You are on page 1of 11

Jurnal Psikologi Teori dan Terapan

2021, Vol. 11, No. 3 (Special Issue), 304-314


p-ISSN: 2087-1708; e-ISSN: 2597-9035
http://dx.doi.org/10.26740/jptt.v11n3.p304-314

Dukungan Emosional Keluarga dan Teman Sebaya terhadap Self-Compassion


pada Mahasiswa saat Pandemi COVID-19

The Role of Family and Peer Emotional Support on Self-Compassion among


Students during the COVID-19 Pandemic

Pratista Arya Satwika1 , Rini Setyowati1, Fika Anggawati2


1
Program Studi Psikologi,Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia
2
ADHD Center, Omah Lebah Kecil, Yogyakarta, Indonesia

Abstract: The purpose of this study was to determine the relationship between family
and peer emotional support and self-compassion among the final year undergraduate
students amid COVID-19 pandemic. A total number of 61 undergraduate students
whose ages ranged from 19 to 26 years and who are completing their thesis at the time
of this study were selected randomly. Data were collected using questionnaires of self-
compassion, and family and peer emotional support which were distributed online.
The results of multiple linear regression analysis show that there is a significant
relationship between emotional support from family and peers with self-compassion.
However, when the analysis was conducted partially, only the relationship between
family emotional support and self-compassion that is significant; while, the
relationship between peer emotional support and self-compassion is not proved. It can
be concluded from the results that there is a simultaneous relationship between family
emotional support and peer emotional support with self-compassion owned by
students who are completing their thesis during the COVID-19 pandemic.
Keywords: Emotional support, family, peer, self-compassion, students

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara dukungan


emosional keluarga dan teman sebaya dengan self-compassion pada mahasiswa
tingkat akhir pada masa pandemic COVID-19. Sejumlah 61 mahasiswa yang sedang
menyelesaikan tugas akhir dengan rentang usia 19 sampai 26 tahun direkrut
menggunakan teknik random sampling. Data dikumpulkan menggunakan skala self-
compassion, dan dukungan emosional keluarga dan teman sebaya. Berdasarkan hasil
analisis regresi linier berganda, diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara dukungan emosional keluarga dan teman sebaya dengan self-compassion.
Secara parsial, terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan emosional
keluarga dengan self-compassion, namun tidak terdapat hubungan antara dukungan
emosional teman sebaya dengan self-compassion. Dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan secara simultan antara dukungan emosional keluarga dan dukungan
emosional teman sebaya dengan self-compassion yang dimiliki oleh mahasiswa yang
sedang menyelesaikan skripsi pada masa pandemi COVID-19.
Kata kunci: Dukungan emosional, keluarga, teman sebaya, self-compassion,
mahasiswa

Korespondensi tentang artikel ini dapat dialamatkan kepada Pratista Arya Satwika melalui email
pratista.arsat@gmail.com

