You are on page 1of 38

MAKALAH

HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI DAN MEDIA


DIGITAL DALAM KEHIDUPAN

ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Filsafat Komunikasi


Dosen Pengampu Dr. Betty Tresnawaty, S.Sos.,M.I.Kom

Oleh:

KELOMPOK 10
KM 42 GAB B

Sofia Turrifda (1502184309) Zalfa Salsabila Aulia Putri(1502184294)


Ayu Sekarningrum (1502184349) Nadila kusumaputri (1502184388)
Silvia Ramadhani (1502180209) Adinda Salsabilla PP (1502184075)
Cut Salsabila F (1502180236) Agil Octaviani (1502180408)
Safira Amadea (1502184222) I Gusti Ayu Putu. P (1502184016)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS KOMUNIKASI DAN BISNIS
TELKOM UNIVERSITY
BANDUNG 2020
ABSTRAK

In this day and age, interpersonal communication is easier to do, with fast
time and low cost which is supported by the presence of digital media. This of course
has a tremendous impact on the way of communicating that is usually done every
day. Interpersonal communication is communication between people face-to-face,
which allows each person to capture the reactions of others directly, both verbally and
nonverbally, while Digital media is an electronic media that is used to store, transmit,
and receive digitalized information. The use of online learning media has helped
many students and students in learning because now the online learning system and in
the online system parents and children tend to be more harmonious because they can
monitor the child's learning process directly, this makes parents better understand the
child. The rise of the corona virus has caused a social change in society, which is
triggered by digital media as a communication tool to channel an opinion about
Covid 19. In personal media intensity affects interpersonal relationships. The use of
the intensity of media use is indicated by the frequency and duration of social media
used which is very high considering that we all learn online. Social media tends to
make us want to communicate on social media compared to direct or face-to-face
communication.

Keywords: interpersonal communication, social media, change.


Pada zaman sekarang ini komunikasi antar pribadi lebih mudah dilakukan,
dengan waktu yang cepat serta biaya yang murah yang didorong dengan hadirnya
media digital. Hal ini tentunya membuat pengaruh yang luar biasa terhadap cara
berkomunikasi yang biasa dilakukan setiap harinya. Komunikasi antar pribadi
merupakan komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang memungkinkan
setiap orangnya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal
maupun nonverbal sedangkan media Digital merupakan media elektronik yang
digunakan untuk menyimpan, memancarkan, dan menerima informasi yang sudah
terdigitalisasi. Penggunaan media pembelajaran online telah membantu banyak siswa
dan mahasiswa dalam pembelajaran dikarenakan sekarang sistem pembelajaran
daring dan dalam sistem daring orang tua serta anak cenderung semakin harmonis
dikarenakan bisa memantau proses belajar anak secara langsung, hal ini membuat
orang tua lebih mengerti sang anak. Maraknya virus corona telah menyebabkan
terjadinya sebuah perubahan sosial di masyarakat, yang di picu oleh media digital
sebagai alat komunikasi untuk menyalurkan sebuah pendapat mengenai Covid 19.
Dalam Intensitas media sosial berpengaruh terhadap hubungan antar pribadi.
Dikarenakan intensitas penggunaan media sosial tersebut ditunjukkan oleh frekuensi
maupun durasi media sosial yang digunakan sangat tinggi mengingat kita semua
belajar online. Media sosial cenderung membuat kita ingin melakukan komunikasi di
media sosial dibandingkan dengan berkomunikasi secara langsung ataupun tatap
muka.

Kata kunci: komunikasi antar pribadi, media sosial,perubahan.


i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, makalah mengenai “Komunikasi Antar Pribadi
Dan Media Digital” ini dapat kami selesaikan tepat waktu. Tidak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Betty Tresnawaty, S.Sos.,M.I.Kom yang telah
membimbing dan memberikan tugas ini.

Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat
dan dapat menjadi referensi mengenai komunikasi antar pribadi dan media digital.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk kemudian makalah kami ini dapat kami perbaiki dan
menjadi lebih baik lagi.

Bandung, 13 Desember 2020

ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 3

1.3 Tujuan Masalah ................................................................................................... 3

1.4 Metode Penelitian ................................................................................................ 4

BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................................... 5

2.1 Komunikasi Antar Pribadi ................................................................................... 5

2.1.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi .......................................................... 5

2.1.2 Teori Komunikasi Antar Pribadi................................................................... 6

2.1.3 Karakteristik Komunikasi Antar Pribadi ...................................................... 9

2.1.4 Ciri-ciri Komunikasi Antar Pribadi ............................................................ 11

2.1.5 Jenis Komunikasi Antar Pribadi ................................................................. 11

2.1.6 Sifat Komunikasi Antar Pribadi .................................................................. 13

2.1.7 Tujuan Komunikasi Antar Pribadi .............................................................. 14

2.1.8 Manfaat Komunikasi Antar Pribadi ............................................................ 16

2.2 Media Digital ..................................................................................................... 16

2.2.1 Karakteristik Media Digital ........................................................................ 17

2.2.2 Jenis Media Digital ..................................................................................... 18

2.2.3 Manfaat Media Digital ................................................................................ 19

iii
2.3 Komunikasi Antar Pribadi Dan Media Digital .................................................. 20

2.3.1 Keterkaitan Komunikasi Antar Pribadi Dan Media Digital ........................ 19

2.3.2 Analisis Kasus Pembelajaran Jarak Jauh Perkuat Kolaborasi Sekolah dan
Orang Tua ............................................................................................................ 19

2.3.3 Analisis Kasus Teknologi yang Mengerti Kita di Tengah Wabah Virus
Corona.................................................................................................................. 25
2.2.4 Analisis Kasus Pengaruh Intensitas Media Sosial di Kehidupan ..............26

BAB 3 PENUTUP....................................................................................................... 28

Kesimpulan. ................................................................................................................ 28

Daftar Pustaka ............................................................................................................. 30

