You are on page 1of 10

Bioprospek 11 (2) 2016 9-18

Bioprospek
https ://fmipa.unmul.ac.id/jurnal/index/Bioprospek

PENENTUAN KADAR LOGAM KADMIUM (Cd) PADA TANAMAN KANGKUNG AIR


(Ipomoea aquatica Fork.) DAN SEDIMEN SEBAGAI MEDIA TUMBUHNYA DI
SAMARINDA

Melati Deshy Indary1, Dr. Dwi Susanto, M.Si2, Dr. Sudrajat, SU3

1,2,3
Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Mulawarman

I NFO ARTIK E L A B ST R A C T

Terkirim 2 Juni 2016 The purpose of this study is to determine of the concentration of
Diterima 7 Agustus 2016 heavy metal Cd in water spinach plants and in the sediments as a its
Online 20 September 2016 growth medium. The sampling is done at several locations of water
spinach suppliers such as Benanga reservoirs, Asparagus
Bengkuring and the rear outdoor area of FKESMAS Unmul. Cd
contect was analyzed using Atomic Absorption Spectrophotometry
Kata kunci.
(AAS).The results showed that the content of Cadmium (Cd) in water
Cadmium
spinach plants, which were taken from Benanga reservoir is 0.0022
Sediment ± 0.0003 mg Kg-1; Asparagus Bengkuring is 0.0021 ± 0.0004 mg Kg-
Ipomoea aquatica 1
; the Rear outdoor area of FKESMAS Unmul is 0.0016 ± 0.0003
Samarinda City mg/kg and the average level of Cadmium in sediment, which were
taken from reservoir Benanga is 0.442 ± 0.336 mg Kg-1; Asparagus
Bengkuring is 0.513 ± 0.317 mg Kg-1; the Rear outdoor area of
FKESMAS Unmul is 0.08 ± 0.039 mg Kg-1. The level of Cadmium in
water spinach plant ranges from 0.0016 to 0.0022 mg Kg-1, which is
under the limit determined by the BPOM (0.2 mg Kg-1). The level
Cadmium in the plant is determined by the levels of heavy metals in
sediment with regression coofficient 0.001X (Y = 0.001x + 0.001) at
significance level 0.008. The conclusion of this research is the levels
of heavy metals in the water spinach plant originating from several
suppliers locations in Samarinda meets the qualifications
of hygienic vegetables set by BPOM. And, it also concluded that the
level of heavy metals in water spinach is specified by the level of
heavy metal in its sediment.

1. Pendahuluan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas


Lingkungan merupakan suatu sistem yang lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu
kompleks dimana berbagai faktor berpengaruh yang menjadi tidak dapat berfungsi lagi sesuai
timbal balik satu sama lain dengan makhluk dengan peruntukkannya. Bahan dari
hidup. Lingkungan berhubungan erat dengan pencemaran disebut dengan polutan, apabila
kehidupan semua makhluk hidup. Saat kini, keberadaannya melebihi jumlah normal dapat
banyak terjadi pencemaran lingkungan yang menyebabkan ganguan terhadap makhluk hidup
merubah tatanan lingkungan oleh kegiatan (Anies, 2006).

Korespondensi: Inguk.melati@gmail.com
bioprospek@fmipa .unmul.a c.id
Indary Melati, D. Susanto, D. Sudrajad. / Bioprospek 11 (2) 2016 9-18
10

