You are on page 1of 7

p ISSN 0216-4930

PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI, LINGKUNGAN KERJA DAN


PENGAWASAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR
PELAYANAN PAJAK MADYA MEDAN

Muhammad Joni Hidayat


Universitas Islam Sumatera Utara
mhd.jonihidayat@gmail.com

ABSTRACT

The purpose of this study is to examine and explain how the influence of competence, motivation,
work environment and work supervision on employee performance at the Medan Middle Tax
Service Office. The research sample of 95 people. Based on the analysis results obtained there is a
significant influence between competence on employee performance, because according to the
results of the analysis of tcount> t-table (2.862> 1.67) at n = 95 with a significance level of 95%.,
There is a significant influence between motivation on employee performance, because the analysis
results of tcount> t-table (2.588> 1.67) at n = 95 with a significance level of 95%, There is a
significant influence between the work environment on employee performance, because according
to the results of t-analysis> t-table (2,046> 1, 67) at n = 96 with a significance level of 95%, there
is a significant influence between supervision on employee performance because according to the
results of the analysis of t> table t (1.794> 1.67) at n = 96 with a significance level of 95%. count>
F table (109,995> 2.48) with the numerator dk 4 and the number 90 denominator together
(multiple) there is a positive and significant effect on competence, motivation, work environment,
and supervision of the performance of employees of the Tax Office M adya Medan. Thus the
hypothesis proposed is accepted.

Keyworld : competence, motivation, work environment, supervision and employee performance

ABSTRAK : Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menjelaskan bagaimana pengaruh
kompetensi, motivasi, lingkungan kerja dan pengawasan kerja terhadap kinerja pegawai pada
Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan. Sampel penelitian sebanyak 95 orang. Berdasarkan hasil
analisis diperoleh terdapat pengaruh signifikan antara kompetensi terhadap kinerja pegawai,
karena menurut hasil analisis thitung > t-tabel (2,862> 1,67) pada n = 95 dengan taraf sifgifikansi
95%., Ada pengaruh yang signifikan antara motivasi terhadap kinerja pegawai,karena hasil
analisis thitung > t-tabel (2,588 > 1,67) pada n = 95 dengan taraf sifgnifikansi 95%, Ada
pengaruh yang signifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai,karena menurut hasil
analisis thitung > t-tabel (2,046> 1,67) pada n = 96 dengan taraf sifgnifikan 95%, Ada pengaruh
yang signifikan antara pengawasan terhadap kinerja pegawai karena menurut hasil analisis
thitung > t-tabel (1,794> 1,67) pada n = 96 dengan taraf sifgifikan 95%.Nilai F-hitung > F tabel
(109,995 > 2,48) dengan dk pembilang 4 dan dk penyebut 90secara bersama-sama (multiple)
terdapat pengaruh positif dan signifikan kompetensi, motivasi, lingkungan kerja, danpengawasan
terhadap kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan. Dengan demikian hipotesis
yang diajukan diterima kebenarannya.

Keyworld : kompetensi, motivasi, lingkungan kerja, pengawasan dan Kinerja Pegawai

1. Pendahuluan sumber daya yang tersedia. Pengelolaan


Sumber daya manusia sebagai salah satu Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini
elemen utama dari organisasi merupakan hal merupakan suatu keharusan dan bukan lagi
yang sangat penting karena faktor manusia merupakan suatu pilihan apabila organisasi
sangat berperan dalam mencapai tujuan ingin berkembang. Organisasi yang memiliki
organisasi. Sumber daya manusia tidak saja sumber daya manusia yang baik adalah sebagai
membantu organisasi dalam mencapai modal agar dapat bersaing dengan organisasi
tujuannya tetapi juga membantu menentukan lain yang lebih maju. Kompetisi antar
apa yang benar-benar dapat dicapai dengan organisasi semakin ketat, karena organisasi

