You are on page 1of 12

AL-IQRA MEDICAL JOURNAL : JURNAL BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN

e-ISSN : 2549-225X. Vol. 1 No. 1, Februari 2018, Hal. 19-30

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF


MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)
PADA PASIEN RAWAT JALAN POLA INTERNA DI RSUD KOTA
MAKASSAR
Andi Riska Gunawati1, Andi Weri Sompa2, Muh. Ikhsan3, and Samhi Mua’wan Djamal4
1,2,3,4
Universitas Muhammadiyah Makassar
e-mail: andriska.gunawati@yahoo.co.id

Abstract

For knowing the relation of hypertension with cognitive function in outpatients interna poly in RSU D of
Makassar City. Methods : This research type is analytic observational study with a cross sectional approach.
The subjects in this study amounted to 60 respondents. The study was conducted in RSUD of Makassar City on
12th December 2014 until 27th January 2015. Samples were taken by purposive sampling. Data were obtained
through direct interviews by using Mini Mental State Examination (MMSE) and physical examinations of blood
pressure measurement. Data analysis was carried out in stages include univariate analysis, bivariate analysis
by using Chi-square test on SPSS program. Results : The results of statistical tests by using chi-square indicate
that there is relation of hypertension with cognitive function (p = 0,024; OR = 9,923 dan 95% CI =0,950 -
103,701). Beside it, there is also the relation of long history of hypertension with cognitive function (p = 0,000;
OR = 39,000 dan 95% CI = 3,262 – 466,253). Conclusion : There is the relation of hypertension with cognitive
function by using Mini Mental State Examination (MMSE). There is also the relation of long history of
hypertension with cognitive function.

Keywords : Hypertension, cognitive function

Abstrak

Untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan fungsi kognitif pada pasien rawat jalan interna poli di RSUD
Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 60 responden. Penelitian dilakukan di RSUD Kota Makassar
pada 12 Desember 2014 hingga 27 Januari 2015. Sampel diambil secara purposive sampling. Data diperoleh
melalui wawancara langsung dengan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE) dan pemeriksaan
fisik pengukuran tekanan darah. Analisis data dilakukan secara bertahap meliputi analisis univariat, analisis
bivariat dengan menggunakan uji Chi-square pada program SPSS. Hasil: Hasil uji statistik dengan
menggunakan chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan hipertensi dengan fungsi kognitif (p = 0,024; OR =
9,923 dan 95% CI = 0,950 - 103,701). Selain itu, ada juga hubungan sejarah panjang hipertensi dengan fungsi
kognitif (p = 0,000; OR = 39,000 dan 95% CI = 3,262 - 466,253). Kesimpulan: Ada hubungan hipertensi dengan
fungsi kognitif dengan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE). Ada juga hubungan sejarah
panjang hipertensi dengan fungsi kognitif.

Kata kunci: Hipertensi, fungsi kognitif

PENDAHULUAN seperti penyakit jantung, kanker, diabetes


dan penyakit paru-paru kronis telah
Kita hidup dalam lingkungan yang mengambil alih sebagai penyebab
berubah dengan cepat. Di seluruh dunia, terkemuka kematian di dunia. Salah satu
kesehatan manusia sedang ditentukan oleh faktor risiko utama untuk penyakit jantung
faktor yang sama: penuaan, demografi, ialah hipertensi. Hipertensi sudah
urbanisasi yang cepat, dan gaya hidup mempengaruhi satu miliar orang di seluruh
tidak sehat. Salah satu contoh yang paling dunia, yang menyebabkan serangan
mencolok dari pergeseran ini adalah jantung dan stroke.1
kenyataan bahwa penyakit tidak menular

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE PEMERIKSAAN (MMSE) PADA PASIEN
RAWAT JALAN POLA INTERNA DI RSUD KOTA MAKASSAR
19
AL-IQRA MEDICAL JOURNAL : JURNAL BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN
e-ISSN : 2549-225X. Vol. 1 No. 1, Februari 2018, Hal. 19-30

