You are on page 1of 11

JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X

Jurnal Sistem Informasi


Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jsika

PENENTUAN EFFORT RATE PADA ESTIMASI EFFORT


MENGGUNAKAN METODE USE CASE POINT UNTUK
PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK WEBSITE
KEPEMERINTAHAN
Wahyu Kurniawan1) Sholiq2) Teguh Sutanto3)
Program Studi/Jurusan Sistem Informasi
STMIK STIKOM Surabaya
Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298
Email : 1)sayawahyukurniawan@yahoo.com, 2)sholiq@is.its.ac.id, 3)teguh@stikom.edu

Abstract: Effort estimation using Use Case Point (UCP) method obtained from the
multiplication of the UCP with the Effort Rate (ER). Some studies conclude that there is some
value of ER used in the calculation of effort estimation. However, the most often used is the ER
with value 20 man-hours given by Karner. Disputes about the research that is ER by Karner
occurred in 1993, so it is possible that the ER by Karner not suitable when applied in the
calculation of effort estimation for the project worked on in 2013 and the years to come.
This study used 8 data of governance website software development projects. The data is used to
calculate actual effort, making use case diagrams, and calculations UCP estimation. Further level
of analysis that is performed correlation and regression equations for actual effort and the UCP
estimation. Based on the regression equation then performed calculations tangent θ to produce the
ER.
From this research produced the ER as big as 5,178 man-hours. The ER is much smaller than the
value given by Karner ER. Case is possible for several reasons, among others: 1) Enginering
software technology that is growing rapidly. 2) Manufacturing website using components. 3)
Source of the internet so complete.

Keywords: Effort Rate (ER), Effort Estimation, Use Case Point (UCP), Governance Website
Tingkat kegagalan pada proyek perencanaan proyek, maka perlu dilakukan
pengembangan perangkat lunak sangat tinggi. perbaikan dalam perencanaan proyek. Salah satu
Pada tahun 2002 sampai 2010 hanya terdapat cara untuk memperbaiki perencanaan proyek
37% proyek teknologi informasi yang sukses yaitu dengan melakukan estimasi usaha (effort)
(Standish Group, 2011). Salah satu prosentase pada proyek pengembangan perangkat lunak
terbesar yang menyebabkan kegagalan proyek menggunakan metode yang tepat. Definisi dari
pengembangan perangkat lunak yaitu kurang estimasi perangkat lunak yaitu suatu kegiatan
baiknya perencanaan proyek, yakni mempunyai melakukan prediksi atau ramalan mengenai
prosentase sebesar 39% (BULLS, 1998). keluaran dari sebuah proyek dengan meninjau
Pendapat senada juga didapatkan dari survey jadwal, usaha, biaya bahkan hingga ke resiko
yang dilakukan oleh KPMG Canada. Salah satu yang akan ditanggung dalam proyek tersebut
penyebab utama kegagalan pelaksanaan proyek (Galorath, 2006). Metode use case point (UCP)
pengembangan perangkat lunak yaitu buruknya adalah metode yang mempunyai kemampuan
perencanaan proyek (KPMG Canada, 1997). untuk memberikan estimasi effort yang
Melihat begitu besarnya kegagalan diperlukan untuk membuat suatu proyek
proyek yang terjadi akibat buruknya berdasarkan jumlah dan kompleksitas use case
Halaman 62

