You are on page 1of 17

DINAMIKA ISLAMISASI MAKKAH & MADINAH

Mohammad Arif
IAIN Kediri
Moharif.am@gmail.com

ABSTRACT
The development of Islam during the time of Prophet Muhammad, through various kinds of trials and challenges
faced to spread it. At the beginning of Prophet Muhammad SAW. got a revelation from Allah SWT. which called
for humans to worship him, received great challenges from various circles of Quraysh. This happened because
at that time the Quraysh had another offering of idols made by themselves. Because of such circumstances, the
first da’wah performed in Mecca was conducted in secret, especially since the number of people who converted
to Islam was very small. Quantity of people who embraced Islam more and more in days, God also ruled the
Prophet to do da’wah openly. Increasingly new believers brought by Prophet Muhammad SAW. Allah SWT.
ordered the Prophet Muhammad along with other Muslims to emigrate to the city of Medina. This is where
a new chapter of Islamic progress begins. Islamic propagation done by the Prophet either secretly or openly,
received various responses (responses). Although it can be said that Arab society in the city of Makkah there is a
sincere acceptance of Islamic teachings, but in general the Arab community of Makkah city refused and did not
want the presence of Islam and Muslims and Muslims in the city. After several years of individual accusation
the orders were taken for the Prophet to openly indict and the next step was to accuse the general. The Prophet
began calling the whole society to Islam openly. After the accusation of the light, the Quraish leader began to
try to obstruct the Apostle’s doom. The increasing number of the Prophet’s increasingly stronger the challenges
of the Quraisy. According to Ahmad Shalabi, there are five factors that encourage quraisy people to oppose
the call of Islam: 1) They cannot distinguish between prophethood and power. 2) Prophet Muhammad called
on the noble right with hambah sahaya. 3) The Quraysh cannot accept the teachings of the resurrection and
the vengeance of the Hereafter. 4) Taklid to the ancestors is a deeply entrenched habit in the Arab nation. 5)
Sculptors and sculptors view Islam as a barrier of sustenance. There are many ways that the leaders of quraisy
to prevent propaganda from the diplomatic way Muhammad accompanied by persuasion until the violence
was launched to stop the propagation of the Prophet. But the Prophet Muhammad remained in the position to
broadcast the religion of Islam.
Keyword: Development of Islam, Makkah, Medina.

I. PENDAHULUAN orang yang tidak mentaati perintah Islam.


Manusia diciptakan Allah SWT sebagai Semangat Rasulullah dan para sahabat
makhluk yang paling sempurna. Dengan serta para pengikutnya, menunjukkan
anugerah yang luar biasa berupa akal dinamika yang masif. Dinamika umat Islam
pikiran, mereka dapat berfikir dan belajar dalam berdakwah, merupakan fenomena
untuk membedakan antara tuntunan dan lahirnya para pejuang agama Islam dalam
larangan. Mereka dapat memahami faedah menyampaikan ajaran- ajarannya. Fenomena
dan hakikat ajaran agama (M. Akyas, 2008;94). tersebut sudah tampak ketika Rasulullah
Islamisasi merupakan dinamika sosial dalam menyampaikan dakwah di Makkah, dan
menyampaikan pesan-pesa ajaran Islam oleh berlanjut ketika hijrah ke Madinah. Islamisasi
para tokoh perjuangan (mujahid) agama di Makkah dan Madinah memiliki berbagai
tersebut. Dengan membawa kabar gembira perbedaan yang prinsip. Hal tersebut
bagi pemeluknya yang taat, dan menebarkan menunjukkan kemampuan Rasulullah
ancaman sangsi masuk neraka bagi para dalam ilmu-ilmu sosial, terutama sosiologi
pembangkang terhadap perintah Allah atau dakwah. Penyebaran ajaran Islam tidak dapat

Mohammad Arif Dinamika Islamisasi Makkah & Madinah 43


diputuskan dari kiprah Nabi Muhammad peradaban. Oleh karena itu, sejarah mereka
SAW sebagai rujukan untuk melakukan tidak diketahui dengan tepat dan jelas. Ahl al-
dakwah, sejarah hidup, dan perjuangan Nabi hadlar ialah penduduk yang sudah bertempat
Muhammad SAW merupakan contoh terbaik tinggal tetap di kota-kota tau daerah-daerah
bagi kehidupan manusia. pemukiman yang subur. Mereka hidup dari
Dalam kekacauan sosial dan religius pada berdagang, bercocok tanam dan industri.
abad pertama Islam, ketika Islam mengem- Berbeda dengan masyarakat Baduwi,
bangkan sayap perjuangannya ke Prancis mereka memiliki peluang yang besar untuk
sekarang di bagian barat, dan India di timur, membangun peradaban. Perbedaan adalah
banyak kelompok yang mulai mengumpulkan kodrat manusia. Menghargai perbedaan
dan menyusun tradisi nyata tentang Nabi merupakan sikap fundamental yang
Muhammad untuk memenuhi kepentingan mesti ditumbuhkan dalam diri individu
religius, politik, dan sosial mereka (John L. (Mohammad Arif, 2012;34). Terlebih dalam
Esposito, 2005;95). Dinamika yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di
proses Islamisasi di Makkah dan Madinah, Madinah, menghargai perbedaan mesti
menunjukkan kemampuan Rasulullah ditumbuhkan dalam diri tiap individu,
Muhammad mengisi serta mewarnai dinamika karena negara Madinah berdiri karena para
fenomena masyarakat Makah dan Madinah pendiri bangsa di kota tersebut menghargai
dalam menerima ajaran Islam sebagai tugas perbedaan, dan dalam perbedaan itu mereka
kerasulannya. Teori dinamika menurut ingin mempersatukan kekuatan dan tenaga
Erhard Friedberg, mengacu pada proses di dalam membangun bangsa Madinah (http://
mana individu menyesuaikan perilakunya pendidikankarakter.org/12%20Pilar. 24
dan mengkoordinasikan perilakunya demi Maret 2018).
mencapai suatu tindakan kolektif. Dalam Dalam dinamika saat ini, masyarakat
organisasi- organisasi “klasik” mekanisme berhadapan dengan dinamika global, yang
yang menghasilkan sesuatu tampak paling membawa dampak negatif globalisasi yang
jelas terlihat, sehingga paling mudah mengkhawatirkan, adalah dampak negatif
dipelajari (Giddens, dkk, 2005;342). Bangsa globalisasi yang sebenarnya terjadi di dunia
Arab adalah penduduk asli jazirah Arab. maupun di negara kita Indonesia, perlu
Semenanjung yang terletak di bagian barat diketahui bahwa dampak negatifnya semakin
daya ASia ini, sebagian besar permukaannya terasa untuk waktu sekarang-sekarang ini
terdiri dari padangpasir. Secara umum iklim (Mohammad Arif, 2015;76), antara lain :
di jazirah Arab amat panas, bahkan termasuk · Terjadinya sikap mementingkan diri
yang paling panas dan paling kering di muka sendiri (individualisme) sehingga
bumi. kegiatan gotong royong dan kebersamaan
Dari segi pemukimannya, bangsa Arab dalam masyarakat mulai ditinggalkan.
dapat dibedakan atas ahl al-badwi dan ahl · Terjadinya sikap materialisme, yaitu
al- hadlar. Kaum Baduwi adalah penduduk sikap mementingkan dan mengukur
padangpasir. Mereka tidak memiliki tempat segala sesuatu Berdasarkan materi karena
tinggal tetap, tetapi hidup secara nomaden, hubungan sosial dijalin Berdasarkan
berpindah-pindah dari suatu tempat ke kesamaan kekayaan, kedudukan social
tempat lain untuk mencari sumber mata atau jabatan. Akibat sikap materialisme,
air dan padang rumput. Mata penghidupan kesenjangan sosial antara golongan kaya
adalah beternak kambing, biri-biri, kuda dan miskin semakin lebar.
dan unta. Kehidupan masyarakat Baduwi · Adanya sikap sekularisme yang lebih
yang nomaden tidak banyak memberi mementingkan kehidupan duniawi dan
peluang kepada mereka untuk membangun mengabaikan nilai-nilai agama.

