Professional Documents
Culture Documents
pp-pp)
Abstract
Victims of bullying are someone who feels powerless to prevent bullying behavior. One of
the impacts that will be received by victims of bullying is a decrease in academic
achievement. This study aims to determine the relationship between victims of bullying and
learning achievement in adolescents at SMP Negeri 7 Bukittinggi. This type of research is
descriptive correlation with cross sectional approach. The study was conducted in June 2021,
the samples in this study were students of class VII and VIII with a total sample of 120 people
and were taken using quota sampling technique. The data was taken using a online
questionnaire via google form and an observation sheet in the form of report cards. Data
analysis used Spearman Rank correlation test. The results showed that there was no
relationship between bullying victims and adolescent learning achievement at SMP Negeri 7
Bukittinggi, with a significance value (p-value) of 0.672 and a correlation value (r) of -0.039.
The conclusion of this study is that there is no relationship between victims of bullying and
learning achievement in adolescents at SMP Negeri 7 Bukittinggi
Keywords: Victims of bullying, learning achievement, teenagers.
Abstrak
Korban bullying merupakan seseorang yang merasa tidak berdaya untuk mencegah perilaku
bullying. Salah satu dampak yang akan diterima oleh korban bullying yaitu mengalami
penurunan dalam mencapai prestasi akademik. Penelitian bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara korban bullying dengan prestasi belajar pada remaja SMP Negeri 7
Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juli 2021, sampel dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VII dan VIII dengan jumlah sampel 120 orang dan diambil dengan teknik
quota sampling. Data diambil dengan menggunakan kuesioner online melalui google form
dan lembar observasi berupa nilai rapor. Analisis data menggunakan uji korelasi Rank
Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara korban
bullying dengan prestasi belajar remaja di SMP Negeri 7 Bukittinggi, dengan nilai
signifikansi (p-value) 0.672. Simpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan
antara korban bullying dengan prestasi belajar pada remaja di SMP Negeri 7 Bukittinggi.
Kata kunci: Korban bullying, prestasi belajar, remaja
PENDAHULUAN
Penulis Pertama, dkk., Judul Artikel dalam 4 kata disambung .... pp
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume nn, No. x, Juli 20yy, (Hal. pp-pp)
METODE HASIL
Penelitian ini menggunakan metode Pengambilan data dilakukan di
deskriptif korelasi yang bertujuan untuk SMP NEGERI 7 Bukittinggi pada tanggal
mengukur apakah ada hubungan antara 2 Juni 2021 sampai tanggal 12 Juni 2021.
variabel independen dengan variabel Sampel berjumlah 120 orang yang terdiri
dependen. Penelitian ini menggunakan dari kelas VII dan VIII siswa SMP
desain Cross Sectional yaitu pengukuran NEGERI 7 BUKITTINGGI. Pengambilan
terhadap korban bullying (variabel sampel pada penelitian ini menggunakan
independen) dan prestasi belajar (variabel teknik quota sampling. Metode
dependen) dilakukan sekaligus dalam pengambilan data dengan menyebarkan
waktu yang bersamaan. Populasi dalam kuesioner online dengan google form
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas kepada 120 responden.
