Professional Documents
Culture Documents
03.heriyanto KLM - 1
03.heriyanto KLM - 1
Oleh/By :
N.M. Heriyanto dan/and Endro Subiandono1
1
1
Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi
Jalan Gunung Batu No. 5, Kotak Pos 165; Telp. 0251-8633234, 7520067; Fax. 0251-8638111 - Bogor
e-mail: nurmheriyanto88@yahoo.com
ABSTRACT
The study was conducted from April to May 2011 and aimed to obtain information about the diversity, stand
structure and carbon content of mangrove forests, the Resort Bedul Alas Purwo National Park, East Java.
The plot is made in three different places repeated in three times and the size of the sub-plots was 10m x 10m.
The results showed that in nine miles along the riverine mangrove, it was recorded thirteen types of
vegetation, namely, Rhizophora apiculata Blume, Rhizophora mucronata Blume, Bruguiera gymnorhyza (L)
Savigny, Bruguiera cylindrica W.et.A., Avicennia marina L, Avicennia officinalis L., Cordia bantamensis
Blume, Xylocarpus molucensis L., Xylocarpus granatum Koen., Heritiera littoralis Dryand. Aiton., Sonneratia
alba Griff., Sonneratia caseolaris (L) Engl., and Luminitzera littorea Voigl. Four types of stands are
dominant namely: B. cylindrica with a density of 1,367 trees/ha, R. mucronata with a density of 1,033
trees/ha, A. officinalis with a density of 167 trees/ha and X. moluccensis density 167 trees/ha. Seedling stage
are dominated by R. mucronata with the density of 2,500 stems/ha, while for the sapling stage on all the plots
are not encountered. Biomass and carbon content at the sites are dominated by R. mucronata of 117,89
tonnes/ha (58.94 tonnes C/ha, the carbon dioxide uptake of 216,93 tons CO2/ha), and by of B. cylindrica
63.55 tons/ha (31.77 tonnes C/ha equivalent CO2/ha 116,59). A. officinalis 18.99 tonnes/ha (9.49 ton C/ha
equivalent 34.83 CO2/ha), and X. moluccensis of 6.92 tonnes/ha (3.46 ton C/ha equivalent 12.70 CO2/ha).
Key words: Mangrove, biomass, carbon, diversity
ABSTRAK
Penelitian dilakukan pada bulan April sampai bulan Mei 2011 bertujuan untuk memperoleh informasi tentang
keragaman, jenis, struktur tegakan dan kandungan karbon pada hutan mangrove, di Resort Bedul Taman
Nasional Alas Purwo, Jawa Timur. Plot dibuat di tiga tempat diulang tiga kali, ukuran sub plot 10m x 10m.
Hasil penelitian menunjukkan pada sepanjang sembilan km riverine mangrove tercatat 13 jenis yaitu,
Rhizophora apiculata Blume, Rhizophora mucronata Blume, Bruguiera gymnorhyza (L). Savigny, Bruguiera
cylindrica W.et.A., Avicennia marina L., Avicennia officinalis L., Cordia bantamensis Blume, Xylocarpus
molucensis L., Xylocarpus granatum Koen., Heritiera littoralis Dryand. Aiton., Sonneratia alba Griff.,
Sonneratia caseolaris (L) Engl., dan Luminitzera littorea Voigl. Empat jenis mendominasi tegakan yaitu: B.
cylindrica, dengan kerapatan 1367 pohon/ha, R. mucronata dengan kerapatan 1.033 pohon/ha, A. officinalis,
dengan kerapatan 167 pohon/ha dan X. moluccensis, kerapatannya 167 pohon/ha. Tingkat semai didominir
oleh jenis R. mucronata dengan kerapatan sebesar 2.500 batang/ha, sedangkan untuk tingkat belta pada
semua plot tidak dijumpai. Biomasa dan kandungan karbon di lokasi penelitian didominir oleh jenis R.
mucronata sebesar 217,22 ton/ha (108,61 ton C/ha, serapan karbon dioksidanya sebesar 398,60 ton CO2/ha),
dan jenis B. cylindrica sebesar 115,66 ton/ha (57,83 ton C/ha setara 212,24 CO2/ha). Jenis A. officinalis
sebesar 18,99 ton/ha (9,49 ton C/ha setara 34,83 CO2/ha), dan jenis X. Moluccensis sebesar 6,92 ton/ha
(3,46 ton C/ha setara 12,70 CO2/ha).
Kata kunci: Mangrove, biomasa, karbon, keragaman jenis
23
Vol. 9 No.1 : 023-032, 2012
24
Komposisi dan Struktur Tegakan, Biomasa.…(N.M. Heriyanto; E. Subiandono)
lebih dari 15 hari hujan. Curah hujan ta- car) dan 2.147 mm (Glagah), masing-
hunan mencapai 1.079 mm (Tegaldlimo), masing dengan hari hujan sebanyak 55
1.491 mm (Purwoharjo), 1.554 mm (Mun- hari, 71 hari, 79 hari, dan 112 hari.