44 Asketik Vol. 2 No. 1, Juli 2018 | 43-59


· Timbulnya sikap bergaya hidup mewah mengajak manusia dengan cara yang
dan boros karena status seseorang di bijaksana ke jalan yang benar sesuai dengan
dalam masyarakat diukur Berdasarkan perintah tuhan untuk kemASlahatan dan
kekayaannya. kebahagiaan manusia dunia dan akhirat.
· Tersebarnya nilai-nilai budaya yang Merupakan kenyataan bahwa Islam adalah
melanggar nilai-nilai kesopanan dan agama yabg paling banyak mempengaruhi
budaya bangsa melalui media massa hati dan pikiran berbagai ras, bangsa dan suku
seperti tayangan-tayangan film yang dengan kawasan yang luas yang di dalamnya
mengandung unsur pornografi yang terdapat kemajemukan rasial dan budaya
disiarkan televisi Asing yang dapat (Moh. Ali Aziz, 2004;21). Secara etimologis,
ditangkap melalui antena parabola atau kata “dakwah” berasal dari bahasa Arab
situs-situs pornografi di internet. yang mempunyai arti: panggilan, ajakan, dan
Masuknya budaya Asing yang tidak seruan. Sedangkan dalam ilmu tata bahasa
sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa, yang Arab, kata dakwah adalah bentuk dari isim
dibawa para wisatawan Asing (http://www. masdar yang berasal dari kata kerja : ‫ةوعد‬, ‫وعدي‬,
info-ASik.com/2012/12/dampak-negatif- ‫اعد‬, artinya : menyeru, memanggil, mengajak.
globalisasi.html ixzz2lUE0gREL, diakses 2 Dalam pengertian yang integralistik
Maret 2018). Sehingga dinamika yang dibawa dakwah merupakan suatu proses yang ber-
Rasulullah Muhammad SAW, sangat urgen kesinambungan yang ditan gani oleh para
untuk dijadikan refensi dalam memperkuat pengemban dakwah untuk mengubah sasaran
nilai-nilai ajaran Islam, sebagai materi dakwah agar bersedia masuk ke jalan Allah, dan
penting dalam mendakwahkan Islam, yang secara bertahap menuju perikehidupan yang
terus mengalami dinamika sosial. Islami. oleh karenanya perlu memperhatikan
unsur penting dalam berdakwah sehingga
II. METODELOGI dakwah menghasilkan perubahan sikap bagi
Penelitian ini menggunakan penelitian mad’u.
kepustakaan yang mengandalkan data- Sedangkan ditinjau dari segi terminologi,
datanya hampir sepenuhnya dari perpustakaan banyak sekali perbedaan pendapat tentang
sehingga penelitian ini lebih populer dikenal definisi dakwah di kalangan para ahli, antara
dengan penelitian kualitatif deskriptif, lain:
kepustakaan atau penelitian bibliografis o A. Hasjmy dalam bukunya Dustur Dakwah
dan ada juga yang mengistilahkan dengan Menurut al-Qur’an, mendefinisikan dak-
penelitian non reaktif, karena ia sepenuhnya wah yaitu: mengajak orang lain untuk
mengandalkan data-data yang bersifat teoritis meyakini dan mengamalkan akidah dan
dan dokumentasi yang ada di perpustakaan syariat Islam yang terlebih dahulu telah
(Mukhtar, 2013;6). Dalam pengambilan data diyakini dan diamalkan oleh pendakwah
peneliti menggunakan pendekatan Miles dan itu sendiri.
Huberman, yang terdiri dari reduksi data, o Syekh Ali Mahfud, berpendapat dakwah
penyajian data dan penarikan kesimpulan. Islam adalah memotivasi manusia agar
Dalam mengukur keabsahan data, peneliti melakukan kebaikan menurut petunjuk,
menggunakan triangulasi sumber. menyuruh mereka berbuat kebajikan dan
melarang mereka berbuat kemungkaran,
III. PEMBAHASAN agar mereka mendapat kebahagian dunia
dan akhirat.
Risalah yang diterima Nabi Muhammad
o Menurut Amrullah Ahmad .ed., dakwah
disebarkan melalui dakwah atau pendidikan
Islam merupakan aktualisasi, Imani
terhadap umat (Abuddin Nata, 2010;204).
(Teologis) yang dimanifestasikan dalam
Term dakwah mengandung pengertian

Mohammad Arif Dinamika Islamisasi Makkah & Madinah 45


suatu sistem kegiatan manusia beriman paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);
dalam bidang kemasyarakat an yang seperti dalam al Qur’an,
dilaksanakan secara teratur untuk “Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari
mempengaruhi cara merASa, berpikir, jalan yang sesat. Karena itu barang siapa yang
bersikap, dan bertindak manusia pada ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada
tataran kegiatan individual dan sosio Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang
kultural dalam rangka mengesahkan kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan
putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha
terwujudnya ajaran Islam dalam semua
Mengetahui.” Qs. Al-Baqarah : 256)
segi kehidupan dengan cara tertentu.
o Pendapat Farid Ma’ruf Noor mengatakan, Jadi ayat ini menerangkan bahwa dakwah
dakwah merupakan suatu perjuangan itu cukup dengan menjelaskan atau
hidup untuk menegakkan dan menjunjung menerangkan dan tidak boleh dengan
tinggi undang-undang Ilahi dalam seluruh paksa.
aspek kehidupan manusia dan masyarakat o Dakwah sebagai Doa Nabi Nuh adalah
sehingga ajaran Islam menjadi shibghah nabi yang berdakwa dengan salah satu
yang mendasari, menjiwai, dan mewarnai cara Berdoa kepada Allah. Tujuan dari
seluruh sikap dan tingkah laku dalam Do’a yang disampaikan nabi Nuh agar
hidup dan kehidupannya. umatnya dapat kembali ke jalan yang
o Menurut Abu Bakar Atjeh, dakwah adalah benar sehingga Allah tidak menjatuhkan
seruan kepada semua manusia untuk hukuman kepada kaumnya berupa banjir
kembali dan hidup sepanjang ajaran Allah yang sangat besar.
yang benar, yang dilakukan dengan penuh o Dakwah sebagai Tuduhan penjatuhan
kebijaksanaan dan nasehat yang baik. hukuman atas seseorang adalah
o Menurut Toha Yahya Umar, dakwah pendakwaan, dalam hal hal kata Dakwah
adalah mengajak manusia dengan digunakan dalam mewakili kata tuduhan.
cara bijaksana ke jalan yang benar se- Dalam Bahasa Indonesia, Terdakwa akan
suai dengan perintah Tuhan, untuk merujuk pada orang yang telah dijatuhkan
keselamatan dan kebahagiaan dunia hukuman atau status yang setingkat lebih
akherat (A.Hasjmy, 1997;18). tinggi dari tersangka.
Pada awal kenabian, beliau menyerukan Dakwah adalah panggilan uamat manusia
penyempurnaan akhlak dan tauhid (Nata;204). diseluruh manusia ke jalan Allah dengan
Penggunaan kata dakwah sendiri di dalam penuh kebijaksanaan dan petunjuk – petunjuk
kitab suci al Qur’an memiliki fungsi dan yang baik serta berdiskusi dengan cara
peranan yang berbeda. Kata dakwah di dalam sebaik – baiknya. Dengan kata lain, dakwah
al Qur’an digunakan sebanyak 198 kali. Dan sebagai suatu usaha- usaha menyerukan dan
dakwah sendiri tidak merujuk pada satu arti, menyampaikan kepada seluruh umat manusia
akan tetapi merujuk pada beberapa arti kata. dalam konsepsi Islam tentang pandangan
Yaitu diantaranya, dan tujuan hidup manusia didunia ini (Abdul
o Dakwah sebagai ajakan Munir Mulkan, 2002;113). Dan di dalam
Kata dakwah merujuk pada ajakan yang dakwah sendiri mempunyai metode yaitu
dilakukan oleh seseorang agar orang suatu cara atau prosedur, diantaranya;
lain mengikuti keinginan. Ajakan bisa • Fiqhhud Dakwah
disampaikan melalui ceramah atau Yaitu suatu proses memahami Aspek
nASihat secara individu agar seseorang serta tata cara yang berhubungan dengan
bersedia untuk melakukan apa yang dakwah yang bertujuan menyampaikan
dikehendaki si Pendakwah. Tidak ada suatu kabar atau seruan dengan cara –