Menurut World Health Organization yang telah mengalami stroke baru


(WHO), hipertensi dikatakan sebagai issue diperhatikan ada tidaknya gangguan
utama dalam kesehatan publik karna dari kognitif. Pendapat yang demikian ini
data yang diperoleh dari jumlah tersebut, merupakan kesimpulan yang sangat salah..
komplikasi jumlah hipertensi untuk 9,4 Hasil penelitian menunjukkan bahwa
juta kematian di seluruh dunia setiap hipertensi berhubungan dengan silent
tahun . Hipertensi bertanggung jawab brain disorders dan gangguan kognitif.
untuk setidaknya 45% dari kematian akibat Hipertensi juga dapat menyebabkan de-
penyakit jantung (total mortalitas penyakit mentia tanpa mengalami stroke. Gangguan
jantung iskemik), dan 51% dari kematian ini dapat berupa gangguan kognitif ringan
akibat stroke. Pada regio Asia Timur- (tipe Pre-dementia Alzheimer) atau
Selatan diperoleh data statistik menurut vascular cognitive impairment no
7
usia 25 tahun keatas , 39 % pada pria dan dementia (Pre-vascular dementia).
36 % pada wanita.1 Elias et al., (2004) juga melakukan
Menurut Riset Kesehatan Dasar penelitian yang sama secara cross
(Riskesdas) tahun 2013, prevalensi sectional. Dilakukan terhadap 529
hipertensi pada umur ≥18 tahun di partisipan dengan membaginya atas dua
Indonesia yang didapat melalui jawaban kelompok. Umur 18 – 46 tahun kelompok
pernah didiagnosis tenaga kesehatan umur pertama, dan umur 47 - 83 tahun
sebesar 9,4 %, sedangkan yang pernah kelompok umur kedua. Fungsi kognitif di
didiagnosis tenaga kesehatan atau sedang nilai dengan tes the Wechsler Adult
minum obat hipertensi sendiri sebesar 9,5 Intelligence Scale. Hasil yang didapatkan,
%. Jadi, terdapat 0,1 % penduduk yang dimana tingginya tekanan darah sistolik,
minum obat sendiri, meskipun tidak tekanan darah diastolik, dan tekanan arteri
pernah didiagnosis hipertensi oleh tenaga rata-rata berhubungan secara bermakna
kesehatan (nakes). Prevalensi hipertensi di dengan penurunan fungsi kognitif terhadap
Indonesia berdasarkan hasil pengukuran kedua kelompok. Pada kelompok dewasa
pada umur ≥18 tahun sebesar 25,8 %. Jadi muda tekanan darah rentan terhadap
cakupan nakes hanya 36,8 %, sebagian terjadinya penurunan fungsi kognitif
besar (63,2%) kasus hipertensi di seperti halnya yang terjadi pada usia yang
masyarakat tidak terdiagnosis. Profil lebih tua.8
Kesehatan Indonesia tahun 2013, Hipertensi pada setengah baya dapat
prevalensi hipertensi di Sulawesi Selatan menyebabkan disfungsi endotel, terjadi
sendiri usia ≥ 18 tahun diperoleh data penurunan autoregulasi, inflamasi serta
berdasarkan diagnosis oleh nakes 10,3 %, mikrovaskuler dan penyakit
riwayat sedang minum obat antihipertensi kardiovaskular, yang semuanya terkait
10,5 % dan dari hasil pengukuran dengan penyakit yang menyebabkan
diperoleh 28,1 %.3 penurunan kognitif dengan mengganggu
Menurut Profil Kesehatan Kota pasokan darah otak. Penyakit
Makassar tahun 2013 , hipertensi mikrovaskuler pada otak telah dikaitkan
menempati urutan ketiga dengan jumlah dengan hipoperfusi regional dan
10
kasus 445, setelah asthma 705 kasus, dan kehilangan otak volume.
jantung 469 kasus.4 Sedangkan J. Birn, 2009 dalam
Hipertension and Vascular Cognitive penelitiannya mnyimpulkan melalui studi
Impairment yang merupakan bagian dari Cross-sectional menunjukkan hubungan
5th Scientific Meeting On Hypertension, di campuran antara tekanan darah tinggi dan
Jakarta, 26 Februari 2011, dikatakan kognisi, dengan banyak penelitian yang
bahwa dalam praktik sehari-hari, gangguan menunjukkan tidak ada korelasi. Penelitian
kognitif pada penderita hipertensi kurang secara acak menunjukkan heterogen dan
diperhatikan. Hanya penderita hipertensi kadang-kadang bertentangan dengan efek

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE PEMERIKSAAN (MMSE) PADA PASIEN
RAWAT JALAN POLA INTERNA DI RSUD KOTA MAKASSAR
20
AL-IQRA MEDICAL JOURNAL : JURNAL BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN
e-ISSN : 2549-225X. Vol. 1 No. 1, Februari 2018, Hal. 19-30

dari tekanan darah yang yang menurunkan Mempunyai riwayat Traumatic Brain
fungsi kognitif. Alasan heterogenitas ini Injury. Mempunyai riwayat DM,
mencakup dari beberapa mekanisme yang Mempunyai riwayat epilepsi, Mempunyai
mempengaruhi hipertensi otak, berbagai riwyat tumor otak.
instrumen kognitif digunakan untuk Analisis data dilakukan untuk
penilaian dan perbedaan dalam perawatan mengetahui hubungan antara hipertensi
antihipertensi.11 terhadap gangguan fungsi kognitif melalui
Berdasarkan latar belakang diatas uji statistik menggunakan metode
dimana terlihat bahwa masih chisquare. Data dianalisis dengan
kontroversialnya hubungan antara hipertensi Menggunakan program SPSS Statistics
terhadap fungsi kognitif,dan masih v.21 MacOSX Multilingual.
kurangnya penelitian yang
menitikberatkan pada fungsi kognitif HASIL DAN PEMBAHASAN
seseorang yang memiliki riwayat
hipertensi, serta belum jelasnya kisaran Deskripsi karakteristik responden
tekanan darah yang sangat mempengaruhi
fungsi kognitif, maka peneliti tertarik Karakteristik responden mencakup
untuk melakukan penelitian mengenai umur pasien, jenis kelamin, pendidikan,
hubungan hipertensi dengan fungsi pekerjaan, dan unsur MMSE yang
kognitif pada pasien rawat jalan poli terganggu.
interna di RSUD Kota Makassar.
1. Umur Pasien
METODE
Tabel 1. Distribusi Frekuensi HIpertensi
Penelitian ini bersifat observasional Berdasarkan Umur Responden di RSUD
analitik dengan pendekatan studi potong Kota Makassar Tahun 2014
lintang (cross sectional). Penelitian
dilakukan terhadap pasien rawat jalan poli Umur Frekuensi Presentase
interna usia 25-59 tahun yang memiliki < 50 tahun 13 21,7
riwayat hipertensi di RSUD Kota ≤ 50 tahun 47 78,3
Makassar pada bulan Desember 2014 – Total 60 100
Januari 2015. Populasi dalam penelitian ini Sumber: Data Primer 2015
adalah seluruh pasien rawat jalan RSUD
Kota Makassar. Sampel yang diambil Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat bahwa
adalah pasien rawat jalan poli interna yang frekuensi umur responden terbanyak
memiliki riwayat hipertensi pada usia 25 – adalah dari kelompok umur ≥ 50 tahun
59 tahun yang memenuhi kriteria inklusi, sebanyak 47 responden (78,3%).
sampel minimal adalah sebanyak 53 orang. Kemudian diikuti dengan kelompok umur
Pada penelitian ini, teknik penarikan < 50 tahun sebanyak 13 responden
sampel menggunakan tekhnik purposive (21,7%). Dengan rata-rata umur pasien
sampling. Untuk penelitian ini, diperoleh adalah 54 tahun.
data melalui data primer, yaitu dengan cara
melakukan pengukuran tekanan darah & 2. Jenis Kelamin
penilaian langsung menggunakan Mini
Mental State Examination (MMSE). Tabel 2. Distribusi Frekuensi HIpertensi
Pemilihan sampel terdiri dari kriteria Berdasarkan Jenis Kelamin Responden di
inklusi yaitu Pasien rawat jalan poli interna RSUD Kota Makassar Tahun 2014
yang memiliki riwayat hipertensi usia 25
– 59 tahun di RSUD Kota Makassar dan Jenis Kelamin Frekuensi Presentase
eksklusi yaitu Mempunyai riwayat stroke, Laki-laki 33 55

