Professional Documents
Culture Documents
5802 17796 1 SM
5802 17796 1 SM
Abstract: Breastmilk is a the milk produced by the breast of mother which created specially by God. It
was produced according to the needs of infants who were born by a mother. Exclusive breastfeeding is the
process of feeding a baby only from breastmilk without other supplementary food until baby is 6 month.
One of the factors that affect the behavior of breastfeeding is the intention of a mother to breastfeed.
The objective of this study is to analyze the factors which affect the mother’s intention to exclusively
breastfeed in Kelurahan Magersari, Sidoarjo. This study is an observational analytic study with a
quantitative approach. This study used cross-sectional study design. The sample of this study were 60
pregnant women who were society’s member of Kelurahan Magersari, Sidoarjo. Independent variables
of this study are attitude (behavioral beliefs and evaluation of behavioral outcomes) and subjective norm
(normative beliefs and motivation to comply). Study results were obtained from questionnaire. Analysis
technique applied is logistic regression test in order to know which factors affect the mother’s intention.
The dependent variable of this study is the mother’s intention to exclusively breastfeed. The research
result are from questionnaire. The results obtained that the factors that influence on intention to provide
breastmilk exclusively are behavioral beliefs (sig = 0.008, with the Exp (B) = 173,443) and motivation to
comply (sig = 0.006, with the Exp (B) = 32,114), owned by the mother associated with exclusive breast.
The conclusions there are two factors that affect the mother’s intention to provide breastmilk exclusively
in Kelurahan Magersari, Sidoarjo there are behavioral beliefs and motivation to comply.
Abstrak: Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang diciptakan khusus oleh Tuhan yang keluar langsung dari
payudara seorang ibu untuk bayinya. ASI diciptakan sesuai dengan kebutuhan bayi yang dilahirkan oleh
seorang ibu. Pemberian ASI Eksklusif merupakan proses pemberian makan pada bayi yang berupa ASI
saja tanpa makanan tambahan lain hingga bayi berumur 6 bulan. Salah satu faktor yang mempengaruhi
perilaku menyusui yaitu niat seorang ibu untuk menyusui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis faktor yang mempengaruhi niat ibu untuk memberikan ASI Eksklusif di Kelurahan
Magersari Sidoarjo. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian observasional
dan tergolong cross sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu hamil yang merupakan warga tetap
di wilayah penelitian sebanyak 60 responden. Variabel independen penelitian yaitu karakteristik ibu yang
terdiri dari umur, pendidikan, pendapatan, pengetahuan, pekerjaan, sikap yang terdiri dari keyakinan
berperilaku dan evaluasi hasil, dan norma subyektif yang terdiri dari keyakinan terhadap norma dan
keinginan untuk meniru. Variabel dependen penelitian yaitu niat ibu untuk memberikan ASI Eksklusif.
Hasil penelitian didapat melalui kuesioner. Penelitian menggunakan uji regresi logistik yang bertujuan
untuk melihat faktor yang berpengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil
didapatkan bahwa faktor yang berpengaruh terhadap niat untuk memberikan ASI Eksklusif yaitu
keyakinan berperilaku (sig = 0,008, dengan Exp (B) = 173,443) dan keinginan meniru (sig = 0.006,
with the Exp (B) = 32,114) yang dimiliki oleh ibu terkait dengan pemberian ASI Eksklusif . Kesimpulan
didapat bahwa terdapat dua faktor yang berpengaruh terhadap niat ibu untuk memberikan ASI Eksklusif
di Kelurahan Magersari, Sidoarjo yaitu keyakinan berperilaku dan keinginan meniru yang dimiliki oleh
ibu.
11
12 Jurnal Promkes, Vol. 4, No. 1 Juli 2016: 11–21
diri seseorang secara sadar untuk melakukan Gizi diketahui bahwa semua kelurahan yang
suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Niat berada di wilayah kerja Puskesmas Sidoarjo
untuk melakukan atau tidak melakukan memiliki persentase cakupan ASI Eksklusif
suatu perilaku dipengaruhi oleh dua penentu di bawah target nasional. Wilayah kerja
dasar yaitu sikap dan norma subyektif. Puskesmas Kabupaten Sidoarjo antara lain
Seseorang akan memiliki niat yang kelurahan Magersari, Pucang, Kemiri, Bluru
kuat jika informasi yang dimilikinya cukup kidul, Sidokumpul, Sidoklumpuk, Sidokare,
kuat untuk meyakinkannya bahwa perilaku Lemah Putro dan Pekauman. Cakupan ASI
tersebut layak untuk dilakukan. Niat yang eksklusif di wilayah Puskesmas Sidoarjo
sudah dimiliki seseorang, hendaknya pada Tahun 2012 sebesar 59,36%. Tahun
diperkuat dengan menambah pengetahuan 2013 sebesar 29,4%. Tahun 2014, sebesar
mengenai ASI baik keunggulan, komposisi, 46,4% (Laporan Puskesmas Sidoarjo,
manfaat, dan keutamaannya. Pengetahuan 2015).