46 Asketik Vol. 2 No. 1, Juli 2018 | 43-59


cara yang benar sehingga terhindar dari sepanjang sejarah manusia adalah Muhammad
perbuqtan fasiq. SAW (Michael H. Hart, 1986;28).
• Dakwah Fardiyah Sejarah dakwah berasal dari dua kata,
Yaitu suatu metode dakwah yang yaitu sejarah dan dakwah. Sejarah berasal
ditujukan kepada sekelompok kecil orang dari bahasa arab “Syajarah” yang berarti
dan disampaikan secara terbatas. pohon. Salah satu alasan terpilihnya kata
• Dakwah Ammah yang bermakna pohon ini, barangkali karena
Dakwah ammah yaitu dakwah yang sejarah mengandung konotasi genealogi,
ditujukan kepada orang banyak atau yaitu pohon keluarga, yang menunjuk kepada
masyarakat umum, yang bertujuan agar Asal usul suatu marga.
orang yang mendengar terpengaruh Dalam bahasa arab sendiri, “sejarah”
dengan ucapan yang disampiakan. disebut tarikh yang berarti penanggalan atau
• Dakwah Bil-Lisan kejadian Berdasarkan urutan tanggal atau
Dakwah bil lisan hampir mirip dengan waktu. Orang inggris menyebutnya history
dakwah ammah. Metode penyampaiannya yang berasal dari bahasa yunani istoria.
dilakukan secara lisan. Kata lisan merujuk Istoria berarti ilmu untuk semua macam ilmu
pada kata ceramah atau komunikasi pengetahuan tentang gejala alam, baik yang
menggunakan lidah atau ucapan. disusun secara kronologis, terutama yang
• Dakwah Bill-Haal menyangkut hal ihwal manusia.
merupakan metode dakwah Islam dengan Kini kata sejarah, history, dan tarikh
perbuatan atau amal nyata. Metode telah mengandung arti khusus yaitu masa
dakwah ini dimaksudkan agar mad’u lampau umat manusia. Sedangkan dakwah
(objek dakwah) dapat mengikuti jejak secara etimologis berasal dari kata da’a,
sang da’i. yad’u, da’watan. Kata da’a mengandung
• Dakwah Bit Tadwin arti menyeru, memanggil, dan mengajak.
Dakwah melalui tulisan. Dirasa sangat Dakwah artinya seruan, panggilan, dan
efektif, karena penyebarannya lebih cepat ajakan. Dakwah Islam dapat dipahami sebagai
melalui internet, kitab-kitab, majalah, seruan, panggilan, dan ajakan kepada Islam.
koran dan tulisan-tulisan lainnya media Dengan demikian sejarah dakwah dapat
apapun. diartikan sebagai peristiwa masa lampau
• Dakwah Bil Hikmah umat manusia dalam upaya mereka menyeru,
merupakan metode dakwah yang disam- memanggil, dan mengajak umat manusia
paikan dengan cara yang bijaksana. kepada Islam serta bagaimana reaksi umat
Metode ini mengedepankan cara persuasif yang diseru dan perubahan-perubahan apa
sehingga orang-orang yang didakwahi yang terjadi setelah dakwah digulirkan, baik
tidak merasa dipaksa, merasa tertekan langsung maupun tidak langsung (Wahyu
atau pun menimbulkan konflik. Ilaihi dkk, 2007;2). Sejarah seringkali hanya
Dakwah Islam tidak dapat memutuskan diklasifikasikan pada tiga kelompok saja (Akh.
hubungan dengan Nabi Muhammad SAW Minhaji, 2010;34), yaitu : Pertama, adalah
sebagai rujukan untuk melakukan dakwah, kajian sejarah yang didasarkan pada waktu,
sejarah hidup, dan perjuangan Nabi dan karena itu dikenal , antara lain, istilah
Muhammad SAW merupakan contoh terbaik klasik (classical), tengah (midieval), modern
bagi kehidupan manusia. Seorang penulis (modern), dan seterusnya. Kedua, kajian
barat berkebangsaan Amerika Serikat, sejarah yang berhubungan dengan tempat.
Michael H. Hart menulis dalam bukunya Ketiga, adalah studi sejarah yang ditentukan
“Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam oleh spesialisasi, topik, dan tema (Waryani
Sejarah” bahwa manusia paling berpengaruh Fajar Riyanto, 2013;37).

Mohammad Arif Dinamika Islamisasi Makkah & Madinah 47


A. Strategi Dakwah Rasulullah SAW. hebat, agar dia senantiASa berbuat dan
Perintah Melaksanakan Dakwah Kepada berbuat, lebih banyak berusaha dan
Allah dan Materi Dakwah Nabi Muhammad berkorban, lalu melupakannya. Bahkan
SAW., mendapat berbagai macam perintah dengan perASaannya di hadapan Allah,
dalam firman Allah, dia tidak merASa telah berbuat dan
Artinya: “Hai orang yang berkemul berkorban.
(berselimut), Bangunlah, lalu berilah peringatan!, o Dalam ayat-ayat terakhir terdapat isyarat
Dan Tuhanmu agungkanlah!, Dan pakaianmu tentang gangguan, siksaan , ejekan, dan
bersihkanlah, Dan perbuatan dosa tinggalkanlah, olok-olok yang bakal dilancarkan oleh
Dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) orang-orang yang menentang, bahkan
memperoleh (balasan) yang lebih banyak, mereka beusaha membunuh beliau dan
Dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, membunuh para sahabat serta menekan
bersabarlah.” setiap orang yang beriman di sekitar
Hakikat dan tujuan dakwah Rasulullah beliau. Allah memerintahkan kepada
SAW., dalam ayat tersebut dapat diperinci beliau untuk bersabar dalam menghadapi
sebagai berikut: (Syaikh Shafiyyurrahman Al- semua itu, dengan modal kekuatan dan
Mubarakfuri, 2016;69). ketabahan hati, buakan dengan tujuan
o Tujuan pemberian peringatan, agar kepentingan pribadi, tetapi karena
siapapun yang menyalahi keridhaan Allah keridhaan Allah semata.
di dunia ini diberi peringatan tentang Ayat ini sendiri mengandung materi-
akibatnya yang pedih di kemudian hari, materi dakwah dan tabligh. Pemberian
dan yang pASti akan mendatangkan peringatan itu sendiri biasanya mengundang
kegelisahan dan ketakutan di dalam berbagai reaksi yang kurang menyenangkan
hatinya. bagi pelakunya. Apalagi semua orang sudah
o Tujuan mengagunggkan Rabb, agar siapa tahu bahwa dunia ini tidak mau tahu apa yang
pun yang menyombongkan diri di dunia dilakukan manusia dan tidak akan memberi
tidak dibiarkan begitu saja melainkan balasan macam apa pun terhadap apa pun
kekuatannya akan dipunahkan dan yang mereka kerjakan. Pemberian peringatan
keadaanya dibalik total, sehingga tidak menurut kedatangan suatu hari di luar hari-
ada kebesaran yang tersisa di dunia selain hari di dunia, yang pada saat itu akan ada
kebesaran Allah. pembalasan. Hari itu adalah Hari Kiamat
o Tujuan membersihkan Pakaian dan atau hari pembalasan. Hal ini mengharuskan
meninggalkan perbuatan dosa, agar adanya suatu kehidupan yamh berbeda
kebersihan lahir dan batin benar-benar dengan kehidupan yang dijalani manusia di
tercapai, begitu pula dalam membersihkan dunia (Al-Mubarakfuri;70).
jiwa dari segala noda dan kotoran bisa Semua ayat ini menuntut tauhid yang
mencapai titikkesempurnaan, agar jiwa jelas dari manusia, penyerahan urusan kepada
manusia berada dibawah lindugan rahmat Allah, meninggalkan kesenangan diri sendiri
Allah, penjagaan, pemeliharaan, hidayah, dan keridhaan manusia, untuk dipasrahkan
dan cahaya-Nya, sehingga dia menjadi kepada keridhaan Allah.
sosok paling ideal di tengah masyarakat Jadi hal-hal yang terangkum di sini
, mengundang pesona semua hati dan meliputi:
decak kekaguman. o Tauhid.
o Tujuan larangan berharap yang lebih o Iman kepada Hari Kiamat.
banyak dari apa yang diberikan. Agar o Membersihkan jiwa, dengan cara menjauhi
seseorang tidak menganggap perbuatan kemungkaran dan perbuatan keji yang
dan usahanya sesuatu yang besar lagi mengakibatkan hal-hal yang kurang