Manajemen Bisnis Jurnal Magister Manajemen, Vol.2 No.1 Febuari 2020 26


p ISSN 0216-4930

tidak hanya dihadapkan pada persaingan dalam jabatan di Kantor Pelayanan Pajak Madya
negeri, tetapi juga luar negeri. Menghadapi Medanitu berbeda-beda. Pegawai yang
situasi dan kondisi tersebut, organisasi harus mempunyai kompetensi akan bekerja dengan
menentukan strategi dan kebijakan fokus dan bekerja sesuai dengan keahliannya.
manajemennya, khususnya dalam bidang Dengan demikian pegawai akan menjadi efektif
Sumber Daya Manusia (SDM). dan efisien bagi organisasi.
Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan Selain kompetensi, hal penting lainnya
adalah organisasi pemerintahan, yang mana untuk mendorong kinerja yang baik bagi
dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari pegawai Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan
tergantung pada faktor sumber daya manusia adalah motivasi. Dengan adanya motivasi yang
dalam hal ini pegawai. Karena pegawai yang tinggi akan menciptakan sebuah komitmen
dapat menggerakkan suatu organisasi dengan terhadap apa yang menjadi tanggung jawabnya
menghubungkan segenap tenaga, pikiran, bakat, dalam menyelesaikan setiap pekerjaan.
kreativitas demi kelangsungan organisasi itu. Motivasi dapat didefinisikan sebagai keadaan
Peran atasan senantiasa dituntut untuk bersikap dimana usaha dan kemauan keras seseorang
kritis, cakap, cermat dalam menjalankan diarahkan kepada pencapaian hasil-hasil
tugasnya, sehingga pekerjaan yang telah tertentu. Hasibuan (2012:122) menyatakan
ditetapkan dalam organisasi tersebut dapat bahwa motivasi adalah keinginan untuk
berjalan dan berhasil dengan baik, dan bertindak. Motivasi dapat dipastikan
pimpinan harus dapat menggerakkan mempengaruhi kinerja, walaupun bukan satu-
bawahannya untuk bekerja secara efektif satunya faktor yang membentuk kinerja.
sehingga tujuan Kantor Pelayanan Pajak Madya Menurut Handoko (2011:88), motivasi adalah
Medan tercapai sesuai dengan target yang telah serangkaian sikap dan nilai-nilai yang
ditetapkan. Pegawai merupakan salah satu mempengaruhi individu untuk mencapai hal
unsur organisasi yang paling dinamis, dengan yang spesifik sesuai dengan tujuan individu.
demikian kedudukan manusia dalam organisasi Motivasi dapat dipastikan mempengaruhi
tidak dapat disamakan dengan unsur-unsur lain, kinerja, walaupun bukan satu-satunya faktor
sehingga didalam pengelolaan pegawai seorang yang membentuk kinerja. Hal ini didukung oleh
pemimpin harus benar-benar mampu mengelola hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
pegawai dengan baik agar pegawai memiliki Larasati at.al (2014) dan Purwono (2012) yang
dedikasi yang baik terhadap organisasi. menyatakan motivasi berpengaruh signifikan
Pegawai sebagai sumber daya manusia ikut terhadap kinerja. Motivasi sangat diperlukan,
memegang peranan sentral dalam mencapai setiap individu memerlukannya sebagai
tujuan organisasi. pendorong agar dapat lebih semangat dalam
Menurut Rivai (2009:88) menjelaskan melaksanakan pekerjaannya. Motivasi
kinerja pegawai adalah perilaku nyata yang seseorang untuk bekerja biasanya melibatkan
diperlihatkan oleh pegawai sebagai prestasi faktor-faktor individual dan organisasi.
kerja yang dihasilkan sesuai dengan peranannya Motivasi dapat berbentuk finansial maupun non
dalam organisasi. Dengan demikian dapat finansial seperti adanya pemberian pujian,
dikatakan bahwa kinerja adalah prestasi kerja fasilitas penunjang kerja, promosi jabatan,
seseorang, baik secara kuantitas maupun secara komisi, bonus kerja, uang lembur, dan lain-lain.
kualitas. Dalam meningkatkan kinerja pegawai Dengan adanya pemberian motivasi ini,
di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan pegawai pun akan semakin puas dan
diduga bahwa kompetensi yang dimiliki para memperkuat komitmennya terhadap organisasi
pegawai akan meningkatkan kinerja Kantor sehingga pegawai akan berusaha untuk
Pelayanan Pajak Madya Medan. berkinerja baik. Namun pemberian motivasi
Dari pengamatan awal yang penulis lakukan kepada masing-masing individu tentunya
di Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan berbeda-beda, karena setiap individu memiliki
bahwa kompetensi pegawai masih perlu kebutuhan yang berbeda dan pencapaian kerja
peningkatan dengan cara mengirimkan pegawai yang berbeda pula. Fenomena motivasi kerja
untuk mengikuti diklat, seminar, pendidikan pegawai diantaranya masih ada pegawai yang
dan pelatihan yang relevan secara rutin sesuai datang terlambat ke kantor dan masih ada
dengan jenjang kepangkatan/jabatan yang pegawai pulang sebelum jam kerja. Walaupun
dimiliki pegawai. Hal ini diperlukan karena persentasenya yang terlambat dan pulang
kompetensi yang dibutuhkan oleh setiap level sebelum jam kantor terbilang kecil, namun jika