diperlukan untuk memantapkan niat ibu Wilayah Kelurahan Magersari yang
untuk memberikan ASI (Nurani, 2013). dipilih menjadi lokasi penelitian memiliki
Theory of resoned action menyebutkan cakupan ASI eksklusif pada Tahun 2013
bahwa perilaku merupakan suatu tindakan sebesar 62,50%. Tahun 2015 sebesar 52,9%
yang timbul akibat adanya niat yang (Laporan Puskesmas Sidoarjo, 2015).
dimiliki seseorang. Niat (intention to Berdasarkan data cakupan yang ada terlihat
perform behavior) merupakan transisi bahwa cakupan ASI eksklusif sudah mulai
dari kepercayaan atau keyakinan yang mengalami peningkatan, namun masih
dimiliki seseorang menuju suatu tindakan berada jauh dari target nasional yaitu sebesar
yang diinginkan. Niat akan muncul setelah 80%.
adanya sikap positif dan dukungan normatif Berdasarkan latar belakang tersebut,
dari lingkungan sekitar untuk melakukan maka perlu dilakukan penelitian tentang
suatu perilaku. Niat seseorang dalam analisis faktor yang mempengaruhi niat ibu
theory of reasoned action dipengaruhi oleh untuk memberikan ASI eksklusif dengan
sikap dan norma subyektif yang dimiliki theory of reasoned action di Kelurahan
dan dipercayainya. Sikap (attitude toward Magersari, Sidoarjo. Batasan masalah
behavior) dipengaruhi oleh behavioral dalam penelitian ini yaitu penelitian hanya
beliefs dan evaluation of behavioral dilakukan pada ibu hamil yang merupakan
outcomes. Norma subyektif (subjective penduduk yang tinggal di Kelurahan
norms) dipengaruhi oleh normative beliefs Magersari wilayah kerja Puskesmas
dan motivation to comply (Glanz, 2008). Sidoarjo. Tujuan penelitian yaitu untuk
Tinggi rendahnya niat ibu hamil untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi
memberikan ASI Eksklusif akan berdampak niat ibu untuk memberikan ASI Eksklusif
pada tinggi rendahnya cakupan pemberian dengan menggunakan theory of reasoned
ASI Eksklusif. action di Kelurahan Magersari Sidoarjo.
Berdasarkan data Profil Provinsi Jawa
Timur, menyebutkan bahwa cakupan ASI
METODE
eksklusif pada bayi 0–6 bulan pada Tahun
2012 sebesar 58,20%. Persentase cakupan Penelitian menggunakan pendekatan
mengalami peningkatan pada Tahun 2013 kuantitatif dengan jenis observasional
yaitu sebesar 70,8%. Pada Tahun 2014 analitik, karena peneliti tidak memberikan
persentase cakupan ASI sebesar 74%. perlakuan apapun terhadap responden
Cakupan ASI eksklusif di Kabupaten (Notoatmodjo, 2012). Rancang bangun
Sidoarjo pada tahun 2010 sebesar 26,29%. penelitian tergolong cross sectional.