VII dan VIII di SMP Negeri 7 Bukittinggi
dengan total populasi sebanyak 215 orang Tabel 5.1 Distribusi dan frekuensi
siswa. Sampel pada penelitian ini responden (n=120)
menggunakan teknik quota sampling Karakteristik ƒ %
menggunakan rumus Isaac dan Michael responden
didapatkan sebanyak 120 sampel. Jenis kelamin
Laki-laki 50 41.7
Instrument yang digunakan dalam Perempuan 70 58.3
penelitian ini untuk korban bullying adalah Absen
kuesioner yang dimodifikasi oleh Dewi pembelajaran 58 48.3
(2019) yang disusun berdasarkan kuesioner Pernah 62 51.7
yang dibuat oleh Maharani (2013) Tidak pernah
berdasarkan Revised Cyber Bullying Alasan absen 7 5.8
Inventory (RCBI) untuk mengukur skala Takut terkena 113 94.2
korban bullying. Kuesioner ini berisi bullying
tentang empat jenis bullying yaitu bullying Lain-lain 5 4.2
fisik, bullying verbal, bullying mental/ Alat 115 95.8
relasional dan cyberbullying. Kuesioner komunikasi
penelitian yang digunakan telah digunakan Komputer
oleh peneliti sebelumnya dan telah di uji Handphone 3 2.5
validitas dan reabilitasnya. Hasil uji Media sosial 30 25
validitas instrumen korban bullying yang sering 34 28.3
diperoleh hasil r = 0,53 dan reabilitas dari diakses
Cronbach’s Alpha α = 0,910. Instrument Whatsapp 6 5
yang digunakan pada prestasi belajar Instagram 18 15
adalah lembaran observasi nilai ujian Facebook, 29 24.2
tengah semester yang diperoleh oleh siswa instagram,
yang tercantum dalam nilai rapor tengah whatsapp
semester genap. Kategori prestasi belajar Facebook,
baik jika nilai di atas 75, dan kurang baik instagram
jika nilai di bawah 75. Facebook,
Penelitian ini menggunakan analisis whatsapp
univariat dan bivariate untuk melihat Instagram,
distribusi dan frekuensi serta hubungan whatsapp
antara korban bullying dengan prestasi Berdasarkan tabel 5.1 dijelaskan
belajar pada remaja di SMP Negeri 7 bahwa sebagian besar responden berjenis
Bukittinggi. kelamin perempuan (58.3%). Berdasarkan
absen dalam pembelajaran hampir
setengah siswa pernah absen dalam 6 bulan
Penulis Pertama, dkk., Judul Artikel dalam 4 kata disambung .... pp
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume nn, No. x, Juli 20yy, (Hal. pp-pp)
terakhir (48.3%), dan hampir seluruh siswa mental, sama dengan cyberbullying juga
tidak hadir dalam proses pembelajaran sebagian besar (57.5%) responden tidak
dengan alasan absen lain-lain (94.2%). mengalami cyberbullying.
Berdasarkan alat komunikasi yang dimiliki
hampir seluruh responden memiliki Tabel 5.3 Distribusi dan frekuensi prestasi
handphone (95.8%). Berdasarkan media belajar pada remaja di SMP Negeri 7
sosial yang sering diakses hampir setengah Bukittinggi tahun 2021. (n=120)
responden sering mengakses facebook,
Prestasi ƒ %
instagram, whatsapp (28.3%).
Belajar
Tabel 5.2 Distribusi dan frekuensi korban Baik 46 38.3
bullying dan jenis korban bullying pada Kurang baik 74 61.7
remaja di SMP Negeri 7 Bukittinggi Tahun Pada tabel 5.3 dapat dilihat bahwa
2021. (n=120) sebagian besar (61.7%) responden
memiliki prestasi belajar kurang baik.
ƒ %
Kategori Tabel 5.4 Hubungan Antara Korban
korban bullying 31 25.8 Bullying dengan Prestasi Belajar Remaja
Tidak korban 84 70 di SMP Negeri 7 Bukittinggi (n=120)
Rendah 5 4.2
Korb Prestasi belajar Total Sig
Sedang
an Baik Kuran
Bullyi g baik
Jenis korban
ng ƒ % ƒ % ƒ %
bullying
Bullying fisik 55 45.8 Renda 3 40. 5 59. 8 10 0.6
Tidak korban 62 51.7 h 4 5 0 5 4 0 72
Rendah 3 2.5 Sedan 1 20 4 80 5 10
Sedang g 0
Bullying 41 34.2 Pada tabel 5.4 menjelaskan bahwa
verbal 73 60.8 dari 84 responden dengan korban bullying
Tidak korban 6 5 rendah terdapat 34 orang ( 40.5%) yang
Rendah memiliki prestasi belajar yang tuntas dan 5
Sedang 66 55 responden dengan korban bullying sedang
Bullying 50 41.7 terdapat 1 orang (20%) yang memiliki
mental 4 3.3 prestasi belajar yang tuntas. Hasil uji nilai
Tidak korban signifikansi atau nilai p adalah 0.672 atau p
Rendah 69 57.5 > 0.05 yang artinya kedua variabel tersebut
Sedang 48 40 tidak memiliki hubungan yang bermakna.
