Professional Documents
Culture Documents
1
Mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
2
Dosen Magister Managemen Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
3
Dosen Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
ABSTRACT
Background: Isometric handgrip exercise is an alternative to decrease blood pressure using handgrip performed with
static exercise on contracting muscles, without any changes in muscle length or joint movement.
Objective: The research objective to know the comparison of isometric handgrip exercise and walking towards to
systolic and diastolic blood pressure to patient with hypertension.
Method: This research was quasi experiment design, divided into two intervention groups A (isometric handgrip
exercise and walking) and intervention B (walking). The subjects of the study were patients with primary hypertension
with the number of each intervention group as many as 22 respondents, so there were 44 respondents totally. Data were
collected using simple random sampling where all the patients, with hypertension who lived in the work area of
Community Health Center Pohjarak. then analyzed using wilcoxon and Mann-Withney tests on dependent variable.
Results: The analysis results of difference in the intervention groups A and B towards decreasing blood pressure,
showed that the systolic blood pressure was obtained p value 0.026, indicating that there was difference, whereas the
diastolic blood pressure was obtained p value 0.031, indicating that there was difference.
Conclusion: Implementation of isometric handgrip exercise and walking can decrease systolic and diastolic blood
pressure to patients without hypertention.
Keywords: Hypertension, Isometric Handgrip, Walking and Blood Pressure
PENDAHULUAN
organ lain seperti otak (stroke), ginjal, arteri dengan hasil data 214 jiwa, dan diantaranya
2,3
perifer dan retinopati serta berhubungan 90 jiwa yang kontrol rutin di Puskesmas
secara linier dengan morbiditas dan Pohjarak Kabupaten Kediri.
mortalitas, oleh sebab itu penyakit hipertensi Pengobatan hipertensi terdiri dari terapi
harus dicegah dan diobati.4 farmakologis dan terapi nonfarmakologis.3
Hipertensi diperkirakan akan Terapi farmakologis dapat diklasifikasikan
mengalami peningkatan prevalensi sebesar menjadi beberapa kategori yakni diuretik,
60% pada tahun 2025.5 Data yang diperoleh beta bloker, vasodilator, calcium antagonis,
dari World Health Organization (WHO), Angiotension-Converting Enzyme (ACE)
hipertensi bertanggung jawab untuk inhibitor dan angiotensin receptor blockers
setidaknya 45% kematian akibat penyakit (ARBs). Terapi nonfarmakologis yakni
jantung dan 51% akibat stroke dari populasi modifikasi gaya hidup. Hal ini memiliki peran
dunia.6 penting baik bagi individu non-hipertensi
Prevalensi penderita hipertensi tidak maupun individu dengan hipertensi. Menurut
hanya terjadi di negara maju tetapi juga Joint National Commite (JCN) on Prevention,
terjadi di negara berkembang termasuk Detection, Evaluation and Treatment of High
Indonesia. Berdasarkan hasil data WHO Blood Pressure menganjurkan modifikasi
(2013) pada tahun 2008 angka kematian gaya hidup untuk mencegah dan menangani
penyakit tidak menular di Indonesia mencapai tekanan darah tinggi, selain terapi dengan
647 per 100.000 penduduk.6 Berdasarkan data obat. Modifikasi gaya hidup termasuk di
Kemenkes RI (2012), hipertensi merupakan dalamnya adalah penurunan berat badan,
penyakit penyebab kematian peringkat ketiga penerapan diet kombinasi Dietary Approach
di Indonesia dengan Case Fatality Rate to Stop Hypertension (DASH), reduksi asupan
sebesar 4,81%.7 Prosentase pria yang garam, olahraga yang teratur, dan pembatasan
menderita hipertensi lebih tinggi dibanding asupan alkohol. Selain itu, berhenti merokok
wanita hingga usia 45 tahun dan sejak usia juga dianjurkan untuk mengurangi resiko
45-64 tahun prosentasenya sama, kemudian kardiovaskular dan secara keseluruhan.8
mulai dari 64 tahun ke atas, prosentase wanita Penurunan tekanan darah pada pasien
yang menderita hipertensi lebih tinggi dari hipertensi setelah latihan jalan kaki
pria.8 Berdasarkan hasil studi pendahuluan disebabkan karena terjadinya beberapa
menurut data survei dari Dinas Kesehatan mekanisme dalam tubuh yaitu penurunan
Kabupaten Kediri angka kejadian hipertensi aktivitas sistem saraf simpatis, penurunan
tertinggi di wilayah Puskesmas Pohjarak resistensi total perifer vaskular, penurunan
ISSN 2338-4514
14 JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOLUME VI, NO.1 AGUSTUS 2018
dengan latihan menggunakan handgrip selama penelitian yang menguji coba suatu intervensi
3 menit, dilakukan 3 kali seminggu selama 8 pada sekelompok subjek dengan atau tanpa
minggu. Hasil yang diperoleh menunjukkan kelompok pembanding namun tidak
penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik dilakukan randomisasi untuk memasukkan
peneliti tertarik untuk meneliti tentang Populasi dalam penelitian ini adalah
isometric handgrip exercise dan jalan kaki seluruh pasien hipertensi yang bertempat
berpengaruh terhadap tekanan darah sistolik tinggal di wilayah kerja Puskesmas Pohjarak
dan tekanan darah diastolik pada pasien Kabupaten Kediri pada 18 – 22 Juli 2016
tekanan darah sistolik dan tekanan darah deskriptif untuk mengetahui sebaran
Menganalisis pengaruh jalan kaki dan frekuensi data dan proporsi masing-masing
darah sistolik dan tekanan darah diastolik katagorial dideskripsikan dalam parameter
(89,4%), dan laki-laki sebanyak 2 responden Berdasarkan tabel 7 diketahui bahwa nilai
(10,5%). rata–rata dari perilaku responden dalam
memberikan nutrisi enteral dalam kategori
Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan baik sebanyak 13 responden (68,4 %) dan
Lama Bekerja
perilaku dalam kategori kurang baik sebanyak
Lama bekerja Frekuensi Prosentase
6 responden (31,6%).
