Professional Documents
Culture Documents
Yuliyanik
Yuliyanik_wabiser@yahoo.com
ABSTRACT
Malaria infection in pregnancy may increase the morbidity and mortality of both mother and
fetus. In pregnant women, it can lead to severe anemia, cerebral malaria, pulmonary edema,
renal failure and even death, while in the fetus it can cause abortion, premature birth, low birth
weight, and fetal death. Elevated levels of tumor necrosis factor-α(TNF-α ) is associated with
low birth weight and anemia in pregnant women. This study was conducted to measure the
levels of TNF-α in plasma and placental tissue, and hemoglobin levels as well as fetal weight to
determine the relationship between them in P. berghei infected pregnant mice and normal
pregnant mice. Seventeen BALB/c mice used in this study were divided into two groups, those
were the study group (9 pregnant mice infected with P. berghei) and control group (8 pregnant
mice not infected with P. berghei). Level of TNF-α were measured using Enzyme Linked
Immunosorbent assay (R&D Systems, catalog A00B MT). Hemoglobin levels were determined
using flowcytometri, whereas fetal weight were performed with Mettler analytical balance AE
50. T-test statistical analysis showed that the levels of TNF-α in plasma and placental tissue in
study group were higher than control group (p=0.000, p=0.034). Hemoglobin levels in the study
group were lower than control group (p=0.025). Fetal weights were also lower in fetuses of
infected mice than fetuses of uninfected mice (p=0.002). Pearson correlation test showed
increasing plasma levels of TNF-α in infected P. berghei pregnant mice were related with the
decreasing levels of Hb, (r=-0.748; p=0.020,), whereas levels of placental TNF-α were not
associated with hemoglobin level (p=0.337). Both plasma and placental levels of TNF-α were not
associated with the incidence of fetal low weight (p=0.380, and p=0.365). It can be concluded
that the increased levels of TNF-α is associated with decreased levels of hemoglobin (Hb), but
not associated with fetal low weight.
Keywords : Plasmodium berghei, Tumour Necrosis Factor-α (TNF- α), Hemoglobin, Birth
Weight
1
ABSTRAK
Infeksi Plasmodium berghei dapat menyebabkan peningkatan kadar TNF α baik pada
plasma maupun pada jaringan plasenta. Peningkatan kadar TNF α tersebut dapat
menyebabkan terjadinya anemia pada mencit bunting yang terinfeksi P. berghei. Penelitian ini
dilakukan untuk mengukur kadar TNF α plasma dan jaringan, kadar hemoglobin dan berat
badan lahir pada mencit bunting yang terinfeksi maupun yang tidak terinfeksi P. berghei dan
mengetahui hubungan kadar TNF α plasma dan jaringan dengan kejadian anemia serta dengan
kejadian berat badan lahir.
Analisis statistik yang digunakan adalah T-test untuk mengetahui perbedaan kadar TNF
α plasma dan jaringan, kadar hemoglobin dan berat badan lahir pada kelompok studi dan
kelompok kontrol. Analisis statistik menunjukkan bahwa kadar TNF α pada plasma (p=0,000)
dan jaringan (p=0,034) pada kelompok studi lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Kadar
hemoglobin pada kelompok studi lebih rendah (p=0,025) daripada kelompok kontrol yang
tidak terinfeksi. Berat badan lahir juga lebih rendah (p=0,001) pada mencit bunting yang
terinfeksi, daripada kelompok kontrol yang tidak terinfeksi.
Hubungan peningkatan kadar TNF α plasma dan jaringan plasenta pada mencit
bunting yang diinfeksi P. berghei dengan penurunan kadar Hb, menggunakan uji korelasi
Pearson Correlations, menunjukkan nilai yang bermakna untuk peningkatan kadar TNF α pada
plasma terhadap penurunan Hb (p=0,020; r=- 0,748), sedangkan pada jaringan plasenta
menunjukkan nilai yang tidak bermakna (p=0,337; r=-0.363). Sedangkan hubungan antara kadar
TNF α plasma dengan berat badan lahir mempunyai nilai yang tidak bermakna (p=0,380, r=-
0,334), demikian pula hubungan antara kadar TNF α jaringan dengan berat badan lahir
mempunyai nilai yang tidak bermakna (p=0,365, r=0,344).
