You are on page 1of 25

INTRODUCTION TO LINEAR PROGRAMMING

HADI SUTANTO SARAGI S.T., M.Eng.


History of Linear Programming
The first linear programming formulation of a problem that is equivalent to the general linear programming
problem was given by Leonid Knatorovich in 1939, who also proposed a method for solving it.
He developed it during World War II as a way to plan expenditures and returns so as to reduce costs to the army
and increase losses incurred by the enemy.

During 1946–1947, George B. Dantzig independently developed general linear programming formulation to use for
planning problems in US Air Force.

In 1947, Dantzig also invented the simplex method that for the first time efficiently tackled the linear programming
problem in most cases.

Neumann immediately conjectured the theory of duality by realizing that the problem he had been working in
game theory was equivalent.

Dantzig provided formal proof in an unpublished report "A Theorem on Linear Inequalities" on January 5, 1948.
Postwar, many industries found its use in their daily planning.
History of Linear Programming
Dantzig's original example was to find the best assignment of 70 people to 70 jobs.

The computing power required to test all the permutations to select the best assignment
is vast; the number of possible configurations exceeds the number of particles in the
observable universe.

However, it takes only a moment to find the optimum solution by posing the problem as a
linear program and applying the simplex algorithm.

The theory behind linear programming drastically reduces the number of possible
solutions that must be checked.
Linear Programming Model
OBJECTIVE FUNCTION
j n
Maximize or Minimize Z   C j X j
j 1

CONSTRAINT FUNCTION

j n
 
 
Subject to  aij X j bi i  1,2,........., m
j 1  
 
DECISION VARIABLE
Xj ≥ 0 j = 1,2,……………,n
TERMINOLOGY OF LINEAR PROGRAMMING

m : Jumlah macam batasan-batasan sumber (resources) atau fasilitas yang tersedia


n : Jumlah macam kegiatan (activity) yang menggunakan sumber atau fasilitas
i : nomor setiap macam sumber atau fasilitas yang tersedia (i = 1,2,3........m)
j : nomor setiap macam kegiatan yang menggunakan sumber atau fasilitas yang tersedia
(j = 1,2,3……n)
xj : tingkat kegiatan (level of activity) ke j, dengan j = 1,2,3…….n)/ Decision Variable
aij : banyaknya sumber i yang diperlukan oleh setiap unit kegiatan j.
bi : banyaknya sumber/fasilitas i yang tersedia untuk dialokasikan ke setiap unit kegiatan

Z : Nilai yang dioptimalkan (maksimum atau minimum)


Cj : Pertambahan (increase) nilai Z yang dihasilkan dari pertambahan tingkat kegiatan
dengan satu satuan
LINEAR PROGRAMMING STANDART TABLE
KEGIATAN
Sumber/fasilitas yang diperlukan oleh tiap unit
kegiatan Jumlah sumber / fasilitas yang
SUMBER
tersedia
1 2 ……. n

1 a11 a12 ……. a1n b1

2 a21 a22 ……. a2n b2

. …… …… ……. ……. ……

. …… …… ……. ……. ……

m am1 am2 ……. amn bm


Kontribusi terhadap Z
tiap unit kegiatan
C1 C2 ……. Cn
Exp 1. LINEAR PROGRAMMING MODEL

CONTOH KASUS

Perusahaan barang tembikar memproduksi 2 jenis produk tiap hari yaitu cangkir dan mangkok.
Perusahaan mempunyai 2 sumber daya yang terbatas jumlahnya untuk memproduksi produk – produk
tersebut yaitu tanah liat dan tenaga kerja. Dengan keterbatasan sumber daya tersebut perusahaan ingin
mengetahui berapa banyak mangkok dan cangkir yang dapat diproduksi tiap hari yang akan
memaksimumkan laba. Data kebutuhan sumber daya tiap produk terdapat dalam table berikut:
Produk Tenaga kerja Tanah liat Laba
Jam/unit kg/unit $/unit
Mangkok 1 4 4
Cangkir 2 3 5

Tersedia 40 jam tenaga kerja dan 120 kg tanah liat setiap hari untuk produksi.
MODEL FORMULATION
1. Ada 2 jenis kegiatan, yaitu :
memproduksi mangkok dan memproduksi cangkir
Jadi n = 2  j = 1,2
2. Ada 2 sumber daya yang terbatas yaitu :
jam tenaga kerja (dalam jam) dan tanah liat (dalam lb.)
jadi m = 2  i = 1,2
3. Tingkat kegiatan ke j / Decision Variable, yaitu Xj (j = 1, 2)
X1 = jumlah mangkok dan X2 = jumlah cangkir
4. Banyaknya sumber i yang diperlukan oleh setiap unit kegiatan j. aij

Banyaknya sumber 1 (jam tenaga kerja) yang diperlukan


a11= 1
oleh tiap unit kegiatan 1 (membuat mangkok)
Banyaknya sumber 1 (jam tenaga kerja) yang diperlukan
a12= 2
oleh tiap unit kegiatan 2 (membuat cangkir)
Banyaknya sumber 2 (tanah liat) yang diperlukan oleh
a21= 4
tiap unit kegiatan 1 (membuat mangkok)
Banyaknya sumber 2 (tanah liat) yang diperlukan oleh
a22= 3
tiap unit kegiatan 2 (membuat cangkir)
MODEL FORMULATION

5. Pertambahan (increase) nilai Z yang dihasilkan dari pertambahan tingkat kegiatan dengan satu satuan, C j. Yaitu Laba ($ / unit).
C1 = 4 dan C2 = 5

