Professional Documents
Culture Documents
Sustainability Report
Waskita Building
MT Haryono Kav. No 10
Cawang - Jakarta 13340
Laporan Keberlanjutan
Pendapatan Usaha / Revenue 48,79 triliun / trillion Rp45,21 triliun / trillion Rp23,79 triliun / trillion
Laba Tahun Berjalan / Profit for the Year 4,9 triliun / trillion Rp4,2 triliun / trillion Rp1,81
Dividen yang Didistribusikan Untuk Negara / Dividend Rp776,35 miliar / Rp514,04 miliar / Rp513.98 miliar /
Attributable to Country billion billion billion
Penyaluran Dana Program Kemitraan / Partnership
Rp6,17 miliar / billion Rp7,69 miliar / billion Rp6,79 miliar / billion
Program Fund Distribution
Bina Lingkungan / Community Development Rp22,06 miliar / billion Rp16,65 miliar / billion Rp10,62 miliar / billion
Total Kontribusi Kepada Negara (Pajak) / Total
7.74 triliun / trillion 4.62 triliun / trillion 2.56 triliun / trillion
Contribution to Country (Taxes)
Jumlah Pegawai / Total Employees 2.018 orang / people 1.509 orang / people 1.957 orang / people
Realisasi Biaya Pengembangan dan Pelatihan Pegawai /
Rp12,6 miliar / billion Rp8,5 miliar / billion Rp5,5 miliar / billion
Realization of Employee Training and Development Costs
55/jam/orang / 53,98/jam/orang / 78,61/jam/orang/tahun
Jam Pelatihan / Training Hours
hours/individual hours/individual / hours/individual/year
Incidance Rate 0.030 0.035 0.61
Jumlah Pekerja Laki-laki / Total Male Employees 1.812 1.744 1.328
Jumlah Pekerja Perempuan / Total Female Employees 206 213 181
Penghargaan Awards
Penghargaan & Apresiasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran The Most Tax Friendly Corporate Tempo Country Contributor Award
Tahun 2018 dari Kementerian Perhubungan diberikan pada tanggal 2018 dari Tempo diberikan pada tanggal 6 Agustus 2018 / The Most
6 Juli 2018 / Awards & Appreciation for The Implementation Tax Friendly Corporate Tempo Country Contributor Award 2018 from
of Transportation for Eid al-Fitr in 2018 from The Ministry of Tempo which was given on August 6, 2018
Transportation which was given on July 6, 2018
Penghargaan sebagai pendukung keberhasilan penyelenggaraan Penghargaan zero accident untuk Proyek Paket 1 Transmisi 500 kV
Asian Games XVIII tahun 2018 dari Panitia Nasional Pondasi & Tanah dari Provinsi Jambi diberikan pada tanggal 21
Penyelenggaraan Asian Games XVIII Tahun 2018 diberikan pada September 2018 / Zero accident award for Package 1 Transmission
tanggal 10 September 2018 / Award as supporter for the success of 500 kV Foundation & Land from Jambi Province which was given on
Asian Games XVIII in 2018 from Asian Games XVIII 2018 Organizer September 21, 2018
National Committee which was given on September 10, 2018
Presiden Joko Widodo meresmikan Kereta Bandara Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya
Soetta. Presiden berharap kehadiran moda transportasi Bendungan Raknamo, Nusa Tenggara Timur. Presiden
massal ini mampu membuat waktu tempuh dari Jakarta mengapresiasi proses pembangunan Bendungan
menuju Bandara Soetta jadi lebih efisien. Raknamo sebagai solusi mengatasi permasalahan
kelangkaan air.
President Joko Widodo inaugurated the Soetta Airport
Train. The President hopes that the presence of mass President Joko Widodo inaugurated the operation of the
transportation modes can make travel time from Jakarta Raknamo Dam, East Nusa Tenggara. The President also
to Soetta Airport more efficient. appreciated the development of the Raknamo Dam as
a solution to overcome the problem of water scarcity.
Peresmian jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni- Presiden RI Joko Widodo meninjau salah satu proyek
Terbanggi Besar seksi I dari Pelabuhan Bakauheni ke Waskita yaitu Wisma Atlet Kemayoran yang akan
Simpang Susun Bakauheni dan seksi 5 dari Lematang digunakan para atlet untuk Asian Games 2018.
ke Kota Baru Lampung oleh Presiden Joko Widodo.
Indonesian President Joko Widodo reviewed one of
Waskita’s projects, namely Wisma Kemayoran Athletes
Inauguration of Trans Sumatra Toll Road Bakauheni- which will be used by athletes for the 2018 Asian
Terbanggi Besar section I from Bakauheni Port to Games.
Bakauheni Interchange and section 5 from Lematang to
Kota Baru Lampung by President Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo membuka secara resmi Waskita Karya menggelar kegiatan Rapat Umum
pengoperasian jalan Tol Ngawi-Kertosono. Ruas tol ini Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2017.
akan mempermudah akses jalan darat dari wilayah Jawa
Timur ke Jawa Tengah dan sebaliknya. Waskita Karya held Annual General Meeting of
Shareholders (AGM) of 2017 Fiscal Year.
President Joko Widodo officially opened the operation
of the Ngawi-Kertosono toll road. This toll road will
facilitate road access from the East Java region to
Central Java and vice versa.
Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan bersama Waskita turut memeriahkan HUT ke-20 Kementerian
rombongan untuk meninjau progres pembangunan BUMN yang diselenggarakan di Komplek Gedung
proyek sesi I tol Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi). Kementerian BUMN.
President Joko Widodo paid a visit with the group to Waskita participated in the 20th Anniversary of the
review the progress of the construction project on the Ministry of BUMN held at the Ministry of BUMN Building
first session of the Bogor - Ciawi - Sukabumi (Bocimi) Complex.
toll road.
Presiden Joko Widodo meresmikan beroperasinya Presiden Joko Widodo meninjau progres proyek LRT
terminal baru di Bandar Udara Internasional Jenderal Palembang, Sumatera Selatan.
Ahmad Yani.
President Joko Widodo reviewed the progress of the
President Joko Widodo inaugurated the operation of Palembang LRT project in South Sumatra.
the new terminal at General Ahmad Yani International
Airport.
Presiden Joko Widodo meresmikan jalan Tol Solo Ngawi Presiden RI Joko Widodo meresmikan jalan tol Depok-
Segmen Kartasura-Sragen. Peresmian dilakukan di Antasari (Desari) Seksi I yakni ruas Antasari-Brigif/
Gerbang Tol (GT) Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Cinere.
President Joko Widodo inaugurated Kartasura-Sragen The President of the Republic of Indonesia Joko Widodo
Segment of Solo-Ngawi Toll Road. The inauguration was inaugurated the Depok-Antasari (Desari) Section I toll
held at the Ngemplak Toll Gate (GT), Boyolali Regency. road, the Antasari-Brigif/Cinere section.
Presiden Joko Widodo meresmikan bandara APT Presiden Joko Widodo meresmikan penggunaan Tol
Pranoto Samarinda. Diharapkan dengan beroperasinya Pejagan - Pemalang, Jawa Tengah. Jokowi berharap,
bandara tersebut potensi wisata yang ada semakin penggunaan tol ini bisa mempercepat distribusi barang
berkembang, dengan banyaknya wisatawan lokal yang semakin lancar.
maupun mancanegara yang datang.
President Joko Widodo inaugurated the use of Pejagan
President Joko Widodo inaugurated the APT Pranoto - Pemalang Toll, Central Java. Jokowi hopes that the use
Samarinda airport. It is expected that with the operation of this toll road can accelerate the distribution of goods.
of the airport the potential of existing tourism will
continue to grow, with many local and foreign tourists
coming.
Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Solo-Ngawi Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Jalan
ruas Sragen-Ngawi Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 1 yakni dari Ciawi hingga
Cigombong, di Gerbang Tol Cigombong-1, Bogor, Jawa
President Joko Widodo to inaugurate the Solo-Ngawi Barat.
Toll Road, Sragen-Ngawi section.
President Joko Widodo inaugurated the operation of
Section 1 of the Ciawi-Sukabumi Toll Road from Ciawi
to Cigombong, at the Cigombong-1 Toll Gate, Bogor,
West Java.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengunjungi proyek Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian tiga ruas
Jalan Tol Batang-Semarang. Tol Trans Jawa seksi Jawa Tengah. Yakni Tol Pemalang-Batang
segmen Simpang Susun Pemalang-Pasekaran, Tol Batang-
Semarang segmen Pasekaran-Simpang Susun Krapyak, dan Tol
Minister of PUPR Basuki Hadimuljono visited the
Semarang-Solo segmen Salatiga-Kartasura.
Batang-Semarang Toll Road project.
President Joko Widodo inaugurated the operation of three
sections of the Central Java section of the Trans Jawa Toll
Road, namely Pemalang-Batang Toll, Pemalang-Pasekaran
Interchange, Batang-Semarang Toll Road, Pasekaran-Krapyak
Interchange segment, and Semarang-Solo Toll Road, Salatiga-
Kartasura Toll Road segment.
Menteri BUMN Rini Soemarno bersama sejumlah PT Waskita Karya (Persero) Tbk menandatangani Surat
Direksi dari BUMN melakukan penandatanganan Akta Perjanjian (Kontrak) Pembangunan Bendungan Rukoh
Pendirian Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri. Kabupaten Pidie Paket - 2 (MYC) dengan Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Balai
Minister of BUMN Rini Soemarno along with a number Wilayah Sungai Sumatera I - Provinsi Aceh.
of Directors from BUMN signed the Establishment Deed
of BUMN Present for the Nation. PT Waskita Karya (Persero) Tbk signed a Letter of
Agreement (Contract) for the Construction of the Pidie
Paket-2 Rukoh Dam (MYC) with the Ministry of Public
Works and Public Housing (PUPR) Sumatra I River
Region - Aceh Province.
Sebuah torehan prestasi membanggakan lebih dari setengah A noteworthy achievement of more than half a century of PT
abad PT Waskita Karya (Persero) Tbk atau yang telah dikenal Waskita Karya (Persero) Tbk or widely known as Waskita Karya
luas dengan nama Waskita Karya memberikan kontribusi has made a positive contribution to the entire community and
positif untuk seluruh masyarakat dan stakeholders dalam stakeholders in building Indonesia. As an experienced and
membangun Indonesia. Sebagai perusahaan berpengalaman leading company in the construction sector, Waskita is in the
dan terkemuka di bidang konstruksi, Waskita berada di forefront of supporting the Government’s efforts to accelerate
baris terdepan mendukung upaya Pemerintah melakukan infrastructure development to bring equitable welfare to the
percepatan pembangunan infratruktur untuk menghadirkan people of Indonesia. This is realized through infrastructure
pemerataan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Hal development that touches various aspects of life, both in
tersebut diwujudkan melalui pembangunan infrastruktur the sectors of road infrastructure, transportation, dams
yang menyentuh berbagai aspek kehidupan, baik di sektor and electricity in supporting the realization of Sustainable
infrastruktur jalan, transportasi maupun Bendungan serta Development Goals (SDGs), which always prioritize a balance
kelistrikan dalam mendukung terwujudnya Sustainable between social (people), business (profit) and environmental
Development Goals (SDGs), yang senantiasa mengendepankan (planet aspects).
keseimbangan antara aspek sosial (people), bisnis (profit) dan
lingkungan (planet).
Komitmen Waskita menjaga keseimbangan tersebut terangkum Waskita’s commitment to maintaining such balance is
dalam Laporan buku Keberlanjutan atau Sustainability Report summarized in the Sustainability Report (SR) of 2018 Fiscal
(SR) Tahun Buku 2018 yang mengusung tema “Waskita Untuk Year which carries the theme “Waskita For Indonesia”. In
Indonesia”. Dalam Laporan Keberlanjutan yang disusun the Sustainability Report prepared by referring to the GRI
dengan mengacu pada aturan GRI Standar dan POJK Nomor Standard and POJK rules Number 51/POJK.03/2017 on
51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan the Implementation of Sustainable Finance for Financial
bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Services Institutions, Issuers, and Public Companies, informing
Publik ini, menginformasikan capaian keberlanjutan Waskita Waskita’s sustainability achievements throughout 2018
Di tahun 2018, Waskita kembali melanjutkan kontribusinya In 2018, Waskita resumed its contribution in supporting
dalam mendukung pembangunan Nasional yang National development which was implemented through
diaktualisasikan melalui pembangunan proyek-proyek the development of strategic infrastructure projects,
infrastruktur strategis. Diantaranya pembangunan jalan tol among others the construction of the Trans Jawa toll road,
Trans Jawa, Trans Sumatera, LRT Palembang, Bendungan Trans Sumatra, LRT Palembang, Dam, and Sumatra 500kV
maupun Transmisi 500kV Sumatera. Melalui percepatan Transmission. Through the acceleration of the development
pembangunan infrastruktur strategis tersebut, secara of strategic infrastructure, Waskita has indirectly played a
tidak langsung Waskita telah berperan menghadirkan role in presenting more equitable development throughout
pembangunan yang lebih merata di seluruh tanah air the country as an effort to realize economic independence by
sebagai upaya mewujudkan kemandirian ekonomi dengan driving strategic sectors of the domestic economy.
menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
Pada sektor bandar udara, Waskita telah menyelesaikan In the airport sector, Waskita has completed the construction
pembangunan beberapa bandara antara lain Terminal 3 of several airports including the Ultimate Terminal 3 of
Ultimate Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Sarana dan Soekarno Hatta Airport, Tangerang, Facilities and Building of
Gedung Bandara Kertajati Jawa Barat, Terminal dan Sarana Kertajati Airport in West Java, Ahmad Yani Airport Terminal
Bandara Ahmad Yani Semarang Jawa Tengah, serta Runway, and Facilities in Central Java, as well as Runway, Apron, and
Apron, dan Taxiway Bandara APT Pranoto Samarinda Taxiway at APT Pranoto Samarinda Airport East Kalimantan. In
Kalimantan Timur. Selain itu Waskita saat ini juga sedang addition, Waskita is currently also building a new Terminal for
membangun Terminal baru Bandara Minangkabau Padang, the Minangkabau Airport in Padang, West Sumatra.
Sumatera Barat.
