You are on page 1of 15

PENGARUH SAUDI VISION 2030 DAN AGENDA FOREIGN DIRECT

INVESTMENT(FDI) ARAB SAUDI DI INDONESIA


Oleh : Nevlita Sianturi1
(Nevlitasianturi@gmail.com)
Pembimbing : Faisyal Rani, S.IP, M.Si
Bibliografi : 21 Jurnal dan/atau Research Paper, 12 Buku, 5 Dokumen dan
Publikasi Resmi, 20 Halaman Internet
Jurusan Ilmu Hubungan Internasional – Prodi Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
Kampus Bina Widya Jl. H.R. Soebrantas Km. 12,5 Simp. Baru Pekanbaru 28294
Telp/Fax. 0761 – 63277
Abstract
Saudi Arabia is a rich country whose source of income is almost 90%
comes from oil and gas. However, since December 2014 world oil prices
plummeted to US $ 40 per barrel, previously had felt the world oil price above US
$ 100 per barrel. In addition to the phenomenon of the world oil price drop
caused by rising production of US Shale oil, the constellation of politics in the
Middle East continues to heat up also trigger Saudi Arabia to reform its economy
for Saudi Arabia off its dependence with oil by diversifying its economy and
become a middle power country in the Middle East region And Arab countries.
The Saudi Arabian Reform effort is contained in Saudi Vision 2030.
Indonesia is one of Saudi Arabia's vital partners in realizing Saudi Vision
2030. The Saudi Arabian focus on economics in Saudi Vision 2030 is the Foreign
Direct Investment Agenda (FDI). In analyzing the influence of Saudi Vision 2030
on the Saudi Foreign Direct Investment Agenda in Indonesia, this research uses a
perspective of liberalism supported by the concept of the nation state and FDI
theory. Saudi Vision 2030 has a positive influence on the increase of Saudi
Arabian cooperation in the field of economy especially in the field of Investment,
as seen from the visit of King Salman to Indonesia, the signing of 11 MoUs,
Realization of Saudi Arabia Investment in the first quarter of 2017 showed a
positive increase and optimistic will continue to rise Which is significant and also
the investment policy that is constantly updated by both countries to facilitate
each other and give comfort to invest.
Keywords: Saudi Arabia, Economic Reform, Foreign Direct Investment
(FDI), Economic Diversification, Saudi Vision 2030

1
Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional 2013

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 1


I. Pendahuluan fokus dalam visi ini. Minyak dan gas
merupakan pilar penting dalam
Penelitian Ini menjelaskan perekonomian Arab Saudi, namun
tentang bagaimana reformasi dalam hal ini Arab Saudi akan
ekonomi Arab Saudi Berpengaruh melakukan pengembangan
dengan hubungan kerjasama perekonomian dalam jangka panjang
Investasi Arab Saudi-Indonesia. dan berkelanjutan dengan
Reformasi ekonomi merupakan melepaskan ketergantungannya
langkah konkret Arab Saudi untuk terhadap minyak dan gas dan
melepaskan ketergantungannya melakukan diversifikasi ekonomi.
terhadap minyak dan gas. Saudi Perlunya mendiversifikasi
Vision 2030 merupakan kerangka perekonomian di Arab Saudi guna
kerja kerajaan Arab Saudi sebagai memperluas investasi sebagai sektor
yang disahkan oleh Deputi Putera tambahan yang berkelanjutan.
Mahkota Kerajaan Arab Saudi yaitu
Pangeran Muhammad bin Salman Pilar yang terakhir adalah Ambisi
pada masa Pemerintahan Raja nasional negara, merupakan
Salman naik tahta. kesadaran negara perlu
mengefektifkan seluruh jajarannya
Saudi Vision 2030 memilki 3 secara birokrasi. Kerajaan yang
pilar penting didalamnya yaitu, A memiliki kejelasan terhadap
Vibrant Society, Thriving Economy, transparansi dan akuntabilitas yang
dan An Ambition Nation. A Vibrant benilai tinggi. Transparansi dan
Society atau masyarakat yang akuntabilitas dirasa sangat
dinamis dimaksudkan disini adalah diperlukan dalam kontrol
Arab Saudi ingin memperkuat pemerintahan, terutama kontrol
sumber daya manusia yang dimiliki, terhadap proyek-proyek yang
hal ini didasarkan bahwa kekayaan berdampak signifikan dan tinggi
suatu negara sesungguh tidak hanya terhadap perekonomian Arab Saudi.
terletak pada sumber daya alam, Adapun fokus utama dari visi Arab
namun kekayaan yang sebenarnya Saudi 2030 ini sesungguhnya
dimiliki suatu negara terletak pada berorientasi pada pengembangan
sumberdaya manusia. Keberadaan perekonomian Arab Saudi. 3
Arab Saudi sebagai jantung dari
dunia Arab dan Islam juga Sejak bulan juni tahun 2014
mendorong pemerintah kerajaan fenomena turunnya harga minyak
untuk memperkuat masyarakat Arab dunia, yang diawal tahun harga
Saudi untuk tetap berada pada minyak dunia U$ 100 per barel,
prinsip-prinsip keIslaman yang namun kini hanya U$ 40 per barel,
menjadi identitas nasional mereka hal ini tentu mengakibatkan negara
yang telah mengakar dan haruss Arab Saudi mengalami defisit
diperkuat. 2 anggaran sekitaran U$100 miliyar
pada tahun 2015. Cadangan devisa
Thriving Economy atau merosot dari 746 miliyar dollar AS
pengembangan ekonomi merupakan
3

2
B.A. Albassam,„Political Reform in Saudi https://www8.cs.umu.se/kurser/5DV020/H
Arabia: Necessity or Luxury?’Middle East T07/ntp.pdf. Diakses pada 24 Januari 2017
Studies Online Journal, Vol. 3, No.6, 2011. Pada pukul 15:00 wib

