Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Menopause is women final menstrualperiod, the period of time before included 10 premenopause patients and 14 postmenopause patients.
that point is known as premenopause, and 12 months after that Patient was examinedfor estradiol serumlevels and expression
point is known as postmenopause. In postmenopausal women, of vaginal collagen and elastin. Pearson correlation test was
estrogen level will decrease and there will be vaginal integrity used to determine the relationship between estradiol levels with
disorder due to decreasing collagen and elastin level which are the expression of collagen and elastin vagina. Patient meanage was
part of extracellular matrix. Previous studies have discussed about 51.21 ± 9.31 years with range of 35 to 67 years, mean ofparity
the correlation of collagen and elastin expression with the prevalence was 2.75 ± 1.15 with range 0 to 5, and mean of body mass
of pelvic organ prolaps but only few that discussed its correlation to index was 23.52 ± 2 , 78 with range 21.09 and
menopause state in which the level of estrogen is decreasing. 32.4.Correlation of estradiollevel with collagen expression in
Objective, to determine correlation of estradiol level with collagen premenopausal and postmenopausal vagina r=0.67; p=0.001.
and elastin expression in premenopausal and postmenopausal Correlation of estradiollevel with elastin expression r=0.73;
vagina.This is a cross-sectional study. Samples are patients who p=0.001.The results of this study concluded that estradiollevel
did a total hysterectomy with indication pelvic organ prolapse and correlate with collagen and elastin expression in premenopausal and
benign gynecologic abnormalities. Twenty four samples postmenopausal vagina.
Keywords: estradiol, collagen expression, elastin expression, premenopausal and postmenopausal vagina.
Cite This Article: Purjuniatni, I.G.A., Suwiyoga, K., Megadhana, I.W. 2018. Terdapat hubungan kadar estradiol dengan ekspresi kolagen dan
elastin pada vagina premenopause dan pascamenopause. Medicina 49(2): 278-283. DOI:10.15562medicina.v49i2.244
ABSTRAK
Menopause adalah menstruasi terakhir yang dialami seorang wanita, dan kelainan jinak ginekologi. Sejumlah 24 sampel yang terdiri
masasebelumterjadinyamenopausedisebutpremenopause,sedangkan atas 10 pasien premenopause dan 14 pasienpascamenopause.
setelah 12 bulan terjadinya menopause disebut pascamenopause. Pada pasien dilakukan pemeriksaan kadar estradiol serum dan
Pada wanita pascamenopause terjadi penurunan kadar estrogen dan ekspresi kolagen dan elastin vagina.Uji korelasi Pearson
terjadi gangguan integritas vagina akibat menurunnya digunakan untuk mengetahui hubungan antara kadar estradiol
kandungan kolagen dan elastin yang merupakan bagian matriks dengan ekspresi kolagen dan elastin vagina. Umur pasien rerata
ekstraseluler. Penelitian-penelitian terdahulu telah membahas 51,21±9,31 tahun dengan rentangan umur antara 35 sampai dengan
hubungan ekspresi kolagen maupun elastin dengan tejadinya prolaps 67 tahun, paritas dengan rerata 2,75±1,15 dengan rentangan antara
organ panggul dan hanya sedikit membahas hubungannya terhadap 0 sampai dengan 5, dan indeks massa tubuh dengan rerata
Bagian/SMF Obstetri dan status menopause dimana terjadi penurunan kadar estrogen. Tujuan 23,52±2,78 dengan rentangan antara 21,09 sampai dengan 32,4.
Ginekologi, Divisi Uroginekologi,
Fakultas KedokteranUniversitas penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar Hubungan kadar estradiol dan ekspresi kolagen dengan r=0,67;
Udayana/RSUP Sanglah Denpasar- estradioldenganekspresi kolagen dan elastin pada vagina p=0,001. Hubungan kadar estradiol dan ekspresi elastin dengan
Bali premenopause dan pascamenopause. Penelitian ini merupakan studi r=0,73; p =0,001. Kesimpulan terdapat hubungan kadar estradiol
potong lintang. Sampel adalah pasien menjalani dengan ekspresi kolagen dan elastin vagina premenopause
operasi histerektomi total di RSUP Sanglah atas indikasi prolaps uteri dan pascamenopause.
*
Correspondence to:
I Gusti Ayu Purjuniatni, Bagian/
SMF Obstetri dan Ginekologi, Diterditkan: 01-08-2018
Divisi Uroginekologi, Fakultas Kata kunci : estradiol, ekspresi kolagen, ekspresi elastin, vagina premenopause dan pascamenopause.
