Bab7
Bab 8
viv
mentara ;
/pemutusan Hubungan Kerj2)
3. fengunduran Dir s
4, Pemecatan (Penghentia
angan SDM
Pelatihan dan Pengemb:
A. Pendahuluan
Pengertian Pelatihan dan Pengembangan
¢ Saéifan Pelatihan dan Pengembangan
D. Manfaat Pelatihan
E, Kebutuhan Pelatihan
F. Identifikasi Kebutuhan Pelatihan
G. Langkah-langkah Pelatihan dan Pengembangan
H. Faktor-faktor yang Berperan dalam Pelatihan dan Pengembangan
1. Metode Pelatihan dan Pengembangan
J. Evaluasi Program Pelatihan dan Pengembangan
K. Pengembangan SDM
1. Keusangan Karyawan
2. Diversifikasi Tenaga Kerja Domestik dan Internasional
3. Perubahan Teknologi
4. Pengembangan EEO dan Tindakan Tegas (Affirmative Action)
5. Turover-nya Pekerja
L. Pengukuran Kualitas Pengelolaan Pelatihan dan Identifikasi Kebutuhan
Pelatihan
Perencanaan dan Pengembangan Karier
A. Pendahuluan
B. Pengertian Perencanaan dan Pengembangan Karier
C. Tujuan dan Mafifaat Perencanaan dan Pengembangan Karier
1, Perencanaan Karier
2. Tujuan dan Manfaat Perencaan Karier
3. Pola Karier
4, Pengembangan Karier
D. Tahap-tahap Pengembangan Karier Individu
. Program Pengembangan Karier
1, Pengembangan Karier Terintegrasi dengan Perencanaan SDM
2. Hubungan antara Perencanaan Karier ;
3. Kebutuhan Pekerja “env Pngembangan Kare
F-Pendekatan Diagnostik untuk Perencanaan dan Pengembangan Karier
G. Karier Tanpa Batas
Hi. Instrumen Pengukuran Pengembangan Karier
m
Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Peruschaan
161
162
163
163
163
165
167
169
170
173
174
178
181
181
182
182
182
182
183
205
205
205
208
208
209
211
212
217
218
218
218
219
219
219
Scanned with CamScannerpM Berbasis Kompetensi dan Profesional
209 pendahuluan
5. Menilai Melalui Orang
1, Fokus Baru untuk Dekade Baru
2, Cara untuk Meraih Nilai
_3, Metode Praktis
‘4, Penerapan Aplikasi Kompetensi pada SDM
¢ Manajemen SDM Terpadu
1, Cluster: Sebagai Organisasi Masa Depan
2, Kompetensi: Sebuah Faktor yang Penting
3, Sejarah dan Definisi Kompetensi
4, Definisi Kompetensi
D. Membangun Model Kompetensi
E, Mengukur Kompetensi
1, Behavior Event interview (BEI)
2. Tes
3, Assesment Center .
4, Biodata ;
5. Rating
F Pembuatan Profil Kompetensi
1. Panel Abli
2. Peristiwa Perilaku Wawancara
3. Analisis Data
4, Validasi
G. Model Kompetensi dan Pendekatan Terpadu
1. Penerimaan dan Seleksi
2. Penempatan dan Perencanaan Suksesi
3. Pengembangan Karier
4. Membayar untuk Kompetensi dan Manajemen Kerja
H. Standar Kompetensi
1. Mengapa Perlu Standar Kompetensi?
2. Bentuk Standar dan Struktur Kompetensi
L. Perencanaan Karier dan Suksesi
1. Karyawan yang Berubah
2. Sistem Perencanaan SDM
3. Mengapa Menggunakan Model Kompetensi
4. Jalur Karier Berbasis Kompetensi
5. Perencanaan Suksesi Berdasarkan Kompetensi
Scanned with CamScannera
Penerimaan dan Seleksi Berdasarkan Kompetensi
1. Prinsip Desain
2. Spesifikasi Kompetensi
3. Mengukur Pelamar Kerja Seleksi Kompetensi
4, Penjaminan Mutu
5. Keefektifan Biaya
Analisis Potensial dalam Pengembangan Manajemen
1, Tujuan Analisis Penilajap,Potensi
2. Bagaimana Bekerja dengan Praktis
Kinerja Manajemen Menuju ke Mana?
