You are on page 1of 3
PSIKOLOG! UMUM OLEH : ARBAINSYAH (Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Kuala Kapuas) A. PENGERTIAN, RUANG LINGKUP, DAN TUJUAN MEMPELAJARI PSIKOLOG! 1. Pengertian Psikologi Psikologi berasal dari Bahasa Yunani “psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya imu pengetahuan. Jadi secara etimologi (Menurut arti kata) psikologi ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut llmu jiwa. 2. Ruang Lingkup Psikologi Ruang lingkup psikologi bisa dibedakan menjadi dua macam, ada yang disebut sebagai psikologi yang bersiat umum dan ada yang bersifat khusus a. Psikologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajarai kegiatan- Kegiatan atau aktivitas psikis manusia umumnya, yang normal dan beradap (berkuttur) b. Psikologi khusus ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari segi-set Kekhususan dari aktivitas-aktivitas psikis manusia. Psikologi khusus ini ada beberapa macam, antara lain: = Psikologi perkembangan, yaitu psikologi yang mempelajari perkembanan psikis manusia dari masa byi sampai tua. = Psikologi Sosial, yaitu psikologi yang _mempelajaritingkah laku atau aktivitas aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi sosial. = Psikologi Pendidikan, yaitu psikologi yang menguraikan kegitan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas manusia dalam hubungannya dengan situasi pendidikan = Psikologi Kepribadian dan tipologi, yaitu psikologi yang menguraikan tentang struktur pribadi manusia, mengenai tipe-tipe kepribadian manusia = Psikopatologi, yaitu psikologi yang khusus menguraikan mengenai keadaan psikis yang tidak normal (abnormal). = Psikologi Kriminil, yaitu psikologi yang khusus berhubungnan dengan soal kejahatan atau kriminalitas. = Psikologi perusahaan, yaitu psikologi yang khusus berhubungan dengan soal- soal perusahaan. 3. Tujuan Mempelgjaritimu Jiwa Tujuan utama mempelajari ilmu jiwa adalah untuk menjadikan manusia supaya hidup lebih baik, bahagia dan sempurna. llmu jiwa temyata mampu banyak ‘membantu untuk menyelesaikan persoalan-persoalan psikis yang dihadapi manusia. B. GEJALA PENGENALAN (KOGNIS!) 1. Pengindraan dan Pengamatan Sejak individu dilahirkan, sejak itu pula ia secara langsung berhubungan dengan dunia luarnya. Mulai saat itu individu menerima secara langsung stimulus atau rangsang dati luar di samping menerima rangsang dari dalam dirinya sendiri. 1a mulai merasakan kedinginan, kepanasan, mulai merasakan sakit, senang, tidak senang dan sebagainya. Individu mengenal dunia sekitarnya dengan menggunakan alat inderanya. Agar ia dapat dapat menyadari sesuatu ada beberapa syarat yang harus dipent a. Adanya objek yang diamati yang disebut stimulus b. Alat indera atau reseptor berpungsi dengan baik c. Untuk bisa menyadari atau mengamati sesuatu stimulus diperlukan adanya perhatian. Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu objek. ‘tas dasar timbulnya perhatian dibedakan menjadi: ~ Spontan : perhatian tak dikehendaki, perhatian tak disengaja. - Pethatian dikehendaki : perhatian disengaja. 2. Tanggapan Tanggapan adalah bayangan yang tinggal dalam ingatan setelah kita melakukan pengamatan. Tanggapan dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan, pada saat itu objek yang telah diamati tidak lagi berada dalam ruang dan waktu pengamatan, dan yang tinggal adalah kesan-kesannya saja. Misalnya pemandangan alam yang baru dilihat, atau melodi indah yang baru didengar. Perbedaan antara pengamatan dan tanggapan: - Pengamatan terikat pada tempat dan waktu, sedangkan pada tanggapan tidak terikat pada waktu dan tempat. - Objek pengamatan sempurna dan mendetail, sedangkan objek tanggapan tidak mendetail dan kabur. - Pengamatan memerlukan perangsang, sedangkan tanggapan tidak perlu ada perangsang. ‘Ada 3 macam tanggapan: 1. tanggapan masa lampau atau tanggapan ingatan 2. tanggapan masa datang atau tanggapan mengantisipasikan 3. tanggapan masa kini atau tanggapan representative (tanggapan menginajinasikan). 