You are on page 1of 7

ANALISIS PROSES BISNIS USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)

KONVEKSI RYAN COLLECTION DI KABUPATAN KUDUS

Widayanto
Administrasi Bisnis, Universitas Diponegoro, Indonesia
Email: widafisip.undip@gmail.com

Abstract
Business process management is an abstraction that describes the way people or parties interact
within the system, to handle business requests which are described in a particular way. In the
business process the company is able to manage each field in it so that the company is able to
achieve the goals that have been planned previously. Business processes include the production
and manufacturing process in producing goods or services, and then these are marketed as
means to market the products. Furthermore, management in terms of finance as a source of
funds for financing the production process should also be prepared in order to keep the
production of goods maintained properly. In addition, financial management is also intended to
pay human resources workers who work on the existing production processes. One of the
purpose of business process analysis is to analyze business processes that exist in business
organizations related to the use of firm’s resources. Hence, the use of business organization
resources can be generated by to be more effective and efficient by business processes analysis.
Riyan Collection, an SME in convection industry, does not have well-structured business
organization. The operation and production are controlled by the sole owner, so there is no
standard procedure to utilize the existing business processes. The purpose of this research is to
arrange the Riyan Collection’s organizational structure and to organize the business process
model. This research has developed Riyan Collection’s organization structure and the model of
business process. This research also suggests the firm to design a computer-based information
system to support the management in making decisions..

Manajemen proses bisnis adalah sebuah abstraksi yang menggambarkan cara orang-orang atau
pihak-pihak saling berinteraksi di dalam sistem, untuk menangani permintaan bisnis yang
dijelaskan dalam cara tertentu. Dalam proses bisnis perusahaan mampu mengelola setiap bidang
di dalamnya agar perusahaan mampu mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya.
Proses bisnis meliputi proses produksi dan pabrikasi dalam menghasilkan barang ataupun jasa,
kemudian barang atau jasa tersebut dipasarkan sebagai sarana untuk memasarkan produk agar
sampai ke tangan konsumen untuk dapat dikonsumsi. Selanjutnya pengelolaan dalam hal
keuangan sebagai sumber dana untuk pembiayaan proses produksi tersebut hendaknya juga harus
dipersiapkan secara matang agar kelancaran produksi barang tetap terjaga. Selain itu pengelolaan
keuangan juga diperuntukkan untuk membayar tenaga kerja sumber daya manusia yang
mengerjakan proses produksi yang ada. Maksud dari analisis proses bisnis ini salah satunya
adalah menganalisis proses bisnis yang ada dalam organisasi bisnis terkait dengan penggunaan
sumber daya yang dimiliki. Sehingga dengan analisis proses bisnis tersebut dapat dihasilkan
penggunaan sumber daya organisasi bisnis yang lebih efektif dan efisien.
Riyan Collection sebagai salah satu usaha kecil menengah yang bergerak dibidang konveksi
dalam proses bisnisnya yang sekarang berlangsung, belum tersusun struktur organisasi yang
baik. Operasi dan produksi dikendalikan oleh pemilik tunggalnya, sehingga belum ada batasan-
batasan terhadap proses bisnis yang ada. Tujuan dari penelitian ini adalah tersusun struktur
organisasi pada Riyan Collection dan tersusun model proses bisnisnya.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah dapat tersusun struktur organisasi serta tersusun model
proses bisnis pada Riyan Collection. Saran yang dapat di berikan adalah sebaiknya dilanjutkan
dengan merancang sistem informasi berbasis komputer untuk mendukung manajemen dalam
mengambil keputusan.

Keywords
Business process, Production, System,
Proses bisnis, Produksi, Sistem

Pendahuluan dan sasaran strategis dari organisasi.


Suatu proses bisnis yang baik harus
Proses bisnis adalah kumpulan memiliki tujuan-tujuan seperti
dari proses dan berisi kumpulan mengefektifkan, mengefisienkan dan
aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu membuat mudah untuk beradaptasi
sama lain untuk menghasilkan suatu pada proses-proses didalamnya. Artinya
keluaran yang mendukung pada tujuan proses bisnis tersebut harus merupakan

