Professional Documents
Culture Documents
New Microsoft Word Document
New Microsoft Word Document
Good Pagi
SELAMAT PAGI SMOGA HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KMARIN
selamat pagi
he ye
suaranya menggema
Sepertinya microphone terlalu dekat,tidak seperti kemarin yang Pak Ony lakukan...
Sudah WA ke panitia langsung, tapi blom di respon juga, mgkin sedang diperbaiki Pak
Siap...Terima Kasih
Assallamuallaikum wr.wb Bapak/Ibu Peserta. Audio sedang dalam perbaikan, terima kasih.
Bapak/Ibu peserta Bimbingan Teknis Analisis Investigasi dimohon untuk mengisi absen hari ke-2 pada
link : http://bit.ly/absensiIAT2
Done
baik… Terimakasih
ama
sama sama
AFK
http://bit.ly/absensiIAT2
trima ksh
Terima Kasih
suaranya menggemA
sound disturbing
Ijin bertanya
Yudi A.S / IPI
Terkait evaluasi evidence, di slide no.10, mengapa catatan dari investigator yang berupa opini
investigator itu sendiri dikategorikan sebagai “accepted facts” setara dengan physical laws etc, bukan
“testimonial evidence/expert opinion” ?
Slamet Sutrisno/PT.SAS/Pak oni bolehkah sy ambil data hasil investigasi KNKT seluruh operator di
Indonesia yg ada temuan terkait organization, decision making, CRM, Human Factor, dan crew
performance untuk keperluan Disertasi S3 sy. Matur Suwun
Mohon izin Bapak/Ibu Peserta Bimtek mohon maaf apabila terganggu kenyamanannya sebentar, karena
sedang memperbaiki audio zoom kami. Terima kasih.
ECHOS
Mohon izin Bapak/Ibu peserta untuk menunggu sebentar karena masih dalam perbaikan audio.
suara haming
Rita N ( Airnav ) dalam proses identification , Classification Factors suatu accident, dengan progress
collecting data yang kemungkinan bisa bertambah , perubahan clasification Factor-factor itu
toleransinya seberapa jauh pak ? Ada Kemungkinan ngga ketika sudah publish final report terjadi
perubahan status/ clasification factor2 sehingga merubah juga Safety recomendationnya ?
Ijin bertanya
Yudi A.S / IPI
Dari presentasi halaman 23, apakah bisa sebuah finding memenuhi/lulus ketiga tes sekaligus (existence,
influence, & importance) ?
Kalau bisa, finding tsb dikategorikan sebagai contributing factor atau other safety factor ?
Dari 10 dan 12 kriteria tadi, berapa persen kriteria yg harus dipenuhi utk dapat dianggap influence atau
importance?
Izin bertanya.
Apakah ada ketentuan berapa jumlah minimal contributing factors?
Karena kecelakaan, mengacu ke teori Reason, memiliki banyak risk control, bukan hanya satu keju.
Pertanyaan ditutup
Terima Kasih
Slamet Sutrisno/PT.SAS/untuk menguji contributing factor digunakan 3 variable existence, influence, &
importance dan setiap variable memiliki indicator dan sub indicator. unutk menguji sub indicator
tersebut apakah hanya menggunakan qualitative analysis atau boleh di combine dengan quantitative
analysis?
Ijin Bertanya.. apakah Sebuah Contributing Factor bisa disimpulkan dari beberapa kondisi keadaan.. atau
apakah tiap-tiap keadaan harus dinyatakan sebagai contributing factor?
Apakah yang menguji contibuting factor harus memahami dulu ilmu analisis investigasi ini?
Good Pagi
SELAMAT PAGI SMOGA HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KMARIN
selamat pagi
he ye
suaranya menggema
From Imam Saptono to Everyone: 08:43 AM
Sepertinya microphone terlalu dekat,tidak seperti kemarin yang Pak Ony lakukan...