yang dimiliki oleh proyek perangkat lunak berikut ((Nageswaran, 2001), (Damodaran,
tersebut (Karner, 1993). Studi yang telah 2002), (Kasumoto, 2006), (Frohnhoff, 2008),
dilakukan oleh beberapa peneliti membuktikan dan (Monteiro dkk, 2008)).
bahwa metode UCP lebih baik dari perkiraan Permasalahan yang timbul yaitu
para ahli, seperti berikut : penelitian tentang nilai effort rate yang
1. Perbandingan estimasi effort dengan upaya dilakukan oleh Karner hanya menggunakan tiga
yang sebenarnya menggunakan metode UCP data proyek pengembangan perangkat lunak
memiliki deviasi sebesar 19%, sementara dengan menggunakan analisis regresi. Analisis
estimasi para ahli memiliki deviasi sebesar regresi dengan menggunakan tiga data diskrit
20% (Anda, 2002). cenderung tidak akurat. Analisis korelasi antar
2. Penelitian lain menunjukkan terjadi deviasi data untuk membentuk persamaan regresi juga
sebesar 6% (Nageswaran, 2001). tidak dilakukan. Selain itu, penelitian
3. Pendapat terakhir menunjukkan terjadi perhitungan effort rate yang dilakukan oleh
deviasi sebesar 9% (Carroll, 2005). Karner terjadi pada tahun 1993. Teknologi
Dari beberapa penelitian di atas menunjukkan informasi dalam rentang waktu 1993 sampai
bahwa metode UCP merupakan metode yang 2013 mengalami pekembangan yang cukup
tepat untuk melakukan estimasi effort. pesat, sehingga sangat dimungkinkan nilai effort
Dalam metode UCP, estimasi effort rate yang ditemukan oleh Karner tidak sesuai
didapatkan dari perkalian antara nilai UCP apabila diaplikasikan dalam perhitungan estimasi
dengan nilai Effort Rate (ER). Dimana estimasi effort untuk proyek pengembangan perangkat
effort nantinya akan menghasilkan jumlah lunak yang dikerjakan pada tahun 2013 dan
pegawai (man-hours atau man-days) yang tahun-tahun mendatang. Berdasarkan penjabaran
dibutuhkan dalam pembuatan proyek perangkat di atas maka nilai ER yang diusulkan oleh
lunak (Muhardin, 2011). Nilai ER pertama kali Karner dapat dipertanyakan dan ditinjau ulang.
yaitu 20 man-hours (Karner, 1993). Penelitian penentuan nilai effort rate
Beberapa penelitian menyimpulkan merupakan proyek penelitian yang dilakukan
nilai ER yang digunakan oleh para peneliti dengan menggunakan beragam proyek perangkat
memiliki variasi dengan dasar penentuan yang lunak. Penelitian dibagi meliputi perhitungan
berbeda - beda, seperti uraian berikut : nilai ER pada proyek pengembangan perangkat
1. Nilai effort rate use case point sebesar 20 lunak Pemerintahan, Pendidikan, dibidang Bisnis
man-hours dengan menggunakan tiga data dan proyek pengembangan Website
proyek pengembangan perangkat lunak Kepemerintahan. Pada penelitian tugas akhir ini
(Karner, 1993). melakukan perhitungan nilai ER untuk proyek
2. Nilai effort rate use case point sebesar 20, pengembangan perangkat lunak website
24, dan 36 man-hours menggunakan dasar kepemerintahan.
kompleksitas proyek dengan mengacu pada Hasil akhir yang diharapkan dari
Technical Complexity Factor (Schneider, penelitian tugas akhir ini berupa nilai ER pada
1998). metode UCP untuk estimasi effort proyek
3. Nilai effort rate use case point berkisar pengembangan perangkat lunak website
antara 15 sampai 30 man-hours dengan kepemerintahan, yang kemudian nilai ER
menggunakan dasar kualitas personil tim dan tersebut dapat dijadikan acuan bagi pengembang
data historis (Clemmons, 2006). perangkat lunak untuk melakukan estimasi effort
4. Nilai effort rate use case point berkisar dalam proyek pengembangan perangkat lunak
antara 4 sampai 35 man-hours yang dihitung website kepemerintahan di masa mendatang.
dari 14 proyek perangkat lunak yang telah
selesai (Ochodek, 2011).
Dari beberapa nilai effort rate yang
tercantum di atas, nilai effort rate yang paling
sering digunakan untuk perhitungan estimasi
effort yaitu nilai 20 man-hours sesuai temuan
dari Karner. Penelitian yang menggunakan nilai
effort rate dari Karner terdapat pada beberapa
penelitian, antara lain yaitu penelitian seperti

W. Kurniawan, Sholiq, T. Sutanto/JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 63

METODE dibutuhkan yaitu banyaknya jumlah pekerja dan


lama waktu pengerjaan yang dibutuhkan oleh
Tahapan-tahapan pengerjaan penelitian pengembang untuk menyelesaikan proyek
tugas akhir ini akan ditunjukkan melalui gambar perangkat lunak website kepemerintahan
1 seperti berikut: tersebut.
Setelah didapatkan jumlah pekerja dan
Start
jumlah waktu pengerjaan proyek perangkat
Pengumpulan Data lunak website kepemerintahan, maka selanjutnya
dapat dihitung nilai actual effort untuk proyek
Jumlah Pekerja,
Jumlah Waktu
Daftar Kebutuhan Website pembuatan perangkat lunak website
kepemerintahan dengan rumus, sebagai berikut :
….. (1)
Pembuatan Use Case
Hitung Nilai Actual Effort Diagram

Perhitungan Use Case Point Estimation

Nilai Actual Effort Hitung UAW Pembuatan Use Case Diagram


Hitung UUCP
Hitung UUCW
Setelah didapatkan daftar kebutuhan
Y
Hitung TCF pembuatan website, maka dapat dilakukan
Hitung Lagi ?

Hitung ECF
proses pembuatan use case diagram. Daftar
N
kebutuhan tersebut berisi use case dan actor
Use Case Point
(UCP) Estimation
yang dibutuhkan pada proyek pembuatan
perangkat lunak website kepemerintahan. Untuk
Y
memudahkan proses pengerjaan dan
Hitung Lagi ?

N
pendokumentasian use case diagram, maka
Analisis Korelasi dan Persamaan Linier
digunakan alat bantu atau tools yakni Enterprise
Perhitungan Nilai Effort Rate (ER) Architect 7.5.
Effort Rate