iv
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar
Belakang

Komunikasi antar pribadi yang berhubungan dengan media digital membawa


pengaruh yang luar biasa terhadap cara berkomunikasi yang biasa dilakukan setiap
harinya. Komunikasi adalah hal yang mendasar di dalam suatu kehidupan,
komunikasi bisa dikatakan menjadi suatu fenomena terbentuknya masyarakat yang
membentuk suatu komunitas dan terintegrasi oleh informasi, dimana setiap masing-
masing individu dalam masyarakat tersebut saling berbagi informasi untuk mencapai
sebuah tujuan bersama. Menurut Joseph Devito dalam bukunya The Interpersonal
Communication Book (Devito,1989:4) komunikasi antar pribadi merupakan proses
dari pengiriman dan juga penerimaan pesan-pesan dari dua orang atau di antara
sekelompok orang-orang, yang akan menimbulkan efek perilaku serta perasaan
kemudian akan menimbulkan umpan balik seketika. Pixy Ferris (dalam Ratnasari,
2005) menjelaskan Komunikasi antar pribadi bermedia internet adalah sebuah
interaksi antar pribadi yang telah dihubungkan oleh perangkat komputer, yang
meliputi komunikasi asynchonous dan synchronous melalui berbagai macam fasilitas
di internet. Komunikasi asynchronous merupakan komunikasi melalui media internet
dengan cara pengirim serta penerima pesan akan berinteraksi tidak berada pada
tempat dan waktu yang sama, pesan tetap sampai kepada sasaran yang dituju.
Sedangkan synchronous merupakan komunikasi dengan cara melalui internet dengan
cara berinteraksi yang bersamaan dalam waktunya.
Sekarang perkembangan dari kemajuan teknologi informasi yaitu New Media
atau “Media Baru” berkembang sangat pesat. Pada zaman sekarang media digital
telah membuka peluang bagi kita untuk berkomunikasi menggunakan media sosial
dan juga untuk berbagai kebutuhan dari pekerjaan, hiburan, media pembelajaran dan
sebagainya. Pengaruh New Media atau “Media Baru” sedemikian besar terhadap
suatu masyarakat secara kelompok atau individu. Berbagai macam penelitian telah
membuktikan bahwa betapa besarnya pengaruh media digital dalam kehidupan
1
masyarakat terutama pada generasi muda zaman sekarang. Hal ini pastinya
berpengaruh terhadap komunikasi antar pribadi. Pengaruhnya diantara lain telah
terjadi perubahan pola pikir yang mengarah dalam self disclosure di media digital
terutama dalam sosial media, serta kecenderungan menjadi lebih konsumtif dan
terjadi perubahan dalam cara berkomunikasi di antara anak dengan orang tua, antara
kita dengan teman-teman, antara guru dan murid dan sebagainya.
Denis Mc (dalam Baroroh, 2018) menjelaskan keadaan pada saat ini telah
diuraikan oleh McLuhan dengan Teori Determinisme Teknologi yang
menggambarkan secara luas mengenai pengaruh media komunikasi massa yang
mengambarkan proses penyampaian pesan dari komuikator kepada komunikan. Teori
komunikasi massa adalah salah satu proses dari komunikasi yang telah berlangsung
pada peringkat masyarakat secara luas, yang identifikasinya melalui ciri khas
institusional. Pesan bisa dikatakan sebagai sebuah produk dan komoditi yang telah
mempunyai nilai tukar, dalam hubungan pengirim serta penerima lebih mengarah satu
arah saja.
Semua konteks komunikasi pada zaman sekarang telah mempengaruhi
komunikasi antar pribadi dikarenakan media digital dapat di mediasi hingga
mendapatkan suatu umpan balik langsung, jarak, ruang, waktu, dan kapasitas dari
partisipan yang tidak terbatas jumlahnya. Media digital telah membuat informasi dan
orientasi pembicaraan tidak hanya pada satu konteks komunikasi saja tetapi juga
dalam hal pribadi dalam media sosial bisa menjadikan konsumsi sebuah kelompok,
bahkan menyita sebuah komunikasi massa. Pada zaman sekarang situasi komunikasi
bisa dikatakan tidak terbatas karena media digital menjadi perantara pertukaran
informasi, alat artikulasi pengalaman, dukungan teknis, hingga bisa memicu sebuah
simpati yang menciptakan persahabatan atau pun sebuah kelompok. Maka dari pada
itu perlu analisis lebih lanjut, maka penulis membuat makalah yang berjudul
“Hubungan Komunikasi Antar Pribadi dan Media Digital dalam Kehidpan” agar kita
dapat mengetahui apa saja pengaruh dari komunikasi antar pribadi terhadap media
digital dalam kehidupan sehari-hari.

2
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian komunikasi antar pribadi ?

2. Apa saja teori komunikasi antar pribadi ?

3. Bagaimana karakteristik komunikasi antar pribadi ?

4. Apa saja ciri-ciri komunikasi antar pribadi ?

5. Apa saja jenis komunikasi antar pribadi ?

6. Bagaimana sifat komunikasi antar pribadi ?

7. Apa tujuan komunikasi antar pribadi ?

8. Bagaimana manfaat komunikasi antar pribadi ?

9. Apa saja pengertian media digital ?

10. Bagaimana karakteristik media digital ?

11. Apa saja jenis media digital ?

12. Apa manfaat media digital ?

13. Bagaimana keterkaitan komunikasi antar pribadi dan media digital ?

14. Bagaimana analisis kasus pembelajaran jarak jauh perkuat kolaborasi sekolah
dan orang tua ?

15. Bagaimana analisis kasus teknologi yang mengerti kita di tengah wabah virus
corona ?
16. Bagaimana analisis kasus pengaruh intensitas media sosial di kehidupan ?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mendeskripsikan pengertian komunikasi antar pribadi

2. Untuk mendeskripsikan teori komunikasi antar pribadi

3. Untuk mendeskripsikan karakteristik komunikasi antar pribadi


3
4. Untuk mendeskripsikan ciri-ciri komunikasi antar pribadi

5. Untuk mendeskripsikan jenis komunikasi antar pribadi


6. Untuk mendeskripsikan sifat komunikasi antar pribadi

7. Untuk mendeskripsikan tujuan komunikasi antar pribadi

8. Untuk mendeskripsikan manfaat komunikasi antar pribadi

9. Untuk mendeskripsikan saja pengertian media digital

10. Untuk mendeskripsikan karakteristik media digital

11. Untuk mendeskripsikan saja jenis media digital

12. Untuk mendeskripsikan manfaat media digital

13. Untuk mendeskripsikan komunikasi antar pribadi dan media digital

14. Untuk mendeskripsikan analisis kasus pembelajaran jarak jauh perkuat


kolaborasi sekolah dan orang tua

15. Untuk mendeskripsikan analisis kasus teknologi yang mengerti kita di tengah
wabah virus corona
16. Untuk mendeskripsikan analisis kasus pengaruh intensitas media sosial di
kehidupan

1.4 Metode Penelitian

Metode penelitian yang kami gunakan adalah Metode kualitatif. Metode


penelitian kualitatif lebih bersifat prespektif dan menggungunakan analisis. Prespektif
pengaranglah yang ditonjolkan dalam metode kualitatif. Penulis memperoleh data
dalam artikel ini melalui studi pustaka dengan mengumpulkan informasi atau hal-hal
yang berkaitan dengan judul artikel dan berbagai sumber jurnal penelitian milik orang
lain dan internet yang memiliki hubungan dengan topik artikel.

4
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi Antar Pribadi

2.1.1 Pengertian Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi antara orang-orang


secara tatap muka, yang memungkinkan setiap orangnya menangkap reaksi
orang lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal. Komunikasi
antarpribadi memiliki bentuk khusus yaitu komunikasi diadik yang
didalamnya melibatkan hanya 2 orang. Seperti contoh, sepasang suami istri, 2
sejawat, 2 sahabat dekat, guru dengan murid, dan sebagainya. Ada beberapa
ilmuwan lain yang mendefinisikan komunikasi antarpribadi sebagai suatu
pengembangan hubungan dari komunikasi yang awalnya tidak pribadi /
impersonal menjadi komunikasi yang bersifat pribadi atau personal (Mubarok
& Adnjani, 2014). Didalam interaksi antarpribadi, pengetahuan seseorang
terhadap orang lain didasarkan pada data psikologis serta sosiologis mereka
(De Vito, Joseph, 2011 dalam Mubarok dan Adnjani, 2014).
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi yang didalamnya terdapat
unsur keakraban serta saling mempengaruhi diantara pihak-pihak yang
berkomunikasi. Pesan-pesan yang disampaikan dalam komunikasi
antarpribadi tidak hanya berupa kata-kata ataupun pesan verbal, namun juga
pesan-pesan nonverbal. Oleh karena itu, didalam komunikasi anyarpribadi
sebuah pesan disampaikan juga dalam bentuk sentuhan, pandangan mata,
mimik wajah, ataupun intonasi yang digunakan dalam penyampaian kata.
Denagn begitulah pesan yang disampaikan akan menjadi lebih utuh.

