You are on page 1of 19
A. LAPORAN PRAKTIKUM EKOSISTEM (EKOSISTEM PERAIRAN BUATAN) B.Tujuan ; Mengamati komponen-komponen yang terdapat dalam ekosistem perairan G. Alat dan Bahan 1, Alat Tulis 2. Lingkungan Sekitar D. Cara Korja ~ Menentukan satu ekosistem perairan - Mengamati komponen abiotiknya - Mengamati komponen biotiknya - Membuat kesimpulan secara singkat E. Landasan Teori Ekesistem merupakan hubungan timbale balik antara Komponen abiotik dengan komponen biotik, Ekosistem Perairan, yaitu hubungan timbal balik antara komiponen abiotik dengan komponen biotik yang terjadi di perairan. Contoh ‘Kolar, Laut, Danau sungai dan lain-lain Kedua Ekosistem tersebut ada yang alami dan buatan F. Hasil Pengamatan Tabel. Komponen abiotik ekosistem peraitan No. | Komponen abiotik KondisiiKeadaan 7_| Ae Eewih 7 Aifaa bangatin 2 | Aire tatap a Coho Feugat Eula Tabel Komponen Biotik Ekosistem perairan denis No, | Jenis Tumbuhan fouan Pengurai 4 Lanna (eas We | Thauhevi z Wan Mac [Wisluha lan, 3 Mei Riv 4 Wt Et ban Pertai oe eererttae, cllenySftun Gowal Femgom @batitlena fermi’ = fomtonen cttiphite Uta Okecerkw Pael athinh tanah, Seanakan anion YOMG wimg Poms Chetisters Weralmin alilah air = feoyutun Wongonn Bich tata CHogisteny Brel aint mail (aidag- 6 Garaten, GtDangiemy ftyunnn (romponen bina tus, close Retain Memon MAUR Wise Yan Wikupnya aac fw ales Fuln wnbthule Mba Moma Gent laiup ¢ Garat Gam a) Matty huWen am pbi ip atten S-Jawaban Pertanyaan comporen Biakle + Gus af Malt fle wom H. Pembahasan Hubungaay rahe ‘ei jak Prine KAYAK omen bial le Gere he hun + D Campur ton PRs nana si twanare yom poner lar Kovhal ootar Langone, (probe § Hi Sawa rremspabase — eligcih insur Campar tanga Mani fomyoren broke attibeln Glan Wein helen You ponan — brehlen Tyawalia |. Kesimpulan Euicn then Peat lane! fan Inualasa frenay li Bey daca Varporen abtoblirnya crow wy Mila Howyer bere Paies omponts — highlinya ca hie Blanialinors gumlah frpulatinya. abu Ibeny Gi Wailuwn Wiguccr Tern ale Teoh laqhup ¢ Mola Pugusttns Rant Lote J. Daftar Pustaka Sumardi yosaphat,dkk(2009).Konsep Dasar JPA Di SD. Modul S.Jakarta Universitas Terbuka Ichan,M.dkk.(2001). lime Kesehatan dan Gizi. Jakarta “Universitas Terbuka Saktionon 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas il. Erlangga, Jakarta theses K. Kesulitan yang dialami Kesulitan yang dialami ialsh mendapatkan barometer dan thermometer dalam pelaksanaan penelitian L. Foto Kegiatan ‘A. LAPORAN PRAKTIKUM EKOSISTEM (EKOSISTEM DARAT BUATAN) 8. Tujuan Membandingkan komponen yang terdapat pada ekosistem darat buatan C. Alat dan Bahan 1, Alat Tulis 2. Lingkungan sekitar D. Dasar Teori Semue organism yang hidup di alam harus berinteraks! baik dengan lingkungannya (aiam). Organisme hidup dalam sebuah sistem yang ditopang oleh berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak lengsung. Ekosistem merupakan hubungan timbal balk antara komponen biotik dengan komponen abiotik. Komponen biotik terdini dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut Sedangken komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah, Ekosistem dibagi menjadi 2 : Ekosistem Darat, yaitu hubungan timbal balik antara komponen abiotik dengan komponen biotik yang terjadi di tingkungan darat Gontoh Sawah, Hutan Dan Taman Ekosistem juga dibagi menjadi 2 yaitu ekosistem alami dan bustan, E. Prosedur Percobaan - Menentukan Ekosistem darat buatan di sekitar tempat tinggal ~Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan jenisiwama tanah ~Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar ~ Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nema latinnya ~Mencatet hewan yang ada, baik yang tetap maupun yang singgah, termasuk hewan-hewan yang berukuran kecil - Membuat kesimpulan umum tentang perbedaan pada kedua sistem tersebut F. Hasil Pengamatan Tabet Komponen Abiotik Ekosistem Darat Buatan No. | Komponen abiotik KondisiiKeadaan ip ttc H. Pembahasan - Yada Penganiatn Beiter War PiMgamatan hous ten feraitawn Muah, Yara Kolam ean, oarponnn Pnyusannya Jauh Or Saku Boantagvon mn, ’ Alain’ Yong cba 8 lauks own em Pareienn, Alaw 0 Fomor hypht Waris Weeitan Blank lan lar bommbeie Pum Untaningn hanya leuion hewn ace Yay § budamalicun mae feyfen ba mo biatanya whl Pavitauhan kebuhthan Abus hovua t Hott Ja |. Kesimpulan { 1 Ulosisem pentru buntan Couyat kevatas fumlay Couporen broblinua \teo there Arent omporn abiohk Yang fading ubawie aTelaty re Waka eltonirleur Peraiau Pong avehk Yang paling Ula age” AC 4 lo J. DAFTAR PUSTAKA ‘Sumardi, yosaphat.dkk(2009), KonsepDasar IPA Di SD. Modul 5.Jakarta: Universitas Terbuka, Ichan,M dkk.