You are on page 1of 14

POTENSI REGENERASI SEL SERTOLI DAN SEL LEYDIG

TIKUS (Rattus norvegicus) MODEL DIABETES PASCA PEMBERIAN


EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH JENGKOL (Archidendron pauciflorum)

Desak Made Malini1*), Nining Ratningsih2), Nurullia Fitriani3), Dwi Rahmi4)


1,2,3,4)
Departemen Biologi, FMIPA, Universitas Padjadjaran, Jatinangor
*Corresponding author: desak.made@unpad.ac.id

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a metabolic disease that causes disruption of spermatogenesis due to decreased
numbers of Sertoli cells and Leydig cells. The aim of this study was to determine the potency of ethanol extract
of Jengkol fruit peel (JFPEE) on increasing the regeneration of Leydig cells and Sertoli cells in diabetic rat
models. This type of research is experimental research using a completely randomized design (CRD)with 5
treatments and 5 replications. Treatment was given orally for 54 consecutive days consisting of negative control
(NC), positive control (PC), comparison (Glibenclamide dose 10 mg/kg BW), P1 and P2 (JFPEE dose 385 and
770 mg/kg BW). Diabetic induction was performed with streptozotocin dose 65 mg/kg BW in male Wistar rat
except for NC group. The parameters observed were the number of Sertoli cells and Leydig cells in 25
seminiferous tubules.The results of histological structured showed that the highest number of Sertoly cells and
Leydig cells were obtained in group P2 (4.40±0.55; 9.80±0.84) and it was not significantly different from the NC
group (5.00±1.41; 12.20±2.77). It can be concluded that 770 mg/kg BW was the effective dose of JFPEE that
can increase the regeneration of Sertoli cells and Leydig cells in diabetic rat models.

Keywords: Jengkol Fruit Peel Ethanol Extract, Leydig Cells, Regeneration, Sertoli Cells.

PENDAHULUAN sel akan mencari sumber energi lain


International Diabetes Foundation melalui mekanisme pemecahan
mengestimasikan bahwa prevalensi karbohidrat, protein, dan lemak. Proses
diabetes di dunia akan meningkat menjadi pemecahan tersebut menyebabkan
552 juta jiwa pada tahun 2030 dan DM tipe produksi radikal bebas berlebih sehingga
II merupakan prevalensi terbanyak di dunia terjadi stress oksidatif (Budin et al., 2018).
(WHO, 2018). Kondisi ini terjadi karena Dampak lain yang diakibatkan oleh DM
gaya hidup yang tidak sehat dan obesitas adalah dapat menyebabkan gangguan
(IDF, 2013). fungsi seksual, termasuk menurunnya
Diabetes mellitus (DM) merupakan libido, impotensi, gangguan ejakulasi dan
suatu kondisi meningkatnya kadar glukosa infertilitas yang disebabkan oleh
dalam darah (hiperglikemia) karena rendahnya konsentrasi hormon testosteron
terganggunya fungsi pankreas dalam (Liu et al., 2016).
memproduksi insulin (Kong et al., 2018). Penyakit DM dapat menyebabkan
Kondisi ini menyebabkan glukosa yang vakuolisasi sel Sertoli dan dapat
seharusnya ditranspor dari sirkulasi darah menyebabkan terjadinya peningkatan
menuju sel jumlahnya menjadi sedikit dan apoptosis sel spermatogenik dalam tubulus

157
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 7 Nomor 2, Juli 2020

seminiferus pada Tikus jantan (Sexton & tubulus seminiferus dan berfungsi
Jarrow, 1997). Penelitian Kong et al. memberikan nutrisi bagi sperma yang
(2018) menunjukkan bahwa DM dapat belum matang (Hayati, 2011).
menghentikan pertumbuhan dan Diabetes merupakan penyakit yang
perkembangan (atrophy) sel Leydig dan sel membutuhkan perawatan seumur hidup
Sertoli. dan biaya yang besar. Obat oral sintesis
Testis tersusun oleh asam lemak tak yang sering digunakan oleh penderita
jenuh tinggi dan memiliki cadangan diabetes yaitu glibenklamid. Obat ini
antioksidan dengan jumlah sedikit bekerja dengan cara menstimulasi
sehingga rentan terhadap serangan radikal pengeluaran insulin pada sel β pankreas
bebas. Testis merupakan organ kunci karena kandungan sulfonil urea namun
penghasil sperma dan sebagai pengatur obat ini memiliki efek samping yaitu
hormon-hormon reproduksi. Kondisi hipoglikemia, lemas, pucat, muncul
diabetes dapat menyebabkan disfungsi keringat, dan berdebar (Putra et al., 2017).
testis termasuk gangguan spermatogenesis Beberapa penelitian yang berasal dari
dan menurunnya kualitas sperma yang tanaman herbal telah dilakukan untuk
semuanya berhubungan langsung dengan mengurangi dampak DM terhadap
kesehatan testis (Aitken et al., 2014). kerusakan fungsi reproduksi jantan. Salah
Proses spermatogenesis dikontrol oleh satu tanaman yang telah digunakan secara
hypothalamus–pituitary–gonadal (HPG), tradisional di beberapa daerah di Indonesia
gonadotropin-releasing hormone (GnRH) untuk mengobati DM adalah kulit buah
yang diproduksi oleh hipotalamus untuk Jengkol. Ekstrak etanol kulit buah Jengkol
menstimulasi produksi luteinizing hormone (Archidendron pauciflorum) dari famili
(LH) dan follicle-stimulating hormone Fabaceae dapat menurunkan kadar glukosa
(FSH). Sel Leydig atau sel intertisial darah (Syafnir et al., 2014). Hasil
terletak di luar tubulus seminiferus yang penelitian Malini et al. (2017)
dapat memproduksi hormon testosteron menunjukkan bahwa masyarakat Desa
yang dikontrol oleh LH. FSH memicu Karangwangi, Kabupaten Cianjur, Jawa
produksi antigen-binding protein (ABP) Barat, mengonsumsi air rebusan kulit buah
secara tidak langsung melalui sel Sertoli Jengkol yang telah dikeringkan sebagai
(Kong et al., 2018). Sel Sertoli merupakan obat antidiabetes. Ekstrak etanol kulit buah
salah satu sel penyusun utama tubulus Jengkol memiliki kandungan kadar
seminiferus yang melekat di dinding

