Professional Documents
Culture Documents
Desain Form
End Sub
Silahkan uji program Anda dengan klik OptionButton kemudian klik Vote
Catatan :
Silahkan atur tata letak agar terlihat rapih.
Membuat Aplikasi Rekapitulasi Suara Menggunakan Visual Basic 6.0
Ilmam Fauzi 05.00 Tips Trick , Tutorial , VB 6 4 komentar
Posting kali ini saya buat karena beberapa waktu lalu saya diminta tolong untuk membuatkan aplikasi
untuk rekapitulasi suara pemilihan rektor. Dengan pengalaman itulah saya memiliki ide menuliskan
langkah-langkah membuat aplikasi yang sudah ada ke blog ini :)
gambar 3
2. Lalu buat tools sebagai berikut :
Form 1 :
o Caption : APLIKASI REKAPITULASI SUARA
Label 1 :
o Caption : APLIKASI REKAPITULASI SUARA
Label 2 :
o Caption : 0
o Name : lblNo1
Label 3 :
o Caption : 0
o Name : lblNo2
Label 4 :
o Caption : 0
o Name : lblNo3
Label 5 :
o Caption : 0
o Name : lblNo4
Label 6 :
o Caption : 0
o Name : lblRusak
Label 7 :
o Caption : 0
o Name : lblAbstain
Label 8 :
o Caption : 0
o Name : lblTotalSah
Label 9 :
o Caption : 0
o Name : lblTidakSah
Label 10 :
o Caption : 0
o Name : lblTotalSuara
Comman Button 1 :
o Caption : 1
o Name : cmdNo1
Command Button 2 :
o Caption : 2
o Name : cmdNo2
Command Button 3 :
o Caption : 3
o Name : cmdNo3
Command Button 4 :
o Caption : 4
o Name : cmdNo4
Command Button 5 :
o Caption : Suara Rusak
o Name : cmdRusak
Command Button 6 :
o Caption : Abstain
o Name : cmdAbstain
Comman Button 7 :
o Caption : Kunci
o Name : cmdKunci
Command Buttin 8 :
o Caption : Keluar
o Name : cmdKeluar
Jadi total yang dibuat :
1. Label : 10
2. Command Button : 8
Dan atur kurang lebih seperti ini, atau juga bisa anda atur sesuai keinginan
gambar 4
3. Langkah selanjutnya mengisi desain yang sudah kita buat tadi dengan script
Klik 2 kali pada command button Suara Rusak dan isikan script di bawah
Klik 2 kali pada command buttin Abstain dan isikan script di bawah
Klik 2 kali pada command button Kunci dan isikan script di bawah
Klik 2 kali pada command buttin Keluar dan isikan script di bawah
Jika semua langkah di atas sudah dilakukan dengan benar, maka tidak akan ada masalah dalam
pengujian apikasi. Jika aplikasi masih error ketika dijalankan, teliti ulang script yang ada
gambar 5
Masih Bingung??
Langsung isi di kolom komentar aja :)
Globalisasi yang sudah berlangsung merupakan kenyataan yang tidak dapat dihindari termasuk
kelebihan dan kekurangannya,Hal ini berkat dari perkembangan dan kemajuan Teknologi
informasi (TI). Berkembangnya teknologi sangat mendukung dan berperan penting dalam dunia
pendidikan,hal ini dapat menunjang proses belajar mengajar dan hal lainya yang berhubungan
dengan dunia pendidikan,tetapi untuk saat ini masih banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan
belum tersentuh oleh teknologi,kegiatan tersebut masih dilakukan secara manual,Salah satu
kegiatan yang belum tersentuh teknologi yaitu proses pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra
Sekolah ( OSIS ),di sekolah-sekolah semua prosesnya kebanyakan masih dilakukan secara
manual,hal ini dirasa kurang efektif dengan berkembangnya teknologi
sekarang,aplikasi Electronic voting (E-voting)dibutuhkan untuk proses pemilihan Ketua OSIS,
karna sistem voting secara onlinesangat membantu voter/siswa untuk menentukan pilihanya.
2. Landasan Teori
2.1. E-voting
Skema E-voting adalah satu set protokol yang menjaga keamanan atau kerahasiaan pemilih
dalam melakukan pemilihan serta interaksi dengan panitia pemilihan dan perhitungan suara. E-
voting biasanya dibedakan menjadi dua tipe yaitu online ( misalnya via internet) dan off
line (menggunakan mesin perhitungan suara atau kertas suara).Tujuan dari keamanan sistem e-
voting adalah untuk menjamin privasi atau kerahasiaan pemilih dan keakuratan
pilihan.Keamanan sistem ini memiliki beberapa kriteria yaitu:
4. Accuracy:pilihan tidak bisa diubah atau dihapus selama atau setelah pemilihan dan juga tidak
bisa ditambahkan setelah pemilihan ditutup.