Cyberbullying 3 2.5 Tabel 5.5 Hubungan antara korban
Tidak korban bullying fisik dengan prestasi belajar pada
Rendah remaja di SMP Negeri 7 Bukittinggi
Sedang (n=120)
Pada tabel 5.2 dapat dilihat bahwa Korb Prestasi belajar Total Sig
sebagian besar (70%) responden menjadi an Baik Kuran
korban bullying dengan kategori rendah. Bullyi g baik
Sebagian besar (60.8%) responden ng ƒ % ƒ % ƒ %
mengalami bullying verbal dengan kategori Fisik
rendah. Sebagian besar (51.7%) responden Renda 2 33. 4 66. 6 10 0.1
juga mengalami bullying fisik dengan h 1 9 1 1 2 0 34
kategori rendah. Sebagian besar (55%) Sedan 0 0.0 3 10 3 10
responden tidak mengalami bullying
Penulis Pertama, dkk., Judul Artikel dalam 4 kata disambung .... pp
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume nn, No. x, Juli 20yy, (Hal. pp-pp)
g 0 0 l ƒ % ƒ % ƒ %
Berdasarkan tabel 5.5 menjelaskan Renda 1 3 3 6 5 10 0.61
bahwa dari 62 responden dengan korban h 9 8 1 2 0 0 3
bullying fisik dengan kategori rendah Sedan 1 2 3 7 4 10
terdapat 21 orang (33.9%) yang memiliki g 5 5 0
prestasi belajar yang tuntas dan pada Pada tabel 5.7 menjelaskan bahwa
korban bullying fisik dengan kategori dari 50 responden dengan korban bullying
sedang tidak ada yang memiliki prestasi mental kategori rendah, terdapat 19 orang
belajar yang tuntas. Hasil uji signifikansi (38%) yang memiliki prestasi belajar yang
atau nilai p adalah 0.134 atau p > 0.05 tuntas, dan dari 4 responden korban
yang artinya tidak terdapat hubungan bullying mental dengan kategori sedang,
antara variabel tersebut. hanya 1 orang memiliki prestasi belajar
yang tuntas. Hasil uji signifikansi atau nilai
Tabel 5.6 Hubungan antara korban p adalah 0.613 atau p > 0.05 yang artinya
bullying verbal dengan prestasi belajar tidak terdapat hubungan yang bermakna di
pada remaja di SMP Negeri 7 Bukittinggi antara dua variabel.
(n=120)
Tabel 5.8 Hubungan antara korban
Korb Prestasi belajar Total Sig cyberbullying dengan prestasi belajar pada
an Baik Kuran remaja di SMP Negeri 7 Bukittinggi
Bullyi g baik (n=120)
ng ƒ % ƒ % ƒ %
Verb Korb Prestasi belajar Total Sig
al an Baik Kuran
Renda 2 39. 4 60. 7 10 0.9 Bullyi g baik
h 9 7 4 3 3 0 69 ng Ƒ % ƒ % ƒ %
Sedan 2 33. 4 66. 6 10 Ment
g 3 7 0 al
Berdasarkan tabel 5.6 menjelaskan Renda 1 35. 3 64. 4 10 0.7
bahwa dari 73 responden dengan korban h 7 4 1 6 8 0 82
bullying verbal dengan kategori rendah Sedan 2 66. 1 33. 3 10
terdapat 29 (39.7%) orang yang memiliki g 7 3 0
prestasi belajar yang tuntas dan dari 6 Pada tabel 5.8 menjelaskan bahwa dari 48
responden korban bullying verbal kategori responden korban cyberbullying dengan
sedang, 2 orang ( 33.3%) diantaranya kategori rendah terdapat 17 orang (35.4%)
memiliki prestasi belajar yang tuntas.
yang memiliki prestasi belajar yang tuntas,
Untuk hasil uji signifikansi adalah 0.969
atau p > 0.05 yang artinya tidak terdapat dan dari 3 responden korban cyberbullying
hubungan antara korban bullying verbal dengan kategori sedang, 2 diantaranya
dengan prestasi belajar. memiliki prestasi belajar yang tuntas. Hasil
uji signifikansi adalah 0.782 atau p > 0.05
Tabel 5.7 Hubungan antara korban
yang artinya tidak terdapat hubungan
bullying mental dengan prestasi belajar
antara kedua variabel.