Tahun 2011 bayi yang mendapatkan ASI Populasi dalam penelitian ini yaitu
eksklusif sebesar 44,6%. Tahun 2012, seluruh ibu hamil yang merupakan penduduk
persentase cakupan ASI Eksklusif sebesar tetap yang tinggal di wilayah Kelurahan
51,16% (Kementrian Kesehatan RI, 2014). Magersari, Sidoarjo dengan jumlah 66
Berdasarkan data awal yang diperoleh orang. Pengambilan sampel dilakukan secara
dari pihak Puskesmas Sidoarjo, bagian Poli simple random sampling. Besar sampel
14 Jurnal Promkes, Vol. 4, No. 1 Juli 2016: 11–21
dan diperoleh hasil bahwa mayoritas pemberian ASI untuk bayi, manfaat ASI
responden yang menjadi sampel penelitian yang dapat membuat bayi sehat, pemberian
yaitu ibu yang berusia 26–45 tahun ASI Eksklusif dapat memperkuat ikatan
sejumlah 43 responden (71,7%). Rentang batin antara ibu dan anak, pemberian ASI itu
usia 26–45 tahun termasuk dalam masa praktis, higienis, tanpa menggunakan botol,
dewasa. Mayoritas responden berpendidikan dan keuntungan pemberian ASI karena tidak
tinggi dengan pendidikan terakhir yang mengeluarkan biaya. Mayoritas responden
ditempuh responden adalah tamat SMA/ sangat setuju pada poin pernyataan yang
sederajat sejumlah 29 responden (48,3%). menjelaskan tentang pemberian ASI
Mayoritas responden berstatus sebagai Eksklusif mendekatkan ikatan kasih antara
ibu rumah tangga sejumlah 30 responden ibu dan anak.
(50%). Pendapatan responden mayoritas Berdasarkan tabel 2 didapatkan bahwa
rendah yaitu di bawah UMK Kabupaten mayoritas ibu sangat mendukung terkait
Sidoarjo sebesar Rp. 3.040.000 sejumlah evaluasi hasil pemberian ASI Eksklusif yang
43 responden (71,7%). Mayoritas responden berasal dari pertimbangan atas konsekuensi
memiliki pengetahuan baik terhadap yang didapat baik positif maupun negatif
pemberian ASI Eksklusif sejumlah 58 dalam pemberian ASI Eksklusif untuk
responden (96,7%). bayinya sejumlah 55 ibu. Ibu yang termasuk
Sikap (attitude) dalam theory of dalam kategori mendukung terhadap
reasoned action terdiri dari behavioral evaluasi hasil untuk memberikan ASI
beliefs dan evaluation of behavioral Eksklusif sejumlah 5 responden.
outcomes. Sikap ibu dalam penelitian ini Evaluasi hasil ibu dilihat melalui
dilihat melalui kedua variabel tersebut. pernyataan yang meliputi ASI membuat
Behavioral beliefs dalam penelitian ini bayi sehat, ASI dapat menghindarkan bayi
diartikan sebagai keyakinan berperilaku. dari penyakit infeksi, pemberian ASI dapat
Evaluation of behavioral outcomes dalam menghemat pengeluaran, pemberian ASI
penelitian ini diartikan sebagai evaluasi mendekatkan ikatan batin antara ibu dan
hasil perilaku. Berikut merupakan distribusi anak, dan pemberian ASI eksklusif dapat
responden terhadap variabel yang terdapat membuat ibu sehat. Pernyataan mayoritas
dalam sikap: yang dipilih ibu yaitu pernyataan pemberian
Tabel 2 menunjukkan bahwa sejumlah ASI mendekatkan ikatan kasih antara ibu
51 ibu sangat mendukung pemberian ASI dan anak. Pernyataan mayoritas yang dipilih
Eksklusif yang berasal dari pertimbangan responden dengan pilihan sangat setuju yaitu
keuntungan maupun kerugian atas keyakinan tentang ASI dapat memperkuat ikatan batin
berperilaku yaitu pemberian ASI Eksklusif antara ibu dan anak.
untuk bayinya. Ibu yang termasuk dalam Norma subyektif berasal dari faktor
kategori mendukung terhadap keyakinan sosial yang menghasilkan tekanan sosial
berperilaku sejumlah 9 responden. yang dirasakan ibu untuk melakukan atau
Keyakinan berperilaku ibu digambarkan tidak melakukan suatu perilaku. Sumber
melalui pernyataan yang meliputi anjuran norma subyektif berasal dari lingkungan
pemberian ASI Eksklusif, kecukupan terdekat, dan lingkungan sosial. Orang yang
berada di dalam lingkungan sosial yang
dapat mempengaruhi keyakinan seseorang
Tabel 2. Distribusi Sikap Ibu di Kelurahan antara lain orang tua, teman dekat, dan
Magersari Kabupaten Sidoarjo seseorang yang mampu mendorong
Tahun 2016. seseorang untuk melakukan atau tidak
melakukan suatu perilaku. Norma subyektif
Sikap N % (subjectif norm) dalam theory of reasoned
Keyakinan berperilaku action terdiri dari normative beliefs dan
Sangat mendukung 51 85 motivation to comply. Normative beliefs
Mendukung 9 15 dalam penelitian diartikan sebagai
Evaluasi hasil
keyakinan normatif. Motivation to comply
Sangat mendukung 55 91,7
dalam penelitian diartikan sebagai keinginan
Mendukung 5 8,3
meniru.
