You are on page 1of 5

PELAYANAN PUBLIK BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK),

ELEKTRONIK RUKUN TETANGGA/RUKUN WARGA (e-RT/RW)


(Studi e-Government di Kelurahan Ketintang Kecamatan Gayungan Pemerintah Kota Surabaya)

Rizky Hersya Pratama, Abdul Hakim, Muhammad Shobaruddin


Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang
E-mail: eckyhersya@gmail.com

Abstract: Public Service-Based Information Technology and Communication (ICT), Electronics


Neighborhood/Pillars of Citizens (e-RT/RW) (Study of e-Government in Kelurahan Ketintang
Kecamatan Gayungan Pemerintah Kota Surabaya). This study is based on the new way to
manage public sector-oriented management services to the community forward, rather than the
interests of the government. E-Government Program is a program of e-RT/RW Surabaya. The
results showed the program e-RT/RW sourced from Surabaya Mayor Factors supporting the
program e-RT/RW in the Kelurahan Ketintang, Gayungan, Surabaya is the full support of the
government and relevant parties, the basic service standards and infrastructure are qualified.
Whereas the inhibiting factor is the public interest, a lack of internal party support, and lack of
maintenance of infrastructure. From the research, the researchers suggest that the necessary
socialization harder, but not merely socialization but also training to people to operate online.
Transparent financial accountability. Holding intense communication forum, addition of website
content, and control of technical problems with a thorough evaluation.

Keywords: e-Government, programs, e-RT/RW

Abstrak: Pelayanan Publik Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK),


Elektronik Rukun Tetangga/Rukun Warga (e-RT/RW) (Studi e-Government di Kelurahan
Ketintang Kecamatan Gayungan Pemerintah Kota Surabaya). Penelitian ini dilandasi oleh
cara pandang baru dalam mengelola sektor publik, pengelolaan yang berorientasi mengedepankan
pelayanan kepada masyarakat, ketimbang kepentingan pemerintahan. Program e-Government ini
adalah program e-RT/RW kota Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan program e-RT/RW
bersumber dari Walikota Surabaya Faktor pendukung program e-RT/RW di Kelurahan Ketintang,
Kecamatan Gayungan, Kota Surabaya adalah support penuh dari pemerintah dan pihak terkait,
adanya standar pelayanan baku dan infrastruktur yang mumpuni. Sedangkan faktor
penghambatnya yaitu animo masyarakat, kurangnya dukungan pihak internal, dan kurangnya
maintenance sarana prasarana,. Dari hasil penelitian, peneliti menyarankan bahwa diperlukan
sosialisasi lebih giat, namun tidak sekedar sosialisasi namun juga pelatihan kepada masyarakat
untuk mengoperasikan secara online. Akuntabilitas pendanaan yang transparan. Mengadakan
forum komunikasi yang intens, penambahan konten website, dan pengendalian kendala teknis
disertai evaluasi menyeluruh.

Kata kunci: e-Government, program, e-RT/RW

Pendahuluan Kota Surabaya sendiri, telah berupaya


Perkembangan paradigma administrasi mengitegrasikan sistem e-government melalui
publik dalam mengantisipasi kemajuan TIK perubahan dari sistem kerja yang konvensional
misalnya kemajuan elektronik berbasis internet. menjadi sistem kerja berbasis TIK. Kemudian
Model ini, diharapkan dapat membantu penggunaan sambungan internet nirkabel
organisasi pemerintah untuk menyediakan misalnya, sudah digunakan di berbagai taman-
pelayanan publik berupa produk dan jasa dengan taman di kota Surabaya. Seperti taman Bungkul
harga yang lebih rendah, meningkatkan efisiensi, dan taman Prestasi yang telah memakai fasilitas
pengurangan biaya produksi serta dapat wi-fi. Selain itu, pada tahun 2009, pemerintah
meningkatkan kerja sama/koordinasi baik antar kota Surabaya telah melaksanakan program
pemerintah dengan masyarakat, pemerintah Surabaya Broadband Citizen, yaitu pemasangan
dengan pihak swasta maupun antar pusat dan titik hot spot di area-area tertentu contohnya di
daerah. rusun Penjaringansari, rusun Urip Sumoharjo,

