You are on page 1of 14

Nutrition Care Proses

(NCP)
Paradigma Proses Asuhan Gizi
Nutrition Care Process (ADA,2003)

Screening & Referral System


Practice Settings
• Identify risk factor
• Use appropriate tools &
Dietetics Knowledge
methods
• Involve interdisciplinary
collaboration Nutrition assessment
• obtain/collect timely
and appropriate data
• analyze/interpret with

Health Care Systems


Evidence-based Practice
evidence-based
Relationship between
standards
Economics

Patients/client/group
• document
and
Dietetics Professional
Nutriton monitoring &
Evaluation
• monitor progress
Outcomes Management System
• measure outcome
• monitor the success of NCP
indicators
implementation
• Evaluate outcomes
• evaluate the impact with
• document
aggregate data
• identify & analyze cause of
less than optimal performance
& outcome
• Refine the use of NCP Communication Collaboration

Social Systems
Pencatatan NCP

Nutrition assessment Nutrition diagnosis Nutrition intervention Monitoring &


evaluation
Data Sinte- Penca Identi- Klus- Penca Renca Target Penca Mengu Evalua Penca
sa tatan fikasi terisa- tatan na Terapi tatan kur si tatan
Data Masa- si Terapi hasil hasil
lah Masa- terapi terapi
lah
Pencatatan NCP

Nutrition assessment Nutrition diagnosis Nutrition intervention Monitoring &


evaluation
Data Sinte- Penca Identi- Klus- Penca Renca Target Penca Mengu Evalua Penca
sa -tatan fikasi terisa- -tatan na Terapi -tatan kur si -tatan
Data Masa- si Terapi hasil hasil
lah Masa- terapi terapi
lah

• problem nutrisi
• potensial
menimbulkan
problem
• 62 diagnosis
• 3 domain
• intake (NI)
• clinical (NC)
• behavior (NB)
Contoh diagnosa gizi

Data GDP 260/N=<100 : Gangguan metabolisme


KH
NC : 2.2 Perubahan nilai laboratorium (P)
dihubungkan dengan gangguan metabolisme KH
(E) ditandai dengan hasil pemeriksaan laboratoium
GDS 260 (N=<100)(S)
P-E-S
Contoh 2 IMT < 18 BB kurang

NC......: Berat badan rendah(P)


dihubungkan dengan penyakit degeneratif
yang lama (E)ditandai dengan IMT <18
(18,5 – 22) (S)
NI.....Kekurangan asupan zat gizi via oral
dihubungkan dengan nafsu makan yang
rendah ditandai IMT <18
Pencatatan NCP
Nutrition assessment Nutrition diagnosis Nutrition intervention Monitoring &
evaluation
Data Sinte- Penca Identi- Klus- Penca Renca Target Penca Mengu Evalua Penca
sa tatan fikasi terisa- tatan na Terapi tatan kur si tatan
Data Masa- si Terapi hasil hasil
lah Masa- terapi terapi
lah
GDP: hiperglik Nilai Ggn
260 emi Normal metaboli
GDPP: sme
302 glukosa
NC. 2.2
TB: 168 IMT <18 Undewe BB
BB: 55 ight kurang
Diagnosis: (intake, klinis, perilaku)
Problem Etiologi Symt (PES)
Asupan zat gisi & cairan yang kurang, pd pasien DM
disertai infeksi dan gangguan GI, sebagai akibat adanya
hipermetabolisme dan mual/muntah, ditandai dengan
penurunan tekanan darah dan IMT kurang. Perilaku?
Nutrition Diagnostic
 Masalah (P) : perubahan yang terjadi pada
status gizi pasien (PSG, Biokimia, patologi,
Dietetik) (Kenapa dengan px)
 Etiologi (E) : Faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap apa yang terjadi, pathofisiologis,
psikososial, (pathofisiologi dan psikologi)
(karena apa px)
 Tanda atau gejala (S) (as evidence by)
(Datanya apa/buktinya apa)
 PES (problem, etiologi, sign & symtomp)
Contoh
 Asupan kalori yang berlebihan (P), berkaitan
dengan seringnya mengkonsumsi makanan
tinggi lemak (E), (S/EB) ditandai rata –rata
kelebihan asupan kalori/hari 500 Kkal
 Asupan kalori yang berlebihan (P), berkaitan
dengan seringnya mengkonsumsi makanan
tinggi lemak (E), (S/EB) ditandai dengan
kenaikan berat badan mencapai 8 Kg selama
3 bulan
Contoh Kasus
 Pasien, pria, 35 th. MRS dengan keluhan luka pada kaki
kiri disertai dengan mual/muntah sejak 1 bulan terakhir
 Pemeriksaan fisik menujukkan:
 TB 168 cm, BB: 55 kg (IMT 19,48)
 Tensi: 90/65 mmHg; Nadi: 96 x/men, teratur; Suhu tubuh: 38.10 C
 Ganggren pada kaki kiri dengan tanda keradangan disekitarnya
 Pemeriksaan laboratorium:
 Hemoglobin 11.8, (N= > 12) sel darah putih: 13.000
 Gula darah puasa: 260 mg/dl; 2 jam PP: 302 mg/dl
Anamnesa riwayat gizi
- Asupan Gizi 80 % kebutuhan (90-110%)
- Pola makan tidak teratur
- Nafsu makan rendah
nutrition care process &
medical nutrition therapy

NCP

Proses pelayanan
asuhan gizi
Susunan
Formula gizi hasil proses Diet
pelayanan asuhan gizi

MNT
Penerapan pada pasien •formula
standard(NON
Diet)/makanan biasa
• formula khusus
(Diet)/diet khusus
Physician &
Medical
Professional
Physical Pharmacist /
therapist / Microbiologist
Cl.Exercise ; / Chemist
Physiologist

Nurse HEALTH CARE


TEAM DIETITIAN
Patient

Social Medical
Workers Technicians

Others Psychologist
Pengaruh NCP terhadap pelayanan
kesehatan secara keseluruhan
 NCP merupakan suatu proses dalam upaya memecahkan
masalah gizi dengan menggunakan pendekatan ilmiah
(SPSA)
 Standard NCP (4 langkah), sangat diperlukan sebagai
sarana untuk mendapatkan data yang memadai & valid serta
dapat menjamin pelayanan asuhan gizi dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan secara keseluruhan
 NCP akan memperbaiki outcome pelayanan melalui:
 Meningkatkan kinerja tim kesehatan, institusi kesehatan, dan
perbaikan sistim pelayanan kesehatan
 Menurunkan biaya kesehatan melalui perbaikan pelayanan
 Dapat dipergunakan sebagai dasar pengambilan keputusan &
penelitian

You might also like