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE PEMERIKSAAN (MMSE) PADA PASIEN
RAWAT JALAN POLA INTERNA DI RSUD KOTA MAKASSAR
21
AL-IQRA MEDICAL JOURNAL : JURNAL BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN
e-ISSN : 2549-225X. Vol. 1 No. 1, Februari 2018, Hal. 19-30

Perempuan 27 45 Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa


Total 60 100 responden memiliki berbagai latar
Sumber: Data Primer 2015 belakang pekerjaan yang berbeda. Dimana
jenis pekerjaan responden terbanyak yaitu
Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa wiraswasta sebanyak 25 responden (41,7
frekuensi jenis kelamin responden %), kemudian diikuti PNS sebanyak 15
terbanyak adalah laki-laki sebanyak 33 responden (25,0%), Ibu Rumah Tangga
responden (55%), kemudian diikuti sebanyak 16 responden (26,7 %), serta
perempuan sebanyak 27 responden (45%). pensiunan sebanyak 4 orang (6,7 %).
Dengan rata-rata jenis kelamin pasien Dengan rata-rata pekerjaan adalah
adalah laki-laki. wiraswasta.

3. Pendidikan 5. Unsur MMSE Yang Terganggu

Tabel 3. Distribusi Frekuensi HIpertensi Tabel 5. Distribusi Frekuensi Hipertensi


Berdasarkan Pendidikan Responden di Berdasarkan Unsur MMSE Responden di
RSUD Kota Makassar Tahun 2014 RSUD Kota Makassar Tahun 2014

Pendidikan Frekuensi Presentase Unsur MMSE Frekuensi Presentase


Non Sarjana 35 58,3 Orientasi 2 3,3
Sarjana 25 41,7 Registrasi 1 1,7
Total 60 100 Atensi dan
13 21,7
Sumber: Data Primer 2015 Kalkulasi
Recall 40 66,7
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa Bahasa 4 6,7
pasien (responden) memiliki berbagai latar Total 60 100
belakang tingkat pendidikan yang berbeda Sumber: Data Primer 2015
– beda. Dimana latar belakang pendidikan
pasien yang terbanyak adalah non sarjana Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa
yaitu sebanyak 35 responden (58,3 %), unsur Mini Mental State Examination
kemudian diikuti dengan pasien yang (MMSE) yang terganggu terbanyak yaitu
memiliki latar pendidikan berupa sarjana recall (mengingat kembali) yang dialami
yaitu sebanyak 25 responden (41,7 %). oleh sebanyak 40 responden (66, 7 %),
Dengan rata-rata latar belakang pendidikan kemudian diikuti Atensi & Kalkulasi yang
yaitu non sarjana. dialami oleh 13 responden (21,7 %),
Bahasa dialami oleh sebanyak 4 responden
4. Pekerjaan (6,7 %), Orientasi oleh sebanyak 2
responden (3,3%), serta yang terakhir
Tabel 4. Distribusi Frekuensi HIpertensi Registrasi sebanyak 1 responden (1,7 %).
Berdasarkan Pekerjaan Responden di Dengan rata-rata unsur Mini Mental State
RSUD Kota Makassar Tahun 2014 Examination (MMSE) yang sangat
terganggu yaitu recall (mengingat
Pekerjaan Frekuensi Presentase kembali).
IRT 16 26,7
PNS 15 25 Analisis Univariat
Wiraswasta 25 41,7
Pensiunan 4 6,7
Analisis univariat dilakukan untuk
melihat gambaran distribusi frekuensi dari
Total 60 100
masing-masing variabel yang diteliti yaitu
Sumber: Data Primer 2015

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE PEMERIKSAAN (MMSE) PADA PASIEN
RAWAT JALAN POLA INTERNA DI RSUD KOTA MAKASSAR
22
AL-IQRA MEDICAL JOURNAL : JURNAL BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN
e-ISSN : 2549-225X. Vol. 1 No. 1, Februari 2018, Hal. 19-30

grade hipertensi, lama riwayat hipertensi, yang diderita oleh responden terbanyak
dan interpretasi kognitif. yaitu > 5 tahun sebanyak 53 responden
(88.3 %), kemudian diikuti pada range ≤ 5
1. Grade Hipertensi tahun sebanyak 7 responden (11,7 %).
Dengan rata-rata lama riwayat hipertensi
Tabel 6. Distribusi Frekuensi HIpertensi yaitu 8 tahun.
Berdasarkan Grade Hipertensi Responden
di RSUD Kota Makassar Tahun 2014 3. Interpretasi Kognitif

Grade
Frekuensi Presentase Tabel 8. Distribusi Frekuensi HIpertensi
Hipertensi Berdasarkan Interpretasi Kognitif
I 16 26,7 Responden di RSUD Kota Makassar
II 44 73,7 Tahun 2014
Total 60 100
Sumber: Data Primer 2015 Interpretasi
Frekuensi Presentase
Kognitif
Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat Normal 4 6,7
bahwa sebagian besar pasien menderita Probable
hipertensi yang berada pada grade 2 , gangguan 56 93,3
Kognitif
yang ditunjukkan pada data sebanyak 44
Total 60 100
responden (73,3 %), kemudian diikuti
Sumber: Data Primer 2015
oleh pasien yang menderita hipertensi
pada grade 1 sebanyak 16 responden
(26,7 %). Dengan rata-rata tekanan
Berdasarkan table 5.8 dapat
sistolik yaitu 160 mmHg, dan tekanan
disimpulakan bahwa hampir seluruh pasien
diastolik yaitu 100 mmHg.
hipertensi mengalami penurunan fungsi
kognitif, sangat terlihat bahwa probable
2. Lama Riwayat Hipertensi
gangguan kognitif dialami oleh sebanyak
56 responden (93,3 %), sedangkan yang
Tabel 7. Distribusi Frekuensi HIpertensi
memiliki fungsi kognitif normal hanya 4
Berdasarkan Lama Riwayat Hipertensi
orang (6,7 %). Dengan rata-rata fungsi
Responden di RSUD Kota Makassar
kognitif yaitu probable gangguan kognitif.
Tahun 2014
Analisis Bivariat
Lama HT Frekuensi Presentase
<5 tahun 7 11,7
Analisis bivariat dilakukan untuk
>5 tahun 53 88,3 melihat hubungan antara variabel
Total 60 100 independen (hipertensi) dengan variabel
Sumber: Data Primer 2015 dependen (fungsi kognitif) menggunakan
uji Chi-Square.
Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa
tidak sedikit responden yang memiliki
riwayat hipertensi hingga bertahun - tahun.
Dimana frekuensi lama riwayat hipertensi

