Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
Oleh:
NIM.15034009/2015
JURUSAN FISIKA
2020
PENGEMBANGAN COLORIMETER MENGGUNAKAN SENSOR
TCS3200 BERBASIS INTERNET OF THINGS DENGAN DISPLAY
SMARTPHONE SEBAGAI DETEKTOR LOGAM BERAT
NIM.15034009/2015
JURUSAN FISIKA
2020
Pengembangan Colorimeter Menggunakan Sensor TCS3200 Berbasis
Internet of Things dengan Display Smartphone Sebagai Detektor Logam
Berat
ABSTRAK
Heavy metals are natural components that are toxic and can endanger
living things even in a very small concentration. Water that polluted by heavy
metals in a certain concentration can harm the ecosystem and can be fatal if
entered human organ system. The contamination of heavy metals came from
Hydrosphere waste and water waste. This contamination has damaged many
rivers which makes some rivers cannot function properly and can poisoning local
people.
The principle of heavy metal concentration measuring instrument using
TCS3200 sensor is sensor will sense the color gradation from dissolved heavy
metal. This color gradation will be calibrated to concentration and absorption of
dissolved heavy metals. Heavy metal sample that used for this research are FeCl3,
NiSO4, and CuSO4.
Based on analysis result, there are 4 results obtained. First one is
performance specification from this instruments consists of TCS3200 sensor,
black acrylic box for the sensor placement. In black acrylic box, there is a hole
sample for sample placement. Second result is the effect of changing in heavy
metal concentration to sensors output data is proportional. Third result is
instrument calibrating with existing data. Fourth result is accuracy and precision
from instrument which have been calibrated. For FeCl3 material, the average
accuracy is 95.5% and precision is 98.7%. For NiSO4, the average accuracy is
96% and precision is 98.3%. for CuSO4 material, the average accuracy is 99.7%
and precision is 99.8%.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
merupakan bagian dari penelitian Dr. Yulkifli, S.Pd, M.Si, dkk dalam penelitian
semua pihak yang telah membimbing dan membantu dalam menyelesaikan skripsi
3. Ibu Syafriani, S.Si, M.Si, Ph.D selaku Ketua Program Studi Fisika dan
Penasehat Akademik.
4. Bapak Dr. Asrizal , M.Si dan Bapak Pakhrur Razi, S.Pd, M.Si, Ph.D selaku
Penguji.
5. Kedua Orang Tua yang telah memberikan dukungan moril dan materil.
6. Seluruh staf pengajar Jurusan Fisika yang telah membekali penulis dengan
ii
7. Seluruh staf administrasi dan Laboran Jurusan Fisika.
dalamnya, sehingga penulis membutuhkan saran dan kritik yang konstruktif guna
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI......................................................................................................... iv
C. Detektor .................................................................................................... 8
B. Pembahasan ............................................................................................ 48
A. KESIMPULAN ....................................................................................... 51
B. SARAN ................................................................................................... 52
LAMPIRAN ......................................................................................................... 56
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. Bagian Dalam Sensor TCS3200 (Sumber: Datasheet Sensor TCS3200) ....... 12
Gambar 15. Pengaruh Konsentrasi Logam Berat NiSO4 terhadap Absorbansi ................ 33
Gambar 16. Pengaruh Konsenstrasi Larutan NiSO4 terhadap Keluaran Sensor .............. 34
Gambar 18. Pengaruh Konsenstrasi Larutan CuSO4 terhadap Keluaran Sensor .............. 36
Gambar 21.Hubungan Antara Tegangan Keluaran dengan Absorban sampel FeCl3 ....... 41
Gambar 23.Hubungan Antara Tegangan Keluaran dengan Absorban sampel CuSO4 ..... 43
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3. Densitas, berat atom, dan titik cair dari beberapa logam berat ............................. 9
Tabel 10. Perbandingan Pengukuran Absorban CuSO4 UV-VIS dengan Colorimeter .... 47
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berbahaya karena umumnya memiliki rapat massa tinggi (5 gr/cm3) dan sejumlah
konsentrasi kecil dapat bersifat racun dan berbahaya (Subowo dkk, 1999). Unsur
logam berat ini dapat membahayakan makhluk hidup jika masuk kedalam tubuh
makhluk hidup bahkan dalam konsentrasi yang kecil. Beberapa contoh dari logam
berat adalah Zn, Cu, Fe, Co, dan Mn. Setiap molekul logam berat memiliki warna
drainase dari daerah tangkapan air yang telah terkontaminasi oleh limbah dari
yang berasal dari industri melalui hidrosfer dan drainase air dapat dikontrol
1
2
oleh reaktifitas kimiawi dari ion dengan protein struktural seluler, enzim dan
sistem membran. Efek paparan logam pada organ dapat dilihat pada Tabel 2.
(Sumber: Mahurpawar,2015)
3
yang menghasilkan hasif yang tidak efektif dan efisien. Instrumen manual
sebagai komponen penting dalam pembuatan alat. Secara umum sensor lebih
dikenal sebagai piranti yang dapat mengubah besaran fisis seperti radiasi,
magnetik, termal, mekanik, dan kimia menjadi besaran listrik sebagai keluarannya
(Yulkifli,2011). Keberadaan instrumen pengiriman data secara cepat dan real time
dalam dunia industri mesin sangatlah mendesak untuk diadakan. Pengiriman data
secara cepat dan real time dapat digunakan sebagai sistem early warning oleh
disesuaikan dengan kegunaan sensor itu sendiri.Salah satu sensor yang biasa
cahaya dan mengubahnya menjadi tegangan. Salah satu sensor optik yang dapat
TCS3200.
