You are on page 1of 10

p-ISSN 2086-6380 Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Juli 2018, 9(2):151-160

e-ISSN 2548-7949 DOI: https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.2.150-160


Available online at http://www.jikm.unsri.ac.id/index.php/jikm

RESPON ADAPTASI MOLEKULER IMUNITAS TUBUH PENDUDUK


YANG BERADA DI LINGKUNGAN TERPAPAR POLUSI UDARA

M. Zulkarnain,1 Rostika Flora21


1
Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya
2
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya

MOLECULAR ADAPTATION RESPONSE OF IMMUNITY SYSTEM


ON POPULATION EXPOSED TO AIR POLLUTION

ABSTRACT
Background: Industry in various regions of the world has been very influential with the emissions of various
substances that are air pollutants and increase air pollution. Continuous exposure to air pollution can lead
to decrease the immune system. The purpose of this research is to know the molecular response of immunity
of body residing in environment exposed to air pollution
Method: The type of this research is observational analytic by using cross sectional approach. The sample of
this study amounted to 60 people living around the Rubber Factory Gandus and TPA Sukawinatan garbage
Palembang. Examination of TNF-α and IL-6 levels using ELISA Human kit technique. Measurement of H2S
at a distance of 250 meters, with methylene blue method.
Result: H2S levels in the area around the Sukawinatan Wastewater Disposal (0,428 ppm) are higher than in
the Gandus Rubber Factory ( 0,332 ppm). There was no significant difference between mean of TNF-α level
(p=0,701) and mean of IL-6 level (p=0,618). The correlation values of respondent characteristics with TNF-
α and IL-6 levels in the two study sites were very weak and not statistically significant. The correlation value
between IL-6 is very weak and statistically significant around the Gandus Rubber Plant (r=0.284; p=0.128)
and around the Sukawinatan waste disposal site (r=-0.258; p=0.169).
Conclusio: Even though H2S levels in the area around the Sukawinatan Wastewater Landfill are higher than
in the Gandus Rubber Factory, it is expected that the residents who are around rubber and waste landfill
sites use personal protective equipment such as masks when outside the house and keep their nutritional
intake well so that the immune system is awake
Keywords: Hidrogen sulfida, tumor necrosis factor-alpha, interleukin-6

ABSTRAK
Latar Belakang: Perindustrian di berbagai wilayah dunia telah berpengaruh terhadap polusi atau
pencemaran udara. Paparan polusi udara secara terus-menerus dapat mengakibatkan penurunan sistem imun.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon molekuler imunitas tubuh penduduk yang berada di
lingkungan terpapar polusi udara.
Metode: Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi
penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang tinggal di sekitar Pabrik Karet Gandus dan TPA sampah
Sukawinatan Palembang yang berjumlah 60 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Pemeriksaan kadar TNF-
α dan IL-6 menggunakan teknik ELISA Human kit, pengukuran kadar H 2S dilakukan pada jarak 250 meter,
dengan metode biru metilen.
Hasil Penelitian: Kadar H2S di sekitar TPA Sampah Sukawinatan (0,428 ppm) lebih tinggi dibandingkan
kadar H2S disekitar Pabrik Karet Gandus (0,332 ppm). Tidak terdapat perbedaan yang bermakna rerata kadar
TNF-α (p=0,701) dan rerata kadar IL-6(p=0,618) antara kedua lokasi. Nilai korelasi karakteristik responden
dengan kadar TNF-α dan kadar IL-6 di dua lokasi penelitian sangat lemah dan tidak bermakna secara
statistik. Nilai korelasi antara dengan IL-6 sangat lemah dan tidak bermakna secara statistik di sekitar Pabrik
Karet Gandus (r= 0,284; p=0,128) dan di sekitar TPA sampah Sukawinatan (r=-0,258;p=0,169).
Kesimpulan: Meskipun kadar H2S di sekitar TPA Sampah Sukawinatan lebih tinggi, diharapkan penduduk
yang berada disekitar Pabrik karet dan TPA sampah menggunakan alat pelindung diri seperti masker saat
berada diluar rumah dan menjaga asupan nutrisi dengan baik agar kekebalan tubuh terjaga.
Kata kunci: Hidrogen Sulfida, tumor necrosis factor-alpha, interleukin-6.

Alamat Koresponding: Rostika Flora, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sriwijaya, Jalan Padang Selasa,No.524, Bukit Lama
Ilir Barat I Palembang , Email: rostikaflora@gmail.com

Juli 2018 151


Zulkarnain et al. / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Juli 2018, 9(2):151-160