Manajemen Bisnis Jurnal Magister Manajemen, Vol.2 No.1 Febuari 2020 27


p ISSN 0216-4930

hal ini dibiarkan maka akan menjadi virus yang sesuai dengan peraturan yang ada di Direktorat
dapat mengganggu motivasi pegawai yang lain. Jenderal Pajak KementerianKeuangan, dimana
Faktor lain yang diduga mempengaruhi atasan langsung mengawasi kinerja
kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Madya bawahannya dan jika ada pegawai yang
Medan adalah lingkungan kerja. Hasil melanggar peraturan dalam bekerja maka
penelitian yang dilakukan oleh pegawai tersebut akan ditindak sesuai dengan
Elvandari (2015) dan Rara Saraswati (2015) peraturan yang berlaku. Walaupun sistem
menunjukkan bahwa lingkungan kerja pengawasan sudah diterapkan, akan tetapi
berpengaruh signifikan terhadap masih ada terjadi kesalahan-kesalahan dalam
kinerja.Lingkungan kerja menurut bekerja seperti masih ada pekerjaan yang
Sedarmayanti (2013:52) adalah keseluruhan alat diselesaikan belum tepat waktu.
perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji
sekitarnya di mana seseorang bekerja, metode dan menganalisis pengaruh kompetensi,
kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik motivasi, lingkungan kerja dan pengawasan
sebagai perorangan maupun sebagai kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor
kelompok.Lingkungan kerja bertujuan agar Pelayanan Pajak Madya Medan.
dalam melaksankaan pekerjaan tercipta suasana Berdasarkan pada studi empiris dan uraian
yang tentram, nyaman dan damai sehingga tersebut diatas, maka disini peneliti bermaksud
dapat meningkatkan kinerja pegawai. melaksanakan penelitian dengan judul Pengaruh
Permasalahan lingkungan kerja pada Kantor Kompetensi, Motivasi, Lingkungan Kerja dan
Pelayanan Pajak Madya Medan dilihat dari Pengawasan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
indikator hubungan pegawai dengan wajib Pada Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan.
pajak, masih sering terjadi konflik. Konflik
yang biasa dialami oleh pegawai adalah konflik 2. Metode Penelitian
ketika menerima dan mempelajari keluhan 2.1. Populasi dan Sampel
wajib pajak sehingga hal tersebut akan Populasi dalam penelitian ini adalah
mempengaruhi kemajuan kinerja pegawai. pegawai Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan
Faktor berikutnya yang mempengaruhi yang berjumlah 125 orang. Teknik
kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Madya pengambilan sampel dalam penelitian ini
Medan adalah pengawasan. Hasil penelitian Tri menggunakan Slovin dalam Sekaran dan
Dinda (2015) dan Riyanto (2010) menyatakan Bougie (2010:112), berjumlah 95 orang
pengawasan berpengaruh signifikan terhadap pegawai.
kinerja. Menurut pendapat Dwiyanto
(2016:107) bahwa pengawasan adalah proses 2.2. Defenisi Operasional
pengamatan dari pada pelaksanaan seluruh Terdapat dua variabel dalam penelitian ini,
kegiatan organisasi untuk menjamin agar variabel-variabel tersebut adalah Variabel
supaya semua pekerjaan yang sedang Terikat, yaitu kinerja (Y), Variabel Bebas
dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana adalah kompetensi (X1), motivasi (X2),
yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh karena lingkungan kerja (X3), pengawasan kerja (X4).
itu suatu sistem pengawasan yang bail harus dapat
segera mencegah penyimpangan-penyimpangan yang 2.3. Teknik Pengumpulan Data
terjadi, sehingga berdasarkan penyimpagan- Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
penyimpagan itu dapat diambil tindakan untuk pengumpulan data primer yaitu data yang
pelaksanaan selanjutnya agar pelaksanaan dikumpulkan dari sumber-sumber asli untuk
keseluruhan benar-benar dapat sesuai atau mendekati tujuan tertentu, atau data yang diperoleh dengan
apa yang direncanakan sebelumnya. Suatu sistem survei lapangan yang menggunakan metode
pengawasan dikatakan baik, jika sistem pengawasan itu pengumpulan data ordinal, yaitu : wawancara,
memenuhi prinsip fleksibilitas. Ini berarti bahwa sistem Kuesioner.
pengawasan itu tetap dapat dipergunakan, meskipun
terjadi perubahan-peruban terhadap rencana diluar 2.4. Teknik Analisa Data
dugaan. Misalnya suatu pekerjaan direncanakan selesai Teknik analisis data menggunakan validitas
dalam waktu hari, berarti bahwa ukuran yang dan realibilitas, uji asumsi klasik dengan
dipergunakan disini tidaklah mengandung prinsip menggunakan uji Multikolinearitas,
fleksibel. Sistem pengawasan yang ada di Kantor Multikolinearitas, Uji Heteroskedastisitas.
Pelayanan Pajak Madya Medan diterapkan

