luar pendidikan formal dengan program studi yang ditawarkan perguruan tinggi yang paling sesuai. Jumlah mata kuliah yang dapat diajukan oleh calon peserta akan sangat bergantung pada ruang lingkup capaian pembelajaran sebelumnya yang telah dimiliki oleh calon. Pada tahap ini, calon peserta harus mengisi formulir permohonan RPL disertai dengan dokumen bukti pendukung dan mengirimkannya ke Penasihat RPL. (Dalam mempersiapkan lamaran dan mengumpulkan semua bukti yang diperlukan diperlukan waktu yang panjang, untuk menyiapkan aplikasi dan mendapatkan bukti.) Disarankan calon peserta mempersiapkan lamaran secara menyeluruh, karena kualitas dan kelengkapan bukti dapat menentukan evaluasi yang dilakukan oleh Asesor. Tidak ada tenggat waktu formal kapan dan berapa lama diberikan kepada calon peserta untuk mempersiapkan aplikasi dan mengumpulkan bukti yang diperlukan. (Bukti apa pun dari capaian pembelajaran sebelumnya yang berhubungan dengan mata kuliah yang dilamar dengan RPL harus disortir dan diberi nomor dengan hati-hati. Bukti yang disusun secara kacau akan membuat sulit atau bahkan tidak mungkin untuk dinitai). Prinsip dari proses RPL adalah bahwa inisiatif untuk mempersiapkan dan mengajukan lamaran selalu berada di pihak calon peserta. Tahap 4: Penilaian oleh Asesor Pelaksanaan asesmen umumnya dimulai dengan menilai formulir evaluasi diri atau formulir asesmen mandiri beserta dokumen bulti pendukungmya. Apabila hasil dari asesmen mandiri ini menunjukkan potensi untuk dapat direkognisi, maka asesmen dilanjutkan pada tahap berikutnya, yaitu dengan merencanakan jadwal, metoda dan pelaksanaan asesmen lainnya sehingga diperoleh keyakinan bahwa ruang lingkup capaian pembelajaran suatu mata kuliah atau modul pembelajaran, atau kompetensi, atau klaster kompetensi telah dipenuhi. Penilaian oleh Asesor dapat dilakukan dengan berbagai metoda. Metoda tersebut antara lain, penugasan berbentuk proyek, melakukan interview/ujian lisan, ujian seperti pembelajaran reguler, melakukan simulasi pekerjaan/observasi tugas_praktik (demonstrasi), atau portofolio (sekumpulan informasi pribadi yang merupakan catatan dan dokumentasi atas pencapaian kompetensi tertentu, seperti raporijasah, sertifikat, piagam penghargaan, dan lain-lain sebagainya). Tahap 5: Keputusan Hasil Asesmen RPL Setelah semua asesmen dilakukan, Asesor RPL akan menginformasikan hasil asesmen kepada Koordinator RPL, dan kemudian Koordinator RPL meneruskan permohonan RPL yang dinyatakan lulus kepada Komite RPL untuk disetujui dan memastikan bahwa calon peserta telah diberitahukan secara tertulis. Setelah disetujui oleh Komite RPL, surat pemyataan pengakuan capaian pembelajaran mata kuliah yang diperoleh melalui RPL harus didokumentasikan sebagai bagian dari kelulusan mata kuliah dalam proses mengikuti pembelajaran untuk memperoleh gelar pada suatu program studi (prosedur RPL adalah dimaksudkan untuk pengakuan sebagian mata kuliah dari semua mata kuliah yang harus ditempuh untuk memperoleh gelar pada suatu program studi). Sebagai bukti pengakuan, calon peserta akan menerima surat resmi yang mengkonfirmasikan pengakuan pembelajaran sebelumnya mengacu pada program tertentu yang ditawarkan oleh perguruan tinggi, lengkap dengan informasi tentang jumlah Mata Kuliah dan SKS yang diperoleh dan jenjang Kerangka Kualifikasi Nasional yang diberikan kepada mereka. 