Modul sensor TCS3200 adalah modul sensor yang terdiri dari 8x8 array
photodioda dengan filter biru, dan 16 buah photodioda dengan filter hijau.Dengan
8x8 array array sensor photodioda tersebut, sensor TCS3200 dapat menentukan
4
dilakukan secara manual telah diganti dengan peralatan yang otomatis bahkan
sudah merambah kearah Mobile atau Smartphone. Hal ini lebih efektif dan lebih
Pada tahun 2013 telah dilakukan penelitian oleh Hariyadi Singgih tentang alat
Formalin Pada Ikan Asin Menggunakan Sensor Warna dengan Bantuan FMR.
formalin yang terlalu kecil dan terlalu besar yaitu <10ppm dan >60ppm.
Penelitian ini hanya menggunakan filter merah saja pada sensor TCS3200
dikarenakan filter merah memberikan respon yang baik. Pada tahun 2017 telah
dilakukannya penelitian oleh Sankwan Hesti tentang alat ukur kadar logam berat
dengan judul Sistem Pengujian Kadar Logam Berat Krom(VI) Pada Air
Kekurangan dari penelitian ini yaitu hanya mengukura kadar logam berat Krom
saja dan tampilan masih dalam bentukLCD. Pada tahun yang sama juga dilakukan
penelitian oleh Rint Zata dkk tentang alat ukur urin menggunakan sensor
Kadar Amonia Pada Urin Berbasis Sensor TCS3200 dan MQ135 dengan Metode
Naïve Baiyes. Kekurangan penelitian ini yaitu displaynya masih dalam bentuk
LCD, dan tidak adanya datalogger. Sedangkan kelebihannya yaitu penelitian ini
tahun 2018 juga telah dilakukannya penelitian tentang alat ukur warna oleh Delvi
ini adalah sensor photodioda hanya dapat mendeteksi berapa banyak cahaya yang
Kekurangan yang lainnya yaitu display alat ini hanya berupa LCD saja. Pada
nanopartikel perak (AgNPs) untuk mendeteksi logam berat Fe.Penelitian ini dapat
Semua penelitian diatas displaynya hanya dalam bentuk LCD saja dan tidak
ada yang menggunakan sistem akuisisi data yang wireless dengan display
android. Maka dari itu, peneliti merasa tertarik untuk membuat Alat ukur
B. Batasan Masalah
dari alat.
CuSO4.
C. Perumusan Masalah
keluaran sensor?
D. Tujuan Penelitian
keluaran sensor.
E. Manfaat Penelitian
telah dipelajari.
berbasis elektronika.
A. Spesifikasi Performansi
kualiatas dan kuantitas pembentuk sistem, sehingga suatu sistem dapat bekerja
B. Spesifikasi Desain
C. Detektor
sesuatu dengan menggunakan cara dan teknik tertentu. Deteksi dapat digunakan
Detektor adalah suatu alat yang berfungsi untuk mencatat ataupun menghitung
Detektor juga memiliki pengertian yaitu suatu alat yang mendeteksi sesuatu yang
8
9
tidak bisa ditangkap oleh indera manusia. Contohnya seperti detektor logam.
D. Logam Berat
berbahaya karena umumnya memiliki rapat massa tinggi (5 gr/cm3) dan sejumlah
konsentrasi kecil dapat bersifat racun dan berbahaya (Subowo dkk, 1999)..
Dalam hal ini logam dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu logam essensial dan
logam nonessensial. Logam esensial adalah logam yang sangat membantu dalam
prosesm fisiologi mahkluk hidup dengan jalan membantu kerja enzim atau
bersangkutan(Darmono, 1995). Tabel Densitas, berat atom, dan titik cair dari
Tabel 3. Densitas, berat atom, dan titik cair dari beberapa logam berat
Sensor warna TCS3200 adalah sensor warna yang sering digunakan pada
aplikasi mikrokontroler untuk pendeteksian suatu object benda atau warna sari
10
object yang dimonitor. Sensor warna TCS3200 juga dapat digunakan sebagai
disusun secara matrik array 8x8 dengan 16 buah konfigurasi photodioda yang
berfungsi sebagai filter warna merah, 16 photodioda sebagai filter warna biru dan
16 photodioda lagi tanpa filter warna. Sensor warna TCS3200 bekerja dengan
cara membaca nilai intensitas cahaya yang dipancarkan oleh led super bright
kelompok pembaca warna, setiap warna yang disinari led akan memantulkan sinar
led menuju photodioda, pantulan sinar tersebut memiliki panjang gelombang yang
berbeda – beda tergantung pada warna objek yang terdeteksi, hal ini yang
membuat sensor warna TCS3200 dapat membaca beberapa macam warna yang
(photodetector), dimana sensor ini akan mengalami perubahan arus jika menerima
intensitas cahaya. Aliran arus yang mengalir pada sensor sesuai dengan konsep
dioda pada umumnya. Arus listrik akan mengalami bias maju jika bagian anoda
Tabel pemilihan skala dan pemilihan filter sensor TCS3200 dapat dilihat pada
Tabel 5.