Sudah WA ke panitia langsung, tapi blom di respon juga, mgkin sedang diperbaiki Pak
Siap...Terima Kasih
Assallamuallaikum wr.wb Bapak/Ibu Peserta. Audio sedang dalam perbaikan, terima kasih.
Bapak/Ibu peserta Bimbingan Teknis Analisis Investigasi dimohon untuk mengisi absen hari ke-2 pada
link : http://bit.ly/absensiIAT2
Done
Siap, done
baik… Terimakasih
From Bambang.S to Everyone: 09:09 AM
ama
sama sama
AFK
http://bit.ly/absensiIAT2
trima ksh
Terima Kasih
Bapak/Ibu peserta bimbingan teknis, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan audio zoom meeting,
audio sedang dalam perbaikan. Terima Kasih
suaranya menggemA
sound disturbing
Ijin bertanya
Yudi A.S / IPI
Terkait evaluasi evidence, di slide no.10, mengapa catatan dari investigator yang berupa opini
investigator itu sendiri dikategorikan sebagai “accepted facts” setara dengan physical laws etc, bukan
“testimonial evidence/expert opinion” ?
Slamet Sutrisno/PT.SAS/Pak oni bolehkah sy ambil data hasil investigasi KNKT seluruh operator di
Indonesia yg ada temuan terkait organization, decision making, CRM, Human Factor, dan crew
performance untuk keperluan Disertasi S3 sy. Matur Suwun
ECHOS
Mohon izin Bapak/Ibu peserta untuk menunggu sebentar karena masih dalam perbaikan audio.
suara haming
Rita N ( Airnav ) dalam proses identification , Classification Factors suatu accident, dengan progress
collecting data yang kemungkinan bisa bertambah , perubahan clasification Factor-factor itu
toleransinya seberapa jauh pak ? Ada Kemungkinan ngga ketika sudah publish final report terjadi
perubahan status/ clasification factor2 sehingga merubah juga Safety recomendationnya ?
Ijin bertanya
Yudi A.S / IPI
Dari presentasi halaman 23, apakah bisa sebuah finding memenuhi/lulus ketiga tes sekaligus (existence,
influence, & importance) ?
Kalau bisa, finding tsb dikategorikan sebagai contributing factor atau other safety factor ?
Dari 10 dan 12 kriteria tadi, berapa persen kriteria yg harus dipenuhi utk dapat dianggap influence atau
importance?
Pertanyaan ditutup
Terima Kasih
Slamet Sutrisno/PT.SAS/untuk menguji contributing factor digunakan 3 variable existence, influence, &
importance dan setiap variable memiliki indicator dan sub indicator. unutk menguji sub indicator
tersebut apakah hanya menggunakan qualitative analysis atau boleh di combine dengan quantitative
analysis?
Ijin Bertanya.. apakah Sebuah Contributing Factor bisa disimpulkan dari beberapa kondisi keadaan.. atau
apakah tiap-tiap keadaan harus dinyatakan sebagai contributing factor?
Apakah yang menguji contibuting factor harus memahami dulu ilmu analisis investigasi ini?
Terimakasih ilmunya
Dari semua yang sudah dijelaskan dalam pelatihan dua hari ini, sudah lenkap dan terinci proses
investigasi yang sudah dilakukan : dari collecting data, analysis, test sampai dengan diterbitkannya
Recommendation.