3. Perhatian Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis tertuju kepada suatu objek. ‘tas dasar timbulnya perhatian dibedakan menjadi: * spontan : perhatian tak dikehendaki, perhatian tak disengaja. * Pethatian dikehendaki : perhatian disengaja. 4, Melihat Menurut objeknya penglihatan dapat digolongkan menjadi bentuk, (2) melihat dalam dan (3) melihat warna. ga; (1) melihat 5. Ingatan Iyalah kecakapan untuk menerima, menyimpan, dan produksi kesan-kesan. secara teori dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu: = mecamkan, yaitu menerima kesan-kesan = menyimpan kesan-kesan, dan - mereproduksikan kesan-kesan. 6. Berpikir Plato : berpikir adalah berbicara dalam hi pengertian, 2) pembentukan pendapat 3) penarikan kesimpulan. Pembentukan kesimpulan; a. Induktif, dari pendapat yg khusus ke pendapat yg umum; tembaga memuai perak dipanaskan memuai besi dipanaskan memuai kuningan dipanaskan memuai kesimpulan, semua logam kalau dipanaskan memuai b. Deduktif Ditarik dari hal yang umum ke hal yang khusus; semua logam kalau dipanaskan memuai (umum) tembaga adalah logam. Kesimpulannya: tembaga kalau dipanaskan memuai contoh lai semua manusia akan mati Ali adalah manusia Jadi kesimpulannya : suatu saat Ali akan mati roses berpi 1) pembentukan 7. Perasaan * Perasaan adalah gema psikis yang biasanya selalu menyertai setiap pengalaman dan setiap daya-daya psikis yang lain. © Perasaan itu biasanya berwujud senang atau tidak senang, sedih gembira atau sedih, simpatio atau antipati, suka atau benci, dil Intesitas perasaan : kuat lemahnya perasaan yang dihayati seseorang tidak sama dengan orang lain meskipun objeknya sama, misainya orang-orang dalam satu keluarga ketika salah seorang diantara keluarganya ada yang mati, rasa sedihnya tidak sama kuatnya. * Perasaan tidak selalu tetap, tergantung kepada keadaan jasmani dan rohani kita, nya ketika orang lelah dia gampang marah. © Jika perasaan sangat kuat, dalam psikologi disebut apek; seseorang sampai pingsan ketika mendengan kabar kecelakaan keluarganya. Wundt membedakan afek itu menjadi 3 golongan, Yaitu: ‘a. Afek yang disertai perasaan senang atau tidak senang. b. a. Afek yang menggiatkan atau melemahkan daya-daya jiwa ._c.Afek yang penuh dengan ketegangan jiwa atau kebalikannya. Kant membedakannya sebagai beriki a. Afek stenis, ialah yang dapat menimbulkan kekuatan dan menghebatkan —_perbuatan- perbuatan seseorang, misalnya orang yang marah sekali. b. Afek astenis, ialah yang membawa perasaan kehilangan kekuatan pada diri seseorang, misalnya orang yang sangat sedi Perasaan dibagi menjadi dua yaitu; jasmani dan rohani + Perasaan jasmani : + Indrani; pans, dingin, asam, pahit, manis,dsb -Naluri; takut, marah, perasaan seksual, dsb -Vital; _ lapar, haus, sakit, lelah, kenyang, dsb. i, meliputi; Intelek, Estetis (keindahan), Etis (susila), Kemasyrakatan (sosial), Religius (keagamaan), Harga dir C. PEMBAWAAN DAN LINGKUNGAN 1, ALIRAN NATIVISME Segala perkembagan manusia itu telah ditentukan oleh faktor-faktor yang dibawa sejak lahir Pendidikan tidak dapat merubah sifat-sifat pembawaan, aliran ini disebut pesimisme pedagogis. 2. ALIRAN EMPIRISME Dalam perkembangan anak menjadi manusia dewasa itu ditentukan oleh lingkungan ‘atau pendidikan dan pengalaman yang didapatnya sejak kecil. Manusia dapat dididik menjadi apa saja (kearah yang baik maupun yang buruk). 4, KONVERGENS! Pembawaan dan lingkungan kedua-duanya menentukan perkembnagn manusia. Tiap-tiap sifat dan ciri-ciri manusia dalam perkembangannya ada yang lebih ditentukan oleh lingkungannya, dan ada pula yang lebih ditentukan oleh pembawaanya.

You might also like