304
P. A. Satwika, R. Setyowati, & F. Anggawati: Dukungan Emosional Keluarga … (304-314)

Karena penyebarannya yang cepat dan perguruan tinggi menutup kampusnya ke-
luas, Corona Virus Desease 2019 (COVID- cuali hanya untuk kegiatan khusus yang tak
19) telah ditetapkan oleh World Health dapat dilakukan secara jarak jauh. Penu-
Organization (WHO) sebagai pandemi tupan kampus ini secara tidak langsung juga
global sejak Maret 2020 (Kompas, 2020). membatasi akses terhadap sumber belajar
Berdasarkan data terbaru dari World o yang dibutuhkan guna mendukung proses
Meters pada 4 Mei 2021, jumlah kasus pembelajaran seperti perpustakaan. Peru-
COVID-19 di dunia mencapai 154.177.380 bahan proses pembelajaran ini menjadi ma-
kasus, dimana Amerika Serikat berada di salah tersendiri bagi mahasiswa karena
posisi pertama, diikuti oleh India. Indonesia hambatan dalam mendapatkan akses belajar
sendiri saat ini memiliki terkonfirmasi maupun bimbingan belajar dari para dosen.
positif mencapai 1.682.004 kasus dengan Pada situasi ini, mahasiswa dapat menga-
penambahan kasus positif dalam 24 jam ter- lami kebingungan, menjadi pasif, dan
akhir mencapai 4.730 orang dan masih kurang produktif (Argaheni, 2020). Kondisi
menjadi negara tertinggi dengan kasus semacam ini dapat menyebabkan muncul-
konfir-masi di Kawasan Asia Tenggara nya stres akademik pada mahasiswa
(Putra, 2021). (Andiarna & Kusumawati, 2020; Argaheni,
Indonesia yang merupakan salah satu 2020; Nurmala et al., 2020).
negara terdampak virus COVID-19, meng- Masa penyelesaian tugas akhir atau
ambil beberapa langkah pencegahan penye- skripsi merupakan fase yang riskan bagi
baran virus tersebut, di antaranya melalui sebagian besar mahasiswa tingkat akhir.
program Pembatasan Sosial Berskala Besar Aktivitas akademik ini tidak jarang menjadi
(PSBB) yang telah diterapkan sejak tanggal sumber stres pada mahasiswa (Budiman &
10 April 2020 lewat PP No 21 tahun 2020. Ardianty, 2018; Gamayanti et al., 2018).
Pembatasan tersebut dilakukan dengan me- Keberadaan pandemi dan segala perubah-
minimalkan peliburan sekolah dan tempat annya dapat menjadi penyebab stres tam-
kerja, pembatasan kegiatan keagamaan dan bahan bagi mahasiswa tingkat akhir. Oleh
pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas sebab itu. penelitian ini difokuskan pada
umum. Namun, pembatasan tersebut tetap salah satu fase akademik yang harus dilalui
mempertimbangkan kebutuhan pendidikan, oleh mahasiswa yaitu masa penyelesaian
produktivitas kerja, dan ibadah serta peme- skripsi.
nuhan atas kebutuhan dasar dari penduduk Secara global, kesehatan mental maha-
(Kementerian Koordinator Bidang Pemba- siswa selama pandemi, menurut Zalaznick
ngunan Manusia dan Kebudayaan Republik (2020), adalah banyak yang mengalami
Indonesia, 2020) stres atau kecemasan (91%), merasa kece-
Sebagai konsekuensi dari PSBB, pe- wa atau sedih (81%), dan merasa kesepian
merintah mengeluarkan kebijakan berupa atau terisolasi (80%). Terdapat juga maha-
belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan siswa yang mengalami persoalan keuangan
beribadah dari rumah. Pada bidang pendi- (48%) dan juga mengalami relokasi (56%).
dikan, proses pembelajaran yang biasanya Lee et al. (2021) juga melaporkan bahwa
dilakukan secara tatap muka, kini dialihkan sekitar 88% siswa mengalami stres sedang
menjadi sistem pembelajaran jarak jauh hingga berat, 44% mahasiswa yang menun-
atau dalam jaringan (daring) dari rumah jukkan kecemasan sedang hingga berat,
siswa masing-masing melalui sarana tekno- serta 36% mahasiswa mengalami depresi
logi komunikasi berbasis internet. sedang hingga berat.
Perubahan proses pembelajaran men- Khusus pada mahasiswa yang berada
jadi secara daring ini juga dirasakan oleh pada masa penyelesaian skripsi, Fauziah
mahasiswa di perguruan tinggi. Seiring dan Jamaliah (2021) menemukan bahwa
dengan upaya pencegahan penyebaran virus terdapat beberapa macam kesulitan yang
COVID-19 di lingkungan kampus, banyak dihadapi mereka selama pandemi COVID-

305
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, Vol. 11, No. 3 (Special Issue), 2021

19, baik secara akademik maupun non- Pada situasi ini, dibutuhkan adanya ke-
akademik. Kesulitan akademik disebabkan terampilan yang dapat membantu mahasis-
oleh tantangan menyesuaikan topik pene- wa dalam menghadapi emosi-emosi negatif
litian dengan situasi terkini, kurang mema- yang mereka rasakan. Self-compassion atau
hami metode penelitian dan gaya tulisan sikap belas kasih diri membuat individu
akademik. Pada bidang nonakademik, kesu- mampu untuk melakukan pengaturan emosi
litan mahasiswa didominasi oleh kesiapan adaptif yang dicirikan oleh kebaikan ter-
pribadi. hadap diri sendiri, kemanusiaan umum dan
Nurcahyo dan Valentina, (2020) juga perhatian. Adanya self-compassion dapat
menemukan bahwa sumber stres maha- membuat individu mampu menerima segala
siswa dalam menyusun skripsi salah satu- situasi yang terjadi baik itu permasalahan
nya adalah situasi pandemi yang terjadi. maupun kekurangan yang terjadi padanya.
Terdapat tema ‘kekhawatiran diri’ yang Menurut Germer (dalam Muttaqin et al.,
muncul dari analisis kualitatif yang mereka 2020), berbeda dengan penerimaan pada
lakukan terhadap mahasiswa yang sedang umumnya yang mengarahkan pada mene-
menyusun skripsi. Tema tersebut menun- rima apa yang terjadi seperti menerima
jukkan bahwa muncul perasaan cemas, perasaan atau pikiran, self-compassion se-
takut serta bingung pada mahasiswa tentang dikit berbeda karena lebih mengarahkan
apa yang harus dilakukannya dalam me- individu untuk dapat tetap menerima diri-
ngerjakan skripsi pada kondisi pandemi ini. nya walaupun sedang menghadapi penderi-
Kondisi ini membuat penyelesaian skripsi taan atau peristiwa yang negatif.
menjadi berbeda dengan apa yang pernah Self-compassion juga merupakan ke-
mereka lihat dari kakak tingkatnya sebelum mampuan individu untuk melihat penga-
masa pandemi (Nurcahyo & Valentina, laman personal sebagai suatu hal yang ma-
2020). nusiawi, dan menyadari perasaan yang ha-
Beberapa penelitian tersebut menun- dir tanpa melakukan identifikasi yang ber-
jukkan adanya beberapa gejala stres yang di lebihan (Neff, 2004). Individu dengan self-
alami oleh mahasiswa dalam penyelesaian compassion memiliki kebaikan dan pema-
skripsinya, sebagaimana temuan penelitian haman terhadap diri, sehingga dapat mene-
Gamayanti et al. (2018), yaitu cepat merasa rima kekurangan dalam diri dan tidak mem-
lelah, tidak bersemangat, menunda nunda berikan penghakiman saat mengalami ke-
penyelesaian skripsi, melupakan dan meng- gagalan. Dalam menghadapi peristiwa hi-
hindari dosen pembimbing serta memiliki dup yang negatif, self-compassion karena
keinginan untuk berhenti mengerjakan itu dapat menjadi sumber internal yang
skripsi. Padahal dalam proses penyelesaian berharga (Allen & Leary, 2013).
skripsi. Selain proses bimbingan dan pe- Terdapat tiga komponen dasar yang
ngerjaan skripsi, terdapat proses ujian per- membentuk self-compassion, yaitu: self-
tanggungjawaban karya ilmiah yang dapat kindness, common humanity, dan mindful-
menjadi sumber stres lain. Bagi mahasiswa, ness. Self-kindness adalah kemampuan un-
ujian skripsi dapat menjadi peristiwa yang tuk menciptakan kenyamanan pada diri sen-
menimbulkan kecemasan (Budiman & diri ketika merasakan sakit dan membu-
Ardianty, 2018). Kondisi perasaan, pikiran tuhkan perhatian. Common humanity meru-
dan perilaku motorik yang tidak terkendali pakan pemahaman bahwa tantangan hidup
dapat memicu munculnya kecemasan. Hal dan kegagalan pribadi merupakan hal yang
ini membuat pikiran menjadi tegang, manusiawi. Sementara mindfulness meru-
muncul perasaan akan terjadi hal yang pakan kondisi dimana seseorang menyadari
buruk hingga menyebabkan mahasiswa pengalaman yang sedang terjadi secara
yang menghadapi ujian khususnya ujian jelas dan berperilaku dengan ketenangan
skripsi menjadi gugup (Maisaroh & Falah, jiwa (Muttaqin et al., 2020; Neff, 2015;
2011).