Tabel 9. Distribusi Frekuensi HIpertensi Berdasarkan Interpretasi Kognitif Responden di


RSUD Kota Makassar Tahun 2014

Interpretasi Frekuensi P OR 95%CI

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE PEMERIKSAAN (MMSE) PADA PASIEN
RAWAT JALAN POLA INTERNA DI RSUD KOTA MAKASSAR
23
AL-IQRA MEDICAL JOURNAL : JURNAL BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN
e-ISSN : 2549-225X. Vol. 1 No. 1, Februari 2018, Hal. 19-30

Kognitif Probable
Normal Gangguan Total
Kognitif
f % f % f %
0,950-
I 3 18,8 13 81,3 16 100 0,024 9,923
103,701
II 1 2,3 43 97,7 44 100
Total 4 6,7 56 93,3 60 100
Sumber: Data Primer 2015

Dari tabel 9 dapat dilihat distribusi pasien diterima artinya ada hubungan hipertensi
hipertensi grade 1 yang memiliki fungsi dengan fungsi kognitif menggunakan Mini
kogntif normal sebanyak 3 responden Mental State Examination (MMSE). Nilai
(18,8%), dan yang mengalami probable OR adalah 9,923 lower 0,950 dan upper
gangguan kognitif sebanyak 13 responden 103,701. Responden yang menderita
(81,3%), Sedangkan pada pasien hipertensi hipertensi grade II 9,923 kali lebih
grade 2 yang memiliki fungsi kognitif beresiko mengalami penurunan fungsi
normal yaitu 1 responden (2,3%) dan yang kognitif dibandingkan responden yang
mengalami probable gangguan kognitif menderita hipertensi grade I dimana
sebanyak 43 orang (97,7%). convident interval kemungkinan 0,950 kali
Dari hasil analisis untuk p value 0.024 lipat sampai 103,701 kali lipat.
hipotesis 0 ditolak dan hipotesis alternatif

Tabel 10. Distribusi Frekuensi Hubungan Lama Riwayat Hipertensi dengan Fungsi Kognitif
di RSUD Kota Makassar Tahun 2014

Frekuensi
Probable P OR 95%CI
Interpretasi
Normal Gangguan Total
Kognitif
Kognitif
f % f % f %
3,262-
<5 Tahun 3 42,9 4 57,1 7 100 0,000 39,000
466,253
> 5 tahun 1 2,9 52 98,1 53 100
Total 4 6,7 56 93,3 60 100
Sumber: Data Primer 2015

Dari tabel 10 dapat dilihat distribusi seseorang mempunyai riwayat hipertensi,


responden dengan riwayat lama hipertensi maka makin mempengaruhi pula fungsi
≤ 5 tahun yang memiliki fungsi kognitif kognitif orang tersebut. Nilai OR adalah
normal sebanyak 3 responden 39,000 lower 3,262 dan upper 466,253.
(42,9%),sedangkan yang mengalami Responden yang memiliki lama riwayat
probable gangguan kognitif sebanyak 4 hipertensi > 5 tahun 39,000 kali lebih
responden (57,1%). Pada responden beresiko mengalami penurunan fungsi
dengan riwayat lama hipertensi > 5 tahun kognitif dibandingkan responden yang
yang memiliki fungsi kognitif normal yaitu memiliki lama riwayat hipertensi ≤ 5 tahun
1 orang (1,9%), sedangkan yang dimana convident interval kemungkinan
mengalami probable gangguan kognitif 3,262 kali lipat sampai 466,253 kali lipat.
sebanyak 52 responden (98,1 %).
Dari hasil analisis untuk p value 0.000, Hubungan Hipertensi Dengan Fungsi
hal ini makin mendukung bahwa artinya Kognitif
riwayat lama hipertensi juga berhubungan
dengan fungsi kognitif. Semakin lama

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE PEMERIKSAAN (MMSE) PADA PASIEN
RAWAT JALAN POLA INTERNA DI RSUD KOTA MAKASSAR
24
AL-IQRA MEDICAL JOURNAL : JURNAL BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN
e-ISSN : 2549-225X. Vol. 1 No. 1, Februari 2018, Hal. 19-30