158
ISSN e-journal 2579-7557
Desak Made Malini et al.: Potensi Regenerasi Sel Sertoli dan Sel Leydig Tikus (Rattus Norvegicus) Model
Diabetes Pasca Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Jengkol (Archidendron Pauciflorum)

flavonoid (0,23%), polifenol (28,82%) dan (Bozkurt et al., 2018). Efek dari induk STZ
tanin (3,83%) (Saputri, 2016). dapat terlihat setelah 72 jam kemudian.
Flavonoid merupakan golongan Berdasarkan latar belakang tersebut,
polifenol yang memiliki kemampuan untuk maka penelitian ini dilakukan untuk
menghambat peroksidasi lipid, aktifitas menguji potensi ekstrak etanol kulit buah
reduksi-oksidasi khelasi logam dan Jengkol dalam meregenerasi sel Leydig
menghambat proses yang berkaitan dengan dan sel Sertoli pada Tikus jantan diabetes
Reactive Oxygen Species (ROS) (Heim et yang diinduksi streptozotocin.
al., 2002). Penelitian Adewoyin et al.,
(2017) menyebutkan bahwa kandungan METODE PENELITIAN
flavonoid pada Cardiospermum Alat dan Bahan Penelitian
halicacabum dan Origanum majorana Alat-alat yang digunakan adalah
dapat memulihkan gangguan fungsi maserator, platform, alat gelas (Pyrex),
reproduksi jantan yang dapat dilihat dari bunsen, magnetic stirrer, disposable
adanya peningkatan jumlah sperma pada syringe volume 5 ml (Terumo), alat bedah
caput epididimis dan hormon testosteron (MinorSet), blender (Phillips), cover glass,
serta jumlah sel spermatogenik pada glukometer dan glukostrip (EasyTouch),
tubulus seminiferus. Penelitian Malini et heating plate, kaca objek, mikroskop
al., (2019) menyatakan bahwa ekstrak cahaya (Olympus CX-21), oven, pH meter
etanol kulit buah Jengkol dengan dosis 770 (Precisa), sonde, syringe (Terumo),
mg/kg BB merupakan dosis yang paling timbangan hewan uji (Ohaus), dan vaccum
efektif dalam meningkatkan sekresi insulin evaporator (Eyela), kandang baskom
dan menurunkan kadar glukosa. plastik dan penutup besi, mikrotom putar,
Hewan model DM dapat dibuat staining jar.
dengan menggunakan zat kimia Bahan-bahan yang digunakan dalam
Streptozotosin (STZ). Induksi STZ penelitian ini diantaranya adalah hewan
bersifat sitotoksik terhadap sel β pankreas uji, bahan uji, dan bahan kimia. Hewan uji
sehingga hewan coba menjadi adalah Tikus (Rattus norvegicus) Jantan
hiperglikemia dan kondisi inflamasi kronis galur Wistar sebanyak 25 ekor dengan
karena defisiensi insulin (Bozkurt et al., umur 8-12 minggu dan memiliki berat
2018). Hewan coba DM dengan induksi badan rata-rata 200 gram. Bahan uji adalah
streptozotocin dapat mempengaruhi proses kulit buah Jengkol (Archidendron
spermatogenesis akibat dari stress oksidatif pauciflorum). Bahan kimia yang digunakan
meliputi akuades, alkohol 70%, alkohol

159
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 7 Nomor 2, Juli 2020

80%, alkohol 90%, alkohol 100%, Hewan uji dipelihara di kandang


aquabidest, asam asetat glasial, buffer hewan yang beralaskan sekam dan masing-
sitrat, Carboxymethil Cellulose (CMC) masing kandang berisi 4 ekor hewan uji
0,05%, etanol 96%, glibenklamid, sesuai dengan perlakuan yang diberikan.
hematoksilin dan eosin, larutan fiksatif Sebelum diberi perlakuan hewan uji
Bouin, larutan xylol, natrium klorida 0,9% terlebih dahulu diaklimatisasi selama 7 hari
(NaCl fisiologis), paraffin, spirtus, dan untuk membiasakan hewan uji hidup dalam
Streptozotocin (STZ). lingkungan laboratorium. Makanan yang
Metode Penelitian diberikan berupa pakan pelet CV 551 dan
Penelitian ini menggunakan metode sebagai air minum diberi air ledeng yang
eksperimental di laboratorium dengan diberikan secara Ad libitum. Kandang
menggunakan Rancangan Acak Lengkap disimpan pada ruangan dengan kodisi
(RAL) faktor tunggal dengan lima ruangan 12 jam terang dan 12 jam gelap,
perlakuan dan empat pengulangan. Model suhu ruangan sekitar 260C dan kelembaban
hewan diabetes yang digunakan adalah 60-75 %.
Tikus wistar betina (R. norvegicus) yang Pembuatan bahan uji
memiliki kadar glukosa ≥250 mg/dl pada Pembuatan bahan uji Ekstrak etanol
hari ke-4 setelah induksi dengan STZ kulit buah Jengkol dilakukan dengan
(Sajedianfard, 2014). Semua kelompok metode maserasi menggunakan pelarut
perlakuan diinduksi diabetes kecuali etanol 96%. Kulit buah Jengkol dipotong
kontrol negatif (KN). Perlakuan yang kecil-kecil, dicuci, dikering-anginkan dan
diberikan yaitu kontrol negatif (KN) diberi kemudian diblender hingga berbentuk
CMC 0,05%, kontrol positif (KP) diberi serbuk simplisia. Serbuk simplisia
CMC 0,05%, pembanding (PB) diberi dimaserasi dengan menggunakan etanol
Glibenklamid 10 mg/kg BB, Perlakuan 1 96% dan serbuk 1:6 (w/v). Perendaman
dan 2 diberi ekstrak etanol kulit buah dilakukan selama 3 x 24 jam. Maserat yang
Jengkol masing-masing dosis 385 (P1) dan diperoleh, disaring dan diuapkan dengan
770 (P2) mg/kg BB. Perlakuan diberikan menggunakan rotary evaporator pada suhu
satu kali sehari selama 54 hari berturut- 40oC sampai diperoleh ekstrak dalam
turut dengan cara oral. bentuk pasta (Khan et al. 2010). Induksi
Prosedur kerja diabetes hewan uji dilakukan dengan cara
Persiapan hewan uji injeksi tunggal streptozotocin (STZ) secara
intravena dengan dosis 65 mg/kg BB yang