306
P. A. Satwika, R. Setyowati, & F. Anggawati: Dukungan Emosional Keluarga … (304-314)

Neff & Seppala, 2016; Neff & Davidson, compassion mahasiswa yang sedang me-
2016). nyelesaikan skripsi pada masa pandemi
Saat menemui hambatan dalam me- COVID-19.
ngerjakan skripsi, mahasiswa dengan self- Hipotesis penelitian yang diajukan
compassion yang tinggi akan tetap mampu dalam penelitian ini adalah:
menerima dan menghargai dirinya (Siswati H1: Ada hubungan antara dukungan
& Hadiyati, 2017); serta mampu bangkit emosional keluarga dan dukungan
kembali dan beradaptasi dengan keadaan- emosional teman sebaya dengan
nya yang sulit (Hatari & Setyawan, 2018). self-compassion.
Sementara itu, mahasiswa dalam proses H2: Ada hubungan antara dukungan
kehidupannya secara sosial akan banyak emosional keluarga dengan self-
berinteraksi dengan orang tua dan teman compassion.
sebayanya. Neff (2003) mengemukakan H3: Ada hubungan antara dukungan
bahwa faktor lingkungan mempengaruhi emosional teman sebaya dengan
pertumbuhan self-compassion pada diri in- self-compassion.
dividu. Self-compassion yang dimiliki indi-
vidu dapat berkembang dengan dukungan Metode
dari ibu, ayah dan teman sebaya (Neff &
McGehee, 2010). Hubungan yang suportif Sampel
dan hangat dengan orang tua serta pema-
haman bahwa dirinya dimengerti dan di- Penelitian ini menggunakan subjek
sayangi oleh orang tua akan meningkatkan berjumlah 61 mahasiswa Prodi Psikologi
self-compassion pada individu (Neff, Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
2003). Maret yang sedang menyelesaikan skripsi.
Kondisi pandemi juga menjadikan Subjek terdiri dari 8 laki laki dan 53 perem-
lingkungan keluarga menjadi faktor pendo- puan dengan rentang usia 19 sampai 26
rong yang memotivasi bagi mahasiswa tahun. Peneliti menggunakan google form
untuk dapat menyelesaikan skripsi, karena untuk membantu penyebaran skala di setiap
pembatasan sosial menjadikan mahasiswa angkatan yang sedang dalam proses penger-
lebih banyak menyusun skripsi di tengah jaan skripsi. Penyebaran skala di lakukan
ke-luarga (Nurcahyo & Valentina, 2020). mulai dari tanggal 30 Juni 2020 sampai 7
Beberapa penelitian menemukan bah- September 2020 dengan pengambilan data
wa self-compassion dapat tumbuh dengan menggunakan teknik random sampling.
adanya dukungan positif dari keluarga Mayoritas subjek penelitian adalah ma-
(Nafisah et al., 2018). Sementara sikap hasiswa angkatan 2016 (57,38%) dan yang
penolakan orang tua, sikap proteksi yang lainnya merupakan mahasiswa angkatan
berlebihan dan rendahnya kehangatan yang 2017 (13,11%), angkatan 2015 (14,75%),
diterima pada masa kanak-kanak mempre- angkatan 2014 (4,9%) dan angkatan 2013
diksikan rendahnya tingkat self-compassion (9,8%).
(Pepping et al., 2015). Selain keterikatan Pengumpulan Data
dalam keluarga, keterhubungan secara
sosial menjadi salah satu faktor juga yang Data dikumpulkan menggunakan tiga
mempengaruhi self-compassion (Ying & alat ukur. Variabel self-compassion diukur
Hashim, 2016). menggunakan skala self-compassion yang
Mahasiswa dalam kehidupan sosialnya disusun berdasarkan teori Neff (2015). Self-
lebih banyak berinteraksi dengan orang tua compassion terdiri dari 3 dimensi yaitu self-
dan teman sebayanya, hal tersebut memicu kindness, common humanity dan mindful-
ketertarikan peneliti untuk menguji adanya ness. Skala tersebut terdiri dari 23 aitem
hubungan antara dukungan emosional dengan reliabilitas alpha Cronbach sebesar
keluarga dan teman sebaya terhadap self- 0,914 dan indeks daya beda aitem berkisar