48 Asketik Vol. 2 No. 1, Juli 2018 | 43-59


menyenangkan, mencari keutamaan, diangkat menjadi utusan Allah SWT. Setelah
kesempurnaan dan perbuatan-perbuatan menerima wahyu, Nabi Muhammad SAW
yang baik. segera melakukan dakwah. Pada mulanya,
o Menyerahkan semua urusan kepada dakwah yang dilakukan oleh Nabi Muhammad
Allah. adalah secara sembunyi-sembunyi. SASaran
o Semua itu dilakukan setelah beriman dakwahnya adalah terbatas pada orang-orang
kepada risalah Muhammad, bernaung di dekat di sekitar beliau.
bawah kepemimpinanluru dan bimbingan Nabi Muhammad SAW. adalah utusan
beliau yang lurus. Allah SWT., pembawa ajaran yang berasal
Nabi Muhammad SAW adalah anggota dari Allah untuk disampaikan kepada
Bani Hasyim, suatu kabilah yang kurang seluruh umat manusia. Ajaran Islam tersebut
berkuASa dalam suku Quraisy. Muhammad muncul atas dasar keyakinan, diperdalam
lahir dalam keadaan yatim karena ayahnya dan diperluas, dalam beberapa bentuk kajian
Abdullah, meninggal dunia tiga bulan setelah dan kemudian diamalkan (Rusydi Sulaiman,
menikahi Aminah. Berturut-turut setelah 2014;184). Di sinilah urgensi dan keutamaan
ibu dan kakeknya meninggal, ia diasuh oleh strategi dakwah Rasulullah SAW. Sebab
pamannya yakni Abu Tholib. Dalam usia tujuan diutusnya Rasulullah SAW. tidak hanya
muda, Muhammad hidup sebagai pengembala sekadar menyempurnakan akhlak manusia,
kambing keluarganya dan kambing penduduk tidak juga sekadar menyampaikan Al Qur’an
Makkah. Di usia yang kedua puluh lima, tetapi segala perbuatan dan perkataan
Muhammad berangkat ke Syria membawa beliau SAW. adalah amalan – amalan yang
barang dagangan saudagar wanita yang semestinya menjadi tauladan bagi seluruh
kaya raya yang telah lama menjanda, umatnya. Allah SWT. Berfirman yang artinya,
yakni Khadijah. Khadijah merupakan istri “Sesungguhnya dia (Muhammad) tidak bertutur
Rasulullah dan merupakan wanita pertama kata karena hawa nafsu, melainkan semuanya
yang masuk Islam. Menjelang usianya yang semata-mata karena wahyu yang diwahyukan
keempat puluh, Rasulullah sudah terlalu kepadanya,” (QS. An Najm: 3-4).
biasa memisahkan diri dari kegaulan Strategi dakwah Rasulullah SAW. adalah
masyarakat , berkontemplasi ke gua Hira. strategi dakwah yang sudah baku dan bersifat
Di sana Muhammad mula-mula berjam-jam tetap sebagaimana yang dicontohkan langsung
kemudian berhari-hari bertafakkur. Pada oleh beliau pada masanya. Meskipun masa
tanggal 17 Ramadhan tahun 611 M, Malaikat Rasulullah SAW. dengan masa kita berjarak
Jibril muncul di hadapannya, menyampaikan kurang lebih satu abad lamanya, tetapi strategi
wahyu Allah yang pertama, yakni (QS. Iqra’ dakwah Rasul SAW. masih relevan dengan
ayat 1-5). kondisi kita saat ini. Hakikat nilai kehidupan
dan fakta yang terjadi tidak berbeda sedikit
(٢) ٍ‫( َﺧﻠ ََﻖ ا ْ ِﻹﻧْﺴﺎ َن ِﻣ ْﻦ َﻋﻠَﻖ‬١) ‫اِﻗْ َﺮأْﺑ ِْﺎﺳﻢِ َرﺑﱢ َﻚ اﻟ ِﱠﺬى َﺧﻠ ََﻖ‬ pun. Dengan demikian, strategi dakwah
‫( َﻋﻠﱠ َﻢ اْﻻِﻧْﺴﺎ َن َﻣﺎﻟَ ْﻢ‬٤) ِ‫( اﻟ ِﱠﺬى َﻋﻠﱠ َﻢ ﺑِﺎﻟْ َﻘﻠَﻢ‬٣) ‫اﻗْ َﺮأَ َو َرﺑﱡ َﻚ اْﻻَﻛْ َﺮ ُم‬ Rasulullah SAW. adalah model dan konsep
(٥) ‫ﻳَ ْﻌﻠَ ْﻢ‬ terbaik dalam menyusun sebuah strategi
dakwah untuk menyebarluaskan dakwah
Artinya : “Bacalah dengan (menyebut) nama
Islam ke seluruh penjuru dunia. Keragaman
Tuhanmu yang menciptkan. Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan pemahaman strategi dakwah Rasulullah
Tuhanmu yang Maha Mulia. Yang mengajar SAW. tersebut dapat kita kompromikan
(menusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia dengan cara-cara yang telah ditentukan oleh
apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al-’Alaq : 1-5)” Islam ketika terjadi perbedaan dalam satu
masalah, yaitu melakukan penggalian hukum
Dengan turunnya wahyu yang pertama itu,
dan mengambil kesimpulan dengan dalil
menandakan bahwa Nabi Muhammad telah

Mohammad Arif Dinamika Islamisasi Makkah & Madinah 49


terkuat. Adapun strategi dakwah Rasul SAW. 1. Periode Makkah, berjalan kira-kira
Berdasarkan penelaahan dan dalil terkuat selama 13 tahun.
serta rujukan yang muktabar (terpercaya), Setiap periode memiliki tahapan-tahapan
Rasulullah SAW. tersendiri, dengan kekhususannya mAsing-
Dalam menyampaikan dakwah Islam, masing, yang berbeda satu sama lain. Hal
Nabi Muhammad SAW menggunakan ini tampak jelas setelah meneliti berbagai
berbagai macam metode antara lain: unsur yang menyertai dakwah itu selama dua
metode sembunyi-sembunyi, dakwah secara periode secara mendetil.
terang-terangan, politik pemerintah, surat- Periode Makkah dapat dibagi menjadi tiga
menyurat, peperangan, pendidikan, dan tahapan, yaitu:
pengajaran agama (Asmuni Syukir, 1983;151- o Tahapan dakwah secara sembunyi-
158). Metode ini adalah bagian metode dakwah sembunyi, yang berjalan selama tiga
Nabi Muhammad SAW dalam mengemban tahun.
misi dakwah di Makkah dan Madinah. Pada o Tahapan dakwah secara terang-terangan
periode awal dalam perjuangan menyiarkan di tengah penduduk Makkah, yang
Islam di Makkah situasi yang dialami Nabi dimulai sejak tahun ke-4 dari nubuwah
Muhammad SAW dan umat Islam begitu berat. hingga akhir tahun ke-10.
Nabi Muhammad SAW dan kaum muslimin o Tahapan dakwah di luar Makkah dan
pada saat itu mendapati kenyataan bahwa penyebarannya, yang dimulai dari tahun
mereka menanggung berbagai tekanan, ke-10 dari nubuwah hingga hijrah ke
penyiksaan, pemboikotan, bahkan ancaman Madinah (Hisyam;72).
pembunuhan dari kaum kafir Quraisy (Abdul
Tahapan Pertama Jihad Untuk Berdakwah.
Malik Ibnu Hisyam, 1971;191). Kota Yasrib
Tiga Tahun Dakwah Secara Sembunyi-
akhirnya dipilih sebagai tempat dan pusat
Sembunyi.
syiar Islam dengan alasan adanya tawaran dan
permintaan orang Yasrib yang telah masuk Setelah Nabi Muhammad nenerima wahyu
Islam. Nabi Muhammad SAW pun kemudian pertama sebagai lambing dari pelantikannya
memindahkan pusat syiarnya ke tempat ini. menjadi Rasul yang sekaligus sebagai Kepala
Kota Madinah (Yasrib) merupakan Negara, maka beliau menjalankan dakwah
tempat yang dipilih oleh Allah SWT sebagai Islamiyah secara diam – diam sebagai langkah
tempat hijrah Rasulullah SAW dan sebagai pertama mempersiapkan suatu Umat Islam
pusat dakwah Islam menuju dunia luAS, juga atau Negara Islam (A. HaSjmy, 1995;47). Dakwah
kita dapat menggambarkan awal kelahiran Nabi secara diam – diam terjadi pada saat
masyarakat Islam yang berdiri sesudah periode Makkah, Hal ini dikarenakan nabi
munculnya Islam. Maka kita harus mengetahui belum mempunyai sahabat dalam membantu
kedudukannya secada sosial ekonomi dan dakwahnya. Selain itu nabi juga menyesuaikan
hubungan antar suku-suku yang berdiam di dengan kondisi mekkah yang pada saat itu
sana. Termasuk kebijaksanaa Allah SWT dalam masyarakat nya sangat Jahiliyah (yang tidak
memilih Madinah sebagai dar al hijrah (tempat mempunyai otoritas hukum, Nabi dan kitab
hijrah) dan markaz ad da’wah (pusat dakwah). suci (Rusydi Sulaiman, 2014;175). Masyarakat
Selain kehendak Allah untuk memuliakan Arab waktu itu sudah menyimpang jauh
penduduknya dan rahasia- rahasia yang tidak dari ajaran agama tauhid, yang telah
diketahui oleh siapa pun selain Allah SWT, diajarkan oleh para Rasul terdahulu. Mereka
juga karena keistimewaan Madinah dengan umumnya beragama watsani atau agama
letaknya yang strategis. penyembah berhala. Berhala-berhala yang
Kita bisa membagi masa dakwah mereka puja itu mereka letakkan di Ka’bah
Rasulullah SAW., menjadi dua periode, yakni: (Baitullah). Di antara berhala-berhala yang

