Ade Dwi RR Sirfefa
1806265034
Analisis
Percoboan HO3 yaitu stabilitas benda terapung, yang dilaksanakan
poda hori Sabtu tanggcl 20 Oktober 2024 pukul 600 WIB yong
dilakukan secara online dengan menonton vid2o yang diberikan Pada
pereoboon Stabilitas benda terapung bertujuan ager praktikan dapat
menentukan tinggi titik metasentrum Alat-alat yang dibutuhkan pada
percobaan ini odaloh 1 Meja Hidrolika yang berfungsi sebagai
penyuplai air bagi semua alat peroobaan, dan sebagai pengukur debit
aliran Serta meletakkan peralaton dalam percoboan 2 Perangkat
percoboan stabilitas benda apung yang terdiri dari kotak ponton
Sehagoi media dari percdbaon, tiang vertikal sebagai tempat
peletakan dori unting-unting dan pengatur Yeban geser, skola
derajat untuk menunjukkan derajot kemiringan, pengatur beban geser
untuk mengatur jarak beban den dasar kotak ponton, skala jarak
untuk menunjukkan jarak dalam satuan mm, pengatur beban transversal
untuk memberi beban pada kotak ponton agar menunjukkan derajat
kemiringannya, unting-unting, sebagal penyeimbang untuk menentukon
Kestabilan kotak ponton dimana sudut bocoanya adalah O derajat
Data yang diperlukan dalom percdbaan ini yaitu tinggi pusat massa
(gy), tinggi ponton yang terbenam (d), jarak beban vertikal, jorak
beban transversal, dan sudut kemiringan kiri dan kanan Langkoh
aval. yang Seharusnya dilokukan praktikan Jebelum meLaksanakan
praktikum yoitu dengan menyiapkan meja hidrolik serta ponton dan
perlengkapannya Namun telah disediaken oleh Laboratorium dan siop
untuk dipakai Kemudian praktikan mengatur pengatur beban
transversal, sehingga tepat berada ditengoh-tendoh ponton agar
ponton dalam keadaan setimbang. Selanjutnya proktikan mengatur
beban geser pada tiang vertikal sedemikian rupa sehingga titik
berat ponton secara keseluruhan terletak di atas ponton Dengan
meletakkan pengatur beban geser hingga 200 mm dori dasar ponton
Lalu mencari titik berat dengan cara menggantungkan ponton pada
Seutas benang yang diletakkan | dikaitkan pada tiang vwertikal
diantara pengatur beban transversal don pengatur beban geser
(unting-unting harus dipegang agor tidak mempengaruhi penentuan
titik berat ponton). Apabila teloh terjadi keseimbangan yaitu pada
Soak posisi benang tegak Lurus dengan tiang vertikal, maka
kondailoh titik tersebut (G). Akan tekapi, jika titik G masth
dibawah pontor, beban dinaikkan Lagi, mengulangi seperti Langkah
dlatas, Sampai Letak titik G berada diatas ponton Selanjutnya
mengukur tinggi titik tersebut dor dasar ponton (y). SeLanjutnya
mengisi tangki pengatur volume pada meja hidrolika dan mengapungkan
ponton di atasnya Kemudian mengotur unting-unting, dimana dalam
Kkeadaan stabil sudut bacaannya nol derajat don menghitung kedaloman
Dipindai dengan CamScanneragian ponton yong térbenam (dq), untuk kemudian ditentukan titik
Pusat gaya apung dari dasor ponton dalam keadaan stabil (B).
Setelah itu, menggerakkan beban transversal ke arch Semula tisp 15
rm, Sampai Kembali ke titik awal (0) serta meLokukannya juga untuk
Leeban transversal ke kiri agar didapatkan variasi data dalam
pereoboan Setelah Langkah di atas, praktikan mengulangi percobaan
di atas dengan menggeser beban geser Sejauh tiap 50 mm sampoi
POsisi massa geser di purncak tiang vertikal.
Dari percoboan tersebut praktikan memperoleh hasil data yaitu
tinggi pusat massa (y), tinggi ponton yang terbenam (d), jorak
beban wertikol, javak beban transuersal, dan sudut kemiringan Kiri
dan kanan Data yang sudeh diperoleh seLanjutnya akan diolah untuk
mendapatkan nilat perbandingan antara GM teort dan GM praktikum
yang Seharusnya bemiloi sama atou Setidaknya tidak oda perbedaan
yang terlalu jouh Hasil yang sudeh diolah di excel dapat dilihat
dalam table benkut:
Pereoboan GM Teori GM Praktikum
A NooooT 8392882
2 T86666T 7803808
2 TEGCET 69,t%3T
Untuk mendopatkan vilai GM terdapat 2 cara yoitu berdasarkan
praktikum dan bérdasarkan tori Untuk nilai Git praktikum, dort
data-data berupa sudut kemiringan ponton, dapat diperoleh nilai GM
dengan voriabel x untuk jorak beban geser dan variabel y untuk sin
Q rata-rata sehingga didapatkan persamaan regresi Linier y = aX + b
Pereaboan 4 y = 00026x% + 00003
Pereobaon 2: y 00028x + 00021
Percoboon 3 y = 00032x + 00053
Mai a poda masing-masing percobaan kemudian digunakan pada rumus
GM pereobaan Dimana, w adalah berat beban geser transursal dan W
adalah beban ponton Dari pengguraan rumus tersebut, didopatkan
hos niloi GM. Untuk nilai GM teori, dari data-data berupa dimensi
ponton, tinggi bagian tercelup, dan titik berat, dapat diperole
nilai GM dori setisth BM dengan BG. BM merupakan pembagian momen
inersia penampang ponton (Imin) dengan volume bagian tercelup (\)
dan BG merupakon pengurangan titik berat (y) dengan setengah tinggi
agian tercelup (d).