20 Scanned with CamScanner ‘AHAPAN ASESMEN RPL ‘Tahapan pelaksanaan asesmen RPL sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 3, terdiri dari tahapan sebagai berikut: Evaluasi diri calon peserta Pada tahap ini, formulir evaluasi diri atau formulir asesmen mandiri yang telah diajukan oleh calon peserta ini diverifikasi dan divalidasi oleh asesor. Dengan formulir evaluasi diri ini calon peserta diberikan kesempatan untuk menentukan tingkat profesiensi pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka miliki, baik dari pendidikan nonformal, informal, maupun dari pengalaman di industri yang relevan. Dokumen dokumen portofolio untuk mendukung klaim calon atas pernyataan kriteria unjuk kerja unit kompetensi atau klaster kompetensi, atau kriteria capaian pembelajaran mata kuliah atau modul pembelajaran yang dilampirkan calon pada saat mengajukan lamaran akan diverifikasi dan divalidasi oleh Asesor sesuai prinsip bukti, yaitu, sahih, cukup, terkini dan otentik. = vs Evaluast dir. calon peserta Wawancara dengan Asesor Mendemoustrasizan pengetahunn daw ketraneptlon a Menguiupullean buieti tancbahan Gambar 2: Tahapan Asesmen RPL Wawancara dengan Asesor Jika, menurut informasi yang diberikan dalam evaluasi diri, calon tersebut menunjukkan potensi untuk dapat mengikuti RPL, maka pada tahap berikutnya adalah pengumpulan bukti lebih lanjut melalui wawaneara. Dengan wawancara ini, calon dan asesor berkesempatan untuk melakukan percakapan profesional tentang pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Wawaneara ini dapat berupa serangkaian pertanyaan langsung atau berupa daftar topik untuk diskusi yang diambil dari daftar keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan. Diskusi seputar topik dapat memberikan kesempatan bagi calon untuk mendemonstrasikan bidang pengetahuan dan pengalamannya secara lebih luas dan dapat memperoleh lebih banyak informasi daripada pertanyaan langsung. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan Jika hasil wawancara menunjukkan pengetahuan verbal dan teoritis calon sudah memadai, tahap selanjutnya adalah mengamati dan menilai kinerja calon dalam mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilannya. Asesmen selanjutnya dapat dilakukan dengan metoda bertanya, memberikan tugas terstruktur atau tugas praktek, atau jika diperlukan melakukan observasi di tempat kerja calon. 21 Scanned with CamScanner ‘Asesmen tugas terstruktur/praktik dapat dilaksanakan melalui observasi yang dilakukan di tempat kerja atau di laboratorium atau bengkel yang disimulasikan seperti di tempat kerja. Tugas praktik ini memberikan kesempatan kepada calon untuk mendemonstrasikan penerapan pengetahuan dan keterampilan suatu unit kompetensi atau kualifikasi. ‘Asesmen praktik ini harus dirancang untuk mencerminkan tugas pekerjaan yang dikembangkan dari unit kompetensi atau klaster dari beberapa unit kompetensi atau capaian pembelajaran mata kuliah atau modul belajar. Memberi kesempatan mengumpulkan bukti tambahan Untuk melengkapi bukti yang telah diperoleh pada tahap tersebut diatas, calon dapat diberikan kesempatan untuk mengumpulkan bukti dokumenter lebih lanjut untuk mendukung pemenuhan klaim calon atas pernyataan kriteria unjuk kerja unit kompetensi atau klaster Kompetensi, atau kriteria capaian pembelajaran mata kuliah atau modul pembelajaran yang masih dianggap Kurang. Jenis bukti dokumenter yang dapat diberikan untuk mendukung bukti lebih lanjut klaim calon sama dengan yang tercantum pada tahap persiapan, yaitu antara lain, laporan verifikasi pihak ketiga, catatan pekerjaan atau forto pekerjaan yang dilakukan Calon yang pada saat melamar telah memiliki kualifikasi pendicikan formal pada jenjang pendidikan tinggi (saat ini sedang mengikuti kuliah pada suatu program studi di Perguruan Tinggi atau telah menyelesaikan kuliah pada PT dengan kualfikasi tertentu) dapat mengajukan bukti transkrip kelulusan atau bukti lainnya yang syah untuk dilakukan asesmen dan rekognisi