You are on page 1of 7

ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1Februari 2016

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI PERSALINAN


DENGANKEPATUHAN ANTENATAL CARE (ANC)
DI PUSKESMAS BAHUKOTA MANADO

Farrah Rianda Usman


Rina M. Kundre
Franly Onibala

Program Studi Ilmu Keperawatan


Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi
Fayrius_zzz@yahoo.co.id

Abstract : In waiting birth process, the mother should be worry and anxious about their babies’s life.
Will it be by normal or abnormal process. The are many effect will be influenced the anxiety of
pregnant women. One of them is pregnancy check up dicipline or by visiting antenatal care. Antenatal
Care (ANC) is a health programme to determine the risks , complication a long the pregnancy process,
af course the safety of birth process and the satisfaction.The purpose of this research is to know the
differenciate of the anxiety level of pregnancy women in facing on the birth process and the compliance
of Antenatal Care (ANC)in Bahu Public Health Center. Kota Manado. This research was Analitic
Survey research that used cross sectionaldesign. It was done at Bahu Manado on 7th – 22nd
December 2015. The Sampling Technique is Non- random sampling with purposive sampling method.
The samplers is 60 persons. The instrument of this research is quizioner and the maternity notes at
Maternal and kid’s health notes. Data were analyzed with Mann Whitney test in 95% of confidence
rate (a<0,05) and p=0,441 as the results. Conclusion of this research found that there was no
differences between the anxiety of pregnant women toward delivery and the adherence of antenatal
care at Puskesmas Bahu in Manado. As a advice is the increasing of healthcare service especially in
antenatal care.

Keywords: Anxiety, Compliance Antenatal Care, Maternity

Abstrak : Masa penantian kelahiran ibu menjadi waspada, merasa cemas akan kehidupan bayinya
nanti akan melahirkan normal atau abnormal. Faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah salah
satunya kepatuhan melakukan kunjungan antenatal care (ANC). ANCadalah program kesehatan untuk
mengetahui berbagai resiko dan komplikasi serta memperoleh proses kehamilan dan persalinan aman
dan memuaskan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil
menghadapi persalinan dengan kepatuhan antenatal care (ANC) di Puskesmas Bahu Kota Manado.
Desain Penelitian merupakan penelitian survey analitik dengan menggunakan rancangan cross
sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bahu Kota Manado pada 7 Desember – 22 Desember
2015. Teknik Sampling, yaitu non random sampling dengan metode purposive sampling dan jumlah
sampel sebanyak 61 orang. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner, dan catatan kehamilan dalam
buku Kesehatan Ibu dan Anak. Analisa data dilakukan dengan menggunakan ujiMann Whitneypada
tingkat kemaknaan 95% (α< 0,05) Hasil penelitian diperoleh nilai p=0,441. Kesimpulan tidak
terdapat perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil menghadapi persalinan dengan kepatuhan ANC di
Puskesmas Bahu Kota Manado. Saran perlu adanya peningkatan dalam pelayanan khususnya
mengenai ANC.