pada remaja di SMP Negeri 7 Bukittinggi
(n=120) PEMBAHASAN
Korba Prestasi Total Sig Gambaran Korban Bullying di SMP
n belajar Negeri 7 Bukittinggi Tahun 2021
Bullyi Baik Kura
ng ng Distribusi dan frekuensi korban
Menta baik bullying fisik pada remaja di SMP Negeri 7
Penulis Pertama, dkk., Judul Artikel dalam 4 kata disambung .... pp
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume nn, No. x, Juli 20yy, (Hal. pp-pp)
cyberbullying umumnya terjadi pada akhir dinilai dalam bentuk angka atau pernyataan
masa SMP dan meningkat pada masa (Syah, 2014).
SMA. (Hinduja dan Patchin, 2017).
Absensi siswa juga mempengaruhi
Distribusi korban bullying pada terhadap prestasi belajar siswa, dari hasil
remaja di SMP Negeri 7 Bukittinggi penelitian didapatkan bahwa hampir
menunjukkan bahwa sebagian besar setengah responden (48.3%) yang pernah
responden menjadi korban bullying dengan absen dalam proses pembelajaran, dengan
kategori rendah (70%). Hal ini terjadi berbagai alasan yang dikemukakan.
karena responden korban bullying rata-rata Kehadiran dan ketidakhadiran siswa di
mengalami bullying 1-3 kali dalam enam sekolah dianggap sebagai masalah penting
bulan terakhir (74.2%). Korban bullying dalam pengelolaan siswa disekolah, karena
dalam kategori rendah pada penelitian ini hal tersebut sangat erat hubungannya
juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan dengan prestasi belajar siswa ( Sardiman,
sekolah seperti sekolah yang bersih, 2010). Berdasarkan penelitian yang
perilaku yang baik dan guru yang juga dilakukan oleh Yudiawan (2019)
berperan penting terhadap perilaku menjelaskan bahwa ketidakhadiran siswa
bullying di sekolah, hal ini sesuai dengan dalam proses pembelajaran memiliki
penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi korelasi yang kuat dengan prestasi belajar
(2010) yang menjelaskan bahwa siswa.
lingkungan sekolah terutama guru sangat
penting dalam membimbing siswanya Hubungan korban bullying dengan
sehingga masalah bullying bisa teratasi. prestasi belajar remaja di SMP Negeri 7
Bukittinggi
Gambaran Prestasi Belajar di SMP Pada penelitian ini menunjukkan
Negeri 7 Bukittinggi Tahun 2021 bahwa tidak adanya hubungan yang
prestasi belajar responden berada pada signifikan antara korban bullying terhadap
rentang kurang baik (61.7%). Hasil prestasi belajar pada remaja di SMP Negeri
penelitian yang dilakukan oleh Susan 7 Bukittinggi. Hal ini dapat dilihat pada
(2018) mengatakan bahwa lebih dari hasil yang menyatakan bahwa P-values
separuh siswa yang memiliki nilai tidak sebesar 0.672 atau P > 0.05. Hasil
tuntas yaitu (53.6%), hal ini sejalan dengan penelitian ini sesuai dengan penelitian
penelitian Setiyo (2013) dengan judul yang dilakukan oleh Larasati dan Budi
hubungan pendekatan kontekstual (2016) bahwa tidak terdapat hubungan
berbantuan hands on problem solving antara korban bullying dengan prestasi
dengan prestasi belajar pada SMP N 2 belajar. Hal tersebut karena korban
Ngablak Kabupaten Malang didapatkan bullying memiliki usaha dalam belajar.