307
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, Vol. 11, No. 3 (Special Issue), 2021

antara 0,385 sampai 0,746. yang sedang menyelesaikan skripsi saat


Variabel dukungan emosional keluarga pandemi COVID-19.
diukur menggunakan skala dukungan emo-
sional keluarga yang disusun berdasarkan Hasil
teori Sarafino dan Smith (2011). Dukungan
emosional keluarga terdiri dari 4 dimensi Hasil analisis statistik deskriptif data
yaitu rasa empati, peduli, perhatian positif penelitian diketahui bahwa dari 61 subjek
dan kepercayaan. Skala ini berjumlah 8 penelitian didapatkan rerata empirik va-
aitem dengan reliabilitas alpha Cronbach riabel dukungan emosional keluarga sebe-
sebesar 0,832 dan indeks daya beda aitem sar 26,98, dukungan emosional teman seba-
berkisar antara 0,431 sampai 0,687. ya sebesar 31,05 dan self-compassion sebe-
Variabel dukungan emosional teman sar 72,82 (lihat Tabel 1).
sebaya di ukur dengan menggunakan skala
emosional teman sebaya yang disusun Tabel 1. Statistik Deskriptif
berdasarkan teori dari Sarafino dan Smith N Mean SD
(2011). Dukungan emosional teman sebaya Dukungan emosional
terdiri dari 4 aspek yaitu rasa empati, 61 26.9836 6.02354
keluarga
peduli, perhatian positif dan kepercayaan. Dukungan emosional
61 31.0492 4.42503
Terdapat 8 aitem dalam skala ini dengan teman sebaya
reliabilitas alpha Cronbach sebesar 0,855 Self-compassion 61 72.8197 13.55914
dan indeks daya beda aitem berkisar antara
0,393 sampai 0,803. Hasil uji hipotesis pertama menun-
jukkan bahwa hipotesis pertama dapat di-
Analisis Data terima (lihat Tabel 2), terdapat peran yang
signifikan dari dukungan emosional keluar-
Data penelitian dianalisis dengan ban- ga dan teman sebaya pada self-compassion
tuan program IBM SPSS Statistics 23 for pada mahasiswa yang menyelesaikan skrip-
windows menggunakan uji regresi linear si pada pandemi COVID-19 (R = 560; R2
berganda. Sebelum dilakukan uji hipotesis, =0,313; Fhitung = 13,236 > Ftabel = 3,16;
uji asumsi telah dilakukan. Data dalam p<0,05) (lihat Tabel 2 dan 3). Berdasarkan
penelitian ini terdistribusi secara normal analisis yang dilakukan self-compassion
(p>0,05) dan menunjukkan bahwa variabel mahasiswa yang sedang mengerjakan skrip-
dukungan emosional keluarga dan self- si saat pandemi COVID-19 dapat dijelaskan
compassion berhubungan secara linear oleh dukungan emosional keluarga dan
(p<0,05). Hubungan linear juga terjadi pada dukungan emosional teman sebaya sebesar
variabel dukungan emosional teman sebaya 31,3% sisanya yaitu 68,7% dijelaskan oleh
dengan self-compassion pada mahasiswa faktor lain di luar penelitian.