12
Cara kerja module sensor TCS3200 ini adalah membaca arus dari 8x8 array
arus yang keluar dari Multiplexer diuah menjadi frekuensi dengan I/F Converter
F. Molaritas
Sistem konsentrasi ini berdasarkan pada volume dan dapat dipergunakan
secara nyaman dalam prosedur laboratorium di mana volume dari larutan adalah:
13
. ....................................(1)
atau
.........................................................(2)
....................................................... (3)
Di mana g adalah gram dari zat terlarut dan BM adalah berat molekul larutan,
menghasilkan
.................................................(4)
Persamaan ini dapat dipecahkan untuk gram dari zat terlarut, yang menghasilkan
.......................................(5)
(Day,2002).
G. Spektrofotometer UV-VIS
alat yang digunakan untuk mengukur energi cahaya yang di serap ataupun
diteruskan (arbsobsi atau transmitan) oleh suatu sistem kimia pada panjang
Sinar ultraviolet (Uv) mempunyai nilai panjang gelombang yaitu antara 200-
400 nm, dan sinar tampak (visible) mempunyai nilai panjang gelombang yaitu
kuantitatif daripada kualitatif. Konsentrasi dari suatu larutan kimia bisa ditentukan
14
acuannya (Rohman,2007).
H. NodeMCU ESP8266
open source platform IoT dan pengembangan kit yang menggunakan bahasa
pemograman Lua untuk membantu makers dalam membuat Prototype produk IoT
atau bisa dengan memakai sketch dengan arduino IDE. Keunikan NodeMCU itu
sendiri yaitu Boardnya yang berukuran sangat kecil yaitu panjang 4.83cm, lebar
2.54cm, dan dengan berat 7gr. Tapi walaupun ukurannya kecil, board ini sudah
dilengkapi dengan fitur Wifi dan firmwarenya yang bersifat opensource. Adapun
I. Internet Of Things
Ide awal Internet of Things pertama kali dimunculkan oleh Kevin Ashton pada
tahun 1999 dimana benda-benda di sekitar kita dapat berkomunikasi antara satu
sama lain melalui sebuah jaringan seperti internet. Berawal dari Auto-ID Center,
merupakan identifikasi kode produk elektronik yang bersifat unik ini kemudian
berkembang menjadi teknologi bahwa pada setiap benda dapat memiliki alamat
dengan benda, dan juga benda dengan benda. Inilah dimulainya era Internet of
Things (IoT). IoT dapat dipahami sebagai lapisan informasi digital yangmencakup
Internet of Things atau dikenal juga dengan singkatan IoT, merupakan sebuah
konsep yang bertujuan untuk memperluas manfaat dari konektivitas internet yang
remote control, dan sebagainya, termasuk juga pada benda di dunia nyata.
Contohnya bahan pangan, elektronik, koleksi, peralatan apa saja, termasuk benda
hidup yang semuanya tersambung ke jaringan lokal dan global melalui sensor
yang tertanam dan selalu aktif. Internet of Things (IoT) adalah sebuah
manusia (Wikipedia.2018)
J. App Inventor
App Inventor adalah sebuah tool untuk membuat aplikasi android, yang
menyenangkan dari tool ini adalah karena berbasis visual block programming,
kita bisa membuat aplikasi tanpa kode satupun. App inventor juga sering disebut
handler tertentu dalam membuat aplikasi, dan secara sederhana kita bisa
dikembangkan oleh Google, dan saat ini dikelola oleh Massachusetts Institute of
operasi Android.
pengguna pada Scratch dan Star Logo TNG, yang memungkinkan pengguna
Pada App Inventor ini terdapat beberapa komponen yang terdiri dari:
2. Block Editor berjalan di luar browser dan digunakan untuk membuat serta
komponen desainer.
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Komputer yang
ukur 50ml sebagai tempat pembuatan sampel. Komponen yang digunakan dalam
C. Jenis Penelitian
produk yang sudah ada maupun yang menciptakan produk yang belum pernah ada
18
19
dalam arti yang luas dapat berupa memperbarui produk yang telah ada atau
level 3 adalah meneliti dan menguji untuk mengembangkan produk yang telah
ada baik dari segi bentuk maupun fungsinya. Tahapan dari penelitian R&D level
3 meliputi mengkaji produk yang telah ada berdasarkan studi literatur maupun
penelitian lapangan. Hasil dari studi literatur dan penelitian lapangan, selanjutnya
peneliti membuat rancangan produk atau mengembangkan produk yang telah ada.
Dari penelitian ini dihasilkan sebuah alat colorimeter yang dapat mengukur
1. Data Penelitian
Besaran-besaran yang masuk dalam data penelitian ini adalah nilai degradasi
warna, absorban logam berat tiap sampel, kesalahan(error) dari alat, serta
2. Variabel Penelitian
penelitian. Variabel dalam penelitian ini terbagi atas tiga bagian yaitu Variabel
tergantung pada variabel bebas dan variabel kontrol yang nilainya dapat dibuat
bebas penelitian ini adalah konsentrasi logam berat yang dilarutkan. Variabel
terikat penelitian ini adalah absorban sampel logam .Sedangkan Variabel kontrol
3. Sampel Penelitian
Sampel yang digunakan pada penelitian ini ada 3 yaitu CuSO4 yang berwarna
biru, FeCl3 yang berwarna kuning keemasan, dan NiSO4yang berwarna hijau.
E. Prosedur Penelitian
Studi Literatur
Pengembangan Produk
an Produk
Pengujian Internal Desain
Revisi Desain
Pembuatan Produk
Pada tahun 2013 telah dilakukan penelitian oleh Hariyadi Singgih tentang alat
Formalin Pada Ikan Asin Menggunakan Sensor Warna dengan Bantuan FMR.
formalin yang terlalu kecil dan terlalu besar yaitu <10ppm dan >60ppm.