16 Jurnal Promkes, Vol. 4, No. 1 Juli 2016: 11–21
Tabel 3. Distribusi Norma Subyektif Ibu di keberhasilan yang dialami oleh orang
Kelurahan Magersari Kabupaten tua (ibu) yang memotivasi untuk meniru,
Sidoarjo Tahun 2016. keberhasilan tetangga yang memberikan ASI
Eksklusif pada anaknya, dan melihat anak
Norma Subyektif N % teman yang sehat karena pemberian ASI
Keyakinan normatif Eksklusif. Pernyataan yang mayoritas dipilih
Sangat mendukung 49 81,7 responden dengan pilihan sangat setuju yaitu
Mendukung 8 13,3
tentang keberhasilan yang dialami orang
Tidak mendukung 3 5
tua khususnya ibu dapat memotivasi untuk
Keinginan meniru
memberikan ASI Eksklusif.
Sangat mendukung 37 61,7
Mendukung 19 31,7
Niat (intention) dalam theory of
Tidak mendukung 4 6,7 reasoned action dipengaruhi oleh sikap
dan norma subyektif seseorang. Niat adalah
keinginan seseorang untuk bertindak
Berdasarkan data tabel 3 dapat dilihat sehubungan dengan stimulus yang
bahwa mayoritas keyakinan normatif didapatnya (Notoatmodjo, 2012). Cara
responden sangat mendukung untuk terbaik untuk mengetahui suatu kehendak
memberikan ASI Eksklusif sejumlah seseorang dalam melakukan suatu perilaku
49 responden. Keyakinan normatif yaitu yaitu dengan mengetahui niatnya (Jatmika,
kepercayaan yang menghasilkan suatu 2015). Niat dalam penelitian dibagi menjadi
keyakinan dari lingkungan terdekat seorang dua kategori yaitu berniat dan tidak berniat
ibu. Responden yang mendukung terhadap untuk memberikan ASI Eksklusif.
keyakinan normatif untuk memberikan ASI Tabel 4. menunjukkan bahwa mayoritas
Eksklusif sejumlah 8 responden. Responden responden berniat untuk memberikan
yang tidak mendukung terhadap keyakinan ASI eksklusif sejumlah 53 ibu. Ibu yang
normatif untuk memberikan ASI Eksklusif berniat untuk memberikan ASI eksklusif
sejumlah 3 responden. dikarenakan manfaat ASI yang baik kepada
Keyakinan normatif dilihat melalui ibu maupun anak, menghemat pengeluaran,
pernyataan tentang suami yang harus praktis langsung diberikan kepada bayi, dan
mendukung untuk memberikan ASI membuat bayi sehat menguatkan antibodi
Eksklusif, pemberian ASI Eksklusif bayi. Sedangkan, responden yang tidak
sudah dilakukan secara turun-temurun, berniat untuk memberikan ASI Eksklusif
orang tua mendukung untuk memberikan sejumlah 7 ibu. Ibu yang tidak berniat
ASI Eksklusif, petugas kesehatan harus memberikan ASI Eksklusif dikarenakan
mengarahkan untuk memberikan ASI pengalaman sebelumnya tidak menyusui,
Eksklusif selama periksa kehamilan dan ibu bekerja dan ibu memiliki pendapat
banyak ibu di lingkungan sekitar yang bahwa ASI yang dimilikinya belum mampu
berhasil memberikan ASI Eksklusif. membuat bayi kenyang sehingga perlu susu
Pernyataan mayoritas yang dipilih responden formula sebagai tambahan.