Perhitungan Unadjusted Use Case Point


End
(UUCP)
Gambar 1. Tahapan Penelitian Tugas Akhir Untuk mendapatkan nilai UUCP, maka
perlu dilakukan pembobotan dan skoring terkait
Pengumpulan Data kompleksitas actor dan use case ditinjau dari use
Pengumpulan data dilakukan dengan case diagram yang telah dibuat pada tahap
berbagai cara, antara lain dengan wawancara, sebelumnya. Skoring dihitung berdasarkan
survei atau observasi, dan kuisioner. parameter-parameter yang telah ditentukan.
Pengumpulan data dilakukan dengan tujuan Terdapat dua langkah yang dilakukan
untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk menghitung UUCP, antara lain sebagai
dalam pengerjaan tugas akhir ini. Adapun data berikut:
yang butuhkan pada tugas akhir ini dibagi 1. Menghitung Unadjusted Actor Weights
menjadi 3 data seperti berikut : (UAW)
1. Jumlah Pekerja dan jumlah waktu kerja: 2. Menghitung Unadjusted Use Case Weights
jumlah pekerja dan jumlah waktu kerja (UUCW)
digunakan sebagai bahan untuk perhitungan nilai
actual effort. a). Perhitungan Unadjusted Actor Weights
2. Daftar kebutuhan website : yaitu daftar yang (UAW)
berisi data use case dan actor apa saja yang Perhitungan UAW dilakukan untuk
terdapat pada masing – masing website. menghitung jumlah bobot actor yang terlibat
3. Nilai technical factor dan nilai pada pembuatan proyek perangkat lunak website
environmental factor kepemerintahan. Perhitungan bobot actor
dilakukan dengan cara mengklasifikasikan
Perhitungan Nilai Actual Effort masing-masing actor ke dalam masing-masing
Nilai actual effort adalah nilai yang bobot yang telah ditentukan. Setelah didapatkan
dihasilkan dari banyaknya jumlah pegawai dan masing-masing bobot pada tiap actor¸ kemudian
jumlah waktu yang diperlukan untuk dilakukan akumulasi dari seluruh nilai bobot
mengerjakan proyek perangkat lunak. Data yang

W. Kurniawan, Sholiq, T. Sutanto/JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 64

actor, sehingga menghasilkan nilai UAW. lunak website kepemerintahan. Setelah diketahui
Rumus perhitungan UAW yaitu : masing-masing faktor lingkungan dan besar
...... (2) bobot masing-masing faktor lingkungan,
kemudian dilakukan pemberian nilai pada
b). Perhitungan Unadjusted Use Case Weights masing-masing faktor lingkungan. Nilai yang
(UUCW) diberikan pada setiap faktor tergantung dari
Perhitungan UUCW dilakukan untuk seberapa besar pengaruh dari faktor tersebut
menghitung jumlah bobot use case yang terhadap pengerjaan proyek pembuatan website
dibutuhkan pada pembuatan proyek perangkat perangkat lunak kepemerintahan. Nilai 0 berarti
lunak website kepemerintahan. Setelah tidak mempengaruhi, nilai 3 berarti rata-rata, dan
didapatkan masing-masing bobot pada tiap use nilai 5 berarti faktor lingkungan tersebut
case¸ kemudian dilakukan akumulasi dari mempunyai pengaruh yang besar terhadap
seluruh nilai bobot use case, sehingga pengerjaan website kepemerintahan tersebt.
menghasilkan nilai UUCW. Rumus menghitung Hasil perkalian nilai dan bobot pada faktor
UUCW yaitu seperti berikut: lingkungan tersebut kemudian dijumlahkan
.... (3) untuk mendapatkan nilai total Environmental
Setelah diketahui nilai UAW dan Factor (EF), yang kemudian nilai tersebut
UUCW, maka selanjutnya dapat dilakukan digunakan untuk menghitung Environmental
perhitungan nilai UUCP dengan rumus berikut : Complexity Factor (ECF) dengan rumus sebagai
.......... (4) berikut :
............ (6)
Menghitung Technical Complexity Factor Setelah diketahui nilai UUCP, nilai TCF,
(TCF) dan nilai ECF, kemudian dapat dilakukan
Nilai TCF pada penelitian tugas akhir ini perhitungan nilai UCP dengan rumus sebagai
adalah nilai dari faktor teknis yang berikut :
mempengaruhi proyek pembuatan perangkat ............ (7)
lunak website kepemerintahan. Setelah diketahui
masing-masing faktor teknis dan besar bobot Analisis Korelasi dan Persamaan Regresi
masing-masing faktor teknis, kemudian Analisis korelasi dilakukan kepada
dilakukan pemberian nilai pada masing-masing variabel nilai actual effort dan nilai UCP
faktor teknis. Nilai yang diberikan pada setiap menggunakan alat bantu Statistical Package for
faktor tergantung dari seberapa besar pengaruh the Social Sciences (SPSS) v.17. Hasil dari
dari faktor tersebut terhadap pengerjaan proyek analisis korelasi tersebut adalah angka dari 0
pembuatan website perangkat lunak sampai 1. Apabila korelasi menunjukkan angka
kepemerintahan. Nilai 0 berarti tidak 0 berarti tidak terdapat korelasi antara variabel
mempengaruhi, nilai 3 berarti rata-rata, dan nilai nilai actual effort dan variabel nilai UCP.
5 berarti faktor teknis tersebut mempunyai Semakin mendekati angka 1, maka menunjukkan
pengaruh yang besar terhadap pengerjaan korelasi yang semakin kuat. Setelah dilakukan
website kepemerintahan tersebut. Hasil perkalian analisis korelasi, maka selanjutnya dilakukan
nilai dan bobot pada faktor teknis tersebut pencarian nilai persamaan regresi. Persamaan
kemudian dijumlahkan untuk mendapatkan nilai regresi dilakukan kepada variabel nilai actual
total Technical Factor (TF), yang kemudian nilai effort dan variabel nilai UCP. Output dari
tersebut digunakan untuk menghitung Technical persamaan regresi yaitu menghasilkan suatu
Complexity Factor (TCF) dengan rumus sebagai persamaan yang nantinya akan digunakan untuk
berikut : mencari nilai empiris dari effort rate.
....... (5)
Perhitungan Nilai Effort Rate
Menghitung Enviromental Complexity Setelah diketahui persamaan regresi,
Factor (ECF) maka selanjutnya dilakukan proses menghitung
Nilai ECF pada penelitian tugas akhir ini garis singgung. Langkah yang dilakukan yaitu
adalah nilai dari faktor lingkungan yang menentukan nilai variabel x1 dan x2. Kemudian
mempengaruhi proyek pembuatan perangkat