5
2.1.2 Teori Komunikasi Antar Pribadi

Adapun teori – teori yang termasuk dalam teori komunikasi antar pribadi,
menurut (Mammate, 2017) yaitu :

1. Aprehensi Komunikasi
Suatu kondisi dimana seseorang mengetahui dengan sadar bahwa
dirinya memiliki rasa khawatir dan ketakutan selama terjadinya
komunikasi. Kondisi ini menjadikan seseorang yang mati rasa karena
tidak memiliki pikiran dan perasan apapun. Ada juga berpendapat bahwa,
aprehensi komunikasi dapat terjadi apabila individu menganggap
pengalaman komunikasi miliknya sebagai suatu hal yang tidak
menyenangkan, sehingga ia merasa takut untuk berkomunikasi kembali.
Penyebab aprehensi komunikasi dikelompokkan dalam 3 kategori :
pertama, aktifitas yang berlebihan , dimana secara psikologis
menunjukkan sikap kita sudah terlalu aktif bahkan sebelum kegiatan
dilakukan, kedua, proses kognitif tidak tepat ,ditunjukkan dengan rasa
tidak nyaman dalam menghadapi komunikasi, ketiga, keterampilan dalam
komunikasi tidak memadai yang ditunjukkan dengan tidak tahu cara
berkomunikasi secara efektif .

2. Self-Disclosure
Fister, 1986 dalam (Mammate, 2017) menyatakan bahwa Self
disclosure adalah bagian dari kajian komunikasi perspektif internasional.
Fokus utama dalam tindak komunikasi adalah aspek interaksi yang
melibatkan indikator sebagai individu sosial. Pada self-disclosure,
komunikasi yang terjadi ketika individu berani membuka diri dan
menyatakan informasi tentang dirinya. Informasi yang diungkapkan
adalah informasi mendalam (rahasia).

6
3. Penilaian Sosial
Ketika seseorang menerima pesan akan terjadi dua hal , yakni
mengkontraskan dan mengasimilasikan. Kontras adalah distorsi perseptual
yang mengantarkan pada polarisasi ide. Sebagai contoh, mengontraskan
pandangan kopi itu bermanfaat bagi kesehatan juga kopi itu merugikan
kesehatan.Sedangkan, asimilasi menunjukan kekeliruan dalam melakukan
penilaian yang bertentangan. Selain itu terdapat tiga hal dalam Teori
Penilaian Sosial yang berpengaruh pada komunikasi antar pribadi, antara
lain: pertama, pembicaraan yang memiliki kredibilitas tinggi. Hal ini
mampu melancarkan penyampaian pesan secara jelas tanpa menimbulkan
kesalahpahaman pada lawan bicara, kedua ambiguitas seringkali dinilai
lebih baik dibanding dengan kejelasan. Contohnya saat pesan yang akan
disampaikan di dalam dunia periklanan, ketiga, adanya individu yang
bersifat dogmatis dalam menghadapi permasalahan.

4. Penetrasi Sosial
Penetrasi sosial adalah teori yang menyatakan kedekatan antar pribadi
itu berlangsung secara bertahap (gradual). Kemudian dilakukan berurutan
dimulai dari tahap biasa hingga tahap intim. Ini merupakan fungsi dari
dampak saat ini dan masa depan.

5. Pengurangan Ketidakpastian
Teori pengurangan ketidakpastian ini menjelaskan bagaimana
manusia menggali pengetahuan tentang lawan bicaranya sebagai cara
untuk mengurangi ketidak pastian dalam komunikasi antar pribadi.
Sehingga mampu menimbulkan perasaan tenang dan nyaman selama
berkomunikasi. Namun, jika tidak mengetahui latar belakang lawan
bicaranya seperti orang asing, tentu menimbulkan perasaan tidak tenang,
takut salah bicara dan tidak nyaman dalam berkomunikasi.

7
6. Dialetika Relasional
Dialektika relasional adalah teori yang menganggap bila orang –
orang yang menjalin relasi dan komunikasi antar pribadi, didalam batin
mereka terjadi tarikan konflik, yang menyebabkan relasi selalu berada
dalam kondisi cair. Lalu situasi tersebut dikenal sebagai ketegangan
dialektis, dimana kita serasa terayun antara harmonis dan konflik.

Selanjutnya adalah sudut pandang komunikasi antar pribadi menurut (Senjaja,


2014) :

1. Individu dalam Komunikasi Antar pribadi


Komunikasi antarpribadi dari sudut pandang individu adalah
menempatkan pemahaman mengenai komunikasi di dalam proses
psikologis. Setiap individu dalam tindakan komunikasi memiliki
pemahaman dan makna pribadi terhadap setiap individu dalam tindakan
komunikasi memiliki pemahaman dan makna pribadi terhadap setiap
hubungan di mana dia terlibat di dalamnya.

2. Memahami Diri Pribadi dalam Komunikasi Antar pribadi


Diri pribadi adalah suatu ukuran atau kualitas yang memungkinkan
sesorang untuk dianggap dan dikenali sebagai individu yang berbeda
dengan individu lainnya. Kualitas yang membuat seseorang memiliki
kekhasan tersendiri sebagai manusia ini, tumbuh dan berkembang melalui
interaksi sosial, yaitu berkomunikasi dengan orang lain. Individu tidak
dilahirkan dengan membawa kepribadian. Seperti halnya diri fisik kita
maka diri sosial dan diri psikologis manusia akan terus berkembang dan
menjadi matang sejalan dengan usia hidup kita.
Pengalaman dalam kehidupan akan membentuk diri pribadi setiap
manusia, tetapi setiap orang juga harus menyadari apa yang sedang terjadi

8
dan apa yang telah terjadi pada diri pribadinya. Kesadaran terhadap diri
pribadi ini pada dasarnya adalah suatu proses persepsi yang ditujukan
pada dirinya sendiri. Dalam hal ini orang akan berusaha untuk mengenali
dan memahami siapa dirinya. Pada bagian ini berikut akan dibahas
berbagai konsep diri dan relevansinya terhadap komunikasi antarpribadi.
Pembahasan mencakup bagaimana manusia sampai kepada pengetahuan
mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi
dan kesadaran (awareness).

3. Memahami Orang Lain dalam Komunikasi Antar pribadi


Setiap komunikasi yang melibatkan dua orang, akan terdapat diri
pribadi yang harus di kenali, yaitu diri kita sendiri dan diri orang lain yang
menjadi partner komunikasi kita. Upaya mengenali orang lain bukanlah
persoalan sederhana. Upaya ini menyangkut proses psikologis, yaitu
persepsi, dan seperti telah kita ketahui, persepsi memiliki banyak
kelemahan sebagai dasar untuk memperoleh pengetahuan. Antara lain
persepsi tidak akurat, selektif, subjektif, dan sebagainya.

2.1.3 Karakteristik Komunikasi Antar Pribadi

Karakteristik Komunikasi Antar Pribadi menurut Richard Weaver (dalam


Budyatna dan Ganiem, 2011:15-24), sebagai berikut:

1. Melibatkan Paling Sedikit Dua Orang


Komunikasi antar pribadi dapat terjadi sedikitnya dua orang
yang terlibat dalam proses komunikasi.