Gambar (Figure)1. Kondisi tutupan vegetasi hutan mangrove di Bedul, Taman Nasional Alas Purwo,
Jawa Timur (Mangrove forest coverage at Bedul, Alas Purwo National Park, East
Java) (Google earth, 2011).
III. HASIL DAN PEMBAHASAN tan mangrove Segoro Anak TNAP sepan-
jang sembilan kilometer riverine mang-
A. Komposisi Jenis dan Regenerasi rove tercatat 13 jenis pohon mangrove
yaitu: Rhizophora apiculata Blume, Rhi-
1. Komposisi Jenis
zophora mucronata Blume, Bruguiera
Hasil identifikasi jenis dan suku tum- gymnorhyza (L).Savigny, Bruguiera cy-
buhan di hutan alam mangrove TNAP, lindrica W.et.A., Avicennia marina L.,
tingkat pohon berdiameter ≥10 cm disaji- Avicennia officinalis L., Cordia banta-
kan pada Tabel 1. Pada Tabel 1, dapat mensis Blume, Xylocarpus molucensis L.,
dikemukakan bahwa di hutan mangrove Xylocarpus granatum Koen., Heritiera
alam TNAP jumlah jenis dan jumlah su- littoralis Dryand. Aiton., Sonneratia alba
kunya sedikit maksimum empat jenis, Griff., Sonneratia caseolaris (L) Engl.,
jumlah pohon 33 individu per 300 m2 dan Luminitzera littorea Voigl., dengan
(1.100 pohon/ha). Hal ini disebabkan kondisi tegakan seperti pada Gambar 2.
tumbuhan yang dapat tumbuh pada kon-
disi tanah lumpur sangat sedikit.
2. Regenerasi
Tabel (Table) 1. Jumlah pohon dan jumlah suku Regenerasi merupakan fenomena alam
dalam plot 300 m2 di TNAP (Number of trees and dimana pohon yang muda akan menggan-
family in plots 300 m2 in APNP)
tikan pohon dewasa karena sesuatu sebab,
Jumlah Jumlah Jumlah misalnya ditebang, terbakar, tumbang
Lokasi jenis pohon suku (bencana alam) atau mati secara fisiologis.
(Location) (Number of (Number (Number
species) of trees) of family) Adapun regenerasi jenis tumbuhan di hu-
Plot I 3 26 3 tan mangrove disajikan pada Tabel 2.
Plot II 4 23 3 Pada Tabel 2, jenis yang mendominasi di
Plot III 2 33 2 lokasi penelitian untuk tingkat pohon
yaitu B. cylindrica denganINP 124,1%
Di lokasi penelitian ini, hutan alam dan tingkat semai yaitu jenis R. mucrona-
primer mangrove didominasi oleh empat ta dengan INP sebesar 110,0%, sedang-
jenis yaitu: Rhizophora mucronata Blu- kan untuk tingkat belta pada semua plot
me, Bruguiera cylindrica W.et.A., Avi- tidak terdapat, hal ini menunjukkan kalau
cennia officinalis L. dan Xylocarpus regenerasi di hutan mangrove TNAP ti-
moluccensis L. dak sempurna dan cenderung mengelom-
Berdasarkan identifikasi jenis di hu- pok per jenis.
tan mangrove Segoro Anak TNAP sepan-
Gambar (Figure) 2. Keadaan tegakan R. mucronata dan B. cylindrica di Bedul, TNAP (Standing stock R.
mucronata and B. cylindrica in Bedul, APNP)
27
Vol. 9 No.1 : 023-032, 2012
Tabel (Table) 2. Regenerasi di hutan alam mangrove di TNAP (Regeneration in natural mangrove forests in
APNP)
Jenis dan tingkat pertumbuhan Kerapatan Luas bidang dasar INP
(Species and growth rate) (Density) (n/ha) (Basal area) (m2/ha) (IVI) (%)
Pohon/Tree :
R. mucronata 1.033 50,37 123,6
B. cylindrica 1.367 36,20 124,1
A. officinalis 167 9,82 26,4
X. moluccensis 167 4,03 25,9
Belta/Sapling :
R. mucronata - - -
B. cylindrica - - -
A. officinalis - - -
X. moluccensis - - -
Semai/Seedling:
R. mucronata 2.500 - 110,0
B. cylindrica 1.111 - 51,7
A. officinalis - - -
X. moluccensis 555 - 38,3
28
Komposisi dan Struktur Tegakan, Biomasa.…(N.M. Heriyanto; E. Subiandono)
Gambar (Figure) 1. Struktur tegakan berdasarkan hubungan antara kelas diameter dengan jumlah pohon di
lokasi penleitian (Forest stand structure based on relationship between diameter class
with number of trees at research location)
Tabel (Table) 3. Biomasa dan kandungan karbon hutan mangrove di Bedul, TNAP, Jawa Timur (Biomass
and carbon content mangrove forest in Bedul TNAP, East Java)
Tabel (Table) 4. Potensi dan serapan CO2 hutan mangrove di Resort Bedul TNAP, Jawa Timur (Potency
and CO2 sequestration equivalent of mangrove forest in Bedul TNAP, East Java)
Kandungan
Rata-rata Rata-rata Serapan
Kerapatan karbon
diameter tinggi Karbondioksida
Jenis (Species) (Density) (Carbon
(Diameter (Height (Carbondioxide)
(ha) content)
average) (cm) average) (m) (ton CO2/ha)
(ton C/ha)
R. mucronata 1033 24,03 21,31 108,61 398,60
B. cylindrica 1367 17,36 16,39 57,83 212,24
A. officinalis 167 26,4 12,6 9,49 34,83
X. moluccensis 167 17,2 12,2 3,46 12,70
2. Hutan alam primer mangrove di lokasi Bismark, M. 1994. Ekologi makan dan
penelitian tingkat pohon didominasi perilaku bekantan (Nasalis larva-
oleh empat jenis yaitu: B. cylindrica tus) di hutan bakau Taman Nasional
dengan kerapatan 1367 pohon/ha, R. Kutai, Kalimantan Timur. Disertasi,
mucronata dengan kerapatan 1.033 IPB. Tidak diterbitkan.