PENDAHULUAN Paparan polusi udara dapat


mengakibatkan penurunan sistem imun.
Pencemaran udara merupakan salah
Ketika sistem imun menurun maka tubuh
satu masalah kesehatan masyarakat yang
akan lebih mudah terserang penyakit. Hal ini
penting, terutama di negara berkembang.
menyebabkan TNF-α diproduksi secara
Perkembangan ekonomi, kepadatan
berlebihan dan kadar TNF-α meningkat.6
penduduk, urbanisasi, penggunaan energi,
Tumor Necrosis Factor (TNF-α) merupakan
dan transportasi menjadi penyebab utama
sitokin proinflamasi yang mempunyai efek
terjadinya polusi udara di negara berkembang
agregasi dan aktivasi neutrofil. Selain itu,
terutama di kota-kota besar.1 Pencemaran
TNF-α juga dapat mengaktivasi endotel
udara dapat bersumber dari berbagai sumber,
dengan cara meningkatkan pengeluaran
antara lain: asap kendaraan bermotor, asap
molekul adhesi yang berguna pada saat
pabrik, limbah industri, limbah rumah tangga
sekuestrasi sel radang pada sel target.7
yang berada di tempat pembuangan akhir
Interleukin-6 (IL-6) adalah sitokin
(TPA) sampah dan lain-lain.2
yang memodulasi beberapa fungsi, seperti
Sampah merupakan salah satu sumber
proliferasi, diferensiasi sel, dan apoptosis.
pencemaran udara yang menghasilkan gas
Terlepas dari aksinya dalam peradangan, IL-
amonia (NH3) dan gas hidrogen sulfida (H2S)
6 juga mempengaruhi berbagai sistem,
yang terlepas ke udara akibat dari proses
termasuk sistem saraf dan endokrin,
dekomposisi sampah. Hal ini dapat
metabolisme tulang dan otot rangka.8
mengakibatkan udara di sekitar TPA menjadi
Interleukin-6 (IL-6) diduga memainkan
bau dan kualitas udara ambien menurun.3
memicu proses inflamasi.9 Bukti
Selain TPA Sampah, pabrik karet
menunjukkan bahwa inflamasi dari polusi
menghasilkan gas H2S yang ditimbulkan dari
udara dapat menginduksi ekspresi genetik
gradasi protein pada lateks. Lateks yang tidak
Interleukin-6 (IL-6).10
banyak memiliki oksigen dan adanya
Paparan polusi udara secara terus-
organisme di dalam lateks mengakibatkan
menerus mengakibatkan timbulnya respon
terbentuknya gas H2S.4
adaptasi molekuler tubuh. Adaptasi
Hidrogen sulfida (H2S) merupakan gas
molekuler tubuh berperan untuk mengatasi
yang tidak berwarna, sangat beracun, mudah
terjadinya penurunan sistem imun. Apabila
terbakar dan memiliki karakteristik bau telur
terjadi penurunan sistem imun tubuh, maka
busuk. Gas ini dapat menyebabkan dampak
akan berdampak terhadap timbulnya berbagai
yang buruk bagi kesehatan. Paparan gas H2S
macam penyakit. Untuk melawan berbagai
dapat masuk melalui paru-paru melalui
penyakit, maka TNF-α diproduksi secara
proses inhalasi. Pada konsentrasi rendah
berlebihan. Selain TNF-α, IL-6 juga berperan
dapat menyebabkan iritasi mata, hidung dan
sebagai mediator inflamasi dan memainkan
kerongkongan, bahkan dapat terjadi kesulitan
peran sentral dalam memicu proses
pernapasan.5 Hidrogen sulfida (H2S)
inflamasi. Diduga, pada penduduk yang
menghambat enzim cytochrome oxidase
berada di sekitar pabrik karet dan TPA
sebagai penghasil oksigen sel. Metabolisme
sampah akan terjadi respon adaptasi
anaerobik menyebabkan akumulasi asam
molekuler tersebut. Penelitian ini bertujuan
laktat yang mendorong ke arah
untuk mengetahui respon molekuler imunitas
ketidakseimbangan asam-basa. Sistem
tubuh penduduk yang berada di lingkungan
jaringan saraf berhubungan dengan jantung
terpapar polusi udara.
terutama sekali peka kepada gangguan
metabolisme oksidasi, sehingga terjadi
kematian dan terhentinya pernapasan.5

152 Juli 2018


Zulkarnain et al. / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Juli 2018, 9(2):151-160

METODE Human kit dengan mengambil sampel darah


di vena mediana cubiti sebanyak 2,5 cc.
Jenis penelitian ini adalah jenis
Pembacaan hasil pemeriksaan kadar TNF-α
penelitian observasional analitik dengan
dan IL-6 menggunakan alat ELISA Raider.
menggunakan pendekatan cross sectional,
Pengukuran kadar H2S dilakukan di dua
dimana variabel independen (Kadar zat
tempat yaitu Pabrik Karet Gandus dan TPA
polutan H2S) dan variabel dependen (Kadar
Sampah Sukawinatan. Pengukuran dilakukan
TNF-α dan IL-6 plasma manusia) diukur
pada jarak 250 meter, dengan metode biru
dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini
metilen. Setelah data terkumpul dilakukan
dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2016 di
analisis secara univariat (mean dan standar
Pabrik Karet Gandus dan Tempat
deviasi) dan bivariat (uji t dan uji korelasi)
Pembuangan Akhir (TPA) Sampah
secara komputerisasi.
Sukawinatan Palembang.Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang
tinggal di sekitar Pabrik Karet Gandus dan HASIL PENELITIAN
TPA Sampah Sukawinatan Palembang.
Karakteristik dari 60 responden yang
Sampel penelitian ini berjumlah 60 orang
berada di sekitar Pabrik Karet Gandus dan
yang memenuhi kriteria inklusi yaitu
TPA Sampah Sukawinatan dapat dijelaskan
masyarakat yang berusia 18 - 30 tahun, tidak
pada tabel berikut ini:
merokok, tidak mengkonsumsi obat-obatan
anti inflamasi, dan telah bermukim minimal 3
tahun.
Penelitian ini menggunakan data
primer yaitu melakukan pemeriksaan kadar
TNF-α dan IL-6 menggunakan teknik ELISA