Manfaat pembangunan bandara tersebut antara lain The benefits of the airport development include an increase
adalah peningkatan jumlah pergerakan pesawat per hari in the number of aircraft movements per day from the
dari sebelumnya 122 pergerakan menjadi 128 pergerakan, previous 122 movements to 128 movements, an increase
peningkatan jumlah penumpang per hari dari sebelumnya in the number of passengers per day from 13,333 people
13.333 orang menjadi 14.474 orang, dan peningkatan to 14,474 people, and an increase in cargo movement per
Pada sektor bendungan, Waskita telah menyelesaikan In the dam sector, Waskita has completed the construction of
pembangunan bendungan Bendungan Raknamo Nusa Raknamo Dam, East Nusa Tenggara and is building several
Tenggara Timur dan sedang membangun beberapa dams spread throughout Indonesia including Tapin Dam,
bendungan yang tersebar di seluruh Indonesia antara lain South Kalimantan, Way Sekampung Dam, Lampung, Rukoh
Bendungan Tapin Kalimantan Selatan, Bendungan Way Ranggoh Dam, Nanggroe Aceh Darussalam, Leuwikeris
Sekampung Lampung, Bendungan Rukoh Nanggroe Aceh Dam, West Java, Karian Dam, Banten, Tiga Dihaji Dam, South
Darussalam, Bendungan Leuwikeris Jawa Barat, Bendungan Sumatra, Jlantah Dam, Central Java, Bener Dam, Central Java,
Karian Banten, Bendungan Tiga Dihaji Sumatera Selatan, Temef Dam, East Nusa Tenggara, Gondang Dam, Central Java,
Bendungan Jlantah Jawa Tengah, Bendungan Bener Jawa Margatiga Dam, Lampung. The benefits of dam construction
Tengah, Bendungan Temef Nusa Tenggara Timur, Bendungan include as a source of hydroelectric power, irrigation sources,
Gondang Jawa Tengah, Bendungan Margatiga Lampung. source of clean water for the community, and flood control.
Manfaat pembangunan bendungan tersebut antara lain
sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air, sumber irigasi,
sumber air bersih bagi masyarakat, dan pengendali banjir.
Pada sektor jalan tol, Waskita turut berkontribusi dalam In the toll road sector, Waskita also contributed to the
pembangunan 18 ruas jalan tol yang sebagian besar berada construction of 18 toll roads, most of which were located in
di pulau Jawa serta Sumatera dengan tujuan menghubungkan Java and Sumatra with the aim of connecting these regions
daerah-daerah tersebut dengan penyediaan infrastruktur with the provision of adequate infrastructure so as to be
yang memadai sehingga mampu menggerakkan ekonomi able to drive the economy in quick and integrated manner.
di daerah tersebut dengan cepat dan terintegras. Hingga As of December 2018, the length of the toll road segment
Desember 2018 secara panjang ruas jalan tol tersebut was 1,019.59 kilometers, located in Java. The benefit of the
1.019,59 kilometer yang terletak dipulau Jawa. Manfaat dari construction of the Trans Jawa Toll Road (Jakarta - Surabaya)
pembangunan Jalan Tol Trans Jawa (Jakarta – Surabaya) yaitu is that it can cut travel time from 20 hours to 12-15 hours,
dapat memangkas waktu tempuh dari 20 jam menjadi 12 – 15 while the benefit of the Trans Sumatra Toll Road (Bakauheni -
jam. Sedangkan manfaat Jalan Tol Trans Sumatera (Bakauheni Palembang) cuts travel time from 12 hours to around 6 hours.
– Palembang) yaitu dapat memangkas waktu tempuh dari The shorter travel time can reduce logistics shipping costs,
12 jam menjadi sekitar 6 jam. Waktu tempuh yang lebih especially fuel costs and maintain the quality of the delivered
singkat tersebut dapat menurunkan biaya pengiriman commodities.
logistik khususnya biaya bahan bakar dan menjaga kualitas
komoditas yang dikirim.
Pada sektor jalur perkeretaapian, Waskita telah menyelesaikan In the railroad sector, Waskita has completed construction
pembangunan sarana dan prasarana kereta api antara lain of railroad facilities and infrastructure including the South
Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan dan Kereta Api Sumatra Light Rail Transit (LRT) and the Soekarno Hatta
Bandara Soekarno Hatta. Pada sektor kelistrikan, Waskita Airport Railway. In the electricity sector, Waskita is building a
sedang membangun Transmisi Listrik 500 kV Sumatera yang 500 kV Sumatra Electric Transmission that stretches 395 km
membentang sejauh 395 km dari New Aur Duri ke Perawang. from New Aur Duri to Perawang. This project was started in
Proyek ini mulai dikerjakan pada tahun 2015 dan ditargetkan 2015 and is targeted to be completed in 2019 with a contract
selesai pada tahun 2019 dengan nilai kontrak sebesar Rp 6,1 value of Rp6.1 trillion. The development of this project was
triliun. Pembangunan proyek ini dilakukan untuk mendukung carried out to support the electrification equalization program
program pemerataan elektrifikasi di Pulau Sumatera. in Sumatra Island.
Kesuksesan Waskita berkontribusi membangun negeri Waskita’s success in contributing to the country’s
juga selaras dengan pencapaian usaha yang dicatatkan development is also in line with the business achievements
di sepanjang tahun 2018. Secara keseluruhan, pada tahun recorded throughout 2018. Overall, in the 2018 financial
buku 2018 Perseroan berhasil mencapai target yang telah year the Company has achieved the set targets, especially
Di tahun 2018, Perseroan juga berhasil merealisasikan In 2018, the Company also succeeded in realizing the Profit for
Laba Tahun Berjalan yang mencapai 103,18% dari target the Year which reached 103.18% of the predetermined target.
yang telah ditetapkan. Hal tersebut merupakan hasil dari This was the result of an increase in Operating Revenue of
kenaikan Pendapatan Usaha sebesar 7,91% dibandingkan 7.91% compared to the previous year and accompanied by
tahun sebelumnya dan disertai adanya peningkatan efisiensi an increase in efficiency in managing Operational Expenses
dalam pengelolaan Beban Operasional sehingga komponen so that the component was able to be reduced by 69.50% in
tersebut mampu diturunkan sebesar 69,50% di tahun 2018. 2018.
Sementara dari sisi kontribusi pada Negara, Waskita telah In terms of contribution to the State, Waskita has contributed
menyumbangkan pendapatan yang didistribusikan melalui income distributed through payment of taxes which
pembayaran pajak yang mengalami peningkatan 67,32% experienced an increase of 67.32% compared to the previous
dibanding tahun sebelumnya. Waskita berkomitmen year. Waskita is committed to complying with tax payments
mematuhi pembayaran pajak sebagai kontribusi nyata dalam as a real contribution in supporting equitable development.
mendukung pembangunan yang berkeadilan.
Pencapaian positif Waskita yang meliputi aspek operasional Waskita’s positive achievements, including operational and
dan keuangan, tidak lepas dari konsistensi Waskita financial aspects, were inseparable from Waskita’s consistency
menerapkan prinsip-prinsip Good Corporte Governance (GCG), in applying the principles of Good Corruption Governance
sehingga setiap lini bisnis mampu mendorong pengelolaan (GCG), so that each business line was able to encourage
bisnis menjadi lebih profesional, transparan, efisien, dan business management to be more professional, transparent,
terhindar dari segala tindakan menyimpang (bad corporate efficient, and avoid any deviations (bad corporate governance).
governance).
Dalam rangka merealisasikan tujuan-tujuan tersebut, In order to realize these goals, Waskita is fully committed to
Waskita berkomitmen penuh dalam menerapkan prinsip implementing the principles of GCG in the Company’s business
GCG di lingkungan bisnis Perseroan. Komitmen tersebut environment. The commitment is not only complying with the
tidak hanya sekedar mematuhi peraturan yang berlaku, prevailing regulations, but in practice it must also be based
tetapi pada praktiknya juga harus dilandasi oleh kesadaran on awareness of the importance of GCG implementation so
akan pentingnya implementasi GCG agar pengelolaan bisnis that a healthy, efficient, and sustainable management of the
Perseroan yang sehat, efisien, dan berkelanjutan dapat Company’s business can be realized.
terwujud.
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di The occupational health and safety management system in
lingkungan Waskita juga telah dirumuskan dalam Perjanjian Waskita has also been formulated in the Collective Labor
Kerja Bersama antara PT Waskita Karya (Persero) Tbk Agreement between PT Waskita Karya (Persero) Tbk and
dengan Serikat Pekerja Waskita mengenai Kesehatan dan the Waskita Labor Union regarding Occupational Health
Keselamatan Kerja dan Lingkungan diantaranya komitmen and Safety, including the Waskita commitment to providing
Waskita menyediakan alat-alat Kesehatan dan Keselamatan Occupational Health and Safety, Environment, Quality and
Kerja, Lingkungan, Mutu dan Pengamanan (K3LMP) sesuai Security (K3LMP) tools in accordance with the provisions
dengan ketentuan Undang-undang No. 1 tahun 1970 of Law No. 1 of 1970 on Occupational Health, Safety, and
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan the Environment and applicable Government Regulations,
serta Peraturan Pemerintah yang berlaku, Pegawai berhak Employees have the right to obtain work facilities and K3LMP
memperoleh fasilitas kerja dan alat-alat K3LMP sesuai dengan equipment in accordance with the nature of the assignment
sifat tugas dan lokasi kerja, pegawai wajib melaporkan setiap and work location, employees must report any accidents that
kecelakaan yang terjadi di lingkungan kerjanya, dan wajib occur in their work environment, and must provide correct
memberikan keterangan yang benar kepada petugas yang information to the officer appointed by Waskita to investigate
ditunjuk Waskita untuk menyelidiki peristiwa dimaksud, demi the accident, for the sake of Waskita and the employee’s
kepentingan Waskita dan pribadi pegawai, wajib mematuhi personal responsibility, they must obey and comply with all
dan menaati semua Peraturan Perundangan tentang K3LMP Regulations concerning K3LMP in Waskita.
di Waskita.
Pada tahun 2018, kualitas keselamatan kerja di Waskita terus In 2018, the quality of work safety in Waskita continued to
mengalami perbaikan dan peningkatan. Indikator tersebut improve. This indicator can be seen from the Incidence Rate
terlihat dari Incidence Rate (IR) yang terus mengalami (IR) which continued to decline from the previous year. IR in
penurunan dari tahun sebelumnya. IR pada tahun 2017 2017 was recorded at 0.035, however in 2018 it was 0.030,
tercatat 0,035, namun pada tahun 2018 menjadi 0,030, with the number of work accidents being 8 incidents from
dengan jumlah kejadian kecelakaan kerja menjadi 8 insiden previously 10 incidents. This achievement proves Waskita’s
dari sebelumnya tercatat sebanyak 10 insiden. Capaian ini strong commitment to putting aspects of worker safety and
membuktikan komitmen kuat Waskita yang menaruh aspek security at the forefront.
keselamatan dan keamanan pekerja menjadi hal yang utama.
Secara rutin, Waskita juga mengikutsertakan pegawai Waskita also regularly includes employees in training
pada program pelatihan, seminar maupun workshop terkait programs, seminars, and workshops related to occupational
kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja yang bertujuan health and safety policies that aim to increase awareness and
meningkatan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya understanding of the importance of safety factors in work.
faktor keselamatan dalam bekerja. Sepanjang tahun 2018, Throughout 2018, 1,360 workers were involved in various
sebanyak 1.360 pekerja terlibat dalam berbagai program development programs and work safety training. Waskita is
pengembangan dan pelatihan keselamatan kerja. Waskita determined to continue to improve the quality of work safety
bertekad untuk terus meningkatkan kualitas praktik practices to present a safe and comfortable work environment
keselamatan kerja guna menghadirkan lingkungan kerja yang in the construction field.
aman dan nyaman di bidang konstruksi.
Hingga Desember 2018, pegawai Waskita tercatat sebanyak As of December 2018, there were 2,018 Waskita employees
2.018 yang terdiri dari 1.812 pegawai laki-laki dan 206 consisting of 1,812 male employees and 206 female
pegawai perempuan. Dalam penerapannya, pengelolaan SDM employees. In its implementation, HR management at Waskita
di Waskita memberikan kesempatan tanpa melihat perbedaan provides an opportunity regardless of gender differences,
gender, baik pada kesempatan berkarir, remunerasi serta both in career opportunities, remuneration and increased
peningkatan kompetensi. competence.
Dari sisi pemberian remunerasi, Waskita menerapkan skema In terms of remuneration,Waskita implemented a remuneration
remunerasi berdasarkan kompetensi orangnya (people), scheme based on the competence of people, position, and
posisi jabatannya (position), dan kinerjanya (performance) performance and adjusted to the labor market that refers
serta disesuaikan dengan pasar tenaga kerja yang mengacu to the Key Performance Indicator (KPI) in accordance with
pada Key Performance Indicator (KPI) sesuai dengan pay pay for performance. In addition to the nominal value which
for performance. Selain nominalnya selalu berada di atas is always above the UMR, Waskita has a policy in the form
UMR, Waskita memiliki kebijakan berupa pemberian upah of wages for new employees regardless of gender, male or
untuk Pegawai baru tanpa membedakan jenis kelamin, pria female. Besides Remuneration, Waskita employees also get
atau wanita. Selain Remunerasi, para pegawai Waskita juga other health and welfare facilities.
mendapatkan fasilitas kesehatan dan kesejahteraan lainya.
Dari sisi pengembangan kompetensi, Waskita telah menyusun In terms of competency development, Waskita has developed
program pelatihan dan pengembangan karir yang dilaksanakan training and career development programs that are carried
dalam setiap tahunnya antara lain, Leadership Development out every year, including Leadership Development Program
Program for Director & Commissioner, Leadership Development for Director & Commissioner, Leadership Development
Program for General Manager, Leadership Development Program Program for General Manager, Leadership Development
For Middle Manager, Leadership Development Program For Program for Middle Manager, Leadership Development
Project Manager and Superintendent, Leadership Development Program for Project Manager and Superintendent, Leadership
Program For Junior Manager, Leadership Development Program Development Program For Junior Manager, Leadership
for Finance and Human Capital. Pada Tahun 2018, realisasi Development Program for Finance and Human Capital. In
biaya pengembangan dan pelatihan SDM sebesar Rp12,6 2018, the realization of HR development and training costs
miliar meningkat dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp8,5 amounted to Rp12.6 billion, increased compared to 2017 at
miliar. Realisasi jumlah jam pelatihan per orang per tahun Rp8.5 billion. Realization of the number of training hours
pada tahun 2018 mencapai 55 jam/ orang/tahun lebih per person per year in 2018 reached 55 hours/person/year,
banyak dibandingkan pada tahun 2017 yakni 53,98 jam/ more than that of 2017 which was 53.98 hours/person/
orang/tahun. Perseroan berkomitmen meningkatkan kualitas year. The Company is committed to improving the quality
pengembangan komptensi SDM guna menjawab tantangan of HR competency development in order to respond to the
bisnis yang semakin dinamis dimasa-masa mendatang. increasingly dynamic business challenges in the future.