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal. 2128-2134 | 2128
dan Taman Flora. Pada tahun yang sama pemahaman mengenai konsep e-government di
dilaksanakan juga pelatihan berbasis internet suatu negara tidak dapat dipisahkan dengan
untuk 1000 orang pegawai untuk melaksanakan kondisi internal dari negara yang bersangkutan.
program tersebut. Menurut World Bank yang dikutip oleh Setyadi
Sehubungan dengan hal itu , pemerintah (2003) mendefinisikan e-government yang mana
kota Surabaya memahami bahwa pada akhirnya dapat berarti bahwa e-government mengacu pada
pencapaian visi Surabaya yang melek IT akan pemanfaatan TIK oleh institusi pemerintah,
bertumpu pada sejauh mana pencapaian yang seperti Wide Area Network, Internet, Mobile
diraih dari pelaksanaan program e-RT/RW di Computing, yang selanjutnya dapat mendukung
Kota Surabaya. Berbagai aplikasi-aplikasi e- transformasi hubungan dengan warga negara,
Government dalam bentuk sistem informasi pelaku bisnis, dan institusi pemerintah lainnya.
diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan Pemanfaatan teknologi informasi ini bertujuan
komunikasi baik antara pemerintah dengan untuk menyelenggarakan pelayanan publik yang
masyarakat, maupun dalam dunia usaha. Maka lebih baik, meningkatkan hubungan antara
dari itu, diperlukan aplikasi-aplikasi yang pemerintah dengan bisnis serta industri,
berbasis teknologi informasi dan komunikasi memberdayakan masyarakat melalui akses
yang memadai serta internet untuk pengolahan terhadap informasi, serta meningkatkan efisiensi
dan petukaran informasi dari berbagai manajemen pemerintahan. Keuntungan lain dari
stakeholder. Diharapkan berbagai pihak yang pemanfaatan teknologi informasi oleh institusi
memerlukan terlebih masyarakat mendapatkan pemerintah diantaranya dapat mengurangi
pelayanan yang lebih baik dan pemerintah juga korupsi, meningkatkan transparansi,
mendapat feedback masyarakat berupa masukan meningkatkan kenyamanan, meningkatkan
dan informasi dari masyarakat. pendapatan, dan atau dapat mengurangi biaya.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam e-
government umumnya dipakai untuk mengolah B. Pelayanan Publik
data, mencakup proses, mendapatkan, menyusun, Definisi pelayanan publik menurut
menyimpan, dan memanipulasi data dalam Hidayaningrat dikutip oleh Suwondo (2001,
berbagai cara untuk menghasilkan informasi h.29) menjabarkan pelayanan publik sebagai
yang berkualitas, akurat, tepat waktu, dan dapat aktivitas yang dilakukan untuk memberikan jasa-
dipertanggungjawabkan yang digunakan demi jasa dan kemudahan bagi masyarakat untuk
kepentingan publik yang dapat dimanfaatkan memegang teguh syarat-syarat efisiensi,
dalam pengambilan keputusan. Peran media efektivitas, dan penghematan.
internet merupakan entitas dari bentuk teknologi Sedangkan seperti yang dikemukakan
informasi yang memungkinkan pemerintah agar Siagian (1992, h.131) berpendapat bahwa
berinteraksi secara langsung dengan pelayanan publik adalah aktivitas yang dilakukan
masyarakatnya tanpa terkendala ruang dan untuk memberikan jasa-jasa dan kemudahan
waktu.. Berdasarkan uraian diatas setidaknya ada kepada masyarakat dengan mempertimbangkan
dua rumusan masalah yaitu, 1) Bagaimana aspek-aspek sebagai berikut: a. Pelayanan publik
pemanfaatan program e-RT/RW di Kelurahan berhubungan dengan kegiatan memberikan
Ketintang Kecamatan Gayungan kota Surabaya? pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan
2) Apa saja faktor penghambat dan faktor haknya, b. Pelayanan yang diberikan berupa
pendukung dalam menerapkan program e- barang dan jasa yang vital, c. Adanya prinsip-
RT/RW di Kelurahan Ketintang Kecamatan prinsip efisiensi, efektivitas dan penghematan
Gayungan kota Surabaya?. Tujuan penelitian ini dalam memberikan pelayanan kepada
ialah mendeskripsikan pelayanan program e- masyarakat.
RT/RW dalam rangka mewujudkan masyarakat Paradigma pelayanan publik berkembang
Surabaya yang cakap TIK, kemudian untuk dengan fokus pengelolaan yang berorientasi pada
mengetahui dan menganalisis layanan program kepuasan pelanggan (customer-driven
e-RT/RW dan untuk mengetahui dan government), hal ini sejalan dengan
menganalisis faktor-faktor penghambat dan perkembangan penyelenggaraan negara dalam
faktor-faktor pendukung dalam menerapkan rangka mewujudkan pelayanan yang prima dan
program e-RT/RW. berkualitas.
Prinsip-prinsip pelayanan publik digunakan
Tinjauan Pustaka sebagai upaya peningkatan kualitas di dalam
A. Electronic Government (e-Government) penyediaan pelayanan pada sektor publik
E-Government sering dideskripsikan secara termasuk dalam hal ini adalah sebagai dasar
beragam oleh masing-masing-masing individu pengembangan e-government. Prinsip-prinsip
atau institusi. Dalam cakupan negara,