Ada bermacam-macam pencemaran lingkungan batas maksimum cemaran logam berat Cd dalam
dan salah satu pencemaran yang penting adalah bahan pangan khususnya buah dan sayur
pencemaran logam berat. Logam berat adalah (Mulyani, 2012).
unsur logam dengan berat molekul tinggi. Dalam Terdapat logam berat Cd dalam sedimen dan
kadar rendah logam berat pada umumnya sudah tanaman kangkung air (Ipomoea aquatica
beracun bagi tumbuhan dan hewan, termasuk Forsk.) yang ditanam di sekitar sungai
manusia. Sumber alami logam berat masuk ke Bengawan Solo adalah 0,3217 ± 0,0057 ppm
dalam lingkungan bisa melalui tanah yang berasal
lebih besar daripada kandungan Cd dalam
dari bahan induk pembentuk tanah, kegiatan
sedimen yaitu 0,2306 ± 0,0366 ppm dikarenakan
pertambangan dan peleburan mineral logam,
adanya limbah cair dari domestik dan industri
limbah rumah tangga, korosi pipa-pipa air
(adanya Cu, Pb, Zn dan Cd) serta limbah buangan yang mencemari sungai Begawan Solo (Puspita
industry (Puspita et al., 2010). et al., 2010).
Logam besar seperti Cd bila masuk ke dalam Apakah kangkung yang berasal dari lokasi
tubuh lewat makanan akan terakumulasi secara rawa atau sungai yang tumbuh liar di Kota
terus menerus dan dalam jangka waktu lama Samarinda mengandung logam berat Cd di atas
dapat mengakibatkan gangguan syaraf, ambang batas yang diperkenankan oleh BPOM.
kelumpuhan, dan kematian dini serta penurunan Hal ini menarik peneliti untuk melakukan
tingkat kecerdasan anak. Salah satu makanan analisis kandungan Cd (Kadmium) dalam
manusia adalah sayuran. Ada beberapa sayuran kangkung air dan media tumbuhnya yang berada
yang mudah mengakumulasi logam berat Cd dan di Kota Samarinda.
dapat membahayakan kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui
Menurut Seregeg, kangkung air merupakan salah kandungan Logam Cd (Kadmium) pada
satu tanaman yang mudah menyerap logam berat Kangkung Air dan media tumbuhnya di
dari media tumbuhnya (Kohar et al., 2005). Samarinda. Serta mengetahui apakah kandungan
Produksi tanaman kangkung di Indonesia Logam Cd (Kadmium) pada Kangkung Air
meningkat dari tahun 2003-2007 yaitu 208,45 masih dalam batas aman sesuai dengan ketentuan
ton. Banyaknya masyarakat yang mengkonsumsi BPOM.
sayuran ini, belum terjamin keamanannya
2. Metode Penelitian
sehingga perlu mendapatkan perhatian secara Pengambilan Sampel Kangkung Air
serius. Di Samarinda, kangkung banyak Pengambilan sampel dilakukan di 3 titik
dikonsumsi dalam berbagai bahan resep pada setiap kolam atau rawa yang ditumbuhi oleh
makanan. Sebagian penduduk mengkonsumsi kangkung air (Ipomoea aquatica Fork.). sampel
kangkung yang berasal dari rawa sekitar diambil sebanyak ± 1 Kg setiap titiknya.
permukiman masyarakat, persawahan dan Selanjutnya sampel disimpan di dalam tempat
tegalan yang diduga tercemar oleh limbah rumah sampel yang tetap diberi label sesuai dengan titik
tangga. Keadaan ini menyebabkan adanya sampel.
dugaan bahwa kangkung tersebut tidak aman Preparasi sampel kangkung air untuk analisis
untuk dikonsumsi. logam
Sampai saat ini penelitian terhadap kangkung Kangkung yang telah diambil kemudian
air masih terus dilakukan, terutama untuk dicuci bersih dengan air mengalir. Selanjutnya
mengetahui kandungan logam berat Cd pada ditimbang berat basah kangkung lalu
kangkung air yang tumbuh liar maupun yang dimasukkan dalam oven pada suhu 110 oC
ditanam. Penelitian yang telah dilakukan oleh selama 24 jam hingga kering. Setelah sampel
Mulyani et al., (2012), melaporkan bahwa yang kering menjadi dingin, ditimbang kembali
kangkung yang ditanam di Kota Denpasar berat kering sampel kangkung. Selanjutnya
mengandung logam Cd berkisar antara 0- sampel kangkung dipotong kecil-kecil dan
0,00682 mg Kg-1 dan hasilnya masih dibawah diambil sebanyak 0,7 gram. Kemudian
Indary Melati, D. Susanto, D. Sudrajad. / Bioprospek 11 (2) 2016 9-18
11

