Professional Documents
Culture Documents
Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Dan Media Digital Dalam Kehidupan)
Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Dan Media Digital Dalam Kehidupan)
Oleh:
KELOMPOK 10
KM 42 GAB B
In this day and age, interpersonal communication is easier to do, with fast
time and low cost which is supported by the presence of digital media. This of course
has a tremendous impact on the way of communicating that is usually done every
day. Interpersonal communication is communication between people face-to-face,
which allows each person to capture the reactions of others directly, both verbally and
nonverbally, while Digital media is an electronic media that is used to store, transmit,
and receive digitalized information. The use of online learning media has helped
many students and students in learning because now the online learning system and in
the online system parents and children tend to be more harmonious because they can
monitor the child's learning process directly, this makes parents better understand the
child. The rise of the corona virus has caused a social change in society, which is
triggered by digital media as a communication tool to channel an opinion about
Covid 19. In personal media intensity affects interpersonal relationships. The use of
the intensity of media use is indicated by the frequency and duration of social media
used which is very high considering that we all learn online. Social media tends to
make us want to communicate on social media compared to direct or face-to-face
communication.
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa sebab atas segala rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, makalah mengenai “Komunikasi Antar Pribadi
Dan Media Digital” ini dapat kami selesaikan tepat waktu. Tidak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Betty Tresnawaty, S.Sos.,M.I.Kom yang telah
membimbing dan memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat
dan dapat menjadi referensi mengenai komunikasi antar pribadi dan media digital.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca untuk kemudian makalah kami ini dapat kami perbaiki dan
menjadi lebih baik lagi.
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................................... i
iii
2.3 Komunikasi Antar Pribadi Dan Media Digital .................................................. 20
2.3.2 Analisis Kasus Pembelajaran Jarak Jauh Perkuat Kolaborasi Sekolah dan
Orang Tua ............................................................................................................ 19
2.3.3 Analisis Kasus Teknologi yang Mengerti Kita di Tengah Wabah Virus
Corona.................................................................................................................. 25
2.2.4 Analisis Kasus Pengaruh Intensitas Media Sosial di Kehidupan ..............26
BAB 3 PENUTUP....................................................................................................... 28
Kesimpulan. ................................................................................................................ 28
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
2
1.2 Rumusan Masalah
14. Bagaimana analisis kasus pembelajaran jarak jauh perkuat kolaborasi sekolah
dan orang tua ?
15. Bagaimana analisis kasus teknologi yang mengerti kita di tengah wabah virus
corona ?
16. Bagaimana analisis kasus pengaruh intensitas media sosial di kehidupan ?
15. Untuk mendeskripsikan analisis kasus teknologi yang mengerti kita di tengah
wabah virus corona
16. Untuk mendeskripsikan analisis kasus pengaruh intensitas media sosial di
kehidupan
4
BAB 2
PEMBAHASAN
5
2.1.2 Teori Komunikasi Antar Pribadi
Adapun teori – teori yang termasuk dalam teori komunikasi antar pribadi,
menurut (Mammate, 2017) yaitu :
1. Aprehensi Komunikasi
Suatu kondisi dimana seseorang mengetahui dengan sadar bahwa
dirinya memiliki rasa khawatir dan ketakutan selama terjadinya
komunikasi. Kondisi ini menjadikan seseorang yang mati rasa karena
tidak memiliki pikiran dan perasan apapun. Ada juga berpendapat bahwa,
aprehensi komunikasi dapat terjadi apabila individu menganggap
pengalaman komunikasi miliknya sebagai suatu hal yang tidak
menyenangkan, sehingga ia merasa takut untuk berkomunikasi kembali.
Penyebab aprehensi komunikasi dikelompokkan dalam 3 kategori :
pertama, aktifitas yang berlebihan , dimana secara psikologis
menunjukkan sikap kita sudah terlalu aktif bahkan sebelum kegiatan
dilakukan, kedua, proses kognitif tidak tepat ,ditunjukkan dengan rasa
tidak nyaman dalam menghadapi komunikasi, ketiga, keterampilan dalam
komunikasi tidak memadai yang ditunjukkan dengan tidak tahu cara
berkomunikasi secara efektif .
2. Self-Disclosure
Fister, 1986 dalam (Mammate, 2017) menyatakan bahwa Self
disclosure adalah bagian dari kajian komunikasi perspektif internasional.
Fokus utama dalam tindak komunikasi adalah aspek interaksi yang
melibatkan indikator sebagai individu sosial. Pada self-disclosure,
komunikasi yang terjadi ketika individu berani membuka diri dan
menyatakan informasi tentang dirinya. Informasi yang diungkapkan
adalah informasi mendalam (rahasia).