W. Kurniawan, Sholiq, T. Sutanto/JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 65

variabel tersebut dimasukkan kedalam rumus sebesar 3. Keseluruhan hasil perhitungan nilai
persamaan regresi seperti berikut: UAW pada tugas akhir ini dapat dilihat pada
.......... (8) tabel 2 seperti berikut:
Perhitungan nilai y dimasukkan Tabel 2. Nilai UAW
sebanyak 2 kali dengan nilai x yang berbeda, Kode Proyek
sehingga menghasilkan nilai garis singgung y1 A B C D E F G H
dan y2 yang nantinya akan digunakan sebagai ∑ Actor 5 4 3 4 4 4 3 4
bahan untuk menghitung nilai tangen . Setelah
∑ UAW 15 12 9 12 12 12 9 12
didapatkan nilai garis singgung (x1, y1) dan (x2,
y2) maka dapat dilakukan perhitungan nilai
2). Menghitung Unadjusted Use Case Weight
tangen . Rumus untuk menghitung tangen (UUCW)
adalah sebagai berikut : Pada penelitian ini tidak terdapat use
............ (9) case yang memiliki transaksi lebih dari 7,
Hasil dari perhitungan nilai tangen sehingga tidak terdapat use case yang bertipe
complex. Keseluruhan hasil perhitungan nilai
tersebut merupakan nilai effort rate pada
UUCW dari keseluruhan proyek pengembangan
penelitian tugas akhir ini.
website kepemerintahan pada tugas akhir ini
dapat dilihat pada tabel 3 seperti berikut:
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 3. Nilai UUCW Proyek Pengembangan
Hasil Perhitungan Nilai Actual Effort Website Kepemerintahan
Nilai actual effort adalah nilai yang ∑ Use Case
dibutuhkan oleh tim pengembang untuk Tipe Bo A B C D E F G H
menyelesaikan proyek dari awal proyek sampai bot
Simp 5 50 33 23 45 31 28 13 34
selesainya proyek. Keseluruhan hasil
le
perhitungan nilai actual effort proyek Medi 10 17 10 14 11 15 15 14 13
pengembangan website kepemerintahan pada um
tugas akhir ini dapat dilihat pada tabel 1 seperti
berikut:
∑ UUCW 42
0
26
5
25
5
33
5
30
5
29
0
20
5
30
0
Tabel 1. Nilai Actual Effort Proyek
Pengembangan Website Kepemerintahan Nilai UAW dan UUCP digunakan sebagai bahan
Kode Jumlah Hari Jam Actual menghitung nilai UUCP. Keseluruhan hasil
Proyek Pekerja Kerja Kerja Effort perhitungan nilai UUCP dari keseluruhan proyek
per pengembangan website kepemerintahan pada
Hari tugas akhir ini dapat dilihat pada tabel 4 seperti
A 4 143 5 2.860 berikut:
B 4 68 8 2.176 Tabel 4. Nilai UUCP Proyek Pengembangan
C 4 81 8 2.592 Website Kepemerintahan
D 6 97 5 3.180 Varia Kode Proyek
E 4 90 8 2.880 bel A B C D E F G H
F 3 91 8 2.184 UAW 15 12 9 12 12 12 9 12
G 3 77 8 1.848 UUCW 42 26 25 33 30 29 20 30
H 6 80 5 2.400 0 5 5 5 5 0 5 0
UUCP 43 27 26 34 31 30 21 31
Hasil Perhitungan Unadjusted Use Case 5 7 4 7 7 2 4 2
Point (UUCP)
1) Menghitung Unadjusted Actor Weight Hasil Perhitungan Technical Complexity
(UAW) Factor (TCF)
Semua actor yang terlibat berinteraksi Dalam perhitungan TCF diperlukan
dengan menggunakan web page, maka semua nilai dari masing – masing faktor teknis. Nilai
actor bersifat complex, sehingga setiap actor dari faktor teknis ini didapatkan dari pihak
pada masing-masing proyek mempunyai bobot pengembang proyek perangkat lunak. Kemudian

W. Kurniawan, Sholiq, T. Sutanto/JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 66

nilai pada Technical Factor (TF) tersebut Hasil Perhitungan Use Case Point Estimation
dikalikan dengan bobot masing-masing faktor, Keseluruhan hasil perhitungan nilai
kemudian dijumlah untuk mendapatkan TF, yang UCP proyek pengembangan website
kemudian digunakan untuk mendapatkan nilai kepemerintahan pada tugas akhir ini dapat dilihat
TCF. Keseluruhan hasil perhitungan nilai TCF pada tabel 7 seperti berikut:
proyek pengembangan website kepemerintahan Tabel 7. Nilai UCP Proyek Pengembangan
pada tugas akhir ini dapat dilihat pada tabel 5 Website Kepemerintahan
seperti berikut : Vari Kode Proyek
abel
A B C D E F G H
UUCP 43 27 26 34 31 30 21 31
Tabel 5. Nilai TCF Proyek Perangkat Lunak 5 7 4 7 7 2 4 2
TCF 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0 1,0
Website Kepemerintahan 15 55 05 45 25 35 45 65
ECF 0,8 0,6 0,9 0,8 1,0 0,6 0,8 0,8
9 5 95 75 55 95 75 45
UCP 39 18 26 31 34 21 19 28
2 9 3 7 2 7 5 0