dengan pilihan sangat setuju yaitu tentang Faktor yang mempengaruhi niat
suami harus mendukung untuk memberikan ibu untuk memberikan ASI Eksklusif di
ASI Eksklusif. Kelurahan Magersari, Sidoarjo berdasarkan
Berdasarkan tabel 3, didapatkan bahwa hasil uji regresi logistik yaitu:
mayoritas keinginan meniru responden
sangat mendukung untuk melakukan
pemberian ASI Eksklusif sejumlah 37 Tabel 4. Distribusi Niat Responden Untuk
responden. Responden yang mendukung Memberikan ASI Eksklusif di
terhadap keinginan meniru sejumlah 19 Kelurahan Magersari, Sidoarjo
responden. Reponden yang tidak mendukung Tahun 2016
terhadap keinginan untuk meniru sejumlah Niat n %
4 responden. Berniat 53 88,3
Keinginan meniru meliputi keberhasilan
Tidak berniat 7 11,7
teman dalam memberikan ASI Eksklusif,
Arifa Y. dan Shrimarti R. D., Faktor yang Mempengaruhi Niat Ibu Mem… 17
Tabel 5. Hasil Uji Regresi Multivariat Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, pendidikan
Variabel Sig Keterangan
merupakan usaha sadar dan terencana untuk
Keyakinan
0,008 Berpengaruh mewujudkan suasana belajar dan proses
berperilaku
Tidak pembelajaran agar peserta didik secara aktif
Evaluasi hasil 0,051 dapat mengembangkan potensi dirinya,
berpengaruh
Keyakinan Tidak kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
0,764
Normatif berpengaruh serta keterampilan yang diperlukan dirinya
Keinginan
0,006 Berpengaruh
(Undang-undang Republik Indonesia No.
meniru 20 Tahun 2003). Semakin tinggi tingkat
pendidikan seseorang, maka semakin
mudah pula seseorang untuk menerima
Tabel 5 menunjukkan bahwa terdapat
informasi. Informasi yang didapat seseorang
dua faktor yang mempengaruhi niat
nantinya akan mempengaruhi pengetahuan
ibu untuk memberikan ASI Eksklusif di
(Kurniawati, 2014).
Kelurahan Magersari, Sidoarjo yaitu
Mayoritas pekerjaan ibu hamil dalam
keyakinan berperilaku dan keinginan meniru.
penelitian berstatus sebagai ibu rumah
Hasil penelitian sesuai dengan teori yang
tangga. Ibu rumah tangga adalah wanita
menyatakan bahwa niat seseorang dapat
yang mengatur berbagai macam pekerjaan
dipengaruhi oleh keyakinan berperilaku
rumah tangga. Ibu rumah tangga atau
dan keinginan meniru agar terjadinya suatu
ibu yang tidak bekerja diluar rumah akan
perilaku yang diinginkan seseorang.
mempunyai banyak waktu untuk mengurus
keluarga dibandingkan dengan ibu bekerja
PEMBAHASAN diluar rumah (Roesli, 2008).
Mayoritas responden memiliki
Karakteristik individu dalam theory of
pendapatan rendah. Pendapatan akan
reasoned action termasuk dalam variabel
mempengaruhi pemberian ASI Eksklusif,
demografi. Variabel demografi merupakan
karena semakin tinggi pendapatan, maka
variabel yang dapat mempengaruhi sikap
semakin kecil kemungkinan terjadinya
dan norma subyektif seseorang untuk
perilaku pemberian ASI Eksklusif
melakukan suatu perilaku. Karakteristik
(Sulistyowati, 2014).
individu dalam penelitian meliputi umur,
Mayoritas ibu hamil memiliki
pendidikan terakhir, status pekerjaan,
pengetahuan yang baik terhadap ASI
pendapatan dan tingkat pengetahuan ibu
Eksklusif. Pengetahuan adalah hasil
tentang ASI Eksklusif.
penginderaan seseorang, atau hasil tahu
Mayoritas ibu hamil termasuk dalam
seseorang terhadap suatu obyek melalui
usia dewasa dengan rentang usia 26–45
indera yang dimilikinya (Notoatmodjo,
tahun. Dewasa merupakan suatu periode
2012). Penelitian Kurniawati (2014)
dimana seseorang sudah mulai menyesuaikan
menyimpulkan bahwa baik atau tidaknya
diri terhadap pola kehidupan sosial yang
pengetahuan seseorang tidak berdampak
ada, karena pada masa ini seseorang sudah
terhadap pemberian ASI Eksklusif untuk
mulai memainkan suatu peranan dalam
bayinya.
berkehidupan. Usia dapat melatarbelakangi
Karakteristik atau latar belakang
seseorang untuk melakukan suatu perilaku,
seseorang di dalam Theory of Reasoned
karena setiap kelompok umur memiliki
Action secara langsung dapat mempengaruhi
pandangan yang berbeda. Ibu yang berada
sikap dan norma subyektif terhadap niat
pada masa dewasa akan lebih mengerti dan
dan perilaku yang akan dipilihnya. Menurut
paham terhadap suatu hal dibandingkan
Jatmika (2015), karakteristik responden
dengan ibu yang belum memasuki usia
bukan faktor yang berhubungan erat dengan
dewasa (Kurniawati, 2014).