dipindahkan ke dalam cawan furnace dan Dilakukan penimbang sampel uji yang telah
ditambahkan 5 mL HNO3 pekat. Dipanaskan dihomogenkan sebanyak ±1 gram dan
perlahan-lahan dengan suhu bertingkat hingga dimasukkan ke dalam cawan furnace yang
550oC selama ± 2 jam untuk proses pengabuan. ditambahkan 5 mL HNO3 pekat. Selanjutnya
Selanjutnya sampel diangkat yg telah dipanaskan perlahan-lahan dengan suhu
menjadi abu dan ditambahkan lagi 5 mL HNO3 bertingkat hingga 550 oC selama ± 2 jam untuk
pekat untuk proses pelarutan. Dipanaskan proses pengabuan. Diangkat sampel yg telah
kembali pada suhu 100 oC selama 20 menit. menjadi abu dam ditambahkan lagi 5 mL HNO3
Kemudian diangkat dan didinginkan. Setelah pekat untuk proses pelarutan. Dipanaskan
dingin ditambahkan aquades, kemudian disaring kembali pada suhu 100 oC selama 20 menit.
dan filtratnya dimasukkan ke dalam labu ukur 50 Kemudian diangkat dan didinginkan. Setelah
mL, diencerkan dengan aquades sampai tanda dingin ditambahkan aquades, kemudian disaring
batas. filtrat contoh uji dimasukkan ke dalam dan filtratnya dimasukkan ke dalam labu ukur 50
botol sampel dan siap diukur dengan mL, diencerkan dengan aquades sampai tanda
spektrofotometer serapan atom pada panjang
batas. Ditempatkan filtrat contoh uji pada botol
gelombang 228,8 nm untuk logam Cd.
Pengambilan Sampel Sedimen sampel. Filtrat contoh uji siap diukur dengan
Sampel sedimen di ambil pada 3 titik setiap spektrofotometer serapan atom pada panjang
lokasi yang merupakan tmedia tumbuh dari gelombang 228,8 untuk logam Cd.
sampel kangkung yang telah diambil sebanyak Analisa Data
300 gram. Kemudian dimasukkan kedalam botol Hubungan antara kadar logam berat Cd pada
sampel yang telah diberi label sampel sesuai sedimen dengan kadar logam berat dalam
dengan titik sampel. kangkung air dianalisis menggunakan regresi-
Pengeringan sampel Sedimen korelasi linier sederhana, dengan persamaan
Sampel sedimen dimasukkan ke dalam labu regresi sebagai berikut:
ukur yang telah diberi kode sesuai dengan kode
sampel lalu dioven pada suhu 110 oC selama 24 Y = a + bx
jam. Kemudian diangkat dan sampel
didinginkan. Keterangan:
Pengayakan Sampel sedimen x = konsentrasi
y = nilai Kadar Logam Berat Cd pada
Untuk mempersiapkan sampel dengan
sampel
ukuran partikel 2 mm dan 0,5 mm dengan cara
a = intersep
menumbuk sampel pada lumpang porselin dan
b = koefisien regresi
diayak dengan ayakan ukuran 2 mm. sampel
diambil sebanyak 20 gram dari sampel yang
3. Hasil dan Pembahasan
berukuran 2 mesh kemudian dilakukan Hasil pengujian kadar logam berat Kadmium
penumbukkan lagi dan diayak dengan ayakan 0,5 pada sampel Kangkung air (Ipomoea aquatica)
mesh. Lumpang dan ayakan serta peralatan dan Sedimen disajikan pada Tabel 4.1.
lainnya harus bersih sebelum dipakai oleh Pada Tabel 4.1 kadar logam berat Kadmium
sampel berikutnya. Selanjutnya dimasukkan pada kangkung air pada Lokasi Waduk Benanga
sampel yang sudah diayak ke dalam kantong memiliki nilai rata-rata = 0,0022 ±0,0003 mg Kg-
1
plastik bertutup rapat yang sudah diberi nomor , pada Lokasi Asparagus Bengkuring nilai rata-
sampel. rata = 0,0021 ± 0,0004 mg Kg-1 serta Lokasi
Penetapan Total Logam Cd pada Sedimen Belakang FKESMAS Unmul mempunyai nilai
rata-rata = 0,0016 ± 0,0003 mg Kg-1 dengan nilai
koofisien variasi 99,99%.
Indary Melati, D. Susanto, D. Sudrajad. / Bioprospek 11 (2) 2016 9-18
12

Tabel 4.1 Kadar Logam Kadmium (Cd) Pada tanaman Kangkung air (Ipomoea aquatica) di
Kota Samarinda
Konsentrasi logam Cd
( mg Kg-1) Rata-rata ± Standar Baku
Koofisien
Lokasi Deviasi mutu
Variasi
Titik 1 Titik 2 Titik 3 ( mg Kg-1) ( mg Kg-1 )

Waduk Benanga
0,0026 0,0021 0,0020 0,0022 ± 0,0003 0,2 99,99 %
Lempake
Jalan Asparagus
0,0018 0.0019 0,0025 0,0021 ± 0,0004 0,2 99,98 %
Bengkuring
Area terbuka
belakang 0,0020 0,0015 0,0014 0,0016 ± 0,0003 0,2 99,99%
FKESMAS

Tabel 4.2 Nilai Rata-Rata Kadar Logam Kadmium (Cd) pada Sedimen
Konsentrasi logam Cd (mg Kg-1) Rata-rata ± Standar
Lokasi Deviasi (mg Kg-1) Koofisien
Titik 1 Titik 2 Titik 3 Variasi
Waduk Benanga
0,823 0,188 0,315 0,442 ± 0,336 88,8 %
Lempake
Jalan Asparagus
0,151 0,649 0,739 0,513 ± 0,317 89,43 %
Bengkuring
Area terbuka belakang
0,124 0,068 0,048 0,08 ± 0,039 98,7 %
FKESMAS

Pada Tabel 4.2, tampak bahwa rata-rata Pada Gambar 4.1 didapatkan hasil bahwa
kadar logam berat Kadmium pada sedimen dari rata-rata kadar Cd tertinggi pada kangkung Air
Waduk Benanga adalah 0,442 ± 0,336 mg Kg-1, adalah pada lokasi Waduk Benanga Lempake
dari lokasi Asparagus Bengkuring adalah 0,513 yaitu 0.0022 mg Kg-1 dan diikuti oleh rata-rata
± 0,317 mg/kg. dan dari lokasi Belakang kadar Cd pada lokasi jalan Asparagus yaitu
FKESMAS Unmul adalah 0,08 ± 0,039 mg Kg-1 0.0021 mg Kg-1 serta rata-rata kadar Cd terendah
dengan nilai koofisien variasi antara 88,8 sampai pada lokasi area terbuka belakang FKESMAS
dengan 98,7 %. yaitu 0.0016 mg Kg-1. jika dibandingkan dengan
Gambaran kadar logam Cd pada kangkung baku mutu dari BPOM maka didapatkan
air dan sedimen dimasing-masing lokasi kesimpulan bahwa kadar logam Cd pada
disajikan pada Gambar 4.1. dan Gambar 4.2. Kangkung air masih berada di bawah baku mutu
logam Cd yaitu 0,2 mg Kg-1.

