You are on page 1of 15

ANALISIS PROSES PENGEMBANGAN PRODUK BARU

DALAM RANGKA MENGHADAPI PERSAINGAN BISNIS


(Kasus Pada MM. Cake & Bakery Pekanbaru)

Wais Alkurni1, Sri Zuliarni2


1
Mahasiswa Program Studi Administrasi Bisnis
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau
2
Dosen Pembimbing

Abstract

New product development should be the center of attention for the


company as a clear contribution to the survival and prosperity of the company. In
addition, new product development is closely associated with the success of a
company in an effort to increase sales. By doing new product development, the
company the opportunity to get new customers will be even greater. If the
customer increases, then sales will increase. Of course, if the products are sold in
accordance with what the expectations of consumers.
The purpose of this study is to investigate and explain the new product
development process undertaken MM. Cake & Bakery in order to face
competition.
The problem faced by MM. Cake & Bakery to market the resulting product
is a consumer appetite is likely to change, more and more variety of products and
new products on the market. For the MM. Cake & Bakery should be able to
anticipate this situation, if the MM. Cake & Bakery is less sensitive to these
conditions will lead to less influence on the products produced and marketed.
Another issue that is important is the proliferation of businesses that target the
same market, so it is necessary for MM. Cake & Bakery to develop products
according to the needs and tastes of consumers.
In general, the stages of new product development process includes eight
stages: idea creation, idea screening, concept development and testing, marketing
strategy, business analysis, product development, test marketing and
commercialization.
The method in this research include new product development process is
carried out by MM. Cake & Bakery, the source of the data used are primary data,
the data is in the form of interviews through focus group discussions with
informants who are considered competent in answering questions and secondary
data, the data is in the form of the data obtained and collected from MM. Cake &
Bakery Jl. Kulim No. 61 C, Pekanbaru contains information relating to this
research, such as company profile, targets and actual sales, the list of products
along with the unit price and other data relevant to the study.

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 1


The results showed that the stages of new product development process is
carried out MM. Cake & Bakery Pekanbaru there are six stages: idea creation,
idea screening, concept development and testing, marketing strategy, business
analysis and commercialization.
In the implementation of new product development, MM. Cake & Bakery
modifying existing products or changes, be it of the characteristics of the
products, increase product quality, increase product type, product taste and
change the shape and size of the product.

Keywords: marketing strategy, new product, new product development process.

Abstrak

Pengembangan produk baru hendaknya menjadi pusat perhatian bagi


perusahaan karena sumbangannya jelas bagi kelangsungan hidup dan
kemakmuran perusahaan. Selain itu, pengembangan produk baru sangat erat
kaitannya dengan keberhasilan suatu perusahaan dalam usaha meningkatkan
penjualannya. Dengan melakukan pengembangan produk baru, maka peluang
perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru akan semakin besar. Apabila
pelanggan bertambah, maka penjualan akan meningkat. Tentu apabila produk
yang dijual sesuai dengan apa yang menjadi harapan konsumen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan
proses pengembangan produk baru yang dilakukan MM. Cake & Bakery dalam
rangka menghadapi persaingan bisnis.
Permasalahan yang dihadapi MM. Cake & Bakery untuk memasarkan
produk yang dihasilkan adalah selera konsumen yang cenderung berubah-ubah,
semakin banyaknya variasi produk dan produk baru yang ada di pasar. Untuk itu
MM. Cake & Bakery harus dapat mengantisipasi keadaan ini, apabila MM. Cake
& Bakery kurang peka terhadap kondisi ini akan menimbulkan pengaruh yang
kurang baik terhadap produk yang dihasilkan dan dipasarkan. Permasalahan lain
yang tidak kalah penting adalah semakin menjamurnya bisnis yang menargetkan
pasar yang sama, sehingga perlu bagi MM. Cake & Bakery untuk
mengembangkan produknya sesuai dengan kebutuhan dan selera konsumen.
Secara umum, tahap-tahap proses pengembangan produk baru
mencakup delapan tahap, yaitu: penciptaan gagasan, penyaringan gagasan,
pengembangan dan pengujian konsep, strategi pemasaran, analisis bisnis,
pengembangan produk, uji coba pemasaran dan komersialisasi.
Metode dalam penelitian ini mencakup proses pengembangan produk baru
yang dilakukan oleh MM. Cake & Bakery, sumber data yang digunakan adalah
data primer, data ini berupa hasil wawancara melalui FGD dengan informan yang
dianggap berkompeten dalam menjawab pertanyaan dan data sekunder, data ini

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 2


berupa data-data yang diperoleh dan dikumpulkan dari MM. Cake & Bakery Jl.
Kulim No. 61 C, Pekanbaru berupa informasi yang berkaitan dengan penelitian
ini, seperti profil perusahaan, target dan realisasi penjualan, daftar produk beserta
harga satuannya dan data lain yang relevan dengan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahap-tahap proses pengembangan
produk baru yang dilakukan MM. Cake & Bakery Pekanbaru ada enam tahap,
yaitu: penciptaan gagasan, penyaringan gagasan, pengembangan dan pengujian
konsep, strategi pemasaran, analisis bisnis dan komersialisasi.
Di dalam pelaksanaan pengembangan produk baru, MM. Cake & Bakery
melakukan modifikasi produk yang sudah ada ataupun perubahan-perubahan, baik
itu dari ciri-ciri produk, peningkatan mutu produk, menambah tipe produk,
menambah rasa produk dan mengubah bentuk dan ukuran produk.