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal. 2128-2134 | 2129
tersebut ialah prinsip aksesibilitas, kontinuitas, b. Fokus Penelitian
teknikalitas, profitabilitas, dan akuntabilitas. Menurut Moleong (2007, h.237), penentuan
Jenis-jenis pelayanan publik menurut LAN fokus penelitian memiliki dua tujuan, yaitu:
diantaranya adalah pelayanan pemerintahan, Pertama, penetapan fokus membatasi studi
pelayanan pembangunan, pelayanan utilitas, berarti bahwa dengan adanya fokus penentuan
pelayanan sandang, pangan dan papan, tempat pendirian menjadi layak. Kedua,
pelayanan kemasyarakatan. Di dalam penetapan fokus secara efektif menetapkan
pelaksanaanya, pemberian pelayanan oleh kriteria untuk menyaring informasi yang
pemerintah kepada masyarakat dapat dilakukan mengalir masuk.
melalui beberapa pola. Pola-pola di dalam Melalui penetapan fokus penelitian, akan
memberikan pelayanan publik dijelaskan pula dapat membatasi studi agar lebih terarah dan
oleh LAN yaitu pola pelayanan teknis fokus, untuk mendapatkan informasi yang
fungsional, pola pelayanan satu pintu, pola relevan dengan permasalahan.
pelayanan satu atap, pola pelayanan terpusat, dan
pola pelayanan elektronik. c. Lokasi dan Situs Penelitian
Lokasi penelitian adalah tempat dimana
C. Konsep Efisiensi dan Efektivitas peneliti dapat menangkap keadaan sebenarnya
Chester Barnard, yang dikutip dalam dari objek yang diteliti. Dalam penelitian ini
Kebijakan Kinerja Karyawan menurut lokasi yang dipilih adalah di Pemerintah Kota
Prawirosentono, (1999, h.28), pengertian efektif Surabaya. Situs penelitian adalah tempat dimana
dan efisien dikaitkan dengan sistem kerjasama seharusnya peneliti menangkap keadaan
yakni dalam organisasi perusahaan atau lembaga sebenarnya dari obyek yang diteliti. Adapun
pemerintahan. yang menjadi situs dalam penelitian ini di
Efisiensi, efektifitas dan transparansi Kelurahan Ketintang Kecamatan Gayungan kota
merupakan unsur vital dalam mewujudkan e- Surabaya.
Government, sehingga e-Government sangat
sejalan dengan usaha untuk mewujudkan d. Teknik Pengumpulan Data
pemerintahan yang baik (good governance). Adapun teknik pengumpulan data pada
Disamping itu, e-Government diharapkan dapat penelitian ini antara lain adalah wawancara,
mendukung tata kelola, produktivitas dan observasi, dan dokumentasi.
efisiensi dalam instansi pemerintahan dalam
peningkatkan petumbuhan ekonomi. Dengan e. Instrumen Penelitian
demikian, untuk menghadapi era global ini Instrumen penelitian merupakan alat bantu
Pemerintah Daerah dituntut untuk membangun yang digunakan untuk menggali data dalam
komitmen di segala bidang. penelitian, sehingga kegiatan penelitian dapat
berjalan dengan baik dan lancer. Instrumen yang
E. Partisipasi digunakan adalah sebagai berikut;
Partisipasi masyarakat seperti yang 1. Peneliti sendiri, yaitu dengan menggunakan
dikemukakan Abu Huraerah, (2008) membagi panca indra untuk menyaksikan secara
jenis-jenis partisipasi sebagai berikut: langsung fenomena-fenomena yang diteliti.
a. Partisipasi buah pikiran, 2. Pedoman wawancara (interview guide)
b. Partisipasi tenaga, 3. Catatan lapangan, berisi tentang pokok-pokok
c. Partisipasi harta benda, informasi yang diperoleh selama peneliti
d. Partisipasi keterampilan dan kemahiran, melakukan wawancara dan observasi.
e. Partisipasi sosial.
Pembahasan
Metode Penelitian 1. Aspek Kebijakan
a. Jenis Penelitian E-government untuk pelayanan masyarakat.
Penelitian ini berupaya mendeskripsikan, Jajaran Pemerintah Kota Surabaya dengan PT.
menguraikan,menginterpretasikan permasalahan Telkom Divre V Jawa Timur melaksanakan kerja
dan kemudian mengambil kesimpulan dari sama yang ditandai dengan adanya
permasalahan tersebut yang disajikan dalam SHQDQGDWDQJDQDQ 0R8 -XP¶DW SDGD $SULO
bentuk tulisan secara sistematis tentang 2010, ditandatangani oleh Walikota Surabaya
pelayanan Pemerintah Kota Surabaya dalam Bambang DH dan GM Consumer Service PT.
program e-RT/RW. Telkom Area Jawa Timur Joko Raharjo, hal ini
berkaitan dengan pembangunan infrastruktur e-
RT/RW. Diungkapkan Walikota Surabaya
Bambang DH, dengan adanya penandatanganan

