Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Population Alert School (SSK) is a school that integrates population education, family
planning and family development into several subjects and / or special local content of
population. The SAP was formed in an effort to offset the ever-increasing population in East
Java and demographic bonuses. The purpose of this study is that this study is to analyze the
implementation of the Population Alert School (SSK) in the field of population control in East
Java Province BKKBN Representative in 2019. The research method used in this study is
descriptive analysis. The Population Alert School (SSK) was formed in East Java Province in
2017. After its formation in 2017, the Population Standby School has collaborated in several
schools in the Regencies or Cities in East Java Province, namely at the junior and senior high
school level or equivalent. The number of schools in regencies or cities in East Java Province
that have participated in the SSK program is 58 high schools equivalent and 24 junior high
schools equivalent from 2017 to July-Agusts 2019.The establishment of the Population Alert
School program in East Java is in accordance with the indicators of program success,
although there are still some schools that have not yet reached the indicators.
ABSTRAK
Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) adalah sekolah yang mengintegrasikan pendidikan
kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga kedalam beberapa mata
pelajaran dan atau muatan lokal khusus kependudukan. SSK dibentuk dalam upaya
mengimbangi jumlah penduduk di Jawa Timur yang yang semakin meningkat serta bonus
demografi. Tuuan dari penelitian ini adalah penelitian ini adalah untuk menganalisis
pelaksanaan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) bidang pengendalian penduduk di
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan
pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dibentuk di
Provinsi Jawa Timur pada tahun 2017. Setelah pembentukannya pada tahun 2017, Sekolah
Siaga Kependudukan telah memiliki kerjasama di beberapa sekolah di Kabupaten/Kota di
Provinsi Jawa Timur, yaitu pada tingkatan SMP dan SMA atau sederajatnya. Jumlah sekolah
di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur yang sudah mengikuti program SSK sebanyak 58
SMA/sederajat dan 24 SMP/sederajat dari bulan 2017 sampai dengan bulan Juli-Agusts 2019.
Pembentukan program Sekolah Siaga Kependudukan di Jawa Timur sudah sesuai dengan
indikator keberhasilan program, walaupun masih ada beberapa sekolah yang belum mencapai
indikator.
0 50%
2017 2018 2019
40%
Gambar 1. Jumlah Sekolah Baru yang 30%
Mengikuti Program SSK di 20%
Jawa Timur Tahun 2017- 10%
2019 per Bulan Juli-Agustus 0%
2017 2018 2019
Tahun 2017, sekolah yang mengikuti
Gambar 2. Jumlah Kumulatif Sekolah
program SSK sebanyak 9 sekolah yang
yang Mengikuti Program
terdiri dari SMA/sederajat 6 sekolah dan
SSK di Jawa Timur Tahun
SMP/sederajat 3 sekolah. Tahun 2018,
2017-2019 per Bulan Juli-
jumlah sekolah yang mengikuti program
Agustus
SSK meningkat yaitu sebanyak 36 sekolah
PEMBAHASAN
yang terdiri dari SMA/sederajat 24 sekolah
Sekolah sangat penting
dan SMP/ sederajat sebanyak 12 sekolah.
keberadaannya karena merupakan the tree
Tahun 2019 sampai bulan Oktober sekolah
education center yang berfungi menjaga
yang mengikuti program SSK sebanyak 37
nilai-nilai moral serta landasan pada
sekolah yang terdiri dari SMA/sederajat
perkembangan yang ada pada masyarakat
sebanyak 28 sekolah dan SMP/sederajat
termasuk remaja (Lahmi, 2016). Sekolah
sebanyak 9 sekolah. Diagram diatas
Siaga Kependudukan (SSK) adalah
menyimpulkan bahwa jumlah sekolah yang
sekolah yang mengintegrasikan pendidikan
mengikuti program SSK di Provinsi Jawa
kependudukan, keluarga berencana dan
Timur mengalami peningkatan tahun 2017
pembangunan keluarga kedalam beberapa
ke tahun 2018 untuk jenjang SMA dan
mata pelajaran dan atau muatan lokal
SMP, begitupun juga jenjang SMA terus
khusus kependudukan, dimana didalamnya
mengalami peningkatan dari tahun 2018 ke
terdapat pojok kependudukan (population
tahun 2019. Sedangkan jenjang SMP
corner) sebagai salah satu sumber belajar
mengalami penurunan dari tahun 2018 ke
peserta didik sebagai upaya pembentukan
tahun 2019.
generasi berencana.
Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) menyesuaikan dengan sekolah, ukuran
dibentuk di Provinsi Jawa Timur pada pojok kependudukan menyesuaikan
tahun 2017 dan telah memiliki kerjasama dengan ketersediaan lokasi di sekolah,
di beberapa sekolah di Kabupaten/Kota di minimal memiliki papan data atau
Provinsi Jawa Timur, yaitu pada tingkatan papan untuk menempelkan data dan
SMP dan SMA atau sederajatnya. Jumlah foto, integrasi materi kependudukan
sekolah di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa dalam pembelajaran di kelas
Timur yang sudah mengikuti program SSK Indikator Keberhasilan SSK di Provinsi
sebanyak 58 SMA/sederajat dan 24 Jawa Timur
SMP/sederajat dari bulan 2017 sampai Indikator keberhasilan SSK di
dengan bulan Juli-Agusts 2019. provinsi Jawa Timur adalah terbentuknya
Sumber Dana SSK berasal dari Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) yaitu
dana mandiri (sekolah yang bersangkutan), terdapat surat keterangan pembentukan dan
BKKBN, APBD, APBN, dan DIPA papan nama SSK di depan sekolah,
Provinsi Jawa Timur. Tahap terbentuknya pojok kependudukan di
perkembangan SSK tidak sama di setiap sekolah, adanya integrasi materi
sekolah per wilayah, yaitu berbeda, kependudukan pada mata pelajaran dalam
tergantung dari tahap perkembangan dari bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
masing-masing sekolah. (RPP), dan danya kegiatan bertema
1. Tahap pembentukan SSK, kegiatan kependudukan yang diikuti oleh siswa.
yang dilakukan adalah pihak Perwakilan Identifikasi Proses Pelaksanaan SSK
BKKBN Provinsi Jawa Timur Hasil wawancara yang didapatkan di
melakukan sosialisasi terkait Sekolah bidang Pengendalian Penduduk kepada
Siaga Kependudukan (SSK) dengan Kepala Sub Bidang Kerjasama Pendidikan
Kabupaten/Kota yang bekerjasama Kependudukan, terdapat beberapa
dengan sekolah, sampai pada penerbitan kesulitan yang dialami selama
Surat Keterangan(SK) pembentukan menjalankan program SSK dari tahun 2017
Sekolah Siaga Kependudukan dan sampai tahun 2019, yaitu kesulitan dari
papan nama SSK di depan sekolah. sekolah yang melaksananakan program
2. Tahap Pelaksanaan SSK, kegiatan yang maupaun dari Perwakilan BKKBN
dilakukan adalah mengintegrasikan Provinsi Jawa Timur, kesulitan yang
materi kependudukan dalam mata dialami oleh sekolah adalah sebagai
pelajaran. Materi kependudukan ini juga berikut:
dimasukkan dalam muatan lokal 1. Kebanyakan sekolah di Provinsi Jawa
(mulok) dan ekstrakurikuler yang ada di Timur belum mengetahui apa itu
sekolah program Sekolah Siaga Kependudukan
3. Tahap pengembangan SSK, kegiatan (SKK) walaupun sudah dibentuk pada
yang dilakukan adalah pembentukan tahun 2017 oleh Perwakilan BKKBN
pojok kependudukan di sekolah yang Provinsi Jawa Timur
bersangkutan 2. Bebarapa sekolah sudah memiliki
Kelengkapan SSK berbagai macam program, sehingga
Kelengkapan SSK akan dijabarkan mereka akan berpikir terlebih dahulu
sebagai berikut: misalkan ada program baru yang ingin
1. Surat Keputusan Pembentukan SSK diperkenalkan oleh si pembuat program,
2. Papan nama SSK yang dipasang di termasuk program Sekolah Siaga
depan sekolah Kependudukan yang dibentuk oleh
3. Pojok kependudukan, digunakan untuk Perwakilan BBKBN Provinsi Jawa
menampilkan data-data dan informasi Timur
kependudukan serta foto hasil kegiatan 3. Salah satu indikator Sekolah Siaga
siswa, lokasi pojok kependudukan kependudukan yaitu integrasi materi
kependudukan dengan mata pelajaran pembekalan dalam pengintegrasian
yang dimasukkan dalam bentuk RPP pendidikan kependudukan bagi guru
(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), baik tingkat SMP, SMA maupun