2. Adanya Umpan Balik atau Feedback

9
Komunikasi antar pribadi harus menghasilkan feedback yang
merupakan balasan pesan yang diberikan oleh komunikan kepada
komunikator.

3. Tidak Harus Tatap Muka


Komunikasi antar pribadi tidak selalu dikaitkan dengan tatap
muka, interaksi jarak jauh juga termasuk ke dalam komunikasi antar
pribadi

4. Tidak Harus Bertujuan


Komunikasi antar pribadi tidak harus selalu terjadi ketika
dilakukan dengan sengaja (spontan) atau dilakukan dengan sadar.

5. Menghasilkan Beberapa Pengaruh atau Effect


Dalam komunikasi antar pribadi, sebuah pesan harus
menghasilkan efek atau pengaruh yang sedang terjadi saat itu.

6. Tidak Harus Melibatkan atau Menggunakan Kata-kata


Komunikasi antar pribadi tidak harus melibatkan kata-kata,
bisa dengan nonverbal seperti mengangguk, menggelengkan kepala,
dan lain-lain.

7. Dipengaruhi oleh Konteks


Komunikasi antar pribadi dipengaruhi oleh konteks yang
terjadi termasuk apa yang mendahului dan mengikuti apa yang
dikatakan.

8. Dipengaruhi oleh Kegaduhan atau Noise


Kegaduhan atau noise adalah suatu rangsangan yang dapat
mengganggu proses penyampaian pesan.

10
2.1.4 Ciri-ciri Komunikasi Antar Pribadi

Ciri-ciri Komunikasi Antar Pribadi menurut DeVito dalam (Liliweri,


1991:13), sebagai berikut:

 Keterbukaan (Openess), sikap menanggapi informasi dengan hati yang


terbuka saat melakukan interaksi dalam komunikasi antar pribadi
sehingga dapat tercapainya tujuan.
 Empati (Empathy), kondisi dimana komunikan ikut merasakan apa
yang dirasakan dan dialami oleh orang lain.
 Dukungan (Supportiveness), perlunya dukungan dari lawan bicara agar
terjadinya proses komunikasi yang efektif.
 Rasa Positif (Positiveness), perasaan positif dalam diri sendiri dapat
ikut mendorong orang lain untuk ikut menciptakan suasana
komunikasi yang kondusif..
 Kesetaraan (Equality), sikap saling menghargai lawan bicara agar
dapat mencapai proses komunikasi yang efektif dan tercapainya tujuan
dari proses komunikasi

2.1.5 Jenis Komunikasi Antar Pribadi

Menurut Triningtyas (2020:59), jenis-jenis Komunikasi Antar Pribadi.


Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Tahap Perkenalan

11
Pada tahap perkenalan, jenis hubungan antar pribadi sangat terbatas
pada pertukaran informasi yang terjadi yaitu sebuah komunikasi. Berger
(1979) membagi hubungan pada sebuah tahap perkenalan atas tiga
kategori yang disebut:
a. Tahap pasif, adalah tahap yang mengutamakan sebuah perhatian
terhadap komunikan tanpa menanyakan apapun, seluruh situasi serta
kondisi tetap sebagaimana apa adanya yaitu kondisi dimana tidak
adanya manipulasi.
b. Tahap aktif, adalah tahap sebuah mengajukan pertanyaan,
memperhatikan yang terjadi dan mendengarkan komunikan,
komunikan mulai dalam tahap manipulasi situasi hubungan
antarpribadi.
c. Tahap interaktif, adalah tahap dimana dalam sebuah memanipulasi
komunikan agar komunikator bisa memperoleh informasi melalui
perilaku komunikan tersebut.

2. Tahap Persahabatan
Hubungan persahabatan merupakan sebuah jenis dari sebuah
komunikasi antarpribadi. Alasan dimana kita terus saja membutuhkan
sebuah sahabat adalah karena dalam sebuah persahabatan terdapat rasa
kebersamaan ini membuat kita merasa senang. Selanjutnya dalam tahap
perkenalan merupakan tahap persahabatan.

3. Hubungan Persahabatan
Jika jumlah anak dalam satu keluarga terus bertambah maka terjadi
pula hubungan yang disebut siblings. Hubungan ini ditandai dengan oleh
perasaan cinta antara adik dengan kakak, maupun antara anak-anak dari
ayah dan ibu yang sama. Cinta pertemanan yang menandai sebuah
hubungan persaudaraan itu berdasarkan emosi.

12
4. Hubungan Suami dengan Istri
Hubungan suami dengan istri ditandai dengan berbagai gaya cinta
yang akrab. Dilihat dari berbagai hubungan internal maka bisa dikatakan
makna dari sebuah hubungan suami dengan istri ditandai dengan
keterbukaan yang tak terbatas, memberi dan menerima seluruh hidupnya
dalam kelebihan dan juga kekurangan bahkan sampai mati di bawah
penderitaan dan kebahagiaan yang selalu mereka jalani bersama-sama

5. Hubungan Orang Tua dengan Anak-anak


Jenis hubungan ini ditandai dengan prinsip hubungan yang secara
ketat berdasarkan ikatan darah. Hubungan orang tua dan anak bisa
dikatakan dapat mengalahkan segalanya yang ada, terlebih lagi hubungan
antara orang tua kepada anak. Orang tua akan selalu menyayangi anak
mereka sepanjang hidupnya.

2.1.6 Sifat Komunikasi Antar Pribadi

1. Komunikasi verbal (verbal communication)


Komunikasi verbal adalah sebuah bentuk komunikasi yang
disampaikan melalui tulisan atau tertulis (written) atau secara lisan
(oral). Komunikasi verbal lebih mudah disampaikan karena pesan
yang disampaikan lebih mudah dimengerti. Komunikasi verbal ini bisa
dilakukan melalui beberapa media, diantaranya media telepon,
gambar, surat, lukisan, dan lain sebagainya. (Mammaten, 2017)

2. Komunikasi non verbal (non verbal communication)


Komunikasi non verbal adalah sebuah bentuk komunikasi dengan
tidak menggunakan kata – kata, melainkan melalui bahasa tubuh (body
language), gerak isyarat, kontak mata, dan ekspresi wajah. Selain itu

13
bisa juga melalui pakaian yang digunakan, model potongan rambut,
serta cara bicara (itonasi, gaya bicara, dan emosi). (Mammaten, 2017).

2.1.7 Tujuan Komunikasi Antar Pribadi

Komunikasi interpersonal mempunyai beberapa tujuan. Ada 6 tujuan


komunikasi Interpersonal, antara lain :

1. Memahami Diri sendiri


Tujuan komunikasi antarpribadi adalah Memahami lebih mendalam
tentang sikap dan perilaku kita. Bila seorang individu terlibat dalam
pertemuan interpersonal dengan orang lain bisa belajar banyak sekali
tentang kemampuan diri maupun orang lain. Komunikasi interpersonal
memberikan kesempatan kepada individu untuk berbicara tentang apa
yang mereka sukai, atau mengenai diri secara pribadi. Dengan
membicarakan diri dengan orang lain, seseorang dapat memberikan
sumber balikan yang luar biasa pada perasaan, pikiran, dan tingkah laku.