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal. 2128-2134 | 2130
MoU adalah untuk menggenjot peningkatan representatif, dan partisipasi dalam bentuk
internet khususnya warga Kota Surabaya. E- dukungan berupa keterlibatan mental. Kedua,
RT/RW kemudian diharapkan mampu partisipasi langsung dalam kegiatan bersama
meningkatkan pelayanan informasi TIK, dan secara fisik dan tatap muka, yang tercermin
sebagai penghubung antara warga ke Pemerintah dengan adanya pelatihan, sosialisasi, dan
Kota Surabaya. sebagainya. Ketiga, Partisipasi representatif, ini
adalah jenis partisipasi dalam bentuk mandat
2. Kepemimpinan dan Organisasi kepada wakil-wakil yang duduk dalam organisasi
Sebenarnya keinginan untuk atau panitia.
mengembangkan tatakelola suatu organisasi
bukan hal baru, pemanfaatan IT seperti layanan 2.Pemanfaatan Program e RT/RW di
pengaduan masyarakat berbasis sms, e- Kelurahan Ketintang, Kecamatan
sapawarga pun demikian, yang mana semua Gayungan Surabaya
layanan tersebut terpublish di web pusat Adapun Pemanfaatan dalam program e-
pemerintah daerah, sekaligus dapat digunakan RT/RW yang bisa diakses masyarakat
sebagai alat untuk meninjau, monitoring dan Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan,
evaluasi kinerja khususnya lingkup Pemerintah antara lain meliputi:
tingkat satuan kerja perangkat daerah (SKPD). (1) Pertemanan, sebagai situs jaringan
pertemanan sosial, tentunya salah satu
3. Pengembangan Perancanaan Program dan kelebihan dari sapa warga yaitu untuk dapat
Pemantauan Layanan. menjalin pertemanan atau persaudaraan antar
Dengan sapawarga ini, informasi tentang warga Surabaya. Sehingga dalam situs ini
proyek di tiap wilayah/ Laporan yang masuk terdapat menu (teman) yang dalamnya,
pada tahun pertama sejak launching pada 28 pengguna bisa mencari data mengenai teman
November 2011 sebanyak 698 keluhan. Pada atau untuk menambah teman.
2012, tercatat 2.717 keluhan, meningkat menjadi (2) E-toko, Konten ini digunakan untuk
4.176 keluhan pada 2013 ada tahun 2013, dan melakukan kegiatan ekonomi (khususnya bagi
pada 2014 sebanyak 4.298 keluhan. UKM) pengguna dapat mengiklankan barang
dagangannya dan pembeli dapat memperoleh
4. Pendanaan informasi mengenai produk yang akan
Pada program e-RT/RW, dalam dibelinya.
penyusunan sistem anggaran dilakukan dengan (3) E-government, konten ini digunakan untuk