50 Asketik Vol. 2 No. 1, Juli 2018 | 43-59


termahsyur bernama Ma’abi, Hubai,Khuza’ah, dan kebenaran, mengenal kejujuran dan
Lata, Uzza dan Manar. Selain itu ada pula kelurusan beliau. Maka mereka yang diseru
sebagian masyarakat Arab Jahiliyah yang ini langsung memenuhi seruan beliau, karena
menyembah malaikat dan bintang yang mereka sama sekali tidak menyaksikan
dilakukan kaum Sabi’in. Dengan situasi keagungan dari beliau dan kejujuran
keberagaman masyarakat Arab pada waktu pengabaran yang beliau sampaikan. Dalam
itu telah memberikan peluang besar bagi Nabi tarikh Islam, mereka dikenal dengan sebutan
Muhammad untuk mensosialisasikan Islam AS-Sabiqunal-Awwalun (yang terdahulu dan
ketengah mereka. yang pertama-tama masuk Islam). Mereka
Makkah merupakan sentra agama bangsa adalah istri beliau, Ummul Mukminin
Arab. Di sana ada peribadatan terdapat Khadijah binti Khuwailid, pembantu beliau,
Ka’bah dan penyembahan terhadap berhala Zaid bin Haritsah bin Syurahbil Al-Kalby,
dan patung-patung yang disucikan seluruh anak pertama beliau, Ali bin Abi Thalib, yang
bangsa Arab. Cita-cita untuk memperbaiki saat itu Ali masih anak-anak dan hidup dalam
keadaan mereka tentu betrtambah sulit dan ASuhan beliau dan sahabat karib beliau, Abu
berat jika orang yang hendak mengadakan Bakar ASh-Shiddiq. Mereka ini masuk Islam
perbaikan jauh dari lingkungan mereka. pada hari pertama dimulainya dakwah.
Hal ini membutuhkan kemauan keras yang Abu Bakar sangat bersemangat dalam
tidak bisa diguncang musibah dan kesulitan. berdakwah kepada Islam. Dia adalah seorang
Maka dalam menghadapi kondisi seperti ini, laki-laki yang lemah lembut, pengasih dan
tindakan yang paling bijaksana adalah tidak ramah, memiliki akhlak yang mulia dan
kaget karena tiba-tiba menghadapi sesuatu terkenal. Kaumnya suka mendatangi Abu
yang menggusarkan mereka. Bakar dan menyenanginya, karena ia dikenal
Untuk menghadapi perjuangan yang sebagai orang yang memiliki pengetahuan
berat, maka untuk tahapan pertama Rasul dan sukses dalam berdagang serta baik
melakukan persiapan dalam bidang mental pergaulannya dengan orang lain. Maka dia
dan moral (rohani dan akhlak), dimana beliau menyeru orang-orang dari kaumnya yang
mengajak manusia untuk:1). Mengesakan biasa duduk-duduk bersamanya dan yang
Allah, 2). Mensucikan dan membersihkan dapat dipercayainya. Berkat seruanya, ada
jiwa dan hati, 3). Menguatkan barisan, 4). beberapa orang yang masuk Islam, yaitu
Dan meleburkan kepentingan diri pribadi Ustman bin Affan Ai-Umawi, Az-Zubair bin Al-
kedalam kepentingan jama’ah. Dakwah Awwan Al-Asadi, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad
secara diam diam ini dilakukan selama 3-4 bin Abi Waqqash Az-Zuhriyah dan Thalhah
tahun. Rasulullah SAW menyeru untuk masuk bin Ubaidillah At-Taimi.
Islam, kepada orang-orang yang berada di Kawanan lain yang juga lebih dahulu
lingkungan rumah tangganya sendiri dan masuk Islam adalah Bilal bin Rabbah Al-
kerabat serta sahabat dekatnya (Hasimy, 48). Habsyi, kemudian disusul kepercayaan umat
Sangat wajar jika Rasulullah SAW., ini, Abu Ubaidah Amir bin Al-Jarrah dari Bani
menampakkan Islam pada awal mulanya Al-Harits bin Fihr, Abu Salamah bin Abdul
kepada kepada orang yang paling dekat Asad, Al-Arqam bin Abil-Arqam Al-Makhzumi,
dengan beliau, anggota keluarganya dan Utsman bin Mazh’un dan kedua saudaranya,
sahabat-sahabat karib beliau. Beliau menyeru Qudamah dan Abdullah, Ubaidilah bin Al-
merkan kepada Islam, juga menyeru siapa pun Harits bin Al-Muththalib bin Abdi Manaf, Sa’id
yang dirasa memiliki kebaikan, yang sudah bin Zaid Al-Adawi dan istrinya, Al-Khaththab,
beliau kenal secara baik dan mereka pun Khabbab bin Al-Aratt, Abdullah bin Mas’ud
mengenal beliau secara baik, yaitu merekan Al-Hudzali dan masih banyak lagi. Mereka
yang memang diketahui mencintai kebaikan ini juga disebut AS-Sabiqunal-Awwalun,

Mohammad Arif Dinamika Islamisasi Makkah & Madinah 51


yang semuanya berasal dari kabilah Quraisy. didengar orang-orang Quraisy pada tahap
Ibnu Hisyam menghitung jumlah mereka ini, sekalipun dakwah itu biasa dilakukan
lebih dari empat puluh orang. Namun siapa- secara sembunyi-sembunyi dan perorang.
siapa yang selain disebutkan di atas perlu Namun mereka tidak ambil peduli. Sebab
diteliti lagi. Ibnu Ishaq berkata, “ Setelah itu mereka mengira bahwa Muhammad hanya
banyak orang yang masuk Islam baik laki salah seorang di antara mereka yang peduli
laki maupun perempuan, sehingga Islam terhadap urusan agama, yang suka berbicara
menyebar diseluruh Makkah dan banyak yang tentang masalah ketuhanan dan hak-haknya,
membicarakannya (Ibnu Hisyam, 2016;34). seperti yang biasa dilakukan oleh Umayyah
Mereka masuk Islam secara sembunyi- bin ASh-Shallat, Qus bin Sa’idah, Amr bin
sembunyi. Rasulullah SAW., menemui mereka Nufail dan orang-orang yang lain. Tapi lama-
dan mengajarkan agama secara kuning- kelamaan ada pula perASaan khawatir yang
kuningan. Sebab, dakwah saat itu dilakukan mulai menghantui mereka karena pengaruh
secara sembunyi-sembunyi dan perorangan. tindakan beliau. Oleh karena itu mereka mulai
Wahyu diturunkan sedikit demi sedikit lalu menaruh perhatian terhadap dakwah beliau.
berhenti setelah turunnya awal surat AL- Selama tiga tahun dakwah masih
Muddatsir. Ayat-ayat dan potongan surat dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan
yang turun saat itu berupa ayat-ayat pendek, perorangan. Selama jangkau waktu ini telah
dengan penggalan-penggalan kata yang terbentuk sekelompok orang-orang mukmin
indah menawan dan sentuhan lembut, sesuai yang senantiasa menguatkan hubungan
dengan iklim yang juga lembut pada saat itu, persaudaraan dan saling bahu-membahu.
berisi sanjungan mensucikan jiwa dan celaan Penyampaian dakwah terus dilakukan, hingga
mengotorinya dengan keduaan, berisi ciri-ciri turun wahyu yang mengharuskan Rasulullah
surga dan neraka. Yang seakan-akan keduanya SAW. Menampakkan dakwah kepada
tampak di depan mata, membawa orang- kaumnya, menjelaskan kebatilan mereka
orang Mukmin ke dunia lain tidak seperti dan menyerang berhala-berhala sesembahan
dunia pada saat itu. Di antara wahyu yang mereka.
pertama-tama turun adalah perintah shalat. Dakwah Secara Terang-terangan.
Muqatil bin Sulaiman berkata berkata, “Allah
Wahyu pertama turun dalam masalah ini
mewajibkan shalat dua rakaat pada pagi hari
adalah firman Allah,
dan dua rakaat pada petang hari pada awal
Artinya: “Dan berilah peringatan kepada
Islam, yang didASarkan pada firman Allah,
kerabat-kerabatmu yang terdekat” (Q.S ASy-
Artinya: “Maka bersabarlah kamu, karena
Syu’ara’: 214)
Sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah
Permulaan surat ASy-Syu’ara’ menye-
ampunan untuk dosamu dan bertASbihlah seraya
butkan kisah Nabi Musa AS., dari permulaan
memuji Tuhanmu pada waktu petang dan pagi”.
nubuwah hingga hijrah beliau bersama Bani
Ibnu Hajar menuturkan, sebelum Isra’
Israel, hingga mereka selamat dari Fir’aun dan
Nabi Muhammad SAW., sudah pernah shalat,
kaumnya yang berkesudahan tenggelamnya
begitu pula para sahabat. Tetapi terdapat
Fir’aun dan para pengikutnya. Kisah ini
perbedaan pendapat, adakah shalat yang
memuat tahapan-tahapan yang dilalui Musa
diwajibkan sebelum ada kewajiban shalat lima
selama menyeru Fir’aun dan kaumnya kepada
waktu ataukah tidak? Ada yang berpendapat,
Allah. Rincian tahapan-tahapan dakwah
yang diwajibkan pada masa itu adalah
Musa ini perlu disampaikan saat Rasulullah
shalat sebelum terbit matahari dan sebelum
SAW., menyeru kaumnya kepada Allah agar
terbenamnya matahari.
beliau dan sahabatnya mendapat sedikit
Setelah melihat beberapa kejadian di
gambaran yang bakal dihadapi, yaitu berupa
sana-sini, ternyata dakwah Islam sudah