KedokteranUniversitas Udayana/
RSUP Sanglah Denpasar-Bali Cite Pasal Ini: Purjuniatni, I.G.A., Suwiyoga, K., Megadhana, I.W. 2018. Terdapat hubungan kadar estradiol dengan ekspresi kolagen dan
ayuatni@gmail.com elastin pada vagina premenopause dan pascamenopause. Medicina 49(2): 278-283. DOI:10.15562medicina.v49i2.244
premenopause,
sedangkan dialami
seorang wanita,
masa sebelum
terjadinya
bulan terjadinya
menopause disebut
2
pascamenopause. Pada wanita pascamenopause
terjadi penurunan kadar estrogen yang berhubun- terjadi pada wanita pascamenopause pun berbeda. 6
gan dengan menurunnya fungsi ovarium. Estrogen Perubahan kadar estradiol pada transisi meno-
dan reseptor estrogen memiliki kemampuan pause tiap wanita pun berbeda walaupun pada
meregulasi sebagian besar dari gen yang umumnya terjadi penurunan, dipengaruhi waktu
mengkode faktor pertumbuhan yang berperan transisi menopause, indeks masa tubuh. Perubahan
dalam sintesis matriks ekstraselular vagina yang kualitas dan kuantitas kolagen dan elastin bukan
memperkuat integritas vagina. Pada saat hanya dipengaruhi perubahan biomekanik vagina,
pascamenopause juga terjadi penurunan matriks tapi juga perubahan hormonal. Sehingga hubungan
ekstraseluler termasuk kolagen dan elastin yang antara estradiol dan ekspresi kolagen dan elastin
menyebabkan integritas vagina melemah. pada vagina premenopause dan pascamenopause
World Health Organization (WHO) menyebut- menarik untuk diteliti.
kan setiap tahunnya sekitar 25 juta wanita di
seluruh dunia diperkirakan mengalami meno-
BAHAN DAN METODE
pause. Menopause terjadi pada usia 40-65 tahun,
dengan angka harapan hidup wanita Indonesia Penelitian ini menggunakan rancangan potong
73 tahun, maka wanita hidup dengan kurang lintang terhadap 24 pasien sebagai sampel yang
lebih sepertiga waktu hidupnya setelah fungsi datang ke poliklinik ginekologi RSUP Sanglah
ovariumnya berhenti. Selain di ovarium, estrogen Denpasar mulai dari bulan Oktober 2015 sampai
disintesis di adrenal, plasenta, jaringan lemak dan dengan bulan Oktober 2016. Pasien yang datang
susunan saraf pusat dalam jumlah kecil sehingga untuk memeriksakan diri dilakukan pemerik-
wanita mempunyai kadar estrogen yang rendah saan yang dimulai dari anamnesis, pemeriksaan
setelah menopause. Kadar estrogen dapat normal, fisik, pemeriksaan ginekologi kemudian diagnosis
meningkat atau turun tergantung pada tahap ditegakkan dan direncanakan dilakukan histerek-
transisi menopause.1 Estradiol merupakan estro- tomi total Sampel yang bersedia ikut serta sebagai
gen utama, pada wanita premenopause kadarnya subjek penelitian ini dipilih secara konsekutif
40-400 pg/ml, sedangkan pascamenopause turun (non-probability sampling) dari populasi terjang-
menjadi 10-20 pg/ml.2 Estradiol umumnya tidak kau setelah sebelumya diberikan informed consent
turun secara signifikan hingga akhir masa transisi penelitian.
menopause. Darah vena diambil untuk pemeriksaan kadar
Turunnya kadar estrogen menyebabkan terjad- estradiol di Laboratorium Patologi klinik RSUP
inya sindrom genitourinaria menopause yang Sanglah. Sedangkan pada saat dilakukan histerek-
dapat mempengaruhi kualitas hidup wanita tomi total, bagian vagina dari organ yang diangkat
pascameno- pause. Sindrom genitourinaria diambil dan dibuat preparat imunohistokimia
menopause terjadi pada 50% wanita usia paruh untuk pembacaan ekspresi kolagen dan elastin di
baya dan yang lebih tua. Perubahan pada vagina Laboratorium Patobiologi Fakultas Kedokteran
yang terjadi karena sindroma genitourinaria Hewan Universitas Udayana. Kemudian dilaku-
menopause yaitu berku- rangnya kandungan dan kan analisa dengan karakteristik sampel disajikan
hyalinisasi kolagen, menurunnya elastin, penipisan secara deskriptif, dan uji korelasi untuk menen-
epitel, perubahan penampakan dan fungsi sel otot tukan hubungan kadar estradiol dengan ekspresi
polos, peningkatan densitas jaringan ikat, dan kolagen dan elastin pada vagina premenopause
pembuluh darah sema- kin sedikit.3 Matriks dan pascamenopause.
ekstraselular jaringan ikat vagina mengandung
komponen fibrillar (kolagen dan elastin) yang
diduga paling berkontribusi terh- adap biomekanik
HASIL
jaringan ikat vagina.4 Penelitian ini melibatkan 24 orang wanita, 10
Estrogen dikenal sebagai hormon wanita utama orang premenopause dan 14 orang
bersama dengan progesteron, berperan penting pascamenopause yang menjalani operasi
dalam pembentukan tubuh wanita dan memper- histerektomi total di Bagian/SMF Obgyn RSUP
siapkan fungsi wanita secara khusus.5 Seorang Sanglah Denpasar dengan distribusi karakteristik
wanita dalam kehidupannya mengalami transisi seperti pada tabel 1. Dari hasil pemer- iksaan
menopause, diikuti perubahan pada vaginanya. kadar estradiol serum dan ekspresi kolagen dan
Perubahan yang terjadi pada vagina disebabkan elastin vagina pada wanita premenopause dan
oleh adanya perubahan akibat proses biomekanik pascamenopause didapatkan hasil seperti pada
akibat aktivitas dan persalinan, maupun hormonal, tabel 2. Untuk mengetahui hubungan kadar
dimana proses ini tidaklah sama terjadi pada estradiol dengan ekspresi kolagen pada vagina
setiap wanita, dan sindroma genitourinaria yang premenopause dan pascamenopause digunakan
uji korelasi Pearson, dengan hasil analisis
disajikan
ARTIKEL ASLI