Professional Documents
Culture Documents
Studi Tingkah Laku Ikan Terhadap Prototype Auto-Lion (Skala Laboratorium)
Studi Tingkah Laku Ikan Terhadap Prototype Auto-Lion (Skala Laboratorium)
Oleh:
Shasa Chairunnisa 1, Nanang Setiawan 2, Irkham 2, Kristina Ekawati 1, Ahmad Anwar 3,
Aristi D. P. Fitri1
ABSTRACT
AUTO-LION is a FADs innovation with a light attractor that can automatically be activated,
so it can help fishermen increase their effectiveness in day or night fish catching. The study of fish
behavior is needed to find out the success of fishing gear and the level of attraction on how fish
response to the the surroundings. Fish behavior is the movement and response of fish to the
existing environment situation. Fish behavior can be influenced by the changes that occur in the
waters and the fishes habit. In the fishing domain, fish can be attracted fish-collecting equipment
being used as aids. The fish collecting tool is a fishing aid that is placed in the waters to attract the
attention of the fish in order to gather the fish into one area so it can simplify the fisherman fishing
operation. The use of light attractors are considered to be able to assist the fishing process,
especially when the lights are used at night. The purpose of this study is to determine the amount
of fish approaching the fishing ground and the average response time of fish that respon towards
different treatment which are FADs, light, and prototype AUTO-LION (combination of rumpon and
light). The method used in this research is experimental fishing method that indicate fish response
time during observation. The results of the observation on the average of fish approaching is
different in each treatment given. There was a difference (sign<0.05) between fish behaviour and
the treatment given that effects the average number of fish approaching and there was not any
difference (sign > 0.05) toward the time that fishes approach The highest average fish attracted is
the combination of FADs with light.
ABSTRAK
AUTO-LION (Automatic Lighting Rumpon) merupakan inovasi rumpon dengan atraktor
cahaya yang dapat aktif secara otomatis sehingga dapat membantu nelayan untuk meningkatkan
efektivitas dalam penangkapan, baik siang maupun malam hari. Studi mengenai tingkah laku ikan
perlu dilakukan untuk mengetahui keberhasilan alat dan tingkat ketertarikan ikan terhadap respon
yang diberikan. Tingkah laku ikan merupakan pergerakan ikan dan respon ikan terhadap keadaan
yang ada pada lingkungannya, dapat dipengaruhi oleh adanya perubahan yang terjadi pada
perairan dan kebiasaan ikan. Dalam dunia penangkapan, ikan dapat tertarik dengan alat
pengumpul ikan yang digunakan sebagai alat bantu. Alat pengumpul ikan adalah suatu alat bantu
54 Marine Fisheries 9(1): 53-61, Mei 2018
yang diletakan di perairan untuk menarik perhatian ikan, sehingga ikan berkumpul di daerah
tersebut dan memudahkan nelayan dalam operasi penangkapan. Penggunaan atraktor cahaya
dianggap mampu membantu proses penangkapan ikan di malam hari. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode experimental fishing dengan indikasi waktu respon ikan saat
mendekati alat di setiap perlakuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah ikan yang
mendekat dan rata-rata waktu respon ikan terhadap perlakuan yang berbeda yaitu pada rumpon,
cahaya, dan prototype AUTO-LION (kombinasi rumpon dan cahaya). Hasil pengamatan terhadap
rata-rata ikan yang mendekat memiliki perbedaan di setiap perlakuan yang diberikan. Terdapat
perbedaan (sign < 0,05) yang menunjukan bahwa tingkah laku ikan dengan adanya perlakuan
terhadap rata-rata jumlah ikan yang mendekat, dan tidak terdapat perbedaan (sign > 0,05) waktu
ikan untuk mendekat saat diberi perlakuan. Ketertarikan rata-rata ikan yang mendekat tertinggi
adalah kombinasi rumpon dengan cahaya.