1. Definisi Manajemen Kinerja
2. Membuat Kinerja Manajemen Dapat Terlaksana
3. Pengembangan Manajemen Kinerja
Membayar untuk Kompeten, Apa Artinya?
1. Pembayaran untuk Apa?
2. Manakah Faktor yang Mengancam?
3. Bagaimana Kompetensi Mengendalikan Pembayaran
. Mengelola Motivasi untuk Mengubah Kinerja
1. Manajer Era Tahun 1990-an
2, Tujuan Mengelola Motivasi untuk Meningkatkan Kinerja
3. Kebutuhan Kompetensi Pekerjaan: Para Manajer
4, Mengukur Suasana
). SDM Profesional
1. Menjadikan Profesional Sebagai Budaya
Peran Pemimpin dalam Membangun Budaya Organisasi
. Merekayasa Budaya Perusahaan Sebagai Alat Manajemen
Menyelaraskan Strategi, Struktur, dan Kultur
Memahami Elemen Kunci
. Langkah-langkah Modifikasi Budaya Perusahaan
/. Strategi Meraih Sukses dalam Perusahaan
._Kemampuan Menyusun Skala Prioritas
). Kemampuan Merancang Strategi dan Merangsang Inovasi
10.Kemampuan Mengelola Waktu
11.Mampu Menjadi Konsultan Bagi Organisasi
12.Berorientasi Result
13. Good Corporate Governance’
14. Corporate Governance di Indonesia dan di Organisasi Kita
PenanaYWn
Scanned with CamScanner
ae
253
253
253
258
261
261
261
262
265
267
267
268
269
271
272
273
275
279
279
281
283
287
288
289
291
292
293
293
294
294
295
296
298
298
299
300
302ajemen Pet
Bab 10 Total Quality Management 305)
A. Pendahuluan 305
B. Total Quality Management (TQM) 306)
C. Apa Itu TQM? 307
D. Sejarah Total Quality 309;
B, Perangkat TQM 309
R_ Prinsip Kinerja Berbasis Mutu 310.