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 2


menjadi 616 miliyar dollar AS. PIF akan meningkat hingga US$ 500
Selain dari gejolak turunnya harga miliar. Langkah reformasi yang akan
minyak dunia yang terus semakin dilakukan Arab Saudi yaitu dengan
terseok, pengaruh konstelasi melakukan investasi di luar Arab
perpolitikan Arab Saudi, Demografi Saudi dalam sektor minyak, gas, dan
penduduk yang hampir setengah dari sektor migas yang pada intinya
penduduk Arab Saudi berusia adalah usaha dalam mendiversifikasi
produktif, dan kebutuhan Arab Saudi ekonomi.
akan mitra baru juga menjadi latar
belakang Arab Saudi untuk Hubungan Diplomatik Arab
mereformasi perekonomiannya. Saudi dan Indonesia telah lama
terbina dalam kurun waktu yang
Jika dispesikasikan terdapat cukup lama dan telah banyak
empat poin yang menjadi fokus menghasilkan banyak bentuk
program ekonomi yang tertuang kerjasama yang telah disepakati, hal
dalam Saudi Vision 2030 ialah ini tentu saja tidak terlepas dari latar
membuka peluang ekonomi belakang Indonesia sebagai negara
berkembang dalam sektor Usaha berpenduduk muslim terbesar di
Kecil dan Menengah(UKM), dunia, meskipun secara resmi
membuka peluang ekonomi dalam Indonesia bukanlah negara Islam.
bisnis, memanfaatkan peluang posisi
strategisnya, dan yang terakhir Hubungan kerjasama Indonesia-
merupakan hal yang sudah terlihat Arab Saudi terbilang masih cukup
akhir-akhir ini ialah investasi untuk minim, namun dalam reformasi
ekonomi jangka panjang.4 perekonomian Arab Saudi yaitu
Saudi Vision 2030 tersebut juga
Adapun sumber pendanaan yang melibatkan Indonesia sebagai negara
akan digunakan Arab Saudi untuk tujuan Investasi, peluang besar telah
Investasi adalah penjualan perdana ditawarkan Arab Saudi ke Indonesia.
saham Aramco, BUMN Saudi di Telah berjalan pembangunan Kilang
sektor minyak, sebesar 5% dari total cilacap dengan besar investasi yang
sahamnya. Diperkirakan penjualan ditanamkan Arab Saudi senilai US$6
saham Aramco tersebut mencapai miliar dan kemudian telah
US$100 miliar. Kemudian Arab ditandatangani 11 MoU antar kedua
Saudi juga mempunyai lembaga negara.5
keuangan bernama Public Investment
Fund(PIF). Kerangka Teori

PIF adalah BUMN yang dimiliki Saling ketergantungan


kerajaan yang memiliki nilai aset (interpendensi) negara seperti ini
mencapai US$160 miliar, namun ada meliputi berbagai aspek kehidupan
juga yang berani menaksir nilai aset bernegara baik itu dalam segi

4 5
“Arab Saudi Setop Kecanduan Minyak, “Energi Baru dan Terbarukan, Potensi
Sudirman Said Lihat Peluang”, Shale oil dan gas dunia”.
http://ekbis.sindonews.com/ http://www.esdm.go.id/berita/323-energi-
read/1104380/34/arab-saudi- baru-dan-terbarukan/4758-iea-potensi-
setopkecanduan-minyak-sudirman- shale-gas-di-dunia-6622-
saidlihat-peluang-1461732274, diakses 7 tcf.html?tmpl=component&print=1&page.
Oktober 2016. Diakses pada bulan Mei 2017

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 3


ekonomi, politik, maupun sosial Berkembangnya ekonomi
kebudayaan bahkan sampai pada segi Keynesian ini menandakan
keamanan suatu negara. Dalam berakhirnya ekonomi laissez faire.
penulisan penelitian ini, penulis Keynes merupakan penganut liberal
mencoba untuk menggunakan yang menyatakan negara harus
kerangka teori yang mengacu pada menggunakan kekuasaannya untuk
permasalahan tersebut yaitu memperkuat dan memperbaiki
Perspektif Liberalisme, Tingkat mekanisme pasar. Keynes meyakini
analisis Negara Bangsa, Konsep bahwa peran positif pemerintah
Investasi dan Teori Foreign Direct bermanfaat dan diperlukan untuk
Investment(FDI).6 menangani masalah-masalah yang
tidak bisa ditangani oleh pasar.
Sistem perekonomian liberal
pada awalnya merupakan salah satu Isi dari kebijakan-kebijakan
sistem ekonomi mana pasar bebas spesifik yang direkomendasikan
menjadi acuan dari perkembangan untuk menjalankan tujuan tersebut
ekonomi. Berawal dari ekonomi telah berubah sepanjang waktu.
laissez faire yaitu ekonomi yang Dimana didalam diversifikasi
didasari bahwa pasar dan sektor ekonomi ini sistem perekonomian
swasta dapat berjalan sendiri tanpa Arab Saudi berubah lebih fleksibel
campur tangan negara. Sistem dan transparan. Persefektif
ekonomi liberal dapat memberikan Liberalisnya juga terlihat pada
kebebasan individu untuk melakukan rencana Arab Saudi untuk melakukan
proses ekonomi dan bersaing dalam privatisasi. Untuk itu, dengan
perekonomian serta diakui menggunakan perpektif Liberalis
7
keberadaannya. penulis ingin melihat bagaimana
kebijakan Arab Saudi tersebut
Namun, kaum liberal juga berpengaruh dalam hubungan
menyatakan bahwa pemerintah Internasionalnya, Khususnya terkait
dipandang perlu terlibat dalam agenda Investasi Asing Langsungnya
mengelola ekonomi internasional. di Indonesia.
Untuk menjawab permasalahan yang
ada didalam penelitian ini yang Teori Alan. M. Rugman
penulis gunakan adalah perspektif menyatakan bahwa Foreign Direct
liberalis Keynessian. John Maynard Investment(FDI) dipengaruhi
Keynes (1883-1946) adalah seorang variabel lingkungan dan variabel
ekonom inggris yang pemikirannya internalisasi. Variabel lingkungan
sangat berpengaruh dalam teori seringkali disebut sebagai
Liberal Hubungan Internasional keunggulan spesifik negara(KSN)
maupun dalam praktek keseharian atau keunggulan spesifik lokasi.8
hubungan Internasional. Ekonomi, Menyusun suatu fungsi
produksi keseluruhan suatu bangsa,
yang didefenisikan meliputi semua
6
Viotti, Paul R and Mark V.Kauppi, masukan faktor yang terdapat dalam
International Relations Theory, Fourth masyarakat. Misalnya tenaga kerja,
edition,USA: Pearson Educations.inc,2010.
7
Tim dunne, milja kurki dan steve smith,
8
International Relations Theories-Dicipline Leiteritz, R. J. . International Politcal
dan Diversity, Second Editions,New York: Economy: The State of The Art, Colombia
Oxford University press, Inc,2010. International, vol 61,No.2, 2011