(2001). IImukesehatandanGizi. Jakarta :Universitas Terbuka, Saktionon, 2006. Seribu Pena Biologi untuk SMA/MA Kelas XII. Erlangga Jakarta K. Kesulitan yang dialami Kesulitan yang dialami ielah mendapatkan barometer den thermometer dalam pelaksanan penelitian. L. Foto Kegiatan ip tse A. PENCENIARAN LINGKUNGAN PENGARUH DETERJEN TERHADAP PERKECAMBAHAN (KACANG HIJAU) B. TUJUAN PERCOBAAN Mengamati pengariuh deterjen terhadap perkecambahan kacang hijau C. ALAT DAN BAHAN 1. sendok teh 1 buah 2, Gelas akua bekas 7 buah 3. Kapas 4. Mistar 5. Kertas untuk label 6. Gayung 1000 mi buah 7. Wadah air sebanyak 6 buah & Air D. LANDASAN TEQRI Perkecambahan merupakan tahap awal perkembangan suatu tumbuhan, khusussya pada tumbuhan berbiji. Dalam tahap perkembangan, embrio didalam biji yang semule berada pada kondisi darman mengalami sejumiah perubahan fisiolog! yang menyebabkan tumbuhan berbiji berkembang menjadi tumbuhan muda ‘Tumbuhan muda ini dikenal dengan kecambah Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah, udara, maupun media lainnya. Perubanan: yang teramati adalah membesamya ukuran bij yang disebut tahp imbibist {berarti ‘minum*). Biji yang manyerap air dari lingkungen sekelilingnya baik dari tanah maupun udere (dalam bertuk embun! uap air, efek yang terjadi adalah membesarnya membesamya ukuran biji kama sel-sel embrio membesar) dan biji melunak, Proses ini murni fisik kehadiran air kehadiran air Gidalam se! mengaktivkan sejumlah enzim perkecambahan awl. Fitshormon asam absisat menurun kadernya, sementara giberelin meningkat Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan bj antara lain: 1. Faktor internal a Gen b, Hormon 2. Faktor ekstemal: a Ar b, cahaya c suhu . nutrisi e.ph f. ketinggian tempat 9. Oz fh. COz |, kelembapan j. angin Deterjen adalah campuran berbagai bahan, yang digunakan untuk membantu pembersihan dan terbual dari bahan-bahan turunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, deterjen mempunyai keunggulan antara lain mempunyal daya cucl yang lebih haik serta tidak terpengarun oleh kesadahan air. Detergen menipakan garam Natrium dari asam sulfonat ip tein E. PROSEDUR PERCOBAAN Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6.25%, 3,10%, seria control air . Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label. Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia, Buanglah kacang yang Mengapung Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan |, 10 butir dalam larutan 11,10 butir dalam larutan Ill, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V. 10 butir dalam larutan VI dan 10 butir dalam larutan control Aturiah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesual ~ _Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama. Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar. Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelan 24 jam dan 48 jam. F. HASIL PENGAMATAN Pengaruh deterjen terhadap perkecambahan Ne Konsentrasi larutan deterjen hari ke-1 (24 jam) 700% | 50% | 25% | 12.5% [6.25% | 3.1% | Kontrol 1 3 ef g 3 a b 2 t 0 4 S 3 D 2 3. 1 5 o 2 0 o 4. i 2 7 0 g g 5 z [Se 3 Gal aay aie [omen | aero o 7 1 ee ea az o re le. wm Tz 3 fee Wb | aa] 22] Set | Bt | sae] 3 Konsenirasi larutan deterjen hari ke-2 (48 jam) No 112° | sov | 25% | 12,5% | 6.25% | 3.1% | Kontrol AG g c vi e 4 © 0 2. 3 o & 2 si ul a Sa [ae peerings | eo eaeraal ec 0 4. 2 3 4 0 xe o 2 5. 3 3 4 4 6 mE 6 | 3 4 sel it ¢ q c "7 | eal [oe oes 2 a Ee FN Rael ag Ay he 49 Hi) Sin bi ip tec

You might also like