Tabel 1.
Karakteristik Subjek Penelitian

TPA Sampah
Pabrik Karet
Sukawinatan
Karakteristik Gandus (n=30)
(n=30)
Mean ± SD
Mean ± SD
Umur 24,7 ± 4,2 23,8 ± 4,5
Tinggi Badan 156,4 ± 6,7 157,2 ± 6,9
Berat Badan 60,7 ± 10,9 52, 2 ± 10,3

Hasil penelitian pada Tabel 1. Tabel 2.


menunjukkan bahwa, rerata umur penduduk Kadar H2S pada Pabrik Karet Gandus
yang berada di sekitar Pabrik Karet Gandus dan TPA Sampah Sukawinatan
dan TPA Sampah Sukawinatan berada pada
rentang 23,77-24,77 tahun, rata-rata tinggi Pabrik Karet TPA Sampah
Gandus (ppm) Sukawinatan (ppm)
badan responden 156-157 cm, berat badan
0,332 0,482
berada pada rentang 52-60 kg.
Pengukuran kadar H2S yang diukur
Tabel 2. menunjukkan bahwa, kadar
pada jarak 250 meter didapatkan hasil
H2S pada daerah sekitar TPA Sampah
sebagai berikut :
Sukawinatan lebih tinggi dibandingkan pada
Pabrik Karet Gandus.

Juli 2018 153


Zulkarnain et al. / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Juli 2018, 9(2):151-160

Tabel 3. Tabel 4.
Perbedaan Rerata KadarTNF-α dan Korelasi antara Karakteristik Responden
Kadar IL-6 antara Penduduk yang dengan Kadar TNF- α antara Penduduk
berada di Sekitar Pabrik Karet Gandus yang berada di Sekitar Pabrik Gandus
dengan Penduduk di TPA Sampah
dengan Penduduk di TPA Sampah
Sukawinatan
Sukawinatan
KadarTNF-α
Hasil Lokasi Penelitian Karakteristik p Nilai Tingkat
Pemeriksaan Pabrik Karet TPA value Korelasi Korelasi
Kadar TNF-α 44,4 ±12,5 45,9 ±15,3
(mean ± SD) Usia 0,932 0,011 Sangat lemah
p value* TNF-α 0,701
Kadar IL-6 3,3±1,4 3,1±1,2 TB 0,502 -0,088 Sangat lemah
(mean ± SD) BB 0,999 0,000 Sangat lemah
p value* IL-6 0,618 *Uji Korelasi Spearman (p<0,05)
p* Uji Mann-Withney (p<0,05)
Tabel 4. menunjukkan tidak bahwa
Berdasarkan Tabel 3. didapatkan terdapat korelasi yang bermakna antara
bahwa,rerata kadar TNF-α plasma pada karakteristik responden (usia, TB dan BB)
penduduk yang berada di sekitar TPA dengan kadar TNF-α plasma pada penduduk
Sampah Sukawinatan lebih tinggi yang berada di sekitar Pabrik Karet Gandus
dibandingkan pada penduduk yang berada di dan TPA Sampah Sukawinatan
sekitar Pabrik Karet Gandus. Hasil analisis
bivariat menggunakan uji t alternatif (Mann- Tabel 5.
Whitney) didapatkan bahwa tidak terdapat Korelasi antara Karakteristik Responden
dengan Kadar IL-6 antara Penduduk yang
perbedaan yang bermakna (p=>0,05) rerata beradadi Sekitar Pabrik Karet Gandus
kadar TNF-α antara penduduk yang berada di dengan Penduduk di TPA Sampah
sekitar Pabrik Karet Gandus dengan Sukawinatan
penduduk di TPA Sampah Sukawinatan.
Kadar IL-6
Pada Tabel 3 juga didapatkan rerata Karakteristik p Nilai Tingkat
kadar IL-6 plasma pada penduduk yang value Korelasi Korelasi
berada di sekitar Pabrik Karet Gandus lebih Usia 0,299 -0,136 Sangat
lemah
tinggi dibandingkan TPA Sampah TB 0,686 -0,053 Sangat
Sukawintan. Hasil analisis bivariat lemah
BB 0,280 -0,142 Sangat
menggunakan uji t tidak berpasangan lemah
didapatkan bahwa tidak terdapat perbedaan *Uji Korelasi Spearman (p<0,05)
yang bermakna (p>0,05) rerata kadar IL-6
antara penduduk yang berada di sekitar Tabel 5. menunjukkan bahwa tidak
Pabrik Karet Gandus dengan penduduk di terdapat korelasi yang bermakna antara
TPA Sampah Sukawinatan. karakteristik responden (usia, TB dan BB)
Untuk mengetahui kekuatan korelasi dengan Kadar IL-6plasma pada penduduk
antara dua variabel numerik (kadar TNF-α yang berada di sekitar Pabrik Karet Gandus
plasma dan kadar IL-6 plasma) dengan dan TPA Sampah Sukawinatan.
menggunakan uji korelasi spearman dapat
dilihat pada tabel 4 berikut :