Kata kunci: strategi pemasaran, produk baru, proses pengembangan produk baru.

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Belakangan ini dunia usaha masyarakat lebih tertarik untuk
berkembang dengan cepat. Ditandai mengkonsumsi roti sebagai pengganti
dengan semakin banyak munculnya makanan pokok.
perusahaan-perusahaan, serta
ditemukan teknologi-teknologi canggih Kebutuhan roti bagi masyarakat
dalam bidang produksi yang pada merupakan kebutuhan sebagai
gilirannya akan mampu untuk makanan pengganti atas makanan
menghasilkan produk-produk yang pokok sehari-hari. Dengan kata lain,
mempunyai kualitas lebih baik dari roti merupakan kebutuhan tambahan
sebelumnya. bagi masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan pokok. Persaingan yang
Perkembangan Kota Pekanbaru terjadi antar perusahaan bakery sangat
sebagai salah satu pusat perdagangan dirasakan sehingga setiap perusahaan
dan bisnis menimbulkan banyak berupaya untuk meningkatkan volume
perubahan. Perubahan yang paling jelas penjualan agar dapat meningkatkan
terlihat adalah timbulnya persaingan pangsa pasar bagi pengkonsumsi
bisnis yang semakin tajam. Hal ini masing-masing. Perkembangan pasar
ditandai dengan berdirinya usaha-usaha yang penuh ketidakpastian menuntut
baru yang bergerak dibidang setiap perusahaan yang ada untuk siap
penyediaan pangan. Selain timbulnya mengantisipasi dan menyesuaikan
persaingan bisnis yang tinggi, pola setiap perubahan dan fenomena yang
pikir dan perilaku masyarakat juga terjadi di dalamnya lewat penyusunan
mengalami kemajuan. Perkembangan strategi pemasaran yang berorientasi
pola pikir tersebut, misalnya pada pasar. Bisnis bakery zaman

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 2


sekarang sudah berkembang, bisnis perbisnisan apalagi di Kota
tersebut tidak hanya berjualan di toko Pekanbaru. Namun sampai saat ini
saja, tetapi juga memiliki kendaraan masih memperlihatkan prospek
untuk menjual produknya dengan yang cukup bagus. Bisnis bakery juga
menggunakan sepeda motor dan mobil banyak memberikan keuntungan,
yang bisa menjangkau konsumen kita bisa melihat saat ini sangat
secara langsung dan lebih memudahkan banyak usaha bakery dimana-mana.
konsumen. Dengan menggunakan Di bawah ini merupakan data mengenai
kendaraan untuk menjual produk sejumlah usaha produksi bakery di
bakery tersebut, secara tidak langsung Pekanbaru, yang menggambarkan
memberikan keuntungan yang lebih adanya persaingan bisnis pada usaha
pada bisnis bakery itu sendiri. bakery dapat dilihat pada tabel
I.1berikut.
Bisnis bakery sebenarnya
bukanlah bisnis baru lagi di dunia

Tabel I.1 Daftar Usaha Produksi Bakery di Pekanbaru (Tahun 2009-2013)

No. Nama Perusahaan Alamat


1. Putra Mandiri Jl. Jasa, Blok A No. 03
2. DC. Bengawan Solo Jl. Cahaya No. 01
3. Morinaga Jl. Kutilang Sakti No. 08
4. Dinamika Citra Rasa Jl. Jendral Sudirman No. 389
5. Roti Gepeng ZB Jl. Siak II, Pasar Pagi Maronan
6. Apollo Bakery Jl. Tuanku Tambusai, Komp. Nangka Indah No. 01
7. Zen Komojo Jl. Kota Baru No. 155
8. Gina Jl. Kapur, Gg. Kapur II A
9. Putri Riau Jl. Mahoni No. 7/13
10. Tulip Bakery Jl. Jendral Sudirman No. 127
11. Yogen Crepes Mall Pekanbaru Lt B.6-09
12. Bunga Mawar Jl. Bambu Kuning No. 28 J
13. Kayla Bakery Jl. Permai, Komp. Purwodadi Indah Blok A No. 6
14. UD. Kenari Jl. Khayangan No. 76
15. Swiss Bakery Jl. Jambu No. 32
16. Surabaya Catering Jl. Teuku Umar No. 94
17. Mata Putra Prima Komp. Mall Sentra Komersial Arengka Pekanbaru
18. Jaya Nika Permata Jl. Soekrno Hatta No. 91
19. Cakra Jl. Tegal Sari Ujung No. 92
20. Roti Sehat Jl. Kulim No. 20 H
21. L’Ceheese Factory Jl. Durian No. 28
22. Rajawali Jl. Rajawali
23. MM Bakery Arengka II Komp. Pergudangan Avian Blok F No. 03
24. Roti Ku Jl. Pemudi No. 70
25. R2c Jl. Teratai No. 171 H
26. Panda Jl. Rambutan, Gg. Karet No. 89
27. Restoran Crystal Pao & Cake Jl. Riau
28. Inti Rotindo Jl. Kuras No. 19
29. Yoyo Jl. Darma Bakti No. 15
30. Media Kreasi Bangsa Jl. Hangtuah No. 130
Sumber: Disperindag Kota Pekanbaru, 2014