Gambar 4.1 Rata-rata kadar Logam Cd pada Kangkung air (Ipomoea aquatica).
Indary Melati, D. Susanto, D. Sudrajad. / Bioprospek 11 (2) 2016 9-18
13

Gambar 4.2 Rata-rata kadar Logam Cd pada sedimen.

Pada Gambar 4.2 didapatkan hasil bahwa Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) pada
rata-rata kadar Cd tertinggi pada Sedimen adalah Sampel Sedimen
dari lokasi jalan Asparagus yaitu 0.513 mg Kg-1 Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar logam
dan diikuti oleh rata-rata pada lokasi Waduk berat Kadmium (Cd) pada sedimen di 3 lokasi,
Benanga Lempake yaitu 0.442 mg Kg-1 serta
tampak bahwa kadar logam berat Kadmium (Cd)
rata-rata kadar Cd terendah pada lokasi area
pada Lokasi perairan Waduk Benanga yaitu
terbuka belakang FKESMAS yaitu 0.08 mg/kg.
Setelah diketahui kadar logam Cd pada masing- pada titik 1 (0,823 mg Kg-1), titik 2 (0,188
masing sampel pada setiap lokasi, maka mg/kg) dan titik 3 (0,315 mg Kg-1) dengan rata-
dilanjutkan dengan uji Korelasi Pearson dan di rata yaitu 0,442 ± 0,336 mg Kg-1. Lokasi Jalan
dapatkan hasil bahwa ada korelasi antara Kadar Asparagus Bengkuring di dapatkan hasil pada
Logam Cd pada sedimen dan pada jaringan titik 1, titik 2, dan titik 3 masing-masing adalah
kangkung air. Hasil analisis di sajikan pada tabel 0,151 mg Kg-1; 0,649 mg Kg-1 dan 0,739 mg Kg-
1
4.3 berikut ini : dengan rata-rata adalah 0,513 ± 0,317 mg Kg-
Tabel 4.3 Hasil Analisa Korelasi antara kadar 1
. Lokasi Area terbuka Belakang FKESMAS
logam Cd pada Jaringan tanaman Unmul di dapatkan hasil pada titik 1 (0,124 mg
dan sedimen sebagai media Kg-1), titik 2 (0,068 mg Kg-1) dan titik 3 (0,048
tumbuhnya. mg Kg-1). serta rata-ratanya adalah 0,08 ± 0,039
mg Kg-1.
Korelasi Sedimen Kangkung
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Sedimen Korelasi Pearson 1 0,809 kadar logam Cd pada sedimen lebih besar dari
Signifikansi 0,008 kadar logam Cd pada Kangkung Air (Ipomoea
Kangkung Korelasi pearson 0,809 1 aquatica). Hal ini dikarenakan banyaknya logam
Signifikansi 0,008 Cd yang mengendap dan terserap di dalam
sedimen. Logam mudah terlarut dalam air
membentuk endapan, maka kandungan logam
Hubungan antara Kadar Logam Cd pada
Sedimen dan pada jaringan tanaman Kangkung dalam sedimen menjadi lebih tinggi serta
air memiliki nilai r = 0,809 dan sig. 0,008. pelapukan batuan dan penimbunan bahan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada kolerasi organik pun dapat mengakibatkan penambahan
14
logam berat dalam lingkung khususnya tanah
signifikan antara kadar logam Cd Sedimen
dengan Kadar Logam Cd pada jaringan tanaman atau sedimen di perairan.
kangkung. Keberadan logam Kadmium di 3 (tiga)
lokasi yang diteliti sangat dipengaruhi oleh
aktivitas manusia di sekitar lokasi pengambilan
Indary Melati, D. Susanto, D. Sudrajad. / Bioprospek 11 (2) 2016 9-18
14