Manajemen Bisnis Jurnal Magister Manajemen, Vol.2 No.1 Febuari 2020 28


p ISSN 0216-4930

Pengujian Hipotesis menggunakan uji regresi hubungan fungsional antara antara variabel
berganda. bebas dengan variabel terikat hal ini dengan
menggunakan analisis regresi linier berganda.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan analisis regresi linier ganda
3.1. Analisis Regresi (Multiple) sebagaimana pada tabel 1 diperoleh
Untuk menganalisis data hasil penelitian koefisien regresi sebagai berikut.
dengan maksud untuk memperoleh gambaran
Tabel 1
Koefisien Regresi
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 23.539 .709 33.213 .000
Kompetenai .117 .041 .293 2.862 .005
1 Motivasi .118 .046 .229 2.588 .011
Lingkungan kerja .103 .051 .233 2.046 .044
Pengawasan .090 .050 .207 1.794 .076
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2019

Berdasarkan Tabel di atas diperoleh koefisien derajat kebebasan (dk) = n-2 dan Tingkat
regresi variabel Kompetensi 0,117, Motivasi = kepercayaan α = 0,05,
0,118, Lingkungan kerja 0,103 dan Berdasarkan hasul yang diperoleh nilai -t
pengawasan 0,090 dengan konstanta 23,539, Kompetensi = 2,862, sedangkan t-tabel dengan
maka dapat dituliskan persamaan regresi dk 95 (terlampir) sebesar 1,67 maka thitung > t-
sebagai berikut. tabel dengan demikian secara parsial ada
Y = 23,539+ 0,117X1 + 0,118X2+ pengaruh yang signifikan antara Kompetensi
0,103X3+ 0,090X4 terhadap Kinerja Pegawai di Kantor Pelayanan
Persamaan di atas menunjukkan konstanta Pajak Madya Medan.
bernilai positip dan nilai koefisien regresi juga Selanjutnya nilai t Motivasi = 2,588, sedangkan
positip. Hal ini memberi gambaran bahwa t-tabel dengan dk 95 (terlampir) sebesar 1,67
perubahan rata-rata variabel Kinerja Pegawai maka t hitung > t tabel dengan demikian secara
(Y) tergantung dari perubahan variabel parsial ada pengaruh yang signifikan antara
Kompetensi (X1), Motivasi (X2). Lingkungan Motivasi terhadap Kinerja Pegawaidi Kantor
kerja (X3) dan pengawasan(X4). Artinya apabila Pelayanan Pajak Madya Medan.
Kompetensi, Motivasi, Lingkungan kerja dan Nilai t Lingkungan kerja = 2,046, sedangkan
pengawasan ditingkatkan akan diikuti t-tabel dengan dk 95 (terlampir) sebesar 1,67
perubahan/peningkatan Kinerja Pegawai. maka t hitung > t tabel dengan demikian secara
Perubahan ini merupakan peningkatan apabila parsial ada pengaruh yang signifikan antara
bertanda positip dan penurunan atau Lingkungan kerja terhadap Kinerja Pegawaidi
pengurangan jika bertanda negatif. Hal ini Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan.
menunjukkan bahwa ada pengaruh Kompetensi, Nilai t pengawasan= 1,794, sedangkan t-
Motivasi, Lingkungan kerja dan tabel dengan dk 95 (terlampir) sebesar 1,67
pengawasanterhadap kinerja pegawai. maka t hitung > t tabel dengan demikian secara
parsial ada pengaruh yang signifikan antara
3.2. Uji Hipotesis pengawasan terhadap Kinerja Pegawaidi Kantor
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas Pelayanan Pajak Madya Medan.