e-budgeting. Di dalamnya mencantumkan berapa menambah wawasan atau pengetahuan bagi
besar biaya perjalanan dinas dan kebutuhan pengguna, karena di dalamnya terdapat:
operasional lainnya. dengan e-budgeting, a. Berita tentang Kota Surabaya secara
penyusunan anggaran dinas dapat ditekan hingga keseluruhan
tiga hari saja. Setiap bulan akan dilakukan b. Tentang pengadaan barang dan jasa
evaluasi apa penyebab keterlambatannya. c. Sebagai sarana mendapat informasi berupa
Namun, terdapat kendala pada pelaksanaannya, masukan terhadap proyek yang sedang
yaitu masyarakat belum dapat mengakses e- berlangsung di daerah pengguna. Dengan
budgeting secara maksimal. member para ketua RT dan RW dapat
langsung melaporkan secara tepat waktu
B. Pembahasan ke situs sapawarga.surabaya.go.id Info
Penerapan e-government setidaknya terdiri tersebut akan otomatis tersampaikan ke
dari tiga bagian, yaitu langkah publikasi, akun SKPD terkait, misalnya sebagai
interaksi, dan transaksi seperti yang dikutip penanggung jawab proyek tertentu.
Howard (2001). d. Mengetahui kebutuhan komunikasi
kesehatan Indonesia pada umumnya dan
1. Partisipasi Publik terhadap layanan e- komunitas kesehatandi ruang lingkup
RT/RW di Kelurahan Ketintang, Kecamatan Kota Surabaya khususnya.
Gayungan Surabaya e. Untuk menambah pengetahuan dan
Terdapat beberapa bentuk partisipasi yang menjadi sarana belajar bagi siswa SD,
terlibat. Yang pertama adalah partisipasi dalam SMP, SMA, SMK.
pengambilan keputusan, beberapa keputusan f. Melaporkan secara real time jika ada
strategis diambil setelah diadakan musyawarah kejadian awal wabah penyakit atau anak
seperti respon untuk keluhan masyarakat, putus sekolah karena orang tuanya
keperluan administrasi, dan layanan lainnya. mendadak miskin dengan meneruskan
Kedua, partisipasi langsung, partisipasi laporan warga.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal. 2128-2134 | 2131
g. Administrasi RT/RW. dikembangkan hanya fasilitas yang disediakan cenderung
untuk kecepatan dan ketepatan terkesan seadanya. Kemudian dari beberapa
pengurusan administrasi RT/RW. Konten fasilitas yang ada juga beberapa didapati dalam
ini dapat memudahkan baik bagi warga, keadaan tidak berfungsi ataupun rusak, sehingga
RT maupun RW untuk mengurus kegiatan menghambat masyarakat untuk praktik
administrasi. menggunakan layanan secara online.