6
3. Penilaian Sosial
Ketika seseorang menerima pesan akan terjadi dua hal , yakni
mengkontraskan dan mengasimilasikan. Kontras adalah distorsi perseptual
yang mengantarkan pada polarisasi ide. Sebagai contoh, mengontraskan
pandangan kopi itu bermanfaat bagi kesehatan juga kopi itu merugikan
kesehatan.Sedangkan, asimilasi menunjukan kekeliruan dalam melakukan
penilaian yang bertentangan. Selain itu terdapat tiga hal dalam Teori
Penilaian Sosial yang berpengaruh pada komunikasi antar pribadi, antara
lain: pertama, pembicaraan yang memiliki kredibilitas tinggi. Hal ini
mampu melancarkan penyampaian pesan secara jelas tanpa menimbulkan
kesalahpahaman pada lawan bicara, kedua ambiguitas seringkali dinilai
lebih baik dibanding dengan kejelasan. Contohnya saat pesan yang akan
disampaikan di dalam dunia periklanan, ketiga, adanya individu yang
bersifat dogmatis dalam menghadapi permasalahan.
4. Penetrasi Sosial
Penetrasi sosial adalah teori yang menyatakan kedekatan antar pribadi
itu berlangsung secara bertahap (gradual). Kemudian dilakukan berurutan
dimulai dari tahap biasa hingga tahap intim. Ini merupakan fungsi dari
dampak saat ini dan masa depan.
5. Pengurangan Ketidakpastian
Teori pengurangan ketidakpastian ini menjelaskan bagaimana
manusia menggali pengetahuan tentang lawan bicaranya sebagai cara
untuk mengurangi ketidak pastian dalam komunikasi antar pribadi.
Sehingga mampu menimbulkan perasaan tenang dan nyaman selama
berkomunikasi. Namun, jika tidak mengetahui latar belakang lawan
bicaranya seperti orang asing, tentu menimbulkan perasaan tidak tenang,
takut salah bicara dan tidak nyaman dalam berkomunikasi.
7
6. Dialetika Relasional
Dialektika relasional adalah teori yang menganggap bila orang –
orang yang menjalin relasi dan komunikasi antar pribadi, didalam batin
mereka terjadi tarikan konflik, yang menyebabkan relasi selalu berada
dalam kondisi cair. Lalu situasi tersebut dikenal sebagai ketegangan
dialektis, dimana kita serasa terayun antara harmonis dan konflik.
8
dan apa yang telah terjadi pada diri pribadinya. Kesadaran terhadap diri
pribadi ini pada dasarnya adalah suatu proses persepsi yang ditujukan
pada dirinya sendiri. Dalam hal ini orang akan berusaha untuk mengenali
dan memahami siapa dirinya. Pada bagian ini berikut akan dibahas
berbagai konsep diri dan relevansinya terhadap komunikasi antarpribadi.
Pembahasan mencakup bagaimana manusia sampai kepada pengetahuan
mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi
dan kesadaran (awareness).
9
Komunikasi antar pribadi harus menghasilkan feedback yang
merupakan balasan pesan yang diberikan oleh komunikan kepada
komunikator.
10
2.1.4 Ciri-ciri Komunikasi Antar Pribadi
1. Tahap Perkenalan
11
Pada tahap perkenalan, jenis hubungan antar pribadi sangat terbatas
pada pertukaran informasi yang terjadi yaitu sebuah komunikasi. Berger
(1979) membagi hubungan pada sebuah tahap perkenalan atas tiga
kategori yang disebut:
a. Tahap pasif, adalah tahap yang mengutamakan sebuah perhatian
terhadap komunikan tanpa menanyakan apapun, seluruh situasi serta
kondisi tetap sebagaimana apa adanya yaitu kondisi dimana tidak
adanya manipulasi.
b. Tahap aktif, adalah tahap sebuah mengajukan pertanyaan,
memperhatikan yang terjadi dan mendengarkan komunikan,
komunikan mulai dalam tahap manipulasi situasi hubungan
antarpribadi.
c. Tahap interaktif, adalah tahap dimana dalam sebuah memanipulasi
komunikan agar komunikator bisa memperoleh informasi melalui
perilaku komunikan tersebut.