Hasil Analisis Korelasi dan Persamaan


Regresi
Berikut nilai actual effort beserta nilai
UCP dari keseluruhan proyek pengembangan
perangkat lunak website kepemerintahan pada
tugas akhir ini dapat dilihat pada tabel 8 seperti
berikut:
Tabel 8. Nilai Actual Effort dan UCP Estimation
Hasil Perhitungan Environmental Kode Actual UCP
Proyek Effort Estimation
Complexity Factor (ECF)
Sama halnya dengan perhitungan TCF, A 2.860 392
perhitungan Environmental Complexity Factor B 2.176 189
(ECF) juga membutuhkan nilai dari masing- C 2.592 263
masing faktor dimana nilai tersebut nantinya D 3.180 317
akan dikalikan dengan bobot pada masing- E 2.880 342
masing faktor dan akan menghasilkan nilai ECF. F 2.184 217
Berikut yaitu hasil perhitungan nilai G 1.848 195
ECF dari keseluruhan proyek pengembangan H 2.400 280
website kepemerintahan pada Tugas Akhir ini
dapat dilihat pada tabel 6 seperti berikut: Dari nilai actual effort dan UCP tersebut
Tabel 6. Nilai ECF Proyek Perangkat Lunak kemudian dimasukkan ke dalam SPSS yang
Website Kepemerintahan kemudian nilai – nilai yang ada tersebut
dilakukan proses analisis korelasi sehingga
didapatkan korelasi seperti tabel 9 seperti
berikut:
Tabel 9 Korelasi Antara Nilai Actual Effort dan
Nilai UCP

Jika diperoleh nilai Pearson Correlation


lebih besar dari 0.5, maka terdapat korelasi

W. Kurniawan, Sholiq, T. Sutanto/JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 67

antara kedua variabel tersebut. Berdasarkan akan dihasilkan nilai (x1,y1) dan (x2,y2).
interpretasi nilai korelasi pada tabel 2.5 (Usman, Perhitungan garis singgung seperti berikut:
2006). Dari tabel di atas didapatkan nilai Pearson Persamaan regresi :
Correlation sebesar 0.850, maka dapat Diketahui: x1 = 189
disimpulkan nilai actual effort dan nilai UCP Maka: y1 = 1094,360 + 5,178x
mempunyai korelasi yang sangat kuat. = 1094,360 + 5,178 * x1
Setelah dilakukan analisis korelasi, = 1094,360 + 5,178 *189
maka kemudian dicari persamaan regresi = 1094,360 + 978,642
menggunakan SPSS. Hasil persamaan regresi = 2073,002
dapat dilihat pada gambar 2 seperti berikut :
Diketahui: x2 = 392
A
K Maka: y2 = 1094,360 + 5,178x
T = 1094,360 + 5,178 * x2
U = 1094,360 + 5,178 * 392
A = 1094,360 + 2029,776
L = 3124,136
E
F Setelah mengetahui nilai garis singgung
F (x1, y1) dan (x2, y2) maka langkah selanjutnya
O yaitu mencari nilai ER dengan melakukan
R
T
perhitungan nilai tangen θ seperti berikut :
Diketahui: y1 = 2073,002
y2 = 3124,136
Gambar 2. Hasil Regresi dan Kurva Nilai Actual x1 = 189
Effort dengan UCP x2 = 392
Maka:
Dari hasil regresi pada gambar 2 di atas
menunjukkan bahwa terbentuk titik-titik yang
membentuk satu garis lurus, sehingga dapat
disimpulkan bahwa nilai actual effort dan nilai
UCP mempunyai persamaan regresi linier.
Tahap selanjutnya yaitu dilakukan pencarian
persamaan regresi menggunakan tools SPSS.
Hasil persamaan regresi yang didapatkan
ditunjukkan seperti pada tabel 11 berikut :
Tabel 11 Nilai Koefisian Persamaan Regresi
Dari perhitungan di atas telah diketahui
nilai Effort Rate (ER) proyek pengembangan
perangkat lunak kepemerintahan sebesar 5,178
man-hours.

Berdasarkan tabel koefisien pada tabel 4.11 Diskusi Terhadap Nilai Effort Rate (ER)
dapat dilihat pada kolom B, Constant =1094,360 Yang Ditemukan
dan UCP = 5,178. sehingga persamaan regresi
adalah seperti berikut:
Diskusi Terhadap ER Penelitian Dengan
Nilai ER Karner
Hasil Perhitungan Nilai Effort Rate (ER) Pada penelitian tugas akhir penentuan
Setelah diketahui persamaan regresi, nilai effort rate website kepemerintahan ini
selanjutnya dilakukan perhitungan nilai garis didapatkan nilai effort rate sebesar 5,178 man-
singgung. Langkah pertama yaitu mengambil hours. Nilai ER tersebut jauh lebih kecil
nilai x1 dan x2 dari scatterplot pada garis regresi dibandingkan dengan nilai ER yang diusulkan
tersebut. Pada perhitungan garis singgung ini oleh Karner yaitu sebesar 20 man-hours.