Pada tahun 2018, Waskita mengalokasikan anggaran PKBL, In 2018, Waskita allocated budget for PKBL, Rp6.01 billion
untuk Kemitraan sebesar Rp6,01 miliar dan terealisasi for Partnership and Rp6.17 billion were realized with total
sebesar Rp6,17 miliar dengan total jumlah penerima program partnership beneficiary of 42 Fostered Partners spread across
kemitraan sebanyak 42 Mitra Binaan yang tersebar di berbagai Indonesia. Allocation for Community Development program
daerah di Indonesia. Alokasi untuk program Bina Lingkungan amounted to Rp28.49 billion and Rp16.00 billion were
sebesar Rp28,49 miliar dan terealisasi Rp16,00 miliar. realized. In addition to improving welfare through community
Selain peningkatan kesejahteraan melalui pemberdayaan empowerment, Waskita also supports the implementation
masyarakat, Waskita juga mendukung implementasi Go of Go Green Construction, which encourages the presence
Green Construction, yakni mendorong hadirnya konstruksi of environmentally friendly construction. Waskita plays an
berwawasan ramah lingkungan. Waskita hingga saat ini masih active role in the Green Building Council Indonesia (GBCI),
berperan aktif dalam Green Building Council Indonesia (GBCI), which has a mission to transform towards a sustainable,
yang memiliki misi untuk melakukan transformasi menuju green-oriented society. Not only that, on an ongoing basis
masyarakat hijau yang berorientasi secara berkesinambungan. Waskita also carried out environmental conservation of
Tidak hanya itu, secara berkelanjutan Waskita juga melakukan barren land in line with the Government’s enthusiasm to
konservasi lingkungan hidup terhadap lahan tandus sejalan support the Tree Planting Movement. These various CSR and
dengan semangat Pemerintah untuk mendukung Gerakan PKBL programs are Waskita’s real commitment to support
Tidak hanya itu, secara berkelanjutan Waskita juga melakukan Not only that, on an ongoing basis Waskita also carries out
konservasi lingkungan hidup terhadap lahan tandus environmental conservation of barren land in line with
sejalan dengan semangat Pemerintah untuk mendukung the Government’s enthusiasm to support the Tree Planting
Gerakan Penanaman Pohon. Berbagai program CSR dan Movement.These various CSR and PKBL programs are Waskita’s
PKBL ini merupakan komitmen nyata Waskita mendukung real commitments to supporting Sustainable Development,
Suistainable Development, dengan menselaraskan proses by aligning business processes with environmental and
bisnis denganaspek lingkungan dan sosial. Dengan demikian, social aspects. Thus, the presence of Waskita can truly provide
kehadiran Waskita bisa benar-benar memberikan manfaat benefits for life. Through these various programs, Waskita
luas bagi kehidupan. Melalui berbagai program tersebut, contributes to improving the quality of life in the community.
Waskita turut berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup
di masyarakat.
Selamat bertemu kembali dengan Laporan Keberlanjutan Welcome back to Sustainability Report of PT Waskita Karya
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Laporan yang ada di tangan (Persero) Tbk. The report that is in your hand is the 4th report
pembaca ini merupakan laporan keempat yang diterbitkan published by the Company after the last report which was
oleh Waskita, setelah sebelumnya terakhir kali diterbitkan published on March 2018. Waskita is committed to regularly
pada Maret 2018. Waskita berkomitmen untuk secara rutin publish separate reports from the Annual Report PT Waskita
menerbitkan laporan yang terpisah dengan Laporan Tahunan Karya (Persero) Tbk. Although published separately, both of
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Walau diterbitkan terpisah, the reports are complementary.
kedua Laporan merupakan satu kesatuan yang saling
melengkapi.
Cakupan Pelaporan (GRI 102-45), (GRI 102-50), Scope of Report (GRI 102-45) (GRI 102-50) (GRI
(GRI 102-52) 102-52)
Laporan ini berisi pelaksanaan pemenuhan seluruhaspek This report contains the implementation of fulfillment of all
keberlanjutan Waskita dan anak perusahaan yang dilaksanakan Waskita and its subsidiaries sustainability aspects which was
dalam kurun waktu 1 Januari hingga 31 Desember, kecuali executed within the period of 1st January to 31st December,
diindikasikan lain. Selain kinerja ekonomi, Laporan ini berisi unless indicated otherwise. Beside the economic performance,
tentang kinerja sosial dan lingkungan Waskita selama 1 (satu) this report contains social and environment performance of
tahun kalender 2018. the Company within 1 (one) calendar year of 2018.
Data keuangan dalam Laporan ini menggunakan nominasi The financial data in this report is using the nomination of
Rupiah, kecuali diindikasikan lain. Seluruh data keuangan yang Rupiah, unless indicated otherwise. The entire financial data
kami sampaikan sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik that we presented had been audited by the Public Accounting
untuk keperluan Laporan Tahunan Waskita. Laporan dibuat Firm for the Company’s Annual Report. This report is made
dalam 2 (dua) bahasa, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa in 2 (two) languages, which are Indonesian Language and
Inggris. Data kuantitatif dalam Laporan ini disajikan dengan English. The quantitative data in this report is presented
menggunakan prinsip daya banding (comparability), minimal using the principle of comparability, at least of 2 consecutive
dalam dua tahun berturut-turut. Dengan demikian, pengguna years. Therefore, the users of this report can perform a trend
Laporan dapat melakukan analisis tren ihwal kinerja Waskita. analysis of the Company Performance.
Penyajian Kembali dan Pengungkapan Informasi Restatement and Information Disclosure (GRI 102-
(GRI 102-48, GRI 102-49) 48) (GRI 102-49)
Dalam Laporan ini, ada beberapa pernyataan ulang yang In this report, there are several repeated statements that
bersifat memperbaiki laporan sebelumnya. Hal itu dilakukan amended the previous report. This is done as the effort of the
sebagai upaya Waskita untuk melakukan penyesuaian terhadap Company to make adjustment to Report Writing Standards. In
standar penulisan Laporan. Sejalan dengan penggunaan line with the uses of new writing standards, GRI Standards,
standar penulisan yang baru, yakni Standar GRI, terdapat there are several changes in the Topic Material List and Topic
perubahan dalam daftar Topik Material dan Batasan Topik. Boundaries. The complete changes are presented in the Topic
Perubahan selengkapnya disajikan dalam Daftar Topik Material. Material List.
Pedoman dan Standar Pelaporan (GRI 102-54) Reporting Standards and References (GRI 102-54)
Seiring dengan mulai berlakunya Standar GRI (GRI Standards) Along with the effectiveness of the GRI Standards as of
per 1 Juli 2018, sekaligus tidak berlakunya GRI G4, maka July 1, 2018, as well as the non-enactment of the GRI G4,
Waskita mengadopsi standar terbaru tersebut dalam penulisan Waskita adopted the latest standard in the writing of
Laporan ini. Standar GRI adalah rujukan yang dikeluarkan this Report. The GRI standard is a reference issued by the
oleh Global Sustainability Standards Board (GSSB )–lembaga Global Sustainability Standards Board (GSSB), an institution
yang dibentuk oleh Global Reporting Initiative (GRI) untuk established by the Global Reporting Initiative (GRI) to handle
menangani pengembangan standar laporan keberlanjutan. the development of sustainability report standards. After the
Seusai dengan pilihan yang disediakan dalam Standar GRI, choices provided in the GRI Standard, namely Core Options
yakni Pilihan Inti dan Pilihan Komprehensif, Laporan ini telah and Comprehensive Options, this Report has been prepared
disiapkan sesuai dengan Standar GRI: Pilihan Inti (Core). Kami in accordance with the GRI Standard: Core Options. We
berusaha untuk menyampaikan semua informasi yang perlu strive to deliver all information that needs to be disclosed,
diungkapkan, seperti ditentukan dalam Standar GRI. Semua as specified in the GRI Standard. All information fulfilled
informasi yang terpenuhi dalam laporan ini ditandai dengan in this report is marked by the inclusion of the number of
pencantuman angka pengungkapan Standar GRI di belakang GRI Standard disclosures behind the relevant sentence or
kalimat atau alinea yang relevan. Data lengkap kecocokan paragraph. Complete data on the compatibility of Waskita
informasi Waskita dengan Indeks Standar GRI disajikan information with the GRI Standard Index is presented at the
di bagian belakang laporan ini, dimulai pada halaman back of this report, starting on the page 92-97. This report
92-97. Laporan ini juga menjadi satu bentuk pemenuhan is also a form of fulfillment of reporting obligations by the
kewajiban pelaporan oleh Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) Financial Services Authority (“OJK”) required in the Financial
yang disyaratkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Services Authority Regulation Number 51/POJK.03/2017 on
Nomor 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Sustainable Financial Implementation for Financial Service
Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Institutions, Issuers, and Public Companies. Quantitative data
Perusahaan Publik. Pengukuran data kuantitatif dan analisis measurement and analysis in reports are carried out referring
dalam laporan dilakukan mengacu pada indikator terkait to related indicators contained in the GRI Standards, covering
yang terdapat dalam GRI Standards, meliputi kinerja ekonomi, economic, environmental, and social performance.
lingkungan, dan sosial.
Proses Penetapan Isi Laporan (GRI 102-46) Determination Process of Report’s Content (GRI
102-46)
Merujuk pada panduan GRI, kami menggunakan 4 (empat) Referring to the GRI guidelines, we used 4 (four) steps in
langkah dalam menentukan topik dan isi Laporan, yaitu: determining topics and contents of this report, namely:
1. Identifikasi: Kami melakukan identifikasi terhadap aspek- 1. Identification: we identified the aspects which are
aspek yang material/penting dan menetapkan batasan material/important and set the boundaries.
(boundary).
2. Prioritas: Kami membuat prioritas atas aspek-aspek yang 2. Priority: We prioritized the aspects identified in the
telah diidentifikasi pada langkah sebelumnya. previous step
Prinsip penetapan konten Laporan ini didasarkan pada 4 The determination of this report’s content determination is
(empat) prinsip, sesuai dengan panduan GRI, yaitu: based on 4 (four) principle, in line with the GRI guideline,
which are:
a. Inklusivitas Pemangku Kepentingan Kami melibatkan a. Stakeholders Inclusivity: We involved the stakeholders in
Pemangku Kepentingan dalam penentuan topik material determining the material topics – on the previous report
dalam Laporan sebelumnya disebut sebagai Aspek was stated as Material Aspects;
Material.
b. Konteks Keberlanjutan Konten dalam Laporan ini adalah b. Sustainability Context: The contents in this report are the
isu atau topik yang berhubungan dengan konteks issues and topics which were related to the sustainability
keberlanjutan, meliputi Topik Ekonomi, Lingkungan dan context, covering Economy, Environmental, and Social
Sosial. Dalam hal ini, Keberlanjutan bisa diartikan sebagai Topics. In this matter, the sustainability can be referred as
Kelestarian. preservation.
c. Materialitas Prinsip ini kami terapkan dengan menentukan c. Materiality: This principle was applied by determining
konten Laporan melalui prosedur penetapan materialitas the content of the Report through the procedure of
dengan terlebih dulu mengidentifikasi topik spesifik, determining materiality by first identifying specific topics,
kemudian menetapkan bobot dari masingmasing topik then defining the weight of each of the topics to obtain
tersebut sehingga didapat topik yang material, yakni the material topics, for example topics that we value as
topik yang kami nilai menjadi prioritas dan penting untuk priorities and important to be conveyed.
disampaikan.
d. Kelengkapan Kami menegakkan prinsip ini dengan d. Completeness We uphold this principle by examining
melakukan pengujian atas topik yang material, mencakup material topics, including data availability as well as
ketersediaan data maupun penetapan batasan (boundary) boundaries to reflect significant economic, environmental
sehingga mencerminkan dampak ekonomi, lingkungan and social impacts.
dan sosial yang signifikan.
Bagan Alur Proses Penentapan Konten Laporan Flow Chart of Determination of Report’s Content
Langkah IV
Reviu
Step IV Review
Setelah dilakukan pemetaan, pemangku kepentingan Waskita After the mapping, Waskita’s stakeholders are as follows:
adalah sebagai berikut
D =Dependency; R = Responsibility; T = Tension; I = Influence; DP = Diverse Perspective; P = Proximity
Basis
Penetapan/
Daftar Pemangku
Identifikasi Metode Pelibatan
Kepentingan (GRI Frekuensi (GRI 102-43) / Topik/Masalah Yang Muncul (GRI 102-44) / Topic/
(GRI 102-42) (GRI 102-43) / Involvement
102-40) / List of Frequency Issues Arise
/ Basis of Method
Stakeholders
Determination/
Identification
Sekali setahun /
RUPS & RUPSLB / GMS & EGM Pengembangan usaha / Business development
Once in a year
Sesuai kebutuhan / Tata kelola perusahaan /
Based on needs Good Corporate Governance
Kepatuhan Waskita terhadap peraturan perundang-
Pemerintah / Pelaporan Kinerja / Performance 4 (empat) kali setahun /
D, R, T, I, DP, P undangan yang berlaku / Waskita’s compliance
Government Reporting 4 (four) times in a year
with the prevailing laws and regulations
Kepatuhan Waskita terhadap peraturan perundang-
undangan yang berlaku / Waskita’s compliance
with the prevailing laws and regulations
Kinerja Perusahaan / Company Performance
Kesejahteraan / Welfare
Mitra Kerja/
Pemasok / Koordinasi Operasional / Sesuai kebutuhan / Hubungan komersial /
D, R, T, P
Business Partners/ Operational Coordination Based on needs Commercial Relationship
Suppliers
Pemenuhan kontrak yang saling menguntungkan,
Kunjungan ke proyek /
transparan dan adil / Contract fulfillment that is
Project visitation
mutually beneficial, transparent, and fair
Penjelasan lingkup pekerjaan / Explanation on
Pelatihan / Training
scope of work
Masyarakat / Rekrutmen tenaga Kerja / Sesuai kebutuhan / Peluang dan kesempatan kerja /
D, R, T, I, DP, P
Community Employee Recruitment Based on needs Work Opportunity
Sosialisasi program CSR / CSR program
Interaksi langsung kepada dissemination
masyarakat / Direct interaction
to society Pelaksanaan program CSR / CSR program
implementation
Cara mengoptimalkan pencapaian program CSR /
Program CSR / CSR Program
CSR program optimization method
Daftar Topik Material dan Batasan (102-47) ( 102- List of Material Topic and Boundaries (102-47)
46) (102-46)
Topik material dalam Laporan ini, seperti disebutkan dalam The material topics in this Report, as mentioned in the GRI
Standar GRI, adalah topik-topik yang telah diprioritaskan Standard, are topics that organizations have prioritized to be
oleh organisasi untuk dicantumkan dalam laporan. Dimensi included in the report. The dimensions used to determine
yang digunakan untuk menentukan prioritas, antara lain, priorities, among others, are economic, environmental, and
adalah dampak bagi ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dampak social impacts. Impacts in this Report include those that are
dalam Laporan ini termasuk di dalamnya yang bernilai positif. of positive value. The material topics shown, to ensure data
Topik-topik material yang ditunjukkan untuk menjamin comparability, in this Report also presented with quantitative
komparabilitas data dalam Laporan ini turut disajikan data data from the previous period. In addition, the comparability of
kuantitatif dari periode sebelumnya. Selain itu, komparabilitas data in the Company is strengthened by the implementation
Penetapan topik material dan boundary didasarkan pada The determination of material and boundary topics is based
isu-isu yang berpengaruh signifikan bagi Waskita, anak on issues that significantly affect the Company, its subsidiaries
perusahaan serta seluruh Pemangku Kepentingan. and all stakeholders.