Kata kunci: AUTO-LION, ikan, cahaya, rumpon
rumpon; cahaya; dan kombinasi rumpon dan nakan adalah Aplikasi IBM SPSS Statistics 20
cahaya (AUTO-LION). Analisis data yang digu- Lisense Authorization Wizard. Pengolahan data
Box Elektronik
Pelampung
Tali
Daun
Lampu
menggunakan Uji One-Way Anova. Pengambil- Alat yang digunakan pada penelitian ini
an keputusan dengan melakukan perbandingan adalah satu buah rumpon berbentuk prisma se-
terhadap nilai sign = 0,05. Apabila nilai sign < giempat dengan ukuran (p x l x t) 24x11x11cm3,
0,05 maka H0 ditolak sedangkan nilai sign > 6 buah lampu LED berkekuatan 10 watt yang
0,05 maka H0 diterima. Hipotesis yang diguna- dipasang pada sisi ujung rumpon (Taufiq et al.
kan adalah sebagai berikut: 2015), 1 buah akuarium berukuran 60x40x40
cm3, 1 buah box control dan stopwatch. Bahan
1. Pendugaan terhadap tingkah laku ikan untuk
yang digunakan adalah 72 liter air tawar, dan
mendekati atraktor dari ketiga perlakuan di
15 ekor ikan Guppy (Poecilia reticulate) dengan
atas dilakukan dengan menghitung jumlah
panjang total tubuh 2 cm yang telah diaklima-
ikan rata-rata ikan yang mendekat, adalah
tisasi selama 2 hari (Kelley et al. 2012). Poecilia
sebagai berikut:
reticulate dipilih untuk menguji tingkah laku ikan
H0 : Tidak ada perbedaan antara jumlah
dalam merespon cahaya AUTO-LION. Ikan air
rata-rata ikan yang mendekat dengan
tawar ini dipilih karena memiliki sifat yang sama
tingkah laku terhadap atraktor.
dengan ikan teri (sebagai target utama AUTO-
H1 : Ada perbedaan antara jumlah rata-rata
LION di laut) yaitu bersifat fototaksis positif.
ikan yang mendekat dengan tingkah
Ikan Guppy (Poecilia reticulate) termasuk ikan
laku ikan terhadap atraktor.
fototaksis positif, yaitu ikan yang mendekati
2. Pendugaan terhadap waktu rata-rata ikan
cahaya (Wardani et al. 2013). Miniatur AUTO-
untuk mendekati atraktan adalah sebagai
LION dibuat dengan menggunakan bahan da-
berikut:
sar kayu yang dilapisi dengan daun kelapa. Mi-
H0 : Tidak ada perbedaan antara waktu
niatur ini dilengkapi dengan 4 buah pemberat
rata-rata ikan yang mendekat dengan
besi dan 1 buah pelampung (sterofoam) ber-
tingkah laku terhadap atraktor.
ukuran 25x10m2 yang diikat dengan 3 buah tali
H1 : Ada perbedaan antara waktu rata-rata
sepanjang 15cm pada bagian sisi atas. Kotak
ikan yang mendekat dengan tingkah
elekronik berisi relay, buzzer, mikrokontroler ar-
laku ikan terhadap atraktor.
duino nano, sensor peka cahaya (LDR), dan 2
Rancangan percobaan yang dilakukan buah baterai 3,7 V rechargeable beserta case
pada penelitian ini dapat dijelaskan dengan dan saklarnya. Konstruksi miniatur AUTO-LION
menggunakan Tabel. 1 dapat dilihat pada Gambar 1.