pohon/ha, A. officinalis dengan kera- Bismark, M., N.M. Heriyanto dan S.
patan 167 pohon/ha dan X. moluc- Iskandar. 2008. Keragaman dan po-
censis kerapatannya 167 pohon/ha. tensi jenis serta kandungan karbon
Tingkat semai didominir oleh jenis R. hutan mangrove Sungai Subelen
mucronata dengan kerapatan 2.500 Siberut, Sumatera Barat. Jurnal
batang/ha, sedangkan untuk tingkat Penelitian Hutan dan Konservasi
belta pada semua plot tidak terdapat. Alam, V(3):297-306. Bogor.
3. Biomasa dan kandungan karbon di Brown, S., J. Sathaye., M. Canel and P.
lokasi penelitian didominir oleh jenis Kauppi. 1996. Mitigation of carbon
R. mucronata sebesar 217,22 ton/ha emission to the atmosphere by
(108,61 ton C/ha setara 398,60 ton forest management, Commonwealth
CO2/ha), diikuti oleh jenis B. cylindri- Forestry Review 75:80-91.
ca sebesar 115,66 ton/ha (57,83 ton Brown, S. 1997. Estimating biomass and
C/ha setara 212,24 CO2/ha); jenis A. biomass change of tropical forest. A
officinalis sebesar 18,99 ton/ha (9,49 primer, FAO. Forestry paper No.
ton C/ha setara 34,83 CO2/ha), dan 134. FAO, USA.
jenis X. moluccensis sebesar 6,92 Bustomi, S., Wahjono, D. dan Heriyanto,
ton/ha (3,46 ton C/ha setara 12,70 N. M. 2006. Klasifikasi potensi te-
CO2/ha). gakan hutan alam berdasarkan citra
satelit di Kelompok Hutan Sungai
B. Saran
Bomberai - Sungai Besiri di Kabu-
Suksesi pada hutan alam mangrove
paten Fakfak, Papua. Jurnal Pene-
di TNAP tidak lengkap yaitu tidak ter-
litian Hutan dan Konservasi Alam,
dapat/sedikit permudaan tingkat belta,
III(4):437-458.
sehingga apabila terjadi kematian atau
Darusman, D. 2006. Pengembangan
kerusakan pada tingkat pohon tidak ada
potensi nilai ekonomi hutan di
yang menggantikan, sehingga hutan ini
dalam restorasi ekosistem. Jakarta
perlu ditingkatkan perlindungannya.
(unpublished).
Dharmawan, I. W. S dan C. A. Siregar.
DAFTAR PUSTAKA 2008. Karbon tanah dan pendugaan
karbon tegakan Avicennia marina
Anwar, J., S.J. Damanik, N. Hisyam dan (Forsk.) Vierh. Di Ciasem, Purwa-
A.J. Whitten. 1984. Ekologi ekosis- karta. Jurnal Penelitian Hutan dan
tem Sumatera. Gadjah Mada Uni- Konservasi Alam, V(4):317-328.
versity Press, Yogyakarta. Ewusie, J.Y. 1980. Pengantar ekologi
tropika. Terjemahan, ITB-Press.
Balai Taman Nasional Alas Purwo. 2008.
Bandung.
Buku informasi Taman Nasional
Google Earth. 2011. Peta digital Pulau
Alas Purwo, Banyuwangi, Jawa
Siberut. Image 2011 Terra Metrics.
Timur. Tidak diterbitkan.
WWW.Google.com. Diakses tang-
Bismark, M. 1986. Keragaman jenis
gal 3 Juni 2011, pukul 8.20 wib.
burung di hutan bakau Taman
Gunawan, H. dan C. Anwar. 2004.
Nasional Kutai. Bul. Pen. Hutan
Keanekaragaman jenis burung
482:11-22.
mangrove di Taman Nasional Rawa
31
Vol. 9 No.1 : 023-032, 2012
32