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 2


Perusahaan tersebut diatas Pemasaranlah yang memberi input
wajib melapor dalam memenuhi tentang produk apa yang akan
persyaratan untuk terdaftar secara sah diproduksi dan bagaimana menjual
di Dinas Perindustrian dan produk tersebut ke pasar.
Perdagangan Kota Pekanbaru.
Setiap perusahaan akan
Diantara perusahaan yang senantiasa berusaha untuk dapat
terdaftar tersebut, masih terdapat meningkatkan penjualan agar target
beberapa perusahaan yang menurut yang telah ditetapkan dapat tercapai.
peneliti tidak asing lagi ditelinga Situasi pasar sekarang menunjukkan
konsumen, yaitu Holland Bakery, tingkat persaingan yang sangat tinggi.
Vanhollano Bakery, Takadeli, Vizcake, Kondisi ini disebabkan oleh banyaknya
Sari Roti, Roti Boy, Hoya dan Bobo. perusahaan yang memproduksi produk
Perusahaan-perusahaan ini tersebar di yang sama. Oleh karena itu,
Kota Pekanbaru, sama hal nya dengan keberhasilan perusahaan dalam
MM. Cake & Bakery. menghadapi persaingan tersebut sangat
ditentukan oleh kemampuan
MM. Cake & Bakery perusahaan itu sendiri dan kemampuan
merupakan perusahaan yang bergerak bidang pemasaran perusahaan.
di bidang industri produk roti dan kue.
MM. Cake & Bakery mempunyai MM. Cake & Bakery sebagai
beberapa outlet yang tersebar di Kota salah satu perusahaan yang
Pekanbaru, salah satunya beralamatkan memproduksi sekaligus menjual
di Jl. Kulim No. 61 C. MM. Cake & produk roti dan kue, dituntut untuk
Bakery Jl. Kulim No. 61 C dibuka pada menghasilkan penjualan yang baik dan
tahun 2012 serta menjadi tempat proses sesuai dengan terget yang telah di
produksi sekaligus outlet penjualannya. tetapkan. Untuk melihat tingkat
capaian hasil realisasi penjualan dan
Secara umum perusahaan target penjualan yang ingin dicapai
mempunyai empat bidang yang oleh MM. Cake & Bakery selama
berperan penting dalam menunjang empat tahun terakhir dapat dilihat pada
proses kinerja perusahaan. Keempat tabel I.2 berikut.
bidang tersebut adalah bidang
keuangan, bidang produksi, bidang Tabel I.2 Target dan Realisasi
personalia serta bidang pemasaran. Penjualan MM. Cake & Bakery
Semua bidang tersebut tidak dapat Pekanbaru
berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan
dan saling bergantung antara satu No. Tahun Target Realisasi Persentase
1. 2010 3.300.000.000 2.795.000.000 85%
dengan yang lainnya. 2. 2011 3.300.000.000 2.850.000.000 86%
3. 2012 3.300.000.000 3.010.000.000 91%
Bidang pemasaran memberikan 4. 2013 3.300.000.000 3.245.000.000 98%
Sumber: MM. Cake & Bakery, 2014
kontribusi yang cukup besar bagi
perusahaan karena merupakan ujung Pada tabel di atas dapat dilihat
tombak bagi perusahaan untuk bahwa untuk pencapaian realisasi
menyalurkan hasil produksinya. penjualan selama empat tahun terakhir
Pemasaran sudah terlihat jauh sebelum mengalami kenaikan, tetapi untuk
produk atau barang di produksi. pencapaian target penjualan belum