2. Mengetahui Dunia Luar


komunikasi interpersonal yang menjadikan seseorang banyak lebih
banyak memahami tentang diri sendiri dan menjadikan orang lain lawan
komunikasi. Banyak informasi yang bisa kira ketahui tentang komunikasi
interpersonal, meskipun banyak jumlah informasi yang datang dari media
massa hal itu seringkali didiskusikan dan akhirnya dipelajari atau didalami
melalui interaksi interpersonal

3. Membentuk Dan Menjaga Hubungan Yang Penuh Arti


Salah satu keinginan orang yang paling besar adalah membentuk dan
memelihara hubungan dengan orang lain. Banyak dari waktu

14
bisadipergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk
membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.

4. Berubah Sikap Dan Tingkah Laku


Banyak waktu bisadipergunakan untuk mengubah sikap dan tingkah
laku orang lain dengan pertemuan interpersonal. Boleh saja menginginkan
mereka memilih cara tertentu, misalnya mencoba diet yang baru, membeli
barang tertentu, melihat film, menulis membaca buku, memasuki bidang
tertentu dan percaya bahwa sesuatu itu benar atau salah. Biasanya
seseorang banyak menggunakan waktu untuk terlibat dalam posisi
interpersonal.

5. Untuk Bermain Dan Kesenangan


Aktivitas yang mempunyai tujuan utama adalah mencari
kesenangan.Berbicara dengan teman mengenai aktivitas pada waktu akhir
pekan, berdiskusi mengenai olahraga, menceritakan cerita dan cerita lucu
pada umumnya hal itu adalah merupakan pembicaraan yang untuk
menghabiskan waktu. Dengan melakukan komunikasi interpersonal
semacam itu dapat memberikan keseimbangan yang penting dalam pikiran
yang memerlukan rileks dari semua keseriusan di lingkungan sekitar.

6. Untuk Membantu
Ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi
interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk membantu
kliennya. Semua orang juga berfungsi membantu orang lain dalam
interaksi interpersonalnya sehari-hari. Bisa saja berkonsultasi dengan
seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang
mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.

15
2.1.8 Manfaat Komunikasi Antar Pribadi

1. Komunikasi antar pribadi menjadikan kita lebih mengenal diri


sendiri dan
terbuka pada orang lain, serta mengetahui cara menanggapi dan
memprediksi
sikap dan tindakan orang lain pada kita.
2. Membuat kita menjadi lebih mengetahui dan mengenal lingkungan,
kejadian
sekitar juga peka terhadap orang lain.
3. Mengajarkan kita untuk lebih menghargai dan memelihara hubungan
yang baik dengan orang lain guna meningkatkan rasa positif dalam
diri dan juga mengurangi rasa kesepian dan stress dalam diri kita.
4. Banyak waktu dapat dimanfaatkan untuk merubah pandangan orang
tentang
kita melalui komunikasi antar pribadi dengan selalu menyebarkan
aura positif.
5. Ilmu komunikasi antar pribadi bisa dimanfaatkan untuk membantu
orang lain dalam memberikan nasihat dan saran seperti pada
pekerjaan psikiater, psikolog dan ahli terapi

2.2 Media Digital

2.2.1 Pengertian Media Digital

Media Digital merupakan media elektronik yang digunakan untuk


menyimpan, memancarkan, dan menerima informasi yang sudah

16
terdigitalisasi (sudah berbentuk digital). Saat ini sudah banyak sekali kegiatan
“alih digital” agar informasi dapat diakses dengan mudah. “Alih Media”
sendiri adalah proses digitalisasi atau proses alih media dari media cetak
seperti buku, majalh, koran, foro, serta gambar ke dalam bentuk data digital
yang datanya dapat terekam, tersimpan, serta terakses melalui komputer
ataupun media digital sendiri.
Media Digital dapat kita temukan di internet, seperti contohnya blog,
jejaring sosial, atauoun sosial media dan lainnya. (SABDA, 2016)

2.2.2 Karakteristik Media Digital

- Multimedia : biasanya menyajikan berita dan juga informasi-informasi


yang ada dan penyajiannya berbentu teks, video, grafis, audio atau
berupa gambar secara bersamaan
- Aktualitas : biasanya berisi informasi-informasi yang aktual karena
kemudahan dan juga kecepatan penyajiannya
- Cepat : setelah di posting atau di upload itu akan langsung bisa di
akses oleh semua orang
- Update : untuk pembaruan tentang informasi bisa dilakukan dengan
mudah dan juga dengan cepat entah itu dari sisi konten ataupun sisi
redaksional. Misalnya seperti kesalah pada kerikan atau kesalahan
pada ejaan
- Kapasitas Luas : dengan kapasitas yang luas bisa dapat menampung
halaman web naskah sangat panjang
- Fleksibilitas : biasanya pemuatan dan juga rencana editing naskah
dapat di lakukan kapan saja dan dapat di lakukan di mana saja, dan
untuk jadwal penerbitan pun bisa setiap saat
- Luas : biasanya juga dapat menjangkau ke seluruh dunia yang
mempunyai akses internet

17
- Interaktif : untuk interaktif disini yaitu dengan di adakan nya fasilitas
kolom komentar dan juga chat room
- Terdokumentasi : biasanya informasi-informasi yang ada akan
tersimpan di arsip (bank data) dan juga ada fitur search (pencarian)

2.2.3 Jenis Media Digital

Berikut Jenis-Jenis Media Digital, diantaranya adalah sebagai berikut


(Yunanda, 2013) :

a. E-mail adalah salah satu jenis program aplikasi atau fasilitas


berbasis internet yang telah dirancang untuk mengirimkan dan
menerima surat secara elektronik. Program ini digunakan untuk
berbagai hal, misalnya membaca, mengirim, dan menyimpan e-
mail. Surat elektronik merupakan surat telah dibuat, dikirim dalam
bentuk data elektronik yang dibuat, dikirim dan/atau diterima
dalam bentuk data yang diolah dan dikirim menggunakan program
aplikasi e-mail dengan memanfaatkan peralatan elektronik
komputer dan jaringan internet.
b. Milis atau mailing list yaitu sebuah layanan di dalam internet yang
digunakan untuk berdiskusi melalui e-mail untuk bisa melakukan
diskusi dengan baik di milis atau mailing list. Kita perlu terlebih
dahulu mendaftarkan di penyedia mailing list, misalnya di yahoo
groups. Bila sudah terdaftar maka artinya kita sudah memiliki
akses untuk bisa masuk ke dalam kelompok-kelompok diskusi di
mailing list yang sudah ada.
c. Chatting dalam dunia internet adalah sebuah program yang
tersedia yang digunakan untuk mengobrol melalui via internet.
Dengan fasilitas ini kita dapat berkomunikasi dengan siapa pun

18
dan di mana pun di seluruh dunia. Beberapa jenis komunikasi
yang bisa dilakukan dengan program chatting ini, adalah
komunikasi lewat suara, tulisan, gambar, file, (sms) bahkan group.
Chatting di internet dapat dilakukan karena adanya sebuah
perangkat lunak (software) yang dikembangkan secara khusus
untuk melakukan kegiatan tersebut.
d. Media sosial salah satunya facebook, twitter,Instagram merupakan
salah satu program aplikasi dunia maya jaringan sosial berbasis
internet, sebagai salah satu media untuk saling mengenal antar jati
diri dengan teman-teman tanpa harus bertatap muka secara
langsung. Kita dapat berkenalan dengan orang baru, dapat
digunakan sebagai kepentingan pendidikan, politik, bisnis. Melalui
situs ini kita bisa berekspresi dengan cara membuat status yang
bahagia ataupun sedih, berkomunikasi bersama teman dan
memperluas jaringan pertemanan dengan cara mengundang atau
diundang teman.