W. Kurniawan, Sholiq, T. Sutanto/JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 68

Penelitian yang dilakukan oleh Karner terjadi kebutuhan, pihak pengembang hanya
pada tahun 1993. Teknologi pada rentang waktu perlu melakukan drag and drop pada
1993 sampai dengan tahun dibuatnya website software tersebut.
kepemerintahan yang digunakan sebagai bahan  Membuat database
penelitian tugas akhir ini telah mengalami Dalam membuat database,
peningkatan yang begitu pesat, sehingga apabila dewasa ini telah banyak software yang
nilai ER yang dihasilkan pada penelitian tugas digunakan untuk menunjang
akhir ini mengalami penurunan, maka penyebab pengembang dalam membuat database.
yang paling berpotensi mengakibatkan Software tersebut antara lain seperti
menurunnya nilai ER yaitu faktor teknologi. Power Designer, MySql, Oracle, dan
Beberapa faktor teknologi yang berpotensi lain-lain. Dengan adanya software
menyebabkan penurunan nilai ER pada tersebut, tentunya sangat berguna bagi
penelitian tugas akhir ini yaitu sebagai berikut : para pengembang dalam membuat
a). Teknologi software engineering database sehingga pekerjaan yang
Semakin berkembangnya teknologi mereka lakukan lebih mudah dan lebih
informasi maka semakin berkembang pula tool cepat.
untuk membantu dalam melakukan  Kegiatan coding
pengemabangan perangkat lunak website. Jika Pembuatan code lebih
dahulu programmer mengetik baris-baris dipermudah dengan adanya bahasa
program dalam console atau layar gelap, kini coding seperti PHP, ASP. Selain itu
tinggal memilih software tool pembuatan telah tersedia framework yang
pemograman sesuai bahasa pemograman yang digunakan untuk mempermudah
dipilih. Selain itu, kini programmer dapat pembuatan kode program. Framework
mengetik baris program, mendesain tampilan dapat diartikan sebagai koleksi atau
(interface), mengkompilasinya, dan kemudian kumpulan potongan-potongan program
membuat file executable (.exe) serta yang disusun atau diorganisasikan
mengkoneksikannya dengan database. sedemikian rupa, sehingga dapat
Telah banyak software tool yang dapat digunakan untuk membantu membuat
membantu dalam pengembangan perangkat aplikasi utuh tanpa harus membuat
lunak. Berikut kegiatan-kegiatan dalam semua kodenya dari awal. Beberapa
pengembangan perangkat lunak yang dapat contoh framework yaitu Code Igtener,
dimudahkan karena kemajuan teknologi software Cake PHP, Zend, Symphony, Prado
engineering: (Farhan, 2011).
 Membuat rencana proyek b). Website menggunakan komponen
Terdapat software yang Pada proyek pengembangan perangkat
digunakan dalam membuat rencana lunak website terdapat berbagai macam fitur
proyek. Salah satu contoh software dalam menunjang pembuatan website sehingga
yaitu Microsoft Project. Pada Microsoft pembuatan website lebih mudah dan lebih cepat.
Project telah disediakan fitur-fitur Penggunaan komponen software yang telah ada
dalam menyusun rencana kegiatan dapat menguntungkan dari segi siklus waktu
proyek dari awal sampai selesai, beserta pengembang perangkat lunak, karena mampu
peran-peran yang terlibat dalam proyek mengurangi waktu sebesar 70% serta biaya
tersebut. produksi berkurang sampai 84% arena
 Analisa kebutuhan pembangunan komponen berkurang (Proboyekti,
Pada tahap kegiatan analisa 2010).
kebutuhan, telah terdapat berbagai c). Source dari internet
software untuk memudahkan pihak Perkembangan dunia internet juga
pengembang dalam kegiatannya. mempengaruhi jumlah waktu yang digunakan
Beberapa software yang digunakan dalam proyek pembuatan website. Akses internet
pada kegiatan analisa kebutuhan yaitu yang mudah dan source internet yang lengkap
Ms. Visio, Process analyst, Enterprise jelas memudahkan para pengembang proyek
Architecture, Rational Rose dan lain- dalam mencari referensi maupun tutorial dalam
lain. Pada proses pembuatan analisa pengerjaan website.