154 Juli 2018


Zulkarnain et al. / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Juli 2018, 9(2):151-160

Tabel 6. H2S dan berbau tidak sedap. Pembuangan


Korelasi Antara Rerata Kadar TNF-α dan sampah secara terbuka dapat menjadi sarang
Kadar IL-6 antara Penduduk yang berada
di Sekitar Pabrik Karet Gandus dengan /tempat perkembangan vektor penyakit (lalat,
Penduduk di TPA Sampah Sukawinatan tikus, kecoa), menyebarkan bau, mencemari
udara, air permukaan dan air tanah, bahaya
Hasil Lokasi Penelitian kebakaran dan menimbulkan asap tebal yang
Analisis Pabrik Karet TPA
TNF- α IL-6 TNF- α IL-6 berkepanjangan.
Mean ± 44,4 3,3±1,4 45,9 3,1±1,2 Oleh karena potensi pencemarannya
SD ±12,5 ±15,3
terhadap lingkungan tinggi, maka sistem
p value 0,128 0,169
Nilai 0,284 -0,258 pembuangan sampah open dumping ini
Korelasi lokasinya harus berjauhan dari wilayah
Tingkat Sangat lemah Sangat lemah
Korelasi
pemukiman kota dan berada pada lahan yang
*Uji Korelasi Spearman (p<0,05) relatif luas. TPA Sampah Sukawinatan pada
awalnya berada jauh dari pusat kota, akan
Tabel 6. menunjukkan bahwa, tidak tetapi dengan bertambah pesatnya jumlah
terdapat korelasi yang bermakna antara penduduk mengakibatkan daerah sekitar TPA
Kadar TNF-α plasma dengan Kadar IL-6 Sampah Sukawinatan menjadi daerah
plasma pada penduduk yang berada di sekitar pemukiman penduduk.
Pabrik Karet Gandus dan TPA Sampah Hasil studi pendahuluan yang
Sukawinatan. dilakukan menunjukkan bahwa, pada
awalnya penduduk merasa terganggu dengan
PEMBAHASAN pencemaran udara tersebut. Akan tetapi
setelah menetap dalam waktu yang lama,
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
penduduk terbiasa dengan pencemaran udara
dilakukan didapatkan bahwa kadar H2S pada
yang berasal dari gas H2S. Gas H2S timbul
pabrik karet gandus 0,332 ppm dan TPA
dari aktivitas biologis ketika bakteri
sampah sukawinatan 0,482 ppm, nilai kadar
mengurai bahan organik dalam keadaan
ini 16 kali melebihi nilai ambang batas kadar
tanpa oksigen (aktivitas anaerobic).13
H2S yakni 0,02 ppm. Hasil penelitian yang
Pencemaran udara pada dasarnya
dilakukan oleh Sianipar,11 yang menyatakan
berbentuk partikel (debu, aerosol, timah
bahwa terdapat perbedaan yang bermakna
hitam) dan gas (CO, NOx, SOx, H2S,
(p<0,05) konsentrasi H2S di TPA Terjun dan
hidrokarbon). Udara yang tercemar dengan
di luar TPA Terjun. Hal ini ditunjukkan
partikel dan gas ini dapat menyebabkan
dengan rata-rata konsentrasi H2S di TPA
gangguan kesehatan yang berbeda tingkatan
Terjun adalah 0,0290 mg/m3 (SD=0,02023)
dan jenisnya, tergantung dari macam, ukuran
dan di luar TPA Terjun adalah 0,0033 mg/m3
dan komposisi kimiawinya. Gangguan
(SD=0,00057). Diduga, peningkatan kadar
tersebut terutama terjadi pada fungsi faal dari
H2S yang terjadi dikarenakan sistem
organ tubuh seperti paru-paru dan pembuluh
pengelolaan sampah pada TPA Sampah
darah atau menyebabkan iritasi pada mata
Sukawinatan dilakukan secara open dumping.
dan kulit. Pencemar gas yang terlarut dalam
Menurut Sastrawijaya,12 open dumping
udara dapat langsung masuk kedalam tubuh
adalah sistem pembuangan sampah yang
sampai ke paru-paru yang pada akhirnya
hanya dibuang disuatu tempat tanpa ada
diserap oleh sistem peredaran darah.14
perlakuan khusus. Sistem pembuangan ini
Gas Hidrogen sulfida merupakan gas
dapat menimbulkan gangguan terhadap
yang tidak berwarna, sangat beracun, mudah
lingkungan, terutama pencemaran udara. Hal
terbakar dan memiliki karakteristik bau telur
inilah yang menyebabkan udara disekitar
busuk. Bau telur busuk akan muncul apabila
TPA Sampah Sukawinatan tercemar oleh
≥ 0,13 ppm.15 H2S pada kadar 0,05 ppm