2.2.4 Manfaat Media Digital

Di era modern sekarang, media digital menjadi salah satu kebutuhan


masyarakat baik di kehidupan sehari-hari atau di kehidupan pekerjaan.
Teknologi sekarang sangat cepat berkembang dan mengharuskan masyarakat
untuk mengetahui tentang teknologi, namun tidak hanya tau tentang teknologi
kita juga harus belajar dan memahami tentang teknologi.

Berikut adalah beberapa manfaat Media Digital :

1. Untuk menambah sebuah informasi :


Dengan menggunakan media digital, kita jadi sangat mudah untuk
mengakses informasi. Kita hanya perlu menggunakan smartphone kita

19
untuk mencari tau tentang informasi ter-update. Contoh berita tentang
politik, tentang alam, bahkan berita tentang semua hal yang sedang di
bicarakan di dunia.

2. Menjadi tempat untuk dunia Bisnis :


Dengan kemajuan teknologi sekarang, media digital menjadi salah
satu tempat untuk para pebisnis untuk berjualan. Selain mudah di akses
media digital juga menawarkan banyak tempat untuk pebisnis
menawarkan produk penjualannya, seperti di Shopee, Lazada, Tokopedia,
Instagram, Facebook.

3. Menjadi tempat untuk membantu satu sama lain :


Karena di era sekarang semua masyarakat menggunakan media
social, kita juga bisa menggunakan media tersebut untuk membantu
sesame seperti, mencari orang hilang, mencari donasi untuk orang yang
membutuhkan contohnya : kitabisa.com

Media Digital memang mempermudah kita untuk mengakses segala


hal, namun disini kita sebagai pengguna harus bisa bijak dalam
menggunakannya. Jangan sampai Media Digital digunakan untuk tindak
kejahatan dan jangan sampai Media Digital membuat kita menjadi lupa
akan dunia nyata dan menjadi kecanduan.

2.3 Komunikasi Antar Pribadi Dan Media Digital

2.3.1 Keterkaitan Komunikasi Antar Pribadi Dan Media Digital

Perkembangan media digital yang pesat belakangan ini ikut serta


dalam mempengaruhi komunikasi antar pribadi dalam kehidupan manusia.
Pada zaman dahulu, komunikasi antar pribadi hanya dapat dilakukan dengan
tatap muka secara langsung, melalui telepon, atau pun melalui surat menyurat

20
yang masih terbatas jarak dan biaya. Namun pada saat ini, komunikasi antar
pribadi lebih mudah dilakukan, dengan waktu yang cepat serta biaya yang
murah yang didorong dengan hadirnya media digital diranah kehidupan
manusia. Media baru digital membuat hamper. Tidak hanya komunikasi antar
pribadi, bahkan semua proses komunikasi dapat terjadi secara langsung.
Schroeder dalam Yudha & Irwansyah (2018) menyatakan bahwa ia
mengamati perubahan tersebut bukan hanya pada proses komunikasi antar
pribadi saja, namun juga sampai terjadi pada proses komunikasi massa.
Misalnya, bagaimana komentar atau umpan balik langsung dapat ditayangkan
dari akun twitter untuk menjawab pertanyaan dari pemandu acara di televisi.
Madianou & Miller dalam Yudha & Irwansyah (2018) menyatakan bahwa
meskipun saat ini terkonvergensi, perkembangan media digital sebetulnya
tidak menghilangkan esensi mengenai pentingnya hubungan dalam
komunikasi antar pribadi itu sendiri.

Salah satu bentuk dari hadirnya media digital adalah media sosial.
Media sosial merupakan sebuah wadah yang memungkinkan individu untuk
bersosialisasi dan berinteraksi dengan individu atau kelompok lain dan
dilakukan melalui jaringan tanpa dibatasi dengan ruang dan waktu.
Berdasarkan data yang dapat oleh We Are Social pada awal tahun 2019,
masyarakat pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta orang. Hal
tersebut berarti, sekitar 57% dari seluruh penduduk Indonesia sudah
menggunakan berbagai macam media sosial dalam kehidupannya. Contoh
media sosial yang pada saat ini banyak digunakan oleh masyarakat untuk
melakukan komunikasi antar pribadi adalah WhatsApp, Facebook, Instagram,
Line dan Twitter. Media sosial tersebut memungkinkan penggunanya untuk
saling bertukar pesan, baik berupa kalimat-kalimat, suara, gambar maupun
video. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa tidak hanya komunikasi verbal
yang dapat dilakukan melalui media sosial, komunikasi nonverbal juga dapat
terjadi untuk mempetegas komunikasi verbal yang dilakukan, contohnya

21
penggunaan emoji, sticker bahkan hingga penggunaan gift. Contoh interaksi
yang dilakukan melalui media sosial tersebut adalah interaksi antara
mahasiswa dengan dosennya, anak dengan orang tuanya, kakak dan adik,
antar sahabat dan lain sebagainya.

Pada intinya adalah hadirnya media digital di kehidupan manusia


memudahkan manusia itu sendiri dalam melakukan komunikasi antar pribadi.
Selama terdapat jaringan internet, maka komunikasi antar pribadi dapat
dilakukan tanpa batas jarak dan ruang dengan waktu yang cepat dan biaya
yang relatif lebih murah.

2.3.2 Analisis Kasus Pembelajaran Jarak Jauh Perkuat Kolaborasi


Sekolah dan Orang Tua

Dalam Beritasatu.com (Hidayat, 2020) menjelaskan “Kepala Dinas


Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana mengatakan kegiatan belajar online justru
membuat harmonisasi antara stakeholder semakin kuat. Bahkan hal ini yang
menjadi semacam 'hikmah' di masa pandemi. Selama ini, peran sekolah dan
orang tua seperti ada pembatas. Ketika anak masuk ke sekolah, orang tua
seolah-olah melepas tanggung jawab pendidikan anak kepada sekolah.
"Hadirnya pandemi itu ada hikmahnya. Kalau dahulu sekolah mungkin
sebagian mengatakan sudah selesai anak-anaknya saat diantar ke sekolah.
Kegiatan pembelajaran itu ada di sekolah. Seolah-olah ada pembatas,” kata
Nahdiana dalam keterangan tertulis yang diterima . Di masa pandemi, kata
Uffie, Kelas Pintar menghadirkan fitur bernama Sekolah. Fitur ini telah lama
dikembangkan sebelum pandemi Covid-19 dan hadir untuk mendukung siswa
belajar di rumah. "Melalui fitur Sekolah, guru dan siswa dapat terhubung
dalam kelas virtual sehingga pembelajaran dapat dilakukan maksimal
walaupun secara virtual," tandas Uffie.