< 2 tahun 6 31,5
2 – 5 tahun 7 37
>5 tahun 6 31,5
Total 19 100 2. Analisa Bivariat
Tabel 8. Hubungan Pengetahuan Perawat
Berdasarkan tabel 5 diketahui bahwa Dengan Perilaku Perawat Dalam
Pemberian Nutrisi Enteral
lama bekerja perawat ICU RS JIH adalah
kurang dari 2 tahun sebanyak 6 orang
responden (31,5%), 2 – 5 tahun sebanyak 7
responden (37%) dan lebih dari 5 tahun
sebanyak 6 responden (31,5 %).
2. McGowan CL, Visocchi A, Faulkner M. 9. Burt VL., Cutler JA., Higgins M., Horan
Isometric Handgrip Training Improves MJ., Labarthe D. Whelton P., Brown C.,
Local Flow-mediated Dilation in Roccella EJ. Trend In The Prevalence,
Medicated Hypertensives. Eur Appl Awareness, Treatment, and Control of
Physiol; 99(3): 227-34 Diakses tanggal Hypertension in the Adult US
10 Januari 2016. 2007. Population: data from the Health
Examination Survey, 1960 to 1990.
3. Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Hypertension; 26:60-69. 1995.
Simadibrata, M.K., & Setiati, S. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Pusat 10. Tiwari Sushma et al. Effect of Isotonic
Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Exercise (Walking) on Various
Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Physiological Parameters in
Indonesia. 2006. Hypertension. India. Journal of Stress
Physiology & Biochemistry, Vol. 7 No. 3
4. Rahajeng, E., & Tuminah, S. Prevalensi 2011, pp. 122-131 ISSN 1997-0838.
Hipertensi dan Determinannya di Diakses pada tanggal 20 Januari 2016.
Indonesia. Majalah Kedokteran 2011.
Indonesia, 59 (12) Diakses pada tanggal
13 Januari 2016. 2009. 11. Chobanian AV, Bakris GL, Cushman
WC, Green LA, Izzo JL Jr., Jones DW,
5. Mortimer, J., & McKune, A. J. Effect of Materson BJ, Oparil S, Wright JT Jr,
short-term isometric handgrip training on Roccella EJ. The Seventh Report of the
blood pressure in middle-aged females: Joint National Committee on Prevention,
cardiovascular topics. Cardiovaskular Detection, Evaluation, and Treatment of
journal of Afrca, 22(5), 257-260. DOI: High Blood Pressure Hypertension;
10.5830/CVJA-2010-090. Diakses 42:1206-1252. Diakses pada tanggal 14
tanggal 13 Januari 2016. 2011. Januari 2016. 2003.
6. World Health Organization. A Global 12. Wiley, R. L., Dunn, C. L., Cox, R. H.,
Brief on Hypertension: Silent Killer, Hueppchen, N. A., & Scott, M. S.
Global Public Health Crisis: World Isometric exercise training lowers resting
Health Day 2013. 2013. blood pressure. Medicine and science in
sports and exercise, 24(7), 749-754.
7. Kemenkes RI. Profil Data Kesehatan 1992.
Indonesia Tahun 2011. Jakarta :
Kementerian Kesehatan RI. 2012. 13. Dharma, K., K. Metodologi Penelitian
Keperawatan. Jakarta. Trans Info Media.
8. Ridjab, D.A. Modifikasi gaya Hidup dan 2011.
Tekanan darah. Majalah Kedokteran
Indonesia, Vol. 57, No. 3. Diakses pada 14. Sherwood, L. Fisiologi Manusia: dari sel
tanggal 15 Januari 2016. 2007. ke sistem. Jakarta: EGC. 2011.
ISSN 2338-4514
JURNAL KEPERAWATAN NOTOKUSUMO VOLUME VI, NO.1 AGUSTUS 2018 23