Professional Documents
Culture Documents
Promosi Kesehat Wps Office Digabungkan
Promosi Kesehat Wps Office Digabungkan
Promosi Kesehat Wps Office Digabungkan
DI
SUSUNOLEH :
1.ADI
NDATROPHYHANDAYANTO(
120003)
2.ANGGUNPUSPI
TAANGGRAENI(
120011)
3.DEVILAI
LAALFI(120026)
4.EVAMURDI
ANI
NGSI
H120044)
5.JUWI
TA(
120057)
6.NADI
AAURELLI
ASETI
AWAN(
120071)
7.REZAARDHANAWESHARI(120083)
8.RI
VANIGUNAWAN(
120089)
9.SUKMAFEBRI
ANA(
120100)
10.YAYANADHIPERMANA(
120114)
STI
KESTELOGOREJOSEMARANG
PERI
ODE2020/
2021
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROMOSI KESEHATAN
(Studi pada Pusat Kesehatan Masyarakat Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang)
yang mem-pengaruhi kesehatan sehingga dapat organisir dan dikoordinasikan untuk memfor-
meningkat-kan derajat kesehatannya (Fitriani, mulasikan, mengimplementasikan, dan menge-
2011, h.87). Salah satu tonggak promosi lola (manage) keputusan-keputusan dalam orga-
kesehatan di Indonesia adalah Deklarasi Jakarta nisasi publik. Chandles dan Plano menjelaskan
(1997) dalam Depkes RI (2008, h.8) yang administrasi publik sebagai sebuah seni dan ilmu
merumuskan prioritas promosi kesehatan abad (art and science) yang bertujuan untuk mengatur
21 untuk meningkatkan tanggung jawab sosial public affair dan melaksanakan berbagai tugas
dalam kesehatan, meningkatkan investasi untuk yang ditentukan. Selanjutnya Kencana dkk
pembangunan kesehatan dan perluasan kemitraan (1999) memaparkan bahwa ada tujuh hal khusus
untuk kesehatan, meningkatkan kemampuan dari publik administrasi yaitu tidak dapat
masyarakat dan perberdayaan individu serta dielakkan, senantiasa mengharapkan ketaatan,
menjamin tersedianya infrastruktur promosi mempunyai prioritas, mempunyai pe-ngecualian,
kesehatan. puncak pimpinan politik, sulit di-ukur, sehingga
Kota Malang sebagai kota kedua terbesar di kita terlalu banyak mengharap dari publik
Jawa Timur dengan jumlah penduduk mencapai administrasi ini.
836.373 jiwa dengan tingkat kepadatan mencapai
7.627 jiwa / Km2 (Rekapitulasi Penduduk Kota 2. Implementasi Kebijakan
Malang Tahun 2013). Jumlah penduduk mem- Wahab (1997, h.10) mengatakan istilah ke-
pengaruhi derajat kesehatannya, sebagai buk- bijakan dalam penggunaannya seringkali saling
tinya dari survei rumah tangga yang dilakukan dipertukarkan istilah tujuan (goals), program,
Dinas Kesehatan Kota Malang bersama 15 keputusan, undang-undang, ketentuan-ketentuan,
puskesmas menunjukkan data bahwa dari 22.880 usulan dan rancangan-rancangan besar. Ke-
rumah tangga di Kota Malang 37,1% keluarga bijakan yang telah dapat dirumuskan bermaksud
dinyatakan keluarga sehat, dan 62,9% keluarga untuk mencapai tujuan tertentu.
dinyatakan keluarga tidak sehat (Dinas Selanjutnya Thomas R. Dye (1995) dikutip
Kesehatan Kota Malang tahun 2013). Pusat oleh Nugroho (2011, h.495) menguraikan proses
Kesehatan Masyarakat adalah suatu organisasi kebijakan publik mempunyai beberapa tahapan:
kesehatan yang mempunyai tugas untuk (1) Identifikasi masalah kebijakan; (2)
membina peran dari masyarakat, memberikan Penyusunan agenda; (3) Perumusan kebijakan;
pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat (4) Pengesahan kebijakan; (5) Implementasi
serta bertanggungjawab atas pemeliharaan ke- kebijakan; dan (6) Evaluasi kebijakan.
sehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas juga Secara prinsip terdapat dua pemilahan jenis
merupakan organisasi sosial yang melaksanakan teknik atau model implementasi kebijakan. Pe-
tugas sebagai penyedia jasa kesehatan untuk milahan pertama adalah implemenasi kebijakan
masyarakat. Salah satu dari 15 puskesmas yang yang berpola dari atas ke bawah (top-down) dan
melakukan pendataan serta pengkajian rumah kebalikannya adalah dari bawah ke atas (bottom-
tangga di daerah wilayah kerjanya di Kota up) dan pemilahan implementasi yang berpola
Malang yaitu Puskesmas Dinoyo. paksa (command-and-control) dan mekanisme
Tujuan penelitian adalah mendiskripsikan pasar (economic incentive). Model implementasi
dan menganalisa implementasi kebijakan pro- kebijakan merupakan bentuk dari kebijakan
mosi kesehatan Puskesmas Dinoyo di Kota tersebut dan mempunyai karakteristik tersendiri,
Malang.Manfaat penelitian sebagai sebagai salah satu model implementasi kebijakan yaitu
masukan bagi Puskesmas Dinoyo Kota Malang implementasi kebijakan publik model George
dan para staf untuk meningkatkan perannya Edward.
dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan Menurut Edward dalam Nugroho (2011)
masyarakat diwilayah kerjanya. untuk mewujudkan implementasi kebijakan
publik yang efektif maka perlu aspek diantaranya
Tinjauan Pustaka sebagai berikut ini: (1) komunikasi, (2)
1. Administrasi Publik ketersediaan sumberdaya, (3) disposition, (4)
Pengertian administrasi menurut Nawawi Struktur birokrasi.
(1990) dalam Kencana “administrasi adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses 3. Promosi Kesehatan
pengendalian usaha kerjasama sekelompok ma- Menurut Simnett dan Elwes (1994, h.29)
nusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah promosi kesehatan sebagai memperbaiki ke-
ditetapkan sebelumnya” (1999, h.15). sehatan: memajukan, mendukung, mendorong
Chandler & Plano dalam Keban (2004, h.3) dan menempatkan kesehatan lebih tinggi pada
menjelaskan administrasi publik sebagai proses agenda perorangan maupun masyarakat umum.
dimana sumber daya serta personil publik di- Menurut Notoatmodjo (2007, h.56) promosi ke-
pelaksanaan promosi kesehatan didalam gedung masyarakat wilayah kerja puskesmas yang dapat
puskesmas maupun di luar gedung puskesmas dilihat dalam tabel berikut:
ketersediaan sumber daya untuk melaksanakan Pengkajian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
program, sikap dan tanggap dari para pihak yang Puskesmas Dinoyo
terlibat, dan bagaimana struktur organisasi pe- Rumah
laksana kebijakan. Tahun Kelurahan Tangga PHBS
Resource, dalam hal ini berkenaan dengan Sehat
tersedianya sumberdaya pendukung untuk ke- 2011 Merjosari 37,4% 69,2%
efektifan implementasi kebijakan promosi ke- Sumbersari 21,4% 76,7%
sehatan, yaitu sunberdaya manusia. Hal ini ber- 2012
Tlogowaru 30,0% 80,3%
kenaan dengan sikap yang diberikan oleh petugas Tunggulwulung 26,7% 63,0%
kesehatan dalam memberikan informasi kepada 2013
Ketawanggedhe 22,4% 54,9%
pasien maupun masyarakat yang lain serta Sumber: Puskesmas Dinoyo
tersedianya petugas khusus untuk melakukan Promosi yang dilakukan oleh Puskesmas
promosi kesehatan. Dinoyo dapat diidentifikasi strategi yang di-
Disposition, dalam hal ini berkenaan laksanakan yaitu dengan stretegi sebagai berikut:
dengan kesediaan dari para implementor untuk a. Pemberdayaan masyarakat dengan bentuk
melaksanakan kebijakan publik tersebut. Dis- adanya kader kesehatan disetiap kelurahan
posisi dalam organisasi publik Puskesmas untuk membantu kinerja puskesmas
Dinoyo adalah adanya sikap dukungan yang di- b. Bina suasana dengan bentuk terciptanya rasa
berikan oleh petugas puskesmas dalam melak- nyaman yang dapat dirasakan oleh masya-
sanakan promosi kesehatan di puskesmas. Sikap rakat dalam pemberian penyuluhan
dukungan ini terdapat pada aktor-aktor yang c. Advokasi dengan bentuk kerjasama dengan
melaksanakan promosi kesehatan yaitu petugas masyarakat serta Dinas Kesehatan dalam
khusus promosi dan pemberdayaan yang sudah pemberian informasi kepada masyarakat
mendapatkan pelatihan tentang promosi kese- tentang kesehatan.
