You are on page 1of 7

Name : Andhika Bella Parwitasari

NIM : 7101420173

Department : Accounting Economics Education (IUP)

Summary Of The General Provisions Law And Tax Procedures

CHAPTER 1

Discusses the meaning of general provisions and tax procedures :


Pasal 1 (UU No. 28 Tahun 2007),

1. Pajak | Taxes 14. Surat Setoran Pajak (SSP) | Tax Payment


2. Wajib Pajak | Taxpayers Letter  proof of tax payment
3. Badan | Agency 15. Surat Ketetapan Pajak (SKP) | Tax
4. Pengusaha | Entrepreneurs Assessment Letter
5. Pengusaha Kena Pajak (PKP) | Taxable 16. Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar
Entrepreneurs (SKPKB) | Certificate of Underpayment
6. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) | of Taxes
Taxpayer Identification Number 17. Surat Keterangan Pajak Kurang Bayar
7. Masa Pajak | Tax Period Tambahan (SKPKBT) | Additional Tax
8. Tahun Pajak | Tax Year Underpayment Certificate
9. Bagian Tahun Pajak | Part of the Tax 18. Surat Ketetapan Pajak Nihil (SKPN) |
Year 19. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar
10. Pajak terutang | Taxes payable (SKPLB) | Tax Overpayment
11. Surat Pemberitahuan (SP) | Taxes Assessment Letter
payable  a letter used to report tax 20. Surat Tagihan Pajak (STP) | Tax
payments. Collection Letter
12. Surat Pemberitahuan Masa (SPM) | 21. Surat Paksa (SP)
13. Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT)
22. Kredit Pajak untuk Pajak Penghasilan | 33. Surat Keputusan Pembetulan |
Tax Credit for Income Tax Correction Decision
23. Kredit Pajak untuk Pajak Pertambahan 34. Surat Keputusan Keberatan | Decision
Nilai | Tax Credit for Value Added Tax on Objection
24. Pekerjaan bebas | 35. Putusan Banding | Decision on Appeal
25. Pemeriksaan | Examination 36. Putusan Gugatan | Decision on Lawsuit
26. Bukti Permulaan | Preliminary Evidence 37. Putusan Peninjauan Kembali
27. Pemeriksaan Bukti Permulaan | 38. Surat Keputusan Pengembalian
Preliminary Evidence Examination Pendahuluan Kelebihan Pajak | Decision
28. Penanggung Pajak | Tax Bearer on Tax Excess Preliminary Refunds
29. Pembukuan | Bookkeeping 39. Surat Keputusan Pemberian Imbalan
30. Penelitian | Research Bunga
31. Penyidikan tindak pidana di bidang 40. Tanggal dikirim | date sent  tanggal
perpajakan | Criminal investigation in stempel pos pengiriman, tanggal
the tax sector faksimili, atau dalam hal disampaikan
32. Penyidik | Investigators secara langsung
41. Tanggal diterima | Date received

CHAPTER II

Discussing Taxpayer Identification Numbers, Establishment of Taxable Entrepreneurs, Letter of


notificaion, and Tax Payment Procedures :

- Pasal 2 (UU No. 28 Tahun 2007)  Persyaratan pendaftaran WP, Pengusaha, Pengusaha
Kena Pajak (PKP), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
- Pasal 2A (UU No. 28 Tahun 2007)  Masa Pajak
- Pasal 3, 4, 6, 7, 8 (UU No. 28 Tahun 2007) Penyetoran Pajak dengan Surat Pemberitahuan,
SPT, SPM, denda keterlambatan bayar
- Pasal 9, 10 (UU No. 28 Tahun 2007)  Adanya tata cara pembayaran pajak, penyetoran
pajak, dan pelaporannya, serta tata cara mengangsur dan menunda pembayaran pajak
- Pasal 11 (UU No. 28 Tahun 2007)  Tata cara penghitungan dan pengembalian kelebihan
pembayaran pajak
- Pasal 5 (UU No. 6 Tahun 1983)  tempat untuk menyampaikan SP, Dirjen Pajak

CHAPTER III
Discuss Tax Assessments and Assessments :