160
ISSN e-journal 2579-7557
Desak Made Malini et al.: Potensi Regenerasi Sel Sertoli dan Sel Leydig Tikus (Rattus Norvegicus) Model
Diabetes Pasca Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Buah Jengkol (Archidendron Pauciflorum)

dilarutkan dengan larutan 0,1 M citrate Teknik pengambilan data


buffer (pH 4,5). Sebelum diinduksi Tikus Sehari setelah perlakuan dihentikan,
dipuasakan terlebih dahulu selama 12 jam semua hewan uji dikorbankan dengan cara
dan diukur kadar glukosa darahnya. Tikus dislokasi leher, selanjutnya dibedah,
dianggap menderita diabetes dan dapat diisolasi organ testisnya dan sebelum
digunakan sebagai hewan uji apabila kadar ditimbang dibersihkan terlebih dahulu
glukosa darahnya >250 mg/dl setelah 72 dengan larutan NaCl fisiologis 0,9%.
jam induksi (Sajedianfard et al., 2014). Kemudian organ dibuat sediaan preparat
Aklimatisasi dan Pemeliharaan Hewan Uji histologis dengan menggunakan metode
Hewan uji diaklimatisasi di kandang parafin dan pewarnaan Hematoxylin-
hewan Program Studi Biologi selama tujuh Eosin. Analisis kuantitatif untuk parameter
hari sebelum perlakuan dengan tujuan agar histologi testis dilakukan dengan
hewan uji dapat menyesuaikan diri dengan menghitung jumlah sel Sertoli dan sel
lingkungan. Suhu di ruang kandang hewan Leydig pada 25 tubulus seminiferus yang
uji merupakan suhu kamar dengan rentang dipilih secara acak dan diamati pada
suhu antara 22-30oC. Hewan uji diberikan perbesaran 400 x. Jumlah dari masing-
pakan dan minum air secara ad-libitum. masing sel ditentukan dengan membagi
Penggantian sekam dilakukan sebanyak jumlah sel total dibagi dengan jumlah
dua kali dalam seminggu. tubulus seminiferus yang diamati
Perlakuan terhadap hewan uji (Mardanshahi et al., 2018). Data yang
Pemberian perlakuan ekstrak etanol diperoleh selanjutnya dianalisis dengan
kulit buah Jengkol sehari setelah kadar analisis varians (ANAVA) dengan taraf
glukosa ≥250 mg/dl masing-masing kepercayaan 95% (α=5%) dan uji Jarak
dengan 2 dosis yang berbeda yaitu dosis berganda Duncan.
385 dan 770 mg/kg BB, sedangkan untuk
kontrol negatif (KN) diberi CMC 0,05%, HASIL DAN PEMBAHASAN
kontrol positif (KP) diberi CMC 0,05%, Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah
Jengkol terhadap Struktur Histologis
pembanding (PB) diberi Glibenklamid 10
Gambaran histologis penampang
mg/kg BB. Perlakuan diberikan satu kali
melintang testis pasca perlakuan
sehari selama 54 hari berturut-turut (satu
ditampilkan pada Gambar 1. Sel Sertoli
siklus spermatogenesis pada Tikus) dengan
memiliki bentuk piramida yang melekat
cara oral.
pada lamina basalis dan ujung selnya

161
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 7 Nomor 2, Juli 2020

KN KP P1

P2 Pb

Gambar 1. Gambaran histologi testis Tikus dengan pewarnaan H&E dan perbesaran 100x
Keterangan : KN (CMC 0,05%); KP (STZ 60 mg/kg BB+ CMC 0,05%); P1 (STZ 60 mg/kg BB+ CMC 0,05%+
EEKBJ 385 mg/kg BB); P2 (STZ 60 mg/kg BB+ CMC 0,05%+ EEKBJ 770 mg/kg BB); dan Pb (STZ 60 mg/kg
BB+ CMC 0,05%+ Glibenklamid 10 mg/kg BB). Tanda panah hitam menunjukkan Sel Sertoli dan tanda panah
biru menunjukkan Sel Leydig.