21
Penelitian ini hanya menggunakan filter merah saja pada sensor TCS3200
Pada tahun 2017 telah dilakukannya penelitian tentang alat ukur kadar logam
berat dengan judul Sistem Pengujian Kadar Logam Berat Krom(VI) Pada Air
Kekurangan dari penelitian ini yaitu hanya mengukura kadar logam berat Krom
saja dan tampilan masih dalam bantuk LCD. Pada tahun yang sama juga
dilakukan penelitian oleh Rint Zata dkk tentang alat ukur urin menggunakan
dan Kadar Amonia Pada Urin Berbasis Sensor TCS3200 dan MQ135 dengan
Metode Naïve Baiyes. Kekurangan penelitian ini yaitu displaynya masih dalam
akurat.
Pada tahun 2018 juga telah dilakukannya penelitian tentang alat ukur warna oleh
Delvi Ayu Wulandari dengan judul Rancang Bangun Colorimeter sebagai Pendeteksi
adalah sensor photodioda hanya dapat mendeteksi berapa banyak cahaya yang dapat
menembus suatu larutan dan tidak dapat menentukan warnanya. Kekurangan yang
2. Studi Literatur
Pada tahap ini hasil akhirnya berupa produk yang lengkap dengan
spesifikasinya. Desain dari alat ini yaitu berupabox bewarna hitam dengan
maksud agar cahaya yang akan diteruskan ke sensor tidak akan berpengaruh
terhadap cahaya dari luar. Rancangan colorimeter ini dapat diperlihatkan pada
Gambar 9. Sistem alat ini terdiri rangkaian power supply, rangkaian sensor
Pada Gambar 9 merupakan desain mekanik sistem alat colorimeter yang akan
dibuat, dimana terdapat dua box tempat rangkaian diletakkan. Pada box sebelah
sebelah kanan merupakan box tempat tabung reaksi sebagai wadah sampel
larutan, dan sensor TCS3200 sebagai pendeteksi. Pada box, peletakan sensor dan
tabung reaksi akan diletakkan berhadapan. Cara kerja alat yaitu ketika alat
tergantung warna dan konsentrasi. Intensitas warna dari larutan dapat dideteksi
mikrokontroller dan akan dikirm lagi ke Website melewati Wifi dan android akan
membaca data yang berada pada Website.Website yang digunakan pada penelitian
Power
Supply
Website Wifi
Android
sampel dan data akan diterima oleh NodeMCU. Data yang sudah diolah akan
dikirim ke Website via Wifi. Diagram alir sistem colorimeter dapat dilihat pada
Gambar 11.
24
end
inisialisasi alat selesai, maka nodeMCU akan mencari jaringan wifi yang sudah
ditentukan. Lalu sensor akan membaca data dari sampel dan mengirim data
sampel ke website. Jika wifi yang sudah ditentukan hilang atau disconnect,
Android dapat membaca data dari web. Data yang berada di web lalu
digunakan yaitu sensor TCS3200. Sinyal keluaran sensor TCS3200 yaitu berupa
25
frekuensi dan akan dikonversikan menjadi degradasi warna oleh sensor TCS3200.
Dari degradasi warna tersebutlah akan dikonversikan lagi menjadi absorban. Uji
validasi desain dari desain sistem colorimeter dilakukan agar sistem colorimeter
yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Pada
tahap pengujian internal desain, terdapat 2 tahap yaitu pengumpulan data dan
analisis data.
dilakukan mencakup dua cara yaitu pengukuran secara langsung dan secara tidak
pada besaran-besaran lain. Pengukuran secara langsung pada penelitian ini adalah
bilangan yang nilainya dipengaruhi oleh besaran-besaran lain dan nilainya tidak
yaitu konsentrasi dari larutan logam berat, ketepatan, dan ketelitian. Terdapat tiga
langkah dalam teknik pengumpulan data yaitu uji coba, kalibrasi, dan pengukuran.
1. Uji Coba
Pada tahap ini, dilakukan uji coba alat yang dibuat. Tahap uji coba alat
dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Padang yang bertujuan untuk
melihat jalannya alat seperti yang telah dirancang pada desain perangkat lunak.
Jika alat sudah sesuai dengan yang dirancang maka tahap selanjutnya adalah
kalibrasi.
26
2. Kalibrasi
pengukuran pada alat yang dibuat dengan hasil pengukuran alat standar yaitu
3. Pengukuran
Padang. Pada tahap ini dilakukanlah pengukuran terhadap absorban larutan logam
tingkat ketepatan serta ketelitian dari suatu sistem pengukuran. Teknik analisa
data yang akan dilakukan dalam penelitian adalah secara grafik yang berguna
untuk melukiskan hubungan dua variabel yang diperoleh dari pengukuran maupun
WD.1999). Ketepatan ini bisa ditentukan dari persentase kesalahan antara nilai
sebenarnya dengan nilai yang terbaca pada alat ukur. Persentase kesalahan
Yn Xn
Persentase kesalahan x100% .............................(6)
Yn
Xnadalah Nilai yang terbaca pada alat colorimeter. Ketepatan pengukuran suatu
Yn Xn
A 1 ..........................................(7)
Yn
rata, standar deviasi, kesalahan mutlak, dan 0relatif serta pelaporan hasil
1 n
X Xn ....................................................(8)
n n 1
Dimana Xn adalah nilai dari data ke-n dan n adalah jumlah total pengukuran.
1 n xi ( xi )
2 2
X ......................................(9)
n n 1
Dimana xi adalah nilai dari data ke-i dan n adalah jumlah total pengukuran.