Dari hasil pengumpulan data yang telah secara signifikan pada pasien hipertensi
dilakukan pada pasien hipertensi di RSUD grade 2, artinya semakin tinggi grade
Kota Makassar dan telah dilakukan hipertensi seseorang, akan semakin tinggi
pengolahan data, maka bab ini merupakan pula resiko pasien tersebut mengalami
pembahasan tentang hasil penelitian yang penurunan fungsi kognitif.33
telah didapatkan. Dari hasil analisis data yang dilakukan,
Dari hasil penelitian yang telah terlihat bahwa hipertensi mempunyai
dilakukan dapat dilihat hubungan hubungan bermakna dengan fungsi
hipertensi dengan fungsi kognitif sangat kognitif yang sangat menitikberatkan pada
bermakna, dimana hipertensi kategori probable gangguan kognitif dan
mempengaruhi fungsi kognitif pada tidak ada yang sampai mengalami defenite
mereka yang memiliki riwayat tersebut. gangguan kognitif. Reitz (2007) dalam
Dimana pada pasien hipertensi grade 1 penelitiannya di Northem Manhattam
hanya sebagian kecil yang mengalami (Washington Heights, Hamilton Heights,
fungsi kognitif normal. Dan pada pasien Inwood) menggunakan studi kohort
hipertensi grade 2 hampir seluruhnya longitudinal dengan metode pengambilan
mengalami probable gangguan kognitif.. sampel secara random sampling pada usia
Hal ini dibuktikan dengan hasil Uji Chi- ≤ 60 tahun, juga menunjukkan hubungan
Square, dimana didapatkan nilai p = 0,024 hipertensi dengan fungsi kognitif
(<0,05) artinya ada hubungan hipertensi khususnya sebatas probable gangguan
dengan fungsi kognitif. kognitif (Mild Cognitive Impairment).34
Elias (2004) juga melakukan penelitian Hipertensi di usia pertengahan
yang sama secara cross sectional di dikaitkan dengan mild cognitive
Australia. Dilakukan terhadap 529 impairment. Tingginya tekanan sistolik di
partisipan dengan membaginya atas dua usia pertengahan akan meningkatkan risiko
kelompok. Umur 18 – 46 tahun kelompok aterosklerosis, meningkatkan jumlah lesi
umur pertama, dan umur 47 - 83 tahun iskemik substansia alba, juga
kelompok umur kedua. Fungsi kognitif di meningkatkan jumlah plak neuritik dan
nilai dengan tes the Wechsler Adult tangles di neokorteks dan hipokampus
Intelligence Scale. Hasil yang didapatkan, serta meningktkan atrofi hipokampus dan
dimana tingginya tekanan darah sistolik, amigdala. Masing-masing kelainan
tekanan darah diastolik, dan tekanan arteri tersebut dapat berpengaruh negatif
rata-rata berhubungan secara bermakna terhadap fungsi kognitif.35
dengan penurunan fungsi kognitif terhadap Perubahan fungsi kognitif telah
kedua kelompok. Pada kelompok dewasa dilaporkan berasal dari pasien yang
muda tekanan darah rentan terhadap mempunyai riwayat hipertensi.selain itu
terjadinya penurunan fungsi kognitif juga ditemukan bahwa pasien dengan
seperti halnya yang terjadi pada usia yang hipertensi dengan konfluen age related
lebih tua.33 white mater change (ARWMC)
Dalam penelitian ini juga memperoleh hasil yang lebih buruk pada
menyimpulkan bahwa pada grade 1 tes fungsi kognitif menggunakan MMSE.36
Hipertensi akan mengakibatkan penurunan Dari hasil penelitian ini juga dapat
kognitif yang relatif masih kecil sekitar 8, dilihat bahwa kelompok usia < 50 tahun
12 % dimana pernyataan tersebut telah mengalami hipertensi sebanyak 13
dibuktikan dengan hasil penelitian yang responden, sedangkan kelompok usia ≥ 50
telah dilakukan oleh penelti yang tahun mengalami hipertensi sebanyak 47
memperlihatkan pada pasien hipertensi orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
grade 1 jumlah pasien yang mengalami peningkatan tekanan darah yang dialami
probable gangguan kognitif masih relatif seseorang dapat dipengaruhi oleh faktor
dalam jumlah kecil, hal ini sangat berbeda usia. Menurut sebuah penelitian oleh

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE PEMERIKSAAN (MMSE) PADA PASIEN
RAWAT JALAN POLA INTERNA DI RSUD KOTA MAKASSAR
25
AL-IQRA MEDICAL JOURNAL : JURNAL BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN
e-ISSN : 2549-225X. Vol. 1 No. 1, Februari 2018, Hal. 19-30

Zuraidah (2012) di Kec. Kemuning Kota semakin tinggi, ternyata riwayat hipertensi
Palembang, terdapat hubungan antara usia yang semakin lama, maka akan semakin
dengan kejadian hipertensi dari 113 mempengaruhi fungsi kognitif seseorang.
responden yang kelompok umur ≥ 35 Dari hasil analisis bivariat yang telah
tahun mengalami hipertensi sebanyak 75 dilakukan dapat dilihat hubungan lama
responden (66,4%), sedangkan yang riwayat hipertensi dengan fungsi kognitif
berumur < 35 tahun mengalami hipertensi sangat bermakna, dimana selain grade
sebanyak 7 responden (14,9%).37 hipertensi yang semakin tinggi, ternyata
Sugiharto (2007) dalam penelitiannya riwayat hipertensi yang semakin lama,
mengenai faktor resiko mengalami maka akan semakin mempengaruhi fungsi
hipertensi grade II di Semarang, terbukti kognitif seseorang. Pada pasien yang
bahwa umur 46-55 tahun merupakan memiliki riwayat hipertensi < 5 tahun
faktor resiko dengan nilai p = 0,0001.38 masih terdapat pasien yang memiliki
Selain faktor usia, jenis kelamin juga fungsi kognitif normal dan sebagian kecil
merupakan faktor resiko hipertensi. Dari yang mengalami probable gangguan
hasil analisis data yang diperoleh, pria kognitif, sedangkan pada pasien yang
menderita hipertensi sebanyak 33 memiliki riwayat hipertensi ≥ 5 tahun
respoden, dan perempuan sebanyak 27 makin meningkat pula jumlah pasien yang
responden. Menurut Departemen mengalami probable gangguan kognitf.
Kesehatan RI (2006), pria lebih banyak Hal ini dibuktikan dengan hasil Uji Chi-
yang menderita hipertensi dibandingkan Square, dimana didapatkan nilai p = 0,000
dengan wanita, dengan rasio sekitar 2,29 (<0,05) artinya ada hubungan lama riwayat
untuk peningkatan tekanan darah sistolik.29 hipertensi dengan fungsi kognitif.
Pria diduga memiliki gaya hidup yang Knehct (2008) juga dalam penelitiannya
cenderung dapat meningkatkan tekanan dengan metode cross sectional
darah dibanding wanita, salah satunya menunjukkan hubungan bermakna
menurut penelitian Sugiarto (2007) yaitu hipertensi dengan fungsi kognitif pada usia
kebiasaan merokok pada pria terbukti < 60 tahun (p<0.005), dan akan mengalami
merupakan faktor resiko hipertensi dengan peningkatan terhadap resiko penurunan
nilai p=0,0001.38 Namun setelah fungsi kognitif bagi mereka yang telah
memasuki menopause, prevalensi memiliki riwayat hipertensi selama ± 6
hipertensi pada wanita meningkat. Wanita tahun.39
dipengaruhi oleh beberapa hormon Hal ini sesuai dengan teori bahwa
termasuk hormon estrogen yang hipertensi dalam jangka waktu lama atau
melindungi wanita dari hipertensi dan kronik menginduksi remodelling arteri
komplikasinya termasuk penebalan cerebral menyebabkan penurunan lumen
dinding pembuluh darah atau tersebut. Hipertensi juga menyebabkan
aterosklerosis. Wanita usia produktif kerusakan terhadap sawar darah otak,
sekitar 30-40 tahun.19 Kebiasaan memajankan neuron-neuron terhadap
mengkonsumsi asin, lemak jenuh, jelantah, molekul cytotoxic sehingga menyebabkan
stres, ataupun penggunaan pil KB lebih hilangnya neuron-neuron. Gangguan pada
dari 12 tahun juga merupakan faktor resiko autoregulasi cerebral pada pasien dengan
hipertensi.38 riwayat hipertensi dihubungakn dengan
White Matter Lessions. Lesi tersebut
Hubungan Lama Riwayat Hipertensi dihubungkan terhadap tekanan darah yang
Dengan Fungsi Kognitif lebih tinggi. Matti (2014), dalam sebuah
studi populasi prospektif, dimana jangka
Penurunan fungsi kognitif juga dapat panjang efek hipertensi diperiksa. Hasilnya
didukung oleh lama riwayat hipertensi, ditemukan bahwa adanya lesi pada pia
dimana selain grade hipertensi yang mater juga dihubungkan dengan