tetapi banyak sekolah yang kesulitan sekolah yang berbasis keagamaan
memasukkan materi kependudukan di seperti MTs dan MAN
RPP dikarenakan beban kurikulum atau 2. Solusi Permasalahan di Perwakilan
materi pada masing-masing mata BKKBN Provinsi Jawa Timur
pelajaran sangat banyak dan padat, Untuk mengatasi mutasi staff yang terus
selain itu masih ada guru yang belum berganti, maka Perwakilan BKKBN
begitu mengerti kompetensi materi Provinsi Jawa Timur harus melakukan
kependudukan. monitoring ke Kabupaten/Kota dan
Kesulitan yang dialami oleh Perwakilan harus melakukukan sosialisasi kembali
BKKBN Provinsi Jawa Timur adalah yang dilakukan tidak hanya satu kali
sebagai berikut: terkait program Sekolah Siaga
1. Pada saat sosialisasi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Hal ini
Kependudukan (SSK) kepada berbanding terbalik dengan pendapat
Kabupaten/Kota yang bekerjasama Krisdayanti & Edyanto, 2017 bahwa
dengan sekolah, seringkali staff di sebenarnya tujuan dari mutasi staff ini
Kabupaten/Kota sering berganti orang, tidak lain untuk meningkatkan efisiensi
karena ada mutasi staff. Oleh karena itu dan efektifitas kerja dalam suatu
sosialisai harus dilakukan kembali organisasi, tetapi pada pelaksanaan
setiap ada pergantian staff begitupun program SSK ini mutasi staff akan
seterusnya menghambat perkembangan
Identifikasi Solusi Permasalahan yang pelaksanaan SSK di Provinsi Jawa
Dihadapi dalam Pelaksanaan SSK Timur sehingga solusi permasalahan
Solusi permasalahan yang telah menjadi kurang efektif.
dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Analisis Sekolah Siaga Kependudukan
Provinsi Jawa Timur mengenai program (SSK)
Sekolah Siaga Kependudukan, yaitu Data sekolah yang sudah mengikuti
sebagai berikut: program SSK diatas telah dilakukan
1. Solusi Permasalahan di Sekolah tabulasi untuk mengetahui sekolah mana
Pembentukan program Sekolah Siaga saja yang sudah memenuhi indikator
Kependudukan (SSK) dilakukan secara keberhasilan program SSK di Provinsi
bertahap, yang disesuaikan dengan Jawa Timur. Hasilnya didapatkan bahwa
kondisi sekolahnya, yaitu tahap dari 82 sekolah tingkatan SMA maupun
pembentukan terlebih dahulu, kemudian SMP sudah ada sekolah yang memenuhi
pelaksanaan dan pengembangan SSK. indikator keberhasilan program SSK di
Selain itu, harus dilakukan sosialisasi Provinsi Jawa Timur. Berikut ini
satu sampai dua kali terkait program merupakan ranking 3 sekolah terbaik
SSK untuk menambah pengetahuan terkait program SSK jenjang SMA:
remaja tentang SSK. Ada beberapa 1. SMAN 2 Pameksan dengan jumlah total
faktor pendukung yang mempengaruhi 11 poin
pengetahuan remaja menurut SSK dibentuk mulai tahun 2017, hingga
Zimmerman et al, 2013 yaitu identitas tahun 2019 sudah memiliki Surat
etnis, dukungan dan keterlibatan sosial Keterangan (SK) pembentukan SSK,
termasuk karakteristik dari remaja itu papan nama SSK, pojok kependudukan,
sendiri, dukungan dari keluarga dan integrasi mata pelajaran dengan materi
bagaimana cara penyampaian informasi, kependudukan dengan jumlah mata
terkait program SSK kepada remaja. pelajaran 7 mata pelajaran (pendidikan
BKKBN juga membuat buku modul agama, PPKn, Matematika, pendidikan
Jasmani, olahraga dan kesehatan, pelajaran dengan materi kependudukan
biologi, sejarah Indonesia, dan dengan jumlah 4 mata pelajaran
geografi), dan sudah mengikuti kegiatan (Agama, IPA, bahasa Inggris, dan
bertema kependudukan Bimbingan Konseling), dan sudah
2. MAN 2 Pamekasan dengan jumlah total mengikuti kegiatan bertema
11 poin kependudukan
SSK dibentuk mulai tahun 2018, hingga Poin tersebut didapatkan dengan nilai
tahun 2019 sudah memiliki Surat tabulasi, dengan skor jawaban “Ya=1” dan