2. Tahap Persahabatan
Hubungan persahabatan merupakan sebuah jenis dari sebuah
komunikasi antarpribadi. Alasan dimana kita terus saja membutuhkan
sebuah sahabat adalah karena dalam sebuah persahabatan terdapat rasa
kebersamaan ini membuat kita merasa senang. Selanjutnya dalam tahap
perkenalan merupakan tahap persahabatan.
3. Hubungan Persahabatan
Jika jumlah anak dalam satu keluarga terus bertambah maka terjadi
pula hubungan yang disebut siblings. Hubungan ini ditandai dengan oleh
perasaan cinta antara adik dengan kakak, maupun antara anak-anak dari
ayah dan ibu yang sama. Cinta pertemanan yang menandai sebuah
hubungan persaudaraan itu berdasarkan emosi.
12
4. Hubungan Suami dengan Istri
Hubungan suami dengan istri ditandai dengan berbagai gaya cinta
yang akrab. Dilihat dari berbagai hubungan internal maka bisa dikatakan
makna dari sebuah hubungan suami dengan istri ditandai dengan
keterbukaan yang tak terbatas, memberi dan menerima seluruh hidupnya
dalam kelebihan dan juga kekurangan bahkan sampai mati di bawah
penderitaan dan kebahagiaan yang selalu mereka jalani bersama-sama
13
bisa juga melalui pakaian yang digunakan, model potongan rambut,
serta cara bicara (itonasi, gaya bicara, dan emosi). (Mammaten, 2017).
14
bisadipergunakan dalam komunikasi interpersonal diabadikan untuk
membentuk dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
6. Untuk Membantu
Ahli psikologi klinis dan terapi menggunakkan komunikasi
interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk membantu
kliennya. Semua orang juga berfungsi membantu orang lain dalam
interaksi interpersonalnya sehari-hari. Bisa saja berkonsultasi dengan
seorang teman yang putus cinta, berkonsultasi dengan mahasiswa tentang
mata kuliah yang sebaiknya diambil dan lain sebagainya.
15
2.1.8 Manfaat Komunikasi Antar Pribadi
16
terdigitalisasi (sudah berbentuk digital). Saat ini sudah banyak sekali kegiatan
“alih digital” agar informasi dapat diakses dengan mudah. “Alih Media”
sendiri adalah proses digitalisasi atau proses alih media dari media cetak
seperti buku, majalh, koran, foro, serta gambar ke dalam bentuk data digital
yang datanya dapat terekam, tersimpan, serta terakses melalui komputer
ataupun media digital sendiri.
Media Digital dapat kita temukan di internet, seperti contohnya blog,
jejaring sosial, atauoun sosial media dan lainnya. (SABDA, 2016)
17
- Interaktif : untuk interaktif disini yaitu dengan di adakan nya fasilitas
kolom komentar dan juga chat room
- Terdokumentasi : biasanya informasi-informasi yang ada akan
tersimpan di arsip (bank data) dan juga ada fitur search (pencarian)
18
dan di mana pun di seluruh dunia. Beberapa jenis komunikasi
yang bisa dilakukan dengan program chatting ini, adalah
komunikasi lewat suara, tulisan, gambar, file, (sms) bahkan group.
Chatting di internet dapat dilakukan karena adanya sebuah
perangkat lunak (software) yang dikembangkan secara khusus
untuk melakukan kegiatan tersebut.
d. Media sosial salah satunya facebook, twitter,Instagram merupakan
salah satu program aplikasi dunia maya jaringan sosial berbasis
internet, sebagai salah satu media untuk saling mengenal antar jati
diri dengan teman-teman tanpa harus bertatap muka secara
langsung. Kita dapat berkenalan dengan orang baru, dapat
digunakan sebagai kepentingan pendidikan, politik, bisnis. Melalui
situs ini kita bisa berekspresi dengan cara membuat status yang
bahagia ataupun sedih, berkomunikasi bersama teman dan
memperluas jaringan pertemanan dengan cara mengundang atau
diundang teman.
19
untuk mencari tau tentang informasi ter-update. Contoh berita tentang
politik, tentang alam, bahkan berita tentang semua hal yang sedang di
bicarakan di dunia.
20
yang masih terbatas jarak dan biaya. Namun pada saat ini, komunikasi antar
pribadi lebih mudah dilakukan, dengan waktu yang cepat serta biaya yang
murah yang didorong dengan hadirnya media digital diranah kehidupan
manusia. Media baru digital membuat hamper. Tidak hanya komunikasi antar
pribadi, bahkan semua proses komunikasi dapat terjadi secara langsung.
Schroeder dalam Yudha & Irwansyah (2018) menyatakan bahwa ia
mengamati perubahan tersebut bukan hanya pada proses komunikasi antar
pribadi saja, namun juga sampai terjadi pada proses komunikasi massa.