52 Asketik Vol. 2 No. 1, Juli 2018 | 43-59


pendustaan dan tekanan selagi mereka sudah diaplikASikan dalam bentuk kehidupan
menyampaikan dakwah. sehari-hari dan perjuangan membela
Setelah tiga tahun berjalan dakwah agama Allah.
Islam secara diam-diam, maka disuruhlah b. Nabi menggunakan strategi pentahapan
Nabi mengumumkan Islam dengan terang- yang jelas. Dimulai dari dakwah di
terangan sebagaimana difirmankan oleh Allah lingkungan keluarga serta masyarakat
dalam surat Asy-syu’ara’: 214. Berdasarkan sekitar yang mempunyai potensi untuk
ayat Allah tersebut Nabi Muhammad dapat dipergunakan dalam membantu
mengajak kaum keluarganya, Bani Hasyim dakwah. Seperti Beliau mengajak Ali putra
untuk masuk Islam, akan tetapi mereka pamannya, melibatkan Abu bakar sebagai
tidak menghiraukannya, bahkan pamannya mertua, mengawini Khadijah yang setia
Abu Lahab mencemooh Nabi Muhammad dan kaya, serta Umar sebagai pemimpin
sehingga turunlah surat al-Lahab. Kemudian Quraish yang sangat disegani. Tahapan
Rasulullah mengajak kaum Quraish untuk itu juga terlihat dalam bagaimana
mengesakan Tuhan tiada sekutu bagi-Nya, Beliau meyakinkan orang-orang secara
Berdasarkan ayat yang turun dalam surat al- sembunyi-sembunyi (bi al-sirr), kemudian
Hijr: 94, mereka pun ada yang masuk Islam secara terang-terangan (bi al-jahr) setelah
tetapi banyak pula yang menentanngnya. keadaan dianggap memungkinkan untuk
Setelah turun ayat ini, Rasulullah itu. Pentahapan itu juga dapat dilihat pada
SAW, menyampaikan dakwahnya kepada usaha-usaha beliau memba’iat mereka
seluruh lapisan masyarakat kota Mekah yang ingin bergabung dengan beliau,
yang pluralistik, dari golongan bangsawan seperti tahapan perjanjian ‘Aqabah I yang
sampai golongan budak serta pendatang diikuti oleh 12 orang dari Madinah, serta
kota Mekah yang mempunyai agama berbeda perjanjian ‘Aqabah II yang diikuti oleh
dan berbagai suku. Untuk berdakwah secara 73 orang dari kota yang sama. Sehingga,
terang-terangan ini, beliau mengambil bukit dari pengikut yang sedikit tetapi kuat itu
“shofa” sebagai tempat dakwahnya. Mula- berkembang menjadi banyak seperti mata
mulanya beliau menyeru penduduk Mekkah rantai.
lalu kemudian penduduk negeri yang lain. c. Nabi mendayagunakan berbagai macam
Dengan usahanya yang gigih. Hasil yang sumber potensi sahabat secara efektif.
diharapkan mulai terlihat. Jumlah pengikut Sahabat yang mempunyai kekayaan
nabi yang tadinya hanya dua belasan orang lebih seperti Khadijah, Abu Bakar dan
semakin hari semakin bertambah. Mereka Utsman untuk mendanai dakwah. Mere-
terutama terdiri dari kaum wanita, budak, ka yang mempunyai pengaruh besar
pekerja dan orang-orang yang tidak punya. di kalangan Quraish seperti Umar bin
Dalam menyiarkan Islam, Nabi melaku- Khattab dan Hamzah yang muslim, serta
kannya dengan strategi yang disesuaikan Abdul Munthalib dan Abu Thalib yang
dengan peradaban dan cara berfikir bangsa non-muslim, menyiapkan diri untuk
Arab, yaitu: menjadi perisai Nabi dari serangan
a. Nabi memperkenalkan tauhid kepada musuh-musuh besarnya. Sebagian para
Allah sebagai pondasi kehidupan dalam sahabat yang mempunyai kelebihan
arti yang menyeluruh. Ajaran tauhid intelektualitas seperti Ali bin Abi Thalib,
ini tidaklah sebagai konsep dan sebatas Abdullah bin Mas’ud dan Zaid bin Tsabit
bidang pengetahuan saja, tetapi tauhid berkhidmat dalam pengembangan ilmu-
yang fungsional dan terapan. Dalam arti, ilmu agama (tafsir), serta Abu Hurairah
setelah seseorang beriman kepada Allah, menekuni periwayatan hadits-hadits
maka sekaligus sikap keimanan tersebut Nabi. Meskipun demikian, mereka juga

Mohammad Arif Dinamika Islamisasi Makkah & Madinah 53


bersatu mengangkat senjata bersama tak punya. Meskipun kebanyakan mereka
Nabi manakala keadaan memaksanya, adalah orang-orang yang lemah, namun
sebagaimana mereka ikut berhijrah ketika semangat mereka sungguh membara. Setelah
hal itu menjadi keputusan Nabi melalui dakwah secara terng-terangan, pemimpin
musyawarah. Quraisy mulai berusaha menghalangi dakwah
Setelah beberapa lama dakwah dilak- Rasulullah. Semakin bertambahnya jumlah
sanakan secara sembunyi-sembunyi, maka pengikut Nabi, semakin keras tantangan yang
turunlah QS. Al-Hijr ayat 94 yang berbunyi: dilancarkan kaum Quraisy. Selain berbentuk
siksaan fisik, usaha kaum kafir Quraisy untuk
ِ ْ ‫َﺎﺻ َﺪ ْع مبِ َﺎ ﺗ ُ ْﺆ َﻣ ُﺮ َوأَ ْﻋﺮ ِْض َﻋﻦِ اﻟْ ُﻤ‬
(٤٩) ‫ﴩﻛِ ْ َني‬ ْ ‫ﻓ‬ menghentikan dakwah Nabi Muhammad SAW
Artinya : “MakA Sampaikanlah (Muhammad) juga dilakukan dengan pemboikotan selama 3
secara terang-terangan segalaapa yang tahun. Isi pemboikotan tersebut antara lain:
diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari o Tidak mau berbicara dengan orang Islam.
orang-orang yang musyrik. (QS. Al Hijr : 94)” o Tidak mau berjual beli dengan orang
Dalam ayat ini Islam.
menekankan bahwa dakwah Nabi Muhammad o Tidak mau menikah dengan orang Islam.
SAW bertujuan untuk menghindarkan Menurut Ahmad Syalabi, ada 5 faktor
manusia dari kemusyrikan dan mengajak yang mendorong Quraisy menentang seruan
kepada ketauhidan. Langkah pertama Nabi Islam, yakni:
Muhammad dalam berdakwah secara terbuka o Mereka tidak dapat membedakan antara
adalah mengumpulkan warga kota Makkah kenabian dan keRasulan
di bukit Shafa. Warga Kota Makkah dengan o Nabi Muhammad menyerukan persamaan
senang hati memenuhi undangan tersebut. hak antara bangsawan dan hamba sahaya
Saat itu, Nabi Muhammad orang yang sangat o Para pemimpin Quraisy tidak dapat
dipercaya dan dihormati. Mereka yang menerima ajaran tentang kebangkitan
diundang Nabi Muhammad SAW memenuhi o Taqlid kepada nenek moyang terdahulu
undangan itu, termasuk Abu Lahab. Meskipun o Pemahat dan penjual patung menganggap
banyak orang-orang Quraisy yang menentang Islam sebagai penghalang rezeki.
dakwah Rasulullah SAW, namun Rasulullah Karena semakin keras siksaan dari
tetap gigih dalam melanjutkan dakwahnya. orang kafir, maka Nabi Muhammad SAW
Langkah dakwah seterusnya yang diambil memerintahkan beberapa sahabatnya untuk
Rasulullah adalah menyeru masyarakat hijrah ke Habasyah.
umum. Nabi mulai menyeru segenap lapisan Pada intinya misi dakwah Nabi
masyarakat kepada Islam secara terang- Muhammad SAW dalam mengajarkan Islam
terangan, baik golongan bangsawan maupun saat itu adalah berisi seruan kembali ke
hamba sahaya. Mula-mula ia menyeru agama tauhid, beribadah hanya kepada Allah
penduduk Makkah, kemudian penduduk SWT dan beriman kepada hari akhir. Hal itu
negeri-negeri yang lain. Di samping itu, berarti menghapus adanya kesenjangan sosial
ia juga menyeru pada orang-orang yang dan kesombongan antar suku (Badri Yatim,
datang ke Makkah dari berbagai negeri 2014;16).
untuk melaksanakan haji. Kegiatan dakwah Ada ciri-ciri secara umum yang dapat
dijalankan tanpa mengenal lelah. Dengan diidentifikASikan dalam dakwah Rasulullah
usahanya yang gigih, hASil yang diharapkan pada periode di Mekkah. Ciri-ciri tersebut
mulai terlihat. Jumlah pengikut Nabi yang antara lain:
tadinya hanya belasan orang, makin hari o Perhatian dakwah terfokus pada upaya
makin bertambah. Mereka terutama dari kaum untuk menyampaikan dakwah dan
wanita, budak, pekerja, dan orang-orang yang