| 24
25 | Jurnal Administrasi Bisnis Volume 6 Nomor 1 Maret 2017

proses bisnis yang berorientasikan pada banyak usaha berskala besar yang
jumlah dan kualitas produk output, mengalami stagnasi bahkan berhenti
minimal dalam menggunakan sumber aktifitasnya, sektor Usaha Mikro Kecil
daya dan dapat beradaptasi sesuai dan Menengah (UMKM) terbukti lebih
dengan kebutuhan bisnis dan pasar. tangguh dalam menghadapi krisis
Idealnya proses bisnis yang ada pada tersebut. Usaha konveksi Riyan
suatu organisasi bisnis umumnya Collection merupakan jenis usaha dalam
melibatkan bidang manajemen sumber pembuatan pakaian atau kebutuhan
daya manusia, bidang produksi, bidang sandang. Dalam pengerjaannya,
pemasaran, bidang keuangan dan konveksi membutuhkan pekerja yang
bidang tekhnologi informasi. Bidang- berhubungan dengan pengoperasian
bidang tersebut mestinya dapat tersusun mesin-mesin jahit. Perbedaan jenis
dan memiliki keterkaitan yang saling usaha konveksi ini dengan usaha
mempengaruhi. Karena perubahan garment adalah dilihat dari jenis produk
karena adanya kebijakan pada satu yang dihasilkan. Konveksi
bidang tertentu akan berimplikasi pada menghasilkan produk jahitan mulai dari
bidang yang lain untuk dapat bahan mentah, setengah jadi, hingga
meyelaraskan kegiatan atau pekerjaan produk jadi. Sedangkan Garment
untuk dapat mencapai tujuan yang memproduksi bahan mentah, bahan
dimaksud. Sehingga proses bisnis yang baku yang dipergunakan untuk produksi
dimaksud perlu dikelola atau di manage usaha konveksi. Macam pengerjaan
secara baik. Manajemen proses bisnis konveksi Riyan Collection meliputi
adalah sebuah abstraksi yang pengerjaan pakaian wanita muslim,
menggambarkan cara orang-orang atau jubah, bordir dan lain sebagainya.
pihak-pihak saling berinteraksi di dalam
sistem, untuk menangani permintaan Berdasarkan survey yang
bisnis yang dijelaskan dalam cara dilakukan, konveksi Riyan Collection
tertentu. Dalam skala besar, menengah belum tersusun struktur organisasi yang
ataupun kecil suatu proses bisnis pasti baik. Operasi dan produksi dikendalikan
akan mengalami perubahan karena oleh pemilik tunggalnya, sehingga
adanya pengembangn dibidang sumber belum ada batasan-batasan terhadap
dayanya, produk-produk yang proses bisnis yang ada. Berdasarkan
dihasilkan, sistem pemasaran yang pada pokok pemikiran yang ada dalam
semakin luas ataupun modal yang latar belakang diatas, dapat dirumuskan
semakin besar. Dalam hal ini proses masalah dengan mengemukakan
binis akan berperan untuk melakukan pertanyaan penelitian “struktur
perencanaan hingga berjalannya proses organisasi seperti apa yang sekarang ini
bisnis tersebut. Saat ini proses bisnis sesuai dengan kondisi UMKM
bukan hanya dirancang oleh organisasi Konveksi Riyan Collection, serta
besar namun usaha kecil menengah pun bagaimana deskripsi proses bisnis
mulai menerapkan analisis proses bisnis UMKM Konveksi Riyan Collection saat
untuk usahanya. ini ?”

Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berdasarkan rumusan masalah


(UMKM) mempunyai peran yang tersebut, maka tujuan penelitian ini
strategis dalam pembangunan ekonomi adalah:
nasional, oleh karena selain berperan 1. Tersusun struktur organisasi yang
dalam pertumbuhan ekonomi dan sesuai dengan kondisi UMKM
penyerapan tenaga kerja juga berperan Konveksi Riyan Collection.
dalam pendistribusian hasil-hasil
pembangunan. Dalam krisis ekonomi 2. Tersusun model proses bisnis pada
yang terjadi dinegara kita sejak UMKM Konveksi Riyan Collection.
beberapa tahun yang lalu, dimana
Analisis Proses Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Konveksi... | 26