Kata kunci : Plasmodium berghei, kadar TNF α, kadar hemoglobin, berat badan lahir
53
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA VOLUME 02/ NOMOR 01/ SEPTEMBER 2013
54
TINGGINYA KADAR TNF α…..|….YULIYANIK
55
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA VOLUME 02/ NOMOR 01/ SEPTEMBER 2013
56
TINGGINYA KADAR TNF α…..|….YULIYANIK
57
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA VOLUME 02/ NOMOR 01/ SEPTEMBER 2013
pertama, setiap hari dilakukan Tabel 5.1 Kadar Tabel 5.2 Kadar
dilakukan pengambilan darah TNF α plasma pada TNF α jaringan
penimbangan berat dari jantung untuk kelompok studi dan pada kelompok
badan dan pada pemeriksaan kadar kelompok kontrol studi dan kelompok
hari ke 9 Hb dan kadar TNF dengan uji T kontrol dengan uji
kebuntingan, α plasma, dan T
No Variabel
mencit bunting pengambilan KS Mean
No Variabel
kelompok jaringan plasenta 1 Rata-rata KS KK
perlakuan diinfeksi dan janin untuk kadar 1 Rata-rata
137,1706
Plasmodium berghei. pemeriksaan kadar TNF α kadar
111,2361 83,0
Penghitungan TNF α jaringan plasma TNF α
derajat parasitemia plasenta dan Karena nilai p=0,000, jaringan
pada mencit penimbangan janin. maka dapat diambil
bunting kelompok Untuk kesimpulan bahwa Karena nilai
perlakuan melengkapi jumlah terdapat perbedaan p=0,034, maka dapat
dilakukan setiap sampel pada kadar TNF α plasma diambil kesimpulan
hari. Pada hari ke kelompok kontrol antara kelompok bahwa terdapat
16 dan 17 dan kelompok studi dengan perbedaan kadar
kebuntingan, 2 ekor perlakuan kelompok kontrol, TNF α jaringan
mencit kelompok dilakukan dimana kadar TNF α antara kelompok
perlakuan pembuntingan plasma pada studi dengan
kedua pada mencit kelompok studi kelompok kontrol,
mengalami yang tidak berhasil lebih tinggi daripada dimana kadar TNF
bunting pada kelompok kontrol. α jaringan pada
perdarahan pembuntingan Data kadar TNF α kelompok studi
pervaginam yang pertama (40 ekor) plasma pada lebih tinggi
berlanjut kematian dan akhirnya kelompok studi dan daripada kelompok
sehingga mencit didapatkan 9 ekor kelompok kontrol kontrol.
kelompok mencit berhasil dapat dilihat pada Data kadar TNF α
perlakuan tinggal bunting yang diagram boxspot jaringan pada
6 ekor. kemudian berikut : kelompok studi dan
Pembedahan dikelompokan 3 kelompok kontrol
mencit kelompok ekor untuk dapat dilihat pada
kontrol dan kelompok diagram boxspot
perlakuan perlakuan dan 6 berikut :
dilakukan pada ekor untuk 160.0000
pembedahan 100.0000
3
Gr
jumlah sampel pada teknik ELISA pada 0
0
ou
p
50.0000 control
00
58
TINGGINYA KADAR TNF α…..|….YULIYANIK
kadar Hb pada
Tko
LBW
g
h
t
e
TNF α dengan kontrol. 0.40
d
b
y teknik ELISA pada Data kadar Hb pada
G
r
o
u
jaringan plasenta kelompok studi dan
p
kontrol Gr
ou
p
menggunakan
boxspot. Sebaran 1
4
.
data antara 0
treatment
perlakuan terdapat
8.0000
perbedaan yang
bermakna diantara 6.0000
control
kedua kelompok. Gr
ou
p
Pada kelompok
perlakuan, rentang
data lebar dan
median diatas /
lebih besar dari nilai
kelompok kontrol.
Kadar TNF α pada
jaringan plasenta
59
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA VOLUME 02/ NOMOR 01/ SEPTEMBER 2013
60
TINGGINYA KADAR TNF α…..|….YULIYANIK
e a
s h
i i
m r
p
u a
l n
a t
n a
r
b a
a
h k
w e
a l
o
t m
e p
r o
d k
a
p s
a t
t u
d
p i
e
r d
b e
e n
d g
a a
a n
n
k
b e
e l
r o
a m
t p
o
b k
a
d k
a o
n n
t
l r
61
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA VOLUME 02/ NOMOR 01/ SEPTEMBER 2013
o
l l
, e
b
d i
i h
m
a r
n e
a n
d
b a
e h
r
a d
t a
r
b i
a p
d a
a d
n a
l k
a e
h l
i o
r m
p
p o
a k
d
a k
o
k n
e t
l r
o o
m l
p .