mengarah ke dalam lumen tubulus lainnya, serta memiliki warna yang sedikit
seminiferus. Hal ini sesuai dengan pucat.
Mescher (2012) yang menyatakan bahwa Penderita diabetes melitus
sel Sertoli merupakan sel piramid atau menunjukkan terjadinya penurunan kadar
kolumnar yang dasarnya melekat pada Follicle Stimulating Hormone (FSH),
lamina basal dan ujung apikalnya terjulur Interstitial Cell Stimulating Hormone
ke dalam lumen tubulus seminiferus. Sel (ICSH), Insulin-like Growth Factor 1
Leydig tampak berada di kompartemen (IGF-1), dan Stem Cell Factor (SCF) yang
interstisial di antara tubulus seminiferus disebabkan karena kepekaan reseptor
dan memiliki bentuk oval. insulin mengalami gangguan (Ballester et
Hal ini sesuai dengan yang al., 2004). Peningkatan glukosa darah
dinyatakan oleh Hayati (2011) bahwa sel berpengaruh terhadap penurunan ICSH
Leydig berada pada jaringan interstisial sehingga respon sel Leydig untuk
testis di antara tubulus seminiferus, mensekresi testoteron juga menurun
berbentuk poligon atau ovoid, berukuran (Allan, 2015). Gangguan kepekaan
relatif besar dibandingkan dengan sel reseptor insulin juga menyebabkan

162
ISSN e-journal 2579-7557
menurunnya SCF testis sehingga nutrisi, faktor pertumbuhan, laktat, dan
menurunkan regenerasi sel Leydig yang transferin juga terganggu karena zat-zat
dapat menyebabkan jaringan interstitial tersebut sangat dibutuhkan dalam proses
testis kehilangan kepadatannya dan spermatogenesis.
penurunan jumlah volume sel Leydig per Sel Leydig dirangsang oleh
ruang interstitial (Ballester et al., 2004). Luteinizing Hormone (LH) untuk
Sel Sertoli pada mamalia berperan memproduksi testosteron. Testosteron
penting dalam diferensiasi dan diperlukan untuk perkembangan sel-sel
perkembangan fungsi testis. Jumlah sel spermatogenik. Oleh karena itu, bila kadar
Sertoli pada testis menentukan ukuran testosteron menurun ada kemungkinan
testis dan produksi sperma sehingga terjadinya penghambatan pembentukan sel-
kerusakan atau penurunan jumlah sel sel spermatogenik (Lukitasari &
Sertoli akan menyebabkan terjadinya Abdulgani, 2013). Menurut penelitian
penurunan produksi sperma dan Kermani et al. (2019) menyatakan bahwa
peningkatan jumlah sperma abnormal Tikus yang diinduksi streptozotocin
(Schulz et al., 2005). Folicle Stimulating menyebabkan kondisi hiperglikemik
Hormone mengawali proses proliferasi sehingga terjadi penurunan jumlah sel
spermatogenesis dan testosteron berdifusi Leydig.
dari sel interstitial yang diperlukan untuk Pengaruh Ekstrak Etanol Kulit Buah
Jengkol terhadap Jumlah Sel Sertoli
pematangan akhir spermatozoa (Agarwal
dan Sel Leydig
et al., 2003). Terhambatnya pembentukan Rerata jumlah sel Sertoli dan sel
FSH dapat menyebabkan spermatogenesis Leydig disajikan pada Tabel 1.
terganggu dan juga menyebabkan turunnya Pengamatan jumlah sel Sertoli dan sel
jumlah sel Sertoli (Guyton & Hall, 2008). Leydig dilakukan dengan menghitung
Menurut Boekelheide et al., (2000), jumlah sel-sel tersebut pada 25 tubulus
terjadinya penurunan jumlah sel Sertoli seminiferus. Hasil uji ANAVA
mengindikasikan kegagalan fungsi sel menunjukkan bahwa nilai Fhitung > Ftabel
Sertoli melindungi sel-sel germinal yang artinya terdapat pengaruh nyata dari
terhadap apoptosis. Kerusakan sel Sertoli pemberian perlakuan terhadap jumlah sel
akan mengganggu proses spermatogenesis. Sertoli dan sel Leydig. Analisis data
Selanjutnya, Lohiya et al. (2002), dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan untuk
menyatakan jika fungsi sel Sertoli membandingkan rerata tiap perlakuan yang
terganggu, maka sekresi ABP, suplai hasilnya ditampilkan pada Tabel 1.

163
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 7 Nomor 2, Juli 2020

Tabel 1. Rerata Jumlah Sel Sertoli dan Sel Leydig Pascaperlakuan


Rerata±SD
Perlakuan
Sel Sertoli Sel Leydig
Kontrol Negatif (CMC 0,05%) 5,00±1,41c 12,20±2,77b
Kontrol Positif 2,60±0,55a 8,00±2,35a
(STZ 60 mg/kg BB + CMC 0,05 %)
P1 4,20±0,84b,c 8,20 ±2,17a
(STZ 60 mg/kg BB + CMC 0,05 % + EEKBJ 385 mg/kgBB)
P2 4,40±0,55b,c 9,80±0,84a,b
(STZ 60 mg/kg BB + CMC 0,05 % + EEKBJ 770 mg/kgBB)
Pb 3,60±0,55a,b 8,20±2,89a
(STZ 60 mg/kgBB + CMC 0,05 % + Glibenklamid 10 mg/kg BB)
Keterangan : Data disajikan dalam bentuk 𝑥̅ ± SD. Rerata jumlah sel Sertoli dan sel Leydig Tikus dianalisis
menggunakan uji ANOVA (Analisis Variansi) yang dilanjutkan dengan Uji Duncan pada taraf kepercayaan
95% (α = 0,05). Huruf yang sama pada satu kolom menunjukkan tidak ada perbedaan yang nyata .

Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa (testis) dapat menimbulkan beberapa


jumlah sel Sertoli dan sel Leydig pada perubahan pada fungsi seksual, diantaranya
Tikus yang diinduksi streptozotocin (KP) adalah menurunnya kadar hormon
lebih sedikit dibandingkan dengan KN dan testosteron di dalam serum akibat
secara statistik berbeda nyata. Hal ini terjadinya kelainan fungsi dari sel Leydig
berarti terjadi penurunan jumlah sel Sertoli (Rho et al., 2000).
dan Leydig pada Tikus yang diinduksi Kerusakan pada membran sel epitel
streptozotocin. Menurut Pathak et al. germinal tubulus seminiferus dan
(2008), streptozotocin (STZ) yang degenerasi sel testis merupakan akibat
diberikan pada Tikus melalui intravena yang paling utama dari adanya ROS.
dapat merusak sel beta pankreas karena Senyawa oksigen reaktif seperti O2-, H2O2,
STZ bersifat sitotoksik spesifik pada sel dan OH-, merupakan mediator yang
beta pankreas dan akibatnya fungsi sel beta memegang peranan penting terjadinya
sebagai penghasil hormon insulin akan kerusakan oksidatif pada sel termasuk sel
terganggu dan menginduksi terjadinya Sertoli (Dina et al., 2017). Penurunan
DM. jumlah sel Sertoli dan sel Leydig ini juga
Salah satu ciri dari DM adalah kadar diduga terjadi akibat radikal bebas
glukosa yang tinggi atau hiperglikemia sehingga terjadi gangguan pada
yang dapat menyebabkan terjadinya hipotalamus yang mensekresikan GnRH
peningkatan Reaktif Oksigen Spesies (Gonadotrophin Releasing Hormon), untuk
(ROS) dan dapat memicu terjadinya merangsang hipofisa mensekresikan
cekaman oksidatif di dalam tubuh. Reaksi hormon LH dan FSH yang bekerja pada sel
peroksidasi lipid yang terjadi secara Leydig dan sel Sertoli, gangguan ini
berlebihan pada tingkat jaringan sel gonad menyebabkan aktivitas sel-sel tersebut

164
ISSN e-journal 2579-7557
menjadi berkurang, sehingga dengan dosis EEKBJ 770 mg/kg BB
mempengaruhi pula aktivitas pembelahan memiliki jumlah sel Sertoli yang secara
pada sel Leydig dan sel Sertoli. Aktivitas statistik tidak berbeda nyata dengan
pembelahan sel yang berkurang kelompok Tikus yang diberi pelakuan
menyebabkan penurunan jumlah sel EEKBJ 385 mg/kg BB dan kelompok
Leydig dan sel Sertoli (Lukitasari & Tikus yang diberi Glibenklamid (PB). Hal
Abdulgani, 2013; Fithriyah et al., 2014). ini menunjukkan bahwa kemampuan
Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa EEKBJ dosis 770 mg/kg BB dan 385
rerata jumlah sel Sertoli dan sel Leydig mg/kg BB sebanding dalam meningkatkan
pada Tikus yang diberi glibenklamid (Pb), jumlah sel Sertoli pada testis Tikus
menunjukkan perbedaan yang nyata diabetes.
apabila dibandingkan dengan kelompok Pada Tabel 1 juga dapat dilihat
Tikus yang tidak diinduksi (KN) tetapi bahwa jumlah sel Leydig pada Tikus yang
tidak berbeda nyata dengan kelompok diberi perlakuan EEKBJ tidak berbeda
positif yang diinduksi diabetes (KP). Hal nyata dengan kelompok Tikus yang
ini menunjukkan bahwa pemberian dinduksi streptozotocin (KP). Kelompok
glibenklamid tidak berpengaruh terhadap perlakuan dengan dosis EEKBJ 770 mg/kg
peningkatan jumlah sel Sertoli dan Leydig BB memiliki jumlah sel Leydig yang
pada testis Tikus diabetes. Glibenklamid secara statistik tidak berbeda nyata pula
merupakan salah satu obat oral antidiabetes dengan kelompok Tikus yang tidak
golongan sulfonilurea yang biasa diinduksi streptozotocin (KN). Hal ini
digunakan untuk penderita Diabetes menunjukkan bahwa kemampuan EEKBJ
Mellitus tipe 2. Golongan sulfonilurea ini dosis 770 mg/kg BB sebanding dalam
dapat mengakibatkan efek samping berupa meningkatkan jumlah sel Leydig pada
toksisitas. Sel yang akan mati pada tahap testis Tikus diabetes.
nekrosis akan membesar, struktur Pemberian EEKBJ dapat
organelanya berubah kemudian lisis meningkatkan jumlah sel Sertoli dan sel
sebagai akibat respon terhadap zat toksik Leydig secara signifikan, hal ini diduga
(Confederat et al., 2015). karena adanya senyawa kimia bioaktif
Berdasarkan Tabel 1 tampak bahwa yang terkandung di dalam kulit buah
jumlah sel Sertoli pada Tikus yang diberi Jengkol yang mampu merangsang sel beta
perlakuan EEKBJ berbeda nyata dengan pankreas untuk mensekresi hormon insulin
kelompok Tikus yang dinduksi (Malini et al., 2019). Ekstrak etanol kulit
streptozotocin (KP). Kelompok perlakuan buah Jengkol mengandung beberapa