Setelah melakukan kajian dan pembahasan, topik material After conducting a review and discussion, the material topics
Laporan Keberlanjuyan tahun 2018 adalah sebagai berikut: for the 2018 Sustainability Report are as follows:
Boundary (Batasan Dampak) /
Alasan Topik Ini Material / Nomor Pengungkapkan / Impact Boundary
Topik Material / Material Topics
Why this topic is material Disclosure Number Di Dalam Waskita / Di Luar Waskita /
Inside Waskita Outside Waskita
Memiliki Reputasi dan Customer Base Memiliki Produk Unggulan dan Produk
Status sebagai BUMN /
yang Besar / Has a Great Reputation yang Berkualitas / Has Superior and
SOEs Status
and Customer Base Quality Products
Pendapatan Perseroan terus Struktur organisasi Perseroan Manajemen dan pegawai Perseroan menjalin
menunjukkan pertumbuhan dapat mewujudkan perseroan merupakan kerjasama dengan mitra
yang stabil sebagai dampak sistem desentralisasi dan orang-orang yang handal perbankan dalam layanan
positif atas penerapan pemberdayaan divisi yang dan memiliki kapabilitas cash management dan supply
strategi peningkatan marjin dibagi berdasarkan pekerjaan yang tinggi dalam bidang chain financing.
pendapatan melalui cost dan wilayah geografis yang konstruksi, precast, property/
reduction program, kegiatan lebih spesifik. realty, maupun investasi The Company cooperates
EPC, serta peningkatan infrastruktur. with banks to handle cash
sistem kerja internal secara The Company’s management and supply
menyeluruh. organizational structure can The Company’s management chain financing.
create a decentralized system consist of reliable
The Company’s revenue and empower Divisions based professionals with high
continue to show growth on type of work and more competency construction,
and steady figures as a specific geographical areas. precast, property/realty, and
positive impact on the infrastructure investment
implementation of revenue
margin improvement strategy
through cost reduction
programs, EPC activities,
and overall improvement in
internal working system.
Rp2.600.000.000.000
PT Waskita Karya (Persero) Tbk, selanjutnya disebut dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, hereinafter referred to
Waskita, Perseroan atau kami, berdiri pada 1 Januari 1961. as Waskita, Company or us, was established on January 1,
Kehadiran Waskita Karya tak lepas dari langkah Pemerintah 1961. Waskita Karya’s presence shall not be separated from
Indonesia melakukan nasionalisasi perusahaanperusahaan the Indonesian Government’s movement to nationalize
asing yang bergerak di bidang usaha strategis, termasuk foreign companies engaged in strategic business, including
perusahaan konstruksi milik Belanda bernama “Volker construction company owned by Dutch- named “Volker
Aannemings Maatschappij N.V.” Nasionalisasi atau Aannemings Maatschappij NV” Nationalization or acquisition
pengambilaliihan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan is done based on Government Decree No. 62/1961.After the
Pemerintah No.62 /1961. Setelah dilakukan nasionalisasi nationalization and become State Enterprise (PN) Waskita
dan menjadi Perusahaan Negara (PN) Waskita Karya, maka Karya, then the status of the company officially became a
status perusahaan resmi menjadi Badan Usaha Milik Negara State Owned Enterprises (SOEs). In 1973, Waskita Karya’s
(BUMN). Pada tahun 1973, status Waskita Karya berubah dari status changed from State Enterprise to a Limited Liability
Perusahaan Negara menjadi Perusahaan Waskita, dan berganti Company, and changed its name to PT Waskita Karya
nama menjadi PT Waskita Karya (Persero). Perubahan status (Persero).The changing status to “Persero” is followed by the
menjadi “Persero” diikuti dengan pengembangan bidang development of Waskita business field. At the beginning of
usaha Waskita. Jika pada awal berdiri, Waskita berkiprah its establishment, Waskita was involved in water-related
dalam pengembangan terkait air, termasuk reklamasi, development, including reclamation, dredging, harbors and
pengerukan, pelabuhan, dan irigasi, maka sejak tahun 1973, irrigation, since 1973, the Company has started to develop
Waskita mulai mengembangkan bisnis sebagai kontraktor business as a general contractor involved in a broader range
umum yang terlibat dalam berbagai kegiatan konstruksi yang of construction activities including roads, bridges, ports,
lebih luas, termasuk jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandara, airports, buildings, sewage plants, cement plants, factories,
bangunan, pabrik limbah, pabrik semen, pabrik, dan fasilitas and other industrial facilities. (GRI 102-10)
industri lainnya. (GRI 102-10)
Beragam proyek telah digarap Waskita, termasuk proyek- Various projects have been undertaken by the Company,
proyek yang melibatkan teknologi maju. Sekadar contoh, including projects involving advanced technology. For
Waskita sukses membangun Bandara Sukarno-Hatta, Reaktor example, Waskita successfully built Sukarno-Hatta Airport,
Serbaguna Siwabessy, dan PLTU Muara Karang di Jakarta. Siwabessy Multipurpose Reactor, and Muara Karang Steam
Waskita juga telah menyelesaikan berbagai gedung bertingkat Power Plant in Jakarta. The Company has also completed
dengan reputasi baik, seperti BNI City (gedung tertinggi di various high-rise buildings with good reputation, such as BNI
Indonesia), Gedung Kantor Bank Indonesia, Menara Graha City (the tallest building in Indonesia), Bank Indonesia Office
Niaga, Menara Mandiri Plaza, Hotel Shangri-La dan beberapa Building, Graha Niaga Tower, Mandiri Plaza Tower, Shangri-
apartemen bertingkat. Tak hanya di Jakarta, Waskita juga hadir La Hotel and several storey apartments. Not only in Jakarta,
dengan berbagai proyek di kota-kota lain di Tanah Air. Selain Waskita also presents with various projects in other cities
itu, proyek Waskita juga ada di Uni Emirat Arab, Arab Saudi, in the country. In addition, Waskita projects also exist in the
Timor Leste, dan Malaysia. (GRI 102-4, GRI 102-6) United Emirates Arab, Saudi Arabia, Timor Leste, and Malaysia.
(GRI 102-4) (GRI 102-6)
Pada 19 Desember 2012, Waskita menorehkan sejarah dengan On December 19, 2012, Waskita incised history by listing the
melakukan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). shares on the Indonesia Stock Exchange (IDX). This step puts
Langkah ini menempatkan Waskita sebagai BUMN ke- 18 Waskita as the 18th BUMN that listed its shares in IDX, and
yang mencatatkan sahamnya di BEI , dan menjadi emiten became the third largest issuer to conduct IPO during 2012.
terbesar ketiga yang melaksanakan penawaran umum saham
perdana (IPO) selama 2012.
Nama : Volker
Aannemings Nama : PT Waskita
Maatschapiij N.V Karya (Persero)
(Era Penjajahan) (1974)
Nama : PN
Waskita Karya Nama : PT Waskita
(1961) Karya (Persero) Tbk
(2012)
HURUF 'W' WARNA BIRU TUA DARK BLUE COLOR FOR 'W'
Menggambarkan pelayanan terpadu dengan menghasilkan Representing integrated services by creating high quality
Produk & Jasa Konstruksi yang bermutu tinggi. Construction Products & Services.
Adapun visi dan misi Perseroan sebagai berikut: Vision and mission of the Company are as follows:
VisiVision
Menjadi Perusahaan Indonesia Terpercaya dan
Berkelanjutan di Bidang Konstruksi Terintegrasi dan
Investasi
To Become a Trusted and Sustainable Indonesian Company in
Integrated Construction and Investment
Misi
Mission
WASKITA bukan sekedar nama, tapi juga sebagai kata sifat yang Waskita is not only just a name, but also an adjective that means:
berarti: Integrity, Professional, Team Work dan Excellence yang Integrity, Professional, Team Work, and Excellence or abbreviated
disingkat IPTEx, nilai-nilai inilah yang melandasi sifat-sifat setiap as IPTEx. These values are the fundamental of every WASKITA’s
insan WASKITA. personnel.
• Honesty : Jujur
• Fairness : Adil
• Discipline : Disiplin
Integrity • Ethical Life : Beretika Kehidupan
• Dedicated : Berdedikasi
• Opennes : Terbuka
• Communicative : Komunikatif
Teamwork • Concern : Peduli
• Participative : Partisipatif
• Flexible : Fleksibel
MOTO PERUSAHAAN
Company Motto
• Pada tahun 2018, Waskita memperoleh nilai kontrak baru sebesar Rp27,22 triliun. / In 2018, Waskita
Konstruksi / Construction
obtained new contract value of Rp27.22 trillion
• Mayoritas proyek konstruksi Waskita pada tahun 2018 berasal dari pengembangan bisnis dan sisanya
berupa penugasan. / The majority of the Company’s construction project in 2018 comes from business
development and the rest is in the form of assignments.
Pengembangan Jalan Tol / Toll • Mengembangkan Anak Perusahaan PT Waskita Toll Road yang bergerak dalam investasi jalan tol. /
Road Development Developing subsidiary, PT Waskita Toll Road, engaged in toll road investment
• Selama tahun 2018 melalui PT Waskita Toll Road, telah memiliki hak konsensi sebanyak 18 ruas
dengan total Panjang 1.019,59 kilometer yang terletak dipulau Jawa. / In 2018, through PT Waskita
Toll Road, has concession rights of 18 segments with total Length of 1,019.59 km located in the island
of Java.
• 11 (sebelas) pabrik beton precast di Cibitung, Sidoarjo Karawang, Kalijati, Sadang, Palembang dan yang
Beton Pracetak / Precast terbaru di Bojanegara, Subang, Klaten, Legundi, dan Gasing. / 11 (Eleven) precast concrete factories in
Concrete Cibitung, Sidoarjo Karawang, Kalijati, Sadang, Palembang and the latest in Bojanegara, Subang, Klaten,
Legundi, and Gasing
• Kapasitas pabrik beton precast adalah sebesar 3,5 juta M/T pada 2018 / The capacity of the precast
concrete factory is 3.5 million M/T tons by 2018
• Beberapa plant yang memproduksi ready mix antara lain pabrik Sadang, Palembang, dan beberapa
batching plant di proyek-proyek besar / Some ready mix producing plants include Sadang, Palembang,
and several batching plant plants in major projects
• 50% dari total produksi beton precast digunakan untuk kebutuhan internal, dan sisanya kepada pihak
eksternal / 50% of total precast concrete production is used for internal needs, and the rest to external
parties
• Pengembangan Realty dan Property, fokus pada bangunan gedung, seperti: Hotel, Apartment,
Realty SOHO, Kantor dan Mixed Use. / Realty and Property Development, focus on building, such as: Hotel,
Apartment, SOHO, Office and Mixed Use
• Seluruh pengembangan Realty dilaksanakan oleh PT Waskita Karya Realty Memiliki 9 proyek investasi:
8 di Jawa dan 1 di Sumatera / All realty developments are carried out by PT Waskita Karya Realty. It
has 9 investment projects: 8 in Java and 1 in Sumatra
Mengoperasikan Anak Perusahaan PT Waskita Sangir Energi yang akan menjadi Perusahaan holding bagi
kegiatan bisnis energi, di antaranya PT Waskita Sangir Energi yang bergerak dalambidang Pembangkit
Listrik Tenaga Minihydro (PLTM) dengan kapasitas output 2x5 Megawatt. / Operating Subsidiary, PT
Energi / Energy
Waskita Sangir Energi, which will be the holding company for energy business activities, among others
PT Waskita Sangir Energi is engaged in the Minihydro Power Plant (PLTM) with a capacity of 2x5
Megawatt output.