Tabel 2. Hasil Uji Hipotesis Model Summary


Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
a
1 .560 .313 .290 11.42755

Tabel 3. Hasil Uji Hipotesis Anova


Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
Regression 3456.865 2 1728.432 13.236 .000b
1 Residual 7574.152 58 130.589
Total 11031.016 60

308
P. A. Satwika, R. Setyowati, & F. Anggawati: Dukungan Emosional Keluarga … (304-314)

Tabel 4. Hasil Uji Hipotesis Coefficients


Unstandardized Standardized
t Sig. Correlations
Coefficients Coefficients
Model
Zero-
B Std. Error Beta Partial Part
order
(Constant) 28.373 11.425 2.484 .016
Dukungan
emosional 1.160 .250 .515 4.637 .000 .543 .520 .504
keluarga
Dukungan
emosional .424 .340 .138 1.244 .218 .243 .161 .135
teman sebaya
a. Dependent Variable: Self-compassion

Berdasarkan hasil tersebut didapati tama (H1) diterima. Artinya dukungan


bahwa baik dukungan emosional yang di emosional keluarga dan teman sebaya ter-
berikan oleh keluarga maupun dukungan bukti berhubungan signifikan dengan self-
emosional yang di berikan oleh teman se- compassion pada mahasiswa yang sedang
baya masing masing memiliki peran dalam menyelesaikan skripsi pada saat pandemi
meningkatkan self-compassion mahasiswa COVID-19. Semakin tinggi dukungan emo-
yang menyelesaikan skripsi pada pandemi sional keluarga dan dukungan emosional te-
COVID-19. man sebaya yang di rasakan maka akan se-
Peneliti juga merumuskan model per- makin tinggi pula self-compassion mahasis-
samaan regresi pada penelitian ini, yaitu wa yang sedang menyelesaikan skripsi pada
Self-compassion= 28,373+1,160, dukungan masa pandemi.
emosional keluarga +0,424, dukungan emo- Hasil penelitian ini selaras dengan
sional teman sebaya. Koefisien tersebut wawasan teoretis yang mendasari penelitian
bernilai positif. ini bahwa dukungan emosional keluarga
Hasil uji hipotesis kedua secara parsial dan dukungan emosional teman sebaya ber-
ditemukan bahwa dukungan emosional hubungan dengan self-compassion maha-
keluarga memiliki hubungan yang signifi- siswa. Dukungan emosional keluarga dan
kan dengan self-compassion (thitung = 4,637 teman sebaya berperan sebagai faktor ling-
> ttabel = 2,000; p < 0,05) (lihat Tabel 4). kungan yang dapat mengembangkan self-
Dapat disimpulkan bahwa hipotesis kedua compassion (Neff, 2003; Neff & McGehee,
juga di terima. 2010), terutama pada mahasiswa yang se-
Sementara itu, hal uji hipotesis ketiga dang menyelesaikan skripsi pada masa
dengan korelasi parsial menunjukkan bah- pandemi.
wa dukungan emosional teman sebaya tidak Fase penyelesaian skripsi dan masa
memiliki hubungan yang signifikan dengan pandemi COVID-19 membuat mahasiswa
self-compassion (thitung = 1,244 < ttabel = mendapatkan tantangan yang lebih berat
2,000; p > 0,05) (Lihat Tabel 4), sehingga karena akibat dari perubahan yang terjadi.
dapat di simpulkan bahwa hipotesis ketiga ‘Kekhawatiran diri’ yang di rasakan oleh
tidak diterima. mahasiswa dalam menyusun skripsi pada
masa pandemi COVID-19 ini akan menjadi
Pembahasan suatu ancaman yang dapat menimbulkan
stres (Nurcahyo & Valentina, 2020).
Berdasarkan hasil analisis data hasil Hubungan hangat dan suportif yang di
penelitian ini, nilai signifikansi yang dipe- rasakan oleh individu dari keluarga dan
roleh membuktikan bahwa hipotesis per- teman sebayanya seperti rasa empati,

309
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, Vol. 11, No. 3 (Special Issue), 2021