3. Faktor pendukung dan faktor penghambat Kesimpulan


dalam pemanfaatan program e-RT/RW di Pemanfaatan program e-RT/RW di Kota
Kelurahan Ketintang, Kecamatan Surabaya dapat dikatakan sudah baik, yang
Gayungan Surabaya pelaksanaan programnya berasal dari pemerintah
(a.) Faktor Pendukung selaku regulator dan pemberi fasilitas, yang
Ada tiga elemen suskes yang harus didukung dengan faktor pengembangan konsep
dimiliki dalam mengembangkan konsep digital digital. Namun, juga ada beberapa faktor
di sektor publik yaitu Support, Capacity, dan penghambat seperti kurangnya animo
Value. masyarakat, kurangnya internal support, serta
sarana dan prasana yang perlu diadakan
(b.) Faktor Penghambat pembenahan. Selain itu, perlu diadakan forum-
Adanya faktor penghambat program ini forum komunikasi yang intens di seluruh lapisan
antara lain; kurang antusiasnya masyarakat elemen masyarakat, kemudian tidak hanya
Kelurahan Ketintang, Kecamatan Gayungan sekedar sosialisasi, hendaknya kemudian
Surabaya, kurangnya Internal Support, dan disertakan pula simulasi atau praktek agar
terbatasnya sarana dan prasarana. Kurang masyarakat lebih mengerti lagi penggunaan
antusias masyarakat terlihat dari hanya anak- layanan secara online ini dan juga hendaknya
anak muda saja yang memanfaatkan program ini, memperhatikan aspek evaluasi secara
dan pada sosialisasi selain kurangnya jumlah menyeluruh, tidak hanya memperhatikan
masyarakat yang hadir, peserta yang hadir juga berdasarkan dari keluhan masyarakat, namun
cenderung pasif. Sedangkan dari internal sendiri juga dari aspek program dan layanan itu sendiri.

Daftar Pustaka
Bank Dunia. (2002). E*Government: A Defintion of E*Government.
(http//www.worldbank.org/publicsector/egov/definition.htm>) [Diakses pada 2 Juni 2014].
Barnard, Chester. (1999). Kebijakan Kinerja Karyawan, Cambrigde Mass, Harvard University Press.
Handayaningrat, S. (1988). Administrasi Negara Baru. Jakarta, LP3ES.
ISO 27001:2005. Keamanan Database. Information Security Management System. [online]
http://www.dqsindonesia.com/90-iso-product/our-product/154-iso-27001-keamanan-data.html.
(Diakses pada 18 Agustus 2014).
Lembaga Administrasi Negara. (2003). SANKRI: Buku 1 Prinsip-Prinsip Penyelenggaraan Negara.
Jakarta, Perum Percetakan Negara RI.
Moenir. (1998). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia, Jakarta, Bumi Aksara.
Siagian, S.P. (1992).Organisasi Kepemimpinan & Perilaku Administrasi. Jakarta, Rineka Cipta.
Surat Keputusan Walikota Surabaya Nomor 188.45/224/436.1.2/2010. Surabaya, Pemerintah Kota
Surabaya.
Suwondo. (2001). Peserta Pelayanan Publik: Hubungan Komplementer Antara Sektor Negara,
Mekanisme Pasar dan Organisasi. Jakarta, Bumi Aksara

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 12, Hal. 2128-2134 | 2132

You might also like