Dari hasil pengukuran dapat dilihat seberapa besar kesalahan relatif pengukuran
X
KR x100% ...............................................(10)
X
11:
28
xn x n
Ketelitian 1 ...........................(11)
xn
Dimana Xn adalah nilai dari pengukuran ke-n dan x n adalah rata-rata dari set
pengukuran.
Teknik analisis data yang dilakukan adalah secara grafik dan secara statistik,
grafik berguna untuk memberikan hasil secara visual dalam melukiskan hubungan
dua variabel yang diperoleh dari pengukuran atau perhitungan. Plot data bertujuan
untuk menentukan hubungan antara variabel-variabel yang diukur. Hal ini dapat
Microsoft excel. Teknik umum yang digunakan untuk memplot data pada grafik
XY yaitu variabel bebas pada sumbu X dan variabel terikat pada sumbu Y.
I. Revisi Desain
Terdapat beberapa saran untuk memberbaiki desain alat agar menjadi lebih
mengganti power supply dengan baterai, dan memperkecil tempat sampel. Desain
mekanik alat dirasa masih bisa diperkecil sehingga lebih mudah untuk dibawa.
tergantung pada listrik PLN dan dapat digunakan dimana saja. Tempat sampel
diperkecil dikarenakan tempat sampel yang sebelumnya sangat besar yaitu gelas
J. Pembuatan Produk
Produk yang akan dibuat terdiri dari kotak akrilik yang berisi sensor,
NodeMCU, dan tempat baterai. Dibagian atas kotak akrilik diberi lobang tempat
29
dari desain awal mekanik pada gambar . Pada atas kotak akrilik hanya diberi
lobang tempat masuk tempat sampel dan tidak ada lagi box tempat nodeMCU
seperti pada desain awal. NodeMCU diletakkan dibawah sensor dan baterai
diletakkan diatas sensor agar meminimalisir tempat. Ukuran dari desain akhir
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
yaitu sensor TCS3200, NodeMCU, dan baterai. Susunan letak sensor TCS3200,
Penggunaan baterai bertujuan agar dapat digunakan dimana saja dan kapan saja
30
31
InsertData.php dibuat agar website dapat menerima data dari arduino secara
otomatis sedangkan Get Data.php dibuat agar website dapat mengeluarkan data
Inventor. Pada aplikasi akan ditampilkan data sensor yang sudah dikeluarkan oleh
website. Data tersebut berupa data filter merah, data filter biru, data filter hijau,
32
dan absorban. Data absorban dapat dilihat setelah dilakukan pemilihan sampel
Awalnya konsentrasi larutan induk yang digunakan untuk larutan NiSO4 yaitu 5gr
induk terlalu bening, maka dibuatlah larutan NiSO4 yang bernilai 200% dari
larutan induk semula yaitu yang mengandung 5 gr NiSO4 serbuk yang dilarutkan
didalam 50ml Aquades. Molaritas dari larutan induk NiSO4 adalah 0.32M.
Warna dari sampel NiSO4 ini adalah hijau. Jadi pada sampel NiSO4 ini,
setting pada sensor menggunakan setting filter hijau. Pada setting filter hijau,
sensor akan membaca perubahan warna hijau di dalam sampel sehingga data
penelitian ini dibuat 10 larutan variasi dengan variasi perbandingan larutan induk
dengan aquades. Variasi larutan induk terdiri dari 200%, 150%, 120%, 100%,
Data hasil pengaruh konsentrasi larutan logam berat NiSO4 dengan absorban
diplot dalam bentuk grafik. Hasil pengukuran yang didapat yaitu semakin kecil
konsentrasi larutan logam berat NiSO4, maka akan semakin kecil pula
Absorban NiSO4
2
y = 0,2792x3 - 0,7899x2 + 1,375x - 0,0994
1,5 R² = 0,99
Absorban(A)
1
Abs NiSO4
0,5 Poly. (Abs NiSO4)
0
0% 50% 100% 150% 200% 250%
Konsentrasi Logam Berat (%)
...............(12)
Nilai Abs merupakan nilai absorbansi dan nilai x adalah nilai konsentrasi
larutan logam berat NiSO4. Nilai absorbansi dari larutan dipengaruhi dengan
jumlah konsentrasi larutan logam berat. Koefisien korelasi dari grafik adalah 0.99
dilakuka-n juga dengan sensor TCS3200 pada alat colorimeter dan ditampilkan
pada android. Plot data pengaruh keluaran sensor dengan konsentrasi larutan
Data Sensor
y= -8,074x3 + 33,188x2 - 50,809x + 178,51
175
R² = 0,9916
170
165
Data Sensor (Hz)
160
155
Data Sensor
150
145
140
0% 50% 100% 150% 200% 250%
Konsentrasi Logam Berat(%)
..................(13)
dari sensor. Nilai x adalah nilai konsentrasi larutan logam berat dalam %. Nilai
178.5 merupakan nilai konstanta dari persamaan tersebut. Koefisien korelasi dari
grafik adalah 0.991 dimana dengan nilai koefisien korelasi menunjukkan bahwa
b. CuSO4
Awalnya konsentrasi larutan induk yang digunakan untuk larutan CuSO4 yaitu 5gr
CuSO4 serbuk dilarutkan didalam 50ml Aquades. Molaritas dari larutan induk
Warna dari sampel CuSO4 ini adalah biru. Jadi pada sampel CuSO4 ini,
setting pada sensor menggunakan setting filter biru. Pada setting filter biru, sensor
akan membaca perubahan warna biru di dalam sampel sehingga data menjadi
lebih akurat.