Keterangan (SK) pembentukan SSK, “Tidak=0”. Pada poin jumlah mata
papan nama SSK, pojok kependudukan, pelajaran, setiap mata pelajaran yang
Integrasi mata pelajaran dengan materi diintegrasikan dengan materi
kependudukan dengan jumlah 7 mata kependudukan mendapatkan 1 poin,
pelajaran (pendidikan agama, PPKn, begitupun seterusnya. Jumlah total poin
Matematika, pendidikan Jasmani, tiap sekolah, dapat dikategorikan sebagai
olahraga dan kesehatan, biologi, sejarah berikut:
Indonesia, dan geografi), dan sudah 1. Nilai akhir 0 sampai ≤ 4 dikategorikan
mengikuti kegiatan bertema kurang
kependudukan 2. Nilai akhir ≥ 5 dikategorikan baik
3. MAN 1 Bojonegoro dengan jumlah Selain ranking sekolah terbaik untuk
total 10 poin program SSK diatas, terdapat beberapa
SSK dibentuk mulai tahun 2017, hingga sekolah yang poinnya masih 0 yang masuk
tahun 2019 sudah memiliki Surat dalam kategori kurang, sekolah tersebut
Keterangan (SK) pembentukan SSK, antara lain:
papan nama SSK, pojok kependudukan, 1. Jenjang SMA/MA berjumlah 23
integrasi mata pelajaran dengan materi sekolah, yang disebutkan dalam tabel 3
kependudukan dengan jumlah 5 mata dan tabel 4 yang bertanda bintang
pelajaran (Geografi, fiqih, kesenian, 2. Jenjang SMP/MTs berjumlah 16
Penjaskes dan IPA), dan sudah sekolah, yang disebutkan dalam tabel 1
mengikuti kegiatan bertema dan tabel 2 yang bertanda bintang
kependudukan Sekolah masuk dalam kategori kurang
Sedangkan pada jenjang SMP terdapat 4 seperti yang telah disebutkan diatas
sekolah terbaik dengan poin keseluruhan disebabkan karena pada sekolah tersebut
berjumlah 8 poin, yaitu: program SSK masih pada tahap sosialisasi
1. SMPN 5 Kota Malang, SMPN 10 Kota saja dan belum ada perkembangan
Malang, dan SMPN 21 Kota Malang selanjutnya, sehingga belum memenuhi
dengan jumlah total 8 poin indikator-indikator SSK di Provinsi Jawa
SSK dibentuk mulai tahun 2017, hingga Timur.
tahun 2019 sudah memiliki Surat Beberapa Kabupaten/Kota di
Keterangan (SK) pembentukan SSK, Provinsi Jawa Timur yang belum
papan nama SSK, pojok kependudukan, mengikuti program SSK yaitu Kabupaten
integrasi mata pelajaran dengan materi Pacitan, Kabupaten Madiun, Kabupaten
kependudukan dengan jumlah 3 mata Magetan, Kabupaten Sampang, Kabupaten
pelajaran (Biologi, Geografi, Sumenep, Kota Probolinggo, Kota
Matematika), dan sudah mengikuti Mojokerto, dan Kota Surabaya. Data
kegiatan bertema kependudukan jumlah SSK diatas merupakan data yang
2. SMPN Krian dengan jumlah total 8 poin diperoleh sampai tahun 2019 per bulan
SSK dibentuk mulai tahun 2018, hingga Juli-Agustus. Data terbaru per bulan
tahun 2019 sudah memiliki Surat September-Oktober 2019, semua
Keterangan (SK) pembentukan SSK, Kabupaten/Kota sudah mengikuti program
papan nama SSK, integrasi mata Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).
Pada pembentukan Sekolah Siaga reproduksi manusia dan penyakit kelamin,
Kependudukan di Kabupaten/Kota, tidak dan keluarga berkualitas
ada jumlah target per tahun bagi jumlah Sedangkan pada jenjang SMP,
sekolah yang mengikuti program SSK, BKKBN juga membuat sebuah modul
karena pada Provinsi Jawa Timur, program untuk pengintegrasian materi
SSK masih terbilang cukup baru, karena kependudukan ke dalam mata pelajaran
itu program SSK masih dalam proses yang berjudul “Buku Non Teks Pendidikan
pembentukan model saja. Pembentukan Kependudukan Integrasi dengan Mata
SSK di Kabupaten/Kota minimal adalah Pelajaran di SMP/MTs” yang berisi materi
satu Kabupaten/Kota satu Sekolah Siaga tentang pembentukan karakter anak dan
Kependudukan (SSK). remaja, remaja dan perkembangannya,
Program SSK ini sebenarnya kependudukan, bonus demografi, dan
ditujukan untuk jenjang SD, SMP dan urbanisasi.