G. Manajemen Mutu 314
1H. Model Malcolm Baldrige National Quality Award 314
1. Total Quality Environmental Management (TQEM) 316
1. Sejarah TQEM 316
2. GEMI 317
3. Apa Itu TQEM? 317
4. Mengapa Setelah Menerapkan EMS Masih Diperlukan TQEM? 319
5. EMS Berbasis Penyesuaian (Conformance) dan EMS Berbasis Kinerja/Mutu 319
6. Implementasi TQEM 321
J. Pengertian Mutu 333
K, Apakah Memerlukan Total Quality? 333
1, Alasan Utama untuk Menerapkan TQM. 334
2, Mengapa TQ Gagal 335
3. Mengidentifikasi Manfaat dan Corak TQ untuk Perusahaan 336
4. Definisikan Apa yang Dibutuhkan untuk Mencapai Keberhasilan 337
5. Apakah TQ Cukup Berharga untuk Diupayakan? 338
6. Langkah-langkah Implementasi TQ 339
1. Mempelajari dan Memahami Total Quality Manajemen Secara Menyeluruh 339
1. ElemenTQ 340.
2. Beberapa Sumber Historis Elemen 341,
3. Setiap Orang Menghargai Pelayanan Personal 34
M. Memahami dan Mengadopsi Filosofi Perbaikan yang Berkesinambungan 348
1. Perubahan Budaya Perusahaan xe
| 2. Teori Perbaikan Kaizen dan Dunia Barat ae
3. Orang dan Pembelajaran 350
4, Peran Administrasi dalam Perbaikan yang Terus-Menerus 350
5. Pertimbangan TQM untuk Perusahaan 354
N. Menilai Jaminan Mutu dan Program Quality Control Saat Ini 385
1, Pelayanan Kesehatan dan Model ‘Manufakturing 355
2. QA Pelayanan Kesehatan 356
3. Manufakturing Model Quality Control 358
4. Model QC dan QA Post-Secondary fring
Scanned with CamScannerfe)
0
- Memilih dan Mengarahkan Continual fr
5. QA dan QC
6. TQM, Jaminan dan Pengawasan
Pengembangan Total Quality System (TQS)
TQS Sebagai Impian
Menetapkan Kebijakan Mutu dan Kesanggupan untuk Mendukung,
Menetapkan Aktivitas Struktur Perbaikan Mut
Memilih Pemimpin Bermutu dan Bertanggung Jawab
.Koordinator Peningkatan Mutu
. Tanggung Jawab Dewan Peningkatan Mutu
. Pelaksana yang Bertanggung Jawab
. Tanggung Jawab Tim Mutu
.Pengembangan Konsep Mutu dari TQE
10.Pengembangan Perencanaan Strategis
11. Perencanaan Perbaikan Mutu
12.Program Pelatihan Mutu
13.Mendefinisikan Biaya Sistem Mutu
Kesiapan Orang untuk Berubah dan Membangun Tim
. Survei untuk Meninjau Ulang Budaya
Tim
. Kelompok dan Mutu Tim
. Mengelola Tim.
Pentingnya Tim
Keanggotaan Tim dan Peraturan
Tim Kontrak dan Watak
‘Membaca untuk Menemukan Penyebab Masalah
+ Pentingnya Identifikasi Root-Cause
. Analisis Kejadian dan Penghalang Dasar
. Peristiwa dan Analisis Faktor Penyebab
|. Mengembangkan Satu Kejadian dan Analisis F
. Dampak dari Ketekunan Root-Cause
.. Dampak dari Tim Pemecah Masalah
+ Langkah-langkah dalam Tim Pemecahan Masalah
ween aneswenen
Nour ene
aktor yang Menyebabkan
NOP Rene
; improvement Project
1, Diagram Sebagai Satu Alat Mutu
- Pengungkapan Pendapat, suatu Teknik Tim
. Diagram Sebab dan Akibat, suatu
Alat mutu
. Survei Pendapat,
suatu Teknik dari Mutu
+ Diagram Mengapa-mengapa, suatu Teknik dari Mutu
Seer
Manaiemen Sumber Daya i: uk Perusahaan
i ea SO
369
3,
364
364
365,
365
366
367
367
368
368
369
369
372
375
376
376
376
376
376
377
378
379.
379
379
379
380
381
381
381
382
382
382
383
383
384
Scanned with CamScannerSs.
Menerapkan Prosedur Tindakan Korektif
1, Kertas Cek, Sebuah Alat yang Bermutu
. Analisis Pareto, Sebuah Alat yang Bermutu
. Grafik, suatu Teknik yang Bermutu
. Peringkat dan Pemeringkatan, suatu Teknik yang Bermutu
Histogram, suatu Alat yang Bermutu
Grafik yang Berjalan, Analisis dari Waktu ke Waktu
Bagan Kontrol, Pengendalian atas Penyimpangan
Pertimbangan untuk Melaksanakan TQM
1, Kepemimpinan Deming
2. Sikap Kepelangganan
3. Analisis Nilai
4. Grafik Hubungan Timbal Balik
5.
6
7.
naueen
Diagram Pohon
Diagram Matriks
Tabel Perencanaan dan Penjadwalan
. Mencari Pengetahuan yang Mendalam
1. Mencari dan Memahami Pengetahuan yang Mendalam (Profound Knowledge)
Derajat Tingkatan yang Dimiliki untuk Memahami Pengetahuan yang
‘Mendalam
Kompetensi Inti dan Profound Knowledge yang Dikemukakan oleh Senge
Bertindak Selain dari Semangat TQ
Benchmarking, Alat Lain untuk Mengumpulkan Profound Knowledge
Meninjau, Membandingkan, dan Menampilkan Hasil-hasil
Menjaga/Mengendalikan Pergantian Karyawan dan Mendapatkan Komitmen
dari Pendatang Bara
. Komnitmen Terhadap Pelayanan
9. Memperluas Visi Mengenai Mutu
None e on
Bab 11 Kinerja dan Penilaian Prestasi
A.