penelitian ini dibuat 10 larutan variasi dengan variasi perbandingan larutan induk
dengan aquades. Variasi larutan induk terdiri dari 100%, 90%, 80%, 75%, 60%,
Data hasil pengaruh konsentrasi larutan logam berat CuSO4 dengan absorban
diplot dalam bentuk grafik. Hasil pengukuran yang didapat yaitu semakin kecil
konsentrasi larutan logam berat CuSO4, maka akan semakin kecil pula
Abs CuSO4
2,9
y = 0,9938x3 - 1,7906x2 + 1,1725x + 2,4961
2,85 R² = 0,9649
Absorban(A)
2,8
Abs CuSO4
2,75
Poly. (Abs CuSO4)
2,7
2,65
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
Konsentrasi Logam Berat(%)
Berdasarkan Gambar 17 dapat dilihat bahwa nilai Absorban akan semakin kecil
.............(14)
Nilai Abs merupakan nilai absorbansi dan nilai x adalah nilai konsentrasi
larutan logam berat CuSO4. Nilai absorbansi dari larutan dipengaruhi dengan
jumlah konsentrasi larutan logam berat. Koefisien korelasi dari grafik adalah
akurat.
dilakukan juga dengan sensor TCS3200 pada alat colorimeter dan ditampilkan
pada android. Plot data pengaruh keluaran sensor dengan konsentrasi larutan
Data Sensor
170
165
160 y = 46,602x3 - 104,16x2 + 32,694x + 159,55
Data Sensor (Hz)
R² = 0,9912
155
150
Data Sensor
145
Poly. (Data Sensor)
140
135
130
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
Konsentrasi Logam Berat(%)
….........(15)
dari sensor. Nilai x adalah nilai konsentrasi larutan logam berat dalam %. Nilai
grafik adalah 0.991 dimana dengan nilai koefisien korelasi menunjukkan bahwa
pengukuran akurat.
c. FeCl3
Konsentrasi larutan induk yang digunakan untuk larutan FeCl3 yaitu 5gr FeCl3
serbuk dilarutkan didalam 100 ml Aquades. Molaritas dari larutan induk FeCl3
bernilai 0.4M.
Warna dari sampel FeCl3 ini adalah merah. Jadi pada sampel FeCl3 ini,
setting pada sensor menggunakan setting filter merah. Pada setting filter merah,
sensor akan membaca perubahan warna merah di dalam sampel sehingga data
penelitian ini dibuat 10 larutan variasi dengan variasi perbandingan larutan induk
dengan aquades. Variasi larutan induk terdiri dari 100%, 75%, 60%, 57%, 50%,
Data hasil pengaruh konsentrasi larutan logam berat dengan absorban diplot
38
dalam bentuk grafik. Hasil pengukuran yang didapat yaitu semakin kecil
konsentrasi larutan logam berat, maka akan semakin kecil pula absorbannya.
Pengaruh konsentrasi larutan logam berat terhadap absorban dapat dilihat pada
Gambar 19.
Abs FeCl3
3
y = 0,1648x2 + 2,5634x - 0,0628
2,5 R² = 0,9869
2
Absorban(A)
1,5
Abs FeCl3
1 Poly. (Abs FeCl3)
0,5
0
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
Konsentrasi logam Berat(%)
..............................(16)
Nilai Abs merupakan nilai absorbansi dan nilai x adalah nilai konsentrasi
larutan logam berat FeCl3. Nilai absorbansi dari larutan dipengaruhi dengan
jumlah konsentrasi larutan logam berat. Koefisien korelasi dari grafik adalah
akurat.
dengan sensor TCS3200 pada alat colorimeter dan ditampilkan pada android. Plot
data pengaruh keluaran sensor dengan konsentrasi larutan logam berat dapat
Data Sensor
175
170
y = -6,2283x3 + 16,436x2 - 35,471x + 179,21
Data Sensor (Hz)
R² = 0,9957
165
Data Sensor
160
Poly. (Data Sensor)
155
150
0% 20% 40% 60% 80% 100% 120%
Konsentrasi Logam Berat (%)
oleh konsentrasi larutan logam berat FeCl3. Pengaruh konsentrasi larutan logam
...............(17)
dari sensor. Nilai x adalah nilai konsentrasi larutan logam berat dalam %. Nilai
179.2 merupakan nilai konstanta dari persamaan tersebut. Koefisien korelasi dari
grafik adalah 0.9977 dimana dengan nilai koefisien korelasi menunjukkan bahwa
persamaan akurat.
40
Kalibrasi alat ukur adalah hal yang penting dilakukan agar data pada alat ukur
telah diketahui atau besaran yang telah diukur dalam kondisi tertentu. Alat ukur
Sensor TCS mempunyai 4 filter yaitu filter merah, biru, hijau, dan
filter pada sensor TCS mewakili warna dasar pada model warna RGB.
alat untuk sampel FeCl3 menggunakan filter merah dikarenakan sampel FeCl3
data alat untuk sampel CuSO4 menggunakan filter biru dikarenakan sampel
1) FeCl3
Kalibrasi data alat untuk sampel FeCl3 menggunakan filter merah dikarenakan
sampel FeCl3 berwarna merah. Hubungan antara absorban sampel FeCl3 dengan
tegangan keluaran setting filter merah dapat dilihat pada Gambar 21.