sampel. Aktivitas manusia seperti pembuangan sedimen akan mempengaruhi organisme yang
limbah rumah tangga dan pembukaan lahan tinggal di dasar air seperti benthos. Standar baku
diduga menghasilkan bahan pencemar senyawa mutu yang digunakan dalam penelitian ini
yang mengandung logam Kadmium. Selain itu, adalah baku mutu yang ditetapkan oleh National
pH juga merupakan salah satu faktor yang Sediment Quality Survey USEPA (NSQS)
diduga mempengaruhi kadar logam di dalam (2004) yaitu untuk kadar logam Cd berada pada
sedimen. Dimana pH akan mempengaruhi rentang 0,65-2,49 ppm. Jika dibandingkan
serapan pencemaran anorganik seperti logam antara data observasi dengan baku mutu yang
berat maupun pencemaran organik yang dapat telah ditetapkan, maka dari semua titik yang
terionisasi. Penurunan pH secara umum diteliti untuk kadar logam Kadmium tidak
meningkatkan ketersediaan logam berat kecuali melewati nilai baku mutu NSQS tersebut.
Mo dan Se. Reaksi tanah (pH) berperan dalam Kadar Logam Berat Kadmium (Cd) pada
mengontrol sifat-sifat kimia logam dan proses Sampel Kangkung Air (Ipomoea aquatica)
lainnya didalam tanah. Di seluruh lokasi yaitu Hasil analisa kadar logam berat
pada lokasi A memiliki pH berkisaran 6,0-6,5, Kadmium (Cd) pada Kangkung Air yang
pada lokasi B memiliki pH berkisaran 3,0-4,0 dilakukan pada 3 lokasi yaitu Waduk Benanga
dan terakhir pada lokasi C didapatkan pH Lempake, Jalan Asparagus Bengkuring dan area
berkisaran 5,0-6,0. Dapat disimpulkan bahwa terbuka di belakang Fakultas Kesehatan
semua lokasi memiliki sedimen bersifat asam. Masyarakat Universitas Mulawarman di Kota
Sehingga kadar logam Kadmium pun semakin Samarinda, didapatkan bahwa kadar logam berat
tinggi dan dapat mengakibatkan tumbuhan yang Kadmium (Cd) masih berada pada kategori yang
ada di atas tanah mengakumulasi logam ditetap oleh BPOM yaitu di bawah 0,2 mg/kg.
tersebut. Menurut Darmono (2001), tanah yang Pada lokasi Waduk Benanga Lempake di titik 1,
asam akan melarutkan mineral dan logam dalam titik 2 dan titik 3 didapatkan kadar masing-
tanah termasuk logam yang toksik. masing yaitu 0,0026 mg Kg-1; 0,0021 mg Kg-1
Penelitian Puspita et al., (2010) diketahui dan 0,0020 mg Kg-1 dengan rata-rata = 0,0022 ±
bahwa terdapat logam berat Cd dalam sedimen 0,0003 mg Kg-1. Pada Lokasi Jalan Asparagus
di sekitar Sungai Bengawan Solo yaitu dengan Bengkuring di titik 1 yaitu 0,0018 mg Kg-1, titik
rata-rata 0,2306 ppm yang lebih rendah dari 2 yaitu 0,0019 mg Kg-1 dan 0,0025 mg Kg-1 pada
kadar logam Cd pada kangkung air yaitu rata- titik 3 serta rata-ratanya adalah 0,0021 ± 0,0004
rata 0,3217. Hasil penelitian logam berat pada mg Kg-1. Lokasi terakhir yaitu area terbuka
sedimen di sungai Mahakam yang sangat belakang Fakultas Kesehatan Masyarakat
beragam dikarenakan adanya terdapat aktivitas Universitas Mulawarman di dapatkan hasil yaitu
yang berbeda-beda pada masing-masing titik, titik 1 (0,0020 mg Kg-1), titik 2 (0,0015 mg Kg-
1
sehingga penambahan kadar logam beratnya ) dan titik 3 (0,0014 mg Kg-1) dan rata-rata yaitu
juga berbeda-beda. 0,0016 ± 0,0003 mg Kg-1.
Logam berat Kadmium (Cd) dalam sampel Diperoleh hasil bahwa kadar logam Cd pada
sedimen di Hulu, Badan dan Hilir dari Sungai Kangkung air yang tidak melebihi batas aman
Way Kuala berada dalam kisaran 20,73 ± 0,18 untuk dikonsumsi sesuai dengan peraturan
sampai 23,00 ± 0,81 ppm diatas kualitas standar BPOM yang disajikan pada tabel 2.2, hal ini
sedimen yang telah ditetapkan oleh USEPA disebabkan oleh tidak terdapatnya pabrik tekstil
pada tahun 2004, hal ini disebabkan karena dan industri cat di sekitaran lokasi. Sehingga
Muara Sungai Way Kuala dekat dengan saluran logam berat Cd hanya berasal dari Aktivitas
limbah rumah tangga dan industri di Bandar manusia yang berlebihan seperti membuang
lampung serta terdapat aktivitas pelabuhan. limbah rumah tangga di lokasi tersebut dan
Hingga saat ini, Indonesia belum memiliki berasal dari pembuangan limbah bengkel seperti
standar baku mutu logam berat dalam sedimen oli serta adanya pelapukan batuan yang terjadi
sungai atau rawa untuk menjadi acuan. yang membuat logam berat pun terlarut di badan
Sementara itu, kehadiran logam berat dalam perairan dan diserap oleh tumbuhan.
sedimen sangat krusial. Kandungannya dalam
Indary Melati, D. Susanto, D. Sudrajad. / Bioprospek 11 (2) 2016 9-18
15