peduli, perhatian positif serta kepercayaan sesuai dengan perkembangannya menga-


akan meningkatkan kemampuan individu lami beberapa perubahan salah satunya
dalam memahami dirinya sendiri. Karena adalah kemampuan berpikir yang juga me-
itu, ketika menghadapi situasi kegagalan, ningkatkan kemampuan introspeksi diri,
individu akan dapat menerima kekurangan metakognisi, refleksi diri dan kemampuan
dalam dirinya dan tidak memberikan peng- pengambilan perspektif sosial dan juga be-
hakiman terhadap dirinya sendiri (Neff, berapa tanggung jawab (Neff, 2003). Ke-
2003). mampuan tersebut membuat mahasiswa
Hasil uji hipotesis kedua dengan kore- secara terus menerus mengevaluasi diri me-
lasi parsial di dapatkan hasil yang signifikan reka sendiri dan membandingkan diri me-
hubungan antara dukungan emosional ke- reka dengan orang lain untuk membentuk
luarga dengan self-compassion pada maha- identitasnya (Neff, 2003).
siswa yang sedang mengerjakan skripsi saat Pada fase ini, teman sebaya menjadi
pandemi COVID-19. Hasil signifikan ini tujuan pembandingan tersebut. Namun, hal
sesuai dengan penelitian sebelumnya dari ini ternyata tidak serta merta dapat membe-
Pepping et al. (2015) yang menemukan bah- rikan pengaruh kepada kemampuan maha-
wa sikap proteksi berlebihan dan sikap pe- siswa dalam memahami dirinya sendiri,
nolakan orang tua, rendahnya kehangatan terutama dalam menerima kekurangan yang
yang diterima pada masa kanak-kanak da- dimilikinya karena kebanyakan teman seba-
pat memprediksi rendahnya tingkat self- ya juga mengalami masalah yang sama
compassion individu. Nafisah et al. (2018) terutama pada situasi pandemi COVID-19.
juga menemukan adanya keterkaitan yang Pada situasi pandemi COVID-19 ini mem-
positif antara dukungan keluarga dengan buat para mahasiswa lebih banyak menyu-
self-compassion pada remaja. sun skripsi di tengah keluarga sehingga
Neff dan McGehee (2010) menam- dukungan keluarga lebih memotivasi ma-
bahkan bahwa keberfungsian keluarga men- hasiswa dalam mengembangkan self-
jadi prediktor yang kuat dalam membentuk compassionnya.
self-compassion individu. Individu yang Jika dilihat dari sebaran kategorisasi
berasal dari keluarga yang harmonis, orang penelitian yang telah di lakukan secara ke-
tua yang memberikan kehangatan, kepedu- seluruhan, mahasiswa yang sedang menye-
lian, dukungan dan mengajarkan penyele- lesaikan skripsi di masa pandemi COVID-
saian dengan cara dialog akan membentuk 19 ini memiliki self-compassion yang se-
tingkat self-compassion yang tinggi. Se- dang, dukungan emosional keluarga yang
mentara keluarga yang dingin, pemarah, sedang, serta dukungan emosional teman
sering memberikan kritik kepada anak me- sebaya yang tinggi (lihat Tabel 1). Namun,
reka akan mengakibatkan tingkat self- dukungan emosional teman sebaya yang
compassion yang rendah. Eker dan Kaya tinggi diterima oleh mahasiswa ternyata
(2018) juga menemukan bahwa siswa yang tidak serta merta mempengaruhi bagaimana
mempersepsikan sikap orang tuanya demo- mahasiswa untuk berbelas kasih pada diri-
kratis cenderung memiliki self-compassion nya sendiri terutama jika tidak didukung
yang tinggi, sementara siswa yang meng- oleh dukungan emosional dari keluarga.
anggap orang tuanya otoriter cenderung Nafisah et al. (2018) menemukan
memiliki self-compassion yang rendah. bahwa keluarga merupakan tempat seorang
Hasil uji hipotesis ketiga menggunakan anak bergantung dari awal kehidupannya,
analisis korelasi parsial menunjukkan bah- sehingga persepsi mahasiswa bahwa dirinya
wa tidak terdapat hubungan yang signifikan dipedulikan, dipercayai, serta diberikan
antara dukungan emosional teman sebaya perhatian positif dari keluarga membantu
dengan self-compassion mahasiswa yang mahasiswa dalam menghadapi hal hal yang
sedang menyelesaikan skripsi. Mahasiswa menakutkan dan merasa aman terutama

310
P. A. Satwika, R. Setyowati, & F. Anggawati: Dukungan Emosional Keluarga … (304-314)

ketika di hadapkan pada situasi yang men- teman sebaya dengan self-compassion pada
jadi sumber stres seperti penyelesaian tugas mahasiswa yang sedang menyelesaikan
akhir. Apalagi penyelesaian skripsi tersebut skripsi di masa pandemi COVID-19 secara
dilakukan pada masa pandemi COVID-19, parsial tidak terbukti.
dimana adanya Pembatasan Sosial Berskala
Besar yang menjadikan mahasiswa lebih Saran
banyak berada di lingkungan keluarga.
Dukungan emosional yang diperoleh Hasil penelitian ini diharapkan dapat
dari keluarga menjadi kunci utama maha- menjadi masukan bagi pihak yang ber-
siswa dalam mengembangkan kemampu- kepentingan seperti orang tua, pihak univer-
annya untuk menghentikan sikap mengha- sitas dan mahasiswa itu sendiri dalam
kimi diri sendiri ketika menghadapi kega- mendorong peningkatan self-compassion
galan (self-kindness), memberikan kesadar- mahasiswa yang sedang menyelesaikan
an bahwa semua manusia dapat melakukan skripsi terutama ketika situasi kurang men-
kesalahan dan tidak sempurna (common dukung seperti saat pandemi COVID-19
humanity) serta sikap sadar untuk menerima dengan cara meningkatkan dukungan emo-
dan memberikan toleransi terhadap kesa- sional pada mereka.
lahan yang terjadi (mindfulness). Dukungan emosional keluarga dapat
Muttaqin et al. (2020) juga menyimpul- meningkatkan kemampuan mahasiswa un-
kan bahwa kepuasan hidup akan dapat tuk lebih peduli terhadap dirinya sendiri
dicapai oleh individu yang memiliki self- sebagaimana dirinya memperlakukan orang
compassion yang tinggi dibandingkan lain yang disayangi. Dengan demikian, ke-
dengan individu yang kurang memiliki self- luarga dapat lebih meningkatkan kepedu-
compassion . lian, kepercayaan, rasa empati dan perhatian
yang positif terhadap mahasiswa agar
Simpulan mereka dapat mengembangkan kualitas dari
self-compassion secara optimal terutama
Penelitian ini telah membuktikan bah- ketika berada pada tahap penyelesaian
wa terdapat hubungan signifikan antara skripsi pada saat pandemi COVID-19 saat
dukungan emosional keluarga dan dukung- ini.
an emosional teman sebaya secara simultan
dengan self-compassion pada mahasiswa Acknowledgement
yang sedang menyelesaikan skripsi di masa
pandemi COVID-19. Selain itu, juga dapat Artikel ini ditulis berdasarkan hasil
dibuktikan adanya hubungan parsial antara penelitian yang dibiayai oleh Universitas
dukungan emosional keluarga dengan self- Negeri Sebelas Maret, Surakarta, melalui
compassion mahasiswa tersebut. Namun, skema dana PNBP tahun 2020.
hubungan antara dukungan emosional dari