56 Marine Fisheries 9(1): 53-61, Mei 2018
Metode penelitian yang digunakan ada- kan selama kurang lebih setengah jam (Kurnia
lah metode deskriptif analisis dengan 3 perlaku- et al. 2015), kemudian melakukan pengamatan
an yaitu penambahan rumpon, lampu, dan selama 1 jam atau 1x60 menit yang terbagi ke
kombinasi antara rumpon dengan lampu dalam masing-masing pengamatan setiap 10
(AUTO-LION) di dalam akuarium. Prosedur menit (Purwanti et al. 2012). Perlakuan yang
awal penelitian adalah dengan menyiapkan terakhir adalah dengan menggunakan rumpon
akuarium yang telah diisi dengan air tawar dan dan lampu selama 1 jam atau 1x60 menit yang
ikan. Kemudian ikan digiring ke bagian ujung terbagi ke dalam masing-masing pengamatan
akuarium agar lebih terlihat responnya ketika setiap 10 menit. Gambar ketiga perlakuan saat
diberi perlakuan. Perlakuan yang pertama ada- pengambilan data tersaji pada Gambar 2, Gam-
lah dengan peletakkan rumpon di dalam akua- bar 3, dan Gambar 4.
rium selama kurang lebih setengah jam, kemu-
Indikator bahwa ikan menyukai perlakuan
dian melakukan pengamatan selama 1 jam a-
adalah dengan mendekatnya ikan kepada rum-
tau 1x60 menit yang terbagi ke dalam masing-
pon. Pada penelitian ini ditentukan zona keter-
masing pengamatan per 10 menit. Pengulang-
tarikan dengan jarak 10 cm dari rumpon. Pe-
an dilakukan agar dicapai hasil yang akurat.
nentuan jarak 10 cm dari rumpon mengacu pa-
Menurut Hartati et al. (2013), asas–asas atau
da hasil kajian Susanto et al. (2017), dimana
prinsip dasar dari perancangan percobaan
iluminasi cahaya tertinggi terdapat pada keda-
adalah pengulangan (replication), pengacakan
laman 0-10 cm pada lampu warna putih. Rum-
(randomization) dan pengendalian lingkungan
pon merupakan alat pengumpul ikan yang da-
(local control). Prinsip ini diperlukan untuk
pat membantu dalam menarik perhatian ikan
pendugaan yang valid dari galat percobaan dan
(Setiawan et al. 2015; Urbasa et al. 2015; Su-
usaha meminimumkan galat percobaan guna
santo dan Dodi 2013). Zona ketertarikan ikan
meningkatkan ketelitian percobaan. Perlakuan
disampaikan pada Gambar 5.
kedua adalah peletakkan lampu yang diletak-
Zona
Rumpon
10cm
Air
Akuarium
12
6 Rumpon
Lampu
4 AUTO LION
0
1 2 3 4 5 6
Pengulangan
Gambar 6 Jumlah ikan yang memasuki zona ketertarikan ikan
12
10
Waktu Ikan Mendekat
6 Rumpon
Lampu
4 AUTO-LION
0
1 2 3 4 5 6
Pengulangan
Gambar 7 Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk ikan memasuki zona ketertarikan
Perhitungan hasil signifikasinya adalah tidak langsung terhadap tingkah laku dan
0,00 sehingga dapat dilakukan pengambilan fisiologis ikan (Gunarso dalam Syam dan
keputusan sebagai berikut 0,00 < 0,05 dengan Hendra 2009).
Ho ditolak sehingga ada perbedaan antara rata-
Hasil pengamatan terhadap waktu rata-
rata ikan yang mendekat terhadap atraktor.