hatan dan dibantu dengan kader yang berasal dari d. Media pendukung promosi kesehatan yang
masyarakat dengan diberikan penyuluhan secara digunakan oleh puskesmas hasil dari kreatif
berkala di puskesmas. petugas khusus promosi kesehatan.
Struktur birokrasi, dalam hal ini berkenaan
dengan kesesuian organisasi birokrasi organisasi 2. Faktor Pendukung Dan Penghambat
Puskesmas Dinoyo. Adanya kejelasan dengan Implementasi Promosi Kesehatan
mempergunakan standar pelayanan dalam hal Setiap adanya implementasi maupun
promosi kesehatan seperti penyuluhan yang pelaksanaan promosi kesehatan di puskesmas
dilakukan oleh Puskesmas Dinoyo. tentunya akan mengalami hambatan serta duku-
Promosi kesehatan di dalam gedung ngan sebagai indikator pencapaian keberhasilan
Puskesmas Dinoyo meliputi loket pendaftaran, dan kegagalan setiap kegiatan yang dilakukan.
poliklinik serta pelayanan KIA dan KB, ruang a. Faktor Pendukung
perawatan inap, laboratorium, apotek, klinik Petugas khusus promosi kesehatan selalu
khusus, halaman puskesmas dan pemanfaatan berkoordinasi dengan semua petugas kesehatan
ruang tunggu di masing-masing tempat pela- di Puskesmas Dinoyo dalam memberikan in-
yanan kesehatan. formasi kesehatan kepada masyarakat. Sarana
Puskesmas Dinoyo telah melakukan komu- dan prasarana seperti ruang kerja staff, komputer,
nikasi kesehatan melalui konseling seperti media promosi, dan lain sebagainya yang
pemberian nasehat atau pesan-pesan mengenai memadai membuat proses kerja nyaman dalam
kesehaatn maupun penyuluhan-penyuluhan yang hal implementasi promosi kesehatan yang
dilaksanakan oleh puskesmas. Rekapitulasi per- dilakukan oleh petugas kesehatan khusus untuk
hitungan cakupan komponen kegiatan kinerja promosi kesehatan. Sumber daya manusia pada
puskesmas Dinoyo dalam upaya promosi ke- bagian promosi kesehatan maupun tenaga
sehatan 89,41% data yang diperoleh dari Profil kesehatan pada masyarakat hampir seluruhnya
Puskesmas Dinoyo tahun 2013. Pelaksanaan memiliki latar pendidikan yang mumpuni dalam
promosi kesehatan di luar gedung puskesmas hal pemberian informasi kesehatan. Memiliki pe-
melakukan penyuluhan, kunjungan rumah, survei tunjuk teknis dalam pelaksanaan promosi
lingkungan serta pada pos-pos kesehatan yang kesehatan untuk penyuluhan kepada masyarakat
diadakan di luar gedung puskesmas. Pada sebagai pegangan dalam melakukan promosi
kunjungan rumah diadakan identifikasi atau kesehatan.
rekapitulasi perilaku hidup bersih dan sehat
Daftar Pustaka
Departemen Kesehatan RI. (2008). Modul Pelatihan Bagi Tenaga Promosi Kesehatan Di Puskesmas.
Jakarta, Pusdiklat SDM Kesehatan-Departemen Kesehatan RI.
Fitriani, Sinta. (2011). Promosi Kesehatan. Yogyakarta, Graha Ilmu.
Keban, Yeremias. (2004). Enam Dimensi Strategi Administrasi Publik: Konsep, Teori dan Isu.
Yogyakarta, Gave Media.