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 4


sumberdaya alam, teknologi serta pemerintah menjalani proses
keterampilan manajemen. restrukturisasi untuk menyelaraskan
mereka dengan persyaratan fase ini.
Non-Ekonomi, Dalam hal ini Hal ini akan memungkinkan mereka
mencakup mengenai politik, sosial, untuk melakukan tugas-tugas
budaya, keamanan serta lokasi dan mereka, dan memperluas kompetensi
Pemerintahan, Para politisi mereka. Pada akhirnya, ini akan
mencerminkan faktor spesifik lokasi meningkatkan tingkat dan kualitas
bangsa dan bahkan menambahkan layanan yang diberikan kepada
secara khusus. Selalu terdapat penerima manfaat; dan mencapai
keanekaragaman dalam campur masa depan yang sejahtera dan
tangan pemerintah dengan bisnis pembangunan berkelanjutan. Dewan
internasional. Menteri telah bertugas Dewan
Urusan Ekonomi dan Pembangunan
Berdasarkan teori diatas
dengan mendirikan dan memantau
dapat dilihat bahwa banyak keadaan
mekanisme dan langkah-langkah
serta kegiatan dalam suatu negara
yang diperlukan untuk pelaksanaan
mempengaruhi tingkat investasi
Saudi Vision 2030.9
langsung negara lain. Seperti halnya
Arab Saudi, yang memiliki faktor Saudi Vision 2030 mencakup di
ekonomi, non ekonomi dan sejumlah domain tujuan strategis,
pemerintahan, yang berpengaruh sasaran, indikator hasil-berorientasi,
terhadap investasi asing langsungnya dan komitmen yang akan dicapai
keluar negeri salah satunya di oleh publik, swasta, dan sektor
Indonesia. nirlaba. Dewan Urusan Ekonomi dan
Pembangunan telah membentuk
II. ISI
model pemerintahan yang efektif dan
Pada dasarnya penelitian ini terpadu. Model ini bertujuan untuk
untuk melihat pengaruh kebijakan menerjemahkan Visi ke berbagai
yang dikeluarkan Arab Saudi program implementasi yang akan
berpengaruh terhadap kerjasamanya mencapai tujuan dan arah. Program-
terhadap Indonesia, khusunya penulis program tersebut akan bergantung
menyoroti terkait Investasi yang pada model operasi baru yang
masih minim terjalin antara Arab disesuaikan dengan kebutuhan
Saudi-Indonesia. Reformasi masing-masing program, serta tujuan
Ekonomi Arab Saudi 2016 nasional umum yang berkaitan
perubahan tatanan perekonomian dengan Visi.
Arab Saudi yang tertuang dalam
Saudi Vision 2030, dalam reformasi Karakter Investor Timur Tengah
ini Arab Saudi bertujuan untuk Berdasarkan data BKPM
mengalihkan ketergantungan negara Republik Indonesia, sedikitnya ada
dari pendapatan minyak. Pemerintah 10 karater Investor negara-negara
menganggap bahwa ketergantungan Timur Tengah, termasuk didalamnya
negara terhadap minyak lambat laun
akan menjadikan posisi negara dalam
situasi bahaya. 9
Ziyad Falahi, “Prospek Regionalisme Timur
Tengah Pasca-Arab Spring: Telaah terhadap
Dengan demikian, beberapa identitas kolektif Liga Arab” Jurnal Kajian
kementerian, lembaga, dan badan Wilayah, vol. 3 no. 2,2014

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 5


Arab Saudi. Adapun karakter Pada umumnya Investor Timur
tersebut ialah, sebagai berikut :10 Tengah lebih menyukai adanya
keikutsertaan dari pemerintah
1. Konservatif setempat atau State Own
Corporation (BUMN), tetapi juga
Karakteristik Investasi yang
terdapat pengecualian pada beberapa
paling dominan terlihat di Timur
jenis investasi. Timur Tengah
Tengah adalah Investasi yang
beranggapan kalau hal ini akan dapat
cenderung konservatif, dalam
memberikan kepastian safety dari
berinvestasi, Investor Timur Tengah
segi resiko, menjamin kemudahan
pada umumnya tidak terlalu
perjanjian serta kepastian berusaha
menyukai sektor usaha yang bersifat
dibanding hanya dengan pihak
inovatif. Adapun sektor usaha yang
swasta.
diminati pada umumnya adalah yang
terkait minyak, gas, pertrochemical, 4. Menginginkan High Yield in
pariwisata, jasa kepelabuhan, Return
pertanian dan peternakan.
Menginginkan High Yield in
2. Lebih Menyukai Brown Field Retrurn merupakan karakteristik
Daripada Greenfield Investor yang lazim dimiliki semua
Investor. Berdasarkan pengalaman,
Selaras dengan karakteristik
investor Timur Tengah
diatas yaitu konservatif, Investor
mengharapkan peluang Investasi
Timur Tengah juga merupakan
yang menjanjikan High Yield yang
negara yang kurang menyukai
cukup tinggi. Contohnya Al Waleed
membangun mulai dari fondasi,
bin Thalal Group misalnya,
kurang berminat pada hal-hal yang
mensyaratkan IRR > 18% per tahun.
baru memulai atau biasa disebut
buka lahan, mereka lebih menyukai 5. Tidak Mau Mengambil Resiko
pengembangan/ perluasan usaha (Not A Risk Taker)
dibandingkan men-setup suatu bisnis
dari awal. Negara-negara Timur Tengah
adalah yang mau mencari aman,
Karena mereka beranggapan jika yang tidak mau mengambil resiko
memulai bisnis dari awal cenderung dalam berinvestasi. Memang setiap
akan mengeluarkan modal yang investor berusaha untuk menghindari
cukup tinggi dengan resiko investasi yang beresiko tinggi.
kegagalan bisnisnya lebih besar. Namun, tidak menutup kemungkinan
Negara-negara Timur Tengah adalah ada beberapa perusahaan/ negara
negara kaya akan sumber daya alam lebih berani mengambil resiko dalam
yaitu minyak dan gas, tapi dalam berinvestasi. Investor Timur Tengah,
memanfaatkan modal yang mereka jelas bukan salah satu diantaranya.
punya, mereka sangat berhati-hati.
6. Memerlukan Exit Strategi
3. Menginginkan Keikutsertaaan Yang Jelas
Dari Badan Pemerintah
Untuk memilih mitranya,
10 investor Timur Tengah lebih
“Investasi dari Timur Tengah”, diakses dari
menyukai perusahaan yang telah
http://Bkpm.go.id/menarik, pada bulan Mei
2017 terdaftar (Listed) di bursa efek.

