Rumah Sakit PIC
PEKANBARU MEDICAL CENTER
Jl. Lembaga Pemasyarakatan No. 25 Gobah Pekanbaru, Riau - Indonesia
Telp. (0761) 848100, 859510, Fax. (0761) 859510 E-mail: rspme.pku@gmail.com
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT PEKANBARU MEDICAL CENTER
NOMOR: 001/14.4/B/DIR/RS.PMC/V1/2018
TENTANG
KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT PEKANBARU MEDICAL CENTER
Menimbang,
‘Mengingat
perlu adanya Kel
. Bahwa rumah sakit mempunyai kewajiban memberi
pelayanan Kesehatan yang aman, bermutu, antidiskriminasi
dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai
dengan standar pelayanan Rumah Sakit
Bahwa rumah sakit membuat, melaksanakan dan menjaga
standar mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sebagai
acuan dalam melayani pasien.
Bahwa setiap rumah sakit wajib menerapkan standar
keselamaian pasien.
Bahwa dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien RS PMC Pekanbaru dapat terlaksana dengan baik,
jjakan Direktur RS. PMC. sebagai landasan
bagi penyelenggaran pelayanna kesehatan yang bermutu
tinggi dalam rangka keselamatan pasien di rumah sakit
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam 1, 2, 3 dan 4 perlu ditetapkan dengan peraturan
Direktur RS. PMC.
Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Saki:
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Menetapkan
Pertama
Kedua
tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2009
tentang Praktik Kedokteran.;
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
5. Peraturan Menteri ~—-Kesehatan = RI. Nomor
2052/MENKES/PER/X/2011 tentang izin praktik dan
pelaksanaan praktik kedokteran;
6. Undang ~ Undang Republik Indonesia Nomor 23 tahun 1992
tentang Pokok — pokok Kesehatan.
7. Undang Undang Nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan
Pasien Rumah Sakit ;
8. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 129/menkes/skI1/2008
‘tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
269/menkes/per.II1/2008 tentang Rekam Medik.
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PEKANBARU.
MEDICAL CENTER TENTANG — KEBIJAKAN
PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT PEKANBARU MEDICAL CENTER.
Keputusan Direktur tentang kebijakan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien di Rumah Sakit Pekanbaru Medical Center.
: Kebijakan peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS PMC
sebagaimana tereantum dalam lampiran keputusan iniKetiga : Kebijakan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan
bahwa apabila dikemudian hari terdapat kesalahan atau
kekeliruan dalam keputusan ini akan ditinjau kembali
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di: Pekanbaru
Pada Tanggal : 26 Juni 2018
Rumah Sakit Pekanbaru Mi
&LAMPIRAN : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT PEKANBARU MEDICAL CENTER
NOMOR: 001/14.4/B/DIR/RS.PMC/VI1/2018 TENTANG KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU
DAN KESELAMATAN PASIEN RS PEKANBARU MEDICAL CENTER
KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
RS PEKANBARU MEDICAL CENTER
Kebijakan Umum
1
Direktur rumah sakit dan seluruh pimpinan di Rumah sakit ( Wakil Direktur, kepala
instalasi/kepala univkepala ruangan) berpartisipasi dalam proses perencanaan, penetapan
monitoring dan pengawasan program peningkatan mutu dan keselamtan pasien
Program mutu dan keselamatan pasien wajib di jalankan di seluruh unit Rumah Sakit Pekanbaru
‘Medical Center.
Pelaksanaan indikator mutu dan pelaporan insiden keselamatan pasien wajib dilaporkan, dianalisa,
dievaluasi dan ditindak lanjuti bersama unit terkait di rumah sakit
Unit kerja rumah sakit wajib menjalankan pencegahan terjadinya insiden keselamataan pasien di
rumah sakit melalui pelaporan insiden keselamatan pasien, tindak lanjut dan solusi guna
pembelajaran supaya tidak terulang kembali
Unit rumah sakit wajib melaksanakan peningkatan mutu dan keselamatan pasien,
6. Pemilik Rumah sakit bertanggung jawab penuh terhadap mutu dan keselamatan pasien
Pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS PMC Pekanbaru dilaksanakan
oleh komite peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
Kebijakan Khusus
1.
Dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di lingkungan RS PMC akan dibentuk
komite peningkatan mutu dan keselamatan pasien dan penanggung jawab data dimasing-masing
unit lengkap dengan uraian tugas masing-masing.
Komite Peningkatan mutu dan keselamatan pasien membuat regulasi,pedoman,panduan dan SPO
yang berkaitan dengan upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien.3. Prioritas pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien meliputi lima area yaitu rawat
jalan, rawat inap, instalasi gawat darurat, kamar bedah dan sasaran keselamatan pasien. Instalasi
rawat inap merupakan fokus unit pertama yang akan dilakukan perbaikan mutu.
4, Jenis indikator mutu prioritas yang dilaksanakan di rumah sakit yaitu jenis indikator mutu
pelayanan terdiri atas :
a. Indikator wajib yaitu:
1) Kepatuhan identifikasi pasien, standar 100%
2) Emergency respon time (waktu tanggap pelayanan gawat darurat < 5 menit), standar
100%
3) Waktu tunggu rawat jalan, standar 60% (<60 Menit)
4) Penundaan operasi elektif, standar 5%
5) Kepatuhan jam visite dokter spesialis, standar 80%
6) Waktu Lapor Hasil Tes Kritis laboratorium, standar 100% (<30 menit)
7) Kepatuhan penggunaan formularium nasional bagi RS provider BPJS, standar 80%
8) Kepatuhan cuci tangan, standar 85%
9) Kepatuhan upaya pencegahan risiko cedera akibat pasien jatuh pada pasien rawat inap,
standar 100%
10)Kepatuhan clinical pathway,standar 80%
11) Kepuasan pasien dan keluarga, standar 80%
12) Kecepatan respon terhadap komplain, standar 75%
b. Indikator area Klinis yaitu:
1) Kelengkapan asesmen medis dalam waktu 1x24 jam setelah pasien masuk rawat inap,
standar 100%
2) Kematian pasien di IGD, standar 2,5%
3) Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium kimia darah, standar 100%
4) Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax,standar 90%
5) Angka kelengkapan pengisian surgical checklist di kamar operasi, standar 100%
6) Ketidaklengkapan laporan operasi, standar 0%
7) Kesalahan diagnosa pre dan post operasi,standar 0%
8) Angka Keterlambatan waktu penerimaan obat racikan, standar 60 menit (30%)9) Ketidaklengkapan assessment pre anastesi, standar 1%
10)Ketidaklengkapan penulisan laporan anestesi, standar 0%
11) Angka kejadian reaksi tranfusi darah, standar 0%
12)Bayi baru lahir yang tidak mendapatkan ASI ekslusif selama rawat inap,standar <20%
13) Kematian ibu melahirkan karena eklamsia,standar 0,5%
14) Kelengkapan pengisian rekam medic 2 x 24 jam sejak setelah selesai pelayanan rawat
inap, standar 90%
15) Angka kejadian infeksi Luka infus (ILIyPhlebitis, standar 1%o
16) Angka infeksi daerah operasi (IDO), standar <2%
17) Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatr, standar >90%
18) Insiden ketidaktepatan insersi vena dan arteri pada pasien hemodialisa, standar 0%
19) Sisa diit makan pasien, standar <20%
c. _ Indikator area manajemen,yaitu:
1) Ketersediaan obat esensial di ruang resusitasi IGD, standar 100%
2) Ketepatan waktu pengiriman laporan Campak dan ISPA bulanan ke Dinkes Kota
Pekanbaru, standar 100% pelaporan ditanggal 10 bulan berikutnya
3) Kejadian tertusuk jarum suntik, standar 0%
4) Pemanfaatan alat CT-Scan, untuk CT-Scan kepala dalam proses penegakkan diagnose
pasien suspek stroke di radiologi,standar 80%
5) Utilisasi ruangan (Bed Occupancy Rate), standar 70%
6) Laporan 10 besar penyakit, standar data deskriptif
7) Ketepatan penggajian karyawan, standar setiap tanggal satu di bulan berikutnya
8) Persentase kepuasan pegawai terhadap keseluruhan kondisi lingkungan kerja RS,standar
80%
4. Indikator Sasaran keselamatan pasien
1) Kepatuhan pemasangan gelang identitas guna identifikasi pasien dengan benar, standar
100%
2) Kepatuhan penerapan komunikasi dengan metode READ BACK pada saat pelaporan
pasien dan penerimaan pesan secara verbal melalui telepon, standar 100%
3) Kepatuhan pemberian label obat high alert di ruangan, standar 100%4) Tidak Adanya Kejadian Salah Sisi, standar 0%
5) Persentase kepatuhan perawat di ruang rawat inap dalam melakukan kebersihan tangan
dengan metode cuci tangan enam langkah dan lima momen, standar 85%
6) Persentase kejadian pasien jatuh, standar 0%
. Pelaksanaan indikator mutu meliputi : penyusunan, jenis indikator, kamus profil indikator,
sosialisasi indikator, implementasi indikator mutu, validasi, pencatatan dan pelaporan indikator
‘mutu, analisa data, Rapat pimpinan, benchmarking internal maupun ekstemal, publikasi data,
monitoring,evaluasi indikator mutu dan tindak lanjut serta pelaporan ke direksi PT,Pekanbaru
Medikal Senter.