B.
Co
D.
E.
E
G
H.
Pendahuluan
Pengertian Penilaian Kinerja
‘Tujuan Penilaian Kinerja
Kriteria Penyelia (Penilai)
Kegunaan Penilaian Kinerja
Faktor-faktor yang Menghambat dalam Penilaan Kinerja
Jenis-jenis Penilaian Kinerja
Aspek-aspek yang Dinilai
Daftar isi
384
384
385
385
385
386
386
387
387
388
390
391
392
393
394
394
396
397
397
399
400
402
402
403
405
406
408
410
410
412
416
oe
Scanned with CamScanner5. Struktur Departermen 64:
6. Hak Tenaga Kerja 64:
7. Internasionalisasi Tenaga Kerja 64
8. Perencanaan Strategis dalam Perusahaan Multinasional 65
9, Struktur Organisasi Perusahaan Multinasional 66
10.Manajemen SDM Perusahaan Multinasional 66:
B. Personel dan Organisasi dari Persepsi Perbandingan 66
1, Menganalisis Perbedaan Lintas Bangsa 66
2. Cara-cara Menghasilkan Outcome Organisasi 67
3. Pengembangan SDM dan Kebijakan Penyediaan Staf 67
4, Sistem Pendidikan dan Pelatihan ora
5. Pasar Pekerja (Labour Market) 67
6, Pengaruh Perusahaan Terhadap Pendidikan 67
CC. Mengelola Staf Internasional eZ
1. Komposisi Staf Internasional 672
2. Pelatihan dan Pengembangan Staf Internasional 682
3, Tinjauan Umum Training SDM Internasional 687
4. Masalah Kembali ke Budaya Asal 690
5. Menutup Lingkaran 691
6. Peranan Wanita dalam Manajemen Internasional 692
D. Bisnis Internasional, Relasi Industri dan Demokrasi Industri 695,
1. MSDM Intemasional dan Huburlgan Industrial: KerangkaAnalisis 695
2. Variasi Nasional dalam Partisipasi Pekerja 701
3. Kebijakan dan Praktik Perusahaan Multinasional dan Hubungan Industrial 710
4. Kebijakan Sosial Eropa dan Hubungan Industrial Eropa 74
Bab 19 Konflik dan Stres Kerja 77
A. Pendahuluan 77
B. Konflik Kerja 718
1. Pengertian Konflik Kerja 718
2. Bentuk-bentuk Konflik dalam Perusahaan 718
3. Jenis-jenis Konflik 79
4. Penyebab Timbulnya Konflik Kerja 720
5. Cara Mengelola Konflik ™m
C. Stres Kerja 7h
1. Pengertian Stres Kerja 74
2. Pendekatan Stres Kerja 74
3. Cara Mengelola Stres Kerja 5
Scanned with CamScannerA, PENDAHULUAN
Mengawali abad ke-20 perusahaan-perusahaan mulai menjadikan SDM sebagai sumber
daya viama dari suatu perusahaan sehingga mulai terbentuk adanya departemen SDM dalam
swap perusehaan, Sebagai hasilnya, banyak perusahaan mulai mengungkapkan tentang perlunya
peencanaan dan pengembangan Karier, informasi Karies, konseling yang berhubungan dengan
laret Namun, tanggung jawab utama untuk perencanaan dan pengembangan karier terletak pada
pribadi SDM itu sendiri.
Proses perencanaan memungkinkan SDM untuk mengetahui tujuan-tujuan karier dan jenjang
yang mengarah pada tujuan tersebut. Karena itu, melalui aktivitas pengembangan SDM dapat
mmemilih cara untuk meningkatkan dirinya sendiri dan menentukan tujuan kariernya. Meskipun saat
in kebanyakan kegiatan pengembangan SDM bersfat individual yang dilaksanakan secara sukarela,
dengan upaya-upaya secara individual termasuk prestasi kerja yang baik dan exposure yang sesuai.