- Pasal 12 (UU No. 28 Tahun 2007)  Penghitungan Pajak


- Pasal 13 (UU No. 28 Tahun 2007)  Pembukuan
- Pasal 13A (UU No. 28 Tahun 2007)  Sanksi pidana
- Pasal 14 (UU No. 28 Tahun 2007)  Penerbitan surat tagihan
- Pasal 15 (UU No. 28 Tahun 2007)  Penerbitan SKPKBT
- Pasal 16 (UU No. 28 Tahun 2007)  Pemeriksaan kembali surat-surat oleh Dirjen Pajak
- Pasal 17A-E (UU No. 28 Tahun 2007)  SKPLB, SKPN, Surat Keputusan Pengembalian
Pendahuluan Kelebihan Pajak, Penyertaan denda bagi WP kurang bayar, Pengembalian PPN
untuk pembelian barang kena pajak yang tidak dikonsumsi di daerah pabean.

CHAPTER IV
Membahas Penagihan Pajak | Tax Collection :

- Pasal 18 (UU No. 28 Tahun 2007)  Surat Tagihan Pajak, SKPKB, SKPKBT, putusan
banding, putusan peninjauan kembali, penyebab jumlah pajak yang masih harus dibayar
bertambah, dasar penagihan pajak.
- Pasal 19 (UU No. 28 Tahun 2007)  Sanksi administrasi pajak
- Pasal 20 (UU No. 28 Tahun 2007)  Penagihan dengan Surat Paksa (SP)
- Pasal 21 (UU No. 28 Tahun 2007)  Hak mendahulu negara untuk utang pajak barang milik
penanggung pajak.
- Pasal 22 (UU No. 28 Tahun 2007)  Hak untuk penagihan pajak
- Pasal 23 (UU No. 28 Tahun 2007)  Gugatan WP
- Pasal 24 (UU No. 28 Tahun 2007)  Tata cara penghapusan piutang pajak

CHAPTER V
Discuss Objections and Tax Appeals :

- Pasal 25 (UU No. 28 Tahun 2007)  Pengajuan keberatan


- Pasal 26 (UU No. 28 Tahun 2007)  Pemberian Keputusan oleh Dirjen Pajak
- Pasal 26A (UU No. 28 Tahun 2007)  Tata cara pengajuan dan penyelesaian keberatan
- Pasal 27 (UU No. 28 Tahun 2007)  Permohonan Banding
- Pasal 27A (UU No. 28 Tahun 2007)  Hasil Banding dan pemberian Bunga bagi WP yang
kelebihan dalam membayar/ pengembalian dana kelebihan

CHAPTER VI
Discuss Bookkeeping and Tax Audit :

- Pasal 28 (UU No. 28 Tahun 2007) Pembukuan


- Pasal 29 (UU No. 28 Tahun 2007)  Pemeriksaan pembukuan WP oleh Dirjen Pajak
- Pasal 29A (UU No. 28 Tahun 2007)  WP Badan
- Pasal 30 (UU No. 28 Tahun 2007)  Pemeriksaan dokumen pajak WP perkerja bebas oleh
Dirjen Pajak
- Pasal 31 (UU No. 28 Tahun 2007)  Tata cara pemeriksaan

CHAPTER VII
Discuss Special Tax Provisions :

- Pasal 32 (UU No. 28 Tahun 2007)  Hak dan kewajiban WP


- Pasal 33 (UU No. 28 Tahun 2007)  -
- Pasal 34 (UU No. 28 Tahun 2007)  Menjamin kerahasiaan WP oleh petugas pajak
- Pasal 35 (UU No. 28 Tahun 2007)  Pihak yang diminta untuk menyediakan bukti
keuangan WP yang sedang dalam pemeriksaan, penagihan, atau penyidikan tindak pidana
dibidang perpajakan kepada pejabat pajak.
- Pasal 35A (UU No. 28 Tahun 2007)  Pengawasan kepatuhan pelaksanaa kewajiban
perpajakan
- Pasal 36 (UU No. 28 Tahun 2007)  Kebijakan Dirjen Pajak kepada WP atas jabatan yang
dimiliki
- Pasal 36A-D (UU No. 28 Tahun 2007)  Sanksi bagi pelanggaran pajak yang disengaja,
kode etik, komite pengawas perpajakan, insentif kerja Dirjen Pajak.
- Pasal 37 (UU No. 28 Tahun 2007)  Perubahan sanksi administrasi pajak
- Pasal 37A (UU No. 16 Tahun 2000)  WP menyampaian pembetulan SPT Pajak
Penghasilan dan sukarela dalam mendaftar diri untuk memperleh NPWP