W. Kurniawan, Sholiq, T. Sutanto/JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 69

Berbagai literatur bisa didapatkan dari Pengaruh Effort Rate Dengan Estimasi
internet. Selain itu source code juga dapat dicari Biaya Proyek Pengembangan Perangkat
di internet, hal tersebut dapat memudahkan Lunak
pengembang perangkat lunak dalam hal Nilai Effort Rate (ER) berbanding lurus
melakukan tahapan kegiatan-kegiatan dengan nilai estimasi effort, sehingga dengan
pengembangan perangkat lunak. Serta adanya nilai ER yang semakin kecil akan
referensi dan contoh proyek perangkat lunak mengakibatkan nilai estimasi effort yang
yang serupa atau memiliki jenis yang sama semakin kecil pula. Hasil dari perhitungan effort
dengan perangkat lunak yang sedang menggunakan metode UCP berupa nilai hours of
dikembangkan sehingga dapat dijadikan rujukan effort. Dengan diketahuinya nilai dari estimasi
dalam pengembangan perangkat lunak dan dapat effort tersebut, maka dapat dilanjutkan untuk
mengefisiensi waktu pengerjaan. perhitungan selanjutnya, yaitu perhitungan biaya
Dengan beberapa faktor yang telah proyek pengembangan perangkat lunak.
dijabarkan di atas, dapat disimpulkan bahwa saat Terdapat 3 kelompok aktivitas pada pembuatan
ini effort yang dibutuhkan pengembang perangkat lunak. Masing – masing kelompok
perangkat lunak website untuk menyelesaikan tersebut mempunyai prosentase nilai effort yang
project yang mereka lakukan tidak sebesar effort berbeda (Shaleh, 2011). Untuk lebih jelasnya,
yang dibutuhkan oleh Karner pada tahun 1993 prosentase nilai effort tersebut dapat dilihat pada
yaitu sebesar 20 man-hours. tabel 12 seperti berikut :
Tabel 12. Pembagian Kelompok Aktivitas
Perbandingan Nilai Effort Rate Peneliti Pembuatan Proyek
Dengan Nilai Effort Rate Ochodek
Nilai ER yang dihasilkan Karner pada tahun No. Kelompok Aktivitas %Effort
1993 sebesar 20 man-hours. Namun, pada
penelitian yang dilakukan oleh Ochodek pada 1 Software Development
tahun 2011 dengan menggunakan 14 proyek A Requirement 7,5%
perangkat lunak, didapatkan hasil ER yang
bervariasi, antara nilai 3 sampai dengan 35 man- B Specifications & Design 17,5%
hours. Nilai effort rate yang dihasilkan pada C Coding 10,0%
penelitian Ochodek dapat dilihat pada gambar 3 D Integration Testing 7,0%
sebagai berikut:
Total 42,0%

2 On Going Activity
A Project Management 7,0%
B Configuration Management 4,0%
Gambar 3 Nilai Effort Rate Penelitian Ochodek C Documentation 4,0%
D Acceptance & Deployment 6,0%
Dengan membandingkan antara nilai
ER yang dihasilkan pada penelitian tugas akhir Total 21,0%
ini yang bernilai sebesar 5,178 man-hours
dengan nilai ER yang dihasilkan pada penelitian 3 Quality and Testing
yang dilakukan Ochodek, maka dapat diketahui
A Quality Assurance & Control 12,5%
bahwa pernah dihasilkan nilai ER yang lebih
kecil dibanding nilai ER yang ditemukan oleh B Evaluation and Testing 24,5%
peneliti pada tugas akhir ini. Sehingga nilai ER Total 37,0%
yang dihasilkan merupakan nilai ER yang Sumber : Shaleh (2011)
tergolong wajar.
Dari tabel di atas kemudian dapat
dihitung berapa nilai effort dari masing – masing
aktivitas. Apabila sudah diketahui nilai effort

W. Kurniawan, Sholiq, T. Sutanto/JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 70

dari masing – masing aktivitas, maka selanjutnya Tujuan dari perhitungan nilai effort rate
bisa dilakukan perhitungan estimasi biaya. yaitu untuk mendapatkan nilai estimasi effort
Untuk menghitung estimasi biaya diperlukan yang akurat. Dengan nilai effort yang akurat,
acuan dalam menentukan standar gaji pada tiap – maka selanjutnya akan dilanjutkan untuk
tiap peran berdasarkan aktivitas. Standar gaji perhitungan estimasi biaya. Dengan nilai
yang sering dipakai mengacu pada Indonesia estimasi effort yang akurat, maka akan
Salary Guide 2011/2012 yang diterbitkan oleh didapatkan nilai estimasi biaya yang akurat pula.
Kelly Service, Inc. Standar gaji proyek
pembuatan perangkat lunak dapat dilihat pada KESIMPULAN
tabel 4.13 sebagai berikut : Kesimpulan yang dapat diambil dari
Tabel 4.13 Penetapan Standar Gaji Proyek pengerjaan tugas akhir ini yakni sebagai berikut:
Perangkat Lunak 1. Penelitian tugas akhir ini mempunyai
Standar keterbatasan sumber data tidak berasal dari
Posisi dokumen SKPL dari pihak pengembang,
Standar Gaji
Segmentasi dalam maka untuk penelitian mendatang,
Gaji (per- (per-
Peran Salary diharapkan data yang digunakan untuk
bln) (Rp) jam)
Guide penelitian penentuan nilai effort rate berupa
(Rp)
Systems dokumen SKPL dari pihak pengembang
Requirement 5.000.000 31.250 perangkat lunak.
Analyst
Specifications Systems 2. Korelasi antara nilai actual effort dengan
5.000.000 31.250 nilai UCP pada penelitian tugas akhir ini
& Design Analyst
Software yaitu sebesar 0.850, maka dapat
Coding 3.000.000 18.750 disimpulkan bahwa nilai actual effort
Engineer
Integration Software dengan nilai UCP mempunyai korelasi
3.000.000 18.750 yang sangat kuat.
Testing Engineer
Project Project 3. Dengan diketahuinya nilai actual effort dan
62.500 nilai UCP masing-masing proyek
Management Manager 10.000.000
pengembangan perangkat lunak website
Solutions
Configuration kepemerintahan, maka didapatkan
Architect 7.000.000 43.750
Management persaman linier yaitu: y = 1094,360 +
Degree
5,178x, sehinggga didapatkan nilai empiris
Software
Documentation 3.000.000 18.750 Effort Rate (ER) yaitu sebesar 5,178 man-
Engineer
hours. Nilai ER tersebut lebih kecil
Acceptance & IT
4.000.000 25.000 dibandingkan oleh nilai ER yang
Deployment Auditor
dikemukakan oleh Karner sebesar 20 man-
Quality hours. Hal ini dimungkinkan karena
Software
Assurance & 3.000.000 18.750 beberapa faktor berikut :
QA
Control a. Teknologi software engineering
Evaluation and Test b. Website menggunakan komponen
3.000.000 18.750
Testing Analyst c. Source dari internet
Sumber : Kelly Services (2011)
Dari tabel di atas dapat diketahui
SARAN
standar gaji per-jam dari masing-masing peran.
Beberapa hal yang diharapkan dapat
Setelah diketahui gaji per-jam maka selanjutnya
dikembangkan di masa mendatang adalah
dapat dilakukan perhitungan biaya pembuatan
sebagai berikut:
proyek per-jam. Apabila telah diketahui nilai
1. Perlu dilakukan analisis lebih mendalam
pembuatan proyek per-jam, kemudian dapat
untuk menentukan alasan penyebab nilai
dilakukan perhitungan total biaya proyek dengan
Effort Rate (ER) menjadi lebih kecil
cara melakukan perkalian antara hours of effort
dibandingkan dengan nilai ER yang
dengan biaya per-jam. Hasil perkalian tersebut
diusulkan Karner sebesar 20 man-hours.
merupakan nilai dari estimasi biaya proyek
2. Perlu dilakukan penelitian kembali untuk
pembuatan perangkat lunak.
menentukan prosentase masing-masing
aktivitas proyek pengembangan

