You are on page 1of 48
MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL TUKANG COR BETON MELAKSANAKAN PEKERJAAN PENGECORAN BETON BUKU INFORMASI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI SATUAN KERJA PUSAT PELATIHAN JASA KONSTRUKSI ‘Jalan SaotaTaruna Rav, Komplek PU Pasar Jumat- Jakarta Selatan 12310 Tel (21) 7686882, Fax (021) 751847 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Sil! DAFTAR ISI Daftar Isi BABI PENGANTAR .. 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 4.3. Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC). 4.4. Pengertian-pengertian Istilah BRN NK BAB Il STANDAR KOMPETENSL. 2.1. Peta Paket Pelatihan 2.2. Pengertian Unit Standar Kompetensi 2.3. Unit Kompetensi Kerja Yang Dipelajari BAB Ill STRATEGI DAN METODE PELATIHAN .. 3.1. Strategi Pelatihan 12 3.2, Metode Pelatihan .....0:nninnsnnatnnsnnnsenanen senses 1B BAB IV PEKERJAAN PENGECORAN BETON 4.1. Pembersihan kembali lokasi pekerjaan sebelum dicor 14 4.2. Pekerjaan pengecoran beton 16 4.3. Perapihan pekerjaan setelah pelaksanaan pengecoran beton 34 BABV SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENS! 5.1. Sumber Daya Manusia 45 5.2. Sumber-sumber Perpustakaan 46 Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 1 dari 47 Buku Informast Edisi: 1-2010 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipi BABI PENGANTAR 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) 1.1.1 Polatihan berbasis kompetensi Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, Keterampilan dan sikap kerja yang sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja 1.1.2 Kompeten ditempat kerja. Jka seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka yang bersangkutan memmilki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja yang perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1.2.1 Desain Materi Pelatihan Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual / mandir a, Pelatihan klasikal adalah pelatihan yang disampaikan oleh seorang instruktur. b. Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan yang dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber yang dipertukan dengan bantuan dari pelatih. 1.2.2 Isi Materi Pelatihan a) Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk pelatih maupun peserta pelatinan, b) Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktek, balk dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatinan Individual / mandir Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 2 dari 47, Buku Informast Edisi: 1-2010 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipi °) Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi + Kegiatan-kegiatan yang akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. + Kegiatan pemeriksaan yang digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatinan + Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatinan dalam melaksanakan praktek kerja Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh pelatih untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi + Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatinan sebagai pernyataan keterampilan. + Metode-metode yang disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. + Sumber-sumber yang digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. + Semua jawaban pada setiap pertanyaan yang diisikan pada Buku Kerja. + Petunjuk bagi pelatih untuk menilai setiap kegiatan praktek. * Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan. 1.23 Penerapan Materi Pelatihan a) b) Pada pelatihan klasikal, instruktur akan : ‘+ Menyediakan Buku Informasi yang dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. ‘+ Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. ‘* Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan, ‘+ Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas prakteknya pada Buku Kerja. Pada Pelatihan individual / mandiri, peserta pelatihan akan ‘* Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan, ‘+ Menyelesaikan setiap kegiatan yang terdapat pada Buku Kerja. ‘+ Memberikan jawaban pada Buku Kerja. ‘+ Mengisikan hasil tugas praktek pada Buku Kerja. ‘+ Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh pelatih. Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton Buku Informast Halaman: 3 dari 47, Edisi: 1-2010 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipi 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini (RCC) 1.3.1 Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency- RCC) Jika sescorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperiukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, maka yang bersangkutan dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini, yang berarti tidak akan dipersyaratkan untuk mengikuti pelatinan, 1.3.2 Seseorang mungkin sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, karena telah: a) Bekerja dalam suatu pekerjaan yang memerlukan suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang sama atau b) Berpartisipasi dalam pelatihan yang mempelajari kompetensi yang sama atau ©) Mempunyai pengalaman lainnya yang mengajarkan pengetahuan dan keterampilan yang sama. 1.4 Pengertian-Pengertian / Istilah 1.4.1 Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilanikeahlian kerja tertentu yang diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu yang dituntut oleh suatu pekerjaanijabatan, 1.4.2 Standarisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu. 1.4.3 Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai_ dengan membandingkan bukti-bukti_ yang dikumpulkan terhadap standar_ yang dipersyaratkan. 