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 2


tercapai 100%. Untuk tahun 2010, manager operasional, mengatakan
2011 sampai pertengahan 2012 bahwa pada dasarnya yang
merupakan hasil realisasi penjualan memformulasikan pengembangan
dari outlet lama MM. Cake & Bakery produk baru adalah manager. Hanya
di Jl. Arengka II komplek pergudangan saja implementasi pengembangan
Avian blok F No. 03. Sedangkan data produk baru, terutama hal seperti resep
target dan realisasi penjualan sejak dan variasi, pihak management akan
pertengahan tahun 2012 sampai 2013 berkonsultasi dengan kepala produksi
merupakan hasil realisasi penjualan untuk dapat memproduksi produk
dari outlet MM. Cake & Bakery di Jl. seperti yang diinginkan oleh bagian
Kulim No. 61 C. Dan sampai sekarang penjualan. Mengenai saran atau resep
outlet utama MM. Cake & Bakery baru, MM. Cake & Bakery sangat
adalah di Jl. Kulim No. 61 C tersebut, terbuka. Para karyawan dapat memberi
disamping 2 oulet lainnya di masukan yang berguna bagi
Pekanbaru. pengembangan produk baru yang
semakin baik dan kreatif. Demikian
Untuk mendukung pemasaran halnya dari pihak konsumen, pihak
produk MM. Cake & Bakery, MM. Cake & Bakery sangat terbuka
khususnya dalam meyakinkan pembeli dan menyambut dengan baik mengenai
atau konsumen bahwa produk yang masukan konsumen terkait
dijualnya tersebut aman dikonsumsi, pengembangan produk baru. (kutipan
maka pada tahun 2006 pihak MM. wawancara pada lampian 2)
Cake & Bakery mengajukan P-IRT ke
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Perumusan Masalah
Akan tetapi karena prosedur yang lama
dalam proses registrasi tersebut, Adapun perumusan masalah
akhirnya pihak MM. Cake & Bakery dalam penelitian ini adalah
baru mendapat Dinkes P-IRT NO. “Bagaimanakah Proses
304167102564 dan Depkes NO. Pengembangan Produk Baru yang
206140801018 pada tahun 2013. MM. Dilakukan MM. Cake & Bakery
Cake & Bakery juga megajukan izin ke dalam Rangka Menghadapi
Lembaga Pengkajian Pangan Obat- Persaingan Bisnis?”.
obatan dan Makanan (LPPOM),
sehingga pada tahun 2012 Tujuan Penelitian
dikeluarkanlah sertifikasi atau label Untuk mengetahui dan
halal dari Majelis Ulama Indonesia menjelaskan proses pengembangan
(MUI) Provinsi Riau NO. produk baru yang dilakukan MM. Cake
05100004991012. Maka dari itu, MM. & Bakery dalam rangka menghadapi
Cake & Bakery menawarkan berbagai persaingan bisnis.
roti dan kue dengan rasa yang
bervariasi dan harga yang terjangkau Manfaat Penelitian
bagi konsumen serta aman dan halal
dikonsumsi oleh siapa saja. (kutipan Adapun hasil penelitian ini
wawancara pada lampiran 1) diharapkan dapat memberikan manfaat:
a. Akademis:
Berdasarkan hasil wawancara 1) Peneliti
peneliti dengan Bapak Beni selaku

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 3


Hasil penelitian ini diharapkan a) Pelanggan
dapat memberikan wawasan dan Kebutuhan dan keinginan
pengetahuan bagi peneliti mengenai pelanggan merupakan tempat
perkembangan bisnis bakery dan proses yang sangat logis untuk
pengembangan produk baru yang pencarian gagasan produk
dilakukan MM. Cake & Bakery dalam baru. Perusahaan dapat
mengelola usahanya. mengidentifikasi kebutuhan
2) Pembaca dan keinginan pelanggan
Hasil dari penelitian ini melalui riset pemasaran,
diharapkan dapat memberikan laporan penjualan, diskusi
manfaat bagi pembaca dalam kelompok pengguna dan
pengembangan ilmu manajemen dengan mendengarkan
pemasaran khususnya tentang proses keluhan tentang kinerja
pengembangan produk baru. Dan juga produk sekarang. Dengan
penelitian ini diharapkan dapat demikian, maka perusahaan
digunakan sebagai bahan referensi bagi akan menyadari bahwa
penelitian selanjutnya. perlunya perbaikan terhadap
produk sebelum perusahaan
b. Praktis: lain menyadarinya.
1) Perusahaan b) Ilmuwan
Hasil penelitian ini diharapkan Perusahaan juga tergantung
dapat dijadikan sebagai bahan masukan pada para ilmuwan, perancang
dan informasi tambahan untuk dan pegawai lain untuk
menentukan beberapa keputuasan bagi mendapatkan gagasan-gagasan
MM. Cake & Bakery dalam produk baru. Perusahaan yang
melaksanakan proses pengembangan berhasil telah membentuk
produk baru. suatu budaya perusahaan yang
mendorong para pegawai
Tinjauan Pustaka untuk mencari cara baru untuk
memperbaiki produksi, produk
Proses Pengembangan Produk Baru
dan pelayanan perusahaan.
Perusahaan saat ini sudah Perusahaan dapat memberikan
semakin meningkat kesadarannya semacam hadiah bagi mereka
mengenai pentingnya proses yang dapat memberikan
pengembangan produk baru. Agar gagasan yang terbaik.
proses pengembangan produk baru c) Pesaing
tersebut dapat dijalankan dengan baik Perusahaan dapat menemukan
bagi perusahaan, maka ada delapan gagasan-gagasan yang baik
tahap dalam proses besar ini yang dengan meneliti produk dan
dikemukakan oleh Kotler (1990), yaitu: pelayanan pesaing mereka.
1. Penciptaan Gagasan Perusahaan dapat belajar dari
Proses pengembangan produk para distributor, wiraniaga dan
baru dimulai dengan penggalian pemasok tentang apa yang
gagasan. Sesungguhnya gagasan sedang dilakukan oleh para
mengenai produk baru bisa digali dari pesaingnya. Mereka dapat
berbagai pihak, antara lain: membeli produk pesaing dan