Hasil yang diperoleh pada penelitian ini relatif tahan terhadap berbagai macam bahan
sama halnya dengan hasil penelitian yang pencemar dan mengakumulasikannya dalam
dilakukan Mulyani et al., (2012) bahwa kadar jaringan dengan jumlah yang cukup besar dan
logam Cd pada jaringan tanaman kangkung air dapat menstabilkan lingkungan dari cekaman
di daerah kota Denpasar berkisaran antara 0- logam berat. Salah satu bahan pencemar tersebut
0,00682 mg Kg-1 yang dinyatakan bahwa masih adalah Kadmium (Cd).
dibawah ambang batas aman untuk dikonsumsi Puspita et al., (2010) melaporkan bahwa
yang disebabkan oleh rata-rata areal penanaman kadar logam Cd pada jaringan tanaman
kangkung di daerah Kota Denpasar adalah di kangkung air yaitu rata-rata 0,3217 ppm yang
tegalan dan sawah yang pengairannya berasal dinyatakan melebihi batas aman untuk
dari buangan air rumah tangga sehingga konsumsi. Hal ini disebabkan karena limbah
cemaran terbesar berasal dari deterjen dan cairan pada air sungai Bengawan Solo berasal dari
pembersih. limbah domestik dan industri yang berada di
Terdapat logam Kadmium pada tumbuhan Kawasan Pucang Sawit seperti industry cat,
juga dipengaruhi oleh pH tanah atau sedimen tekstil dan plastik. Hal ini didukung oleh Solikun
diperairan yang rendah (asam). pH yang rendah dalam Puspita et al., (2010) bahwa tingkat
dapat mengakibatkan peningkatan kadar logam pencemaran air di Sungai Bengawan Solo paling
di tanah dan diserap oleh tumbuhan itu sendiri tinggi dari sekian banyak Sungai di jawa Tengah
termasuk Kangkung Air. Dapat dilihat hasil pH karena terdapat 50 pabrik di Dekat bengawan
pada sedimen setiap lokasi berkisar 3,0-6,5 yang Solo dan 42 diantaranya di Wilayah
menunjukkan bahwa sedimen bersifat asam. Karanganyar. Pada penelitian Baysa et al.,
Tumbuhan memiliki kemampuan untuk (2006) menunjukkan bahwa Ipomoea aquatica
menyerap ion-ion dari lingkungannya kedalam Forsk. Yang tumbuh di Laguna de Bay Manila,
tubuh melalui membrane sel. Dua sifat Philipina memiliki kandungan logam Cd
penyerapan ion oleh tumbuhan adalah faktor berkisar 0,0058-0,0466 mg Kg-1 tetapi masih
kadar yaitu kemampuan tumbuhan dalam berada di bawah batas yang ditoleransi untuk
mengakumulasi ion sampai tingkat kadar dikonsumsi menurut WHO yaitu 0,06 mg Kg-1.
tertentu, bahkan dapat mencapai beberapa dikarenakan area tumbuh Kangkung air tersebut
tingkat lebih besar dari kadar ion didalam dikelilingi oleh indutri dan aktivitas pelabuhan.
mediumnya, serta perbedaan kuantitatif akan Menurut Wulandari et al., (2014), kebutuhan
kebutuhan hara yang berbeda pada tiap jenis tumbuhan kangkung air akan nutrisi membuat
tumbuhan (Fitter and Hay, 1991). tumbuhan ini menyerap logam berat Kadmium
Logam berat di serap oleh tumbuhan bersama hara yang ada pada media tanaman dan
melalui akar tanaman, yang selanjutnya akan selanjutnya logam Kadmium akan masuk ke
masuk kedalam siklus rantai makanan. Logam jalur transport bersama zat hara. Selanjutnya
akan terakumulasi pada jaringan tubuh dan tanaman akan melakukan proses penetralan
dapat menimbulkan keracunan bagi manusia, terhadap zat toksik dan mengekresinya, hal ini
hewan dan tumbuhan apabila melebihi batas sebagai bentuk adaptasi dan mekanisme
toleransi (Alloway, 1990). Proses absorpsi penanggulangan dari kangkung air terhadap
racun, termasuk logam berat dapat terjadi lewat cekaman logam berat kadmium. Tanaman
beberapa bagian tumbuhan yaitu : melakukan proses penetralan dengan cara
a) Akar, terutama untuk zat anorganik dan zat menyimpan banyak air pada jaringannya untuk
hidrofilik. mengurangi efek toksik dari kadmium.
b) Daun, bagi zat yang lipofilik. Selanjutnya akan ditranspor ke jaringan atau
c) Stomata, untuk memasukkan gas. organ yang sudah tua seperti daun yang tua dan
Seregeg dalam Kohar (2005), batang yang sudah kering. Proses eksresi dapat
menyampaikan bahwa kangkung merupakan dilakukan dengan cara menggugurkan daun
salah satu tanaman yang memiliki kemampuan yang sudah tua.
yang disebut dengan hiperakumulator yaitu
Indary Melati, D. Susanto, D. Sudrajad. / Bioprospek 11 (2) 2016 9-18
16