1.4.4 Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran yang dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 4 dari 47, Buku Informast Edisi: 1-2010 145 146 147 148 149 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipi lingkungan belajar yang ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi yang dipelajari Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan sescorang yang dapat terobservasi mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja yang ditetapkan. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKN!) KKNI adalah Kerangka penjenjangan kualifkasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara__bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Standar Kompetensi Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan, keterampitan dan sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan lugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan erundang-undangan yang berlaku, Sertifikat Kompetensi ‘Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang yang dinyatakan kompeten yang diberikan oleh Lembaga Sertiikasi Profesi 1.4.10 Sertifikasi Kompetensi ‘Adalah proses penerbitan sertifkat kompetensi yang diakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji Kompetensi yang mengacu kepada standar kompetensi nasional dan/ atau internasional. Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton Buku Informast Halaman: § dari 47, Edisi: 1-2010 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipi BABII STANDAR KOMPETENSI 2.1, Peta Paket Pelatihan Materi ini merupakan bagian dari paket Jabatan Kerja tukang cor beton yaitu sebagai representasi dari unit kompetensi Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton, Untuk kualifkasi jabatan kerja tersebut diperlukan pemahaman dan kemampuan mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya yaitu a) Prosedur SMK3L terkait dengan pekerjaan pengecoran beton b) Komunikasi terkait dalam pelaksanaan pekerjaan beton ©) Pekerjaan persiapan pengecoran beton d) Keterangan gambar yang terkait dengan pekerjaan pengecoran beton ) Pekerjaaan perawatan beton (curing) setelah pengecoran 2.2. Pengertian Unit Standar Kompetensi 224U Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan yang akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit kompe — tensi yang terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu jabatan kerja Kompetensi tertentu, 2.2.2 Unit kompetensi yang akan dipelajari Salah satu unit kompetensi yang akan dipelajari dalam paket pelatihan ini adalah “Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton". 2.2.3 Durasi / waktu pelatihan Pada sistem pelatinan berbasis kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta yang berbeda mungkin membutuhkan waktu yang berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam melakukan tugas tertentu 2.2.4 Kesempatan untuk menjadi kompeten Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/ kesempatan pertama, Pelatih akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih yang bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali kepada peserta untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level yang diperlukan. Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 6 dari 47, Buku Informast Edisi: 1-2010 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipi Jumlah maksimum usaha/kesempatan yang disarankan adalah 3 (tiga) kali 2.3 Unit Kompetensi Kerja Yang dipelajari Dalam sistem pelatinan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat a) Mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan, b) Mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. c) Memeriksa kemajuan peserta pelatihan. 4) Meyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 2.3.1 Kemampuan Awal : Peserta pelatinan harus telah memilki pengetahuan awal Penerapan prosedur SMK3L, komunikasi dalam pelaksanaan pengecoran beton, keterangan gambar yang terkait pekerjaan pengecoran beton, pekerjaan persiapan pengecoran beton dan pekerjaan perawatan beton 2.3.2 Judul Unit : Melaksanakan pekerjaan pengecoran beton 2.3.3 Kode Unit 2.3.4 Deskripsi Unit : Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan oleh tukang cor beton dalam pelaksanaan pekerjaan pengecoran beton. 