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE PEMERIKSAAN (MMSE) PADA PASIEN
RAWAT JALAN POLA INTERNA DI RSUD KOTA MAKASSAR
26
AL-IQRA MEDICAL JOURNAL : JURNAL BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN
e-ISSN : 2549-225X. Vol. 1 No. 1, Februari 2018, Hal. 19-30

peningkatan tekanan diastolik (> 10 memberikan efek pada kognisi dengan


mmHg), tekanan sistolik (>40 mmHg), mempengaruhi peristiwa molekuler yang
tekanan pulsasi (>24mmHg) dan tekanan terkait dengan pengelolaan metabolisme
arteri rerata (>6mmHg) selama 12 tahun energi dan plastisitas sinaptik.42 Selain itu
follow up. Hiperintensitas pia mater menurut Guslinda (2013), menunjukkan
berhubungan dengan disfungsi kognitif hubungan pengaruh senam otak (Brain
dan dengan progresifitas pada defisit gym) dengan fungsi kognitif bahkan pada
kognitif.10,40,41 lansia. Sehingga hal tersebut dapat
Hasil penelitian tersebut sesuai dengan menjaga fungsi kognitif.43
penelitian yang dilakukan oleh Christian
(2014), dibandingkan dengan KESIMPULAN
normotensives, hipertensi menyajikan
penurunan progresif dalam aliran darah Dari analisis data yang dilakukan,
otak terutama untuk hippocampus, disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
cingulate anterior gyrus dan korteks 1. Terdapat hubungan antara hipertensi
prefrontal, daerah dianggap terlibat dalam dengan fungsi kognitif.
memori, fungsi eksekutif dan perhatian. 6 2. Semakin tinggi grade hipertensi
Thomas (2011), dari hasil studinya seseorang maka makin menurun fungsi
yang mendukung penyebab hipoperfusi kognitif seseorang.
cerebral dalam patogenesis hipertensi 3. Makin lama riwayat hipertensi makin
berkaitan dengan penurunan fungsi menurun fungsi kognitif seseorang
kognitif. Sehingga menegaskan hubungan
antara kinerja pada Mini Mental State DAFTAR PUSTAKA
Examination (MMSE) dan hipoperfusi di
frontal, parietal, dan korteks temporal. 1. World Health Organization. A Global
Dalam studi yang dilakukannya, perhatian Brief On Hypertension : Silent Killer
dan perhitungan menunjukkan korelasi Global Public Health Crisis. 2013.
dengan penurunan aliran darah otak di Diakses melalui http://www.who.int
korteks frontal, sedangkan orientasi dan pada tanggal 04 oktober 2014
recall terkait dengan aliran darah otak di 2. Badan Penelitian Dan Pengembangan
daerah posterior.9 Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Hal senada juga dikatakan christian Riset Kesehatan Dasar, 2013. Diakses
(2014) bahwa hubungan antara hipertensi melalui
dan penurunan kognitif, menurut yang http://www.litbang.depkes.go.id pada
diterima paling banyak hipotesis, tanggal 04 Oktober 2014
dimediasi oleh kerusakan pembuluh darah 3. Kementrian Kesehatan RI (2013)
otak seperti lesi white matter, yang Profil Kesehatan Indonesia Tahun
terdeteksi sebagai hyperintensities. 2013. Diakses melalui
Memang, gangguan pada white matter http://www.depkes.go.id pada tanggal
yang menghubungkan lobus frontal dengan 18 Oktober 2014
struktur kortikal dan subkortikal lainnya 4. Dinas Kesehatan. Profil Kesehatan
dapat mempengaruhi perhatian / fungsi Kota Makassar 2013, 2014. Diakses
eksekutif dan kecepatan pemrosesan.6 melalui https://www.google.co.id
Dari hasil analisis data yang dilakukan pada tanggal 04 Oktober 2014.
masih terdapat responden yang memiliki 5. Muliyati H, Syam A, Sirajuddin S.
fungsi kognitif normal, karena hal tersebut Hubungan Pola Konsumsi Natrium
dapat didukung oleh usia yang masih Dan Kalium Serta Aktifitas Fisik
tergolong muda, pendidikan , ataupun pola Dengan Kejadian Hipertensi Pada
hidup pasien. Menurut Fernando (2013), Pasien Rawat Jalan Di RSUP Dr.
bukti baru menunjukkan bahwa olahraga Wahidin Sudirohusodo Makassar.