Kata Kunci : Kecemasan, Kepatuhan Antenatal Care, Ibu hamil


1
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1Februari 2016

PENDAHULUAN kesehatan pada saat antenatal care. Ibu


Menurut World Health Organitation hamil dapat terhindar dari resiko-resiko
(WHO) pada tahun 2011, sebanyak 536.000 buruk akibat kehamilan dengan cara
perempuan meninggal akibat persalinan. melakukan pengawasan dengan baik
Sebanyak 99% kematian ibu dan bayi akibat terhadap kehamilan yaitu ibu melakukan
masalah persalinan atau kelahiran terjadi di kunjungan antenatal secara teratur dan rutin
negara-negara berkembang. Resiko (Komariyah, 2014 ).
kematian ibu dan bayi di negara-negara Pelaksanan antenatal dikatakan baik
berkembang merupakan tertinggi dengan atau tidak bila ibu yang melakukan
450/100.000 kelahiran hidup jika kunjungan antenatal sesuai dengan jumlah
dibandingkandengan rasio kematian ibu dan kunjungan antenatal yaitu pada trimester I
bayi di 9 negara maju dan 51 negara minimal melakukan 1 kali kunjungan, pada
persemakmuran (Komariyah, 2014). trimester II minimal melakukan 1 kali
Berdasarkan Survei Demografi dan kunjungan dan pada trimester III minimal
Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun melakukan 2 kali kunjungan (Siringo-ringo,
2012, rata-rata Angka Kematian Ibu (AKI) 2012).
dan Angka Kematian Bayi (AKB) tercatat Hasil studi awal di Puskesmas Bahu
mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup jadwal pemeriksaan ibu hamil dilaksanakan
(Komariyah, 2014). 2 kali dalam seminggu, yakni pada hari
Kecemasan (ansietas) adalah perasaan senin dan selasa. Berdasarkan data pada
takut yang tidak jelas dan tidak didukung bulan Oktober, jumlah kunjungan ibu hamil
oleh situasi. Kehamilan dapat merupakan sebesar 160 orang. Selanjutnya cakupan K1
sumber stresor kecemasan, terutama pada pada bulan Januari - Agustus 2015 sebesar
seorang ibu yang labil jiwanya (Videbeck, 86,7% dan cakupan K4 mencapai 80,2%.
2012). Berdasarkan hasil wawancara, data
Khususnya pada Trimester III sampai yang peneliti peroleh dari 15 orang ibu
pada saat proses kelahiran, itu adalah masa hamil, rata-rata mengatakan cemas dalam
penantian dengan penuh kewaspadaan. Pada menghadapi proses persalinan. Penyebab
saat inilah wanita akan merasa cemas kecemasan itu umumnya mereka yang
dengan kehidupan bayinya nanti akan lahir cemas apakah akan melahirkan secara
normal ataukah abnormal. Bagaimana nyeri normal atau harus dilakukan pembedahan,
yang dirasakan saat melahirkan, apakah namun ada juga yang mengatakan karena
bayinya tidak akan mampu keluar karena cemas persalinan tidak lancar dan juga
perutnya sudah sangat besar atau apakah cemas tidak mampu mengejan saat
organ vitalnya akan mengalami cedera pada melahirkan.
saat bayinya keluar (Lalita 2013). Berdasarkan uraian di atas maka
Faktor yang bisa mempengaruhi penulis tertarik melakukan penelitian
kecemasan adalah salah satunya kepatuhan tentang Perbedaan Tingkat Kecemasan Ibu
ibu memeriksakan kehamilannya. Ketika Hamil Menghadapi Persalinan dengan
seorang calon ibu melakukan kunjungan Kepatuhan Antenatal Care (ANC) di
antenatal secara teratur maka calon ibu akan Puskemas Bahu Kota Manado.
mendapatkan informasi mengenai janin,
medeteksi kompliksai dan berperilaku sehat. METODE PENELITIAN
Salah satu upaya telah dilakukan tenaga Jenis Penelitian ini adalah penelitian
kesehatan untuk menurunkan angka analitik, dengan menggunakan pendekatan
kecemasan pada ibu hamil yaitu pendidikan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan

2
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1Februari 2016

di Puskesmas Bahu Kota Manado pada (50,8%) dan kelompok pendidikan ibu hamil
bulan Desember 2015. yang paling sedikit, yaitu SMP sebanyak 4
Populasi dalam penelitian adalah responden (6,6%).
semuaibu hamil yang memeriksakan
kandungannya di Puskesmas Bahu Kota Tabel 3 Distribusi responden menurut
Manado. Sampel dalam penelitian iniyaitu kehamilan ibu hamildi Puskesmas Bahu
non random sampling dengan metode Kota Manado (n=61)
purposive samplingdan jumlah sampel 61 Kehamilan n %
responden. Ke-1 28 45,9
Ke-2 23 37,7
HASIL PEMBAHASAN Ke-3 7 11,5
Tabel 1 Distribusi responden menurut Ke-4 2 3,3
Ke-5 1 1,6
usia ibu hamildi Puskesmas Bahu Kota
Manado (n = 61) Total 61 100
Sumber: Data Primer
Usia n %
17 – 25 29 47,5
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
26 - 30 16 26,2
kelompok kehamilan ibu hamil yang paling
31 - 35 11 18 banyak, yaitu kehamilan pertama sebanyak
36 - 40 4 6,6 28 responden (45,9%) dan kelompok
>40 1 1,6 kehamilan ibu hamil yang paling sedikit,
Total 61 100 yaitu kehamilan kelima sebanyak 1
Sumber: Data Primer responden (1,6%).