Juli 2018 155


Zulkarnain et al. / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Juli 2018, 9(2):151-160

dapat dideteksi dari bau, dan pada kadar 0,1 diberikan bantuan pernafasan maka akan
ppm mengakibatkan iritasi dan kehilangan segera terjadi kematian akibat kelemasan
rasa sensoris. Setelah mengalami pemajanan (asphyxiation). Pengaruh gas H2S pada
pada kadar diatas 50 ppm, gejala secara konsentrasi rendah akan mengakibatkan
bertahap akan naik, conjungtivitis yang nyeri, terjadinya gejala pusing, mual, rasa
pusing, anosmia, mual, batuk, radang melayang, batuk-batuk, gelisah, mengantuk,
tenggorokan dan edema paru. Pada kadar 500 rasa kering dan nyeri di hidung, tenggorokan,
ppm akan terjadi kehilangan kesadaran dan dada.21
mendadak, depresi pernafasan dan akan Hasil penelitian menunjukkan
meninggal dalam waktu 30-60 menit.16 bahwa,tidak terdapat perbedaan yang
Potensi bahaya H2S, CO dan NH3 dapat bermakna (p>0,05) rerata kadar TNF-α dan
terjadi pada pekerja yang bekerja di tempat rerata kadar IL-6pada penduduk yang berada
penyulingan di Instalasi Industri PT di sekitar Pabrik Karet Gandus dan TPA
Pertamina Plaju Palembang.17 Sampah Sukawinatan.
Menurut penelitian Mardiani,18 tentang Rerata kadar TNF-α pada penduduk
Hubungan Kualitas Udara Ambein dan yang berada di sekitar Pabrik Karet Gandus
Vektor terhadap Gangguan Keluhan Saluran dan TPA Sampah Sukawinatan menunjukkan
Pernafasan dan Saluran Pencernaan di rerata kadar masih dalam batas normal 20-
Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah 400 ng/L. Hasil penelitian ini sejalan dengan
menunjukkan bahwa kadar gas H2S hasil penelitian Sack et al, 22 yang meneliti
terdeteksi melebihi Nilai Ambang Batas kadar TNF-α pada 275 anak sehat dan
(NAB) pada radius 250 meter dari TPA. membandingkannya dengan kadar pada
Studi AMDAL terhadap TPA Bantar Gebang serum orang dewasa yang sehat. Penelitian
Bekasi tahun 1989 menyatakan bahwa ini menunjukkan bahwa kadar TNF-α lebih
timbulnya pencemaran udara akibat tinggi daripada orang dewasa, mencapai
meningkatnya konsentrasi gas disertai bau puncak pada usia 13-14 tahun dan kemudian
busuk, baik yang ditimbulkan tahap kadar ini menurun.
pembongkaran penimbunan dan pemadatan Hasil penelitian ini didapatkan bahwa
sampah maupun setelah selesainya tahap tidak terdapat korelasi yang bermakna antara
pembongkaran sampah.19 karakteristik responden (usia) dengan kadar
Begitu pula penelitian yang dilakukan TNF-α plasma dengan kadar IL-6. Hasil
oleh Meirinda,20 didapatkan bahwa, penelitian tidak sejalan dengan hasil
konsentrasi H2S di TPA Sampah Terjun penelitian Hartini & Kumalasari23yang
Kecamatan Medan Marelan berada di atas menyatakan ada hubungan antara umur
kadar maksimum yang diperbolehkan (pvalue=0,026) dan masa kerja (pvalue=
berdasarkan Keputusan Menteri Negara 0,002) dengan keluhan gangguan kesehatan
Kesehatan Lingkungan Hidup Nomor KEP- pada pemulung di TPA Jatibarang. Kadar gas
50/MENLH/11/1996 Baku Tingkat Kebauan. amonia dan hidrogen sulfida di zona I dan II
Gas H2S sangat berbahaya jika terhirup berada di bawah baku mutu. Rerata
masuk ke saluran pernafasan. Jika jumlah gas pemulung wanita berumur 39 tahun, masa
H2S yang terserap ke dalam sistem peredaran kerja 10 tahun, 20 pemulung wanita memiliki
darah melampaui kemampuan oksidasi dalam pola paparan sedang dengan kriteria ≥ 8 jam
darah maka akan menimbulkan keracunan kerja per hari, ≥ 7 hari kerja dalam seminggu,
terhadap sistem syaraf. Setelah itu secara istirahat > 3 kali sehari, istirahat dalam satu
singkat segera diikuti terjadinya sesak nafas kali ≥ 6-10 menit dan 50% pemulung wanita
dan kelumpuhan (paralisis) pernafasan pada beristirahat di area TPA
konsentrasi tinggi. Jika penderita tidak segera Hasil penelitian ini juga menunjukkan
dipindahkan ke ruangan berudara segar dan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna

156 Juli 2018


Zulkarnain et al. / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Juli 2018, 9(2):151-160

antara karakteristik responden (Berat Badan) berbagai tipe sel dan merupakan salah satu
dengan kadar TNF-α dan IL-6. Berat badan mediator imunologi yang pertamakali
tidak mempengaruhi imunitas tubuh muncul akibat respons infeksi atau trauma.26
penduduk di sekitar TPA, walaupun mereka TNF-α juga berperan dalam respons adaptif
tinggal di lingkungan terpapar polusi udara terhadap inflamasi.27
(H2S). Hasil penelitian ini tidak sejalan TNF-α memiliki beberapa efek
dengan penelitan Arista dkk,24 yang pada tubuh. Sewaktu dikeluarkan pada
menyatakan bahwa 54,8% Pedagang Kaki konsentrasi rendah, TNF-α bekerja pada sel
Lima (PKL) di Terminal Palembang Ampera endotel menyebabkan vasodilatasi dan
yang memiliki rerata berat badan 65,57 kg menstimulasi sel ini untuk mensekresi grup
beresiko 10 kali terpapar polusi udara (Sulfur leukosit kemotaksis sitokin yang dinamakan
Dioxide). kemokin. Inflamasi lokal yang dihasilkan
Hasil penelitian ini juga melawan infeksi. Pada hipotalamus TNF-α
menunjukkan bahwa, tidak terdapat korelasi pirogen endogen yang menyebabkan demam.
yang bermakna antara kadar TNF-α plasma Pada hepar, TNF-α menstimulasi produksi
dengan kadar IL-6 plasma dengan tingkat acute phase inflammatory proteins dan
korelasi sangat lemah pada penduduk yang fibrinogen.30 Infeksi berat dapat memicu
berada di sekitar Pabrik Karet Gandus produksi TNF-α dalam jumlah besar yang
maupun TPA Sampah Sukawinatan menimbulkan reaksi sistemik.31
Palembang. TNF-α mempunyai beberapa fungsi dalam
Hasil ini tidak sejalan dengan proses inflamasi, yaitu dapat meningkatkan
penelitian Chuang et al25 yang menyatakan peran pro trombotik dan merangsang molekul
bahwa, polusi udara kota selain berhubungan adhesi dari sel leukosit serta menginduksi sel
dengan inflamasi sistemik, perusakan sistem endotel, berperan dalam mengatur aktivitas
fibrinolitik, aktivasi sistem koagulasi darah, makrofag dan respon imun dalam jaringan
perubahan pada sistem saraf autonom pada dengan merangsang faktor pertumbuhan dan
orang dewasa juga berhubungan dengan sitokin yang lain, berfungsi sebagai regulator
kejadian stres oksidatif. Menurut Fatmah,6 dari hematopoitik serta komitogen untuk sel
terdapat faktor lain yang mempengaruhi T dan sel B serta aktivitas sel neutrofil dan
kadar TNF-α yaitu faktor stres. Saat terjadi makrofag. TNF-α juga memiliki fungsi
stres maka hormon glukokortikoid dan tambahan yang menguntungkan termasuk
kortisol memicu reaksi anti-inflamasi sistem peranannya dalam respon imun terhadap
imun yang menyebabkan peningkatan kadar bakteri, virus, jamur, dan invasi parasit.30
TNF-α. Fungsi menguntungkan tambahan
Tumor necrosis factor alpha (TNF-α) TNF-α termasuk perannya dalam respon
merupakan sitokin proinflamasi yang kekebalan terhadap bakteri dan jamur
pleiotropik. Sitokin ini mempengaruhi tertentu, invasi virus, dan parasit serta
banyak organ dan memiliki banyak fungsi perannya dalam necrosis tumor tertentu.
yang mekanismenya belum diketahui Terakhir ia bertindak sebagai mediary kunci
sepenuhnya. Mekanisme kerja TNF-α sama dalam respon imun lokal inflamasi. TNF-α
seperti sitokin lain, yaitu berperan sebagai adalah protein fase akut yang memulai
sinyal secara lokal dari satu sel ke sel yang kaskade sitokin dan meningkatkan
lain dalam meregulasi proses-proses biologis permeabilitas pembuluh darah, sehingga
penting seperti pertumbuhan sel, aktivasi sel, merekrut makrofag dan neutrofil ke situs
peradangan, imunitas, perbaikan jaringan, infeksi. TNF-α disekresikan oleh makrofag
fibrosis dan morfogenesis.25 menyebabkan pembekuan darah yang
Faktor Nekrosis Tumor α (TNF-α), berfungsi mengandung infeksi. Tanpa TNF-
merupakan sitokin yang diproduksi oleh

Juli 2018 157


Zulkarnain et al. / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Juli 2018, 9(2):151-160