Logam berat Kadmium dapat kondisi rawa yang dalam keringan sehingga ciri
mempengaruhi proses fisiologi dan morfologi fisik penurunan laju tumbuhan pun terlihat jelas.
kangkung air. Salah satunya adalah penurunan Analisa Korelasi dan Regresi Linier kadar
laju pertumbuhan yang menyebabkan perbedaan logam Kadmium (Cd) antara Sedimen dan
peningkatan biomassa kangkung air. Hal ini Kangkung Air (Ipomoea aquatica)
dapat terlihat pada sampel lokasi B yaitu sampel Hasil analisis regresi korelasi antara kadar
memiliki ukuran daun, batang dan akar yang logam berat dalam sedimen dengan kadar logam
lebih kecil dari sampel yang lainnya, batang berat pada kangkung, diperoleh koofisien regresi
berwarna kuning dan daun yang tidak terlihat (b) sebesar 0,001, signifikan pada taraf α =
segar serta ini juga didukung dengan pH 0,005 dan Rxy = 0,809 dengan persamaan duga
sedimen yang berkisar 3,0-4,0 yang berarti regresi y = 0.001x + 0.001. Hal ini menunjukkan
bahwa tumbuhan kangkung air tersebut bahwa ada hubungan yang kuat antara kadar
mengalami penurunan laju pertumbuhan yang logam Kadmium pada sedimen dengan kadar
terlihat dari luar dikarenakan adanya logam logam Kadmium pada kangkung air (Gambar
4.3).
kadmium dan tumbuhan kangkung air tidak
dapat melakukan proses penetralan karena
kangkung air (mg Kg-1)
Kadar Logam Cd pada

Kadar Logam Cd pada sedimen (mg Kg-1)

Gambar 4.3 Grafik Regresi Linier Sederhana antara Kadar logam Cd pada Sedimen dan pada
Kangkung Air (Ipomoae aquatica)

Dari persamaan duga regresi di atas, Hasil ini serupa dengan penelitian dari
menunjukkan makna bahwa jika kadar logam Cd Priatna et al., (2016) yang didapatkan hasil
pada sedimen (X) nilainya adalah 0, maka kadar hubungan yang signifikan antara kadar logam Pb
logam Cd pada tanaman kangkung air nilainya pada air dengan Pb pada ikan yaitu kadar Pb
0,001 dan koefisien regresi 0,001 berarti jika dalam ikan bader. Semakin tinggi kadar Pb
kadar Cdpada sedimen mengalami kenaikan 1 dalam air semakin tinggi pula Pb dalam ikan
maka kadar logam Cd pada tanaman kangkung bader.
air akan mengalami kenaikan sebesar 0,001X. Hamzah and Setiawan (2010) juga
Koefisien bernilai positif, dimana terjadi melaporkan bahwa terdapatnya logam Zn, Cu
hubungan positif antara kadar logam Cd pada dan Pb dari 3 spesies mangrove yang tumbuh di
sedimen dengan kadar logam Cd pada tanaman muara Angke. Akumulasi logam berat di akar
kangkung air, semakin naik kadar Cd pada lebih tinggi daripada di daun, dimana
sedimen maka semakin meningkatkan kadar konsentrasi logam berat Zn. Serta dilakukan uji
korelasi pearson. Berdasarkan perhitungan
logam Cd pada tanaman kangkung air.
didapatkan bahwa hubungan kandungan logam
Indary Melati, D. Susanto, D. Sudrajad. / Bioprospek 11 (2) 2016 9-18
17