Data yang kita punya terhadap suatu daerah di Jawa Barat yang terdiri dari
356 SD dan 49 SMP itu terdiri dari 172.000 siswa. Hasilnya kita melihat

22
grafik kenaikan dari penggunaan teknologi,” jelas Uffie. Pada awalnya
penggunaan teknologi hanya 20 persen hingga 30 persen saja. Namun, di
bulan Agustus 2020 terjadi kenaikan sampai 50 persen, dan puncaknya
mencapai 60 persen di bulan Oktober 2020. “Awalnya mereka bertanya-tanya
apakah teknologi ini ancaman tidak. Tetapi saat kita melakukan sosialisasi,
hasilnya mereka memahami bahwa teknologi ini justru sangat membantu bagi
mereka,” tutur Uffie. Berdasarkan data tersebut itu juga menunjukan bahwa
teknologi merupakan elemen penting bagi masyarakat untuk dapat bertahan di
masa pandemi sekaligus sebagai pendorong mereka untuk terus maju.
"Pendidikan berbasis teknologi ini yang membuat masyarakat bertahan dan
dapat membantu semua stakeholder untuk maju ke depan," tandas Uffie”.

Maka dapat dianalisis bahwa terdapat sebuah fenomena komunikasi antar


pribadi yaitu sebagai berikut:

 Komunikasi antar pribadi melalui pembelajaran online telah menjadikan


kebutuhan untuk kita semua bisa berhubungan secara sosial dengan media
komunikasi yang telah berkembang pesat melalui internet. Ini membuktikan
bahwa media digital telah membuat kemudahan dalam komunikasi.
 Penggunaan media pembelajaran khususnya kelas pintar dalam Intensitas
pembelajaran online berpengaruh terhadap hubungan orang tua dan anak.
Dikarenakan intensitas pembelajaran online tersebut ditunjukkan oleh
frekuensi maupun durasi media digital yang digunakan sangat tinggi
mengingat kita semua belajar online akibat covid 19. Oleh sebab itu, dapat
dimengerti apabila intensitas pembelajaran online berpengaruh terhadap
harmonisasi orang tua dan anak dikarenakan orang tua di sini sebagai
pendamping dari pembelajaran online sang anak.
 Motivasi masyarakat terutama orang tua dalam menggunakan pembelajaran
online salah satunya kelas pintar untuk sang anak adalah untuk membantu
mereka dalam mengerti pelajaran dan menambah wawasan. Terdapat perilaku

23
sportif dari orang tua, dalam komunikasi antar pribadi melalui pembelajaran
online di rumah saja, orang tua sendiri selama pandemi covid 19 dalam proses
pembelajaran online selalu memberikan dukungan, mendampingi serta
motivasi kepada anaknya agar dapat mencapai mimpinya.
 Bagi seseorang yang mengalami sebuah kendala dalam membangun
hubungan antar pribadi secara tatap-muka maka dapat memanfaatkan
sarana komunikasi online untuk bisa meningkatkan hubungan antar pribadi
dan juga dalam peningkatan pembelajaran online. Karena itu pihak-pihak yang
berkepentingan salah satunya orang tua dan guru, perlu ikut berpartisipasi
untuk menjaga agar media digital khususnya media pembelajaran yang
digunakan untuk berkontribusi pada pembentukan hubungan antar pribadi.
2.3.3 Analisis Kasus Teknologi yang Mengerti Kita di Tengah Wabah
Virus Corona

Dalam berita, Kompas.com yang berjudul “Teknologi yang Mengerti


Kita di Tengah Wabah Virus Corona”. Dalam berita tersebut dijelaskan bahwa
istilah social distancing menjadi kalimat yang akrab di telinga masyarakat. Ini
merupakan kebijakan pemerintah yang mengimbau masyarakat supaya tetap
menjalankan interaksi sosial, tetapi dengan jarak tertentu dengan cara
berjauhan. Masalahnya, saat ini masih banyak masyarakat yang justru
menganggap program social distancing ini adalah program liburan, yang diisi
dengan kegiatan di luar rumah bersama keluarga atau teman. Media sosial pun
meramaikan program ini dengan tagar #DiRumahAjaDulu dan tagar
#AmanDiRumah. Insan media pun menjalankan kampanye edukasi serentak
dengan tagar #MediaLawanCovid19. Kampanye edukatif ini dilakukan di
tengah banyaknya informasi di media konvensional maupun media sosial,
yang sering membuat masyarakat khawatir dan stres.

Maka dapat dianalisis bahwa terdapat sebuah fenomena komunikasi antar


pribadi yaitu sebagai berikut:

24
 Pengaruh self-disclosure dalam komunikasi antar pribadi sangat besar tak
terkecuali yang dilakukan melalui media sosial. Seperti buku harian, media
sosial menjadi media dimana orang dapat mengeluarkan seluruh isi hatinya
tanpa batas kepada orang lain. Kita dapat melihat dalam hastag tersebut
bahwa masyarakat cenderung bersikap terbuka terkait corona virus yang
meresahkan hingga muncul istilah social distancing dan pesan tersebut tidak
akan mudah dikatakan hoaks.
 Tumbuhnya rasa empati yang mengacu pada kemampuan seseorang untuk
menempatkan dirinya pada posisi orang lain. Seperti tagar #DiRumahAjaDulu
dan tagar #AmanDiRumah sangat viral di media sosial dikarenakan diviralkan
oleh banyak orang karena mereka berempati terhadap kondisi Covid 19.
 Maraknya virus corona telah menyebabkan terjadinya sebuah perubahan
sosial di masyarakat, yang di picu oleh media digital sebagai alat komunikasi
untuk menyalurkan sebuah pendapat mengenai Covid 19 ini. Tatanan
masyarakat baru pun telah terbentuk berdasarkan pada kemampuan
masyarakat menggunakan teknologi dan melihat bagaimana media berperan
menciptakan sebuah budaya itu sendiri. Kini, tinggal bagaimana masyarakat
dapat menyikapi program stay at home dengan penggunaan media digital.

25
2.2.4 Analisis Kasus Pengaruh Intensitas Media Sosial di Kehidupan Sehari-
hari

Korea Jepang
Grafik Penggunaan Media Sosial
Selatan 3%
4%
Taiwan
Hong Kong 6%
7% Filipina
14% Indonesia
Tiongkok 12%
7%
Malaysia
11%
Vietnam Thailand
India
9% 10%
Singapura 9%
8%

Sumber: databoks (Lidwina,2020)


Penggunaan media sosial di Indonesia pada 2020 saat pandemi Covid-19
menempati urutan ke 2 terbesar di Asia. Rata-rata Penduduk Indonesia menggunakan
media sosial selama 3,3 jam dalam sehari pada kuartal I-2020. Lama waktu tersebut
menjadi kedua tertinggi di Asia, hanya di bawah Filipina yang menghabiskan 3,8 jam
yang dikutip dalam databoks (Lidwina,2020). Dalam Intensitas media sosial
berpengaruh terhadap hubungan antar pribadi. Dikarenakan intensitas penggunaan
media sosial tersebut ditunjukkan oleh frekuensi maupun durasi media sosial yang
digunakan sangat tinggi mengingat kita semua belajar online. Media sosial
cenderung membuat kita ingin melakukan komunikasi di media sosial dibandingkan
dengan berkomunikasi secara langsung ataupun tatap muka. Keberadaan media
sosial memang sudah mengubah pola hidup dan gaya hidup kita semua. Biasanya
seseorang yang ingin istirahat di jam kerja, jam sekolah, dll akan lebih banyak
melakukan komunikasi antar pribadi dengan teman-temannya. Tetapi ketika media
sosial hadir, media sosial ini sudah mengambil alih, komunikasi tersebut. Kita bisa
lihat bahwa seseorang sekarang sangat jarang melakukan komunikasi bersama
teman-temanya, mereka malah sibuk dengan hp masing-masing. Kebanyakan dari

26
masyarakat zaman sekarang dan ditambah saat pandemi covid 19 ini, lebih memilih
media sosial sebagai suatu alat komunikasi untuk berkomunikasi setiap harinya.
Media sosial telah membuat atau membentuk pola kepribadian seseorang untuk
bersikap acuh tak acuh kepada orang lain. Apalagi di saat pandemi covid 19 yang
dimana kita dituntut untuk dirumah saja dari pekerjaan online, kuliah online dan
berbagai kegiatan yang dilakukan online. Oleh sebab itu, dapat dimengerti apabila
intensitas penggunaan media sosial berpengaruh terhadap penggunaanya yang akan
menimbulkan sikap menyendiri.