165
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 7 Nomor 2, Juli 2020

senyawa bioaktif diantaranya adalah pembelahan sel yang meningkat akan


flavonoid, polifenol dan tanin (Saputri, menyebabkan peningkatan jumlah sel
2017). Tumbuhan yang memiliki senyawa Sertoli dan sel Leydig (Fithriyah et al.,
metabolit sekunder flavonoid dapat 2014).
digunakan untuk menyembuhkan diabetes Penelitian Wankeu-Nya et al. (2019),
dengan cara merangsang sekresi hormon menyatakan bahwa flavonoid dan polifenol
insulin (Waltner-Law, 2002). yang terkandung dalam tumbuhan
Flavonoid merupakan senyawa Dracaena arborea merupakan senyawa
metabolit sekunder yang paling banyak antioksidan kuat untuk memperbaiki sel
ditemukan di jaringan tumbuhan dan Leydig dan terlibat dalam penghambatan
diduga mampu meregenerasi sel beta siklooksigenase-2 (COX2), enzim yang
pankreas yang rusak (Birben et al., 2012). bertanggung jawab atas penghambatan gen
Aksi flavonoid pada diabetes mellitus StAR, yang mengarah pada peningkatan
adalah menghindari absorbsi glukosa atau steroidogenesis (proses pembentukan
memperbaiki toleransi glukosa. Sehingga hormon pada testis). Oleh karena itu dapat
menurut penelitian Malini et al. (2019), diduga bahwa kulit buah Jengkol yang
senyawa flavonoid yang terkandung di mengandung senyawa flavonoid dan
dalam kulit buah Jengkol juga dapat polifenol dapat meningkatkan potensi
menurunkan KGD dan meningkatkan regenerasi sel Leydig.
kadar hormon insulin pada Tikus yang Kandungan senyawa tanin yang
diinduksi STZ. terdapat pada kulit buah Jengkol juga
Hormon insulin akan menurunkan diduga dapat menurunkan kadar gula darah
kadar gula darah dan melancarkan aksi dengan cara meningkatkan penyerapan
hipotalamus-hipofisis sebagai fungsi glukosa. Tanin diketahui dapat memacu
sistem endokrin dalam meningkatkan metabolisme glukosa dan lemak sehingga
produksi hormon-hormon reproduksi timbunan kedua sumber kalori ini dalam
(Nieschlag et al., 2010). Peningkatan darah dapat dihindari. Tanin mempunyai
insulin akan meningkatkan efek aktivitas antioksidan dan menghambat
gonadotropin (LH dan FSH) pada sel pertumbuhan tumor. Tanin juga
Sertoli dan sel Leydig sehingga aktivitas mempunyai aktivitas hipoglikemik yaitu
sel-sel tersebut menjadi meningkat, dan dengan meningkatkan glikogenesis
mempengaruhi pula aktivitas pembelahan (Kumari & Jain, 2012). Peningkatan
pada sel Sertoli dan sel Leydig. Aktivitas jumlah sel Sertoli dan sel Leydig ini juga

166
ISSN e-journal 2579-7557
dipengaruhi oleh meningkatnya produksi naiknya kadar LH (Ballester et al., 2004).
insulin. Hormon insulin akan menurunkan Peningkatan tersebut akan memicu
kadar gula darah dan melancarkan aksi peningkatan produksi hormon testosteron
hipotalamus-hipofisis sebagai fungsi dan ABP (Androgen Binding Protein) yang
sistem endokrin dalam meningkatkan digunakan dalam proses spermatogenesis
produksi hormon-hormon reproduksi (Sabirosi et al., 2014).
(Nieschlag et al., 2010). Antioksidan merupakan zat yang
Ekstrak kulit Jengkol dalam juga mampu memperlambat dan mencegah
mengandung senyawa alkaloid (Syafnir et proses oksidasi dalam tubuh. Adanya zat
al., 2015). Alkaloid merupakan senyawa antioksidan dalam tubuh dapat melindungi
organik yang bersifat basa dan terdapat sel dari efek berbahaya radikal bebas.
dalam tumbuh-tumbuhan (Sumardjo, Senyawa antioksidan akan menghambat
2008). Aktivitas antioksidan mampu terjadinya pembentukan radikal bebas dan
menangkap radikal bebas yang menetralisir radikal bebas yang tersisa
menyebabkan perbaikan pada kerusakan dalam tubuh. Cara kerja antioksidan dalam
sel beta pankreas penyebab DM. Adanya menetralisir radikal bebas yakni
perbaikan pada jaringan pankreas, maka melengkapi kekurangan elektron yang
terjadi peningkatan jumlah insulin didalam dimiliki radikal bebas yang dapat
tubuh sehingga glukosa darah akan masuk menimbulkan stress oksidatif dengan
kedalam sel sehingga terjadi penurunan mengeluarkan spesies oksigen yang
glukosa darah dalam tubuh. Sehingga potensial bersifat toksik (pro-oksidan),
diduga senyawa alkaloid yang terkandung menekan pembentukannya, atau menekan
di dalam kulit buah Jengkol dapat kerja pro-oksidan tersebut. Menurunnya
menurunkan kadar gula darah Tikus yang radikal bebas karena aktivitas antioksidan
diinduksi STZ (Malini et al., 2019). ini akan mencegah kerusakan mitokondria
Peningkatan insulin akan DNA sperma serta terjadinya apoptosis
meningkatkan efek gonadotropin (LH dan spermatozoa yang ditimbulkan oleh radikal
FSH) pada sel Sertoli dan sel Leydig di bebas terhadap sel normal pada saat
testis. Hormon insulin akan menstimulus spermatogenesis (Selawa et al., 2013).
sel Leydig sehingga akan meningkatkan Diabetes Mellitus mengakibatkan
fungsi sel Leydig dan menimbulkan penurunan jumlah sel Sertoli dan sel
meningkatnya reseptor FSH. Reseptor FSH Leydig sehingga proses spermatogenesis
yang meningkat akan meningkatkan kadar terganggu. Adanya senyawa flavonoid,
FSH yang juga berpengaruh terhadap polifenol, alkaloid dan tanin dapat

167
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 7 Nomor 2, Juli 2020

meningkatkan regenerasi sel Sertoli dan sel human reproduction. J. Fertil.