Namun demikian setelah recommendation diterbitkan, baik kepada operator maupun regulator,
ternyata masih diperlukan Recommendation Monitoring agar bisa ditindaklanjuti sehingga kejadian yang
sama tidak terulang lagi. Masalahnya, beberapa kasus seolah olah terjadi disebabkan oleh masalah yang
sama, misalnya penyelesaian perawatan pesawat dalam perbaikan "technical trouble" yang tidak tuntas,
pemahaman SMS yang tidak terimplentasikan dengan baik sehingga gagal memahami Potential Hazard,
atau tidak melakukan Hazard Identification. Nah, dari hal tersebut kemungkinan "Penerima
Recommendation" tidak menjalankan rekomendasi dengan ""proper" sehingga diperlukan satu tahap
lagi untuk lebih focus kepada "Recommendation Monitoring/Controlling" karena bisa jadi "Penerima
Recommendation" (Operator/Regulator) perlu penjelasan tambahan agar |Recommendation dilakukan
secara tepat (Gap analysis perlu dilakukan). Mumpung saat ini peserta pelatihan ada Operator dan
Regulator, mungkin bisa merespon usulan yang saya sampaikan.
Affirmative....Ideally Safety recommendation bisa segera dikeluarkan oleh internal safety dept
immediately setelah risk analysis and safety issues teridentifikasi dengan baik...…...:)
Bapak/Ibu para peserta Bimbingan Teknis dapat mengajukan pertanyaan dikolom chat zoom meeting
ini, dengan format : Nama/Instansi/Pertanyaan
Iman KR/Premiair ijin menanyakan mengapa output dari investigasi disebut sebagai recommendation
dan bukan directive. sementara hal inu terkait langsung dengan aspek keselamatan dan nyawa manusia.
karena recommendation sering di artikan sebagai non mandatory, berbeda dengan AD yang adalah
Airworthines Directive dari regulator
Dalam pasal 357 UU no. 1 Tahun 2009 disebutkan safety recomendation yang dikeluarkan oleh KNKT
sifatnya adalah WAJIB dan SEGERA ditindaklanjuti oleh pihak yang terkait
1. Bagaimana sistem pengawasan dari KNKT terhadap upaya dari pihak terkait untuk melaksanakan
safety recomendation ?
2. Apakah ada punishment bagi pihak yang tidak melaksanakan safety recomendation ?
Ijin bertanya pak Prita. Sehubungan dengan aspek Contributing Factor yang terkait dengan Occurance
dan Safety Factors serta Risk Management, apakah perusahaan penerbangan sudah banyak yang
melakukan penilaian maturitas manajemen risiko yang mereka miliki (Risk Management Maturity
Model) Saya pernah dapat informasi kalau PT KAI pernah melakukan menggunakan model RM3 ORR
Rasyid/SJ/Quality Standard
Apakah setelah clear investigasi oleh KNKT,which is base on non punitive judgment.Perkara ini akan
diserahkan ke pihak yang berwenang….Polisi.
Terima Kasih
Rissa / Sriwijaya
Ijin bertanya :
1. Apakah item-item dalam safety recommendation perlu disetujui terlebih dahulu oleh keduabelah
pihak (investigator dan penerima rekomendasi) sebelum diterbitkan?
2. Bagaimana cara yang paling efektif untuk menentukan target waktu dari setiap item pada safety
recommendation?
Terima kasih.
Good Pagi
SELAMAT PAGI SMOGA HARI INI LEBIH BAIK DARI HARI KMARIN
selamat pagi
From rasyid abdullah to Everyone: 08:38 AM
he ye
suaranya menggema
Sepertinya microphone terlalu dekat,tidak seperti kemarin yang Pak Ony lakukan...
Sudah WA ke panitia langsung, tapi blom di respon juga, mgkin sedang diperbaiki Pak
Siap...Terima Kasih
From ESP to Everyone: 08:52 AM
Assallamuallaikum wr.wb Bapak/Ibu Peserta. Audio sedang dalam perbaikan, terima kasih.