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 6


Dikarenakan dalam Perjanjian mengerjakan atau penyedia
Kerjasama, Investor Timur Tengah teknologi. Namun demikian mereka
pada umumnya memerlukan Opsi juga agaknya brand minded terutama
Exit Strategy yang jelas seperti Buy penggunaan dari produk teknologi
Back saham atau melepas saham USA maupun Eropa.
melalui Bursa Efek. Memang dalam
menanamkan modalnya Arab Saudi 9. Relative Lambat Dalam
maupun Timur Tengah memilki Mengambil Keputusan
karakter yang sama. Karakteristik perusahaan Timur
7. Menginginkan Proposal Awal Tengah lebih bersifat Top Down,
dimana bahkan Middle Management
Investor Timur Tengah ketika harus berkonsultasi terlebih dahulu
ingin melakukan investasi kerap kali dengan Top Management sebelum
berinisiatif untuk melakukan survey mengambil suatu keputusan. Hal ini
dan feasibility study awal. Mereka sedikit berbeda dengan investor
mengharapkan, mitra kerja maupun lainnya yang telah ada
Pemerintah negara setempat terlebih pendistribusian wewenang.
dahulu menawarkan proposal kepada
mereka. Proposal tersebut lalu Strategi Mengambil Peluang
dianalisa kelayakan dari segi teknis Investasi Di Timur Tengah Ke
maupun ekonomi (Due Diligent) Indonesia

8. Lebih Menyukai Penunjukan Berdasarkan Karakter Investor


Langsung diatas, maka untuk menarik Investor
dapat digunakan strategi menarik
Mekanisme tender/ lelang, minat investor dari Arab Saudi
merupakan mekanisme yang kerap sebagai berikut :
kali di hindari oleh Timur Tengah.
Padahal di Indonesia kerap kali a. Perlu Adanya Badan Khusus
menggunakan sistem tender, hal ini Untuk Menyiapkan Proposal
juga merupakan salah satu penyebab Utamanya Untuk Proyek
Timur Tengah merupakan kawasan Infrastruktur
yang investasinya terbilang kecil di
Keberadaan proposal merupakan
Indonesia. Mereka mengharapkan
kunci pertama strategi untuk
adanya penunjukan langsung dalam
menangkap potensi dan peluang
melakukan Investasi/ kerjasama.
Investasi dan Kerjasama dari
Padahal menurut berbagai analisis
Investor Timur Tengah. Ketika
bahwa sistem penunjukan langsung
Proposal sudah jelas keberadaannya
lebih beresiko terjadinya permainan
maka para Investor Timur Tengah
korupsi pada proyek yang akan di
akan lebih tertarik untuk memulai
kerjakan.
investasi
Lebih Bersifat Pembiayaan b. Peningkatan Sosialisasi
Investor Timur Tengah pada Berbagai Paket Kebijakan
umumnya memiliki nilai tambah/ Yang Telah Diambil Oleh
added value dibidang pembiyaan. Pemerintah Kepada Calon
Timur Tengah tidak terlalu Investor.
memusingkan material, siapa yang

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 7


Sebenarnya pemerintah telah untuk penanganan Investasi Timur
melakukan reformasi birokrasi serta Tengah yang diharapkan
pemberian insentif dalam berbagai beranggotakan antara lain;
paket kebijakan yang akhir-akhir ini Kementerian ESDM (selaku Vocal
banyak dikeluarkan. Namun Point), UKPTTOKI, BKPM, serta
mungkin belum banyak K/L yang terkait lainnya.
tersosialisasikan kepada calon
Investor khususnya dimancanegara. f. Mengkaji Penerbitan Surat
Utang Negara(SUN) Khusus
c. Mengkaji Terkait Untuk Infrastruktur
Dikeluarkannya PP/Perpres
Yang Memungkinkan Government Bond dianggap
Penunjukan Langsung dapat memberikan kepastian dan
Khususnya Pada Proyek- keamanan berinvestasi yang lebih
Proyek Infrastruktur tinggi tingkatnya dibanding direct
Investment. Dengan mengeluarkan
Di satu sisi karakteristik Investor Surat Utang Negara (SUN) khusus,
Timur Tengah keengganan untuk maka keberlangsungan p
ikut serta di dalam tender, namun embangunan infrastruktur dapat
disisi lain terdapat kebutuhan yang terjamin dan dapat dilakukan melalui
signifikan untuk pembiayaan mekanisme tender yang ada selama
Infrastruktur mestinya dapat ini
dijadiakan dasar bagi pengkajian
pengeluaran PP/ perpres yang Pengaruh Saudi Vision 2030 di
dimaksud. Dunia Islam