20
3
4
5 19
17
6
21
7
8 10
18
11 12
12
13 14
15 16
22
1. Aceh 23
2. Sumatera Utara
3. Riau 17. Kalimantan Barat
4. Kepulauan Riau 18. Kalimantan Selatan
5. Sumatera Barat 19. Kalimantan Timur
6. Jambi 20. Kalimantan Utara
7. Bengkulu 21. Kalimantan Tengah
8. Sumatera Selatan
9. Lampung 22. Bali
10. Kepulauan Bangka Belitung 23. Nusa Tenggara Barat
24. Nusa Tenggara Timur
11. Banten
12. Jakarta dan Kantor Pusat 25. Sulawesi Selatan
13. Jawa Barat 26. Sulawesi Tengah
14. Jawa Tengah 27. Sulawesi Tenggara
15. Yogyakarta 28. Sulawesi Utara
16. Jawa Timur 29. Sulawesi Barat
30. Gorontalo
26
34
29 33
31
27
25
24
Tabel Komposisi Pemegang atau Lebih Waskita Karya (per 31 Table of Shareholders Composition (as of December 31, 2018)
Desember 2018)
Persentase Kepemilikan (%) /
No. Pemegang Saham / Shareholders Jumlah Saham (Lembar) / Total Shares
Ownership Percentage (%)
Tahun / Year
Uraian / Description
2018 2017 2016
Keterlibatan dalam
Organisasi dan Asosiasi
I n v o l v e m e n t i n Orga n i z ati o n s a n d A ss o ciati o n s
(GRI 102-13)
Waskita terlibat aktif dalam berbagai organisasi dan asosiasi Waskita was actively involved in various organizations
di industi baik sebagai anggota maupun pengurus dalam and associations in the industry both as members and
mendukung kemajuan industri konstruksi di Indonesia. administrators in supporting the progress of the construction
Selama tahun 2018, Perseroan tercatat aktif di organisasi industry in Indonesia. Throughout 2018, the Company
maupun asosiasi sebagai berikut: was listed as active in the following organizations and
associations:
Asosiasi atau Organisasi / Posisi di Asosiasi atau Organisasi /
Alamat / Address
Association or Organization Positin in Association or Organization
Hingga akhir tahun 2018, tidak terdapat perubahan yang There were no significant changes related to location and
signifikan sehubungan dengan lokasi dan struktur modal share capital structure as of the end of 2018.
saham
Komposisi Pegawai berdasarkan Status Kepegawaian Employee Composition based on Employment Statys
2018 2017
Status Kepegawaian / Jumlah / Jumlah /
Employment Status Laki-Laki / Perempuan Total Laki-Laki / Perempuan Total
Male / Female Male / Female
Pegawai Tetap / Permanent Employees 1.542 183 1.725 785 129 914
Pegawai Tetap Unit Bisnis /
0 0 0 438 28 466
Permanent Employees of Business Unit
Pegawai Tidak Tetap / Contract Employees 270 23 293 521 56 577
Jumlah / Total 1.812 206 2.018 1.744 213 1.957
Komposisi Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan Employee Composition based on Education Level
2018 2017
Jumlah / Jumlah /
Pendidikan / Education Laki-Laki / Perempuan Laki-Laki / Perempuan
Total Total
Male / Female Male / Female
Waskita senantiasa mengendepankan implementasi tata Waskita always prioritizes the implementation of Good
kelola perusahaan yang baik atau Good Governance Corporate Corporate Governance (GCG) and applies the highest
(GCG) serta mengaplikasikan standar tertinggi (best practice) standards (best practice) in the construction industry in
di industri konstruksi dalam mengelola Waskita. Penerapan managing Waskita. GCG implementation aims to increase
GCG bertujuan meningkatkan daya saing untuk memberikan competitiveness to provide added value to Shareholders and
nilai tambah bagi para Pemegang Saham serta Pemangku Stakeholders, both in social and environmental aspects.
Kepentingan, baik di aspek sosial maupun lingkungan.
Transparansi / Mengutamakan keterbukaan dalam pengungkapan informasi material yang benar, akurat, dan tepat waktu kepada seluruh pemangku
Transparency kepentingan dalam rangka menghindari terjadinya benturan kepentingan (conflict of interest) dengan berbagai pihak / Prioritizing
transparency in appropriate, accurate, and timely material information disclosure to all stakeholders in order to prevent conflict of interest
with various parties.
Akuntabilitas / Mengutamakan kejelasan fungsi, struktur, sistem, serta pertanggungjawaban seluruh organ Tata Kelola yang sistematis, sehingga dapat
Accountability meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mengelola Perseroan. / Prioritizing clear function, structure, system, and accountability of all
systematic Governance organs to improve effectiveness and efficiency in managing the Company.
Tanggung Jawab / Dalam melaksanakan pengelolaan bisnis, Perseroan selalu mengutamakan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang
Responsibility berlaku / In managing business, the Company always prioritizes compliance wilth laws and regulations.
Independensi / Dalam menjalankan pengelolaan bisnis, Perseroan selalu mengedepankan sikap profesionalitas dan tidak terpengaruh oleh pihak-pihak
Independency manapun yang yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip korporasi yang sehat / In managing its business, the
Company always emphasizes professionalism and free from influence of any parties which contradicts laws and fair corporate principles.
Kewajaran / Perseroan memberikan perlakuan adil dan setara dalam memenuhi hak seluruh pemangku kepentingan berdasarkan peraturan perundang-
Fairness undangan serta ketentuan yang berlaku / The Company gives fair and equal treatment in fulfilling the stakeholders’ rights pursuant to
prevailing laws and regulations.
BOARD OF COMMISSIONERS
COMMISSIOERS
G
BOARD OF
President Director
R
I Gusti Ngurah Putra
N
DIRECTORS
BOARD OF
A
Director OF FINANCE &
N
Director OF HCM Director OF OPERATION I Director OF OPERATION II Director OF OPERATION III Director OF QSHE
STRATEGY
Hadjar Seti Adji Didit Oemar Prihadi Bambang Rianto Fery Hendriyanto Wahyu Utama Putra
Haris Gunawan
C
LEGAL DIVISION CORPORATE E
Shastia Hadiarti SECRETARY
Shastia Hadiarti
BUSSINESS STRATEGY DIVISION
Daniel F. Liman
FINANCE DIVISION
INTERNAL AUDIT
Pius Sutrisno
S
Asep Mudzakir Riyanto
ACCOUNTING DIVISION
T
Inggir Elerida L. T.
HCM DIVISION
R
M. Indrayana
IT DIVISION
U
Drajad Widianto
C
Corporate Office
U
M. Indrayana
QUALITY DIVISION
R
Nana Mulyana
E
Subkhan
MARKETING DIVISION
Adi Sutrisno
DIVISION I DIVISION V DIVISION VI DIVISION III DIVISION VII DIVISION II DIVISION IV DIVISION VIII
UNIT
Septiawan Andri P. Ibnu Nouval Gunadi Dono Parwoto Heri Supriyadi Aris Mujiono Norman Hidayat Purma Yose Rizal
SK No. 07/SK/WK/DK/2018 /
Viktor S Sirait Ketua / Chairman 27 November 2021 / November 27, 2021
Decree No. 07/SK/WK/DK/2018
SK No. 02/SK/WK/DK/2018 /
Ihda Muktiyanto Anggota / Member 2 Oktober 2021 / October 2, 2021
Decree No. 02/SK/WK/DK/2018
SK No. 02/SK/WK/DK/2018 /
Suyanto Anggota / Member 2 Oktober 2021 / October 2, 2021
Decree No. 02/SK/WK/DK/2018
Komite Pemantau Risiko (GRI 102-22) Risk Monitoring Committee (GRI 102-22)
Komposisi Komite Pemantau Risiko Waskita Hingga 31 Risk Monitoring Committee Composition as of December 31,
Desember 2018 2018
Dasar Penetapan /
Nama / Name Jabatan / Position Periode Masa Jabatan / Tenure
Basis of Appointment
SK No. 09/SK/WK/DK/2018 /
M. Aqil Irham Ketua / Chairman 27 November 2021 / November 27, 2021
Decree No. 09/SK/WK/DK/2018
SK No. 03/SK/WK/DK/2018 /
Ahmad Syarif Munawi Anggota / Member 2 Oktober 2021 / October 2, 2021
Decree No. 03/SK/WK/DK/2018
SK No. 05/SK/WK/DK/2017 /
Wilan Oktavian Anggota / Member 1 September 2020 / September 1, 2020
Decree No. 05/SK/WK/DK/2017
Pedoman Tata Kelola Perusahaan (GRI Corporate Governance Code (GRI 102-
102-24) 24)
Waskita memiliki pedoman tata kelola perusahaan yang Waskita has guidelines for corporate governance as contained
tertuang dalam Prosedur Waskita Bidang Tata Kelola in the Waskita Procedure for Corporate Governance in
Perusahaan sesuai Surat Keputusan (SK) Direksi No. 39/SK/ accordance with the Decree (SK) of Board of Directors No.
WK/2017 tanggal 20 Desember 2017, yang menjadi acuan 39/SK/WK/2017 dated December 20, 2017, which becomes a
bagi organ tata kelola perusahaan dalam mengatur hubungan reference for corporate governance instruments in regulating
kerja, norma dan etika serta nominasi dan seleksi terhadap work relations, norms and ethics, as well as nominations and
organ tata kelola perusahaan di Waskita. selection of corporate governance instruments in Waskita.
Perbandingan Hasil Asesment GCG Tahun Buku 2016, 2017, Comparison of GCG Assessment Results in 2016, 2017, and
dan 2018 2018 Fiscal Year
Perbandingan hasil assessment GCG Tahun Buku 2016, 2017, Comparison of GCG assessment results in 2016, 2017, and
dan 2018 akan dijelaskan dalam tabel berikut ini: 2018 fiscal year is described in the table below:
Tahun / Year Skor / Score Predikat / Predicate
KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA (GRI GOODS AND SERVICES PROCUREMENT
204-1) POLICY (GRI 204-1)
Waskita menerapkan kebijakan pengadaan barang dan jasa Waskita implements a policy of procurement of goods and
sesuai dengan prinsip efisien, efektif, kompetitif, transparan, services in accordance with the principles of efficient,
adil, wajar, dan akuntabel. Dalam menjunjung tinggi prinsip effective, competitive, transparent, fair, and accountable. In
transparansi dan akuntabilitas, kami telah menerapkan proses upholding the principles of transparency and accountability,
pengadaan yang lebih transparan, efisien, guna menghasilkan we have implemented a procurement process that is more
Dasar Hukum Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Legal Basis of Goods and Services Procurement
Kebijakan yang diterapkan dalam proses pengadaan barang The policy implemented in this process refers to government
dan jasa mengacu pada Peraturan Presiden RI Nomor 70 Regulation of the Republic of Indonesia number 70 year 2012
Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan on second Amendment on government Regulation number 54
Presiden Nomor 54 ahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/ year 2010 on goods/services procurement of the government
Jasa Pemerintah, dan Peraturan Kepala LKPP Nomor 6 Tahun and Regulation of Head of LKPP number 6 year 2012 on
2012 Tentang Petunjuk Teknis Peraturan Presiden Nomor technical guideline of government Regulation number 70
70 Tahun 2012 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan year 2012 on second Amendment of government Regulation
Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/ number 54 year 2010 on goods/services procurement of the
Jasa Pemerintah. Dalam pelaksanaannya, Waskita senantiasa Government. In its implementation, the Company upholds
menjunjung tinggi prinsip kejujuran dan kemandirian dari the vocational and independency principles from all parties
pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung involved, both directly and indirectly, during the process and
dalam proses serta prosedur pengadaan barang dan jasa. procedures of goods and services procurement.
Proses tahapan pengadaan yang diselenggarakan Waskita The procurement process conducted by the Company is as
adalah sebagai berikut: follows:
• Perencanaan, dimulai dengan pembuatan rencana • Planning: starts with making the procurement plan,
pengadaan,
• Persiapan, meliputi penyusunan term of reference, syarat • Preparing: covers the preparation of term of reference, pre-
prakualifikasi, dokumentasi pengadaan, strategi metode qualification requirement, procurement documentation,
pemilihan penyedia barang dan jasa, selection method strategy of goods and services
procurement.
• Pemilihan barang dan jasa, meliputi proses • Selecting goods and services: covers process of
mengumumkan/ mengundang calon penyedia barang/ announcement/invitation of goods/services suppliers
jasa, sertifikasi & prakualifikasi, melaksanakan evaluasi candidate, certification & prequalification, implements
penawaran & negosiasi, penetapan pemenang, proses evaluation of bidding & negotiation, appointment of
kontrak. project officer, contract signing, and
• Pemakaian, penggunaan, dan manajemen aset. • Assets usage and management.
Bentuk komitmen menghindari benturan kepentingan Form of commitment to avoiding conflict of interest
• Setiap individu Perusahaan dilarang memanfaatkan • Each personnel of the Company is prohibited to exploit
informasi penting dan rahasia untuk keuntungan pribadi important and confidential information for personal gain
atau pihak terkait lain yang dapat merugikan Perusahaan. or other related parties that may harm the Company.
• Setiap individu Perusahaan yang terkait dalam • Each personnel of the Company involved in decision-
pengambilan keputusan untuk transaksi yang making for transactions containing potential conflict of
mengandung potensi benturan kepentingan, dilarang interest, is prohibited from following all stages of the
mengikuti seluruh tahapan pengambilan keputusan transaction’s decision-making.
transaksi tersebut.
Pada tahun 2018, tidak terdapat benturan kepentingan yang There were no conflict of interests that potentially harm
berpotensi merugikan Waskita, baik yang dilakukan oleh Waskita, be it conducted by officials or supporting instruments
pejabat Waskita maupun organ pendukung. throughout 2018.
Risiko-risiko yang dihadapi oleh Waskita dalam menjalankan Risks faced by the Company Risks faced by the Company in
kegiatan bisnis adalah sebagai berikut: undertaking its business activities are as follows:
• Risiko Pembayaran • Payment Risk;
• Fluktuasi nilai tukar mata uang • Exchange rate fluctuation;
• Risiko Likuiditas • Liquidity Risk;
• Perubahan kebijakan pemerintah, hukum, kondisi • Risk of changes in government and legal policies, as well
sosial,ekonomi dan politik as social, economic and political conditions;
• Kenaikan harga • Price hike;
• Persaingan usaha • Business competition;
• Pertumbuhan ekonomi yang melambat • Slack economic growth.
Jumlah Pelanggaran Kode Etik Beserta Sanksi yang Diberikan Total Violations against the Code of Conduct and the Sanctions
pada 2018 (GRI 102-17) in 2018 (GRI 102-17)
Pada tahun 2018 tidak terdapat kasus pelanggaran Kode In 2018 there were no cases of violations of the Code of
Etik yang dilakukan oleh pegawai waskita atau mengalami Conduct carried out by Waskita employees or experienced a
penurunan dibanding tahun 2017 yang mencapai 5 kasus. decline compared to 2017 which reached 5 cases. This proves
Hal ini menunjukkan komitmen seluruh insan Waskita yang the commitment of all personnel of Waskita that always
senantiasa menjungjung tinggi etika, baik internal maupun upholds ethics, be it internal and to internal environment in
kepada lingkungan internal dalam menjalankan kegiatan running its business in construction industry.
usahanya di industri konstruksi.
4. Pemantauan Efektifitas Dan Perbaikan Program. 4. Monitoring Program Effectiveness and Improvement
Evaluasi dilakukan 1 (satu) kali dalam setahun, dan dapat Evaluations are carried out once in a year, and can be
dilakukan sendiri oleh Sekretariat Perusahaan. carried out by the Corporate Secretariat itself.
5. Benchmarking 5. Benchmarking
Merupakan upaya untuk mengukur efektivitas An effort to measure the effectiveness of SPP
pelaksanaan SPP, seberapa jauh kinerja SPP Waskita implementation, how far the Waskita SPP performance
dengan membandingkannya pada perusahaan lain. is compared to other companies. Through benchmarking
Melalui benchmarking dapat dilakukan tukar menukar exchanging experiences and knowledge regarding the
pengalaman dan pengetahuan mengenai penerapan SPP. implementation of SPP can be carried out.