rata ikan yang mendekat menunjukkan bahwa
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi antara
dilihat dari pergerakan ikan, waktu respon tidak
lain yakni respon ikan dalam mengetahui
memiliki perbedaan yang signifikan. Rata-rata
perlakuan yang diberikan akan disesuaikan
waktu ikan yang mendekat pada saat diberi
dengan keingintahuan dari ikan tersebut, ikan
perlakuan dengan rumpon adalah pada menit
akan merespon apabila memiliki kemampuan
ke 4, kemudian rata-rata waktu ikan mendekat
fototaksis terhadap cahaya (Kelley et al. 2012;
saat diberi perlakuan dengan lampu adalah
Sabet et al. 2016) atau merasa terlindungi ter-
pada menit ke 5, sedangkan rata-rata waktu
hadap rumpon. Cahaya dengan segala aspek
ikan untuk mendekat pada AUTO-LION adalah
yang dikandungnya seperti intensitas, sudut pe-
pada menit ke 6. Hal ini disebabkan karena
nyebaran, polarisasi, komposisi spektral, arah,
respon ikan yang tercepat adalah pada saat
panjang gelombang dan lama penyinaran hari-
diberi perlakuan dengan pemasangan rumpon,
an, maupun musimannya; ke semua itu akan
dimana bahwa rumpon merupakan alat atau
mempengaruhi baik secara langsung maupun
sarana pengumpul ikan. Sedangkan lama
60 Marine Fisheries 9(1): 53-61, Mei 2018
waktu ikan mendekat kepada AUTO-LION lebih dapat perbedaan signifikan dari rata-rata jumlah
lama karena ikan membutuhkan penyesuaian ikan yang mendekat terhadap perlakuan namun
yang lebih lama terhadap cahaya (PERMEN tidak ada perbedaan signifikan rata-rata waktu
KKP No 26 th 2014; Suwarsih 2012; Mandagi ikan yang mendekat terhadap perlakuan.
et al. 2015; Yusfiandani et al. 2015; Dantes
2016; Riyadi 2010).
Perhitungan hasil signifikasinya adalah UCAPAN TERIMA KASIH
0,577 sehingga dapat dilakukan pengambilan
keputusan sebagai berikut 0,577 > 0,05 dengan Terima kasih diucapkan kepada Direkto-
Ho diterima sehingga tidak ada perbedaan rat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswa-
antara rata-rata waktu ikan yang mendekat de- an, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidi-
ngan tingkah laku ikan terhadap atraktor. Hasil kan Tinggi yang telah memberikan dana pada
ini menunjukkan bahwa semua ikan tertarik ter- Program Kreativitas Mahasiwa tahun 2017.
hadap ketiga perlakuan dan waktu yang digu- Terimakasih juga kepada Departemen Perikan-
nakan untuk menarik perhatian tidak ada perbe- an Tangkap dan Akuakultur Universitas Dipone-
daan, semuanya menunjukan sama. Hanya sa- goro dalam penggunaan Laboratorium Fishing
ja yang paling dominan adalah ikan dengan Gear dan Laboratorium Budidaya, Fakultas
rumpon dan lampu. Ikan yang mendekat tidak Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Dipo-
terpengaruh terhadap waktu, karena ikan terta- negoro.
rik dengan adanya sumber cahaya dan meres-
ponnya (Kelley et al. 2012; Sabet et al. 2016).
Berdasarkan hasil uji skala laboratorium, DAFTAR PUSTAKA
selanjutnya diperlukan uji skala lapangan de- Boa H. 2013. Studi Pendapatan Pejala Rumpon
ngan mengimplementasikan konsep AUTO- di Manggar Baru Balikpapan. Jurnal Ilmu
LION di bagan tancap. Hal ini didasari oleh Perikanan Tropis. 19(2): 75-83.
hasil penelitian Bae et al. 2009 dalam Puspito
et al. 2017; Baskoro (2007) dalam Gustaman Dantes KR. 2016. Pelatihan Pembuatan Rum-
et al. (2014) yang menyatakan bahwa rumpon pon bagi Kelompok Nelayan di Desa Les,
dapat digunakan untuk membantu pengumpul- Kecamatan Tejakula, Kabupaten Bule-
an ikan pada alat tangkap yang memerlukan leng. 5(1): 1-6.
atraktan. Pemasangan AUTO-LION yang kon-
Fajri UD, Wibawa U, Hasanah RN. 2010. Hu-
struksinya menggunakan solar sel memerlukan
bungan Antara Tegangan dan Intensitas
tempat untuk menetap, sehingga bagan tancap
Cahaya pada Lampu Hemat Energi
menjadi pilihan sarana yang tepat. Kondisi lu-
Fluorescent Jenis SL (Sodium Lamp) dan
asan dari cacthable area bagan tancap yang
LED (Light Emitting Diode). Jurnal Maha-
masih sempit, juga mendukung kemampuan
siswa TEUB. 1(5): 1-6.