Bapak/Ibu peserta Bimbingan Teknis Analisis Investigasi dimohon untuk mengisi absen hari ke-2 pada
link : http://bit.ly/absensiIAT2
Done
Siap, done
baik… Terimakasih
ama
sama sama
AFK
http://bit.ly/absensiIAT2
trima ksh
Terima Kasih
Bapak/Ibu peserta bimbingan teknis, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan audio zoom meeting,
audio sedang dalam perbaikan. Terima Kasih
suaranya menggemA
sound disturbing
Ijin bertanya
Yudi A.S / IPI
Terkait evaluasi evidence, di slide no.10, mengapa catatan dari investigator yang berupa opini
investigator itu sendiri dikategorikan sebagai “accepted facts” setara dengan physical laws etc, bukan
“testimonial evidence/expert opinion” ?
Slamet Sutrisno/PT.SAS/Pak oni bolehkah sy ambil data hasil investigasi KNKT seluruh operator di
Indonesia yg ada temuan terkait organization, decision making, CRM, Human Factor, dan crew
performance untuk keperluan Disertasi S3 sy. Matur Suwun
Mohon izin Bapak/Ibu Peserta Bimtek mohon maaf apabila terganggu kenyamanannya sebentar, karena
sedang memperbaiki audio zoom kami. Terima kasih.
ECHOS
Mohon izin Bapak/Ibu peserta untuk menunggu sebentar karena masih dalam perbaikan audio.
suara haming
Rita N ( Airnav ) dalam proses identification , Classification Factors suatu accident, dengan progress
collecting data yang kemungkinan bisa bertambah , perubahan clasification Factor-factor itu
toleransinya seberapa jauh pak ? Ada Kemungkinan ngga ketika sudah publish final report terjadi
perubahan status/ clasification factor2 sehingga merubah juga Safety recomendationnya ?
Dari presentasi halaman 23, apakah bisa sebuah finding memenuhi/lulus ketiga tes sekaligus (existence,
influence, & importance) ?
Kalau bisa, finding tsb dikategorikan sebagai contributing factor atau other safety factor ?
Dari 10 dan 12 kriteria tadi, berapa persen kriteria yg harus dipenuhi utk dapat dianggap influence atau
importance?
Izin bertanya.
Apakah ada ketentuan berapa jumlah minimal contributing factors?
Karena kecelakaan, mengacu ke teori Reason, memiliki banyak risk control, bukan hanya satu keju.
Pertanyaan ditutup
Terima Kasih
Slamet Sutrisno/PT.SAS/untuk menguji contributing factor digunakan 3 variable existence, influence, &
importance dan setiap variable memiliki indicator dan sub indicator. unutk menguji sub indicator
tersebut apakah hanya menggunakan qualitative analysis atau boleh di combine dengan quantitative
analysis?
Ijin Bertanya.. apakah Sebuah Contributing Factor bisa disimpulkan dari beberapa kondisi keadaan.. atau
apakah tiap-tiap keadaan harus dinyatakan sebagai contributing factor?
From Dwi Bakti Permana to Everyone: 12:07 PM
Apakah yang menguji contibuting factor harus memahami dulu ilmu analisis investigasi ini?
Terimakasih ilmunya
Dari semua yang sudah dijelaskan dalam pelatihan dua hari ini, sudah lenkap dan terinci proses
investigasi yang sudah dilakukan : dari collecting data, analysis, test sampai dengan diterbitkannya
Recommendation.
Any Organization bila sudah develop SMS dan di implementasikan dengan baik ,potential hazard akan
minimum.....ALARP
Namun demikian setelah recommendation diterbitkan, baik kepada operator maupun regulator,
ternyata masih diperlukan Recommendation Monitoring agar bisa ditindaklanjuti sehingga kejadian yang
sama tidak terulang lagi. Masalahnya, beberapa kasus seolah olah terjadi disebabkan oleh masalah yang
sama, misalnya penyelesaian perawatan pesawat dalam perbaikan "technical trouble" yang tidak tuntas,
pemahaman SMS yang tidak terimplentasikan dengan baik sehingga gagal memahami Potential Hazard,
atau tidak melakukan Hazard Identification. Nah, dari hal tersebut kemungkinan "Penerima
Recommendation" tidak menjalankan rekomendasi dengan ""proper" sehingga diperlukan satu tahap
lagi untuk lebih focus kepada "Recommendation Monitoring/Controlling" karena bisa jadi "Penerima
Recommendation" (Operator/Regulator) perlu penjelasan tambahan agar |Recommendation dilakukan
secara tepat (Gap analysis perlu dilakukan). Mumpung saat ini peserta pelatihan ada Operator dan
Regulator, mungkin bisa merespon usulan yang saya sampaikan.