secara parsial terhadap variabel terikat Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
digunakan uji t, dimana dengan ketentuan : secara bersama-sama terhadap variabel terikat
t- hitung ≤ t- tabel ................tidak ada digunakan uji-F, (Sudjana, 2013:355) dengan
pengaruh variabel bebas secara rumus:
tersendiri terhadap variabel terikat JK reg / k
t- hitung > t- tabel ................ tidak ada : Fhit 
pengaruh variabel bebas secara JK res /( n  k  1)
tersendiri terhadap variabel terikat

Manajemen Bisnis Jurnal Magister Manajemen, Vol.2 No.1 Febuari 2020 29


p ISSN 0216-4930

Dimana : Jika : F hitung > F tabel : Hipotesis


JKreg = Jumlah kuadrat regresi alternatip diterima, F hitung < F tabel :
JKreg = Jumlah kuadrat residu Hipotesis alternatip ditolak (Ho diterima).
n = Jumlah Sampel Penelitian ini menggunakan tingkat
K = Jumlah varians kepercayaan 95% (α = 0.05). Berdasarkan
analisis varians (Anova) sebagai berikut.
Tabel 2
ANOVA
Model Sum of df Mean Square F Sig.
Squares
Regression 113.918 4 28.480 109.995 .000b
1 Residual 23.303 90 .259
Total 137.221 94
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
b. Predictors: (Constant), Pengawasan, Motivasi, Kompetenai, Lingkungan kerja

Berdasarkan tabel di atas diketahui nilai F- Pajak Madya Medan baik akan tetapi Kinerja
hitung sebesar 109,995 sedangkan nilai F-tabel Pegawai masih kurang tinggi. Kinerja Pegawai
(terlampir) dengan dk pembilang 4 dan dk dapat meningkat apabilaKompetensi semakin
penyebut 90adalah sebesar 2,72 dimana F- meningkat, Motivasi semakin tinggi dan
hitung > F tabel (109,995 > 2,48) maka dapat Lingkungan kerja semakin baik dan
disebutkan bahwa secara bersama-sama pebgawasab semakin baik, karena hasil analisis
(multiple) terdapat pengaruh positif dan regresi dan pengujian hipotesis diperoleh
signifikan Kompetensi, Motivasi, Lingkungan terdapat pengaruh signifikan Kompetensi,
kerja dan pengawasan terhadap Kinerja Motivasi, lingkungan kerja dan pengawasan
Pegawai.. terhadap Kinerja Pegawai Apabila Kompetensi,
Motivasi, Lingkungan kerja dan pengawasan
3.3. Evaluasi ditingkatkan1% maka Kinerja Pegawai akan
Berdasarkan hasil analisis data sebagaimana naik 1%. Besarnya pengaruh Kompetensi,
dikemukakan di atas bahwa Kompetensi Motivasi, Lingkungan kerja pengawasan
pegawai di Kantor Pelayanan Pajak Madya terhadap Kinerja Pegawai dapat diketahui
Medan umumnya kurang tinggi, Motivasi di melalui uji determinasi (D) dimana D = R2 x
Kantor Pelayanan Pajak Madya Medan kurang 100%. Hasil analisis pada model summary
tinggi, Lingkungan kerja di Kantor Pelayanan sebagaimana pada tabel 3 sebagai berikut.
Tabel 3
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-
Square the Estimate Watson
1 .911a .830 .823 .50884 1.807
a. Predictors: (Constant), Pengawasan, Motivasi, Kompetenai, Lingkungan kerja
b. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Berdasarkan table di atas diperoleh R2 = 2. Terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja


0,830 maka D = 0,830x 100% sehingga D = pegawai Kantor Pelayanan Pajak Madya
83%. Dengan demikian pengaruh Kompetensi, Medan
Motivasi, Lingkungan kerja dan pengawasan 3. Terdapat pengaruh lingkungan kerja
terhadap Kinerja Pegawai sebesar 83%. terhadap kinerja pegawai Kantor Pelayanan
sedangkan 17% lagi yang mempengaruhi Pajak Madya Medan
Kinerja Pegawai ditentukan faktor lain yang 4. Terdapat pengaruh pengawasan terhadap
tidak diteliti dalam penelitian ini. kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak
4. KESIMPULAN Madya Medan
1. Terdapat pengaruh kompetensi terhadap 5. Terdapat pengaruh kompetensi, motivasi,
kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak lingkungan kerja, dan pengawasan terhadap
Madya Medan

Manajemen Bisnis Jurnal Magister Manajemen, Vol.2 No.1 Febuari 2020 30


p ISSN 0216-4930

kinerja pegawai Kantor Pelayanan Pajak Utara (Witel Bekasi)”. Jurnal Manajemen
Madya Medan. dan Organisasi 5 (3) : 200 – 213
Mangkunegara Anwar Prabu (2015), Sumber
DAFTAR PUSTAKA Daya Manusia Perusahaan, Cetakan kedua
Ali, A.Y.S., Dahie, A.M., dan Ali, A.A. (2016). belas, Remaja Rosdakarya, Bandung
Teacher Motivation and School Martoyo, Susili (2014), Manajemen Sumber
Performance, the Mediating Effect of Job Daya Manusia, Edisi Ketiga, Cetakan
Satisfaction: Survey from Secondary Keempat, Ghalia Jakarta
Schools in Mogadishu. International Marwansyah (2010), Manajemen Sumber Daya
Journal of Education and Social Science Manusia, Alfabeta, Bandung
Vol. 3 No. 1; January 2016 Mathis, Robert L dan Jackson, Jhon H. 2012.
Barnardin, H. John Joyce E.A. Ressul (2013), Manajemen SDM. Jakarta : Salemba
Human Resources, Mc Graw Hill, Inc, Empat.
Singapore. Muluk, M.R.K. (2015), Budaya Organisasi
Dessler, Gary (2015), Pelayanan Publik, Jurnal Manajemen
ManajemenSumberDayaManusia, Jakarta, Pelayanan Kesehatan 08 (1) : 8-20
SalembaEmpat Nawawi (2011), Manajemen Sumber Daya
Dina Rande (2016), Pengaruh Kompetensi Manusia: Untuk Bisnis Yang Kompetitif,
Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Gajahmada University Press, Yogyakarta
Perhubungan Komunikasi dan Nimran, Umar (2009), Perilaku Organisasi.
InformatikaKabupaten Mamuju Utara, e- Sidoarjo : Laros
Jurnal Katalogis, Volume 4 Nomor 2, Nitisemito S Alex (2012), Manajemen
Februari 2016 Personalia, Cetakan Keempat, Ghalia,
Dwiyanto, Agus (2016), Reformasi Birokrasi Jakarta.
Public Di Indonesia, UGM Press, Purwono, Joko., Suryaningsih, Sri., Saptaria,
Yogyakarta Syati (2012), “Pengaruh kompensasi,
Eka Suhartini (2015), Pengaruh Kompetensi motivasi dan kompetensi pegawai terhadap
Terhadap Kinerja Pegawai (Studi kinerja pegawai di Direktorat Usaha,
Perbandingan Antara Fakultas Ekonomi Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya,