AUTO-LION dalam menarik perhatian ikan. Ca-
haya adalah hal yang paling penting dalam Fitri ADP. 2012. Tingkah Laku Ikan. Semarang:
perikanan bagan tancap. Cahaya ini menjadi UPT Undip Pr.
penarik pengumpan plankton di sekitar sumber
Gustaman GF. 2012. Efektifitas Perbedaan
cahaya (Bae et al. 2009 dalam Puspito et al.
Warna Cahaya Lampu Terhadap Hasil
2017). Oleh sebab itu perlu dikembangkan lebih
Tangkapan Bagan Tancap di Perairan
lanjut untuk penggunaan AUTO-LION dalam
Sungsang, Sumatera Selatan. Jurnal
penangkapan yang kompleksitasnya lebih tinggi
Maspari. (1): 92-102.
(skala lapangan).
Hartati A, Wuryandari T, Wilandari Y. 2013.
Analisis Varian Dua Faktor dalam Ran-
KESIMPULAN cangan Pengamatan Berulang (Repeat-
ed Measures). Jurnal Gaussian. 2(4):
Respon ikan pada rata-rata jumlah ikan 279-288.
yang mendekat saat diberi perlakuan dengan
menggunakan AUTO-LION sebanyak 8 ekor Haruna. 2010. Distribusi Cahaya Lampu dan
lebih banyak dibandingkan rata-rata ikan saat Tingkah Laku Ikan pada Proses Penang-
diberi perlakuan lampu sebanyak 6 ekor dan kapan Bagan Perahu di Perairan Maluku
perlakuan rumpon sebanyak 5 ekor. Waktu Tengah. Jurnal Amanisal PSP FPIK Un-
rata-rata yang digunakan untuk ikan mendekati patti-Ambon. 1(1): 22-29.
atraktan rumpon yakni menit ke-4 lebih cepat Jayanto BB, Asriyanto, Rosyid A, Boesono H.
dibandingkan rata-rata waktu ikan untuk men- 2014. Pengaruh Atraktor Rumpon Terha-
dekati atraktan lampu yakni menit ke-5 dan dap Hasil Tangkapan Alat Tangkap Ba-
mendekati AUTO-LION yakni menit ke-6. Ter-
Chairunnisa et al. – Studi Tingkah Laku Ikan Terhadap Prototype AUTO-LION… 61
gan (Lift Net) di Perairan Demak. Jurnal Setiawan F, Sri RS, Ageng S. 2015. Analisis
Unikal. 26(2): 119-133. Pengaruh Medium Perambatan terhadap
Intensitas Cahaya Lacuba (Lampu Celup
Kelley JL, Phillips B, Cummins GH, Shand J.
Bawah Air). Jurnal Rekayasa dan Tek-
2012. Changes in the Visual Environment
nologi Elektro. 9(1): 21-30.
Affect Colour Signal Brightness and
Shoaling Behaviour in a Freshwater Fish. Simbolon D, Jeujanan B, Wiyono ES. 2013.
Animal Behaviour Journal. 83(3): 783- Efektivitas Pemanfaatan Rumpon Dalam
791. Operasi Penangkapan Ikan di Perairan
Maluku Tenggara. Jurnal “Amanisal” PSP
Kurnia M, Sudirman, Nelwan A. 2015. Studi
FPIK Unpatti-Ambon. 2(2): 19-31.
Pola Kedatangan Ikan pada Area Pe-
nangkapan Bagan Perahu dengan Tek- Sulaiman M, Baskoro MS, Taurusman AA, Wi-
nologi Hidroakustik. Jurnal IPTEKS PSP. sudo SH, Yusfiandayani R. 2015. Ting-
2(3): 261-271. kah Laku Ikan pada Perikanan Bagan
Petepete yang Menggunakan Lampu
Mandagi C, Patrice NIK, Luasunaung A. 2016.