41
Absorban FeCl3
3
2,5
2
Absorban(A)
1,5
Absorban FeCl3
y =10,0012x2 - 0,5221x + 53,805 Poly. (Absorban FeCl3)
R² = 0,9821
0,5
0
150 155 160 165 170 175
Data Sensor(Hz)
semakin besar jika absorban semakin besar. Pengaruh absorban terhadap tegangan
................................(18)
dari sampel FeCl3. Variabel x adalah nilai keluaran sensor dengan setting filter
merah. Persamaan inilah yang akan dimasukkan kedalam program Android. Nilai
53.80 adalah nilai konstansa dari persamaan. Koefisien korelasi dari grafik
2) NiSO4
Kalibrasi data alat untuk sampel NiSO4 menggunakan filter hijau dikarenakan
NiSO4dengan tegangan keluaran setting filter hijau dapat dilihat pada Gambar 22.
42
Absorban NiSO4
2
1,8
1,6 y = 0,003x2 - 1,0097x + 84,57
1,4 R² = 0,9842
Absorban(A)
1,2
1
Absorban NiSO4
0,8
0,6 Poly. (Absorban NiSO4)
0,4
0,2
0
140 150 160 170 180
Data Sensor (Hz)
semakin besar jika absorban semakin besar. Pengaruh absorban terhadap tegangan
.............................(19)
dari sampel NiSO4. Variabel x adalah nilai keluaran sensor dengan setting filter
merah. Persamaan inilah yang akan dimasukkan kedalam program Android. Nilai
84.57 adalah nilai konstansa dari persamaan. Koefisien korelasi dari grafik
3) CuSO4
Kalibrasi data alat untuk sampel CuSO4 menggunakan filter biru dikarenakan
sampel CuSO4 berwarna biru. Hubungan antara absorban sampel CuSO4 dengan
tegangan keluaran setting filter biru dapat dilihat pada Gambar 23.
43
Absorban CuSO4
2,9
R² = 0,98090
2,8
Absorban CuSO4
2,75
Poly. (Absorban CuSO4)
2,7
2,65
0 50 100 150 200
Data Sensor(Hz)
Berdasarkan Gambar 23 dapat dilihat bahwa nilai keluaran sensor akan semakin
……..(20)
dari sampel NiSO4. Variabel x adalah nilai keluaran sensor dengan setting filter
merah. Persamaan inilah yang akan dimasukkan kedalam program Android. Nilai
118 adalah nilai konstansa dari persamaan. Koefisien korelasi dari grafik tersebut
persamaan akurat.
besarnya presentase kesalahan dan ketepatan. Ketelitian dari data diperlukan agar
44
presentase ketelitian.
1) FeCl3
ketelitian. Data ketelitian dari pengukuran absorban colorimeter dapat dilihat pada
Tabel 7 .
45
2) NiSO4
Rata-rata = 4% 96%
Dari Tabel dapat dijelaskan perbandingan pengukuran colorimeter dengan
colorimeter berkisar antara 94.4% - 98.2% dengan nilai ketepatan rata-rata yaitu
96%.
ketelitian. Data ketelitian dari pengukuran absorban colorimeter dapat dilihat pada
Tabel 9.
3) CuSO4
ketelitian. Data ketelitian dari pengukuran absorban colorimeter dapat dilihat pada
Tabel 11.
4 2.875 A 99.94%
5 2.872 A 99.6%
6 2.870 A 99.9%
7 2.874 A 99.98%
8 2.873 A 99.96%
9 2.875 A 99.94%
10 2.871 A 99.93%
Pada Tabel 11 dapat nilai absorban dari colorimeter berkisar dari 2.870 –
B. Pembahasan
Hasil penelitian yang dilakukan dapat diperoleh yaitu spesifikasi performansi
keluaran sensor dengan konsentrasi larutan logam berat, kalibrasi keluaran sensor
Hasil pertama yang telah dicapai pada penelitian ini adalah spesifikasi
colorimeter terdiri dari sensor TCS3200, kotak akrilik alat, website, dan android.
dalam 4 bagian yaitu bagian filter merah, filter hijau, filter biru, dan no filter
(clear).
fungsi dari setiap komponen yang digunakan. Akrilik yang digunakan dalam
49
pembuatan kotak adalah akrilik yang berwarna hitam. Akrilik berwarna hitam
bertujuan agar LED pada sensor tidak dapat diserap oleh dinding akrilik sehingga
tempat penerima data dari arduino dan tempat pengirim data ke android.
Hasil kedua yang telah dicapai pada penelitian ini yaitu pengaruh konsentrasi
variasi setiap sampel. Didapatkan semakin kecil konsentrasi logam berat, maka
Perubahan konsentrasi logam berat juga diukur dengan sensor TCS3200 pada
alat colorimeter. Data keluaran sensor TCS3200 pada alat colorimeter dibaca pada
android. Pengaruh dari konsentrasi logam berat terhadap data keluaran sensor
Hasil ketiga yang telah dicapai pada penelitian ini yaitu pengkalibrasian
dilakukan dengan cara mengambil data sensor dari setiap absorbansi dari setiap
persamaan kalibrasi.
Semakin besar konsentrasi logam berat maka akan semakin besar pula
kepekatan warna pada larutan logam berat tersebut. Perubahan warna tersebutlah
50
Hasil keempat yaitu ketepatan dan ketelitian alat. Didapatkan setiap sampel
yaitu 95.5%. Data ketelitian untuk material FeCl3 berkisar antara97.6% - 99.6%
ketepatan berkisan antara 94.4% - 98.2% dengan ketepatan rata-rata yaitu 96%.