54 Asketik Vol. 2 No. 1, Juli 2018 | 43-59


menyebarkannya dengan cara sirriyah mengajarkan Islam kepada penduduk
(sembunyi) dan jahriyyah (terang- Madinah. Mush’ab melaksanakan amanah
terangan). Rasulullah dengan prestASi yang luar biasa.
o Memperhatikan Aspek tarbiyah Tahun ketiga mereka mengutus 72 orang
(pengkaderan terpadu) bagi orang yang menemui Rasulullah. Pertemuan inilah yang
menerima dakwah dengan berupaya disebut dengan bai’at aqabah kubro. Isi bai’at
untuk men-tazkiyah (menyucikan) hati tersebut adalah tekad untuk melindungi
orang yang dididik dan menumbuhkan dan menolong Rasulullah SAW. dan para
mereka selalu dalam suASana hidayah. sahabatnya, serta mengajak Rasulullah untuk
o Berusaha untuk tidak terjadi konflik hijrah ke Madinah.
fisik dengan musuh dan mencukupkan Keberhasilan gerakan hijrah merupakan
diri dengan melakukan jihad dakwah kemenangan besar bagi Islam dan kaum
meskipun gangguan dari pihak musuh muslimin. Hijrah merupakan tonggak
cukup menyakitkan hati pihak kaum kehidupan baru bagi kaum muslimin.
muslimin. Sebelum kedatangan Islam, masyarakat
o Selalu aktif melakukan manuver dalam Yasrib menganut agama Yahudi dan Nasrani.
dakwah dan tidak terpaku hanya di Selain itu, sebagian masyarakat Yasrib
tempat mulai tumbuhnya. menganut agama pagan, yaitu kepercayaan
o Melakukan kegiatan dan menentukan kepada benda dan kekuatan alam seperti
strategi yang berkesinambun-ngan untuk matahari, bintang, dan bulan. Para penganut
dakwah ke depan. agama ini berkeyakinan bahwa mereka adalah
2. Periode Madinah manusia pilihan dan agama yang dianutnya
adalah agama yang paling benar, keadaan
Dakwah di Madinah dianggap kelahiran
ini memicu perselisihan antar agama yang
baru agama Islam setelah ruang dakwah di
berlangsung cukup lama sampai masuknya
Mekkah terasa sempit bagi kaum muslimin.
Islam di kota ini.
Allah SWT. Memilihkan buat Nabi-Nya
Masyarakat Yasrib terdiri dari dua
Madinah sebagai pilot project pembentukan
kelompok besar, yaitu kelompok yahudi dan
masyarakat Islam pertama (Wahyu, 55).
kelompok arab. Kelompok yahudi terdiri
Madinah memang layak untuk dijadikan
dari 3 suku utama, yaitu Bani Qainuqa, Bani
kawASan percontohan. Berawal dari masuk
Quraizah, Bani Nadir. Smentara itu, kelompok
Islamnya beberapa orang Asal Madinah pada
masyarakat arab terdiri dari 2 suku yakni,
tahun ke-11 kenabian dalam gerakan dakwah
suku aus dan suku khazraj. Kehidupan 2
Rasulullah kepada orang-orang yang datang di
kelompok ini tidak begitu harmonis, mereka
Mekkah, dakwah di kawASan ini berkembang
sering bertikai. Biasanya, masalah itu muncul
sangat pesat. Tidak ada satu rumah pun di
karena perebutan wilayah kekuasaan.
kawASan ini yang tidak mengenal Rasulullah
Kota Yasrib merupakan kota terbesar di
SAW.. setahun setelah kejadian tersebut,
wilayah Hijaz. Karena situasi kota Makkah
mereka mengutus 12 orang perwakilan
makin kritis Nabi Muhammad memutuskan
ke Mekkah untuk menemui Rasulullah.
hijrah ke kota ini. Nabi Muhammad dan para
Pertemuan tersebut melahirkan bai’at aqabah
pengikutnya tiba di Yasrib pada tahun 622
I. Mereka berbai’at kepada Rasulullah untuk
M. Masyarakat Yasrib menyambut gembira
mengesakan Allah, tidak mencuri, tidak
kedatangan Rasulullah. Setelah itu, kota
melakukan zina, tidak membunuh anak dan
Yasrib berganti nama menjadi Madinah Al-
Rasulullah meminta kepada mereka untuk
Munawaroh yang berarti kota yang penuh
taat kepada perintah beliau dalam masalah
cahaya terang atau Madinah An-Nabi . karena
kebaikan. Rasulullah SAW. mengutus Mush’ab
disambut dengan baik, nabi Muhammad
bin Umair sebagai duta beliau yang bertugas

Mohammad Arif Dinamika Islamisasi Makkah & Madinah 55


memberikan gelar kepada masyarakat Islam o Kunjungan rombongan umat Islam untu
Madinah dengan sebutan Kaum Anshor menunaikan ibadah haji ditangguhkan
yaitu kaum penolong. Adapun umat Islam pada tahun berikutnya, paling lama
yang datangdari Makkah diberi nama Kaum kunjungan 3 hari tidak diperbolehkan
Muhajirin yaitu kaum pendatang. membawa senjata.
Sesampainya di Madinah langkah per- Setelah pernjanjian Hudaibiyah situasi
tama yang dilakukan Nabi Muhammad adalah menjadi aman dan tidak ada peperangan.
membangun masjid, yakni masjid Nabawi Pengikut Nabi Muhammad yang semula hanya
(Darsono, 2009;28). Sejak hijrah ke Madinah, 1.400 bertambah menjadi 10.000 orang. Ini
Nabi Muhammad dan para Sahabat selalu menunjukan bahwa kekuatan Islam semakin
berdakwah kepada penduduk Madinah serta bertambah (Maimoen Zubair, 2006;45).
berusaha menyebarkan ajaran Islam kepada Ciri Umum Dakwah Di Madinah
seluruh penduduk termasuk orang-orang o Menjaga kesinambungan tarbiyah dan
yahudi, nasrani, dan kaum pagan. Orang- tazkiyah bagi sahabat yang telah memeluk
orang Yahudi yang merasa tidak senang Islam (Wahyu, 76).
dengan kehadiran Rasulullah menyusun ber- o Mendirikan daulah Islamiyyah.
bagai siasat guna melemahkan Islam, dianta- o Adanya keseriusan untuk menerapkan
ranya adalah mengajak kembali suku Aus dan hukum syariat untuk seluruh lapisan
Khazraj untuk kembali pada agama mereka masyarakat , baik skala personal maupun
yang dulu. Dalam perjalanan dakwahnya, jama’ah.
Rasulullah banyak menghadapi berbagai o Hidup berdampingan dengan musuh
tantangan, beberapa diantaranya adalah Islam yang menyatakan ingin hidup da-
tantangan yang melibatkan terjadinya Perang mai dan bermuamalah dengan mereka
Badar yang disebabkan oleh rasa iri orang- dengan aturan yang jelas.
orang kafir Quraisy terhadap keberhasilan
dakwah Rasulullah. Setelah perang Badar Ibrah Misi Dakwah Nabi Muhammad SAW
selesai dan dimenangkan oleh pihak Sebelum memulai dakwahnya Nabi
Rasulullah, perang yang terjadi selanjutnya Muhammad SAW, Nabi Muhammad SAW
adalah Perang Uhud guna untuk membalas sudah dikenal sebagi orang yang terpuji
dendam atas kekalahan kaum kafir Quraisy dan dapat dipercaya. Beliau mempunyai
melawan Islam. Perang selanjutnya yang sifat Shidiq (selalu benar), Amanah (dapat
terjadi adalah Perang Khandaq. Pada akhirnya dipercaya), Fathonah (cerdas), Tabligh (berani
dari berbagai peperangan tersebut dapat menyampaikan). Ke-empat sifat itu sangat
dihentikan dengan kesepakatan yang berupa bermanfaat ketika beliau brdakwah. Misi
perjanjian Hudaibiyah, yang isinya: dakwah Nabi Muhammad SAW mengubah
o Kedua belah pihak mengadakan gencatan keadaan masyarakat jahiliyah menjadi
senjata selama 10 tahun masyarakat yang sejahtera berdasarkan
o Setiap orang diberi kebebasan untuk agama tauhid. Kebudayaan memiliki tiga
memilih menjadi pengikut Nabi atau wujud, yaitu ; (1) suatu kompleks dari ide-ide,
kaum kafir Quraisy gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan
o Kaum muslimin wajib mengembalikan dan sebagainya (2) suatu kompleks aktivitas
orang Makkah yang menjadi pengikut nabi kelakuan berpola dari manusia dalam
Muhammad di Madinah tanpa alasan yang masyarakat (3) benda-benda hasil karya
benar kepada walinya, sedangkan kaum manusia (Koentjaraningrat, 1993;5). Dalam
kafir Quraisy tidak wajib mengembalikan bentuk pertama, budaya bersifat abstrak, tak
orang Madinah yang menjadi pengikut dapat diraba dan difoto. Budaya dalam bentuk
mereka ini ada di alam pikiran dari warga masyarakat