Hasil penelitian pada tabel di atas Tabel 4 Distribusi responden menurut


menunjukkan bahwa sebagian besar kunjungan (ANC)dan Kecemasan ibu
responden ibu hamil berada pada rentang hamildi Puskesmas Bahu Kota
usia 17-25 tahun sebanyak 29 responden Manado(n=61)
(47,5%) dan kelompok ibu hamil yang
Kecemasan Patuh Tidak Patuh
paling sedikit, berada pada usia >40 tahun
n % n %
tahun sebanyak 1 responden (1,6%). Cemas Berat 36 65,5 5 83,3
Cemas Sedang 12 21,8 1 16,7
Tabel 2 Distribusi responden menurut Cemas Ringan 6 10,9 0 0
pendidikan ibu hamildi Puskesmas Bahu Tidak Cemas 1 1,8 0 0
Kota Manado (n = 61) Total 55 100 6 100
Pendidikan n % Sumber: Data Primer
SD 6 9,8
SMP 4 6,6 Hasil penelitian menunjukkan bahwa
SMA 31 50,8 kelompok yang patuh melaksanakan
SMK 14 23,0 kunjungan ANCyaitu sebanyak 55
PT 6 9,8
responden. Kelompok cemas berat sebanyak
Total 61 100 36 responden (65,5%) dan kelompok tidak
Sumber: Data Primer
cemas sebanyak 1 responden (1,8%).
Sedangkan kelompok tidak patuh
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
melaksanakan kunjungan ANC yaitu
kelompok pendidikan ibu hamil yang paling
sebanyak 6 responden. Kelompok cemas
banyak, yaitu SMA sebanyak 31 responden

3
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1Februari 2016

berat sebanyak 5 responden (83,3%) dan (1,6%). Dapat dilihat bahwa sebagian besar
tidak ada responden yang tidak cemas (0%). responden memiliki cemas berat, yaitu
sebanyak 41 responden (67,2%). Kecemasan
ANALISIS UNIVARIAT yang terjadi pada wanita yang akan
Hasil penelitian mengenai kepatuhan melahirkan, umumnya disebabkan karena
ibu dalam melaksanakan ANCmenunjukan mereka harus menyesuaikan diri dengan
bahwa pelaksanaan ANCibu hamil yang perubahan fisik dan psikologis bayiyang
paling banyak yaitu, patuh sebanyak 55 banyak menyita waktu, emosi dan energi
responden (90,2%). Perawatan dan (Lalita, 2013).
penyuluhan antental direncanakan untuk
membantu seorang wanita hamil guna ANALISIS BIVARIAT
mempersiapkan dirinya secara jasmani dan Tabel 5 Analisis perbedaan tingkat
rohani dalam menjalani kejadian yang kecemasan ibu hamil menghadapi
normal ini sampai persalinan (Farrer, 2011). persalinan dengan kepatuhan Antenatal
Asumsi peneliti, tercapainya Care (ANC) di Puskemas Bahu Kota
kepatuhan ibu hamil dalam melaksanakan Manado (n=61)
ANCdisebabkan karena ada kesadaran Mean P
masyarakat khususnya ibu hamil dalam n
Rank Value
memelihara kesehatan khususnya dalam
Kecemasan Patuh 55 31,60 0,441
masa kehamilan. Masyarakat dengan
kesadaran kesehatan yang tinggi tentu Tidak
6 25,50
mampu memotivasi dirinya untuk Patuh
memelihara kesehatan tubuhnya.
Hasil penelitian ini juga menunjukan Berdasarkan hasil analisis
bahwa kepatuhan ibu hamil dalam menggunakan uji Mann Whitney pada
melaksanakan ANC dengan tidak patuh tingkat kemaknaan 95% diperoleh
sebanyak 6 responden (9,8%). Kita semua di nilaiρ=0,441 atau probabilitas di atas 0,05.
dalam hati menganggap persalinan sebagai Dengan demikian H0 gagal ditolak yaitu
suatu tugas yang sangat berat. Proses tidak terdapat perbedaan tingkat kecemasan
persalinan juga tidak bebas dari resiko baik ibu hamil menghadapi persalinan dengan
bagi ibu maupun bayinya. Perawatan kepatuhan antenatal care (ANC) di
antenatal dan obstetri telah dapat Puskesmas Bahu Kota Manado.
mengurangi resiko kelahiran anak (Farrer, Dari hasil tersebut dapat dilihat
2001). bahwa responden yang patuh dan tidak
Asumsi peneliti, masih ada patuh melaksanakan ANCmemiliki
masyarakat khususnya ibu hamil yang tidak kecemasan. Hal ini sesuai dengan hasil uji
memiliki kesadaran dalam menjaga Mann Whitney dengan kemaknaan 95%
kesehatan. Meskipun demikian kepatuhan dengan ρ=0,441 atau probabilitas di atas
melaksanakan ANCtidak hanya dipengaruhi 0,05 menyatakan bahwa tidak ada perbedaan
oleh kesadaran masyarakat. tingkat kecemasan ibu hamil menghadapi
Hasil penelitian mengenai persalinan dengan kepatuhan ANC.
kecemasan menunjukan bahwa responden Kunjungan prenatal direncanakan
dengan cemas berat yaitu 41 responden untuk mengikuti pertumbuhan dan
(67,2%), cemas sedang yaitu 13 responden perkembangan janin dan untuk
(21,3%), cemas ringan yaitu 6 responden mengidentifikasi kelainan yang dapat
(9,8%), dan tidak cemas yaitu 1 responden mengganggu proses persalinan normal
(Bobak, 2012).