CHAPTER VIII
Discussing Tax Criminal Provisions :

- Pasal 38, 39, 39A, (UU No. 28 Tahun 2007)  Pelanggaran yang dilakukan oleh WP
dengan sengaja
- Pasal 40 (UU No. 6 Tahun 2000)  Tindak pidana dibidang perpajakan
- Pasal 41 (UU No. 28 Tahun 2007)  Sanksi bagi pejabat pajak yang melanggar
kewajibannya sesuai Pasal 34
- Pasal 41A-C (UU No. 28 Tahun 2007)  Pihak ketiga dalma memberikan keterangan sesuai
Pasal 35, tindak pidana bagi yang menghambat penyidikan pajak, pidana bagi yang sengaja
menghambat jalannya penyidikan.
- Pasal 42 (UU No. Tahun 1994)  -
- Pasal 43 (UU No. 28 Tahun 2007)  Tindak pidana bagi mereka yang membantu seseorang
dalam menghambat penyidikan pajak.

CHAPTER IX
Discuss Tax Investigation :
- Pasal 43A (UU No. Tahun 1994) Pemeriksaan bukti-bukti untuk penyidikan
- Pasal 44 (UU No. Tahun 1994)  yang dapat melakukan penyidikan adalah Pejabat PNS
tertentu
- Pasal 44B (UU No. 28 Tahun 2007)  alasan penghentian penyidikan
- Pasal 44A (UU No. 9 Tahun 1994)  Penghentian penyidikan untuk kepentingan
penerimaan negara

CHAPTER X
Discussing Transitional Tax Provisions :

- Pasal 45, 46 (UU No. 6 Tahun 1983)  Berlakunya UU Perpajakan


- Pasal 47 (UU No. 9 Tahun 1994) -
- Pasal 47A (UU No. 16 Tahun 2000)  Perubahan ketentuan UU No.6 Tahun 1993 dengan
UU No. 9 Tahun 1994

CHAPTER XI
Discussing Tax Cover Provisions:

- Pasal 48, 49 (UU No. 6 Tahun 1983)  pengaturan hal – hal pajak yang belum cukup, diatur
lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

1. With regard to all taxation rights and obligations of 1994 and before, the provisions of UU
No.6 Tahun 1983 about concerning General Provisions and Tax Procedures shall be enforced
prior to amendments based on UU No. 9 Tahun 1994.

(sesuai dengan bunyi Pasal II Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1994 tentang Perubahan atas
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 about concerning General Tax Provisions and
Procedures).
2. With regard to all taxation rights and obligations for the 1995 to 2000 tax year, the provisions
of UU No. 6 Tahun 1983 about concerning General Provisions and Tax Procedures shall be
enforced as amended by UU No. 9 Tahun 1994 prior to amendments based on UU No. 16
Tahun 2000.

(sesuai dengan bunyi Pasal 47A Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000 tentang Perubahan
Kedua atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 about concerning General Tax Provisions
and Procedures).

3. With regard to all taxation rights and obligations for Fiscal Year 2001 to Fiscal Year 2007
that have not been completed, the provisions of UU No. 6 Tahun 1983 about concerning
General Provisions and Tax Procedures shall be imposed as amended several times, most
recently by UU No. 16 Tahun 2000.

(sesuai dengan bunyi Pasal II Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan
Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 about concerning General Tax Provisions
and Procedures).

4. Exempted from the provisions as referred to in number 3, the expiration of the determination
for the Tax Period, Part of the Fiscal Year, or the 2007 and previous Fiscal Year, other than
the stipulation as referred to in Pasal 13 ayat (5) atau Pasal 15 ayat (4), shall end at the latest.
at the end of the 2013 Fiscal Year.

(sesuai dengan bunyi Pasal II Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan
Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 about concerning General Tax Provisions
and Procedures).

5. This Law shall come into effect on January 1, 2008.

(sesuai dengan bunyi Pasal II Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan
Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 about concerning General Tax Provisions
and Procedures).

You might also like