27
BAB 3
KESIMPULAN

1. Komunikasi antarpribadi merupakan komunikasi antara orang-orang secara


tatap muka, yang memungkinkan setiap orangnya menangkap reaksi orang
lain secara langsung, baik secara verbal maupun nonverbal.
2. Media Digital merupakan media elektronik yang digunakan untuk
menyimpan, memancarkan, dan menerima informasi yang sudah
terdigitalisasi (sudah berbentuk digital).
3. Salah satu bentuk dari hadirnya media digital adalah media sosial. Media
sosial merupakan sebuah wadah yang memungkinkan individu untuk
bersosialisasi dan berinteraksi dengan individu atau kelompok lain dan
dilakukan melalui jaringan internet tanpa dibatasi dengan ruang dan waktu.
Media digital di kehidupan manusia memudahkan manusia itu sendiri dalam
melakukan komunikasi antar pribadi. Selama tersedia jaringan internet, maka
komunikasi antar pribadi dapat dilakukan tanpa batas jarak dan ruang dengan
waktu yang cepat dan biaya yang relatif lebih murah.
4. Penggunaan media pembelajaran online telah membantu banyak siswa dan
mahasiswa dalam pembelajaran khususnya dalam kelas pintar dikarenakan
sekarang sistem pembelajaran daring, maka perlu media pembelajaran online
untuk membantu siswa dan anak untuk mengerjakan tugas dan memahami
materi lebih lanjut dan dalam sistem daring orang tua serta anak cenderung
semakin harmonis dikarenakan bisa memantau proses belajar anak secara
langsung, hal ini membuat orang tua lebih mengerti sang anak.
5. Maraknya virus corona telah menyebabkan terjadinya sebuah perubahan
sosial di masyarakat, yang di picu oleh media digital sebagai alat komunikasi
untuk menyalurkan sebuah pendapat mengenai Covid 19 ini. Tatanan
masyarakat baru pun telah terbentuk berdasarkan pada kemampuan
masyarakat menggunakan teknologi dan melihat bagaimana media berperan
menciptakan sebuah budaya itu sendiri.

28
6. Dalam Intensitas media sosial berpengaruh terhadap hubungan antar pribadi.
Dikarenakan intensitas penggunaan media sosial tersebut ditunjukkan oleh frekuensi
maupun durasi media sosial yang digunakan sangat tinggi mengingat kita semua
belajar online. Media sosial cenderung membuat kita ingin melakukan komunikasi
di media sosial dibandingkan dengan berkomunikasi secara langsung ataupun tatap
muka.

29
DAFTAR PUSTAKA

Yudha, Praditya Reza., Irwansyah. 2018. Media baru Digital Sebagai Peretas
Konteks Komunikasi Antar Pribadi dala Kelompok. Jakarta: University of Indonesia.

Baroroh, Siti K. 2018. Literasi Media Digital Mahasiswa Universitas


Muhammadiyah Bengkulu.Bengkulu: Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Karman. 2018. Pola Penggunaan Media Digital Di Kelangan Anak dan Remaja.
Jakarta: Calon Peneliti BPPKI Jakarta.

Ratnasari, Anne. 2005.Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Bermedia Internet


terhadap Persahabatan Mahasiswa di Dunia Maya.Vol,8.No,1.

Mubarok, & Adnjani, M. D. (2014, Januari). KOMUNIKASI ANTARPRIBADI


DALAM MASYARAKAT MAJEMUK. Retrieved from
http://research.unissula.ac.id/file/publikasi/211108002/6934Komunikasi_(1)_(
1).pdf

Mammaten. (2017). Komunikasi Antar Pribadi- Pengertian, Karakteristik, Jenis, dan


Penjelasannya. Retrieved December 2, 2020, from
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-antar-pribadi

Nurbani. (2019). Pengertian Komunikasi Antarpribadi dan Kebudayaan sebagai


Dasar Memahami Komunikasi Antarpribadi. Retrieved December 2, 2020, from
https://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/SKOM431304-M1.pdf

30
Rafanda, Maurina, (2012). Komunikasi Antarpribadi Orangtua Anak Down
Syndrome (Studi Kasus Komunikasi Antarpribadi Orangtua Anak Down Syndrome di
Sekolah Luar Biasa Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan). Retrieved December 2,
2020, from
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30753/Chapter%20II.pdf?seq
uence=3&isAllowed=y

Triningtyas, Ariswanti D. 2020. Komunikasi Antar Pribadi. Jawa Timur: Cv. Ae


Media Grafika.

Senjaja, D. (2014). Teori Komunikasi antar Pribadi: Dimensi-Dimensi Pribadi dan


Relasional. Retrieved December 2, 2020, from
https://www.google.com/search?client=firefox-b-d&q=teori-
teori+komunikasi+antar+pribadi+doc

Budyatna, Muhammad dan Leila Mona Ganiem. 2011. Teori Komunikasi


Antarpribadi. Jakarta: Kencana, from http://digilib.uinsby.ac.id/441/5/Bab%202.pdf

Mammaten. (2017, March 9). Komunikasi Antar Pribadi- Pengertian, Karakteristik,


Jenis, dan Penjelasannya Post author. Retrieved from PakarKomunikasi.com:
https://pakarkomunikasi.com/komunikasi-antar-pribadi

SABDA, Y. L. (2016, Oktober 4). MEDIA DIGITAL. Retrieved from SlideShare:


https://www.slideshare.net/sabda/media-digital

Darminto, Purwo Riski. 2017. Fungsi Media Online dan Manfaatnya Bagi
Pengembangan Pesan Dakwah Kepada Publik [Skripsi]. Lampung : Universitas

31
Islam Negri Raden Intan.
(http://repository.radenintan.ac.id/3144/1/SKRIPSI_PURWO.pdf)

Yunanda BP. 2013. Berbagai Macam Teknologi Media Komunikasi Digital.


Kompasiana (Internet). (diunduh 2020 Desember 02). Tersedia pada:
https://www.kompasiana.com/yunandabp/552b14676ea8345835552d07/berbagai-
macam-teknologi-media-komunikasi-digital

Ramadhan, Brama Gilang (2019, April) Manfaat Media Digital dan Bahayanya .
Tersedia: https://www.kompasiana.com/bramagr/5cb485f195760e66f45d5702/3-
manfaat-media-digital-dan-bahanyanya)

Hidayat, Feriawan. 2020. Pembelajaran Jarak Jauh Perkuat Kolaborasi Sekolah dan
Orang Tua. Berita Satu (Internet). (diunduh 2020 Desember 13). Tersedia pada:
https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/nasional/705979/pembelajaran-jarak-
jauh-perkuat-kolaborasi-sekolah-dan-orang

32
33

You might also like