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 4


kemudian membongkarnya, b) Kesalahan jalan terus (Go
untuk kemudian membuat error), yaitu sebaliknya dari
produk yang lebih sempurna. drop error, dimana kesalahan
d) Saluran Pemasaran (sales dan ini terjadi jika perusahaan
distributor perusahaan) ternyata meloloskan gagasan
Misalnya saja sales dan yang sebenarnya tidak baik ke
distributor produk yang tahap berikutnya.
bekerjasama dengan para
pelanggan-pelanggannya yang Tahapan ini mempunyai tujuan
bisa sangat membantu untuk utama, yaitu memilih dan membuang
menyarankan modifikasi gagasan yang tidak baik seawal
produk atau perluasan lini mungkin, sebab biaya pengembangan
produk. Kelompok ini produk akan semakin meningkat
merupakan tangan pertama sejalan dengan semakin jauhnya proses
dalam menampung kebutuhan yang terjadi.
dan klaim dari konsumen. Hal
ini dimungkinkan karena Pada tahap ini diuraikan dan
kelompok ini menghadapi dijelaskan apa dan bagaimana produk
langsung keluhan dan tersebut, siapa target marketnya,
kebutuhan pelanggan. tingkat persiangan, perkiraan pasar
e) Manajemen Puncak tentang luasnya pasar, kapan dan
Manajemen puncak juga berapa biaya pengembangan yang
merupakan salah satu sumber diperlukan, biaya produksi, serta
dari gagasan-gagasan produk tingkat keuntungan yang sekiranya
baru bagi perusahaan. Akan akan diperoleh. Namun meskipun
tetapi peran manajemen variabel-variabel tersebut menunjukan
puncak di sini bukanlah untuk nilai yang positif, tetapi menjadi
menemukan produk baru keharusan untuk menganalisa apakah
tetapi memungkinkan orang produk tersebut sejalan dengan tujuan,
lain untuk menemukan strategi dan seluruh sumber daya
gagasan-gagasan baru dan perusahaan yang ada.
menjalankannya.
3. Pengembangan dan Pengujian
2. Penyaringan Gagasan Konsep
Pada tahap ini perusahaan Ide yang lolos dari tahap
menyaring dan menilai gagasan guna penyaringan kemudian dibuat konsep
menentukan yang terbaik untuk produknya.
dikembangkan. Dalam tahap ini pula, Konsep pengembangan produk ini
terdapat dua kesalahan yang harus perlu dilakukan karena hakikatnya
dihindari, yaitu: konsumen tidak membeli gagasan
a) Kesalahan membuang (Drop produk, melainkan konsep produk. Dan
error), jenis kesalahan ini berbagai konsep produk yang ada
terjadi apabila ternyata kemudian dilakukan pengujian lalu
perusahaan membuang ide yang dipilih konsep yang paling tetap.
sebenarnya baik.

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 5


4. Strategi Pemasaran secara fisik dibagian produksi. Di
Langkah berikutnya adalah bagian ini akan dibuat contoh produk
strategi pemasaran. Dalam hal ini (product prototype) dan diharapkan
pemimpin harus menyusun suatu dapat memenuhi tiga persyaratan
konsep permulaan strategi pemasaran sebagai berikut:
untuk memperkenalkan produk- produk a) Prototype harus dilihat oleh
baru di pasar. Strategi pemasaran ini konsumen sebagai suatu
mencakup tiga bagian pokok, yaitu: perwujudan atribut-atribut
a) Bagian pertama, menyatakan pokok dari konsep produk yang
rencana penempatan telah dinyatakan sebelumnya.
(positioning) produk tersebut, b) Prototype harus digunakan
hasil penjualan, bagian pasar dengan aman pada pemakaian
serta sasaran keuntungan kondisi normal.
selama beberapa tahun yang c) Prototype harus dibuat atau
akan datang. diproduksi sesuai dengan biaya
b) Bagian kedua, memuat yang telah dianggarkan.
perincian harga produk, strategi
saluran distribusi dan anggaran 7. Uji Coba Pemasaran
pemasaran selama tahun Pada tahap ini perusahaan
pertama. membuat produknya dalam jumlah
c) Bagian ketiga, mengungkapkan yang terbatas dan memasarkan produk
sasaran jangka panjang dalam tersebut pada pasar yang terbatas pula.
penjualan, keuntungan serta Sasaran pokok pada pengujian pasar
strategi bauran pemasaran. adalah untuk mempelajari dan
mengetahui bagaimana reaksi
5. Analisis Bisnis konsumen dan penyalur terhadap
Setelah pengembangan konsep produk yang dihasilkan oleh
produk dan strategi pemasaran perusahaan, apakah konsumen dapat
diterapkan, kita dapat mengevaluasi terpuaskan kebutuhan dan
berapa besar daya tarik bisnis dari keinginannya, sehingga konsumen
suatu usulan. Tetapi hal ini masih melakukan pembelian ulang terhadap
belum cukup, karena masih harus produk tersebut. Keuntungan yang
diikuti dengan perhitungan proyeksi diharapkan dengan melakukan uji coba
penjualan, biaya dan keuntungan yang ini, yakni perusahaan dapat
akan diperoleh untuk menetapkan memperoleh masukan dalam
apakah variabel-variabel ini dapat memasarkan produknya dan
memuaskan target yang ditetapkan oleh menelusuri masalah-masalah yang
perusahaan. mungkin timbul sebelum perusahaan
terlanjur mengeluarkan biaya yang
6. Pengembangan Produk besar saat melakukan produksi secara
Setelah konsep produk penuh.
melewati proses analisis bisnis dan dari
segi bisnis dikatakan layak untuk Tidak semua perusahaan
diteruskan, maka selanjutnya kita melakukan uji coba pemasaran. Dan
masuk kedalam tahap perekayasaan dalam hal ini terdapat empat hal atau
untuk analisis bisnis dikembangkan