niat secara langsung untuk memberikan
Mayoritas ibu memiliki tingkat
ASI Eksklusif. Melainkan dalam TRA,
pendidikan yang tinggi. Pendidikan terakhir
menyebutkan bahwa karakteristik responden
yang ditempuh ibu hamil merupakan
merupakan faktor eksternal dan efeknya
lulusan SMA/sederajat. Menurut Undang-
18 Jurnal Promkes, Vol. 4, No. 1 Juli 2016: 11–21
tidak langsung kepada niat melainkan secara menumbuhkan ikatan psikologis antara
langsung mempengaruhi sikap dan norma ibu dan anak (Yuliarti, 2010). Menurut
subyektif. Nisa (2009), menyatakan bahwa tidak ada
Sikap merupakan respon tertutup yang pengaruh sikap terhadap pemberian ASI
dihasilkan seseorang terhadap stimulus non eksklusif dikarenakan responden yang
yang diterimanya, dengan melibatkan faktor memiliki sikap sedang dapat memberikan
pendapat dan emosi yang bersangkutan dapat memiliki perilaku memberikan ASI
untuk setuju atau tidak setuju terhadap suatu Ekslusif.
perilaku (Notoatmodjo, 2005). Theory of Norma subyektif ibu dalam penelitian
reasoned action menyatakan bahwa ada 2 ini diartikan sebagai pandangan ibu terhadap
varibel yang mempengaruhi sikap (attitude) kepercayaan yang dimiliki orang lain atau
yaitu behavioral beliefs dan evaluation of keluarga yang sering berada di sekitar
behavioral outcomes. ibu untuk mempengaruhi dirinya dalam
Keyakinan berperilaku merupakan menentukan suatu niat terhadap perilaku
kepercayaan yang dimiliki ibu dalam pemberian ASI Eksklusif. Norma subyektif
mempertimbangkan keuntungan dan didapat ibu dari keadaan lingkungan sosial
kerugian yang dirasakan ibu untuk memiliki ibu tinggal atau bersosialisasi. Lingkungan
niat memberikan ASI Eksklusif. Mayoritas sosial memiliki pengaruh yang cukup besar
responden memiliki pandangan sangat terhadap terjadinya suatu perilaku, karena
mendukung terhadap keyakinan berperilaku. kebiasaan yang menghasilkan norma sosial
Terlihat bahwa ibu dalam berperilaku sangat dan telah dijalani secara turun temurun atau
memerhatikan keuntungan dan kerugian kebiasaan (Kurniawati, 2014). Pembahasan
yang dirasakan ibu dalam penerapan perilaku norma subyektif dalam penelitian terdiri
pemberian ASI Eksklusif. Mayoritas ibu dari normative beliefs dan motivation to
memilih pernyataan tentang pemberian comply.
ASI dapat menumbuhkan ikatan batin Keyakinan normatif adalah keyakinan
antara ibu dan anak. Pemberian ASI akan ibu yang diperoleh dari keluarga maupun
menghasilkan hubungan ikatan batin yang lingkungan sekitar yang mempengaruhi niat
kuat antara ibu dan anak. Bayi yang sering untuk melakukan suatu perilaku. Mayoritas
berada dalam dekapan ibunya saat menyusui responden pandangan sangat mendukung
akan merasakan kasih sayang, rasa aman, terhadap keyakinan normatif. Terlihat dari
tenteram dan terlindung. Nantinya perasaan jumlah responden terhadap pernyataan
terlindung dan sayang inilah yang akan dapat diketahui bahwa ibu hamil akan
menjadi dasar perkembangan emosi anak. memperhatikan pandangan orang sekitar
Perkembangan emosi akan berhubungan dalam melakukan suatu perilaku. Mayoritas
dengan kepribadian anak (Danuatmaja, responden memilih pernyataan yang
Bonny dan Mila Meiliasari, 2013). menyatakan bahwa suami harus mendukung
Evaluasi hasil adalah hasil yang didapat untuk melakukan pemberian ASI Eksklusif.
dari konsekuensi positif maupun negatif Hal ini sesuai dengan penelitian Kurniawati
yang dirasakan ibu yang mempengaruhi (2014) yang menyatakan bahwa dukungan
niat untuk memberikan ASI Eksklusif. ayah/suami sangat penting dalam
Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas keberhasilan perilaku menyusui terutama
responden sangat mendukung terhadap untuk ASI Eksklusif.