Steril,79(4): 829-843.
Leydig. Sehingga dapat diduga bahwa
Aitken RJ, Smith TB, Jobling MS, Baker
terjadinya peningkatan jumlah sel Sertoli MA & De Iuliis GN. 2014.
OxidativeStress and male
dan sel Leydig disebabkan karena
reproductive health. Asian J Androl,
kandungan senyawa kimia yang 16(1): 31-38.
Allan C. 2015. Diabetes and sexual and
terkandung dalam ekstrak etanol kulit buah
reproductive health. A fact sheet
Jengkol (Archidendron pauciflorum). for men with diabetes. Andrology
Australia. Online at
https://www.andrologyaustralia.org/
KESIMPULAN wpcontent/uploads/Factsheet_Diabet
es.pdf.
Berdasarkan penelitian yang telah
Ballester J, Dominguez J, Muñoz MC,
dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan Sensat M, Rigau T, Guinovart JJ &
Rodriguez-Gil, J. E. 2004. Tungstate
bahwa ekstrak etanol kulit buah Jengkol
treatment improves Leydig cell
(Archidendrom pauciflorum) memiliki function in streptozotocin-diabetic
rats. Journal of Andrology, 26(6) :
potensi dalam meningkatkan regenerasi sel
706-715.
Leydig dan sel Sertoli Tikus (Rattus Birben E, Sahiner UM, Sackesen C,
Erzurum S & Kalayci O. 2012.
norvegicus) jantan diabetes yang diinduksi
Oxidative Stress and Antioxidant
streptozotocin. Dosis 770 mg/kg BB Defense. World Allergy Organization
Journal, 5(1) : 9– 19.
adalah dosis ekstrak etanol kulit buah
Boekelheide K, SL Fleming, KJ Johnson,
Jengkol (Archidendrom pauciflorum) yang SR Patel & HA Schoenfeld. 2000.
Role of Sertoli cell in injury-
efektif dalam meningkatkan regenerasi sel
associated testicular germ cell
Leydig dan Sertoli pada Tikus (Rattus apoptosis. Proc. Soc. Exp. Biol. Med,
225(2) : 105-115.
novergicus) jantan diabetes yang diinduksi
Bozkurt A, Karabakan M, Aydin M,
streptozotocin. Gumustas S, Onk D, Gursul C &
Erol H. 2018. Effects of melatonin
treatment on thespermatogenesis and
DAFTAR PUSTAKA serum inflammatory cytokine levels
in diabetic rats. Annals of
Adewoyin M, M Ibrahim, R Roszaman,
Medical Research, 25(4).
MLM. Isa, NAM Alewi, AAA Rafa
Doi:10.5455/annalsmedres.2018.09.1
& MNN Anuar. 2017. Male
92.
infertility: The Effect of natural
Budin SB, WZA Rahman, FF Jubaidi,
antioxidants and phytocompounds on
NLM. Yusof, IS Taib & S
seminal oxidative stress. Diseases
Zainalabidin. 2018. Roselle
2017, 5(9). doi: 10.3390
(Hibiscus sabdiriffa) Polyphenol-
/diseases5010009.
Rich Extract prevents testicular
Agarwal A, RA Saleh & MA Bedaiwi.
damage of diabetes Rats. Journal
2003. Role of reactive oxygen
of Applied Pharmaceutical
species in the pathophysilogy of
Science, 8(2). doi:10.7324/JAPS.
2018.8210.

168
ISSN e-journal 2579-7557
Confederat L, C Sandra, L Florentina, P extracts on male reproductive
Andrea, H Monica & Lenuta P. 2015. function in streptozotocin
Hypoglicemia Induced by nicotinamide-induced diabetic Rats.
Antidiabetic Sulfonylureas. Rev Nutriens, 10: 1562. doi:
Med Chir Soc Med Nat Iasi J, 10.3390/nu10101562.
119(2): 579-584. Kumari M & Jain, S. 2012. Tannins: An
Dina MS, Dasrul, Sugito, S Wahyuni, T Antinutrient with Positive Effect to
Armansyah TR & Ismail. 2017. Manage Diabetes. Research Journal
Penurunan jumlah sel leydig dan sel of Recent Sciences. 1(12): 70-73.
sertoli Tikus Putih (Rattu Liu CY, YJ Hsu, YWE Chien, TL Cha &
snorvegicus) Strain Wistar setelah CW Tsao. 2016. Dietary resistant
pemberian formalin. JMVET, maltodextrin ameliorates testicular
1(2):203-209. ISSN:2540 -9492. function and spermatogenesis in
Fithriyah R, Tjandrakirana & N Ducha. streptozotocin-nicotinamide-induced
2014. Efek filtrat tauge kacang hijau diabetic Rats. Andrologia, 48: 363-
terhadap jumlah sel sertoli pada testis 373. doi :10.1111/and.12454.
mencit yang terpapar MSG. Lohiya NK, B Manivannan, PK Mishra, N
LenteraBio, 3(3): 192-197. ISSN: Pathak, S Sriram, S Bhande & S
2252-3979. Panneerdoss. 2002. Chloroform
Guyton AC dan JE Hall. 2008. Buku Ajar extract of Carica papaya seeds
Fisiologi Kedokteran. Edisi ke- induces long-term reversible
11. Jakarta: EGC, Penerbit azoospermia in langur monkey.
Buku Kedokteran. Asian. J. Androl, 4(1): 17-26.
Hayati A. 2011. Spermatologi. Surabaya: Lukitasari M & N Abdulgani. 2013.
Airlangga University Press (AUP). Potensi regenerasi sel leydig dan sel
Heim KE, AR Tagliaffero & DJ Bobilya. spermatogenik pada testis Mencit
2002. Flavonoid antioxidants: (Mus musculus) hiperglikemik yang
Chemistry, metabolism and diinduksi ekstrak ikan gabus
structure-activity relationship. J Nutr (Channa striata). Jurnal
Biochem, 13: 572-584. Sains dan Seni Pomits, 2(1): 2337-
International Diabetes Federation. 2013. 3520.
IDF Diabetes Atlas Sixth Edition. Malini DM, Madihah, DA Khoirunnisa, I
New York: Nolan. Sasmita, N Ratningsih, K Alipin &
Kermani J, N Goodarzi & M Bakhtiari. W Hermawan. 2019. Ekstrak etanol
2019. An experimental study to kulit buah jengkol menurunkan kadar
evaluate the protective effects of glukosa dan meningkatkan
solanum lycopersicum seed essential hormon insulin Tikus diabetes yang
oil on diabetes-induced testicular diinduksi Streptozotocin. Veteriner,
injuries. Medicina, 55: 499. 20(36): 65–73.
doi:10.3390/medicina55080499. doi:10.19087/jveteriner.2019.20.1.65.
Khan ZI, Badrun N, Abu JM, Shahnaz R, Malini DM, Madihah, J Kusmoro, F
Majeedul HC & Mohammed R. 2012. Kamilawati & J Iskandar. 2017.
An evaluation of antihyperglicemic Ethnobotanical study of medicinal
and antinociceptive effects of plants in Karangwangi, District of
methanol extract of Cassia fistula Cianjur, West Java. Biosaintifika,
(Fabaceae) Leaves in Swiss Albino 9(2): 345-356.
Mice. Advances in Natural and Mardanshahi T, Rezaei N, Zare Z,
Applied Sciences, 4: 305-310. Malekzadeh SM, & Mohammadi H.
Kong Z, A Johnson, F Ko, J He & S Cheng. 2018. Effects of L-Carnitine on the
2018. Effect of Cistanche tubulosa sperm parameters disorders,