7. Public Verifiability: setiap orang dapat melakukan pengecekan pada berjalannya proses
pemilihan (Canard & Sibert 2001).
MVC adalah sebuah metode untuk membuat sebuah aplikasi dengan memisahkan data dari
database(Model), tampilan (View) dan bagaimana logika untuk memprosesnya (Controller)
(Radek,2009). Konsep MVC ini diperkenalkan dengan tujuan untuk memudahkan bagi para
pengembang aplikasi berbasis web dalam mengembangkan aplikasinya. Untuk memahami
metode pengembangan aplikasi berbasis MVC,diperlukan pengetahuan tentang pemrograman
berbasis objek(OOP).
Seiring dengan perkembangan teknik pemrograman, saat ini banyak aplikasi-aplikasi yang
dikembangkan untuk mempermudah developer dalam pembuatan sebuah aplikasi website.
Banyak kemudahan yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut, misalnya sudah disediakan berbagai
macam library dan plugins yang siap pakai sehingga pengembang tidak perlu bersusah payah
membangun aplikasi web mulai dari awal lagi. Ketika menggunakan aplikasi yang berbasiskan
MVC, programmer harus mengikuti aturan-aturan yang sudah disediakan di dalamnya
(Supaartagor, 2011).
CodeIgniter adalah sebuah framework PHP open source yang dikembangkan oleh EllisLab.
Framework ini sudah mendukung konsep MVC (Model View Controller)yang membedakan
antara logika dan tampilan, sehingga pemrosesan aplikasi bisa dipecah-pecah menjadi beberapa
bagian yang lebih spesifik. Selain itu, CodeIgniter juga telah menyediakan berbagai library yang
siap pakai dan memungkinkan proses pembuatan aplikasi web menjadi lebih cepat (CodeIgniter
User Guide, 2011).
CodeIgniter membutuhkan resource yang sedikit, sehingga ringan dan cepat ketika dijalankan.
Karena ketika pertama kali dijalankan, kita bisa menyesuaikan library yang akan dipanggil ke
dalam aplikasi. Dokumentasi yang lengkap juga menjadi salah satu kelebihan framework PHP
ini,sehingga sangat memudahkan bagi pemula dalam mempelajari lingkungan pengembangan
website berbasis CodeIgniter (CodeIgniter User Guide,2011).
2..4. MYSQL
MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirim datanya
dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structured Query
Language)(Bunafit Nugroho,2005).
3. Desain Sistem
Pada penelitian ini, database yang digunakan untuk menyimpan data ialah database MySQL
dengan menggunakan teknik normalisasi guna mengoptimalkan database secara logikal sehingga
dapat memudahkan relasi antar tabel agar lebih terintegrasi dan mencegah terjadinya redundansi
data.
Tabel-tabel yang dibutuhkan dalam aplikasi CMS sekolah ini ialah sebagai berikut : tabel
absensi, tabel agenda, tabel album galeri, tabel berita, tabel data, tabel download, tabel galeri,
tabel gambar, tabel jawaban polling, tabel kelas, tabel kepegawaian, tabel menu, tabel
pengumuman, tabel pesan, tabel siswa, tabel soal polling.
Gambar 1 : Desain tabel untuk mendapatkan informasi voting, data siswa, hasil voting, dan
data admin.
Pada Gambar 1 desain table diatas menjelaskan struktur database pada e-voting sistem pemilihan
ketua osis.tabel pemilihan berisi id voter dan id calon yang dipilihnya,jika id voter sudah ada
dalam table tersebut maka voter tidak bisa melakukan vote lagi,karna vote sudah melakukan
voting,dalam table kandidat berisi data-data calon ketua osis,jika ada action pada table pemilihan
,maka jumlah susra pada table kandidat akan bertambah sesuah id_kandidat yang ada pada table
pemilihan. Tabel kelas berisi nama-nama kelas, dan tabel siswa berisi data tiap siswa dan id
kelas,tabel waktu voting berfungsi intuk menampilkan form voting dan form hasil voting, jika
waktu pemilihan masih aktif form voting masi aktif dan hasil voting masih belum keluar, dan
jika waktu pemilihan sudah tidak aktif ,maka sebaliknya,hasil voting akan keluar,dan form
voting ditutup.