Dengan adanya dukungan dari manajemen, maka departemen SDM yang mengelola SDM menjadi
cerilt dan di sini departemen SDM membantu menyusun perencanaan Karier untuk keberhasilan
SDM maupun perusahaan.
Perencanaan karier sebagai suatu sistem tidak akan menjamin karier seseorang akan
betembang tanpa ada respons dari karyawan, Namun, dengan perencanaan karier setdakna lebih
bik, sehinggakerika peluang muncul dapat dimanfsatkan oleh karyawan yang berminat Blamana
ryavan tidak merespons, perkembangan karier karyawan tersebut akan menjadi lamban, dan
alibazya departemen SDM mungkin terhambat untuk mengist tempat-empst Juang dalam
Pekerjzzn dengan SDM yang ada dalam perusahaan.
8. PENGERTIAN PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIER
Hampir semua orang bertanya tentang siklus hidup. pekerjaan. seseors dan temyata
Wrebanya tidak snes mangidentfikasi beragai tindakan yang éibuubkan, wont
"gembangkan katier orang tersebut. Karier terri dari semua pekerjas® YOKE i ean
seen bekera, atau dapat pula dikatakan bahwa karier adalah seluruh jabatan yang ae
sang dalam kehidupan kerjanya. Untuk orang-orang rertent jabs a eee teak
an dari suatu perencanaan yang cermat, sedangkan bagi yang Jain, karier merup
25
Scanned with CamScannersesh mens eect sat Kae Ue my
Meskipon
Pork rey esa ralars as rstarteretene eat ‘enyataan. Tetapi lain halo
Seine bd ais? Dan plang pata sr
Mesa manger i
senna i mene SDM ia ments prose pence Sarin dan
Jawwab kemajuan kaier | area ijeniang arier yang teat, pada akhirnya anee
‘aryewan akan erpulang pada karyawan itu sendiri. Yang past sn
(Eire (ed persian tc) sida membeianbancuan perencanaan Jase sea
‘ig memabaine Haver sebagai cara untuk membantu memastan
onl seperyang dat oleh pee ne, nemastikan pe
Neon Sateen tk Pein
ON Aa
sient at
dm Brg pe rar rowan sr
lane il unk ewbata pos karen DM bn pean’ ect
a ethan beh Betton mena eee el Range ner oe
fraps meccaan bay Tahar pce nee eh
‘an pthc. Sin pega kare cope Fegengm dg
singh praia, eninge hap kanenentahclg eg
ewe ng teak lean damn
onsep-konsep dasarperencanaan kai, yak
«an Karermerupakan slau oss ea yang
‘eseorang. 18 abut selama sks kehidupan pekrjan
«jg avr. Jnjan kaermerupatan model
ee spake osisi pekerjaan berurutan yang membentuk
«juan kari. TyjuanKarer merupakan pois mendtang yang dupeaban, eA
Tatorang sebagai agian Karerny. Tyjuan-tujan ini berperan eed
jenang aver seseorng el een eres
«aprdmam hari, Perencnsan fais merupalan poses dl mana ta menses jan
an jenjang karer menujutujuan-ujuan tersebut. o_o
«-gentagan arr. engembsangan karte a peingharn pita yang han oleh
‘seorang dalam mencapalrencana kare pritading,
‘engin debian, Kare alah slur pkejan yang dni at ihkan cle individ
dame aca Bdpnya. Karler merupakn pola dai peejan dan saga erbngen dengan
‘eeplanan (goss, wewenang,heptusn, dan iterpeai suki tas ek), dan kis
ven masa kere individ. Defnis int menekankan bahwa Tait tidak bebubuogan dengan
‘Rulacan ata Kegagaan,namun lebih kepada skp dan ingab ak, dan Kons indi
Aan livia yang berkaan dengan pekejanny.sjuan ker adalh sis dirmasa mendtang
yang ingin deepal leh individu dalam pekrjannya, J Kebebasln Rarer tidak lags artan
‘Sha pengharaan institusionl dengan mennglatyakeduduka dalam satu hierar ermal