Daftar Pustaka

Allen, A. B., & Leary, M. R. (2013). Self- Effects of Online Learning on Student
compassionate responses to aging. Academic Stress During the Covid-19
Gerontologist, 54(2) 1–11. Pandemic. Jurnal Psikologi, 16(2), 139–
https://doi.org/10.1093/geront/gns2 150.
04 https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014
/ jp.v14i2.9221
Andiarna, F., & Kusumawati, E. (2020).

311
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, Vol. 11, No. 3 (Special Issue), 2021

Argaheni, N. B. (2020). Sistematik Hatari, S., & Setyawan, I. (2018).


Review: Dampak Perkuliahan Hubungan Antara Self Compassion
Daring Saat Pandemi COVID-19 dengan Resiliensi pada Mahasiswa
Terhadap Mahasiswa Indonesia. yang Sedang Mengerjakan Skripsi
PLACENTUM: Jurnal Ilmiah di Fakultas Psikologi Universitas
Kesehatan Dan Aplikasinya, 8(2), Diponegoro. Empati, 7(1), 54–59.
99-108. https://ejournal3.undip.ac.id/index.
https://doi.org/10.20961/placentum php/empati/article/view/20146
.v8i2.43008 Kementerian Koordinator Bidang
Budiman, & Ardianty, S. (2018). Pembangunan Manusia dan
Pengaruh Efektivitas Terapi Self Kebudayaan Republik Indonesia.
Healing Menggunakan Energi (2020). Pembatasan Sosial
Reiki terhadap Kecemasan Berskala Besar.
Menghadapi Ujian Skripsi. https://www.kemenkopmk.go.id/pe
Psympathic : Jurnal Ilmiah mbatasan-sosial-berskala-besar
Psikologi, 4(1), 141–148. Kompas. (2020, 20 Maret). WHO
https://doi.org/10.15575/psy.v4i1.1 Tetapkan Wabah Virus Corona
227
Sebagai Pandemi Global.
Eker, H., & Kaya, M. (2018). Examining https://www.kompas.tv/article/708
University Students’ Self- 93/who-tetapkan-wabah-virus-
Compassion and Compassionate corona-sebagai-pandemi-global
Love Levels in Terms of Perceived
Lee, J., Jeong, J. H., & Kim, S. (2021).
Parental Attitudes. Journal of Stress , Anxiety , and Depression
Education and Training Studies, Among Undergraduate Students
6(11), 49-56. during the COVID-19 Pandemic
https://doi.org/10.11114/jets.v6i11. and their Use of Mental Health
3407 Services. Innovative Higher
Fauziah, & Jamaliah. (2021). Analisis Education, 0123456789.
Kesulitan Mahasiswa https://doi.org/10.1007/s10755-
Menyelesaikan Skripsi di Masa 021-09552-y
Pandemi Pada Prodi Pendidikan Maisaroh, E. N., & Falah, F. (2011).
Bahasa Inggris. Proceeding Religiusitas Dan Kecemasan
Seminar Nasional Multidisiplin
Menghadapi Ujian Nasional (UN)
Ilmu, 1(1), 9–14. Lembaga Pada Siswa Madrasah Aliyah.
Penelitian Dan Pengabdian Kepada Proyeksi, 6(2), 78–88.
Masyarakat (LPPM) Universitas https://doi.org/10.30659/p.6.2.78-
Jabal Ghafur. 88
https://doi.org/http://journal.unigha
.ac.id/index.php/SemNas Muttaqin, D., Yunanto, T. A. R., Fitria, A.
Z. N., Ramadhanty, A. M., &
Gamayanti, W., Mahardianisa, M., & Lempang, G. F. (2020). Properti
Syafei, I. (2018). Self Disclosure psikometri Self-Compassion Scale
dan Tingkat Stres pada Mahasiswa versi Indonesia: Struktur faktor,
yang sedang Mengerjakan Skripsi. reliabilitas, dan validitas kriteria.
Psympathic : Jurnal Ilmiah Persona:Jurnal Psikologi
Psikologi, 5(1), 115–130. Indonesia, 9(2), 189–208.
https://doi.org/10.15575/psy.v5i1.2 https://doi.org/10.30996/persona.v
282 9i2.3944