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE PEMERIKSAAN (MMSE) PADA PASIEN
RAWAT JALAN POLA INTERNA DI RSUD KOTA MAKASSAR
27
AL-IQRA MEDICAL JOURNAL : JURNAL BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN
e-ISSN : 2549-225X. Vol. 1 No. 1, Februari 2018, Hal. 19-30

Media Gizi Masyarakat Indonesia. 13. Syarif A, Estuningtyas A, Setiawati A.


Agustus 2011; 1(1) : 46. Diakses Farmakologi Dan Terapi. 5th rev.ed.
melalui http://journal.unhas.ac.id Gunawan SG, editor. Jakarta : FKUI,
pada tanggal 05 oktober 2014 2012. 342 p
6. Spinelli C, Caro MF, Schirosi G, et al. 14. National Institutes of Health National
Impaired Cognitive Executive Heart, Lung, and Blood Institute
Dysfunction In Adult Treated (2004) Seventh Report Of The Joint
Hypertensives With A Confirmed National Comitee On Prevention,
Diagnosis Of Poorly Controlled Blood Detection, Evaluation, Treatment
Pressure. J Int Med Sci. 2014 May 29; High Blood Pressure, Agustus 2004,
11(8):771- 2 Diakses melalui diakses 4 oktober 2014
http://www.medsci.org pada tanggal (http://www.nhlbi.nih.gov)
05 Oktober 2014 15. Agoes H. Penyakit Usia Tua. 1st ed.
7. 5th Scientific Meeting On Dany F, editor. Jakarta : EGC, 2010.
Hypertension . Hipertension And 13 –4 p
Vascular Cognitive Impairment . 16. Reksodiputro A, Madjid A, Rachman
Jakarta, 26 Februari 2011. Diakses AM, et al. Buku Ajar Ilmu Penyakit
melalui http://www.jurnalmedika.com Dalam. 5th rev. ed. Sudoyo AW.
pada tanggal 31 Oktober 2014. Jakarta : Interna Publishing, 2009.
8. Zuhir E. Hubungan Gangguan Fungsi 1081 p
Kognitif Dengan Hipertensi Ditinjau 17. Harrison. Prinsip – Prinsip Ilmu
Dari Aspek Il-6 Dan TNF-Alfa. Penyakit Dalam. 13th rev.ed.
Universitas Andalas. 2011: 5-6. Isselbacher KJ, editor. Jakarta : EGC,
Diakses melalui 2013. 1261 – 2 p
http://pasca.unand.ac.id pada tanggal 18. Sherwood L. Fisiologi Manusia Dari
20 Oktober 2014 Sel Ke Sistem .6th rev.ed. Yesdelita N,
9. Obisesan TO. Hypertension and editor. Jakarta : EGC, 2011. 404- 5,
Cognitive Function. Clin Geriatr 570-1 p
Med. 2009 May ; 25(2): 3. Diakses 19. Kartikasari AN. Karya Tulis Ilmiah :
melalui www.ncbi.nlm.nih.gov pada Faktor Risiko Hipertensi Pada
tanggal 11 Oktober 2014 Masyarakat Di Desa Kabongan Kidul,
10. Matti H. Theses : The Effect Of Kabupaten Rembang. 2012 . Fakultas
Cardiovascular Stress On Cognition Kedokteran Universitas
And Mortality : Studies On B-Type Diponegoro.32-8, 41. Diakses melalui
Natriuretic Peptide Amongst The http://eprints.undip.ac.id pada tanggal
Elderly Population, Helsinki. 28 Februari 2015
Department Of Neurological Sciences,
Department Of Clinical 20. Fuller G. Panduan Praktis
Neurophysiology Helsinki University. Pemeriksaan Neurologis. 1st Engl
2014 : 15. Diakses melalui .ed. Prawira J, editor. Jakarta : EGC,
https://helda.helsinki.fi pada tanggal 2008. 31- 6 p
04 Oktober 2014 21. Mcphee SJ, Ganong WF.
Patofisiologi Penyakit. 5th rev.ed.
11. Birns J, Kalra L. Cognitive Function Dany F, editor. Jakarta : EGC, 2010.
And Hypertension. J Hum Hypertens. 182- 4 p
24 July 2008; 23: 86. Diakses melalui 22. Sidarta P. 2008. Tata pemeriksaan
www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed pada klinis dalam neurologi. 1st Engl. ed.
tanggal 04 Oktober 2014 Jakarta : Dian Rakyat, 2008. 538 p
12. RSUD Kota Makassar. Profil Umun 23. Sacco RL, Kasner SE, Broderick JP,
RSUD Kota Makassar Tahun 2014 et al. An Updated Definition Of Stroke

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE PEMERIKSAAN (MMSE) PADA PASIEN
RAWAT JALAN POLA INTERNA DI RSUD KOTA MAKASSAR
28
AL-IQRA MEDICAL JOURNAL : JURNAL BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN
e-ISSN : 2549-225X. Vol. 1 No. 1, Februari 2018, Hal. 19-30