Kajian Teori 3. Kejelasan hubungan internal dan


pertanggung jawabannya.
Proses bisnis adalah suatu 4. Prosedur, tugas kerja, kebutuhan
kumpulan aktivitas atau pekerjaan training terdokumentasi dengan baik
terstruktur yang saling terkait untuk 5. Memiliki ukuran-ukuran dan system
menyelesaikan suatu masalah tertentu feedback pada setiap aktivitas.
atau yang menghasilkan produk atau 6. Memiliki ukuran-ukuran dan target
layanan (demi meraih tujuan tertentu). yang berhubungan dengan kepuasan
Suatu proses bisnis dapat dipecah user.
menjadi beberapa subproses yang 7. Waktu siklus dari setiap aktivitas
masing-masing memiliki atribut sendiri diketahui dengan jelas.
tapi juga berkontribusi untuk mencapai 8. Mempunyai perumusan atau
tujuan dari superprosesnya. Analisis perubahan prosedur.
proses bisnis umumnya melibatkan 9. Mengetahui tentang bagaimana
pemetaan proses dan subproses di langkah–langkah selanjutnya agar
dalamnya hingga tingkatan aktivitas menjadi lebih baik.
atau kegiatan.
Suatu proses bisnis dibangun
Menurut Davenport (1993), untuk mendefinisikan secara spesifik
proses bisnis adalah aktivitas yang aktifitas-aktifitas yang ada didalamnya.
terukur dan terstruktur untuk Setiap proses terkadang melibatkan
memproduksi output tertentu untuk banyak tahapan yang memiliki satu atau
kalangan pelanggan tertentu. Terdapat lebih sasaran. Tahapan-tahapan tersebut
di dalamnya penekanan yang kuat pada merupakan gambaran dari aktifitas yang
“bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di harus dilakukan untuk mencapai
suatu organisasi, tidak seperti fokus dari sasaran-sasaran yang telah
produk yang berfokus pada aspek “apa”. terdefinisikan. Suatu proses bisnis yang
Suatu proses oleh karenanya merupakan baik harus memiliki tujuan-tujuan
urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas seperti mengefektifkan, mengefisienkan
waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan membuat mudah untuk beradaptasi
dan akhiran, dan secara jelas pada proses-proses didalamnya. Artinya
mendefinisikan input dan output. proses bisnis tersebut harus merupakan
proses bisnis yang berorientasikan pada
Definisi dari Hammer dan jumlah dan kualitas produk output,
Champy’s (1993), proses bisnis bisa minimal dalam menggunakan sumber
dianggap merupakan turunan dari daya dan dapat beradaptasi sesuai
definisi Davenport. Mereka dengan kebutuhan bisnis dan pasar.
mendefinisikan proses sebagai Pengelolaan proses bisnis yang baik
kumpulan aktivitas yang membutuhkan akan memberikan keuntungan-
satu atau lebih inputan dan keuntungan pada organisasi perusahaan,
menghasilkan output yang bermanfaat yaitu :
atau bernilai bagi pelanggan. a. Organisasi dapat lebih memfokuskan
Karakteristik Proses Bisnis yang baik, diri pada kebutuhan customer.
antara lain : b. Organisasi mampu mengendalikan
1. Adanya proses owner, yaitu orang dan memprediksi setiap perubahan
yang ditunjuk langsung oleh yang terjadi di lingkungan dalam
manajemen untuk bertanggung jawab ataupun luar.
terhadap performansi proses agar c. Organisasi mampu melakukan
efektif dan efisien. pengukuran pada setiap perubahan
2. Batasan-batasan yang jelas akan pada kondisi perusahaan.
proses bisnis yang ada. d. Organisasi mampu memperbaiki
tingkat penggunaan sumber dayanya
27 | Jurnal Administrasi Bisnis Volume 6 Nomor 1 Maret 2017