SMA, tetapi dalam pelaksanaannya di Materi tersebut dimasukkan kedalan
Provinsi Jawa Timur, yang mengikuti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
program SSK ini masih jenjang pendidikan yang diintegrasikan dalam mata pelajaran
SMP dan SMA saja. Untuk jenjang SD di sekolah. BKKBN juga membuat buku
belum disosialisasikan untuk program bacaan literasi untuk menambah
SSK, karena materi kependudukan masih pengetahuan siswa tentang materi
dirasa cukup sulit untuk kriteria anak SD kependudukan pada jenjang SMP maupun
dan harus ada lebih banyak media yang SMA, dengan materi yang diberikan sesuai
mendukung program SSK jika ingin dengan tingkatan jenjang sekolah siswa.
diterapkan di jenjang SD. Selain itu, Buku-buku ini juga bisa diakses melalui
ditakutkan penyampaian materi terkait link cis.bkkbn.go.id/dalduk/?p=20.
kependudukan kurang maksimal jika Buku literasi kependudukan
diberikan pada tingkat SD. Pengintegrasian sebagaimana disebutkan diatas biasanya
materi kependudukan kedalam mata diletakkan di pojok kependudukan. Selain
pelajaran diharapkan dapat membangun itu, di dalam pojok kependudukan juga
sikap dan tanggung jawab siswa terhadap disediakan tabel, grafik, piramida
partisipasi aktifnya terhadap pembangunan penduduk, poster, buku kependudukan,
nasional, yang berdampak pada masa pamflet, brosur, dan lain-lain sebagai
depannya kelak (Sitorus, 2017). sumber informasi berupa modul interaktif
Materi isu kependudukan yang yang mengandung unsur multimedia
diintegrasikan kepada mata pelajaran terbukti secara efektif mendorong aktifitas
berupa jumlah dan pertambahan penduduk, pembelajaran bagi siswa terkait masalah
penduduk usia remaja, penduduk usia kependudukan (Nurulwahida dkk, 2015).
produktif, penduduk lanjut usia dan Informasi di pojok kependudukan lebih
urbanisasi dan perkembangan perkotaan. lengkapnya akan dijelaskan pada poin
Dalam hal ini, BKKBN membuat sebuah dibawah ini:
modul untuk pengintegrasian materi 1. Informasi dalam bentuk foto dapat
kependudukan ke dalam mata pelajaran berupa kesehatan reproduksi remaja,
jenjang SMA yang berjudul “Buku Non kelahiran sehat, pernikahan usia dini,
Teks Pendidikan Kependudukan Integrasi perkawinan usia dewasa, pertumbuhan
dengan Mata Pelajaran di SMA/MA” yang penduduk, migrasi penduduk, daerah
berisi materi tentang: ledakan penduduk kumuh, korban tawuran, kemacetan lalu
dan dampaknya dalam kehidupan, remaja lintas, dan lain-lain
dan permasalahannya, perubahan sosial 2. Peta kependudukan berupa persebaran
dalam kependudukan, ketenagakerjaan penduduk, pertumbuhan, kepadatan,
dalam pembangunan ekonomi, alat migrasi, usia kawin, tingkat
keikutsertaan KB, kualitas SDM, oleh sekolah dan Perwakilan BKKBN
komposisi penduduk, dan lain-lain Provinsi Jawa Timur yang bertemakan
3. Grafik berupa persebaran, pertumbuhan, kependudukan contohnya lomba
kepadatan, migrasi, usia kawin, angka pembuatan karya tulis ilmiah, pidato,
ketergantungan, keikutsertaan KB, pembuatan film pendek, lomba kreasi yel-
komposisi penduduk, Angka Kematian yel kependudukan, lomba pembuatan
Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi poster, lomba bedah kasus kependudukan,
(AKB) dan lain-lain dan lain-lain. Selain itu juga terdapat
4. Ornament dapat berupa brosur, artikel, kegiatan ekstrakurikuler di sekolah yang
bulletin, majalah, spanduk, banner, film sudah diintegrasikan dengan program SSK
kependudukan, novel kependudukan, seperti pramuka dan PMR.