For The 21st Century: Professionals http://www.mayoclinic.org pada


From The American Heart tanggal 05 Maret 2015
Association. J Am Heart Assoc. 2013 32. RSUD Kota Makassar. Daftar 10
May 17;(44): 2065. Diakses melalui Penyakit Terbesar Tahun 2014.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed 33. Elias PK, Elias MF, Robbins MA, et
pada tanggal 18 Oktober 2014 al. Blood Pressure Related Cognitive
24. Vijayakumar TM, Sirisha GB, Begam Decline : Does Age Make A
F, et al. Mechanism Linking Cognitive Difference ?. J Am Heart Assoc. 2004
Impairment And Diabetes Mellitus. Oct 4; 44: 631. Diakses melalui
Eur J Appl Sci. 2012; 4 (1): 01. http://umaine.edu pada tanggal 04
Diakses melalui http://www.idosi.org Maret 2015
pada tanggal 28 Oktober 2014 34. Reitz C, Tang MX, Manly J.
25. Menon DK, Schwab K, Wright DW, Hypertension And The Risk Of Mild
et al. Position Statement: Definition Cognitive Impairment. Am Med
Of Traumatic Brain Injury. Arch Phys Assoc. 2007 Dec; 64 (12) : 1737-8.
Med Rehabil. 2014 Nov; 91:1637. Diakses melalui
Diakses melalui http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed pada tanggal 05 Maret 2015
pada tanggal 28 Oktober 2014 35. Wreksoatmodjo BR. Beberapa kondisi
26. Menteri Kesehatan Republik fisik dan Penyakit yang merupakan
Indonesia. Pedoman Rehabilitasi faktor risiko gangguan fungsi kognitif.
Kognitif. 263/Menkes/SK/II/2010 : 8 Bagian Neurologi FK Universitas
27. Sutikno E. Tesis : Hubungan Fungsi Atmajaya. 2014; 41 (1) : 27. Diakses
Keluarga Dengan Kualitas Hidup melalui http://www.kalbemed.com
Lansia. Program Studi Kedokteran pada tanggal 28 Februari 2015
Keluarga. Universitas Sebelas Maret. 36. Verdelho A, MadureiraS, Ferro JM.
2011 : 31. Diakses melalui Differential Impact Of Cerebral White
http://eprints.uns.ac.id pada tanggal 05 Matter Changes, Diabetes,
Oktober 2014 Hypertension And Stroke On
28. Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Cognitive Performance Among Non-
Sadock Buku Ajar Psikiatri Klinis. Disabled Elderly. J Neurol Neurosurg
2nd rev. ed. Muttaqin H, editor. Psychiatry.2007 Apr 30. 78 : 1329.
Jakarta : EGC, 2010. 53 p Diakses melalui
29. Departemen Kesehatan RI. Pedoman http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
teknis tatalaksana penyakit hipertensi. pada tanggal 04 Maret 2015
2006. Direktorat Pengendalian
Penyakit Tidak Menular . 25-8. 37. Zuraidah. Analisis Faktor Risiko
Diakses melalui Penyakit Hipertensi Pada Masyarakat
http://www.depkes.go.id/resources Di Kecamatan Kemuning Kota
pada tanggal 03 Februari 2015 Palembang Tahun 2012. Poltekes
Kesehatan Palembang. 2012. 46.
30. Heword C. Treating Mild Cognitive Diakses melalui
Impairment. Department of Neurology http://poltekkespalembang.ac.id pada
and Neurosurgery, Mcgill University. tanggal 26 Februari 2015
2009: 15. Diakses melalui 38. Sugiharto A. Faktor – Faktor Risiko
http://www.alzheimersanddementia.co Hipertensi Grade II Pada
m pada tanggal 03 Februari 2015 Masyarakat. Prodi Magister
31. Mayo Clinic Staf. Disease and Epidemiologi Universitas
Condition : Mild Cognitive Diponegoro. 2007; 116- 8. Diakses
Impairment . 2012. Diakses melalui

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE PEMERIKSAAN (MMSE) PADA PASIEN
RAWAT JALAN POLA INTERNA DI RSUD KOTA MAKASSAR
29
AL-IQRA MEDICAL JOURNAL : JURNAL BERKALA ILMIAH KEDOKTERAN
e-ISSN : 2549-225X. Vol. 1 No. 1, Februari 2018, Hal. 19-30

melalui http://eprints.undip.ac.id pada 47. Abidin DZ. Quran Saintifik. 4th ed.
tanggal 26 Februari 2015 Nor Wasir MI, editor. Kuala Lumpur :
39. Knecht S, Wersching H, Lohmann H, PTS Millenia SDN. BHD, 2007. 167 p
et al. High Normal Blood Pressure Is 48. Tim Tafsir Ilmiah Salman ITB. Tafsir
Associated With Poor Cognitive salman : Tafsir Ilmiah Juz ‘Amma.
Performance. J Am Heart Assoc. 2008 Bandung : Mizan Pustaka, 2014. 362
Feb 4; 51 : 663. Diakses melalui p
http://hyper.ahajournals.org pada
tanggal 05 Maret 2015
40. Pires PW, Ramos CM, Matin N, et al.
The Effect Of Hypertension On The
Cerebral Circulation. Am J Physiol
Heart Circ Physiol. 2013 March 11;
304. Diakses melalui
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc
pada tanggal 05 Februari 2015
41. Iadecola C, Davisson RL.
Hypertension And Cerebrovascular
Dysfunction. NIH Public Access. 2008
June; 7(6): 4. Diakses melalui
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
pada tanggal 05 Maret 2015
42. Fernando GP. The Influence Of
Exercise On Cognitive Abilities.
Compr Physiol. January 2013. 403.
Diakses melalui
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed
pada tanggal 27 Februari 2015
43. Guslinda, Yolanda Y. Pengaruh
Senam Otak Terhadap Fungsi
Kognitif Pada Lansia Dengan
Dimensia Di Panti Sosial Tresna
Werdha Sabai Nan Aluih Sicincin
Padang Pariaman Tahun 2013. Stikes
Mercubaktijaya Padang. 2013:1.
Diakses melalui
http://journal.mercubaktijaya.ac.id
pada tanggal 28 Februari 2015
44. Hendrik. Sehat dengan shalat. 1st ed.
Pendi, editor. Solo : Tiga Serangkai,
2008. 5-8, 17-20 p
45. Sayyid AB. Kedokteran islam :
Rasulullah sang dokter. 2nd ed. Al-
Qois, editor. Solo : Tiga serangkai,
2006. 103-4 p
46. Kartanegara M. Nalar Religius :
Memahami Hakikat Tuhan, Alam, Dan
Manusia. 1st ed. Alkaf H, editor.
Jakarta : Erlangga, 2008. 49 p

HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN FUNGSI KOGNITIF MENGGUNAKAN MINI MENTAL STATE PEMERIKSAAN (MMSE) PADA PASIEN
RAWAT JALAN POLA INTERNA DI RSUD KOTA MAKASSAR
30

You might also like