Misalnya, bagaimana komentar atau umpan balik langsung dapat ditayangkan
dari akun twitter untuk menjawab pertanyaan dari pemandu acara di televisi.
Madianou & Miller dalam Yudha & Irwansyah (2018) menyatakan bahwa
meskipun saat ini terkonvergensi, perkembangan media digital sebetulnya
tidak menghilangkan esensi mengenai pentingnya hubungan dalam
komunikasi antar pribadi itu sendiri.
Salah satu bentuk dari hadirnya media digital adalah media sosial.
Media sosial merupakan sebuah wadah yang memungkinkan individu untuk
bersosialisasi dan berinteraksi dengan individu atau kelompok lain dan
dilakukan melalui jaringan tanpa dibatasi dengan ruang dan waktu.
Berdasarkan data yang dapat oleh We Are Social pada awal tahun 2019,
masyarakat pengguna media sosial di Indonesia mencapai 150 juta orang. Hal
tersebut berarti, sekitar 57% dari seluruh penduduk Indonesia sudah
menggunakan berbagai macam media sosial dalam kehidupannya. Contoh
media sosial yang pada saat ini banyak digunakan oleh masyarakat untuk
melakukan komunikasi antar pribadi adalah WhatsApp, Facebook, Instagram,
Line dan Twitter. Media sosial tersebut memungkinkan penggunanya untuk
saling bertukar pesan, baik berupa kalimat-kalimat, suara, gambar maupun
video. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa tidak hanya komunikasi verbal
yang dapat dilakukan melalui media sosial, komunikasi nonverbal juga dapat
terjadi untuk mempetegas komunikasi verbal yang dilakukan, contohnya
21
penggunaan emoji, sticker bahkan hingga penggunaan gift. Contoh interaksi
yang dilakukan melalui media sosial tersebut adalah interaksi antara
mahasiswa dengan dosennya, anak dengan orang tuanya, kakak dan adik,
antar sahabat dan lain sebagainya.
Data yang kita punya terhadap suatu daerah di Jawa Barat yang terdiri dari
356 SD dan 49 SMP itu terdiri dari 172.000 siswa. Hasilnya kita melihat
22
grafik kenaikan dari penggunaan teknologi,” jelas Uffie. Pada awalnya
penggunaan teknologi hanya 20 persen hingga 30 persen saja. Namun, di
bulan Agustus 2020 terjadi kenaikan sampai 50 persen, dan puncaknya
mencapai 60 persen di bulan Oktober 2020. “Awalnya mereka bertanya-tanya
apakah teknologi ini ancaman tidak. Tetapi saat kita melakukan sosialisasi,
hasilnya mereka memahami bahwa teknologi ini justru sangat membantu bagi
mereka,” tutur Uffie. Berdasarkan data tersebut itu juga menunjukan bahwa
teknologi merupakan elemen penting bagi masyarakat untuk dapat bertahan di
masa pandemi sekaligus sebagai pendorong mereka untuk terus maju.
"Pendidikan berbasis teknologi ini yang membuat masyarakat bertahan dan
dapat membantu semua stakeholder untuk maju ke depan," tandas Uffie”.
23
sportif dari orang tua, dalam komunikasi antar pribadi melalui pembelajaran
online di rumah saja, orang tua sendiri selama pandemi covid 19 dalam proses
pembelajaran online selalu memberikan dukungan, mendampingi serta
motivasi kepada anaknya agar dapat mencapai mimpinya.
Bagi seseorang yang mengalami sebuah kendala dalam membangun
hubungan antar pribadi secara tatap-muka maka dapat memanfaatkan
sarana komunikasi online untuk bisa meningkatkan hubungan antar pribadi
dan juga dalam peningkatan pembelajaran online. Karena itu pihak-pihak yang
berkepentingan salah satunya orang tua dan guru, perlu ikut berpartisipasi
untuk menjaga agar media digital khususnya media pembelajaran yang
digunakan untuk berkontribusi pada pembentukan hubungan antar pribadi.
2.3.3 Analisis Kasus Teknologi yang Mengerti Kita di Tengah Wabah
Virus Corona
24
Pengaruh self-disclosure dalam komunikasi antar pribadi sangat besar tak
terkecuali yang dilakukan melalui media sosial. Seperti buku harian, media
sosial menjadi media dimana orang dapat mengeluarkan seluruh isi hatinya
tanpa batas kepada orang lain. Kita dapat melihat dalam hastag tersebut
bahwa masyarakat cenderung bersikap terbuka terkait corona virus yang
meresahkan hingga muncul istilah social distancing dan pesan tersebut tidak
akan mudah dikatakan hoaks.