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 6


alasan mengapa perusahaan tidak b) Di mana (Strategi Geografis)
melakukan uji coba pemasaran, yaitu: Perusahaan harus memutuskan
a) Permintaan akan produk ini apakah akan memasarkan
tidak berlangsung lama atau produk baru secara regional,
takut pesaing akan meniru nasional atau internasional.
produk perusahaan. c) Kepada Siapa (Target Pasar)
b) Volume penjualan dan Perusahaan harus menetapkan
keuntungan yang diperkirakan siapa kelompok pembeli
kecil, sehingga tidak mampu potensial terbaik (segmen pasar)
untuk menutupi biaya yang yang akan dijadikan sasaran
akan digunakan untuk uji cuba promosi dan program
pemasaran. distribusinya.
c) Sifat pembelian produk ini d) Bagaimana (Strategi Pasar
tidak berlangsung terus Paparan)
menerus. Perusahaan harus menyusun
d) Produsen yakin produk ini suatu rencana kegiatan yang
akan sukses. akan dilaksanakan di pasar.
Luasnya pengujian pasar harus Setelah perusahaan dapat
diadakan bergantung pada dua segi, memutuskan empat persoalan pokok
yaitu biaya dan risiko penanaman diatas, maka jelaslah kiranya bagi
modal di satu pihak, serta keterbatasan perusahaan untuk melakukan suatu
waktu dan biaya. Jadi bagi produk baru proses pengembangan produk, agar
memerlukan penanaman modal dan tujuan perusahaan dalam
tingkat risiko yang tinggi jelas melakukannya dapat tercapai dengan
memerlukan adanya uji coba baik.
pemasaran.
8. Komersialisasi Metode Penelitian
Uji coba pemasaran diharapkan
akan memberikan informasi yang Jenis Penelitian
cukup untuk keputusan yang
berikutnya, apakah akan meluncurkan Jenis penelitian pada dasarnya
produk baru atau tidak. Pada tahap merupakan sebuah sumber penelitian
terakhir ini diharapkan perusahaan dalam setiap pelaksanaan riset.
telah mendapatkan gambaran yang Sehingga dalam penelitian ini yang
cukup jelas mengenai prospek yang digunakan adalah jenis penelitian
akan dihadapi oleh produk baru, tetapi kualitatif. Kualitatif riset didefinisikan
sebelum kita memasarkan produk sebagai suatu proses yang mencoba
tersebut, terdapat empat hal yang harus untuk mendapatkan pemahaman yang
diputuskan, yaitu: lebih baik mengenai kompleksitas yang
a) Kapan (Waktu) ada dalam interaksi manusia (Marshal
Perusahaan harus mencari dalam Sarwono, 2006).
waktu yang tepat untuk
Definisi di atas menunjukkan
meluncurkan produk baru
beberapa kata kunci dalam riset
tersebut.
kualitatif, yaitu proses, pemahaman,
kompleksitas, interaksi dan manusia.

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 7


Proses dalam melakukan penelitian masing-masing mengenai proses
merupakan penekanan dalam riset pengembangan produk baru, yaitu
kualitatif, oleh karena itu dalam manager operasional dan karyawan
melakukan penelitian, peneliti lebih bagian produksi sebagai informan dan
berfokus pada proses, selain hasil sekaligus dijadikan sampel dalam
penelitian. penelitian ini. Alasan peneliti
mewawancarai manager operasional
Lokasi Penelitian dan karyawan bagian produksi karena
orang tersebut yang berkompeten
Lokasi penelitian dilakukan
dalam menjawab pertanyaan sekaligus
pada MM. Cake & Bakery yang
merupakan pihak yang terlibat
beralamat di Jl. Kulim No. 61 C,
langsung dalam setiap proses
Pekanbaru. Alasan penulis melakukan
pengembangan produk baru pada MM.
penelitian di MM. Cake & Bakery,
Cake & Bakery Pekanbaru.
yaitu karena di sekitar wilayah ini
terdapat pesaing-pesaing yang bergerak Teknik Pengumpulan Data
dibidang bisnis yang sama dan juga
sesuai dengan topik penelitian. Dengan Dalam suatu penelitian ilmiah,
persaingan bisnis yang ketat tersebut, teknik pengumpulan data dimaksudkan
MM Cake & Bakery dituntut untuk bisa untuk memperoleh data-data yang
mempertahankan konsumen atau relevan, akurat dan terpercaya
pelanggannya dan lebih baik lagi bisa (Indrianto dan Supomo, 2002).
meningkatkan pangsa pasarnya melalui
penerapan pengembangan produk baru. Untuk memperoleh data primer
yang diperlukan, maka teknik yang
Sumber Data digunakan adalah wawancara. Menurut
Esterberg (2002) dalam Sugiyono
a. Data Primer (2012), wawancara merupakan hatinya
Data ini berupa hasil penelitian sosial. Bila anda lihat jurnal
wawancara melalui FGD dengan dalam ilmu sosial, maka anda akan
informan yang dianggap berkompeten temui semua penelitian sosial
dalam menjawab pertanyaan. didasarkan pada interview, baik yang
a. Data Sekunder standar maupun yang dalam.
Data ini berupa data-data yang
diperoleh dan dikumpulkan dari MM. Untuk mendapatkan informasi
Cake & Bakery Jl. Kulim No. 61 C, deskriptif mengenai satu situasional
Pekanbaru berupa informasi yang (single social situation), yaitu proses
berkaitan dengan penelitian ini, seperti pengembangan produk baru pada MM.
profil perusahaan, target dan realisasi Cake & Bakery, peneliti menggunakan
penjualan, daftar produk beserta harga wawancara terstruktur (structured
satuannya dan data lain yang relevan interview) dengan sasaran penjawab
dengan penelitian ini. kelompok dalam suatu mini group
discussion (FGD).
Subjek Penelitian
Menurut Sugiyono (2012),
Subjek dalam penelitian ini wawancara terstruktur cocok
adalah pihak yang memberikan digunakan bila peneliti telah
informasi, persepsi dan pendapat mengetahui tentang informasi apa yang