buku referensi, dan lain-lain SIMPULAN
Pojok kependudukan juga berfungsi Pembentukan program Sekolah
sebagai pusat informasi dan konseling Siaga Kependudukan di Jawa Timur sudah
untuk masalah kependudukan maupun sesuai dengan indikator keberhasilan
kesehatan reproduksi bagi remaja. Dengan program SSK, walaupun masih ada
adanya pojok kependudukan diharapkan beberapa sekolah yang belum mencapai
terjadi peningkatan dalam segi indikator tersebut.
pengetahuan, sikap dan perilaku remaja SARAN
tentang perkembangan dinamika 1. Lokasi pojok kependudukan akan lebih
kependudukan di Indonesia kedepannya baik jika ditempatkan di lokasi yang
(Titisari, 2018). Dalam pelaksanaannya di strategis disekolah, untuk menarik
sekolah Kabupaten/ Kota yang mengikuti minat siswa mengunjungi pojok
program SSK, masih terdapat beberapa kependudukan. Pojok kependudukan
sekolah saja yang sudah mempunyai pojok disarankan tempatnya bersih dan
kependudukan, yaitu: nyaman, serta disediakan berbagai
1. Tingkat SMA/MA macam fasilitas untuk mendukung
MAN 1 Bojonegoro, SMAN 1 proses belajar para siswa sehingga
Kademangan, SMKN 1 Panggungrejo, siswa nyaman berada di pojok
MAN 4 Jombang, SMAN 7 Kota kependudukan.
Malang, SMAN 10 Kota Malang, 2. Evaluasi program SSK di Provinsi Jawa
SMAN 2 Batu dan MAN 1 Gresik Timur belum ada, maka perlu dilakukan
2. Tingkat SMP/MTs evalusi terkait program. Tujuan dari
SMPN 2 Ngawi, SMPN 5 Kota Malang, evalusi program adalah untuk
dan SMPN 21 Kota Malang memberikan rekomendasi perbaikan
Selain yang disebutkan diatas, kebanyakan yang digunakan sebagai bahan
sekolah masih dalam tahap pembentukan pertimbangan dalam menentukan
dan pengembangan program SSK. Pojok keputusan atas program yang
kependudukan minimal memiliki papan dilaksanakan (Munthe, 2015). Langkah-
data atau papan untuk menempelkan data langkah evaluasi berdasarkan indikator
dan foto, ukuran dan lokasi pojok keberhasilan program SSK, menurut
kependudukan di sekolah menyesuaiakan penulis yaitu: (a) Membuat checklist
dengan ketersediaan lokasi di sekolah, terkait kelengkapan dan surat-surat
serta pengintegrasian materi kependudukan seperti surat keterangan pembentukan
dalam pembelajaran dikelas. dan papan nama SSK, serta melakukan
Poin terakhir yaitu dalam pembentukan diskusi kepada pihak OPD
Sekolah Siaga Kependudukan, telah ada Kabupaten/Kota dan pihak sekolah
beberapa kegiatan yang diikuti oleh siswa terkait kendala dan masalah yang
terkait dengan kependudukan, diantaranya dihadapi selama pembentukan program
adalah adanya lomba-lomba yang diadakan SSK, (b) Membuat checklist yang
ditujukan bagi pengelola pojok Jatinom Klaten. Jurnal Hanata Widya
kependudukan berupa kelengkapan Volume 6 Nomor 8
pembentukan pojok kependudukan, Hasanah, Uswatun dan Nadiroh. 2018.
diantaranya papan data atau papan Buku Non Teks Pendidikan
untuk menempelkan data dan foto, Kependudukan Integrasi dengan Mata
buku-buku yang masuk perlu dicatat Pelajaran di SMA/MA. Jakarta;
agar materi kependudukan selalu Direktorat Kerjasama Pendidikan
update. Bagi siswa, perlu diberikan Kependudukan BKKBN
kuesioner terkait fasilitas dan sarana pra Kementrian Kesehatan RI. 2013. Survey
sarana di pojok kependudukan dan Demografi Kesehatan Indonesia 2012.