evaluasi hasil pemberian ASI Eksklusif. Dukungan emosinal suami sangat
Pernyataan evaluasi hasil untuk memberikan berarti bagi ibu, karena ayah/suami menjadi
ASI Eksklusif, mayoritas ibu hamil memiliki benteng pertama bagi ibu untuk menentukan
pandangan bahwa pemberian ASI dapat keputusan. Menurut Ida (2012), menyatakan
menumbuhkan hubungan ikatan batin bahwa ibu yang didukung baik oleh
antara ibu dan anak. Kegiatan menyusui suami berpeluang lebih besar berperilaku
atau pemberian ASI Eksklusif dapat memberikan ASI Eksklusif 6 bulan
membantu ibu dan bayi dalam membentuk dibandingkan dengan ibu yang memperoleh
tali kasih. Timbulnya rasa kasih terjadi dukungan yang kurang dari suami.
saat proses menyusui yang nantinya akan
Arifa Y. dan Shrimarti R. D., Faktor yang Mempengaruhi Niat Ibu Mem… 19
Pada dasarnya, ayah juga memiliki Niat adalah keinginan seseorang untuk
peran penting dalam proses menyusui bertindak sehubungan dengan stimulus yang
karena bagi istri seorang suami adalah didapatnya (Notoatmodjo, 2012). Niat ibu
orang terdekat yang diharapkan selalu ada dalam penelitian diartikan sebagai suatu
disisinya dan selalu siap untuk memberikan kehendak atau keinginan yang dimiliki ibu
bantuan. Motivasi ibu akan bertambah untuk memberikan ASI eksklusif. Niat ibu
jika mendapat dukungan dari suami untuk untuk memberikan ASI Eksklusif merupakan
menambah kepercayaan dirinya untuk langkah sebelum terjadinya perilaku
dapat melakukan pemberian ASI Eksklusif. pemberian ASI Eksklusif. Dalam theory
Menurut Jatmika (2015), menyatakan bahwa of reasoned action menyatakan bahwa niat
tidak ada hubungan antara dukungan suami dipengaruhi oleh sikap dan norma subyektif
dengan niat ibu hamil dalam memberikan seseorang.
ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas
Gondokusuman, Kota Yogyakarta. ibu memiliki niat untuk memberikan ASI
Keinginan meniru adalah keinginan Eksklusif. Alasan ibu untuk memberikan
ibu untuk memberikan ASI Eksklusif yang ASI Eksklusif diantaranya ibu menginginkan
didapat dari dukungan lingkungan sekitar bayinya sehat, kandungan ASI yang tidak
yang dapat mempengaruhi niatnya. Teman dapat digantikan oleh susu formula, ibu
atau orang terdekat merupakan sumber ingin bayi terhindar dari penyakit infeksi,
dorongan terkuat ibu dalam melakukan pemberian ASI praktis, hemat dan ekonomis
pemberian ASI Eksklusif (Kurniawati, karena tidak mengeluarkan biaya sebesar
2014). Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan susu formula.
mayoritas responden mendukung terhadap Mayoritas ibu hamil menginginkan
keinginan meniru. Mayoritas responden agar bayi sehat. Menurut Walyani (2015)
dalam penelitian memilih pernyataan bahwa pemberian ASI memberikan banyak
keberhasilan ibu, membuat ibu berkeinginan manfaat untuk kesehatan bayi antara lain
untuk memberikan ASI Eksklusif. memberikan kehidupan bayi yang lebih baik,
Keinginan meniru ibu hamil di Kelurahan mengandung antibodi untuk menghindarkan
Magersari didapatkan dari hasil kebiasaan bayi dari penyakit infeksi, dan mengandung
yang terjadi dalam keluarga, terutama ibu komposisi yang tepat sesuai dengan
yang menurunkan perilaku kepada anaknya kebutuhan bayi. Distribusi ibu terhadap
untuk menyusui dengan memberikan ASI niat memberikan ASI Eksklusif diperoleh
Eksklusif. Kebiasaan yang dilakukan secara dari ibu yang memiliki pandangan sangat
turun-temurun akan sangat mempengaruhi mendukung terhadap keyakinan berperilaku,
suatu perilaku. evaluasi hasil, keyakinan normatif dan
Penelitian Kurniawati (2014) yang keinginan meniru. Kestabilan niat seseorang
menyatakan bahwa faktor norma sosial untuk melakukan suatu perilaku dapat dilihat
budaya memiliki pengaruh yang besar berdasarkan jarak waktu antara pengukuran
terhadap pemberian ASI Eksklusif. niat dan penilaian perubahan perilaku.