d. Perlu Adanya Database Yang Pada tahun 2015, penduduk


Jelas Bagi Pengembangan muslim di dunia sekitar 1,7 miliar
Investasi dan Kerjasama jiwa, dimana negara-negara Islam
Khususnya Antara Indonesia merupakan pasar yang sangat
dan Negara-Negara di Timur potensial. Terdapat tren kemajuan
Tengah; ekonomi yang semakin meningkat di
negara-negara Islam, khusunya di
Data Base dimaksud dapat negara petrodolar yang diikuti
menjadi panduan (guidance) bagi dengan meningkatnya kemajuan
kedua belah pihak baik dari Timur pengetahuan dan teknologi.
Tengah maupun Indonesia dalam Kekayaan sumber daya alam yang
mencari potensi/peluang yang sesuai dimiliki oleh sebagian besar negara-
dengan keinginan/tujuan dari negara dikawasan Timur Tengah
masing-masing pihak. Data base ini selama ini lebih banyak digunakan
harus terbuka untuk umum, dapat untuk pembangunan konstruksi dan
diakses 24/7/365 serta tersedia dalam fisik bangunan, seperti yang terlihat
berbagai pilihan bahasa. di Dubai dan Qatar dengan
kemunculan gedung-gedung
e. Perlu adanya Sinergitas pencakar langit termegah, tertinggi
Kebiijakan dan terunik.
Untuk mendorong adanya Orientasi pada pembangunan
sinergitas kebijakan sebaiknya dibuat secara fisik negara diperhatikan
semacam Komite Ad Hoc khusus kurang memadai, seharusnya negara-

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 8


negara petrodolar ini berkonsentrasi kepemimpinan Arab Saudi di OPEC
pada orientasi pada peradaban ilmu akan tetap dilanjutkan
pengetahaun dan teknologi. Hal ini
juga terlihat di dalam Visi Arab Pengaruh Saudi Vision 2030
Saudi 2030, yang orientasinya pada terhadap Foreign Direct
pembangunan dari sumber daya Investment (FDI) Arab Saudi di
manusia yang mereka miliki. Dan, Indonesia
tentu saja Arab Saudi sebagai negara
Pada prinsipnya Saudi Vision
yang dipandang lebih oleh negara-
2030 program jangka panjang yang
negara di Timur tengah, dalam
sudah lama dibuat namun disahkan
Visinya 2030 akan memberi
saat Raja Salman naik tahta.
pengaruh kepada kawasannya.11 Mereformasi perekonomian yang
Pengaruh Saudi Vision 2030 di selama ini tergantung dengan minyak
OPEC dari energi fosil, walaupun
sebenarnya jika dilihat dari sumber
OPEC (Organization daya alam, dalam 100 tahun kedepan
Petroleum Exporting Countries) masih bisa menopang perekonomian
merupakan negara-negara Arab Saudi, reformasi ini bukan
pengekspor minyak yang didirikan di berarti sumberdaya akan habis,
Baghdad, Irak, dengan meskipun negara ini mengalami
penandatanganan perjanjian pada defisit beberapa tahun terakhir sejak
bulan 10-14 September 1960 oleh anjloknya harga minyak dunia.
lima negara yaitu Republik Islam
Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Bukan berarti perekonomian
Venezuela, sehingga lima negara ini Arab Saudi akan collapse, hanya saja
menjadi negara pendiri OPEC. Arab Saudi ingin melepas
OPEC memiliki kantor pusat di ketergantungan dengan minyak dan
Jenewa, Swiss, dalam 5 tahun negara-negara besar seperti Amerika
pertama keberadaannya, namun Serikat, adanya upaya Arab Saudi
sekarang berada di Wina, Austria untuk mencari mitra baru di Asia.
sejak 1 September 1965. Salah satu mitra penting yang di
ungkapkan Raja Salman bin Abdul
Saudi Vision 2030 memang Aziz al saud adalah Indonesia,
merupakan usaha Arab Saudi, selaku Tiongkok dan Jepang
pemimpin di OPEC untuk melepas
ketergantungan ekonomi negara ini Ketika berbicara pengaruh,
terhadap minyak, namun bukan seharusnya Saudi Vision 2030
berarti produksi minyak akan memberi pengaruh positif terhadap
terpengaruh, produksi minyak di hubungan kerjasama ekonomi,
OPEC akan berjalan sepert biasanya, khususnya di bidang Investasi Saudi-
Saudi Vision 2030 tidak memberikan Indonesia. Dalam bentuk perjanjian
pengaruh yang secara langsung kerjasam telah disahkan, hanya saja
terhadap OPEC. Peran merealisasikan segala kerjasama
yang telah dibangun butuh
koordinasi dari segala stake holder
11
Wicaksana, Arif. Skripsi. Strategi Arab kedua negara untuk lebih serius
Saudi Dalam Mempertahankan Stabilitas terhadap peluang yang ditawarkan
Pemerintahannya Tahun 2011-2013. oleh Arab Saudi melalui Saudi