Jumlah Pengaduan Dan Tindak Lanjutnya Pada Tahun 2018 Total Complaints and Follow-Up in 2018
Sepanjang 2018, tidak ada pengaduan atas adanya laporan Throughout 2018, there were no complaints about reports
pelanggaran di internal Waskita. Waskita akan terus berupaya of violations in internal Waskita. Waskita will continue to
mendorong peningkatan efektivitas WBS sebagai upaya strive to increase the effectiveness of the WBS as an effort
pencegahan dan deteksi dini dari segela kemungkinan prilaku to prevent and early detection from the possibility of deviant
menyimpang yang berpotensi merugikan perusahaan. behavior that has the potential to harm the Company.
Jumlah Kasus Korupsi (GRI 205-3) Total Corruption Cases (GRI 205-3)
Pada tahun 2018, tidak terdapat kasus korupsi yang dilakukan In 2018, there were no corruption cases committed by
oleh pegawai maupun pejabat di lingkungan Waskita Karya. employees or officials in Waskita Karya.
Waskita Karya telah berpartisipasi dalam pembangunan Waskita Karya has participated in national development
nasional sejak 1960, dengan melaksanakan berbagai since 1960 by carrying out various large-scale projects and
proyek berskala besar dan proyek-proyek monumental serta monumental projects and other national strategic projects to
proyek strategis nasional lainya dalam rangka mendukung support the acceleration of development in Indonesia, where
percepatan pembangunan di Indonesia. Dimana secara tidak indirectly, this is one of the responsibilities of the Company
langsung, hal tersebut merupakan salah satu tanggung jawab as a State-Owned Enterprise (BUMN) to develop the nation.
Perusahaan sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk
membangun negeri.
Sepanjang tahun 2018, Waskita Karya telah mencatatkan Throughout 2018, Waskita Karya has recorded satisfactory
kinerja operasional dan capaian keuangan yang operational and financial performances. This success was a
membanggakan. Hal ini merupakan refleksi atas harmoni reflection upon the harmony of the Company’s dual roles;
peran ganda, baik sebagai BUMN yang menjalankan peran namely as a State-Owned Enterprises engaging as an active
aktif sebagai agen pembangunan, juga sebagai entitas bisnis agent of development and as a business entity capable of
yang senantiasa mampu memberikan nilai tambah kepada providing added values for the stakeholders.
pemangku kepentingan.
Di tahun ini, Waskita mencatatkan Pendapatan Rp 36,23 This year, Waskita recorded revenue of Rp36.23 trillion, a
triliun, tumbuh 27% dibanding periode yang sama tahun lalu. growth of 27% compared to the same period last year. In line
Sejalan dengan kenaikan pendapatan ini, laba bersih ercatat with this increase, net profit was recorded at Rp3.72 trillion,
sebesar Rp 3,72 triliun, naik 43,62% dari periode yang sama up 43.62% from the same period last year.
tahun lalu.
Kontribusi Kepada Negara ( GRI 201-1) Contribution to the State ( GRI 201-1)
Waskita berkomitmen menghadirkan pertumbuhan kinerja Waskita is committed to presenting positive growth
yang positif setiap tahunya sehingga bisa memberikan performance every year so that it can contribute to the State
kontribusi kepada Negara berupa pembayaran pajak dan in the form of tax payments and dividends. Waskita is always
pemberian dividen. Waskita senantiasa patuh dan taat untuk obedient to pay its obligations as a form of supporting the
membayarkan kewajibannya sebagai wujud mendukung Government’s development program.
program pembangunan Pemerintah.
Jenis Pajak / Type of Tax 2018 2017 2016
Ikhtisar pencapaian kinerja Perseroan pada tahun buku 2018 Overview of the Company’s performance achievements in the
adalah sebagai berikut : 2018 fiscal year is as follows:
Perbandingan Target dan Realisasi Tahun 2018 / Comparison between Target and Realization in 2018 (dalam jutaan Rupiah / in million Rupiah)
Secara keseluruham, pada tahun buku 2018 Perseroan Overall, in the 2018 fiscal year, the Company successfully
berhasil mencapai target yang telah ditetapkan. Khususnya achieved the set targets, especially in the Statement of
pada Laporan Posisi Keuangan, dimana seluruh komponennya Financial Position, where all the components succeeded
berhasil melebihi target yang telah ditetapkan. Di tahun 2018, in exceeding the set target. In 2018, the Company also
Perseroan juga berhasil merealisasikan Laba Tahun Berjalan succeeded in realizing the profit for the year which reached
yang mencapai 103,18% dari target yang telah ditetapkan. 103.18% of the predetermined target. This was the result of an
Hal tersebut merupakan hasil dari kenaikan Pendapatan increase in Revenue of 7.91% compared to the previous year
Usaha sebesar 7,91% dibandingkan tahun sebelumnya dan and accompanied by an increase in efficiency in managing
disertai adanya peningkatan efisiensi dalam pengelolaan Operating Expenses so that the component was able to be
Beban Operasional sehingga komponen tersebut mampu reduced by 69.50% in 2018.
diturunkan sebesar 69,50% di tahun 2018.
1. Pemb. Tol Cikampek Sisi Selatan PT. Jasa Marga BUMN 2.804.389 Jawa Barat
Pemb. Tol Tebing Tinggi - Parapat PT. Hutama
2. Swasta 2.197.008 Sumatera Utara
( Tahap I ) Marga Waskita
Pemb. Tol Terbanggi - Pematang
3. Panggang (VGF Tol Cikampek Sisi PT. Jasa Marga BUMN 1.839.126 Lampung
Selatan)
Pembangunan Bendungan
Sumatera
4. Komering II/ Tigadihaji Paket II PUPR-SDA APBN 1.223.565 57%
Selatan
Kab Oke Selatan
Pembangunan Bendungan Rukoh
5. PUPR-SDA APBN 1.026.498 Nangroe Aceh 58%
Kabupaten Pidie Paket 2 (MYC)
Pembangunan Bendungan Jlantah,
6. PUPR-SDA APBN 877.308 Jawa Tengah 65%
Kab Karanganyar
Pembangunan Bendungan Bener
7. PUPR-SDA APBN 557.878 Jawa Tengah 83,5%
Paket II Kab. Purworejo
Pemb. Tol Terbanggi - Pematang
8. PT. Jasa Marga BUMN 481.818 Lampung
Panggang (VGF Tol Cisumdawu)
Tabel survei kepuasan pelanggan perhitungan dimensi Table of customer satisfaction survey
kualitas jasa 2018 (GRI 416-1)
Tingkat Kepuasaan /
Dimensi / Dimension Nilai (%) / Value (%)
Satisfaction Level
Divisi I / Puas /
0 1 80 200 128 93.92%
Division I Satisfying
Divisi II / Puas /
0 0 0 162 7 92.26%
Division II Satisfying
Divisi III / Sangat Puas /
0 0 1 254 205 96.64%
Division III Very Satisfying
Divisi IV / Puas /
0 0 23 255 148 88.84%
Division IV Satisfying
Divisi V / Puas /
0 0 0 129 183 91.94%
Division V Satisfying
Divisi VI / Puas /
0 0 73 353 45 92.96%
Division VI Satisfying
Divisi VII / Sangat Puas /
0 0 0 56 112 96.67%
Division VII Very Satisfying
Divisi VIII / Puas /
0 0 12 150 7 93.58%
Division VIII Satisfying
Waskita secara konsisten berhasil menjaga kepercayaan Waskita consistently maintains customer’s trust with
pelanggan dengan meraih predikat ‘Puas’. “Satisfying” predicate.
Waskita berkomitmen untuk menyediakan layanan informasi Waskita is committed to providing customer information
pelanggan yang memudahkan pelanggan mencari informasi services that make it easier for customers to find information
mengenai Waskita, program engagement pelanggan, pusat about Waskita, customer engagement programs, customer
pengaduan pelanggan, serta program peningkatan layanan. complaint centers, and service improvement programs.
Komitmen Waskita Pada Green Construction (GRI 103-2) Waskita’s Commitment to Green Construction (GRI 103-2)
Komitmen Waskita dalam pelaksanaan proyek konstruksi Waskita commitment in conducting green construction/ eco-
berwawasan lingkungan/ramah terhadap lingkungan, antara friendly project is implemented through the following efforts:
lain, diselenggarakan melalui upaya-upaya berikut:
1. Waskita telah memenuhi kewajiban pembuatan dokumen 1. Waskita has fulfilled the obligations on making
lingkungan (AMDAL, Dokumen Pengelolaan dan environmental documents (AMDAL, Environmental
Pemantauan Lingkungan (DPPL)) sesuai dengan amanat Management and Monitoring Documents (DPPL)) based
Undang-undang No.32 Tahun 2009 tentang Perlindungan on the Law No. 32 Year 2009 on Environmental Protection
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup and Management.
2. Waskita telah membuat Laporan Pengelolaan Lingkungan 2. Waskita has made Environmental Management Report
(RKL) dan Laporan Pemantauan Lingkungan (RPL) yang (RKL) and Environmental Monitoring Report (RPL)
dilaporkan secara perodik setiap 6 (enam) bulan sekali which are periodically reported in every 6 months to the
kepada instansi terkait, seperti Kementerian Lingkungan related institution, such as Ministry of Environment (BLH).
Hidup (bLH). komponen yang dikelola dan dipantau Components which are managed and monitored are as
sebagai berikut; follows:
• Kualitas udara dan kebisingan • Air and Noise Quality
• Kualitas air bersih dan air permukaan • Clean water and surface water quality
• Limbah padat/sampah • Solid waste/garbage
• Pengelolaan kesehatan masyarakat • Society health management
• Pengelolaan sosial ekonomi • Social economy management
3. Waskita memiliki izin untuk menyimpan secara sementara 3. Waskita has the license to temporarily keep the hazardous
Limbah bahan berbahaya dan beracun (b3) dari Pemerintah and toxic waste materials (B3) issued by DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta yang dituangkan melalui keputusan provincial government No 61/2010 on License of Keeping
Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 62/2010 Tentang the Hazardous and Toxic Waste (B3) Temporarily
izin Penyimpanan sementara Limbah bahan berbahaya
Dan beracun (b3).
4. Aktivitas penghijauan dan penanaman pohon 4. Greening and tree planting activities.
Upaya Pengurangan Limbah dan Bahan Baku (GRI 301-1) Effort of Raw Material and Waste Reduction (GRI 301-1)
Jumlah Penggunaan Bahan Material Total Use of Material
Material Satuan / Unit 2018 2017 2016
Mekanisme Pengaduan Masalah Lingkungan (GRI 307-1) Complaint Mechanism on Environmental Issue (GRI 307-1)
Setiap pengaduan masalah lingkungan yang masuk akan Every complaint on environmental issues that is received will
dicatat dalam form register komunikasi, konsultasi, dan be recorded in the register form of communication, consulting,
partisipasi untuk kemudian dipelajari dan dianalisis untuk and participation, to be further studied and analyzed to
mengetahui akar penyebabnya serta memutuskan tindak identify the root of problem and decide its follow-up action
lanjut (program aksi) untuk tindak lanjutnya. Pelaksanaan (action program).The follow-up can be carried out in the
dari tindak lanjut dapat dilakukan di tingkat Proyek sendiri, Project level, Project with Business Unit assistance, or Project
Proyek dengan bantuan Unit Bisnis, atau Proyek dengan with Business Unit and Head Office assistance. It also applies
bantuan Unit Bisnis dan Kantor Pusat. Begitu juga dengan with the monitoring of follow-up and evaluation results,
pemantauan hasil pelaksanaan tindak lanjut dan evaluasinya, which can be conducted from the project to Head Office level.
dapat dilakukan mulai dari tingkat proyek sampai dengan
tingkat Kantor Pusat.
Jumlah Pengaduan Masalah Lingkungan (GRI 307-1) Total Complaints on Environmental Problems (GRI 307-1)
Hingga Desember 2018, Waskita tidak menerima aduan As of December 2018, Waskita did not receive complaints
terkait permasalahan yang berkaitan dengan lingkungan related to issues relating to the environment. This shows
hidup. Hal ini menunjukkan komitmen Waskita yang sudah Waskita’s commitment that has been carried out well by all
dijalankan dengan baik oleh seluruh insan Perusahaan untuk Company personnel to prioritize sustainability aspects in the
mengendepankan aspek keberlanjutan pada lingkungan environment in the business activities they carry out.
hidup dalam kegiatan usaha yang dijalankannya.
Zero Accident, Keamanan dan Zero Accident, Main Health and Safety
Keselamatan Utama
Waskita senantiasa menjaga dan menciptakan lingkungan Waskita always maintains and creates a healthy work
kerja yang sehat, di antaranya dengan melaksanakan aktivitas environment, including by carrying out work activities
pekerjaan telah sesuai dengan Sistem Manajemen Kesehatan in accordance with the Occupational Health and Safety
Keselamatan Kerja (SMK3). Oleh karenanya aspek ini menjadi Management System (SMK3). Therefore, this aspect becomes
yang terdepan dan utama untuk dipatuhi oleh seluruh the foremost to be obeyed by all Company personnel.
insan Perusahaan. Penerapan SMK3 Waskita berpedoman The implementation of Waskita SMK3 is based on the
pada sistem Standar Manajemen Mutu ISO 9001:2008; ISO ISO 9001:2008 Quality Management Standard system;
14001:2004; OHSAS 18001:2007; serta Sistem Manajemen ISO 14001:2004; OHSAS 18001:2007; and the Security
Pengamanan sesuai regulasi yang diberlakukan sejak tahun Management System in accordance with regulations that
2007 have been in effect since 2007.
(Jam Orang /
1 Jumlah Total Jam Kerja / Total Working Hours 162.238.804 201.332.975
People Hour)
2 Jumlah kasus / Total cases
A. Insiden / Incident (Near Miss) - 8 10
B. Kecelakaan & Sakit / Accideng & Disease
B.1 Luka Ringan / Minor Injury 3 3
B.2 Perawatan dokter / Doctor’s Treatment 0 0
B.3 Kehilangan Hari Kerja / Loss of Work Day 1 0
Jumlah Total Orang Cacat Permanen - Meninggal /
3 (orang) / 1 2
Persons with Permanent Disability - Pass Away
(person)
Meninggal / Passed away 2 2
4 Incidence Rate (IR) 0,030 0,035
Perjanjian kerja bersama mengenai kesehatan dan Collective Work Agreement on Occupational Health and
Keselamatan Kerja (GRI 403-4) Safety (GRI 403-4)
Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja Occupational health and safety management system is
dirumuskan dalam Perjanjian Kerja Bersama antara PT formulated in the Collective Work Agreement between PT
Waskita Karya (Persero) Tbk dengan Serikat Pekerja Waskita Waskita Karya (Persero) Tbk with the labor union of Waskita
mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan on Occupational Health and Safety and Environment, as
yakni: follows:
• Waskita menyediakan alat-alat Kesehatan dan • Waskita provides Occupational Health and Safety,
Keselamatan Kerja, Lingkungan, Mutu dan Pengamanan Environment, Quality and Security (K3LMP) according
(K3LMP) sesuai dengan ketentuan Undang-undang No. to Law no. 1 year 1970 on the Occupational Health and
1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja safety and environment and the applicable government
dan Lingkungan serta Peraturan Pemerintah yang berlaku. regulation.