masukan serta saran sebagai bahan Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
evaluasi untuk perkembangan pojok Lahmi, A. 2016. Peranan Sekolah dalam
kependudukan kedepannya, Pendidikan Islam. ISTAWA: Jurnal
(c) Sebaiknya ada buku kunjungan di Pendidikan Islam, 121-138
pojok kependudukan untuk mengetahui Ma’arif, Fitria. 2018. Hubungan Antara
perkembangan pojok kependudukan, Tingkat Pengetahuan dan Sosial
dan bisa digunakan untuk evaluasi bagi Budaya dengan Sikap Remaja Terkait
sekolah untuk peningkatan dan Pendewasaan Usia Perkawinan.
perbaikan pojok kependudukan. (d) Jurnal Biometrika dan Kependudukan,
Perlu adanya piket guru pembimbing Vol 7, No. 1 Juli 2018: 39-48
konseling yang jaga di pojok Modul Pembekalan Guru SMA dalam
kependudukan agar memudahkan siswa Pengintegrasian Pendidikan
jika ingin berkonsultasi terkait hal-hal Kependudukan Tahun 2015.
yang berhubungan dengan Jakarta;Direktorat Kerjasama
kependudukan (e) Untuk valuasi pada Pendidikan Kependudukan BKKBN
poin pengintegrasian materi Munthe, Ashiong P. 2015. Pentingnya
kependudukan pada materi pelajaran, Evaluasi Program di Institusi
perlu juga diberikan checklist kepada Pendidikan: Sebuah Pengantar,
guru apakah sudah membuat RPP yang Pengertian, Tujuan dan Manfaat.
didalamnya terdapat materi Scholaria, Vol. 5, No. 2, Hal: 1-14
kependudukan atau belum. Selain itu Nurulwahida, H. A. A., Makhsin, M., &
perlu diadakan post test, pretest maupun Azman, A. 2015. Soft Skill thgrough
kuis serta evaluasi belajar untuk Thinking Intelligence to Increase
mengetahui sejauh mana siswa Employability Graduates
memahami materi kependudukan. Nurulwahida. Australian Journal of
DAFTAR PUSTAKA Basic and Applied sciences, 9(13), 12-
Diniyati, L.S., dan Irma, J. 2017. 18
Pengaruh Panduan Pengelolaan Pendidikan
Empat Variabel terhadap Perilaku Kependudukan Melalui Sekolah Siaga
Pernikahan Dini Perempuan Pesisir. Kependudukan (SSK) di SMP, SMA
Jurnal Ilmiah Kesehatan, [E-Journal] dan Sederajat. 2017. Direktorat
Volume 16 No 2 ISSN: 2354-8207. Kerjasama Pendidikan Kependudukan
Tersedia di: BKKBN
http://Journals. Stikim. ac. Sitorus, Muhammad Ancha. 2017.
Id/ [diakses tanggal 8 November 2019] Integrasi Pendidikan Kependudukan
Faradina, Nindya. 2017. Pengaruh Kedalam Kurikulum Dalam Rangka
Gerakan Literasi Sekolah Terhadap Pencapaian Target Sustainable
Minat Baca Siswa di SD Islam Development Goals (SDGs)) di
Terpadu Muhammadiyah An-Najah Indonesia. Prosiding Seminar
Nasional Tahunan Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negeri Medan
Tahun Vol. 1 No. 1, Hal. 20-24
Titisari, Anastasia Septya. 2018. Tren
Pengetahuan Sikap dan Perilaku
(PSP) Remaja terhadap Isu
Kependudukan. Jurnal Kependudukan
dan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Vol. XIV No. 1: 16-22
Yuliani, Shahibah dan Nadiroh. 2018.
Buku Non Teks Pendidikan
Kependudukan Integrasi dengan
Mata Pelajaran di SMP/MTS.
Jakarta; Direktorat Kerjasama
Pendidikan Kependudukan BKKBN
Krisdayanti dan Edyanto. 2017. Analisis
Proses Mutasi Promosi Jabatan
Pegawai Negeri Sipil di Kantor Badan
Kepegawaian Daerah Kabupaten
Gowa. Jurnal Noken 3(1) 62-74
Zimmerman, M. A., Stoddard, S. A.,
Eisman, A. B., Cadwell, C. H., Aiyer,
S. M., & Miller, A. 2013. Adolescent
Resilience: Promotive Factors That
Inform Prevention. Child
Development Perspectives, 7(4), 215-
220