W. Kurniawan, Sholiq, T. Sutanto/JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X


Halaman 71

perangkat lunak website seperti yang Muhardin, Endy. 2011. Estimasi Proyek
dikemukakan oleh Kassem Shaleh pada Software.<http://software.endy.muhardin.
tahun 2011. com/manajemen/estimasi-proyek
software/> diakses pada 7 Maret 2013.
RUJUKAN Nageswaran, Suresh. 2001. Test Effort
Bull Survey. 1998. Failure Causes Estimation Using Use Case Points.
<http://www.itcortex.com/Stat_Failure_C <www.cognizant.com/cogcommunity/pre
ause.htm#surveys> Diakses pada tanggal sentations/Test_Effort_Estimation.pdf>.
20 Februari 2013. Ochodek, M. Simplifying Effort Estimation
Carroll, Edward R. 2005. Estimating Software Based on Use Case Points, Sciencedirect
Based on Use Case Points. Object- 2011.
Oriented, Programming, Systems, Rizky, Soetam. 2008. Konsep Dasar Rekayasa
Languages, and Object Oriented Perangkat Lunak Software
Programming Systems Languages and Reengineering. Prestasi Pustaka.
Applications (OOPSLA) Conference, San
Diego, CA, pp.257–265. Saleh, K. 2011. Effort and Cost Allocation in
Clemmons, Roy K. 2006. Project Estimation Medium to Large Software Development
With Use Case Point. Diversified Projects. Intenational Journal of
Technical Services, Inc. Computers (1), 74-79.
Cohn, Mike. 2005. Estimating With Use Case Schneider, G. and Winters, J. 1998. Applying
Point. Use Cases – A Practical Guide. Addison-
<http://www.mountaingoatsoftware. Wesley.
com/articles/ estimating-with-use-case- Standish Group, 2011. Chaos Reports.
points > diakses pada tanggal 14 April <www.standishgroup.com/news> diakses
2013. pada tanggal 3 September 2012.
Damodaran, Mel. 2002. Estimation Using Use Tokey, Steve. 2004. Return of Software:
Case Points. Computer Science Program, Maximizing the Return on Your Software
University of Houston-Victoria. Investment, Prentice Hall.
Farhan, Muhamad. 2011. Pemahaman Umi Proboyekti, 2010. Software Process Model.
Framework. <http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/
<http://agiptek.com/index.php /php/98- softwareprocess.pdf > diakses pada
sedikit-pemahaman-tentang-apa-itu- tanggal 18 Juni 2013.
framework.html> diakses pada tanggal 18 Usman, Husaini. 2006. Pengantar Statistika.
Juni 2013. Bumi Aksara.
Frohnhoff, S. 2008. Revised Use Case Point Wigrantoro, Mas. 2003. Pemanfaatan Teknologi
Method-Effort Estimation in Development Informasi Dalam Penerapan Good
Projects for Business Applications. Governance di Indonesia. Seminar
Offenbach. Paradigma Good Governance di Era
Galorath, D. 2006. Software Sizing, Estimation Informasi yang Kompetitif, Demokratis
and Risk Management. Auerbach. dan Transparan, Universitas Gunadarma.
Karner, Gustav. 1993. Resource Estimation for
Objectory Projects. Objective System SF
AB.
Kelly Service, Inc. 2011. Indonesia Salary
Guide 2011/2012.
KPMG Canada. 1997. Failure Causes
<http://www.itcortex.com/Stat_Failure_C
ause.htm#surveys > diakses pada tanggal
20 Februari 2013.
Monteiro, C., Silva, D., dan Marques, A. 2008.
Applying The Use Case Points Effort
Estimation Technique To Avionics
Systems, IEEE.

W. Kurniawan, Sholiq, T. Sutanto/JSIKA Vol 2, No 2 (2013)/ ISSN 2338-137X

You might also like