Data ketelitian untuk material NiSO4 berkisar antara 97% - 99.9% dengan
CuSO4 berkisar antara 99.6% - 99.99% dengan ketelitian rata-rata yaitu 99.8%.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian dan analisis data serta pembahasan terhadap
orde 3. Semakin besar konsentrasi larutan logam berat, maka semakin besar
rata-rata yaitu 95.5%. Data ketelitian untuk material FeCl3 berkisar antara
97.6% - 99.6% dengan rata-rata ketelitian yaitu 98.7%. Untuk material NiSO4
rata yaitu 96%. Data ketelitian untuk material NiSO4 berkisar antara 97% -
rata 99.7%. Data ketelitian untuk material CuSO4 berkisar antara 99.6% -
51
52
B. SARAN
dikemukakan saran dalam penelitian ini. Saran peneliti adalah sebagai berikut:
C. KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian ini diusahakan dan dilakukan sesuai dengan prosedur ilmiah, namun
1. Alat colorimeter hanya dapat mengukur konsentrasi dan absorban logam berat dari
2. Alat colorimeter tidak bisa mengukur konsentrasi logam berat pada sungai
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Day, R.A dan A.L Underwood. 2002. Analisis Kimia Kuantitatif. Semarang:
Universitas Diponegoro.
Faqih, Aulia Rifa. 2016. Sistem Pendeteksi dan Monitoring Kebocoran Gas
http://202.0.92.5/saintek/JISKA/article/view/1090.
Hesti, Sankwan. 2017. Sistem Pengujian Kadar Logam Berat Krom(VI) pada Air
Yogyakarta: Yogyakarta.
0530(O)ISSN-2394-3629(P).
Putra, Eka, dan Ketut, I Darminta. Monitoring Penggunaan Daya Listrik Sebagai
org/index.php/sentrinov/article/download/240/218.
Rivia, Nunung. 2016. Pembuatan Alat Ukur Momen Inersia Benda Digital
http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/fis/article/download/2494/1994.
Singgih, Hariyadi. 2013. Uji Kandungan Formalin pada Ikan Asin Menggunakan
Subowo, Mulyadi, S. Widodo, dan Asep Nugraha. 1999. Status dan Penyebaran
Pb, Cd, dan Pestisida pada Lahan Sawah Intensifikasi di Pinggir Jalan Raya.
e.de/robotik/data/opt/tcs230.pdf.
2017,IOP Conf. Series: Journal of Physics: Conf. Series 1040 012047 , ISBN
1757-899X.https://iopscience.iop.org/article/10.1088/17426596/1040/1/0120
47/pdf.
No. 2, http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jis/article/view/813.
Zata, Rint Amani dkk. 2017. Sistem Pendeteksi Dehidrasi Berdasarkan Warna
dan Kadar Amonia pada Urin Berbasis Sensor TCS3200 dan MQ135 dengan
Metode Naïve Bayes. JPTIIK Vol. 1, No 1, Mei 2017, hlm, 436-444. e-ISSN:
2548-964X. http://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/download/131/64
56
LAMPIRAN
else {
echo "gagal";}
$var1 = $_GET['red'];
$var2 = $_GET['green'];
$var3 = $_GET['blue'];
mysqli_query($konek, "UPDATE tabelTA SET red=$var1, green=$var2, blue=$var3
WHERE data='1'");
mysqli_close($konek);
?>
delay(500);
WiFi.begin(ssid,pass);
digitalWrite(S0,HIGH);
digitalWrite(S1,LOW);
}
void loop() {
HTTPClient http;
String url="http://kelvinsd.000webhostapp.com/InsertData.php?";
//=============================R======================
digitalWrite(S2,LOW);digitalWrite(S3,LOW);
frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
red=map(frequency,redmin,redmax,0,255);
if (red<0) {red=0;}
if (red>255) {red=255;}
red=255-red;
Serial.print("R= ");
Serial.print(red);
Serial.print("");
delay(100);
//=============================G======================
digitalWrite(S2,HIGH);digitalWrite(S3,HIGH);
frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
green=map(frequency,greenmin,greenmax,0,255);
if (green<0) {green=0;}
if (green>255) {green=255;}
green=255-green;
Serial.print("G= ");
Serial.print(green);
Serial.print("");
delay(100);
//=============================B======================
digitalWrite(S2,LOW);digitalWrite(S3,HIGH);
frequency = pulseIn(sensorOut, LOW);
blue=map(frequency,bluemin,bluemax,0,255);
if (blue<0) {blue=0;}
if (blue>255) {blue=255;}
blue=255-blue;
Serial.print("B= ");
Serial.print(blue);
Serial.print("");
delay(100);
59
//=============================Clear======================
digitalWrite(S2,HIGH);digitalWrite(S3,LOW);
Clear=map(frequency,clearmin,clearmax,0,255);
if (Clear<0) {Clear=0;}
if (Clear>255) {Clear=255;}
Clear=255-Clear;
Serial.print("C= ");
Serial.print(Clear);
Serial.println("");
delay(100);
//==========================DATA======================
url += "red=";
url += red;
url += "&green=";
url += green;
url += "&blue=";
url += blue;
Serial.println(url);
//==========================HTTP=======================
http.begin(url);
Serial.println(payload);
http.end();
delay(500);
}
61
Berikut adalah keluaran sensor bila disinari dengan cahaya merah (640nm):
Berikut adalah keluaran sensor bila disinari dengan cahaya hijau (524nm):