4
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1Februari 2016

Persiapan antenatal harus mengusir sebagian digolongkan pada kehamilan


rasa takut atau cemas serta ketidakacuhan, beresiko tinggi terhadap kelainan bawaan
dan pada sebagian besar kasus, hal dan penyulit pada persalinan.
demikian terjadi (Farrer, 2001). Tingkat pendidikan sangat
Teori tersebut tidak sesuai dengan berpengaruh terhadap tingkat kecemasan ibu
hasil penelitian yang memperlihatkan tidak karena kurangnya informasi berbagai media
ada perbedaan antara tingkat kecemasan seperti majalah dan lain sebagainya, tentang
dengan kepatuhan ANC. kehamilan baik dari orang terdekat ataupun
Asumsi peneliti, tidak terdapat keluarga. Pendidikan membantu ibu hamil
perbedaant tingkat kecemasan pada ibu dan keluarganya mengendalikan sumber-
hamil yang patuh melaksanakan ANC dan sumber stress dan membantu untuk memilih
yang tidak patuh disebabkan pelayanan yang koping yang adaptif (Mayasari, 2011).
kurang mememuaskan atau kurang baik. Pada penelitian ini, ditemukan
Peneliti menemukan bahwa pada setiap kali bahwa 28 responden merukapan kehamilan
kunjungan ANC, para petugas jarang yang pertama (primigravida). Graviditas
memberikan pendidikan kepada ibu hamil merupakan frekuensi kehamilan yang pernah
misalnya dalam hal merawat payudara, ibu alami. Selama periode kehamilan hampir
memebersihkan vagina, cara berpakaian sebagian besar ibu hamil merasakan
yang nyaman dan lain-lain. Khususnya kecemasan terutama pada ibu primigravida
untuk ibu hamil yang pertama kali berbeda dengan ibu yang multigravida
melakukan ANC, petugas hanya (sudah hamil/melahirkan), maka mereka
menanyakan identitas dan memperkirakan akan lebih memahami dan lebih tenang
waktu partus. (Bobak, 2012).
Di luar penyuluhan antenatal, Pada umumnya ibu yang pertama
banyak hal yang mempengaruhi pasangan kali hamil akan senang dengan
suami istri dalam menghadapi persalinan kehamilannya. Begitu besar rasa inbin tahu
(Farrer, 2001). Penelitian lain yang mereka terhadap janin. Tapi disaat yang
dilakukan oleh Adi (2010) mengenai sama tumbuh pula kecemasan dalam diri
hubungan antara usia ibu hamil dengan calon ibu tersebut. Bahkan bagi ibu yang
kesiapan mental menghadapi persalinan di hamil kedua, ketiga dan seterusnya. Rasa
Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat cemas selama kehamilan dapat timbul akibat
dimana didapatkan tidak ada hubungan kekhawatiran akan proses persalinan yang
antarafrekuensi ANC dengan tingkat aman untuk ibu dan bayinya (Bobak, 2012).
kecemasan ibu. Pekerjaan ibu berkaitan dengan
Penelitian lain yang dilakukan aktivitas yang di lakukan ibu hamil.
Wanda (2014), mengenai hubungan Aktivitas yang berat membuat resiko
karakteristik ibu hamil trimester III dengan keguguran dan kelahiran prematur lebih
kecemasan dalam menghadapi persalinan tinggi karena kurang asupan oksigen pada
didapatkan bahwa ada beberapa faktor yang plasenta dan mungkin terjadi kontraksi dini
menyebabkan kecemasan pada ibu hamil, (Bobak, 2012).
antara lain umur, tingkat pendidikan, Ibu hamil yang bekerja memiliki
graviditas dan pekerjaan. tuntutan lebih dibandingkan dengan yang
Menurut Badudu dalam Wanda tidak bekerja. Ibu hamil yang bekerja
(2014) wanita berusia 20-35 tahun secara kemungkinan akan lebih stress karena
fisik sudah siap hamil Karena organ memiliki peran ganda yang berasal dari
reproduksinya sudah terbentuk sempurna, pekerjaan dan keluarga. Waktu kerja
dibandingkan wanita yang usianya 35