• Pegawai berhak memperoleh fasilitas kerja dan alat-alat • Each employee has the rights to receive working facilities,
K3LMP sesuai dengan sifat tugas dan lokasi kerja. k3lmp equipment according to their duties and needs in
workplace.
• Pegawai wajib memakai dan memelihara alat-alat K3LMP • Each employee is obliged to wear and maintain K3LMP
yang disediakan oleh Waskita, yang merupakan pinjaman, equipment provided by the Company as a borrowings,
dan tidak dibenarkan untuk dimiliki, disalahgunakan, atau in which the equipment is not for use or transfer to any
dipindahtangankan kepada pihak yang tidak berhak. other unrelated parties.
• Waskita dapat membebankan ganti rugi sebagian atau • Waskita can impose damages, entirely or partially of it to
seluruhnya kepada pegawai, yang karena kelalaian atau the employees because of their default or deliberation
kesengajaannya mengakibatkan hilang atau rusaknya that cause malfunction or loss of the K3LMP.
alat-alat K3LMP yang dipakainya.
• Pegawai wajib ikut aktif ambil bagian dalam usaha • Each employee is obliged to take part in the preventive
pencegahan dan penanggulangan kecelakaan dan action and treatment of accident and environmental
pencemaran di lingkungan kerjanya. pollution.
• Pegawai wajib melaporkan setiap kecelakaan yang terjadi • Each employee is obliged to report accident in the
di lingkungan kerjanya, dan wajib memberikan keterangan environment, and is obliged to provide accurate
yang benar kepada petugas yang ditunjuk Waskita untuk information to the official appointed by the Company to
menyelidiki peristiwa dimaksud. investigate the case.
• Demi kepentingan Waskita dan pribadi pegawai, wajib • For the interest of the Company and personal interest of
mematuhi dan menaati semua Peraturan Perundangan the employee, each employee is obliged to comply with
tentang K3LMP di Waskita. the regulation on K3LMP in Waskita.
Program Pengembangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Occupational Health and Safety Development Program (GRI
(GRI 403-5) 403-5)
Sebagai upaya meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya In an effort to increase awareness of the importance of
faktor kesehatan dan keselamatan dalam bekerja, Waskita health and safety factors at work, Waskita regularly engages
secara rutin mengikutsertakan pegawai pada program employees in training programs, seminars, and workshops
pelatihan, seminar maupun workshop terkait kebijakan related to occupational health and safety policies. The
keselamatan dan kesehatan kerja. Program pengembangan program to develop the quality of occupational health and
kualitas keselamatan dan kesehatan kerja yang dilakukan safety carried out by Waskita throughout 2018 included:
Waskita sepanjang 2018 antara lain meliputi:
23-27 Januari 2018 / Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi (Divisi IV) / Training DIVISI IV /
2 DIVISI IV 1
January 23-27, 2018 for Junior Expert on Construction K3 (Division IV) DIVISION IV
5-9 Februari 2018 / Pelatihan Supervisor Scaffolding Perancah (Divisi III) / DIVISI III /
4 Gedung LPMP - Jakarta 15
February 5-9, 2018 Scaffolding Supervisor Training (Division III) DIVISION III
5-9 Februari 2018 / Pelatihan Supervisor Scaffolding Perancah (Divisi IV) / DIVISI IV /
5 DIVISI IV 3
February 5-9, 2018 Scaffolding Supervisor Training (Division IV) DIVISION IV
5-9 Februari 2018 / Sertifikasi Teknisi Scaffolding (Divisi IV) / Scaffolding DIVISI IV /
6 DIVISI IV 7
February 5-9, 2018 Technician Certification (Division IV) DIVISION IV
14-15 Februari 2018 / Bimbingan Fungsional K3LM Proyek-Proyek Divisi III / DIVISI III /
9 Gumaya Hotel - Semarang 62
February 14-15, 2018 Functional Guidance on K3LM of Division III Projects DIVISION III
6-7 Maret 2018 / Bimbingan Fungsional K3LM Proyek-Proyek Divisi VII / DIVISI VII /
12 Hotel Harper - Jakarta 39
March 6-7, 2018 Functional Guidance on K3LM of Division VII Projects DIVISION VII
19-23 Maret 2018 / Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi (Divisi III) / Training DIVISI III /
14 Gedung LPMP - Jakarta 11
March 19-23, 2018 for Junior Expert on Construction K3 (Division III) DIVISION III
26-28 Maret & 2-3 April Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi (Batch 1) / Training
17 2018 / March 26-28 & A2K4 Gedung LPMP - Jakarta 39
for Junior Expert on Construction K3 (Batch 1)
April 2-3, 2018
19,20,25,26 April 2018 / Pelatihan Teknisi Scaffolding (Divisi VII) / Scaffolding DIVISI VII /
21 Gedung Waskita Karya 37
April 19,20,25,26, 2018 Technician Training (Division VII) DIVISION VII
27 18-Jul-18 / July 18, 2018 Sharing Knowledge Lifting Management System WASKITA WASKITA 46
19-21 & 23-26 Juli 2018 / Pelatihan Ahli Madya K3 Konstruksi / Training for Senior
28 A2K4 Gedung LPMP - Jakarta 44
July 19-21 & 23-26, 2018 Expert on Construction K3
23-27 Juli 2018 / Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi (TNI AU) / Training
29 WASKITA Markas TNI AU 30
July 23-27, 2018 for Junior Expert on Construction K3 (TNI AU)
30 Juli - 1 Agustus 2018 / Pelatihan Lifting & Rigging (Batch 1) / Lifting &
31 Superkrane Superkrane Cilincing - Jakarta 20
July 30 – August 1, 2018 Rigging Training (Batch 1)
1-5 November 2018 / Pelatihan Ahli Muda K3 Konstruksi (TNI AD) / Training
40 WASKITA Rindam Jaya 35
November 1-5, 2018 for Junior Expert on Construction K3 (TNI AD)
Human Capital (HC) is a key factor for the Company’s sustainability, especially
in realizing vision and mission to be a reliable company in construction,
engineering, infrastructure investment, and property/realty industries.
Sebagai pemain utama di bidang konstruksi, kehadiran As a major player in the construction sector, Human Capital
Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan mitra strategis (HC) is a strategic partner in realizing the targets and plans
dalam mewujudkan target dan rencana yang telah ditetapkan that have been set together. Therefore, Waskita always
bersama. Oleh karenanya, Waskita senantiasa menghadirkan presents excellent and skilled human capital through
SDM yang unggul dan terampil melalui pengelolaan SDM measurable and comprehensive HC management by applying
yang terukur serta komprehensif dengan mengaplikasi sistem the Manpower Planning system.
Manpower Planning.
Penambahan Karyawan /
Tahun / Year Pertumbuhan (%) / Growth (%)
Employee Addition
Upah Layak (GRI 202-1), (GRI 405-2) Decent Wages (GRI 202-1) (GRI 405-2)
Waskita senantiasa taat kepada aturan perundang-undangan Waskita always adheres to the prevailing laws and regulations
tentang ketenagakerjaaan dengan memberikan upah Pegawai on employment by providing new employee with wages
baru sesuai Upah Minimum Regional (UMR) sesuai lokasi in accordance with the Regional Minimum Wage (UMR)
operasional Waskita, bahkan selalu di atas UMR. according to Waskita’s operational location, even above the
UMR.
Rasio upah minimum UMR DKI dibanding upah yang diterima The minimum wage ratio of the DKI Jakarta UMR compared to
Pegawai baru Waskita di DKI Jakarta adalah 1 : 1,49% dri the wages received by new Waskita employees in DKI Jakarta
UMR. Selain nominalnya selalu berada di atas UMR, Waskita is 1:1.49% of the UMR. In addition to providing wages above
memiliki kebijakan berupa pemberian upah untuk Pegawai the UMR, Waskita has a policy in the form of wages for new
baru tanpa membedakan jenis kelamin, pria atau wanita. employees regardless of gender, male or female.
Waskita menerapkan skema remunerasi berdasarkan Waskita implemented a remuneration scheme based on
kompetensi orangnya (people), posisi jabatannya (position), the competence of people, position, and performance, and
dan kinerjanya (performance) serta disesuaikan dengan pasar adjusted to the labor market that refers to the Key Performance
tenaga kerja yang mengacu pada Key Performance Indicator Indicator (KPI) according to pay for performance.
(KPI) sesuai dengan pay for performance.
Tabel remunerasi tertinggi dan terendah pegawai Waskita di Table of the highest and lowest remuneration of Waskita’s
tahun 2018 employees in 2018
Tingatan Gaji / Salary Level Jabatan / Position Nominal (Rp)
Pensiun Manfaat Pasti (GRI 201-3) Defined Benefit Pension (GRI 201-3)
Waskita menetapkan batas usia produktif pegawai sampai Waskita sets productive age limits for employees up to the
dengan usia 55 tahun. Batas usia tersebut merupakan age of 55 years. The age limit is the age of the employment
usia masa kontrak kerja pegawai sejak awal masuk sebagai contract period from the beginning of entry as Non-
Pegawai Tidak tetap (PTT) dan Pegawai Tetap (PT) sampai Permanent Employee (PTT) and Permanent Employee (PT)
dengan memasuki usia Masa Persiapan Pensiun (MPP). MPP until entering the age of Pension Preparation Period (MPP).
diberikan secara proporsional mulai 3, 6, 9 dan 12 bulan MPP is a period not to work for a certain period of time after
sesuai dengan masa kerja masing-masing. Program pensiun the employee’s active age ends. MPP is given proportionally
yang diberikan Waskita terdiri dari program pensiun manfaat starting 3, 6, 9 and 12 months according to their respective
pasti yang dikelola oleh PT Asuransi Jiwasraya dan program working period. The Company’s pension plans consist of a
pensiun iuran pasti yang dikelola oleh badan Penyelenggara defined benefit pension plan that is managed by PT Asuransi
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) dan Jiwasraya and a defined contribution pension plan managed
Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife (DPLK Manulife). by the Manpower Supervisory Agency (BPJS Manpower) and
Waskita memfasilitasi berdirinya GUTAWA (Paguyuban Mantan Manulife Financial Pension Fund (DPLK Manulife).In addition,
Pegawai Waskita) yang didirikan pada tanggal 14 Agustus 2009 the Company facilitated the establishment of GUTAWA
dan dikelola oleh para pekerja pensiun. Berbagai kegiatan (Community of Former Waskita Employees) established on
yang dilakukan antara lain menjalin silaturahim, kegiatan August 14, 2009 and managed by retired workers. Activities
sosial dan berbagai kegiatan lain termasuk mengkoordinasi undertaken include establishing friendships, social activities
mantan pegawai yang secara kompetensi masih diperlukan and other activities including coordinating ex-employees
oleh Waskita. who are competently required by the Company.
Kompentensi SDM Berkualitas (GRI 103-2) (GRI 103-3) Quality HC Competence (GRI 103-2) (GRI 103-3)
Waskita telah memiliki roadmap pengembangan SDM yang Waskita has HC development roadmap consisting of 4
terdiri dari 4 (empat) tahapan yakni fase persiapan, lepas landas, (four) stages, namely the preparation, take-off, development,
pengembangan, dan fase pengembangan berkelanjutan. Pada and sustainable development phases. In 2018, Waskita
tahun 2018, Waskita saat ini memasuki fase pengembangan was currently entering the development phase towards
menuju pengembangan berkelanjutan. Dimana pada fase sustainable development in which in the development phase
pengembangan menitikberatkan pada memelihara dan focuses on maintaining and improving the running program
meningkatkan program berjalan dengan mengoptimalkan by optimizing the Talent Management System, staffing system,
Talent Management System, sistem kepegawaian, dan SIM SDM and HR SIM in order to prepare potential candidates for each
dalam rangka mempersiapkan calon potensial untuk setiap position class. The optimization is to achieve the strategic
kelas jabatan. Optimalisasi tersebut untuk mencapai target target of creating value for stakeholders.
strategis yakni menciptakan value bagi para stakeholder.
Fase
Pengembangan Pengembangan Berkelanjutan
Pengembangan Persiapan Lepas Landas
2016-2018 / 2019-2024 / Sustainable
/ Development 2014 / Preparation 2014 2015 / Take-off 2015
Development 2016-2018 Development 2019-2024
Phase
Milestone III
2024
Milestone II
2018
Milestone I
2015
Target Strategis Membangun SDM Menciptakan value bagi para stakeholder / Creating Menjadi pusat keunggulan
/ Strategic menyiapkan masa depannya value for the stakeholders bagi pengembangan SDM
Targets dan menjadikan profesional yang kompeten di bidang
SDM dengan partner industri konstruksi, rekayasa,
strategis bagi pimpinan investasi infrastruktur dan
puncak / Building up HC to realty / Becoming the center of
help them prepare for the excellence for the development
future and Human Capital of competent HC in construction,
professionalism become the engineering, infrastructure
strategic partners for top investment and realty industries.
management.