o 270.00
s
t
u
d
i
62
TINGGINYA KADAR TNF α…..|….YULIYANIK
63
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA VOLUME 02/ NOMOR 01/ SEPTEMBER 2013
64
TINGGINYA KADAR TNF α…..|….YULIYANIK
65
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA VOLUME 02/ NOMOR 01/ SEPTEMBER 2013
66
TINGGINYA KADAR TNF α…..|….YULIYANIK
67
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA VOLUME 02/ NOMOR 01/ SEPTEMBER 2013
68
TINGGINYA KADAR TNF α…..|….YULIYANIK
69
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA VOLUME 02/ NOMOR 01/ SEPTEMBER 2013
70
TINGGINYA KADAR TNF α…..|….YULIYANIK
71
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA VOLUME 02/ NOMOR 01/ SEPTEMBER 2013
72
TINGGINYA KADAR TNF α…..|….YULIYANIK
240.00
diproduksi oleh α)
6.0
0
8.00 10.0
12.00
14.00
makrofag, sel T, Peningkatan
HB
lev
el sel B dan sel kadar TNF-α plasma
(gr
/dl
) mast, yang dan jaringan
terlibat dalam plasenta pada
immunoprotection mencit bunting yang
terhadap infeksi, diinfeksi Plasmodium
tetapi juga berghei dibuktikan
berperan dalam dengan nilai yang
peradangan, lebih tinggi pada
autoimun dan kelompok perlakuan
patofisiologi dibandingkan
banyak penyakit kelompok kontrol
(Rogerson et al., (tabel 5.1 dan tabel
2003c ; 5.2). Analisis hasil
Poovassery, statistik
2009). Pada kadar menggunakan uji
rendah, dapat beda dengan T test,
menghambat menunjukkan
pertumbuhan bahwa infeksi
stadium darah Plasmodium berghei
parasit dengan dapat menyebabkan
mengaktifkan peningkatan kadar
sistim imun TNF α baik pada
seluler, dan juga plasma maupun
dapat pada jaringan
membunuh plasenta (p=0.000;
parasit p=0.034).
Gambar 5.5 Berat Badan Lahir Peningkatan
Korelasi TNF Dari data kadar TNF-α terjadi
plasma dengan hasil penelitian yang pada manusia yang
kadar Hb. Sebaran dianalisis dengan terkena infeksi,
data menunjukkan Pearson Correlations termasuk pada
semakin tinggi dengan memakai manusia yang
kadar TNF-α nilai kepercayaan p terkena infeksi
plasma, maka = 0,05, maka malaria, tanpa
semakin rendah hubungan antara terkecuali terlebih
kadar Hb. kadar Hb dengan pada wanita hamil.
Berat Badan Lahir Selama infeksi
Hubungan antara Rendah memiliki malaria, Interferon
kadar Hb dengan nilai yang tidak gamma (IFN-γ) yang
73
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA VOLUME 02/ NOMOR 01/ SEPTEMBER 2013
74
TINGGINYA KADAR TNF α…..|….YULIYANIK
75
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA VOLUME 02/ NOMOR 01/ SEPTEMBER 2013
76
TINGGINYA KADAR TNF α…..|….YULIYANIK
77
JURNAL ILMIAH KESEHATAN MEDIA HUSADA VOLUME 02/ NOMOR 01/ SEPTEMBER 2013
78
Respons to Plasmodium falciparum Malaria
Infection and Their Association With
Adverse Pregnancy Outcomes. Am. J.
Trop. Hyg, 68(1):115-119
Rogerson SJ, Brown HC, Pollina E, et al. 2003c.
Placental Tumor Necrosis Factor Alpha but
Not Gamma Interferon Is Associated With
Placental Malaria and Low Birth Weight in
Malawian Women. Infection and
Immunity, 71(1):267-270
Singh B, Lee, Asmad, et al. 2004. A Large Focus
of Naturally Acquired Plasmodium
knowlesi Infections in Human Being. The
Lancet Vol. 363(1017-1024)
Singh N, Shukla MM, Sharma VP. 1999.
Epidemiology of Malaria in Pregnancy in
Central India. Bulletin of World Health
Organization. 77(7)
Suguitan AL, Gowda DC, Fouda G, et al.
2004. Lack of an Association between
Antibodies to Plasmodium falciparum
Glycosylphosphatidylinositols and Malaria-
Associated Placental Changes in
Cameroonian Women with Preterm and
Full-Term Deliveries. Infection and
Immunity.72(9):5267-5273\
Taseer IH, Safdar S, Mirbahar A, Awan Zara.
2011. Anemia in pregnancy ; Related Risk
Factors in under developed area.
Professional Med J.18(1):1-4
Uneke CJ. 2007. Impact of Placental Plasmodium
falsiparum Malaria Pregnancy and
Perinatal Outcome in Sub Saharan Africa.
Yale J.Biomol. Med. 80(3):95-103