hasil (52.38%) siswa memiliki nilai yang Usaha yang dilakukan oleh korban
tidak tuntas. Hal ini menyatakan bahwa bullying seperti rajin mengerjakan tugas,
prestasi belajar siswa belum memuaskan. mengikuti proses pembelajaran dengan
Prestasi belajar merupakan indikator baik dan mempunyai semangat dalam
keberhasilan anak dan juga menunjukkan proses pembelajaran. Korban bullying akan
kemampuan yang sudah dicapai anak memiliki prestasi belajar yang baik apabila
setelah mengikuti pembelajaran dan mereka terbuka dengan masalahnya dan
adanya dukungan yang baik dari
Penulis Pertama, dkk., Judul Artikel dalam 4 kata disambung .... pp
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume nn, No. x, Juli 20yy, (Hal. pp-pp)
lingkungan sekitar. Hasil penelitian ini abuse & neglect cultivating youth
tidak sejalan dengan teori yang dijelaskan resilience to prevent bullying and
oleh Wiyani (2012) bahwa siswa yang cyberbullying victizamition. Child
Abuse & Neglect, 73(2), 51–62.
menjadi korban bullying akan
menghabiskan banyak waktu untuk Jenkins L, Fredrick, S., & Nickerson, A.
menghindari gangguan di sekolah mereka (2018). the assessment of by stander
sehingga siswa hanya mempunyai sedikit intervention in bullying : examining
energi untuk belajar. Hal seperti inilah measurement invariance across
gender. Journal of School
yang akan mempengaruhi prestasi belajar
Psychology, 73–83.
siswa. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/
j.jsp.2018.05.008
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian yang telah KPAI. (2017). kasus bullying di sekolah
dilakukan oleh peneliti dengan jumlah meningkat selama 2017.
responden sebanyak 120 orang di SMP http://www.kpai.go.id/berita/kpai-
kasus-bullying-di-sekolah-meningkat-
Negeri 7 Bukittinggi, maka hasil yang selama-2017
didapatkan adalah Korban bullying pada
remaja di SMP Negeri 7 Bukittinggi KPAI. (2020). update data infografis
sebagian besar termasuk dalam kategori KPAI per 31 Agustus 2020.
https://www.kpai.go.id/berita/infograf
rendah (70%). Jenis bullying yang paling
is/update-data-infografis-kpai-per-31-
banyak diterima oleh korban bullying yaitu 08-2020
bullying verbal dengan kategori rendah
(60.8%). Prestasi belajar pada remaja di Larasati, & Budi. (2016). Relation between
SMP Negeri 7 Bukittinggi sebagian besar bullying victims and academic
achievement among teenagers age 12-
(61.7%) responden memiliki prestasi
15 in state junior high school 15
belajar dalam kategori kurang baik, dan Yogyakarta. Jurnal Bimbingan
tidak terdapat hubungan yang signifikan Konseling, 6(2).
antara korban bullying dengan prestasi
belajar remaja di SMP Negeri 7 Maharani, F. O. R. (2013). Deskripsi
Tingkat Intensitas Korban Bullying
Bukittinggi dengan P-values sebesar 0.672
pada Siswa Kanisius Pakem
atau P > 0.05 Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013
dan Implikasinya Terhadap
DAFTAR PUSTAKA Penyusunan Program Konseling
Borba, M. (2010). The big book of Kelompok Bagi Korban Bullying.
parenting solutions : 101 jawaban Sanata Dharma.
sekaligus solusi bagi kebingungan
dan kekhawatiran orang tua dalam Marela, W. A., Marchira, Abdul, & Carla.
menghadapi permasalahan anak (2017). Bullying verbal menyebabkan
sehari-hari (J. Gracinia & Y. Fitriani depresi pada remaja SMA di kota
(eds.)). PT. Elex Media Komputindo. Yogyakarta. Berita Kedokteran,
33(1), 43–48.
Dewi, S. M. D. P. (2019). Hubungan
antara korban bullying terhadap Mashabi, S. (2020). Unicef : risiko cyber
prestasi belajar pada remaja di SMP bullying semakin besar di masa
Negeri 5 Kepanjen Malang. pandemi covid-19. Kompas.Com.
https://amp-kompas-
Hinduja, S., & Patchin, J. (2017). Child com.cdn.ampproject.org/v/a/amp.kom
Penulis Pertama, dkk., Judul Artikel dalam 4 kata disambung .... pp
NERS: Jurnal Keperawatan,Volume nn, No. x, Juli 20yy, (Hal. pp-pp)