dengan cara alih kredit. Asesmen untuk capaian pembelajaran yang diperoleh dari Pendidikan formal ini dilakukan dengan memeriksa ekivalensi ruang lingkup capaian pembelajaran mata kuliah yang diajukan untuk RPL Sebagai acuan, mata kuliah yang memiliki ekivalensi ruang lingkup capaian pembelajaran sekurang-kurangnya 70% dapat diakui kreditnya dan dialihkan (Transfer Satuan Kredit Semester). Ekivalensi pemenuhan capaian pembelajaran didasarkan pada isi pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh yang tercakup dalam suatu mata kuliah, dan penilaian level didasarkan kepada keluasan dan kekinian pengetahuan, pemahaman berpikir kritis, penyelesaian masalah, relevansi dengan praktek, Kemampuan bekerja secara independen, kepedulian terhadap masalah sosial, etika, dan inovasi.Pengakuan tipe ini disebut juga dengan istilah Transfer kredit (credit transfer) Secara skematis prosedur asesmen RPL untuk capaian pembelajaran yang diperoleh dari pendidikan formal dan capaian pembelajaran yang diperoleh dari pendidikan nonformal, informal dan/atau pengalaman kerja ditunjukkan pada Gambar 3. 22 Scanned with CamScanner ner tel Sa Gambar 3: Prosedur RPL dengan Asesmen RPL dan Asesmen Ekivalensi IV.PERSYARATAN CALON PESERTA RPL Persyaratan peserta Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL terdiri dari persyaratan umum dan khusus. A. Persyaratan Umum 1 2 Lulusan jenjang pendidikan menengah atau Diploma | Bidang Kesehatan; Telah menjalankan pekerjaan keprofesiannya di Fasilitas Pelayanan Kesehatan paling sedikit 5 (lima) tahun pada saat dilakukan asesmen RPL; Tenaga kesehatan yang bekerja di pelayanan kesehatan sesuai dengan profesinya dengan kualifikasi pendidikan paling rendah: a. Sekolah kebidanan bagi bidan; ‘Sekolah Menengah Farmasi (SMF) bagi tenaga teknisi kefarmasian; Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) bagi perawat; Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG) bagi terapi gigi dan mulut; Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK) bagi ahi teknik laboratorium medik; ‘Sekolah Pembantu Ahli Gizi (SPAG) bagi ahli Gizi; Sekolah Pembantu Penilik Hygiene (SPPH) bagi sanitarian; Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat yang telah mendapatkan pelatihan rekam medis yang diakui oleh Organisasi Profesinya bagi perekam medis dan informasi kesehatan; i. Diploma Satu teknisi transfusi darah bagi teknisi pelayanan darah. paos ros B. Persyaratan Khusus Selain kriteria tersebut di atas, tenaga kesehatan yang mengikuti Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL berasal dari Aparatur persyaratan administratif sebagai berikut : il Negara (ASN), atau anggota TNI/Polri atau Non ASN, harus memenuhi 23 Scanned with CamScanner 1) Melampirkan surat izin belajar dari pejabat pembina kepegawaian atau pimpinan institus/Lembaga tempat kerja; 2) Surat keterangan bekerja di fasyankes dan/atau_pernah memiliki STR 3) Melampirkan surat pernyataan kesediaan : i) mengikuti pendidikan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui RPL sesuai dengan ketentuan yang berlaku; ii) mengabdi di tempat tugas setelah selesai pendidikan, dan diketahui pimpinan instansi; 4) Program Studi yang diambil sesuai dengan profesi di pelayanan kesehatan; 5) Satu lembar copy Ijazah terakhir; 6) Mengisi biodata, V. Dokumen yang Perlu Disiapkan Calon peserta yang akan mengikuti RPL, sebelum mengikuti proses asesmen terlebih dahulu harus mengajukan aplikasi dengan menyiapkan dokumen sebagai berikut: a) Mengisi formulir aplikasi RPL b) Mengisi formulir Asesmen Mandir c) Melengkapi dokumen pendukung sebagai bukti bahwa pelamar telah memiliki capaian pembelajaran, sebagian atau