Program Pengembangan Kompetensi SDM (GRI 404-2) HC Competence Development Program (GRI 404-2)
Beberapa program pelatihan dan pengembangan yang The training and development programs held by the Company
diadakan oleh Waskita dan dilaksanakan dalam setiap and implemented in each year include:
tahunnya antara lain:
1. Leadership Development Program for Director & 1. Leadership Development Program for Director &
Commissioner Commissioner
2. Leadership Development Program for General Manager 2. Leadership Development Program for General Manager
3. Leadership Development Program For Middle Manager 3. Leadership Development Program For Middle Manager
4. Leadership Development Program For Project Manager and 4. Leadership Development Program For Project Manager
Superintendent and Superintendent
5. Leadership Development Program For Junior Manager 5. Leadership Development Program For Junior Manager
6. Leadership Development Program for Finance and Human 6. Leadership Development Program for Finance and Human
Capital Capital
Program pelatihan dan pengembangan yang diadakan oleh Training and development program held by Waskita
Waskita
2018 2017 2016
Program Laki-Laki / Perempuan Jumlah / Laki-Laki / Perempuan Jumlah / Laki-Laki / Perempuan Jumlah /
Male / Female Total Male / Female Total Male / Female Total
Leadership Development
Program for Director & 5 2 7 - 5 5 - - -
Commissioner
Leadership Development
32 0 32 26 2 27 30 1 31
Program for General Manager
Leadership Development
44 6 50 35 11 46 - - -
Program For Middle Manager
Leadership Development
Program For Project Manager 87 5 92 53 - 53 79 1 80
and Superintendent
Pendidikan / Education 38 54 31
Sertfikasi / Certification 42 80 3
Teknik / Technical 69 19 10
Non Teknik / Non-Technical 187 108 61
Pengembangan / Development 16 33 14
Jumlah / Total 352 240 80
Jumlah Jam dan Biaya Pelatihan (GRI 404-1) Total Hours and Cost of Training (GRI 404-1)
Pada Tahun 2018, realisasi biaya pengembangan dan pelatihan In 2018, the realization of development and training costs
SDM sebesar Rp12,6 miliar meningkat dibandingkan tahun of human capital amounted to r p12.6 billion an increase
2017 sebesar Rp8,5 miliar. Realisasi jumlah jam pelatihan from that of 2017 at r p8.5 billion. The realization of annual
per orang per tahun pada tahun 2018 mencapai 55 jam/ training hours per person in 2018 was 55 hours/person/
orang/tahun lebih banyak dibandingkan pada tahun 2017 year. The Company is committed to increasing the quality of
yakni 53,98 jam/orang/tahun. Perseroan berkomitmen HC development to enable them to face the more dynamic
meningkatkan kualitas pengembangan komptensi SDM guna business challenges in the future.
menjawab tantangan bisnis yang semakin dinamis di masa-
masa mendatang.
Berikut informasi mengenai Manajemen Karir selama 2018 The Following is Information on Career Management
throughout 2018
Jumlah Pegawai / Total Employees
Keterangan / Description
2018 2017
Pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) The implementation of Corporate Social Responsibility (CSR)
dan Progam Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL) menegaskan and Partnership and Community Development Program
komitmen Waskita, bila kehadirannya tidak hanya berorientasi (PKBL) activities confirms Waskita’s commitment that its
pada profitabilitas semata namun juga keberadannya bisa presence is not only oriented to profitability but also help
turut pula memberikan manfaat luas bagi seluruh aspek provide broad benefits for all aspects of life. Through these
kehidupan. Melalui dua program tersebut, Waskita turut two programs, Waskita contributed to improving the quality
berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup di masyarakat. of life in the community.
2018 42 6.170.000.000
2017 96 7.694.500.000
Sektor usaha mitra binaan penerima program kemitraan pada Business sector of fostered partners in 2018
2018
2018 2017
Sektor Usaha /
Business Sector Jumlah Mitra Binaan / Jumlah Pinjaman (Rp) / Jumlah Mitra Binaan / Jumlah Pinjaman (Rp) /
Total Fostered Partners Total Loans (Rp) Total Fostered Partners Total Loans (Rp)
Pertanian / Farming - - - -
Peternakan /
14 700.000.000 12 540.000.000
Animal Husbandry
Perkebunan / Plantation - - - -
Perikanan / Fishery - - 1 50.000.000
Jasa / Services 27 5.425.000.000 49 5.125.000.000
Jumlah / Total 42 6.170.000.000 96 7.694.500.000
Sedangkan tabel sebaran penyaluran pinjaman dana table of partnership program loans distribution in 2017-2018
kemitraan tahun 2017-2018 berdasarkan wilayah Target dan based on regions is as follows:
Rencana adalah sebagai berikut:
2018 2017 2016
Jumlah Mitra Jumlah Mitra Jumlah Mitra
Wilayah / Area Jumlah Jumlah Jumlah
Binaan / Total Binaan / Total Binaan / Total
Pinjaman (Rp) / Pinjaman (Rp) / Pinjaman (Rp) /
Fostered Fostered Fostered
Total Loans (Rp) Total Loans (Rp) Total Loans (Rp)
Partners Partners Partners
N. A. Darussalam - - - - - -
Riau 1 35.000.000 - - - -
Sumatera Barat /
- - 8 310.000.000 - -
West Sumatera
Lampung - - - - - -
DKI Jakarta 1 60.000.000 15 1.032.000.000 13 1.150.000.000
Jawa Barat / West Java - 375.000.000 36 3.225.000.000 26 1.812.500.000
Banten - - 7 572.500.000 6 360.000.000
Jawa Tengah / Central Java 14 700.000.000 13 555.000.000 6 260.000.000
D.I. Yogyakarta - - - - 1 50.000.000
Jawa Timur / East Java - - 17 2.000.000.000 55 2.293.425.000
Sulawesi Selatan /
6 1.000.000.000 - - - 145.000.000
South Sulawesi
Secara rutin setiap tahunnya, kegiataan program Every year, the partnership program activities in the form
kemitraan berupa pembinaan, pelatihan, dan pameran of coaching, training, and exhibitions held by Waskita are
yang diselenggarakan Waskita senantiasa dievaluasi constantly evaluated and refined. In principle, Waskita seeks to
dan disempurnakan. Pada prinsipnya, Waskita berupaya improve loan repayment rates, and improve the business scale
memperbaiki tingkat pengembalian pinjaman, dan of the trained partners programmatically and measurably so
meningkatkan skala usaha mitra binaan secara terprogram that the fostered partners become resilient and independent
dan terukur sehingga mitra binaan menjadi tangguh dan which leads to increased welfare.
mandiri yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan.
Dalam melaksanakan Program bina Lingkungan, Waskita In implementing the Community Development Program,
menetapkan 7 (tujuh) sektor penyaluran yaitu: Waskita establishes 7 (seven) distribution sectors:
1. Bantuan bencana alam, baik berupa aksi tanggap darurat 1. Natural disaster relief, in the form of emergency response
pada saat bencana alam terjadi dalam bentuk bantuan when natural disasters occur in the form of logistic,
logistik, makanan, alat kesehatan dan obat-obatan, dan food, medical and pharmaceutical aid, and activities in
kegiatan pada fase pemulihan dan rekonstruksi berupa the recovery and reconstruction phase in the form of
pembangunan sarana prasarana masyarakat korban development of disaster victims’ infrastructure facilities.
bencana.
2. Bantuan pendidikan dan pelatihan, berupa pembangunan/ 2. Education and training assistance, in the form of
penyediaan sarana pendidikan, bantuan beasiswa, development / provision of educational facilities,
pelatihan kewirausahaan, dan program edukasi lainnya. scholarship assistance, entrepreneurship training, and
other educational programs.
3. Bantuan peningkatan kesehatan, berupa program 3. Health promotion assistance, in the form of treatment
pengobatan bagi masyarakat miskin untuk meningkatkan program for poor people to improve healthy standard of
standar hidup sehat. living.
4. Bantuan sarana umum/infrastruktur, berupa 4. Public facilities / infrastructure, in the form of
pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, antara development of public infrastructure and / or public
lain pembangunan sarana air bersih, rehabilitasi fasilitas facilities, among others the construction of clean water
sanitasi umum dan infrastruktur yang dapat membantu facilities, rehabilitation of public sanitation facilities
peningkatan pola hidup bersih dan sehat masyarakat. and infrastructure that can help improve the clean and
healthy lifestyle of the community.
5. Bantuan sarana ibadah, berupa pembangunan sarana 5. Assistance of religious facilities, such as the construction
ibadah dan dukungan untuk kegiatan keagamaan. of religious facilities and support for religious activities.
Pada tahun 2018, aspek pengembangan Sarana dan In 2018, aspects of the development of facilities and
Prasarana porsi terbesar penyaluran dana Program bina infrastructure, the largest portion of the distribution of funds
Lingkungan Kebijakan ini tak lepas dari komitmen Waskita for the Community Development Program, was inseparable
untuk memajukan perbaikan sarana dan prasarana umum from Waskita’s commitment to promoting improvements
sebagai salah satu kunci untuk menggapai kemajuan serta in public facilities and infrastructure as one of the keys to
meningkatkan daya saing bangsa Indonesia. achieving progress and improving the competitiveness of the
Indonesian people.
102-8 Informasi mengenai karyawan dan pekerja lain / Information on employees and other workers
102-14 Pernyataan dari pembuat keputusan senior / Statement from the senior decision-maker
102-15 Dampak utama, risiko, dan peluang / Key impacts, risks and opportunities
102-16 Nilai, prinsip, standar, dan norma perilaku / Values, principles, standards, and norms of behavior
Tanggung jawab tentang eksekutif untuk topik ekonomi, lingkungan, dan social /
102-20
Executive-level responsibility for economic, environmental, and social topics
Berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan mengenai topik-topik ekonomi, lingkungan, dan sosial
102-21
/ Consulting stakeholders on economic, environmental, and social topics
102-23 Organ tata kelola yang menduduki posisi tertinggi / Chair of the highest governance body
Peran organ tata tertinggi dalam menetapkan tujuan, nilai-nilai, dan strategi /
102-26
Role of highest governance body in setting purpose, values, and strategy
102-34 Sifat dan jumlah keseluruhan hal-hal kritis / Nature and total number of critical concerns
102-42 Identifikasi dan seleksi pemangku kepentingan / Identifying and selecting stakeholders
102-44 Topik utama dan masalah / Key topics and concerns raised
102-46 Penetapan isi laporan dan batasan topic / Defining report content and topic boundaries
102-53 Layanan kontak untuk pertanyaan mengenai laporan / Contact point for questions regarding the report
102-54 Kesesuaian laporan dengan GRI Standards / Claims of reporting in accordance with the GRI Standards
GRI 103 : 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya / Explanation of the material topic and its boundaries
Pendekatan
Manajemen 2016 103-2 Evaluasi manajemen dan komponennya / The management approach and its components
/ Management
Approach 2016 103-3 Evaluasi pendekatan manajemen / Evaluation of the management approach
201-4 Bantuan finansial yang diterima dari pemerintah / Financial assistance received from government
GRI 103: 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya / Explanation of the material topic and its boundary
Pendekatan
Manajemen 2016 103-2 Evaluasi manajemen dan komponennya / The management approach and its components
/ Management
Approach 2016 103-3 Evaluasi pendekatan manajemen / Evaluation of the management approach
302-2 Konsumsi energi di luar organisasi / Energy consumption outside of the organization
Upaya pengurangan pada energi yang dibutuhkan untuk produk dan jasa /
302-5
Reductions in energy requirements of products and services
303-3 Penggunaan air yang didaur ulang dan digunakan kembali / Water recycled and reused
Dampak signifikan atas kegiatan, produk, dan jasa terhadap keanekaragaman hayati /
304-2
Significant impacts of activities, products, and services on biodiversity
Spesies Daftar Merah IUCN dan spesies daftar konservasi nasional dengan habitat dalam wilayah yang
304-4 terkena efek operasi / IUCN Red List species and national conservation list species with habitats in areas
affected by operations
305-2 Emisi energi GRK (Cakupan 2) tidak langsung / Energy indirect (Scope 2) GHG emissions
305-3 Emisi GRK (Cakupan 3) tidak langsung lainnya / Other indirect (Scope 3) GHG emissions
305-6 Emisi zat perusak ozon (“ODS”) / Emissions of ozone-depleting substances (ODS)
Nitrogen oksida (NOx), sulfur oksida (SOx), dan emisi udara yang signifikan lainnya /
305-7
Nitrogen oxides (NOx), sulfur oxides (SOx), and other significant air emissions
GRI 103 : 103-1 Penjelasan topik material dan batasannya / Explanation of the material topic and its boundary
Pendekatan
Manajemen 2016 103-2 Evaluasi manajemen dan komponennya / The management approach and its components
/ Management
Approach 2016 103-3 Evaluasi pendekatan manajemen / Evaluation of the management approach
Tunjangan yang diberikan kepada karyawan purnawaktu yang tidak diberikan kepada karyawan
401-2 sementara atau paruh waktu / Benefits provided to full-time employees that are not provided to
temporary or part-time employees
Para pekerja dengan risiko kecelakaan atau penyakit berbahaya tinggi terkait dengan tugas pekerja /
403-3
Workers with high incidence or high risk of diseases related to their occupation
Topik kesehatan dan keselamatan tercakup dalam perjanjian resmi dengan serikat buruh /
403-4
Health and safety topics covered in formal agreements with trade unions
Persentase karyawan yang menerima tinjauan rutin terhadap kinerja dan pengembangan karier /
404-3
Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews
GRI 407: KEBEBASAN BERSERIKAT DAN PERUNDINGAN KOLEKTIF / FREEDOM OF ASSOCIATION AND COLLECTIVE BARGAINING
Kebebasan
Berserikat dan
Perundingan
Kegiatan operasional dan pemasok di mana hak atas kebebasan berserikat dan perundingan kolektif
Kolektif / Freedom
407-1 mungkin berisiko / Operations and suppliers in which the right to freedom of association and collective
of Association
bargaining may be at risk
and Collective
Bargaining
Perjanjian dan kontrak investasi signifikan yang memasukkan klausul-klausul hak asasi manusia atau
412-3 yang telah melalui penyaringan hak asasi manusia / Significant investment agreements and contracts
that include human rights clauses or that underwent human rights screening
Kegiatan operasional yang secara aktual berpotensi memiliki dampak negatif signifikan terhadap
413-2 masyarakat local / Operations with significant actual and potential negative impacts on local
communities
Dampak sosial negatif dalam rantai pasokan dan tindakan yang telah diambil /
414-2
Negative social impacts in the supply chain and actions taken
GRI 416: KESEHATAN DAN KESELAMATAN PELANGGAN / CUSTOMER HEALTH AND SAFETY
Kesehatan dan
Keselamatan Penilaian dampak kesehatan dan keselamatan dari kategori produk dan jasa /
416-1
Pelanggan 2016 / Assessment of the health and safety impacts of product and service categories
Customer Health
and Safety 2016 Insiden ketidakpatuhan sehubungan dengan dampak kesehatan dan keselamatan dari produk dan jasa /
416-2
Incidents of non-compliance concerning the health and safety impacts of products and services
6.d 6.d.2 Penggunaan material yang ramah lingkungan / Use of environmentally-friendly materials
Jumlah dan materi pengaduan lingkungan hidup yang diterima dan diselesaikan /
6.e.6
Total and material of complaint regarding the environment received and completed
6.f.1 Inovasi dan pengembangan produk berkelanjutan / Innovation and development of sustainable product
Jumlah dan persentase produk dan jasa yang sudah dievaluasi keamanannya bagi pelanggan /
6.f.2
Total and percentage of products and services that have been evaluated for their consumer-safe aspect
6.f 6.f.3 Dampak positif dan dampak negatif yang ditimbulkan / Positive and negative impacts generated