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 9


Vision 2030, dalam Agenda Foreign terkait dengan perdagangan dan
Directment Investment(FDI) Arab investasi Arab Saudi ke Indonesia,
Saudi di Indonesia. maupun Indonesia ke Saudi. Aspek
ekonomi merupakan aspek terpenting
Selain itu, Indonesia juga yang menempati porsi paling besar
memilki peluang besar dalam dalam kunjungan tersebut. Hal itu
berinvestasi di Arab Saudi, karena dikarenakan janji Investasi yang
Arab Saudi melalui SAGIA telah cukup besar yang hendak dilakukan
mempermudah regulasi investasi di Arab Saudi.
Arab Saudi, hal ini tidak hanya
berlaku terhadap kerjasama antar Oleh karena itu Raja Salman
pemerintah, tetapi juga kerjasama menawarkan 25 miliar dolar AS
pemerintah dengan swasta maupun untuk diinvestasikan di Indonesia.
antar swasta saja, namun tetap dalam Investasi sebesar itu akan digunakan
pengawasan kerajaan.12 untuk pembangunan infrastruktur
kilang minyak Cilacap, Dumai, dan
Hingga tahun 2020, terdapat Balongan, serta pembangunan
peluang peningkatan ekspor perumahan murah dan pariwisata.
Indonesia ke Arab Saudi. Terdapat Pariwisata mendapat perhatian kedua
proyek-proyek besar senilai total negara karena masih belum banyak
US$ 690 miliar pada berbagai sektor wisatawan Arab Saudi yang
yang meliputi sektor infrastruktur berkunjung ke Indonesia.
sebesar US$ 140 miliar; sektor oil &
gas senilai US$ 120 miliar; sektor Wisatawan Arab Saudi yang
petrokimia sebesar US$ 95 miliar; berkunjung ke Indonesia pada tahun
sektor energi senilai US$ 85 miliar; 2014 baru mencapai 131.000 orang.
sektor telekomunikasi senilai US$ 70 Angka ini di bawah angka wisatawan
miliar; sektor pariwisata yang Arab Saudi ke Malaysia maupun
mencapai US $ 50 miliar; sektor Thailand yang mencapai 200.000-
pertanian sebesar US$ 30 miliar dan 300.000 orang pada tahun yang
sektor-sektor lainnya senilai US$ 100 sama. Di luar langkah tersebut, upam
miliar.13 ya memperkuat hubungan kedua
negara ke depan perlu dilakukan
Kunjungan Raja Salman ke terutama dengan membangun
Indonesia komitmen bersama untuk
memajukan hubungan bilateral.
Ada tiga aspek penting yang
Indonesia sangat perlu
menjadi tujuan daripada kunjungan
memanfaatkan kondisi internal Arab
Raja Salman tersebut ke Indonesia,
Saudi yang saat ini sedang
yakni Aspek Ekonomi, hal ini tentu
mengalami masa transisi ekonomi.
12
Perekonomian Sektor Minyak Arab Saudi Dinamika perekonomian
dan moderenisasi dibidang ekononi”. dunia kini sudah begeser dari Barat
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016 ke Timur, yaitu orientasi pada modal
/01/160129_majalah_saudi_minyak. Diakses
pada Januari 2017
sumber daya manusia, hal ini di
13
Selamat datang wajah baru Arab Saudi”. tunjukkan dengan kunjungan Raja
http://marketeers.com/selamat-datang- Salman ke Indonesia yang di tandai
wajah-baru-arab-saudi/ Dokumen National dengan penandatanganan 11 MoU.
Transformation Program 2020/. Diakses Penandatanganan 11 MoU ini
pada bulan Februari 2017.

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 10


merupakan komitmen jangka Investasi besar pun disiapkan Saudi
panjang kedua negara untuk dengan menggandeng sejumlah
meningkatkan kerjasama ekonomi, perusahaan multi nasional.
politik, dan kebudayaan.
Sesuai visi 2030 upaya Saudi
Indonesia memiliki adalah untuk memperkuat kerjasama
pertumbuhan ekonomi 5 persen per investasi, serta kerjasama dalam
tahun, penduduk lebih dari 200 juta bidang sosial keagamaan dan jasa.
orang, Kondisi politik yang stabil, Melalui visi 2030 Arab Saudi
demokratis dan terbuka, merupakan berusaha untuk memfokuskan
daya tarik Arab Saudi kepada peningkatan ekonomi melalui
Indonesia.14Kemudian, pertukaran kerjasama investasi non migas, bisnis
pengalaman dan pelatihan sumber keuangan, sektor jasa, olah raga,
daya manusia dibidang kebudayaan agicultur dan sebagainya yang dapat
juga akan dilaksanakan di kedua meningkatkan perekonomian Saudi.
negara, termasuk pelatihan bagi para
pejabat di bidang kebudayaan Berdasarkan data BKPM,
realisasi investasi Arab Saudi di
Hubungan kerjasama yang Indonesia masih relatif kecil, namun
mencolok antar Arab Saudi dengan kedepan diperkirakan akan terus
Indonesia selama ini masih di bidang mengalami peningkatan. Peluang
agama (Ibadah Haji) dan yang ditawarkan oleh Kerajaan Arab
ketenagakerjaan, oleh karena itu Saudi dalam agenda Foreign Direct
kunjungan Raja Salman ke Indonesia Investment (FDI) nya di Indonesia
dimaksudkan untuk meningkatkan tidak terbatas pada kerjasama antar
kualitas hubungan kedua negara. permerintah dengan pemerintah,
Kini Arab Saudi mulai memikirkan tetapi juga membuka peluang
masa depan identitas negaranya, dari kerjasama pasar dengan pasar
negara pengekspor minyak menjadi maupun pasar dengan pemerintah..
negara yang berbasis sumber daya
manusia.15 Dari data BKPM, sepanjang 2016
realisasi Investasi Arab Saudi hanya
Realisasi Investasi Arab Saudi di US$ 900 ribu atau sekitar Rp. 11, 9
Indonesia miliar. Investasi itu terwujud dalam
44 proyek. Dengan angka realisasi
Arab Saudi merupakan negara Investasi itu, Arab Saudi berada di
pengekspor dan produsen minyak posisi 57 dalam daftar negara
terbesar di dunia, rendahnya harga Investor di Indonesia. Posisi itu jauh
minyak dalam beberapa tahun dibandingkan realisasi Investasi dari
terakhir mendorong Saudi untuk negara Timur tengah lainnya seperti
beralih atau mencari jalan untuk Kuwait yang mencapai 3,6 juta dollar
meningkatkan perekonomiannya. AS. 16

14 Diluar Investasi sektor migas,


F.G.Gausse III, Saudi Arabia in The New
Middle East., (USA:Counciln Foreign
realisasi Investasi Saudi Arabia ke
Relation,) (2011) Indonesia masih sangat kecil.
15
Ziyad Falahi, “Prospek Regionalisme
16
Timur Tengah Pasca-Arab Spring: Telaah Realisasi Investasi Arab Saudi, melalui
terhadap identitas kolektif Liga Arab” Jurnal wawancara BKPM Subdit Promosi kawasan
Kajian Wilayah, vol. 3 no. 2,2014 Timur Tengah

