Cerebral Blood Flow

The brain blood supply comes from the internal carotid and vertebral
arteries. The confluence of the paired vertebral
arteries gives rise to the basilar artery, which, together with the left and
right internal carotid arteries, forms the circle of Willis at the base of the
brain (Figure 7-19). It is important to note that there are significant
variations in
vessel caliber of the circle of Willis. In general, the main intracranial
arteries can be evaluated with relative ease in the neonatal population. In
addition to the standard approaches, the open fontanelle provides
additional windows to evaluate the intracranial arteries. While basilar,
posterior cerebral, and ophthalmic arteries and the circle of Willis have
all been evaluated, the middle (MCA) and anterior cerebral artery
(ACA) are the most commonly assessed intracranial arteries in the
neonatal population.

Aliran Darah Otak

Pasokan darah otak berasal dari arteri karotis internal
dan arteri vertebralis. Pertemuan aliran darah dari dua
arteri ini menuju arteri basilar yang bersama dengan
arteri karotis interna kiri dan kanan, membentuk circle
of Willis di dasar otak (Gambar 7-19). Penting untuk
diperhatikan bahwa terdapat variasi yang signifikan
pada aliran darah circle of Willis.
Secara umum, arteri intrakranial utama dapat
dievaluasi dengan relatif mudah pada neonatus. Selain
pendekatan standar, fontanel terbuka merupakan pintu
masuk dalam mengevaluasi arteri intrakranial.
Sementara arteri basilar, arteri serebral posterior, dan
arteri ophthalmic dan lingkaran Willis dapat di evaluasi
, arteri serebral tengah (MCA) dan anterior serebral
(ACA) adalah arteri intrakranial yang paling sering
dinilai pada populasi neonatal.
Middle Cerebral Artery
Each internal carotid artery terminates by dividing intonan MCA
and ACA. The MCA travels laterally and enters
the Sylvian fissure. The course of MCA makes it ideal forn.
Doppler assessment, as the angle of insonation from the
temporal region of the head can be 0°. It is the largest branch of
internal carotid artery and supplies the basal ganglia and the
frontal, parietal, and temporal lobes. The MCA Doppler
flow indices depend upon the gestational age and
chronological age.26–29 The flow velocities are
higher in more mature neonates and increase with
chronological age. As CBF is affected by a host of
factors including blood pressure, cardiac output,
carbon dioxide, oxygen, hematocrit, and
metabolism, one must take into account the changes
in these factors when interpreting Doppler indices.
An example of a population-based range of MCA
Doppler values for different gestational and
chronological ages is shown in Tables 7-2 and 7-3).
Arteri Serebral Tengah
Setiap arteri karotis interna berakhir dan bercabang
menjadi menjadi MCA dan ACA. MCA berjalan secara
lateral dan masuk ke fisura oltak yang dikenal dengan
Sylvian fissure. Jalannya MCA membuatnya ideal
untuk dilakukan penilaian Doppler, karena sudut
insonasi dari daerah temporal kepala bisa 0 °.
Pembuluh darah ini adalah cabang terbesar dari arteri
karotis interna dan mengalirkan darah menuju ganglia
basalis dan lobus frontal, parietal, dan temporal.
Indeks aliran Doppler MCA bergantung pada usia
kehamilan dan usia kronologis.26-29 Kecepatan aliran
akan lebih tinggi pada neonatus yang lebih matur dan
meningkat sesuai usia kronologis. Karena CBF
dipengaruhi oleh sejumlah faktor termasuk tekanan
darah, curah jantung, karbon dioksida, oksigen,
hematokrit, dan metabolisme, perubahan faktor-faktor
ini harus diperhitungkan saat menafsirkan indeks
Doppler. Contoh rentang nilai MCA Doppler berbasis
populasi untuk usia kehamilan dan kronologis yang
berbeda ditunjukkan pada Tabel 7-2 dan 7-3).