3.2. Desain Aplikasi E-voting Ketua OSIS
Proses mendesain pembangunan aplikasi dijabarkan dalam activity diagram dan class diagram,
yaitu activity diagram dan class diagram untuk halaman web yang berisi menu voting dan hasil
voting dan halaman administrator yang akan melakukan manajemen pengilahan data data
website.
Gambar 2 : Avctivity diagram aplikasi E-voting untuk halaman web.
Pada Gambar 2 Activity diagram aplikasi E-voting web diatas menggambarkan kejadian dalam
halaman web.siswa /voter pertama harus login untuk masuk ke halaman web tersebut,jika siswa
tidak terdaftar sebagai voter ,maka siswa tersebut tidak bisa masuk ke dalam web voting,dalam
web voting terdapat dua menu yaitu menu pilih calon dan hasil voting,jika siswa masul saat
waktu voting masih aktif,siswa bisa melakukan proses vote calon ketua osis,tetapi hasil voting
masih belum bisa dilihat, jika siswa login saat waktu voting sudah habis, siswa tidak bisa lagi
melakukan voting ,tetapi siswa masih bisa melihat hasil voting.
Gambar 3 : Class diagram aplikasi untuk halaman login ke halaman web dan halaman admin
Gambar 5: Class diagram aplikasi untuk halaman Administrator
Uji coba dilakukan dengan menggunakan spesifikasi software browser Google Chrome, web
server Apache, database server mysql, sistem operasi Windows 7. Dan untuk hardware
menggunakan laptop dengan processor Core I2 2,2 Ghz, memory 4 GB, harddisk 500 GB.
Contoh tampilan aplikasi untuk halaman web voting yang diakses melalui browser Google
Chrome terlihat pada gambar 6, 7 dan 8.
Gambar 6 : Tampilan aplikasi E-voting ketua osis untuk halaman index web yang diakses
dengan browser Google Chrome
Gambar 8 : Tampilan aplikasi E-voting ketua osis untuk halaman hasil voting yang diakses
dengan browser Google Chrome
Gambar 7 : Tampilan aplikasi E-voting ketua osis untuk halaman pilih calon yang diakses
dengan browser Google Chrome
Gambar dibawah ini menunjukkan administrasi pengaturan data-data website ke dalam database.
5.1. Kesimpulan
1. Hasil voting bisa langsung dilihat setelah proses voting selesai tanpa harus menghitung kertas
suara secara manual
2. Proses pemilihan calon dilakukan secara online tanpa harus memilih calon dengan kertas
suara,seperti yang dilakukan proses voting secara manual.
3. Framework CodeIgniter yang berbasiskan Model View Controller (MVC) dengan tambahan
jQuery framework javascript berhasil dimanfaatkan untuk membangun aplikasi E-voting
pemilihan ketua osis
4. Teknik normalisasi dapat diterapkan dengan baik pada aplikasi ini, guna mengurangi
redundansi data pada database dalam skala besar. Sehingga dihasilkan desain pada relasi
database yang terintegrasi dan kinerja yang optimal
5.2. Saran
Aplikasi E-voting pemilihan Ketua Osis ini masih belum dilengkapi dengan security ,maka
disarankan untuk menggunakan metode scryt and vote untuk pengembangan aplikasi E-
voting ini,guna menjaga keamanan data pemilihan dan hasil suara voting. pengembangan
untuk view yang dikhususkan untuk diakses oleh perangkat handphone. Bisa memanfaatkan
framework jQueryMobile. Selain itu juga bisa dikembangkan ke arah web service, yang lebih
hemat sumber daya. Untuk sisi client, data-data profil sekolah bisa diakses melalui sebuah
aplikasi yang berjalan pada berbagai platform perangkat mobile seperti Android.
6. Daftar Pustaka
Isnaini, Muhammad Fikri . ( 2009 ), “Analisis dan Implementasi E-voting Sistem pada Pemilihan
Kepala Daerah”, Institut Pertanian Bogor.
Supaartagor, Chanchai., 2011. PHP Framework For Database Management Based on MVC
Pattern. Thailand : Ubon Ratchathani University.
PA, Deby Yowana. Solikin. Ramadhani, Kurniawan Nur. -, “Pembangunan Modul Manajemem
Kandidat dan Pemilihan pada CMS E-voting QUADRO 7” (Simulasi : Pemilu Raya Mahasiswa
Politeknik Telkom Bandung) Politeknik Telkom Bandung.