pada sedimen dan daun berkorelasi negative Anies, Dr. 2006. Manajemen Berbasis
terjadi pada logam Cu dengan nilai korelasi - Lingkungan. PT. Elex Media Komputindo.
0,296 dan berkorelasi positif pada logam Zn dan Jakarta.
Pb dengan nilai korelasi masing-masing 0,192 Baysa, M.C., Anuncio, R.R., Chiombon, M.L.G.,
dan 0,135. hal ini menunjukkan bahwa Cruz, J.P.R.D dan Ramelb, J.R.O. 2006. Lead
konsentrasi Cu pada daun tidak langsung and Cadmium Contents in Ipomoea aquatica
ditranslokasikan dari sedimen menuju daun, Forsk. Grown in Laguna de Bay. Research
tetapi diakumulasikan terlebih dahulu di akar Center for Natural Sciences and College of
sedangkan pada logam Pb dan Zn sekitar 19% Education 2 College of Science, University of
dan 13%. Kedua logam tersebut ditransfer dari Santo Tomas. Philippines.
sedimen menuju daun. Hubungan antara kadar Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan
logam di akar dan di sedimen untuk logam Pb, Pencemarannya, Hubungannya dengan
Cu dan Zn berturut-turut adalah -0,57; 0,57; dan Toksilogi senyawa Logam. UI-Press. Jakarta.
-0,04. Korelasi antara kandungan logam CU Fitter, A. H dan hay, R, K, M., 1991. Fisiologi
pada akar dan sedimen mempunyai hubungan Lingkungan Tanaman. Gajah Mada
positif yaitu 57%. Hal ini mengindikasikan University Press. Yogyakarta.
bahwa sebanyak 57 % logam sedimen diserap
oleh organ akar. Hamzah, F. dan Setiawan, A. 2010. Akumulasi
Logam Berat Pb, Cu, dan Zn Hutan Mangrove
Muara Angke Jakarta Utara. Jurnal Ilmu dan
3. Kesimpulan
Teknologi Kelautan Tropis 2(2):41-52.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa hasil Kohar, I., Poppy, H., dan Imelda, I. 2005. Studi
pengukuran kadar logam berat Kadmium (Cd) Kandungan Logam Pb Dalam Tanaman
Kangkung Umur 3 dan 6 Minggu Yang
pada kangkung air dan sedimen pada 3 lokasi
Ditanam Di Media Yang Mengandung Pb.
yaitu lokasi Waduk Benanga, lokasi Asparagus Makara, Sains, Vol. 9, No. 2, Nopember 2005:
Bengkuring dan lokasi belakang FKESMAS 56-59
Unmul di Kota Samarinda, didapatkan bahwa Mulyani,S. Triani, L. dan Sujana, A. 2012.
nilai rata-rata kadar logam berat pada kangkung Identifikasi Cemaran Logam Pb dan Cd pada
air pada Lokasi Waduk Benanga adalah 0,0022 Kangkung yang ditanam di Daerah Kota
± 0,0003 mg Kg-1, pada lokasi Asparagus Denpasar. Teknologi Pertanian. Unud.
Bengkuring sebesar 0,0021 ± 0,0004 mg Kg- Volume 12. 345-349.
1 Priatna, D., Purnomo, T., dan Kuswanti N. 2016.
serta di lokasi belakang FKESMAS Unmul
sebesar 0,0016 ± 0,0003 mg Kg-1. Sedangkan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) pada Air dan
Nilai rata-rata kadar logam berat pada sedimen Ikan Bader (Barbonymus gonionotus) di
Sungai Brantas Wilayah Mojokerto. Biologi
Waduk Benanga adalah 0,442 ± 0,336 mg Kg-1,
FMIPA. Universitas Negeri Surabaya.
di lokasi Asparagus Bengkuring adalah 0,513 ± Volume 5. 48-53.
0,317 mg Kg-1 dan lokasi belakang FKESMAS
Unmul adalah 0,08 ± 0,039 mg Kg-1. Terdapat Puspita, A. Melannisa, R. dan Suhendi, A. 2010.
hubungan signifikan antara kadar logam Penetapan Kadar Logam Pb dan Cd Dalam
Sedimen dan Tanaman Kangkung Air
kadmium dalam sedimen dengan kadar logam
(Ipomoea aquatica) di Sekitar Sungai
berat kadmium dalam kangkung air.
Begawan Solo di Kawasan Industri-
Kadar logam Cd dalam Kangkung Air
Karanganyar. Farmasi. Universitas
(Ipomoae aquatica) yang berasal dari beberapa
Muhammadiyah Surakarta. Volume 2. 39-42.
lokasi pemasok sayuran di Kota Samarinda
USEPA. 2004. The Incidene and Severity of
masih dalam batas aman sesuai dengan
Sediment Contamination in Surface Water of
ketentuan BPOM yaitu dibawah 0,2 mg Kg-1
United States, national Sediment Quality
sehingga masih aman untuk dikonsumsi. Survey : 2nd Edition. EPA-823-R-04-2007. U.
17
S. Enviromental Protection Agency,
4. Daftar Pustaka Washington D.C.
Alloway, B.J., 1990. Heavy Metal in Soils. John
Willey and Sons inc. New York. Wulandari, R., Tarzan P dan Winarsih. 2014.
Kemampuan Tanaman Kangkung Air
Indary Melati, D. Susanto, D. Sudrajad. / Bioprospek 11 (2) 2016 9-18
18

(Ipomoea aquatica) dalam Menyerap Logam


Berat Kadmium (Cd) Berdasarkan
Konsentrasi dan Waktu Pemamaparan yang
Berbeda.
http;//ejournal.unesa.ac.id/index.php/lenterabi
o. LenteraBio jurnal. Vol. 3. ISSN: 2252-
3979. Surabaya.

You might also like