2.3.5 Elemen Kompetensi & Kriteria Unjuk Kerja Elemen Kompetensi | ‘Kriteria Unjuk Kerja ( Performance Criteria ) 3.1.| Membersinkan kembali | 3.1.1 Lokasi yang akan dicor dibersinkan kembali lokasi pekerjaan ‘dengan alat bantu (compresor) secara benar. Sebelum dicor. 3.1.2 Sampah yang terkumpul dikeluarkan lagi dari lokasi pekerjaan, 3.1.3 Lokasi yang dicor disiram lagi dengan air terlebih dahulu sesuai petunjuk manual 3.1.4 Catatan hasil pekerjaan persiapan pengecoran beton dibuat dengan menggunakan boring- orang yang ditetapkan, 3.2 | Melakukan pekerjaan | 3.2.1 Pengangkutan adukan beton ke lahan pengecoran beton pengecoran dikoordinasikan dengan operator peralatan terkait. 3.2.2 Adukan beton dituang sesuai ketentuan, 3.2.3 Adukan beton ditebar sesuai ketentuan, 3.2.4 Adukan beton dipadatkan sesual ketentuan. Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 7 dari 47, Buku Informast Edisi: 1-2010 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipi Elemen Kompetensi | Kriteria Unjuk Kerja ( Performance Criteria ) 3.22.5 Adukan beton diratakan sesual Ketentuan, 3.2.6 Pengecoran sambungan beton lama dan baru dlikerjakan sesuai dengan tata cara yang berlaku. 3.3| Merapihkan pekerjaan | 3.3.1. Hasil pengecoran dipastikan sesuai ketentuan. setelah pelaksanaan pene han boton 3.3.2. Material adukan beton dipastikan telah cukup. 3.3.3, Sisa-sisa material beton dibuang ke tempat yang telah i tentukan. 3.3.4. Catatan hasil pengecoran dibuat dengan menggunakan borang-borang yang 2.3.6 Batasan Variabel 41. Kontek Variabel 4.1 Unit ini diterapkan sebagai kompetensi kelompok dan menjadi dasar Penentuan kemampuan untuk dapat melakukan pada pekerjaan Pengecoran beton. 4.2 Unit ini berlaku untuk melaksanakan pekerjaan pengecoran beton setelah pengecoran yang meliputi : 1.2.1. Seluruh areallokasi pengecoran beton yang akan dilaksanakan 1.2.2 Ketersediaan bahan campuran / adukan beton 1.2.3 Peralatan yang digunakan pada saat pengecoran (alat Pemadatan, cangkul, sekop, sendok batu, roskam dan sebagainya) 1.3 Dokumen pelaksanaan berupa gambar! sketsa/ acuan dan uraian! spesifikasi bahan serta metode kerja harus tersedia. 2. Perlengkapan dan Peralatan yang diperlukan untuk melakukan pengecoran beton. 2.1 Perlengkapan antara lain 2.1.1. Bahan campuran beton dilapangan 2.1.2 Tempat kerja dilapangan 2.1.3. Gambar pelaksanaan pekerjaan 2.2 Peralatan 2.2.1 Peralatan umum tukang cor beton seperti ; sekop, cangkul, ember. 2.2.2. Peralatan untuk pemadatan beton seperti: vibrator, alat rojok. Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 8 dari 47, Buku Informast Edisi: 1-2010 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipi 2.2.3. Peralatan untuk perapihan meliputi : sendok batu, roskam, dan alat tainnya 2.2.4 Peralatan penunjang lainnya, seperti : alat penerangan, tenda, selang air. 3) Tugas-tugas yang harus dilakukan : 3.1. Melakukan persiapan lokasi pengecoran 3.2 Membersihkan kembalilokasi pekerjaan sebelum dicor 3.3 Melakukan pekerjaan pengecoran beton 3.4 Merapinkan pekerjaan setelah pelaksanaan pengecoran beton 4) Peraturan-peraturan yang diperlukan 4.1. Prosedur operasi standar perusahaan 4.2 Petunjuk manual pengecoran 4.3 Standar/ketentuan K3 dan lingkungan 2.3.7 Panduan Penilaian a) Kondisi Pengujian Kompetensi yang tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujkan secara konsisten pada seluruh elemen dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan yang sebenamya ditempat kerjan atau diluar kerja secara simulasi dengan kondisi seperti tempat kerja normal dengan menggunakan kombinasi metode ui untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar. Metode Uji Antara lain + Ujan tertulis + Ujian Lisan/ wawaneara ‘+ Peragaan teknik ditempat kerja/simulasi b) Keterkaitan dengan unit lain 2.1. Unit kompetensi yang harus dimilki sebelumnya 2.4.1 FA6......0509 Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton 2.2 Kaitan dengan unit lain 2.2.1 FA6......0109 Menerapkan Prosedur SMK3L_ Terkait Dengan Pekerjaan Pengecoran Beton 2.2.2 FA6......0209 Melakukan Komunikasi Terkait Dalam Pelaksanaan —Pekerjaan Pengecoran Beton Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 9 dari 47, Buku Informast Edisi: 1-2010 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipi 2.2.3 FA6.....0309 Mempelajari Keterangan Gambar yang terkait dengan Pekerjaan Pengecoran Beton 2.2.4 FA6......0409 Melakukan pekerjaan persiapan pengecoran beton 2.2.5 FA6......0609 Melakukan Perawatan Beton (curing) setelah pengecoran ¢) Pengetahuan yang dibutuhkan + Pemahaman dan penerapan gambar kerja yang terkait dengan pelaksanaan pekerjaan pengecoran dilapangan. + Penerapan persyaratan kerja serta SMK3 dan lingkungan + Pemahaman tentang jadwal pelaksanaan serta tugas dan tanggung jawab setiap tukang/pekerja + Tata cara pengecoran beton untuk bangunan gedung 4d) Keterampilan yang dibutuhkan : ‘+ Hubungan kerja dengan para pekerja ‘+ Kemampuan dalam pembersihan lahan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, ‘+ Kemampuan dalam menuang, menebar, memadatkan, dan meratakan bahan adukan beton kedalam lokasi pengecoran sesuai dengan petunjuk yang berlaku. + Kemampuan dalam mencermati penyeselasaian pekerjaan pengecoran beton ) Aspek Kritis Aspek kritis yang harus diperhatikan ‘+ Kemampuan menjelaskan metode pelaksanaan sesuai gambar kerja dan persyaratan teknis. ‘+ Kemampuan untuk memelihara peralatan kerja. ‘+ Kemampuan bekerja sama dengan anggota dalam tim kerja. Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 10 dari 47 Buku Informast Edisi: 1-2010 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipi f) Kompetensi kunci Kompetensi Kunci Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis, Memecahkan masalah Menggunakan teknologi Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton Halaman: 11 dari 47 Buku Informast Edisi: 1-2010 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipi BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1. Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan pelatinan kiasikal yang diajarkan di kelas oleh pelatih. Pada sistem ini peserta pelatinan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara sendir, artinya bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/proses belajar dengan Pelatih dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana yang telah dibuat. 3.1.1 Persiapan / perencanaan a) Membaca bahan/materi yang telah diidentifxasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenal isi proses belajar yang harus dikuti b) Membuat catatan terhadap apa yang telah dibaca. ) Memikirkan bagaimana pengetahuan baru yang diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman yang telah dimilik 4) Merencanakan aplikasi praktek pengetahuan dan keterampilan. 3.1.2 Permutaan dari proses pembelajaran 8) Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktek yang terdapat pada tahap belajar. b) Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat _menggabungkan pengetahuan yang telah iil 3.1.3 Pengamatan terhadap tugas praktek a) Mengamati keterampilan praktek yang didemonstrasikan oleh pelatih atau rang yang telah berpengalaman lainnya. b) Mengajukan pertanyaan kepada pelatih tentang kesulitan yang ditemukan selama pengamatan. 3.1.4 Implementasi a) Menerapkan pelatihan kerja yang aman. b) Mengamati indikator kemajuan yang telah dicapai melalui kegiatan praktek ) Mempraktekkan keterampilan baru yang telah diperoleh .Judul Modul: Melaksarakan Pekerjaan Pengocoran Beton Halaman: 12 dari 47, Buku Informast Edisi: 1-2010 345 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul ‘Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipi Penilaian Melaksanakan tugas penilaian untuk penyelesaian belajar peserta pelatihan 3.2. Metode Pelatihan ‘Terdapat tiga prinsip metode belajar yang dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan 324 3.22 3.2.3 Bolajar secara mandi Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatinan untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan disarankan untuk menemui pelatih setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar. Belajar Berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang bersama secara teratur dan berpartsipasi dalam sesi beiajar berkelompok. Walaupun proses belajar memilki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing- masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, pelatih dan pakariahli dari tempat kerja. Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal yang dilaksanakan oleh pelath atau ahli lainnya, Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu, Judul Modul: Melaksanakan Pekerjaan Pengecoran Beton Buku Informast Halaman: 13 dari 47 Edisi: 1-2010 Materi Pelathan Berbasis Kompetensi Kode Modul Sektor Konstruksi Sub Sektor Sipil BABIV PEKERJAAN PENGECORAN BETON 4.1 Pembersihan kembali lokasi pekerjaan sebelum dicor 4.4.4 Umum Pekerjaan pembersihan lokasi tersebut dimaksudkan agar area yang akan di ‘cor benar-benar bebas dari kotoran dan apabila dilaksanakan pengecoran ‘akan dihasilkan ikatan antara tulangan dengan beton dengan kuat, sehingga beton akan kokoh sesuai yang dikehendaki 4.1.2 Pembersihan lokasi dengan kompresor Sebelum pekerjaan pengecoran dimulai umumnya area tersebut dibersihkan terlebih dulu dari kotoran seperti debu atau tanah yang menempel pada tulangan beton atau pun yang berada di dasar lantai/ tanah. Pembersihan sangat sulit apabila diakukan secara manual dikarenakan kotoran berada di bawah diantara sela-sela tulangan beton, maka untuk mengefektifkan pekerjaan pembersihan tersebut dapat menggunakan kompresor di mana ‘semua kotoran yang menempel/ melekat balk pada tulangan beton ataupun didasar tanahy lantai dengan mudah akan terangkat. Pekerjaan pembersihan ‘dengan menggunakan kompresor seperti gambar berikut dibawah Gambar 4.1. Pembersihan dengan kompresor

You might also like