Kencana, Inu et,al. (1997). Ilmu Administrasi Publik. Jakarta, PT. Rineka Cipta
Ginting, Marlina et,al. (2011). Promosi Kesehatan Di Daerah Bermasalah Kesehatan: Panduan Bagi
Petugas Kesehatan Di Puskesmas. Jakarta.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas. Jakarta, Menteri Kesehatan RI.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas. Jakarta, Menteri Kesehatan RI.
Moleong, Lexy. J. (2001). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung, PT. Remaja Rosdakarya.
Nazir, Mohammad. (2003). Metode Penelitian. Jakarta, Ghalia Indo.
Notoatmojdo, Soekidjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta, Rineka Cipta.
Nugroho, Rian. (2011). Public Policy. Jakarta, Elek Media Komputindo.
Simnett, Ewles. (1994). Promosi Kesehatan. Yogyakarta, Gadjah Mada University Press.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung, Alfabeta.
Wahab, Solichin Abdul (1997). Analisis Kebijaksanaan: Dari Formulasi Keimplementasi
Kebijaksanaan Negara. Jakarta, PT. BumiAksara.
Apay
angdi
l
akukan?
peneli
ti
andi Kot
aMalangdansituspenel i
ti
anpadaPuskesmasDi noyo.
Sumberdat adi perol
ehdaridataprimerdandat asekunder.Pengumpul an
data di
lakukan dal am peneliti
an mel al
ui wawancar a, observasi dan
dokumentasi
.I nstr
umenpenelit
ianadapenel i
tisendi
ri
,pedomanwawancar a
dan cat
atan lapangan.Anali
sisdata menggunakan ModelI nter
akt i
fyang
menurutMilesdanHubber many angditerj
emahkandal am Sugiyono( 2011,
h.
247).Anali
sismodeli nimelal
ui3tahapy aknireduksidat
a,penyajiandata,
danpenari
kankesi mpulan.
Bagai
manacar
amel
akukanpr
omosi
kesehat
andenganbenar
:
PromosiyangdilakukanolehPuskesmasDinoyodapatdi
i
dent
if
ikasist
rat
egi
yangdi
laksanakany ai
tudenganst
retegi
sebagai
beri
kut
:
a)Pemberday
aanmasy arakatdenganbent
ukadanyakaderkesehat
an
di
set
iapkel
urahanunt
ukmembant uki
nerj
apuskesmas.
b)Bi
na suasana dengan bent
ukt erci
ptany
ar asa ny
aman y
ang dapat
di
rasakanol
ehmasy ar
akatdalam pemberianpenyul
uhan
c)Advokasidenganbentukker
jasamadenganmasyar
akatser
taDinas
Kesehatan dal
am pember
ian i
nfor
masikepadamasyar
akattent
ang
kesehat
an.
d)Mediapendukungpromosikesehat
anyangdigunakanol
ehpuskesmas
hasi
ldar
ikreat
ifpet
ugaskhususpromosikesehat
an.
Dal
am pr
omosi
kesehat
anada2f
akt
ory
ait
u:
1.f
akt
orpendukung
Sar
anadanpr
asar
ana
Sumberdayamanusi
ay angmemil
ikil
atarpendi
dikany
angmumpuni
dal
am hal
pember
iani
nformasi
kesehat
an
2.f
akt
orpenghambat
Hambatan-
hambat
any
angt
erj
adii
niber
asaldar
idal
am or
gani
sasi
maupundil
uar
.
Hambatandaridal
am dapatdil
ihatdar
iketer
rsedi
aansumberdaya
manusi
a,str
ukturorgani
sasi
,dana,saranadanf asi
l
itas,i
nfor
masi
ser
taat
uransist
em danproseduryangjel
as
Hambatandar il
uardapatdil
ihatdarikekuat
any angberpengaruh
secar
al angsungmaupunt i
dakl angsungsepertiatur
an,sasar
an,
kondi
siekonomi,pol
i
tik,
sosi
albuday adansebagainy
a.
kur
angny
asumberday
amanusi
ayangber
ger
akpadabi
dangi
ni.
Li
nkar
ti
kel
jur
nal
:
htt
p:/
/admi
nist
rasi
publ
i
k.st
udent
jour
nal
.ub.
ac.
id/
index.
php/
jap/
art
icl
e/v
iewFi
l
e/668/
355