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 11


Diharapkan pasca kunjungan Raja dari proses cepat tersebut dengan
Salman Investasi Saudi akan ketentuan sebagai berikut:
meningkat secara signifikan dan
momen yang terkait untuk a) Perusahaan multinasional
melakukan investasi adalah sekarang. yang terdaftar pada pasar
saham domestik atau
Proyek-proyek Arab Saudi di internasional;
Indonesia b) Perusahaan konstruksi yang
termasuk „first class‟ di
Beberapa sektor usaha cocok negara asalnya atau termasuk
dan diminati oleh pelaku usaha perusahaan yang telah
Saudi, yaitu Usaha Kecil dan berhasil melaksanakan
Menengah (UKM), pariwisata, proyek dengan nilai
Manufaktur, Informasi, ekuivalen 500 juta SAR (US$
Communication Technology (ICT), 133 juta) dan memiliki
Kesehatan, logistik, dan pendidikan. karyawan (SDM) kurang
Kunjungan Raja Arab Saudi ke lebih 2.000 orang dengan
Indonesia, memberi peluang total aset senilai 50 juta SAR
kerjasama yang semakin dekat antara (US$ 13,3 juta);
Indonesia dengan Arab Saudi. Hal ini c) Perusahaan yang termasuk
ditandai dengan ditandatanganinya mitra perusahaan Arab Saudi
11 Nota Kesepahaman anatara yang dikualifikasikan oleh
Pemerintah Republik Indonesia lembaga berwenang
dengan Kerajaan Arab Saudi. Pemerintah Arab Saudi atau
Penandatanganan dilaksanakan oleh lembaga milik Pemerintah
sejumlah menteri kedua negara di Arab Saudi atau lembaga
Gedung Utama Istana Kepresidenan kerja sama Pemerintah Arab
Bogor, Jawa Barat pada hari Rabu 1 Saudi atau perusahaan yang
Maret 2017 dan penandatangan termasuk pasar modal Arab
disaksikan langsung oleh kedua Saudi.
kepala negara, yaitu Presiden Joko
Widodo dan Raja Salman bin
Abdulaziz Al saud. 17
Persyaratan „fast track service’
Sinergitas Kebijakan Sistem memerlukan dokumen, antara lain:
Investasi
a) Dokumen/ketetapan sebagai
Dalam upaya percepatan pemegang saham untuk
program pemerintah bidang investasi investasi di Arab Saudi,
asing, SAGIA memperkenalkan „fast termasuk daftar nama
track service‟ dalam proses aplikasi pemegang saham, pembagian
dari investor asing dalam jangka modal masing-masing
waktu 5 (lima) hari. Investor asing pemegang saham, kantor
dapat melakukan bisnisnya di Arab pusat, jenis kegiatan, nama
Saudi dengan mengambil manfaat General Manager dan wakil
yang sah, telah dilegalisasi
oleh lembaga yang
17
B.A. Albassam,„Political Reform in Saudi berwenang dan Kedutaan
Arabia: Necessity or Luxury?’Middle East
Studies Online Journal, Vol. 3, No.6, 2011.

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 12


atau Konsulat Arab Saudi di Memang tidak tertera secara
luar negeri; khusus di dalam perpers yang
b) Copy dokumen perusahaan dikeluarkan presiden pada tahun
dan ijin perusahaan yang 2015 dan 2017 baru-baru ini
dilegalisasi oleh lembaga ditujukan untuk Arab Saudi, namun
berwenang di negaranya dan terlihat secara jelas dalam hal ini
Kedutaan atau Konsulat Arab keseriusan kedua negara untuk
Saudi setempat; meningkatkan hubungan kerjasama
c) Mengisi formulir CV dan ekonomi, khususnya dibidang
profil perusahaan dengan investasi.
stempel perusahaan.
Simpulan
Dari sisi kebijakan Indonesia,
salah satu kebijakannya untuk Berdasarkan penelitian Pengaruh
meningkatakan investasi di Saudi Vision 2030 dan Agenda
Indonesia ialah dengan membuat Foreign Direct Investment (FDI)
atau mengubah Peraturan Presiden Arab Saudi di Indonesia, maka
untuk menyesuaikan dengan penulis mengambil kesimpulan.
karakteristik investor, khususnya Secara umum perekonomian Arab
dalam hal ini Arab Saudi. Untuk Saudi baik-baik saja berada di dalam
mendorong adanya sinergitas posisi aman, namun memang pasca
kebijakan sebaiknya dibuat semacam anjloknya harga minyak dunia, Arab
Komite Ad Hoc khusus untuk Saudi mengalami defisit anggaran
penanganan Investasi Timur Tengah dan pertumbuhan ekonomi
yang diharapkan beranggotakan melambat. Tetapi bukan berarti
antara lain; Kementerian ESDM kondisi keuangan Arab Saudi
(selaku Vocal Point), UKPTTOKI, mengalami masalah. Negara ini
BKPM, serta K/L yang terkait masih memilki devisa negara yang
lainnya.18 cukup banyak untuk melakukan
investasi kesejumlah negara untuk
Karakteristik investor Timur menjalankan Visinya demi
Tengah, Arab Saudi secara khusus mewujudkan ambisinya.
yang enggan mengikuti tender/
sistem lelang proyek. Dimana dalam Didalam Saudi Vision 2030,
hal memberikan proyek, negara yang berlandaskan tiga pilar, yaitu ambisi
ingin berinvestasi di Indonesia harus Saudi untuk menjadi pusat dunia
mengikuti sistem tender. Hal yang Islam dan Arab, keinginan Saudi
bertolak belakang dengan Arab Saudi untuk menjadi global Invesment
ketika ingin menanamkan modalnya power house dan Saudi yang selalu
di negara lain tidak menyukai sistem memandang dirinya berada pada
tender, negara yang dikenal sebagai poisisi hub benua Asia, Afrika, dan
negara yang dalam hal investasi Eropa (Political Power House).
cukup konservatif ini menginginkan
Sesungguhnya yang mendorong
penunjukan langsung.
Arab Saudi mengubah arah kebijakan
18 perekonomian negaranya dengan
Rusmahafi, Farah Kamalia. Kontribusi
ekspor-impor terhadap pendapatan negara pengesahan Saudi Vision 2030
dalam perspektif ekonomi Islam (studi diimplementasikan oleh Arab Saudi
empiris Indonesia dan Arab Saudi). Jakarta: dimasa kepemimpinan Raja Salman
LP3ES.2011