5
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1Februari 2016

seseorang juga berpegaruh terhadap kejadian Bobak, dkk, (2012). Buku Ajar Keperawatan
stres kerja pada seorang perempuan, makin Maternitas.EGC. Jakarta
lama kerja seseorang maka besar
kemungkinan seseorang untuk megalami Farrer H, (2001). Perawatan Maternitas.
gangguan kesehatan yang salah satunya Jakarta
adalah stres kerja (Sambara, 2014).
Menurut Adi (2010), salah satu Komariyah, (2014) Di puskesmas, B. B. K.
bentuk ketidaksiapan mental yang tampak S. Hubungan antara Dukungan
saat ibu menghadapi persalinan adalah Keluarga dengan Kepatuhan Ibu
kecemasan ibu. Oleh karena itu, seorang Hamil Dalam Pemeriksaan Antenatal
tenaga atau praktisi kesehatan mempunyai Care.Diunduh dari
peran yang penting dalam memberikan :http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/
pelayanan yang mencakup bio-psiko-sosio documents/3628.pdfTanggal : 8
dan spiritual. Pelayanan kesehatan bukan Oktober 2015
hanya mencakup pada fisik seperti
pemeriksaan tinggi fundus pada ibu hamil, Lalita E. M. F, (2013). Asuhan Kebidanan
pemeriksaan detak jantuk janin dan lain-lain. Kehamilan. In Media. Jakarta
Namun para tenaga kesehatan harus
mampu memberikan pelayanan dalam hal Mayasari (2013), Faktor-Faktor yang
spiritual seperti kesiapan mental seorang ibu Berhubungan dengan Tingkat
hamil menghadapi persalinan yang di Kecemasan Ibu Hamil Primigravida di
dalamnya termasuk pelayanan antenatal wilayah kerja Puskesmas Buaran
care. Kabupaten Pekalongan. Diunduh di
http://www.digilib.stikesmuh-
SIMPULAN pkj.ac.id/e-
Gambaran tingkat kecemasan ibu skripsi/index.php?p=fstream-
hamil di Puskesmas Bahu berada dalam pdf&fid=9&bid=31 Tanggal 5
kategori cemas berat (67,2%). November 2015
Gambaran kepatuhan antenatal care
(ANC) di Puskesmas Bahu Kota Manado Sambara, I., Muis, M., & Rahim, M. R.
berada dalam kategori baik (90,2%). (2014). Faktor-faktor yang
Tidak terdapat perbedaan tingkat Berhubungan dengan Stres Kerja Ibu
kecemasan ibu hamil menghadapi persalinan Hamil di Puskesmas Batua Kota
pada ibu yang patuh dan tidak patuh dalam Makassar. Diunduh dari
melaksanakan antenatal care (ANC)di :http://repository.unhas.ac.id/handle/1
Puskesmas Bahu Kota Manado. 23456789/9990. Tanggal : 25 Januari
2016
DAFTAR PUSTAKA
Adi, M. S. (2010). Hubungan antara Usia Siringo-Ringo, A. S. R. (2012). Pengetahuan
Ibu Hamil dengan Kesiapan Mental Ibu Hamil dan Motivasi Keluarga
Menghadapi Persalinan di Desa Dalam Pelaksanaan Antenatal Care di
Kalisidi, Kecamatan Ungaran Puskesmas Ujung Batu Riau. Jurnal
Barat. Jurnal Kebidanan Keperawatan Holistik,1(3).Diunduh
Pantiwilasa, 1(1). Diunduh di darihttp://jurnal.usu.ac.id/index.php/jk
http://ejurnal.akbidpantiwilasa.ac.id/in h/article/view/317 . Tanggal 8 Oktober
dex.php/kebidanan/article/view/6Tang 2015
gal 5 November 2015
6
ejournal Keperawatan (e-Kp) Volume 4 Nomor 1Februari 2016

Videbeck S. L, (2012). Buku Ajar


Keperawatan Jiwa. EGC. Jakarta

Wanda K, A., Bidjuni, H., & Kallo, V.


(2014). Hubungan Karakteristik Ibu
Hamil Trimester III Dengan Tingkat
Kecemasan Dalam Menghadapi
Persalinan di Poli KIA Puskesmas
Tuminting. Di unduh
http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/j
kp/article/view/5307Tanggal : 10
Oktober 2015

You might also like