seluruhnya sesuai dengan kualifikasi Diploma Tiga, Jenis dokumen bukti pendukung yang diperlukan untuk mengajukan aplikasi RPL terdiri atas' a) liazah Pendidikan Terakhir (wajib disertakan untuk semua pelamar); b) Transkrip Nilai (khusus untuk lulusan Diploma Satu dan atau pelamar yang saat ini sedang mengikuti kuliah tetapi belum ulus) ) ¢) Daftar Riwayat Hidup (wajib disertakan untuk semua pelamar) ‘Sedangkan dokumen dokumen berikut disertakan sesuai dengan indikator kinerja mata kuliah yang diajukan dengan RPL untuk membuktikan bahwa calon telah memiliki pengalaman/keahlian/pengetahuan tertentu yang relevan dengan standar capaian pembelajaran/kompetensi yang diharapkan a) Daftar Riwayat Hidup/pekerjaan dengan rincian tugas yang dilakukan; b) Sertifikat Kompetensi; ¢) Sertifikat pengoperasianllisensi yang dimiliki (misalnya, operator forklift, crane,dsb.); d) Dokumentasi pekerjaan yang pernah dilakukan (foto/video/produk/hasil tes, dll); e) Buku harian/catatan harian pekerjaan yang dilakukan di tempat kerja; f) Lembar tugas / lembar kerja ketika bekerja di perusahaan; g) Dokumen analisis/perancangan (parsial atau lengkap) k h) Logbook (Buku Catatan pekerjaan); i) Sertifikat Pelatihan disertai dengan uraian materi pelatihan dan lamanya pelatinan; j) Keanggotaan asosiasi profesi yang relevan; k) Referensi / surat keterangani laporan verifikasi pihak ketiga dari pemberi kerja / supervisor; |) Penghargaan dari industri; m) Penilaian kinerja dari perusahaan; dan rn) Dokumen lainnya yang relevan yang membuktikan bahwa calon telah memi pengalaman/keahlian/pengetahuan tertentu yang relevan dengan standar capaian pembelajaran/kompetensi yang diharapkan. ‘a bekerja di perusahaan; ‘Semua berkas yang telah disiapkan kemudian diajukan ke institusi pendidikan yang menyelenggarakan RPL. Selanjutnya calon peserta menunggu informasi dari penyelenggara RPL untuk mengikuti asesmen, yang terdiri dari wawancara, ujian tulis, mendemonstrasikan keterampilan, dan jika diperlukan dilakukan kunjungan ke tempat kerja calon. 24 Scanned with CamScanner Calon yang pada saat melamar telah memiliki kualifikasi pendidikan formal pada jenjang pendidikan tinggi (saat ini sedang mengikuti kuliah pada suatu program studi di Perguruan Tinggi) dapat mengajukan bukti transkrip kelulusan atau bukti lainnya yang syah untuk dilakukan asesmen dan rekognisi dengan cara alih kredit VI. Pengakuan Hasil Asesmen Pengakuan hasil asesmen adalah berupa perolehan kredit dan pembebasan mata kuliah sesuai hasil asesmen. Maksimal jumlah kredit yang diakui 85% dari total kredit yang diperlukan untuk menyelesaikan kualifikasi Diploma Ill. Sisa kredit sebanyak 15% yang meliputi 3 area kompetensi yaitu etika profesi, regulasi dan pembaruan IPTEK keprofesian, harus ditempuh melalui proses pembelajaran di Perguruan Tinggi vi |. Daftar Mata Kuliah Yang Dapat Direkognisi Melalui RPL Daftar Mata Kuliah dan Kriteria Unjuk Kerja atau elemen Capaian Pembelajaran Mata Kuliah agar diuraikan dalam tabel berikut dan ditentukan apakah dapat ditempuh melalui RPL atau Tidak (wajib ditempuh melalui pendidikan di Perguruan Tinggi) TABEL 1: Daftar Mata Kuliah Program Diploma Ill Program Studi : No | Nama Mata [Kode | Capaian RPL TIDAK | Kriteria Capaian Kuliah (MK) | Mik Pembelajaran Pembelajaran MK Mata Kuliah 1 | | | [2 [3 Keterangan Tabel 1 agar diisi oleh masing-masing Program Studi sesuai dengan daftar mata kuliah dan Capaian Pembelajaran Program Studi. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah bersifat umum, sedangkan kriteria Capaian Pembelajaran Mata Kuliah bersifat lebih rinci unuk setiap topik. Unit RPL PT. 25 Scanned with CamScanner

You might also like