Bapak/Ibu para peserta Bimbingan Teknis dapat mengajukan pertanyaan dikolom chat zoom meeting
ini, dengan format : Nama/Instansi/Pertanyaan
Iman KR/Premiair ijin menanyakan mengapa output dari investigasi disebut sebagai recommendation
dan bukan directive. sementara hal inu terkait langsung dengan aspek keselamatan dan nyawa manusia.
karena recommendation sering di artikan sebagai non mandatory, berbeda dengan AD yang adalah
Airworthines Directive dari regulator
Dalam pasal 357 UU no. 1 Tahun 2009 disebutkan safety recomendation yang dikeluarkan oleh KNKT
sifatnya adalah WAJIB dan SEGERA ditindaklanjuti oleh pihak yang terkait
1. Bagaimana sistem pengawasan dari KNKT terhadap upaya dari pihak terkait untuk melaksanakan
safety recomendation ?
2. Apakah ada punishment bagi pihak yang tidak melaksanakan safety recomendation ?
Ijin bertanya pak Prita. Sehubungan dengan aspek Contributing Factor yang terkait dengan Occurance
dan Safety Factors serta Risk Management, apakah perusahaan penerbangan sudah banyak yang
melakukan penilaian maturitas manajemen risiko yang mereka miliki (Risk Management Maturity
Model) Saya pernah dapat informasi kalau PT KAI pernah melakukan menggunakan model RM3 ORR
Rasyid/SJ/Quality Standard
Apakah setelah clear investigasi oleh KNKT,which is base on non punitive judgment.Perkara ini akan
diserahkan ke pihak yang berwenang….Polisi.
Terima Kasih
usul hipotesis: kondisi fisik pengemudi sedang tidak dalam performa terbaiknya
Efrizal PT Kai. perlu digali keterlibatan pak ogah yg ada di beberapa titik di sekitar jpl. tkh
Hypothesa : palang pintu turun lambat dibanding kecepatan kereta dan ETA kereta sampai TKP
item of evidence : waktu kerja pengemudi mobil tangki dalam 1 hari rerata 10 jam
tambahan evidence: yang tidak mendengar suara sirene hanya driver, sementara saksi yang lain
mendengar adanya suara siren
HIPOTESA : RAMBU DAN MARKA YANG TIDAK SESUAI REGULASI MENYEBABKAN TABRAKAN
Sebagai pembanding limit jam terbang seorang pilot per bulan adalah 110 jam
kemungkinan tidak sama Pak Wisnu, karena pengemudi ada waktu tunggu ketika pengisian bbm
From Dede Suyatno to Everyone: 03:33 PM
Kalau hipotesisnya "kereta tidak bisa berhenti", evidence paling kuat ya peristiwa tabrakan itu. Kalau
kereta bisa berenti sebelum menyentuh truk, kan tidak tabrakan.
1 saja evidence cukup itu.
Jaraknya 26 meter
KALIMAT REKOMENDASI
1. BACKGROUND
2. ANALISIS DEVISIENSI
Rasyid/SJ
Pasang alat deteksi dini sekian meter sebelum perlintasan sebidang sesuai dengan laju perlambatan
(130 Km )
Deteksi untuk petugas palang pintu menhidupkan signal merah misalnya,untuk berikan warning ke
masinis bahwa perlintasan unclear.
Rasyid/SJ
Above...….Safety Recommendation for KAI