Tumbuhnya rasa empati yang mengacu pada kemampuan seseorang untuk
menempatkan dirinya pada posisi orang lain. Seperti tagar #DiRumahAjaDulu
dan tagar #AmanDiRumah sangat viral di media sosial dikarenakan diviralkan
oleh banyak orang karena mereka berempati terhadap kondisi Covid 19.
Maraknya virus corona telah menyebabkan terjadinya sebuah perubahan
sosial di masyarakat, yang di picu oleh media digital sebagai alat komunikasi
untuk menyalurkan sebuah pendapat mengenai Covid 19 ini. Tatanan
masyarakat baru pun telah terbentuk berdasarkan pada kemampuan
masyarakat menggunakan teknologi dan melihat bagaimana media berperan
menciptakan sebuah budaya itu sendiri. Kini, tinggal bagaimana masyarakat
dapat menyikapi program stay at home dengan penggunaan media digital.
25
2.2.4 Analisis Kasus Pengaruh Intensitas Media Sosial di Kehidupan Sehari-
hari
Korea Jepang
Grafik Penggunaan Media Sosial
Selatan 3%
4%
Taiwan
Hong Kong 6%
7% Filipina
14% Indonesia
Tiongkok 12%
7%
Malaysia
11%
Vietnam Thailand
India
9% 10%
Singapura 9%
8%
26
masyarakat zaman sekarang dan ditambah saat pandemi covid 19 ini, lebih memilih
media sosial sebagai suatu alat komunikasi untuk berkomunikasi setiap harinya.
Media sosial telah membuat atau membentuk pola kepribadian seseorang untuk
bersikap acuh tak acuh kepada orang lain. Apalagi di saat pandemi covid 19 yang
dimana kita dituntut untuk dirumah saja dari pekerjaan online, kuliah online dan
berbagai kegiatan yang dilakukan online. Oleh sebab itu, dapat dimengerti apabila
intensitas penggunaan media sosial berpengaruh terhadap penggunaanya yang akan
menimbulkan sikap menyendiri.
27
BAB 3
KESIMPULAN
28
6. Dalam Intensitas media sosial berpengaruh terhadap hubungan antar pribadi.
Dikarenakan intensitas penggunaan media sosial tersebut ditunjukkan oleh frekuensi
maupun durasi media sosial yang digunakan sangat tinggi mengingat kita semua
belajar online. Media sosial cenderung membuat kita ingin melakukan komunikasi
di media sosial dibandingkan dengan berkomunikasi secara langsung ataupun tatap
muka.
29
DAFTAR PUSTAKA
Yudha, Praditya Reza., Irwansyah. 2018. Media baru Digital Sebagai Peretas
Konteks Komunikasi Antar Pribadi dala Kelompok. Jakarta: University of Indonesia.
Karman. 2018. Pola Penggunaan Media Digital Di Kelangan Anak dan Remaja.
Jakarta: Calon Peneliti BPPKI Jakarta.
30
Rafanda, Maurina, (2012). Komunikasi Antarpribadi Orangtua Anak Down
Syndrome (Studi Kasus Komunikasi Antarpribadi Orangtua Anak Down Syndrome di
Sekolah Luar Biasa Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan). Retrieved December 2,
2020, from
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/30753/Chapter%20II.pdf?seq
uence=3&isAllowed=y
Darminto, Purwo Riski. 2017. Fungsi Media Online dan Manfaatnya Bagi
Pengembangan Pesan Dakwah Kepada Publik [Skripsi]. Lampung : Universitas
31
Islam Negri Raden Intan.
(http://repository.radenintan.ac.id/3144/1/SKRIPSI_PURWO.pdf)
Ramadhan, Brama Gilang (2019, April) Manfaat Media Digital dan Bahayanya .
Tersedia: https://www.kompasiana.com/bramagr/5cb485f195760e66f45d5702/3-
manfaat-media-digital-dan-bahanyanya)
Hidayat, Feriawan. 2020. Pembelajaran Jarak Jauh Perkuat Kolaborasi Sekolah dan
Orang Tua. Berita Satu (Internet). (diunduh 2020 Desember 13). Tersedia pada:
https://www.beritasatu.com/feri-awan-hidayat/nasional/705979/pembelajaran-jarak-
jauh-perkuat-kolaborasi-sekolah-dan-orang
32
33