α, tikus yang terinfeksi dengan bakteri gram Karet Gandus dengan penduduk di TPA
negatif mengalami syok septic.31 Sampah Sukawinatan.
Hasil penelitian Ruckerl et a,l34 4. Rerata kadar IL-6 plasma pada penduduk
menunjukkan bahwa peningkatan IL-6 ketika yang berada di sekitar Pabrik Karet
konsentrasi Particle Number Concentrations Gandus lebih tinggi dibandingkan TPA
(PNC) meningkat 12-17 jam sebelum Sampah Sukawintan. Tidak terdapat
pengambilan darah. Lima hari paparan perbedaan yang bermakna(p=0,618) rerata
kumulatif terhadap Particulate Matter kadar IL-6 antara penduduk yang berada
(PM10) dikaitkan dengan peningkatan di sekitar Pabrik Karet Gandus dengan
konsentrasi fibrinogen penduduk di TPA Sampah Sukawinatan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat 5. Nilai koefisien korelasi antara
disimpulkan bahwa korelasi antara karakteristik responden dengan kadar
karakteristik responden (usia, TB dan BB) TNF-α plasma sangat rendah diantaranya
dengan kadar TNF-α dan IL-6 tidak usia (r=0,011), TB(r=-0,088) dan BB
bermakna secara statistik. Tidak terdapat (r=0,000) dan tidak bermakna secara
perbedaan yang bermakna antara kadar TNF- statistik
α dan IL-6 diantara dua lokasi penelitian. Hal 6. Nilai koefisien korelasi antara
ini kemungkinan dikarenakan sampel karakteristik responden dengan kadar IL-6
penelitian ini adalah kelompok umur dewasa plasma sangat rendah diantaranya usia
muda yang sehat dan telah bermukim di (r=-0,136), TB(r=-0,053) dan BB (r=-
daerah tersebut lebih dari 3 tahun, sehingga 0,142) dan tidak bermakna secara statistik
telah terbentuk mekanisme adaptasi tubuh 7. Nilai koefisien korelasi antara KadarTNF-
terhadap paparan polusi udara α plasma dengan Kadar IL-6 plasmapada
penduduk yang berada disekitar pabrik
KESIMPULAN DAN SARAN karet adalah 0,284 (korelasi lemah) dan
tidak bermakna secara statistik ( p=0,128)
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan
8. Nilai koefisien korelasi antara KadarTNF-
sebagai berikut :
α plasma dengan Kadar IL-6plasmapada
1. Rerata umur penduduk yang berada di
penduduk yang berada di TPA Sampah
sekitar Pabrik Karet Gandus dan TPA
Sukawinatan adalah -0,258 (korelasi
Sampah Sukawinatan berada pada rentang
sangat lemah) dan tidak bermakna secara
23,77-24,77 tahun, tinggi badan
statistik ( p=0,169).
responden 156-157 cm, berat badan
Saran dari penelitian diharapkan
berada pada rentang 52-60 kg, serta lama
penduduk yang tinggal disekitar Pabrik Karet
tinggal penduduk berkisar 12,80-22,60
dan TPA sampah menggunakan Alat
tahun
Pelindung Diri seperti masker saat berada di
2. Kadar H2S pada daerah sekitar TPA
luar rumah dan menjaga asupan nutrisi
Sampah Sukawinatan lebih tinggi
dengan baik agar kekebalan tubuh tetap
dibandingkan pada Pabrik Karet Gandus.
terjaga.
3. Rerata kadar TNF-α plasma pada
penduduk yang berada disekitar TPA
Sampah Sukawinatan lebih tinggi
dibandingkan penduduk yang berada di
sekitar Pabrik Karet Gandus. Tidak
terdapat perbedaan yang bermakna
(p=0,701) rerata kadar TNF-α antara
penduduk yang berada di sekitar Pabrik
DAFTAR PUSTAKA

158 Juli 2018


Zulkarnain et al. / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Juli 2018, 9(2):151-160