312
P. A. Satwika, R. Setyowati, & F. Anggawati: Dukungan Emosional Keluarga … (304-314)

Nafisah, A., Hendriyani, R., & Martiarini, Neff, K., & Davidson, O. (2016). Self-
N. (2018). Hubungan antara compassion: Embracing suffering
Dukungan Keluarga dengan Self with kindness. In I. Ivtzan & T.
Compassion Remaja di Panti Lomas (Eds.), Mindfulness in
Asuhan. Intuisi  Jurnal Psikologi positive psychology: The science of
Ilmiah, 10(2), 160–166. meditation and wellbeing (pp. 37–
https://doi.org/10.15294/intuisi.v10 50). Routledge/Taylor & Francis
i2.17494 Group.
https://doi.org/10.4324/978131574
Neff, K. (2003). Self-Compassion: An
7217
Alternative Conceptualization of a
Healthy Attitude Toward Oneself. Nurcahyo, F. A., & Valentina, T. D.
Self and Identity, 2, 85–101. (2020). Menyusun Skripsi di Masa
https://doi.org/10.1016/s0761- Pandemi ? Studi Kualitatif
8425(04)71291-7 Kesejahteraan Psikologis.
Prosiding Seminar Nasional aan
Neff, K. (2004). Self Compassion and
Call Paper “Psikologi Positif
Psychological Well-Being.
Menuju Mental Wellness,” 136–
Constructivism in the Human
144.
Sciences, 9(2), 27–37. http://self-
http://conference.um.ac.id/index.ph
compassion.org/wp-
p/psi/article/view/26
content/uploads/publications/Self-
compassion%20and%20Well- Nurmala, M. D., Wibowo, T. U. S. H., &
being.pdf Rachmayani, A. (2020). Tingkat
Stres Mahasiswa Dalam
Neff, K. D. (2015). The Self-Compassion
Pembelajaran Online Pada Masa
Scale is a Valid and Theoretically
Pandemi Covid-19. Jurnal
Coherent Measure of Self-
Penelitian Bimbingan dan
Compassion. Mindfulness, 7(1),
Konseling, 5(2), 13–23.
264–274.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.
https://doi.org/10.1007/s12671-
30870/jpbk.v5i2.10108
015-0479-3
Pepping, C. A., Davis, P. J., O’Donovan,
Neff, K. D., & McGehee, P. (2010). Self-
A., & Pal, J. (2015). Individual
compassion and psychological
Differences in Self-Compassion:
resilience among adolescents and
The Role of Attachment and
young adults. Self and Identity,
Experiences of Parenting in
9(3), 225–240.
Childhood. Self and Identity, 14(1),
https://doi.org/10.1080/152988609
104–117.
02979307
https://doi.org/10.1080/15298868.2
Neff, K. D., & Seppala, E. (2016). 014.955050
Compassion, Well-Being, and the
Putra, B. M. (2021, Mei 4). Update
Hypoegoic Self. In K. W. Brown &
Covid-19 Dunia 4 Mei 2021_ Kasus
M. R. Leary (Eds.), Oxford
Konfirmasi Indonesia Tertinggi di
Handbook of Hypo-egoic
Asia Tenggara - Pikiran-Rakyat.
Phenomena: Theory and Research
https://www.pikiran-
on the Quiet Ego (pp. 189–204).
rakyat.com/internasional/pr-
Oxford University Press.
011866344/update-covid-19-dunia-
https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9
4-mei-2021-kasus-konfirmasi-
780199328079.013.13
indonesia-tertinggi-di-asia-
tenggara

313
Jurnal Psikologi Teori dan Terapan, Vol. 11, No. 3 (Special Issue), 2021

Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Preliminary Study on Local


Health Psychology : Undergraduates in Malaysia. 3rd
Biopsychosocial Interactions (7th Kanita Postgraduate International
ed.). John Wiley & Sons, Inc. Conference on Gender Studies,
November, 240–252.
Siswati, S., & Hadiyati, F. N. R. (2017).
https://www.researchgate.net/publi
Hubungan Antara Self-Compassion
cation/332143289
dan Efikasi Diri pada Mahasiswa
yang Sedang Menyelesaikan Tugas Zalaznick, M. (2020). Student mental
Akhir. Mediapsi, 03(02), 22–28. health has ‘significantly worsened’
https://doi.org/10.21776/ub.mps.20 during pandemic.
17.003.02.3 https://universitybusiness.com/men
tal-health-college-student-
Ying, K., & Hashim, I. H. M. (2016).
wellness-telehealth-teletherapy-
Self-Compassion , Social
active-minds/
Connectedness and Self-Regulation
of Health Behaviour : A

314

You might also like