LED. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan
Luas Cakupan Perpindahan Rumpon di
Tropis. 7(1): 205-223.
Teluk Manado. Jurnal Ilmu dan Teknologi
Perikanan Tangkap. 2(3): 105-108. Susanto A, Dosi H. 2013. Tingkah Laku Ikan Ni-
la terhadap Warna Cahaya Lampu yang
Notanubun J, Patty W. 2010. Perbedaan Peng-
Berbeda. Jurnal Ilmu Pertanian dan Per-
gunaan Intensitas Cahaya Lampu terha-
ikanan. 2(1): 47-53.
dap Hasil Tangkapan Bagan Apung di
Perairan Selat Rosenberg Kabupaten Susanto A, Fitri ADP, Putra Y, Susanto H, Ala-
Maluku Tenggara Kepulauan Kei. Jurnal wiyah T.2017. Respon dan Adaptasi Ikan
Perikanan dan Kelautan. 4(3): 134-140. Teri (Stolephorus sp.) terhadap Lampu
Light Emitting Diode (LED). Jurnal Ma-
Nurani TW, Wisudo SH, Wahyuningrum PI,
rine Fisheries. 8(1): 39-49.
Arhatin RE. 2014. Model Pengembangan
Rumpon Sebagai Alat Bantu dalam Pe- Suwarsih. 2012. Rumpon sebagai Daerah Pe-
manfaatan Sumber Daya Ikan Tuna Se- nangkapan Ikan. Prospektus Jurnal Ilmi-
cara Berkelanjutan. Jurnal Ilmu Pertanian ah. Edisi II: 181-191.
Indonesia. 19(1): 57-65.
Syam AR, Hendra S. 2009. Adaptasi Fisiologis
Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Re- Retina Mata dan Tingkah Laku Ikan ter-
publik Indonesia Nomor 26 Tahun 2014 hadap Cahaya. Jurnal Bawal. 2(5): 215-
tentang Rumpon. 224.
Purwanti R, Susanti R, Martuti NKT. 2012. Pe- Taufiq, Mawardi W, Baskoro MS, Zulkarnain.
ngaruh Ekstrak Jahe terhadap Penurun- 2015. Rekayasa Lampu LED Celup untuk
an Jumlah Ektoparasit Protozoa pada Perikanan Bagan Apung di Perairan Pa-
Benih Kerapu Macan. Unnes J Life Sci. tek Kabupaten Aceh Jaya Provinsi Aceh.
1(2): 70-77. Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelaut-
an. 6(1): 51-67.
Puspito G, Ahmad S, Sururi M. 2017. Selection
of Lamp Reflector Construction and Fish- Urbasa F, Kaparang FE, Kumajas HJ. 2015.
ing Time of Lift Net. Egyptian Journal of Studi Ketertarikan Ikan di Keramba Ja-
Aquatic Research. 43(2): 155-160. ring Apung terhadap Warna Cahaya
Lampu di Perairan Sindulang I, Keca-
Riyadi A. 2010. Penerapan Terumbu Karang
matan Tuminting, Kota Manado. Jurnal
Buatan (Rumpon) di Perairan Kutai Kar-
Ilmu dan Teknologi Perikanan Tangkap.
tanegara Kalimantan Timur. 5(2): 63-71.
2(Edisis Khusus): 39-43.
Sabet SS, Wesdorp K, Campbell J, Snelder-
Wardani MI, Permatasari AK, Yuliyani P, Okta-
waard P, Slabbekoorn H. 2016. Beha-
vianta H, Viana RV. 2013. Pengaruh
vioural Responses to Sound Exposure in
Berbagai Jenis Warna Cahaya Terhadap
Captivity by Two Fish Species with Diffe-
Tingkah Laku Ikan. 1-7.
rent Hearing Ability. Animal Behaviour
Journal. 116(1): 1-11.