56 Asketik Vol. 2 No. 1, Juli 2018 | 43-59


di mana kebudayaan yang bersangkutan dalam melihat kebragamaan masyarakat
hidup. Kebudayaan dalam bentuk kedua yaitu pluralistik (Siswanto, Vol 3 no. 2 Desember
suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola 2013: 381).
dari manusia dalam masyarakat, bentuk yang Agar dapat menjelaskan motif-motif
lebih bersifta praktis (Syahrullah Iskandar, kesejarahan dalam normativitas Islam perlu
2008;263). dilakukan studi terhadap dinamika histories
Dalam usaha dakwah tersebut, Nabi yang menjadi perwujudan dari ide–ide Islam,
Muhammad banyak mendapat dukungan mulai dari permulaan diturunkannya Islam hingga
dari orang-orang yang disiapkan sejak awal, masa akhir akhir ini, baik di wilayah yang menjadi
mereka yang bersedia berkorban harta tempat turunnya Islam maupun di wilayah wilayah
benda dan nyawa. Dalam berdakwah beliau lain di berbagai belahan dunia (Mohammad Arif,
juga menggunakan siasat-siasat tertentu. 2017;10).
Pada tahap awal beliau mengumpulkan
pndukung setia. Cara yang beliau gunakan IV. PENUTUP
masih sembunyi-sembunyi dan ditujukan Dinamika dan strategi dakwah Rasulullah
kepada orang terdekatnya. Tahap kedua yaitu SAW. Adalah strategi dakwah yang sudah
memulai berdakwah secara terbuka setelah baku dan bersifat tetap sebagaimana yang
mendapat pendukung yang cukup, pada dicontohkan langsung oleh beliau pada
tahap dakwah terbuka hambatan makin besar masanya. Meskipun masa Rasulullah SAW.
namun Nabi Muhammad SAW tetap berdakwah dengan masa kita berjarak kurang lebih satu
sambil menyusun kekuatan. Semua tahapan abad lamanya, tetapi strategi dakwah Rasul
dakwah Nabi Muhammad selalu Berdasarkan SAW. masih relevan dengan kondisi kita saat
petunjuk Allah SWT dengan berpegang teguh ini. Hakikat nilai kehidupan dan fakta yang
pada petunjuk itu dakwah Nabi Muhammad terjadi tidak berbeda sedikit pun. Dengan
mencapai keberhasilan (Asghar Ali Engineer, demikian, strategi dakwah Rasulullah SAW.
1999;25). adalah model dan konsep terbaik dalam
Terjadi kesalahan dan kegagalan para Ilmu-
menyusun sebuah strategi dakwah untuk
wan Barat dalam mamahami masyarakat
menyebarluaskan dakwah Islam ke seluruh
Muslim bukan terletak pada “Perspektif ten-
penjuru dunia.
tang kebenaran” yang berbeda, melainkan
karena ketidaktahuan dan ketidak akuratan Perbedaan pemahaman strategi dakwah
dalam memahami masyarakat Muslim. Itulah Rasulullah SAW. Tersebut, dapat kita kompro-
salah satu diantara penyebab ketidakakuratan mikan dengan cara-cara yang telah ditentukan
adalah kurang diperankanya teks-teks nor- oleh Islam ketika terjadi perbedaan dalam satu
mative Islamdalam kajian masing-masing masalah, yaitu melakukan penggalian hukum
sebagai landasan normative untuk melihat dan mengambil kesimpulan dengan dalil
historisitas Islam. Pada umumya normati- terkuat. Adapun strategi dakwah Rasul SAW.
vitas ajaran wahyu ditelaah lewat pendekatan Berdasarkan penelaahan dan dalil terkuat
doktrional teologis. Pendekatan ini berangkat serta rujukan yang muktabar (terpercaya),
dari teks kitab suci yang pada akhirnya Rasulullah SAW.
membuat corak pemahaman yang tekstual Cara yang beliau gunakan masih sembunyi-
dan skripturalis. Sedangkan untuk melihat
sembunyi dan ditujukan kepada orang
historisitas keberagaman mausia, pen-
terdekatnya. Tahap kedua yaitu memulai
dekatan historis sosiologis, antropologis,
berdakwah secara terbuka setelah mendapat
dan lain sebagainya. Menurut Amin Abdullah
keduanya tidak bisa saling dipisahkan satu pendukung yang cukup, pada tahap dakwah
dengan yang lain. Kedua pendekatan ini terbuka hambatan makin besar namun
berifat teologis- normatif da pendekatan Nabi Muhammad SAW tetap berdakwah
bersifat historis-empiris sangat diperlukan sambil menyusun kekuatan. Semua tahapan

Mohammad Arif Dinamika Islamisasi Makkah & Madinah 57


dakwah Nabi Muhammad selalu berdasarkan -----------, Dustur Dakwah menurut al-Qur’an
petunjuk Allah SWT dengan berpegang teguh (Jakarta: Bulan Bintang,1997)
pada petunjuk itu dakwah Nabi Muhammad Hart, Michael H., Seratus Tokoh yang Paling
mencapai keberhasilan. Berpengaruh dalam Sejarah, Penerjemah:
Mahbub Junaidi (Jakarta: Pustaka Jaya,
1986)

DAFTAR PUSTAKA Hisyam, Ibnu, Sirah An-Nabawiyah, 1/245-262


dari buku Syaikh Shafiyyurrahman Al-
Mubarakfuri, Sirah Nabawiyah, (Jakarta
Timur: Pustaka Al-Kautsar, 2016).
Akyas,M., Eksistensi Masjid Dan Elevasi Koentjaraningrat, Kebudayaan Mentalitas dan
Religiusitas Masyarakat Bantaran Pembangunan (Jakarta : Gramedia, 1993).
Pekalongan dalam Irwan Abdullah,
Ilaihi, Wahyu dan Harjani Hefni, Pengantar
et.al. (Ed.), Dialektika Teks Suci Agama
Sejarah Dakwah (Jakarta: Kecana, 2007).
Struktur Makna Agama dalam Kehidupan
Bermasyarakat (Yogyakarta : Kerjasama Iskandar, Syahrullah, MTQ Dan Negara :
Sekolah Pascasarjana UGM dengan Sebuah Tinjaun Hegemonik dalam Irwan
Pustaka Pelajar, 2008). Abdullah, et.al. (Ed.), Dialektika Teks
Suci Agama Struktur Makna Agama dalam
Arif, Mohammad, Pesantren Salaf Basic
Kehidupan Bermasyarakat (Yogyakarta :
Pendidikan Karakter (Kediri: STAIN Kediri
Kerjasama Sekolah Pascasarjana UGM
Press, 2012).
dengan Pustaka Pelajar, 2008).
______________, Individualisme Global Di
Malik, Abdul & Ibnu Hisyam, Shirah Nabawiyah
Indonesia (Studi Tentang Gaya Hidup
(Beirut: Darul Kutub Al Ilmaiah, 1971).
Individualis Masyarakat Indonesia di Era
Global) (Kediri : STAIN Kediri Press, 2015). Minhaji, Akh., Sejarah Sosial dalam Studi
Islam : Teori, Metodologi, dan Implementasi
______________, Studi Islam Dalam Dinamika
(Yogyakarta : Suka Press, 2010).
Global (Kediri : STAIN Kediri Press, 2017).
Al-Mubarakfuri,Syaikh Shafiyyurrahman,
Aziz, Moh. Ali, Ilmu Dakwah(Jakarta: Kencana,
Sirah Nabawiyah, (Jakarta Timur: Pustaka
2004).
Al-Kautsar,2016).
Darsono dan Ibrahim, Tonggak Sejarah
Mulkan, Abdul Munir, Dakwah Perspektif Al-
Kebudayaan Islam 1 ( Solo: Tiga Serangkai
Qur’an, (Jakarta :TMF, 2002)
Pustaka Mandiri, 2009).
Nata, Abuddin (Ed.), Sejarah Pendidikan
Engineer , Asghar Ali, Asal Usul dan
Islam Pada Periode Klasik dan Pertengahan
Perkembangan Islam ( Yogyakarta:
(Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2010).
PustakaPelajar, 1999).
Riyanto, Waryani Fajar, Integrasi-Interkoneksi
Esposito ,John L., Ensiklopedi Oxford Dunia Islam
Keilmuan : Biografi Intelektual M. Amin
Modern (Bandung : Penerbit Mizan, 2001).
Abdullah (1953-...) Person, Knowlwdge, and
Giddens, Anthony, Daniel Bell, Michel Forse, Institution (Yogyakarta : SUKA-Press,
etc., SOSIOLOGI Sejarah dan Berbagai 2013).
Pemikirannya (Yogyakarta : Kreasi Wacana,
Siswanto. Normativitas dan Historis dalam
2005).
Pandangan Amin Abdullah.” Teosofi”. Vol 3
Hasjmy, A. Sejar ah Kebudayaan Islam, (Jakarta: no. 2 Desember 2013, 381.
PT Bualan Bintang, 1995)

58 Asketik Vol. 2 No. 1, Juli 2018 | 43-59


Sulaiman, Rusydi, Pengantar Metodologi Studi
Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: Raja
Wali Pers, 2014).
Syukur, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah
Islam (Surabaya: al-Ikhlas, 1983).
Zubair, Maimoen, Sejarah Tasyri’ Islam ( Lirboyo:
Forum Pengembangan Intelektual Islam,
2006).
-

Mohammad Arif Dinamika Islamisasi Makkah & Madinah 59

You might also like