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 13


bin Abdul aziz al saudi, bukan hanya Kemudian untuk mempermudah
persoalan harga minyak mentah masuknya modal Arab Saudi di
dunia yang anjlok sejak pertengahan Indonesia, yang notabenenya Arab
tahun 2014, Namun juga Saudi yang sedang fokus pada
permasalaham permasalahan diversifikasi perekonomiannya, salah
perekonomian secara global semakin satunya di bidang investasi. Untuk
memanas, konstelasi politik yang itu Indonesia tidak ingin melawatkan
kerap kali terjadi di Timur Tengah, kesempatan untuk mendapatkan
pengaruh Arab Spring Bagi modal asing untuk pembangunan
Indonesia Saudi Vision 2030 infrastruktur, Indonesia melalui
merupakan salah satu peluang untuk presiden, mengeluarkan Peraturan
meningkatkan neraca perdagangan, Presiden yang memungkinkan sistem
ekspor dan investasi antara Indonesia penunjukan langsung, sesuai dengan
dengan Arab Saudi. karakter investor Arab Saudi.
Secara signifikan saat ini belum
bisa dirasakan dampak Saudi Vision
2030 di Indonesia, namun Saudi Referensi
Vision 2030 telah memberikan
Nurzaman, Siti Sutriah. "Teori
pengaruh positif bagi hubungan Arab
Basis Ekspor Masa Kini Di Arab
Saudi Indonesia baik itu dari segi
Saudi." Jurnal Perencanaan Wilayah
politik, ekonomi dan budaya. Melalui
dan Kota , Vol. 19,No.2,2008.
Visi ini Arab Saudi menawarkan
modal untuk di tanamkan diberbagai Andri, Febrian. "Dukungan Arab
negara di Asia khususnya, dan Saudi Terhadap Rezim
Indonesia merupakan salah satu Pemerintahan." Jurnal Transnasional
mitra penting Arab Saudi dalam 7.1: 1771-1801,2016.
mengimplementasikan Visinya.
Selain itu, Arab Saudi juga membuka Viotti, Paul R and Mark V.
peluang untuk negara-negara asing Kauppi. International Relations
masuk ke negaranya untuk Theory, Fourth edition,USA: Pearson
menanamkan modal. Educations.inc,2010.

Diperkirakan realisasi Investasi Olivia, Yessi. Level Analisis


Arab Saudi di Indonesia akan terus Sistem dan Teori Hubungan
meningkat, hal itu tergantung pada Internasional. Jurnal Transnasional,
seberapa fokus Indonesia untuk Vol. 4, No.2,2013.
menangkap setiap peluang yang telah
ditawarkan Arab Saudi dan sengan Gilpin, Robert. (1987).“Three
segala potensi strategis yang Ideologies of Political Economy”.
dimiliki. Beberapa kerjasama The Political Economy of
investasi Arab Saudi sudah ada yang International Relations, Princeton:
berjalan, namun ada juga yang masih Princeton University Press.
perlu penindaklanjutan pasca Leiteritz, R. J. . International
penandatanganan MoU pada Politcal Economy: The State of The
kunjunagan Raja Salman bersama Art, Colombia International, vol
para pangeran dan menteri berserta 61,No.2, 2011
1.500 rombonagnnya.

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 14


Saputra, Edy Purwo. “Janji setopkecanduan-minyak-sudirman-
Investasi Arab Saudi”, Media saidlihat-peluang-1461732274.
Indonesia, 2017. Diakses pada bulan januari 2017
Ziyad Falahi, “Prospek “Perekonomian Sektor Minyak
Regionalisme Timur Tengah Pasca- Arab Saudi dan moderenisasi
Arab Spring: Telaah terhadap dibidang ekononi”.
identitas kolektif Liga Arab” Jurnal http://www.bbc.com/indonesia/majal
Kajian Wilayah, vol. 3 no. 2,2014. ah/2016/01/160129_majalah_saudi_
minyak. Diakses pada Januari 2017
F.G.Gausse III, Saudi Arabia in
The New Middle East., “Selamat datang wajah baru Arab
(USA:Council on Foreign Relation,) Saudi”.
(2011) http://marketeers.com/selamat-
datang-wajah-baru-arab-saudi/
B.A. Albassam,„Political Reform Dokumen National Transformation
in Saudi Arabia: Necessity or Program 2020/. Diakses pada bulan
Luxury?‟Middle East Studies Online Februari 2017.
Journal, Vol. 3, No.6, 2011.
“Saudi Mulai Investasi di Uber”.
Y. Admon dan Y. Carmon, http://www.bbc.com/indonesia/majal
„Reform in Saudi Arabia Under King ah/2016/06/160602_bisnis_uber_sau
Abdullah (part I)‟, The Middle East di. Diakses pada bulan Januari 2017.
Media Research Institute (MEMRI)
Inquiry and Analysis Series Report, Detik News, Arab Saudi Beri
no. 519, 2009. Bantuan Rp 30 Triliyun Untuk
Yaman. Tersedia di
Mochtar Mas‟oed. Ekonomi- <http://news.detik.com/read/2012/05
Politik Internasional dan /23/175105 /1923092/1148/hebat-
Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka arab-saudi-beri-bantuan- rp-30-
pelajar.2003. triliun-untuk-yaman> diakses pada
30 Mei 2017
Rusmahafi, Farah Kamalia.
Kontribusi ekspor-impor terhadap
pendapatan negara dalam perspektif
ekonomi Islam (studi empiris “Arab Saudi gandeng softbank
Indonesia dan Arab Saudi). Jakarta: dirikan perusahaan investasi dan
LP3ES.2011. teknologi. http://moneter.co.id/arab-
saudi-gandeng-softbank-dirikan-
“Energi Baru dan Terbarukan, perusahaan-investasi-teknologi/.
Potensi Shale oil dan gas dunia”. Diakses pada bulan Februari 2017
http://www.esdm.go.id/berita/323-
energi-baru-dan-terbarukan/4758- https://glosaribusiness.com/index
iea-potensi-shale-gas-di-dunia-6622- .php/term/Ekonomi,private+sector-
tcf.html?tmpl=component&print=1& adalah.xhtml. Diakses pada bulan
page. Diakses pada bulan Mei 2017. Maret 2017.
“Arab Saudi Stop kecanduan
Minyak.http://ekbis.sindonews.com/
read/1104380/34/arab-saudi-

Jom FISIP Volume 4 NO. 2 Oktober 2017 Page 15

You might also like