Faktor norma sosial budaya yang dapat Pengukuran niat bukanlah alat yang akurat
mempengaruhi terjadinya suatu perilaku dalam memprediksi perilaku seseorang.
yang diperoleh dari teman, tetangga atau Penelitian ini tidak sejalan dengan milik
personal reference. Jatmika (2015) yang menyatakan bahwa
Norma sosial yang terdapat dalam mayoritas responden memiliki niat yang
masyarakat membawa dampak terhadap rendah untuk memberikan ASI Eksklusif.
pemberian ASI Eksklusif. Peran keluarga Penelitian menyatakan bahwa rendahnya
sangat penting terhadap praktik pemberian cakupan pemberian ASI Ekkslusif di
ASI Eksklusif. Penelitian milik Jatmika wilayah kerja Puskesmas Gondokusuman
(2015) juga menyatakan bahwa terdapat dikarenakan rendahnya niat ibu hamil untuk
hubungan antara norma subyektif terhadap memberikan ASI Eksklusif.
niat ibu hamil untuk memberikan ASI Faktor yang mempengaruhi niat ibu
Eksklusif di wilayah Kerja Puskesmas untuk memberikan ASI Eksklusif, yaitu
Gondokusuman, Yogyakarta. sikap keyakinan berperilaku dan norma
20 Jurnal Promkes, Vol. 4, No. 1 Juli 2016: 11–21
Glanz, K., Barbara K. R., and K.Viswanath. Program Studi Kesehatan Masyarakat.
2008. Health Behavior and Health Universitas Airlangga.
Education Theory, Research, and Practice. Laporan Puskesmas Sidoarjo. 2015. Bumil
4th Edition. United States of America : di Wilayah Puskesmas Sidoarjo. Sidoarjo
Jossey-Bass. : Puskesmas Sidoarjo.
Ida. 2012. Faktor-faktor yang Berhubungan Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian
dengan Pemberian ASI Eksklusif 6 Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Bulan di Wilayah Kerja Kemiri Muka Nurani, A. 2013. 7 Jurus Sukses Menyusui.
Kota Depok Tahun 2011. Tesis. Fakultas Yogyakarta: Nuha Medika.
Kesehatan Masyarakat Universitas Roesli, U. 2008. Seri 1 Mengenal ASI
Indonesia Depok. Eksklusif. Taurus Agriwidya.
Jatmika, S. E. D. 2015. Norma Masyarakat Soetjiningsih. 2012. ASI Petunjuk untuk
Untuk Meningkatkan Niat Ibu Hamil Tenaga Kesehatan. Jakarta : Penerbit
Dalam Memberikan ASI Eksklusif. Jurnal Buku Kedokteran EGC.
Kesehatan “Samodra Ilmu”. [e-journal] Sulistyowati, T., Siswantara, P. 2014.
06(01): pp 51–55. Tersedia di: <http:// Perilaku Ibu Bekerja dalam Memberikan
download.portalgaruda.org/article.ph ASI Eksklusif di Kelurahan Japanan
p?article=281800&val=7164&title=N Wilayah Kerja Puskesmas Kemlagi-
orma%20Masyakarat%20Untuk%20 Mojokerto. Volume 2 No. 1 Halaman
Meningkatkan%20Niat%20Ibu%20 1–115. Jurnal Promosi Kesehatan
Hamil%20Dalam%20Memberikan%20 Universitas Airlangga. Undang-Undang
ASI%20Eksklusif> [diakses tanggal 29 Nomor 20 Tahun 20013 tentang Sistem
Mei 2016]. Pendidikan Nasional. Jakarta.
Kementrian Kesehatan RI. 2014. INFODATIN Walyani, E. S. 2015. Perawatan Kehamilan
(Pusat Data dan Informasi Kementrian dan Menyusui Anak Pertama agar Bayi
Kesehatan RI). Jakarta Selatan. Lahir dan Tumbuh Sehat. Yogyakarta :
Kurniawati, D. 2014. Faktor Determinan yang Pustaka Baru Press.
Mempengaruhi Kegagalan Pemberian Yuliarti, N. 2010. Keajaiban ASI –Makanan
ASI Eksklusif pada Bayi Usia 6–12 Terbaik untuk Kesehatan, Kecerdasan,
bulan di Kelurahan Mulyorejo Wilayah dan Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta :
Kerja Puskesmas Mulyorejo Surabaya. Andi Offset