Dari hasil data pengamatan yang didapatkan oleh praktikan se@banyak
3 gratik dori 3 percoboan yang dilakukan, grafik tersebut
menunjukkan hubungan antara jarak beban transversal dengan sin Q
rata-rata dan diolah sedemikian rupa poda evel maka didapatkanlah
grafik hubungan antara jarak beban transversal dengan sin Q rata-
rata dan diperoleh persamaan regresi Lingornya Sebesor y = aX + b
Dipindai dengan CamScannerA Beban vertikol 200 mm y = 00026x + 00024, R kuadrat = 0994
2 Beban vertikol 250 mm y 00028 + 00094 R kuodrat 09948
3. Beban vertikal 200 mm y = 00029 + 00135, R kuadrat = 0982:
Dari hasil grafik yang berbentuk Lingar, didapatkan niali b
positif, hol ini menunjukkan behwa semakin besar jarak beban yang
diletakkan poda ponton dori titik nolnya, maka nilai sin sudut yang
zerbentuk antara unting-unting dengan tiang ponton akan semakin
besar yang berarti pula bohwa sudut yang dibentuk pun semokin
besor. Dalam grafik juga didapatkan milai R kuadrat yang tidak
mendekati 1 atau melebihi 1 pada ke tiga grafik hal tersebut
menunjukkan bahwa dalam praktikum ini data yang dipakai tidak dapat
dixerima, karéna membuktikan bahwa hasil GM percobaon kurang sesuai
dengan hosil GM teor
Dapat dilihat pada nilai b (nilai gradien goris) di masing-masing
beban vertikol, praktikan mendapatkan perbedoan nilai yang cukup
jouh antora GM teori dan GM praktikum hal ini menondakan bahwa
adenya faktor-faktor kesalahan yang dibuat selama praktikum
Dori hasil. GM yang telah diperoleh dari kedua mekode, dapat dilihat
presentase kesalohan relatit praktikum sebagai berikut:
Percobaan 1 843038234
Pereobaan 2: 0,t9905456/
Pereobaon 3: B96TTTS435 %
Hol. ini dikarenakan oleh beberapa hal:
A Pembacaan sudut kemiringan ponton yang kurang tepat. Keadaan
ponton yang terlalu bergoyang membuat tali unting-unting ikut
bergoyang, sehingga pembacoan ke skola sudut mérupakan hasil
perkiraan Luas wodah berisi air tempat ponton mengapung yang
Kurang Lebar membuat ponton sering bertabrakan dengan dinding
wadoh,
2 Saat ponton distobilkan keadaannya dengan cara dipegong,
terdapat pembebanan yong cukup mempengaruhi kesalahan karena
menomboh penggulingan
3, Penentuan titik G dengan tali yang diikatkan ke tiang vertikal,
Kurang tepat karena soat tali dipegang, ponton tidak stabil dan
kurang tegok Lurus terhadap toli Berat ponton yang vukup berot
membuat penggantungan bergoyang karena tangan tidak bisa stabil.
Kesirnpulan
A Dari percobaan ini tinggi titik metacentrum dapat dicari
2 Hasil GM teori 4 GM Praktikum poda percobaan 42, dan 3 yoitu
Perobaon GM Teori GM Praktikum
A NeCbET 8393882
2 TREGCET 7803808
3 TOGEET 69,4"3T
Dipindai dengan CamScanner3. Kesatahan relatif pada pereobaan 42, dan 3 sebesor.
Percobaan 1 843038234 %
Percobaan 2: 0799054561 %
Pereoboan 3 896TTF34Z5 %
4. Semakin tinggi posist titi berat (G) maka nilai GM yang
didapatkan akan se¢makin keel dan begitu juga sebaliknya SeLoin
icy, sudut yong didapatkan akan semakin besar Sedangkan titik
apungnya t2tap.
5 Tha nilai titik berat (G) diatas titik metosentrum (M) ota
nilai GM negatif maka ponton beroda pada posisi yang tidak stabil
Karena momen guling dan momen pengembalinya tidak berlawanan dan
ponton tidak akan stabil.
6 Benda terapung dikatakan stabil, apabila titik M berada diatas
titik G atau berat benda yang terapung beroda di bagian bawah dan
titik berat G berada tepat Secora Langsung dibawah titik gaya
pang
Referensi
Loboratorium Hidrolika, Hidrologi dan Sungai Departemen Teknik
Sip Fakultas Teknik Universitas Indonesia Pedoman Praktikum
Mekonika Fluida dan Hidrolika Depok, 2019
Dipindai dengan CamScanner