‘Apalgi pada saat ini Kare telah mengalami pergeseran menujukariertanpa bats (te bday
tater). Kune: keberhasilankarier pada masa yang akan datang lebih dicerinkan dari pengaaman
dp seseorang drip posisi yang imi
1. Oleh kana ie, perencanan Krier harus buat sear sar dan sae, dan besoin)
yang dia harus dijabarkan dengan bik oleh dir karyawan seni. Bag persahaan, ross
dan pengembangan karier tersebut dapat dupaylan mela pembinaan karyawan ke ara
¢he right man on the right place. Di sii pest sada Dawa pests kerja sora PON sangat
talk, pengalaman, penidizan yang bak dan beberaa nas bk memulnkan pene) YE
peming dalam pertembangan dan pengenbangan krereteorng, ABs SoS
ten ae eve ih eran, bpinaann neta DS
urang mempersipan dirt uncok meraih kesempatan baer Yn inbel ee bid
Betas merges juan reaver Gaal mash eng 20 SNOT
Saka sebagai bagian dari Kaierya juan in eye cece:
anjang_jenjang kariernya), mer aseenya astawier yang, cera
ee fae aie ka meal peusnan pecan ae! To
Karyawancaryawan yang gagal menyusun perencanan Faery: :
ilies yng png ay
om
xB: Precaran dn Pagers
Scanned with CamScannersn ja, hl nk eh
yerusahaan atau manajer merekalsh yang bertanggung jawab, tal ab cen
ear dak ead Ceurang tanga) evengeral konsp-Konsep daar pereneanan ja
pa ir yng fk ua ia mengungi tore,
«program perencanaan kari yang efekti Maran
ant enghae yang mei mbit areca Cras pals kaya ay
cele
.. TUJUAN DAN MANFAAT PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARiip:
Sepanjang sejrah pranandepartemen SOM sangatterbata,sjalan dengan terbatasnya spy
yang dill sera mash adanyaanggapan baba perencanaan lar dipandang scbga persogan
Tndividu, Padabal peencanaan Harr merupakan cara untuk merenuhi Kebutuhan item
Aayawan. Dengan petencanaan lair para laryavan dapat menetaplan tujuankaierny, di mana
fal ni skan menJorongnyauntakmerah jenn pndiikan lebih anut sera plainan dan kegiataa
pungembangan Tainnyaschingga akan tmenambsh aml kualifkasipelarar internal dan dengan
lemikan formas pekeraan dapat dipenah sear itera, cidak pelu merekrut pelamar dan
Jar Pereneanan hve sebsgalupaya untuk pengerbangan Jarier haruslah memperimbanglan
einginanfaryawan. Sua penelian menyimpalkan bahia aa lima hal yang menjadi kenginan
Jaryavan, yt
‘+ ersamaan karer (are ein). Karyawan menginginkan adanya kesamaan di dalam sistem
promos dan kesempatan memajalan kai
+ Masalah pengawasan(aperisry cones). Karwan menginginkan, di dalam pengembangan
Aaiernya ada peran aki para peng sera dapat memberiaan umpan balk bagi press
Ajay:
+ asadaran akan adanya keempatan (warns ofpprtniy). Karyavan menglngnkan anya
esempaan ancik berarien
+ Minat Karan (ple ntres). Karyawan memopanyalkeinginan tngkat mina yang
‘berbe- beds dalam memaelan Baie,
‘+ Kepuasan kare (re saison). Tinghatkepuasi krierkaryawanberbeda-beda tegantng
‘ada usi dan efudakan Karyawantersbut.
2, Tyjuan dan Manfaat Perencanaan Karier
‘Tujuan dan manfat perencanan aie pada dasa,
4 Melruslan strate da yrt-yrt ayaa inten lp
reba oe in fi)
Dengan laryanan di diam perencnain bate,
aera ea mS Sra mendspalan kat yang dpa tk menseang
'b,-Mengembangkan karyawan yang dapat dipomostan doops pemacleenpoen)
Pereocanaan hares membant di dal peyeian neal bat bala ryan yang apt