169
ISSN e-journal 2579-7557
Jurnal Pro-Life Volume 7 Nomor 2, Juli 2020

apoptosis of spermatogenic cells and Schulz RW, S Menting, J Bogerd, LR


testis histopathology in diabetic Rats. Franca, DA Vilela & HP Godinho.
Int J Reprod BioMed, 17: 325–336. 2005. Sertoli cell proliferation in the
doi:10.18502/ijrm.v17i5.4 600. adult testis evidence from two fish
Mescher AL. 2012. Histologi Dasar species belonging to different
Junqueira edisi 12. Jakarta: Penerbit orders. Biol. Reprod, 73(3): 891-
Buku Kedokteran EGC. 898.
Nieschlag E, Behre HM & Nieschlag S. Selawa W, Max RJR & Gayatri C. 2013.
2010. Andrology-Male Reproductive Kandungan flavonoid dan kapasitas
Health and Dysfuntion. New antioksidan total ekstrak etanol daun
York: Springer Heidelberg Dordrecht. Binahong (Anredera cordifolia).
Pathak M, Chatterjee TK, Chakraborty A Jurnal Ilmiah Farmasi, 2(1): 18-22.
& Sengupta GC. 2008. Effects of Sexton WJ & Jarow JP. 1997. Effect of
plant extract Centella asiatica diabetes mellitus upon male
(Linn.) on cold restraint stress ulcer reproductive function. Urology, 49:
in rats. Indian Journal Experimental 508.
Biology, 30:889-891. PMID:1293014. Sumardjo D. 2008. Pengantar Kimia.
Putra RJS, Anisyah A & Hanandita RP. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
2017. Kejadian efek samping Syafnir L, Krishnamurti Y & Ilmi, M.
potensial terapi obat antidiabetes 2014. Uji aktivitas antidiabetes
pasien diabetes melitus berdasarkan ekstrak etanol kulit Jengkol
algoritma naranjo. Pharmaceutical (Archidendron pauciflorum (Benth.)
Journal of Indonesia, Vol. 2. I.C.Nielsen). Prosiding SNaPP2014
Rho H, Lee JN, Kim HR, Pard BH & Park Sains, Teknologi, dan Kesehatan,
JW. 2000. Protective mechanism of 4: 65–72.
glucose against alloxaninduced β- Wankeu-Nya M, A.Florea, S Balici, H
cell damage: pivotal role of ATP. Matei, P Watcho & A Kamanyi.
Experimental and Molecular 2019. Cytoarchitectural improvement
Medicine, 32(1): 12-17. in Leydig cells of diabetic rats after
Sabirosi BG, Trisunuwati P & Winarso D. treatment with aqueous and ethanol
2014. Ekspressi Tumor Necrossis extracts of Dracaena arborea
Factor-Alpha (TNF-α) pada Tikus (Dracaenaceae) extracts. Journal of
(Rattus norvegicus) model diabetes Traditional and Complementary
mellitus tipe 1 hasil induksi Medicine, 19:2225- 4110.
streptozotocin yang diterapi dengan doi:10.1016/j.jtcme.2019.09.004.
ekstrak etanol rimpang Kunyit Waltner-Law ME, Wang XL, Law BK,
(Curcuma longa L.). Jurnal Hall RK, Nawano M & Granner DK.
Kedokteran Hewan, 4(3): 1-9. 2002. Epigallocatechin gallate, a
Sajedianfard J, Behroozi Z & Nazifi S. constituent of green tea, represses
2014. The effect of a hydroalcoholic hepatic glucose production. J Biol
extract of silymarin on serum lipids Chem, 277: 34933–34940.
profiles in streptozotocin induced World Health Organization (WHO). 2018.
diabetic Rats. Comparative Clinical Diabetes. Online at
Pathology, 23(3): 779-784. http://www.who.int/mediacentre/fact
Saputri DHA. 2017. Skripsi Sarjana. sheets/fs312/en/
Program Studi Biologi, FMIPA,
Universitas Padjadjaran, Jatinangor.

170
ISSN e-journal 2579-7557

You might also like