6. Banyaknya sumber/fasilitas i yang tersedia untuk dialokasikan ke setiap unit kegiatan, bi.
b1 = 40 jam ( jam tenaga kerja yang tersedia)
b2 = 120 lbs. ( tanah liat yang tersedia)

7. Tabel Standard LP
KEGIATAN Sumber/fasilitas yang
diperlukan oleh tiap unit Jumlah sumber / fasilitas
kegiatan yang tersedia
SUMBER 1= X1 2 = X2
1 1 2 40
2 4 3 120
Kontribusi
terhadap Z tiap 4 5
unit kegiatan
MODEL FORMULATION
8. Model Matematis

Fungsi Tujuan Maksimumkan Z = 4 X1 + 5 X2

Batasan-batasan (Constraints)

1. Fungsi batasan fungsional (functional constraints)

1). X1 + 2 X2 ≤ 40
2). 4 X1 + 3 X2 ≤ 120

2. Fungsi batasan non negatif (nonnegativity constraints)

X1 ≥ 0 , X2 ≥ 0
GRAPHIC SOLUTION

1. Iso – Profit Line Solution


4X1 + 3 X2 = 120 X2

Garis Z = 136 = 4X1 + 5 X2

Titik Optimal, X1 = 24 X2 = 8
C
Feasible area
X1
A B
X1 + 2 X2 = 40

Garis Z = 4X1 + 5 X2
GRAPHIC SOLUTION

2. Trial and Error Solution


Gambar garis fungsi tujuan pada feasible area fungsi tujuan Z = 4 X1 + 5 X2 dapat ditulis sebagai

Z 4
X 2   X1
5 5
merupaka sebuah garis X2 sebagai fungsi X1 dengan kemiringan (slope) - 4/5.

Z = 4 X1 + 5 X2 X1 X2 Keterangan
20 ? ? Lebih dari satu titik yang berada dalam
daerah feasible
100 ? ? Lebih dari satu titik yang berada dalam
daerah feasible
136 24 8 Hanya ada satu titik pada garis tsb, titik
optimal
GRAPHIC SOLUTION

3. Collate the value of Z on the Possible Coordinate


Titik X1 X2 Z = 4 X1 + 5 X2 Keterangan
A 0 0 0
B 30 0 120
C 24 8 136 Titik optimal
D 0 20 100
GRAPHIC SOLUTION – Type 1

Max z = 40 x1 + 50 x2

Subject to
150 x1 + 350 x2 ≤ 5000
100 x1 + 50 x2 ≤ 1500
x1, x2 ≥ 0
GRAPHIC SOLUTION – Type 1 (optimum solution)
GRAPHIC SOLUTION – Type 2

Max z = 3 x1 + 2 x2

Subject to
2 x 1 + x2 ≤ 2
3 x1 + 4 x2 ≥ 12
x1, x2 ≥ 0
GRAPHIC SOLUTION – Type 2 (no solution)
GRAPHIC SOLUTION – Type 3

Max z = 2 x1 + x2

Subject to
x1 - x2 ≤ 10
2 x1 - x2 ≤ 40
x1, x2 ≥ 0
GRAPHIC SOLUTION – Type 3 (unbounded solution)
GRAPHIC SOLUTION – Type 4

Max z = 4 x1 + 14 x2

Subject to
2x1 + 7x2 ≤ 21
7 x1 + 2x2 ≤ 21
x1, x2 ≥ 0
GRAPHIC SOLUTION – Type 4 (infinite number of solution)
LINEAR PROGRAMMING SOLUTION

Jawaban akhir dari suatu masalah


1. Feasible Solution
 sebuah solusi yang tidak melanggar batasan-batasan
2. Infeasible solution
 sebuah solusi yang paling tidak melanggar satu batasan
3. Optimal Solution
 feasible solution yang mempunyai nilai tujuan Z optimal
4. Multiple optimal Solution
 terdapat beberapa alternatif optimal dalam suatu masalah.
Exp 2. LINEAR PROGRAMMING MODEL

Toyota Auto 2000 produce 2 type cars, fortuner and innova. The company believes that its
most likely customers are high-income business man and business women. To reach these
groups, Toyota as embarked on an ambitious TV advertising campaign and has decided to
purchase 1-minute commercial spots on two types of TV broadcast: TVone and MetroTV.
Each TVone is seen by 5 million business women and 3 million business men. Each MetroTV is
seen by 2 million business women and 12 million business men. A 1-minute TVone ad costs
$50,000, and a 1-minute MetroTV ad costs $100,000. Auto 2000 would like the commercials
to be seen by at least 28 million business women and 24 million business men. Use linear
programming to determine how Auto 2000 can meet its advertising requirements at
minimum cost.
Exp 3. LINEAR PROGRAMMING MODEL

Pyrotec company memproduksi 3 produk elektronik; jam, radio, dan pemanggang roti.
Produk-produk tersebut membutuhkan sumber daya sebagai berikut:
Kebutuhan sumber daya
Produk Biaya/unit ($) Waktu tenaga kerja/unit
Jam 7 2
Radio 10 3
Pemanggang roti 5 2

Anggaran produksi harian sebesar $2,000 dan tenaga kerja yang tersedia sebanyak 600
jam. Permintaan pelanggan harian maksimum sebanyak 200 jam, 300 radio, dan 150
pemanggang roti. Jam dijual seharga $15, radio seharga $20, dan pemanggang roti
seharga $12. manager perusahaan ingin memaksimumkan profit dari kondisi tersebut.
formulasikan permasalahan tersebut dalam bentuk linear Programming

You might also like