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 8


akan diperoleh dalam melakukan HASIL PENELITIAN DAN
wawancara, peneliti telah menyiapkan PEMBAHASAN
instrumen penelitian dengan
pertanyaan tertulis yang jawabannya Analisis Proses Pengembangan
telah diketahui. Produk Baru Dalam Rangka
Menghadapi Persaingan Bisnis
Mini FGD yaitu kelompok yang (Kasus Pada MM. Cake & Bakery
terdiri dari dua atau tiga orang yang Pekanbaru)
dipandu oleh seorang moderator,
bertujuan membahas persepsi dan Setiap perusahaan akan
pendapat masing-masing peserta secara berusaha agar produk yang
terfokus. dihasilkannya dapat diterima oleh
pasar, oleh karena itu perusahaan harus
Untuk kelancaran proses mengembangkan produknya. Dengan
wawancara, beberapa hal yang adanya pengembangan produk baru
dipersiapkan oleh peneliti, meliputi berarti MM. Cake & Bakery sudah
pedoman wawancara dengan memahami tentang kebutuhan
menggunakan alat bantu sebagai bagian konsumen dan keinginan pasar. Di
yang tak terpisahkan, yaitu HP dengan dalam pelaksanaan pengembangan
aplikasi audio recorder yang berfungsi produk baru, kemungkinan MM. Cake
sebagai perekam semua percakapan & Bakery melakukan modofikasi
atau pembicaraan, dengan izin peroduk yang sudah ada ataupun
langsung dari pihak MM. Cake & perubahan-perubahan, baik itu dari ciri-
Bakery. ciri produk, peningkatan mutu produk,
menambah tipe produk, menambah
Teknik Analisis Data rasa produk, mengubah bentuk dan
ukuran produk untuk memuaskan pasar
Teknik analisis data yang digunakan
yang telah tersedia.
dalam penelitian adalah analisis data
kualitatif, mengikuti konsep yang Proses pengembangan produk
diberikan Miles and Huberman (1984) baru merupakan salah satu keputusan
dalam Sugiyono (2012), yang penting dalam manajemen
mengemukakan bahwa aktivitas dalam pemasaran, namun perlu pula
analisis data kualitatif dilakukan secara diperhatikan bahwa proses
interaktif dan berlansung secara terus pengembangan produk baru tersebut
menerus pada setiap tahapan penelitian membutuhkan biaya yang besar dan
sehingga sampai tuntas dan datanya risiko kegagalan yang tinggi.
sampai jenuh. Aktivitas dalam analisis
data, yaitu data reduction, data display Untuk mengatasi masalah
dan conclusion drawing/ verification. diatas, maka dalam melakukan proses
pengembangan produk baru perlu
dilaksanakan hal yang penting, yaitu
meningkatkan efektifitas seluruh
pengelolaan organisasi dalam
menangani tahap-tahap proses
pengembangan produk baru dengan
teknik yang baik sehingga produk baru

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 9


dapat dilaksanakan secara efektif dan maksimal meskipun ada pertimbangan
efisien. dari MM. Cake & Bakery untuk tidak
melakukan hal tersebut, mungkin
Dari seluruh data dan informasi dilihat dari tingginya biaya dan risiko
yang telah penulis himpun, maka pada yang akan terjadi nantinya.
uraian berikut dapat penulis
kemukakan hasil penelitian dalam
membahas Proses Pengembangan
Produk Baru yang dilakukan MM. PENUTUP
Cake & Bakery Pekanbaru.
Simpulan
Sesuai dengan apa yang terjadi
Berdasarkan uraian dan hasil
dilapangan, maka ada enam tahap
pembahasan pada bab sebelumnya,
dalam proses pengembangan produk
maka simpulan penelitian adalah:
baru yang dilakukan MM. Cake &
1. Di dalam pelaksanaan
Bakery, yaitu:
pengembangan produk baru, MM.
1. Penciptaan Gagasan
Cake & Bakery melakukan
2. Penyaringan Gagasan
modifikasi produk yang sudah ada
3. Pengembangan dan Pengujian
ataupun perubahan-perubahan,
Konsep
baik itu dari ciri-ciri produk,
4. Strategi Pemasaran
peningkatan mutu produk,
5. Analisis Bisnis
menambah tipe produk, menambah
6. Komersialisasi
rasa produk dan mengubah bentuk
Jadi untuk keseluruhannya dan ukuran produk.
bahwa, apa yang dilakukan oleh MM. 2. Ada enam tahap yang sistematis
Cake & Bakery terhadap proses dalam proses pengembangan
pengembangan produk baru belum produk baru yang dilakukan MM.
terlaksanaan sepenuhnya dan tidak Cake & Bakery, yaitu penciptaan
optimal serta belum berjalan dengan gagasan, penyaringan gagasan,
tahapan yang dikemukakan oleh teori pengembangan dan pengujian
Kotler dalam bukunya yang berjudul konsep, strategi pemasaran,
Manajemen Pemasaran: Analisis, analisis bisnis dan tahap
Perencanaan dan Pengendalian, yang komersialisasi. Semua tahapan itu
mana ada delapan tahap dalam proses dilalui oleh MM. Cake & Bakery
pengembangan produk baru tersebut, untuk sebuah proses
yaitu penciptaan gagasan, penyaringan pengembangan yang berhasil dan
gagasan, pengembangan dan pengujian menghasilkan profit untuk
konsep, strategi pemasaran, analisis perusahaan.
bisnis, pengembangan produk, uji coba
Saran
pemasaran dan komersialisasi.
Berdasarkan hasil penilitian dan
Dengan tidak dilakukannya
pembahasan, maka dalam hal ini
secara keseluruhan, mungkin akan
penulis mencoba memberikan beberapa
membuat proses pengembangan produk
saran yang mudah-mudahan dapat
baru yang dilakukan MM. Cake &
bermanfaat bagi perusahaan,
Bakery sekarang tidak berjalan dengan
diantaranya:

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 10


1. Keberhasilan pengembangan Effendi, R. 1996. Marketing. Malang:
produk baru yang dilakukan IKIP Malang.
MM. Cake & Bakery
hendaknya diikuti dengan FISIP Universitas Riau. 2007.
peningkatan kualitas seperti Pedoman Penulisan dan
bahan baku dan rasa pada Prosedur Ujian Skripsi Fisip.
produk yang dihasilkan. Pekanbaru: TP2 Fisip dan Unri
2. Keberhasilan peluncuran Press.
produk, baik itu produk betul-
betul baru maupun produk yang Guiltinan, J.P. dan Paul, G.W. 1994.
dikembangkan yang diterima di Strategi dan Program
pasar, hendaknya diikuti dengan Manajemen Pemasar. Alih
keaktifan perusahaan mencari bahasa Ir. Agus Maulana,
pasar baru untuk memperluas MBA. Edisi 2. Jakarta:
daerah pemasaran produk. Erlangga.
3. MM. Cake & Bakery harus
mampu mengawasi perubahan Indrianto, N. dan Supomo, B. 2002.
taktik dan strategi dari pesaing, Metodologi Penelitian Bisnis
karena dengan mengetahui untuk Akuntansi dan
taktik dan strategi dari pesaing, Manajemen. Cetakan 2.
maka MM. Cake & Bakery Yogyakarta: BPFE.
dapat mengantisipasi lebih dini
tindakan yang perlu dilakukan. Kotler, P. 1990. Manajemen
4. MM. Cake & Bakery Pemasaran Analisis,
hendaknya dapat tetap menjaga Perencanaan dan
kualitas produknya dan Pengendalian. Alih bahasa Drs.
hubungan yang baik dengan Jaka Wasana, MSM. Edisi 5.
konsumen atau pihak-pihak Jilid 1 Jakarta: Erlangga.
lainnya, bahkan jika mungkin
meningkatkannya. Disamping . 2002. Manajemen
itu, MM. Cake & Bakery selalu Pemasaran. Jilid 1 dan 2.
memantau atau mengikuti Edisi 10. Jakarta: Prenhallindo.
perkembangan selera konsumen
ataupun keluhan-keluhan dari Kotler, P. dan Amstrong, G. 1996.
pelanggan berkaitan dengan Dasar-Dasar Pemasaran. Edisi
produk yang dihasilkan. 9. Jilid 2. Jakarta: Intermedia.

Risky Dwi Cahyono. 2008.


DAFTAR PUSTAKA Pelaksanaan Pengembangan
Produk.Guna Meningkatkan
Alma, B. 2000. Manajemen Pemasaran
Penjualan.(Suatu
dan Pemasaran Jasa. Bandung:
Kajian.Penelitian
CV Alfabeta.
pada.Perusahaan Rokok.“369”
Bojonegoro). Skripsi Jurusan
Ariestonandri, P. 2006. Marketing
Administrasi Bisnis Fakultas
Research for Beginner.
Yogyakarta: CV Andi Offset.

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 11


Ilmu Administrasi Universitas
Brawijaya.

Saladin, D.H. 2002. Manajemen


Pemasaran. Bandung: PT.
Linda Karya.

Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian


Kuantitatif dan Kualitatif. Edisi
1. Cetakan 1. Yogyakarta:
Graha Ilmu.

Stanton, W.J. 1996. Prinsip


Pemasaran. Alih bahasa Y.
Lamarto. Edisi 7. Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.

Sugiyono. 1999. Metode Penelitian


Bisnis. Bandung: CV
Alfabeta.

. 2012. Memahami Penelitian


Kualitatif. Cetakan 7. Bandung:
CV Alfabeta.

Winardi. 1996. Asas-Asas Marketing.


Bandung: Alumni

Jom FISIP Volume 1 No.2 Oktober 2014 Page 12

You might also like