. Manajemen tata kelola mutu dan keselamatan pasien di Iaksanakan oleh komite peningkatan mutu
dan keselamatan pasien berdasarkan pedoman, panduan, kebijakan dan SPO mutu dan
keselamatan dalam menjalankan program mutu dan keselamatan pasien rumah sakit.
. PT. Pekanbaru Medikal Senter menyetujui rencana upaya peningkatan mutu dan kesclamatan
pasien dan secara regular menerima dan menindaklanjuti laporan tentang pelaksanakan program
perbaikan mutu dan keselamatan pasien
. Hasil pelaksanaan target indikator, apabila dalam upaya pencapaian target dari suatu proses,
program / sistem tidak sesuai yang diharapkan, rumah sakit membuat rancangan baru dan
melakukan modifikasi dari sistem dan proses sesuai prinsip peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
. Dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit digunakan pedoman
peningkatan mutu dan keselamatan pasien, panduan praktek Klinik dan clinical pathway dan atau
protokol klinis.
. Komite peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS berkolaborasi dengan petugas yang
berpengalaman, pengetahuan dan keterampilan cukup dalam mengumpulkan dan menganalisa
data-data mutu dan keselamatan pasien secara sistematik dan berkala.
). Direktur RS memberikan bantuan sarana dan prasarana berupa ruangan komite,teknologi,dan
dukungan lainnya untuk mendukung program peningkatan mutu dan keselamatan pasien,10, Rumah sakit menetapkan kebijakan pelaporan insiden kesclamatan pasien dari unit ke sub komite
keselamatan pasien RS PMC Pekanbaru dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
RS
11. Rumah sakit wajib melaksanakan program manajemen risiko di rumah sakit yang berkolaborasi
dengan komite K3 Rumah Sakit
12, Rumah sakit menjalankan kegiatan 7 langkah keselamatan pasien
13, Rumah sakit melaksanakan 6 sasaran keselamatan pasien dan menjalankan standar keselamatan
pasien
14, Rumah sakit membuat alur pelaporan insiden keselamatan pasien meliputi kejadian potensial
cedera (KPC), kejadian nyaris cedera (KNC), kejadian tidak diharapkan (KTD), kejadian tidak
cedera (KTC) dan sentinel event dalam waktu maksimal 2x24 jam.
15. Rumah sakit bersama komite peningkatan mutu dan keselamatan pasien RS mengupayakan
terlaksananya Root Cause Analysis (RCA) dan Failure Mode Effect Analysis (FMEA).
16. Dukungan sistem informasi mutu dan keselamatan pasien bersifat confodentiality ( data rekam
medis sangat rahasia , harus memiliki wewenang dengan baik).
17. Peran direktur dan pemilik (PT Pekanbaru Medikal Senter) menyetujuimendukung dan
‘menandatangani program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
18. Penyampaian informasi PMKP kepada staf disampaikan melalui media komunikasi melalui media
eletronik, koordinasi, sosialisasi secara tertulis dll
19. Monitoring dan evaluasi peningkatan mutu dan keselamatan dengan metodologi PDSA ( plan, do,
study dan action).
Ditetapkan di: Pekanbaru
Pada Tanggal :26 Juni 2018
RS. Pekanbaru Medical Center
Mist.
mae 2