Professional Documents
Culture Documents
8434 8209 1 SM
8434 8209 1 SM
Abstract
Investigate of this research shows that on January 4th 2014 vegetation
density in Impact Eruption Area of Kelud Volcano 10 km has vegetation
index value 0,64 – 0,34. On February 17th, 2014 the vegetation
succession dynamic happens a decreasing vegetation succession
dynamics with vegetation index value between 0,52 – 0,01. In 2014
towards 2015 there was an increase vegetation succession with
vegetation index values between 0,87 – 0,1. On wet dry month 2015
towards a decline in vegetation succession dynamics caused by the
influence of the dry season with vegetation index values between 0,7 –
0,06. In 2016 there was an increase in wet secondary vegetation
succession in the Sumberasri village Ngleggok district is the climax of the
process of succession with vegetation index values 0,89. The dynamics
of vegetation succession have not run optimally on a five kilometer radius
with vegetation index value 0,1 in Sugihwaras village Ngancar District.
Perhutani can support of temperature constant at 5 km by planting a plant
hard. The kinds of this plant hard is Kaliandra dan Pines that can to plant
in coordinate 49 M 0641939 9123036. Constant temperature will support
the condition of succession vegetation until in condition before happen an
eruption by referral addiction 0,24 vegetation index.
Tabel 5. Nilai Indeks Vegetasi dan Suhu Gambar 7. Peta Sebaran Hubungan
Permukaan Pada 10 Juni 2013 Spasial Kerapatan Vegetasi dan Suhu
Permukaan
Tabel 6. Nilai Indeks Vegetasi dan Suhu Gambar 8. Grafik Dinamika Suksesi
Permukaan Pada 17 Februari 2014 Vegetasi Pada Tahun 2013 – 2016
degradasi lahan yakni lahan yang menjadi lebih cepat pada radius lima
terlalu kering. Intensitas hujan yang kilometer. Meskipun suhu
relatif tinggi pada bulan basah, permukaan yang tinggi pada Desa
sebaiknya Perhutani mulai Sugihwaras Kecamatan Ngancar
merencanakan untuk membuat pada tahun 2016 hanya meliputi
penampung air hujan. Air hujan yang luasan 230 Ha, tetapi kondisi ini
tertampung selanjutnya digunakan perlu untuk diupayakan kondisi
untuk pengairan lereng atas yang konstannya. Hal tersebut karena
telah ditanami tanaman keras. mengingat lahan yang berada pada
Penanaman tanaman keras hanya pusat perbukitan yang berkembang
pada batas lereng atas sampai ini menjadi tumpuhan mata
bawah. Pada bagian lereng atas pencaharian masyarakat yang
dengan gradien kemiringan besar dominan berkebun. Sehingga,
dan puncak Gunungapi Kelud hanya kondisi perkembangan lahan penting
diupayakan pelestarian dengan untuk diperhatikan.
tanaman keras yang ada di Upaya Perhutani dalam
bawahnya. Hal ini dimaksudkan mengatasi gradasi suhu untuk
untuk mencegah adanya bahaya peningkatan proses suksesi vegetasi
longsoran pada tanah tebing. dapat dimulai dari penanaman
Dengan upaya ini, diharapkan tanaman keras di lereng atas dan
periode krisis vegetasi akan dapat sekitar daerah perubahan gradien
teratasi. kemiringan lereng, rekahan, kekar,
Sebelum erupsi gunungapi sesar yang secara morfologis
Kelud jenis vegetasi / tanaman keras merupakan bagian dari lembah
yang mendominasi jenis pohon perbukitan yang berkembang (Sari,
Kaliandra dan Pinus. Sehingga 2013). Koordinat pada lereng atas
untuk mengatasi degradasi lahan gunungapi Kelud yang memerlukan
yang pasca erupsi gunungapi Kelud penanaman tanaman keras yakni
dapat memilih jenis tanaman pada koordinat 49 M 0641939
tersebut yang mudah beradaptasi 9123036. Pada koordinat tersebut
oleh kondisi lingkungan gunungapi memiliki suhu permukaan tinggi
Kelud. sebesar 39,1oC dan berada pada
Pada penelitian ini menunjukkan perubahan kemiringan lereng tidak
suksesi vegetasi berlangsung relatif terlalu besar serta memiliki
cepat bila suhu permukaan berada kenampakan perbukitan yang
pada tingkat sedang. Hal ini berkembang. Keberhasilan proses
dibuktikan pada peta sebaran suksesi vegetasi dapat melihat
spasial kerapatan vegetasi dan suhu indeks vegetasi tahun 2013,
permukaan dengan kerapatan sehingga acuan penambahan indeks
vegetasi sedang berada pada suhu vegetasi pada sampel ketiga di
sedang pada luasan 40.364 Ha. Kecamatan Ngancar sebesar 0,24.
Pada pengukuran lapangan sampel Penelitian ini menunjukkan
ketiga radius lima kilometer tahun bahwa pada 10 Juni 2013 - 04
2016 didapatkan suksesi primer Januari 2014 kerapatan vegetasi di
dengan kerapatan yang jarang. Hal kawasan terdampak erupsi
ini dikarenakan data tersebut dapat Gunungapi Kelud radius 10
diketahui bahwa nilai gradasi suhu kilometer memiliki nilai indeks
cukup tinggi yakni tidak berada pada vegetasi 0,64 – 0,34. Pada 17
kelas sedang, tetapi berada pada Februari 2014 dinamika suksesi
suhu permukaan tingkat tinggi. vegetasi di kawasan terdampak
Maka, perlu adanya tindakan dari erupsi Gunungapi Kelud mengalami
Perhutani agar gradasi suhu menjadi penurunan dengan nilai indeks
kecil dan proses suksesi primer vegetasi antara 0,52 – 0,01. Pada