1. Chen, B dan Kan, H. Air pollution and 14. Sidik, R. 2014. Fakta Tentang H2S.
population health: a global challenge. https://id.linkedin.com/pulse/20141009024
Environ Health Prev Med. 2008 Mar; 735-230206347-fakta-tentang-h2s.
13(2): 94–101. 15. Ratnani, R.D. Teknik Pengendalian
2. Asri.Dampak Limbah dan Polusi terhadap Pencemaran Udara yang Diakibatkan Oleh
Manusia dan Lingkungan. Alauddin Partikel.Momentum, 2008. Vol. 4, No. 2,
University Press. Makssar. 2016. Oktober : 27 – 32.
3. Ballal, SG., et al.. Bronchial Asthma In 16. Agency for Toxic Substances and Disease
Two Chemical Fertilizer Producing Registry. Toxicological Profile For
Factories In Eastern Saudi Arabia. Int J Hydrogen Sulfide.US Departement Of
Tuberc Lung Dis, 1998. 2:330-335. Health And Human Services. Public
4. Sutedjo. M, Kartasapoetra, A.G dan Health Service. Agency For Toxic
Subtances And Disease Registry. 2003.
Sastroamodjo, S. Mikrobiologi Tanah.
http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp114
Rineka Cipta. Jakarta. 1991. .pdf//. Diakses pada 10 April 2016.
5. U.S. EPA. Integrated Risk Information 17. Matariani,A., Hasyim.,H and Faisya, A.F.
System Toxicity Summary for Hidrogen Control Analysis Of Hazards Potential In
Sulfide. 2003. Crude Distiller Unit III PT. Pertamina
6. Fatmah. Respons imunitas yang rendah (Persero) Refinery Unit Plaju Tahun
pada tubuh manusia usia lanjut. Makara ; 2011. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat
Jurnal Kesehatan. 2006.Vol. 10. No. 1. Vol 3, No 3 (2012)Mardiani. 2008.
Depok : Universitas Indonesia. Pengaruh Pemberian Timbal (Pb)
7. Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Buku terhadap Kadar Malondialdehyde (MDA)
Ajar Patologi. Edisi ke-7. Jakarta : EGC Plasma Mencit. Medan : Universitas
2007. Sumatera Utara.
8. Peter FC, Scott Manaker MD, Holly Perry. 18. Ditjen PPM & PL. Parameter Pencemar
Carbon monoxide poisoning. Wolters Udara dan Dampaknya terhadap
kluwer ; 2014. Kesehatan. Jakarta : Departemen
9. Toumpanakis, D & Vassilakopoulos, T. Kesehatan RI. 2001.
Molecular mechanisms of action of 19. Mardiani.. Pengaruh Pemberian Timbal
Interleukin-6 (IL-6). PNEUMON .2007. (Pb) terhadap Kadar Malondialdehyde
Number 2, Vol. 20, April - June 2007 (MDA) Plasma Mencit. [Tesis]. Medan :
10. Woods, L.J., Nail, L.M.,Winter, K.A. Universitas Sumatera Utara. 2008.
2009. Does Muscle-Derived Interleukin-6 20. Noriko, Nita. 2003. Tinjauan Akhir
Mediate Some of The Beneficial Effects of Tempat Pemusnahan Akhir Bantar Gebang
Exercise on Cancer Treatment-Related Bekasi, Program Pasca Sarjana S3, Institut
Fatigue?. Oncol Nurs Forum. 2009 Pertanian Bogor. http://tumoutou.net/6
September: 36 (5): 519-524.doi: sem2 023/nita noriko.htm. di akses 10
10.1188/09. ONF 519-524. April 2016.
11. Ljungman, P., Bellander, T., Schneider, 21. Meirinda. Faktor-Faktor yang
A., Breitner, S., Forastiere, F., Hampel, R., Berhubungan dengan Kualitas Udara
et al. Modification of the Interleukin-6 dalam Rumah di Sekitar Tempat
Response to Air Pollution by Interleukin-6 Pembuangan Akhir Sampah Kelurahan
and Fibrinogen Polymorphisms. Environ Terjun Kecamatan Medan Marelan.
Health Perspect. 2009 Sep; 117(9): 1373– [Tesis]. Medan : Universitas Sumatera
1379. Utara. 2008.
12. Sianipar, RH. Analisis Risiko Paparan 22. Hartini, E & Kumalasari, R.J. Faktor -
Hidrogen Sulfida pada Masyarakat Sekitar Faktor Risiko Paparan Gas Amonia dan
TPA Sampah Terjun Kecamatan Medan Hidrogen Sulfida terhadap Keluhan
Marelan. [Tesis]. Medan : Universitas Gangguan Kesehatan pada Pemulung di
Sumatera Utara. 2009. TPA Jatibarang Kota Semarang. [Tesis].
13. Sastrawijaya T. Pencemaran Lingkungan. Semarang. Fakultas Kesehatan Universitas
Jakarta : PT. Rineka Cipta. 1991. Dian Nuswantoro. 2014.
23. Arista,G., Sunarsih,E and Mutahar, R.
Environmental Health Risk Analysis

Juli 2018 159


Zulkarnain et al. / Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, Juli 2018, 9(2):151-160

Exposure To Nitrogen Dioxide (No2) And 30. Vitale, RF & Ribeiro, FA. The role of
Sulfur Dioxide (So2) On Street Vendor In tumor necrosis factor-alpha (TNF-alpha) in
Ampera Terminal Palembang 2015. Jurnal bone resorption present in middle ear
Ilmu Kesehatan Masyarakat. Vol 6, No 2. cholesteatoma`, Braz J Otorhinolaryngol.
2015 2007.Vol. 73, no.1.
24. Jauhari, A. Mewaspadai Racun H2S yang 31. Baratawidjaja, KG., Rengganis, Iris.
Mematikan. Enviro. 2008 Imunologi Dasar. Edisi ke-10. Jakarta :
25. Sack U, Burkhardt U, Borte M, Schadlich FKUI. 2012.
H, Berg H, Emmerich F.. Age-Dependent 32. Yani L, Ilhamjaya P, Gatot SL, Wijaya A,
Levels of Select Immunological Mediators Suryani A. Korelasi antara adiponektin
in Sera of Healthy Children. Clin Diag lab dengan Tumor Necrosis Factor α (TNF-α)
Immunol.1998. 5 (1): 28-32 pada pria Indonesia obes non diabetes.
26. Chuang, M. T., Lin, Y. S., Hou, W. C. MKI. 2011.
Ancordin The Major Rhizome Protein Of 33. Locksley RM., Killeen N., Lenardo MJ.
Madeira vine, With Trypsin Inhibitory and 2001. The TNF and TNF receptor
Stimulatory Activities in Nitrit Oxide superfamilies: integrating mammalian
Production. 2007. Peptides. 28 (6):1311-6. biology. Cell. 2001 Feb 23;104(4):487-
27. Roitt I, Brostoff J, Male D. Immunology. 501.
4th edition. London. 1998 34. Rückerl, R., Greven, S., Ljungman, P.,
28. Steel DM, Whitehead S. The major acute Aalto, P., Antoniades, C., Bellander, T et
phase reactans : C-reactive protein, serum al. Air Pollution and Inflammation
amyloid p component and serum amyloid a (Interleukin-6, C-Reactive Protein,
protein. Immunology Today. 1994. Fibrinogen) in Myocardial Infarction
29. Bazan NG, Rodriguez de Turco EB, Allan Survivor. Environmental Health
G. Mediators of injury in neurotrauma: Perspective 2007. 7 July.Volume 115.
intracellular signal transduction and gene
Expression, J Neurotrauma. 1995.

160 Juli 2018

You might also like