dan BisnisIslam dan Fakultas Syariah dan Kementerian Kelautan Dan Perikanan”.
Hukum UINAM), Jurnal manajemen dan Journal NeO-Bis 6 (2) : 157 – 170
Inspirasi Vol. 2 Nomor 1. Qodri Azizy, Abdul (2015), Change
Elvandari, Management Dalam Reformasi Birokrasi.
ErlinaOktafia (2015) PengaruhLingkungan Gramedia, Jakarta
Kerja Dan Rara Saraswati (2015), Pengaruh Pengawasan
PengawasanTerhadapKinerjaKaryawan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
PT. TripilarBetonmasSalatigaTahun Karyawan Bagian Pemasaran PT. Indofood
2014/2015. Skripsi thesis, sukses Makmur. Tbk di Pekanbaru, JOM
UniversitasMuhammadiyah Surakarta FEKON Vol. 2 No. 1 Februari 2015.
Handoko T. Hani (2011), Rivai, Vietzal, dan Ella Sagala (2009),
ManajemenPersonaliadanSumberDayaMan Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
usia, BPFE, Yogyakarta Perusahaan. Raja Grafindo Persada Jakarta
Hasibuan Malayu S.P, (2012), Manajemen
Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, PT Riyanto Sujudi (2010), Pengaruh
Bumi Aksara, Jakarta. Kepemimpinan, Motivasi, lingungan Kerja
Husnan, Keldjrachman Suad, (2014), Disiplin Kerja, dan Pengawasan Terhadap
Manajemen Personalia, Edisi ke Empat, Kinerja Pegawai Dinas
BPFE Yogyakarta. Perindustrian,Perdagangan, Penanaman
Krietner R dan Angelo Kinicki, (2015) , Modal, Dan Koperasi,Kabupaten
Perilaku Organisasi, Salemba Empat Karanganyar, E-Journal STIE-AUB
Jakarta Surakarta
Larasati, Sindi., Gilang, Alini. (2014). Robbins, Stephen P. (2009). Perilaku
“Pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta:
karyawan wilayah Telkom Jabar Barat Indeks Kelompok Gramedia

Manajemen Bisnis Jurnal Magister Manajemen, Vol.2 No.1 Febuari 2020 31


p ISSN 0216-4930

Sedarmayanti (2013), Manajemen Sumber Terry George & Rue, Leslie W alih bahasa
Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Sadeli (2012), Dasar-Dasar Manajemen,
Manajemen Pegawai Negeri Sipil, PT. Cetakan Ketujuh Bumi Aksara Jakarta.
Refika Aditama, Bandung Triton PB (2012), Paradigma Baru Manajemen
Siagian, SP (2011) Teori dan Praktek Sumber Daya Manusia, Tugu Yogyakarta.
Pengambilan Keputusan, Cetakan II, CV. ________(2006), SPSS 12.00 Terapan Riset
Haji Masagung, Jakarta Statistik Parametrik, Andi Yogyakarta.
Schuler Randal S and Jackson Susan E, alih Tri Dinda Agustin (2015), Pengaruh
bahasa Prawira Hie (2012), Manajemen Pengawasan dan Disiplin Kerja Terhadap
Sumber Daya Manusia, Penerbit Erlangga Kinerja Pegawai Kejaksaan Tinggi Riau,
Jakarta. E-Jornal.ac.id.
Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Wibowo,(2016)
Kuantitatif, Kualitatif dn R&D, Cetakan Wijaya Tony, 2011, Cepar Menguasai SPSS
10, Penerbit Alfabeta Bandung. Untuk Olah & Interpretasi Data
Penelitian, Cahaya Atma Yogyakarta.

Manajemen Bisnis Jurnal Magister Manajemen, Vol.2 No.1 Febuari 2020 32

You might also like