sehingga dapat menekan biaya memilih barang atau jasa perusahaan


pemakaian serendah mungkin. daripada perusahaan pesaing.
e. Organisasi dapat mengelola dengan 3. Membuat lebih mudah dan
baik integrasi proses-proses antar menyenangkan bagi pelanggan untuk
bagian yang ada. melakukan bisnis dengan
f. Organisasi dapat memonitor secara perusahaan.
sistematik aktifitas-aktifitas pada 4. Memutuskan batasan organisasional,
setiap proses operasional dalam membawa pelanggan kepada saluran
perusahaan. informasi melalui komunikasi,
g. Organisasi dapat dengan mudah jaringan dan teknologi komputer.
menemukan kesalahan dalam proses 5. Mempercepat waktu respon kepada
dan memperbaikinya secepat pelanggan, mengeleminasi kesalahan
mungkin. dan ketidakpuasan, serta mengurangi
h. Organisasi dapat memahami setiap pengembangan barang atau jasa
proses dan metode dari proses yang dalam waktu siklus pabrik.
benar. 6. Memproses permintaan pelanggan
yang lebih dan peningkatan volume
Proses Bisnis yang efektif dan
dari setiap pelanggan serta
efisien dapat menghasilkan nilai-nilai
menetapkan harga "value driven"
kompetitif bagi perusahaan. Proses
untuk pelanggan tanpa mengurangi
bisnis yang dikelola dengan baik akan
profitabilitas.
mampu menumbuhkan peluang. Namun
7. Memperbaiki kualitas kerja dan
perusahaan terkadang kurang
kemampuan individu dalam
memahami dan tidak mampu
memberikan kontribusi pada
mengontrol proses bisnis yang
perusahaan.
dimilikinya. Pihak manajemen mungkin
8. Memperbaiki pembagian dan
telah berhasil membuat prosedur yang
kegunaan pengetahuan organisasi
ideal untuk menjalankan proses
sehingga organisasi tidak tergantung
bisnisnya, tapi pada kenyataannya,
pada keahlian beberapa orang saja.
implementasi di lapangan dapat sangat
berbeda dari apa yang telah dirancang Menurut fungsinya, proses bisnis
sebelumnya. Pada pelaksanaan suatu perusahaan yang membuat dan menjual
proses bisnis kadang terjadi redundansi, produk memiliki proses bisnis yang
ketidakefisienan, stagnasi, dan berbagi melibatkan para Pemasaran dan
kesalahan-kesalahan lainnya yang tidak Penjualan, Produksi dan Pabrikasi,
dapat diantisipasi sebelumnya. Bisnis Akuntansi dan Keuangan serta Sumber
yang tidak tangkas dalam mengontrol Daya Manusia melakukan fungsi-fungsi
proses bisnis yang dimilikinya sebagai berikut :
cenderung akan menghalangi usaha 1. Pemasaran dan penjualan set harga
perusahaan dalam mencapai sasaran produk, mempromosikan produk
yang diinginkan. melalui iklan dan pemasaran,
mengambil pesanan pelanggan,
Tujuan proses bisnis menurut
mendukung pelanggan, dan
Andrews dan Stalick, (1994:8) seperti
menciptakan perkiraan penjualan.
disebutkan oleh Sitorus M. & Nasution
2. Produksi mengembangkan rencana
(2007), adalah sebagai berikut:
produksi, order bahan baku dari
1. Meningkatkan kemampuan pemasok, menerima bahan baku ke
organisasi dalam menghasilkan fasilitas, memproduksi produk,
barang atau jasa yang khusus serta utama-Peng-fasilitas, dan produk
mempertahankan produksi massal. kapal untuk pelanggan. Fungsi dalam
2. Meningkatkan kepuasan atas barang manajemen rantai pasokan meliputi
atau jasa sehingga pelanggan akan pembuatan produk dan membeli
bahan baku (pembelian). Produksi
Analisis Proses Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Konveksi... | 28

direncanakan sehingga, sebanyak Analisis data yang digunakan


mungkin, produk tersedia bila dalam penelitian ini adalah
diperlukan, tanpa adanya kelebihan menggunakan Root Cause Analysis
produksi. Perkiraan penjualan adalah (RCA), (Rooney&Heuvel, 2004).
analisis yang mencoba untuk Adapaun Langkah-langkah yang
memprediksi masa depan penjualan dilakukan dalam melakukan analisis
produk. Akurasi perkiraan akan RCA adalah sebagai berikut:
membaik jika didasarkan pada angka 1. Pengumpulan data.
penjualan berdasarkan time series. 2. Pemetaan faktor kausal.
Rencana produksi juga digunakan 3. Identifikasi root cause.
untuk mengembangkan persyaratan 4. Perumusan rekomendasi dan
untuk bahan baku. implementasi.
3. Akuntansi dan Keuangan melakukan
kegiatan pencacatan serta Pembahasan
pengelolaan keuangan untuk
menyediakan ringkasan dari data Dalam menghasilkan produk
operasional dalam laporan konveksi berupa pakaian jadi, ada
manajerial, dan juga bertanggung beberapa pihak yang terkait baik pihak
jawab untuk tugas-tugas seperti eksternal maupun pihak internal. Untuk
mengendalikan rekening, pihak eksternal yang dimaksud adalah
perencanaan dan penganggaran, dan suplier kain. Suplier ini berperan
manajemen arus kas. sebagai penyedia kain yang diproses
4. Merekrut sumber daya manusia, dan menjadi pakaian jadi. Suplier tersebut
memberikan kompensasi karyawan, merupakan pihak yang diajak kerjasama
memastikan kepatuhan terhadap oleh Riyan Collection setelah melalui
peraturan pemerintah, dan tahap seleksi yang dilakukan.
mengawasi evaluasi karyawan. Sementara untuk pihak internal yang
terkait adalah pemotongan, jahit, obras,
Metodologi Penelitian serta finishing. Adapun bagian finishing
terdiri dari proses setrika, lipat,
Tipe penelitian ini adalah pengkodean berdasarkan warna dan
deskriptif. Penelitian deskriptif pengepakan. Berdasarkan rumusan
digunakan untuk menggambarkan masalah, maka dalam hal ini peneliti
tentang karakteristik individu, situasi berupaya memberikan alternative solusi
atau kondisi kelompok tertentu. Sesuai yakni, pertama peneliti mengusulkan
dengan tujuan dari penelitian ini, maka untuk menyusun struktur organisasi
akan dideskripsikan proses bisnis yang yang berimplikasi pada penyususnan
terjadi pada konveksi Riyan Collection. model proses bisnis, serta yang kedua
mengusulkan model proses bisnis pada
Penelitian ini menggunakan data
Riyan Collection.
primer dan data sekunder, teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini Struktur organisasi yang
yakni wawancara dan studi pustaka. diusulkan dapat dipaparkan sebagai
berikut:

Direktur (Pemilik)

Akuntansi dan Keuangan Produksi dan Distribusi Pemasaran

Berdasarkan proses bisnis yang pada hasil wawancara yang dilakukan


saat ini terjadi, kemudian berpedoman dengan pemilik Riyan Collection,
29 | Jurnal Administrasi Bisnis Volume 6 Nomor 1 Maret 2017

dengan mempertimbangkan sumberdaya hambatan dan kendala yang ada, maka


yang dimiliki, serta mempertimbangkan

Diagram Model Proses bisnis Riyan Collection

Berdasarkan model proses bisnis Kesimpulan dan Saran


tersebut dapat kemukakan tahapan- Kesimpulan
tahapan sebagai berikut:
1. Konsumen melakukan pemesanan Berdasarkan pemaparan pada
produk melalui pengisian form bagian sebelaumnya, maka dapat
pemesanan yang diperoleh dari disimpulkan sebagai berikut:
bagian pemasaran. 1. Konveksi Riyan Collection sudah
2. Bagian pemasaran menerima disusun struktur organisasi.
pemesanan dari konsumen. 2. Konveksi Riyan Collection sudah
3. Bagian pemasaran melakukan cek memiliki dokumentasi model proses
stok barang yang dipesan konsumen, bisnis .
mka terjadi kemungkinan:
4. Jika stok cukup/ada, maka bagian Saran
pemasaran membuat sales order serta
berkoordinasi dengan bagian Berdasarkan survey dan
produksi dan distribusi untuk wawancara pada UMKM Konveksi
membuat surat jalan pengiriman Riyan Collection, maka dapat
produk. dikemukakan saran sebagai berikut :
5. Selanjutnya bagian akuntansi dan Berdasarkan model proses bisnis yang
keuangan membuat dan mengirimkan sudah dimiliki, sebaiknya dilanjutkan
invoice sesuai sales order kepada dengan merancang sistem informasi
konsumen. berbasis komputer untuk mendukung
6. Setelah konsumen menerima invoice, manajemen dalam mengambil
konsumen melakukan pembayaran. keputusan.
7. Setelah konsumen melakukan
Daftar Referensi
pembayaran, produk kemudian
dikirim kepada konsumen.
Bungin, Burhan, 2001. Metodologi
8. Konsumen menerima produk.
Penelitian Sosial. Surabaya:
Airlangga University Press.
Analisis Proses Bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Konveksi... | 30

Cooper, R. Donal, Emory C. William,


1996. Business Research
Methods, alih bahasa: Ellen
Gunawan dan Imam
Nurnawan, Erlangga, Jakarta.
Davenport, Thomas, 1993, Process
Innovation: Reengineering
work through information
technology, Harvard Business
School Press, Boston
Folan, P 2007. Performance: Its
meaning and content for
today's business research.
Computers in Industry.
Hammer, Michael and Champy, James
1993, Reengineering the
Corporation: A Manifesto for
Business Revolution, Harper
Business
Harimurti Subanar, 2011, Management
Usaha Kecil, BPFE,
Yogyakarta.
Johansson, Henry J. et.al. 1993,
Business Process
Reengineering: BreakPoint
Strategies for Market
Dominance, John Wiley &
Sons.
Obeng E, Crainer S 1993, Making Re-
engineering Happen, Financial
Times Prentice Hall.
Rooney & Heuvel. (2004). Quality
Basics: Root Cause Analysis
for Beginners.
https://webspace.utexas.edu/ma
e548/www/research/digital%20
forensics/qp0704rooney.pdf
Smith, Howard and Fingar, Peter 2003,
Business Process
Management, The Third
Wave, MK Press
Sugiyono. 2006. Metode Penelitian
Bisnis. Bandung, Alfabeta.
Umar, Husein. 1991, Metodologi
Penelitian: Aplikasi dalam
Pemasaran. Jakarta:
Gramedia.

You might also like