You are on page 1of 22

ANALISISA DAN PERANCANGAN MANAJEMEN JARINGAN DENGAN

MIKROTIK ROUTEROS

(STUDI KASUS : SMKN 2 PANGKALPINANG)

Muhammad Hidakyah

Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG


Jl. Jend. Sudirman, Selindung Lama, Pangkalpinang, Kepulauan Babel
Email: hidakyah@yahoo.com

Abstract

Designing Mikrotik based Network Management Case Study In SMK RouterOSTM 2


Pangkalpinang. With the development of institutions / agencies will also need to increasingly
complex computer network management. One of the significant management is the management of
the Router. For Router management to fit the evolving needs in an agency / institution should be
conducted in the setting of coding / scripts are quite complicated.

SMK 2 Pangkalpinang is an agency / institution engaged in promoting engineering-based


education. In the development process, especially in the field of computer networks requires
configuration always update. With Mikrotik Router system needs network configuration will be
more user friendly. Without leaving the security system.

By using Mikrotik RouterOSTM we can configure the router to use Graphic User Interface (GUI)
through the facilities of Winbox making it more user friendly. In addition it also has the facility
Mikrotik routers, Load Balancing, Bandwidth Management, Hotspot, and firewalls are all that can
be set according to the needs of the computer network SMKN 2 Pangkalpinang.

Systems development method that I use in this report is the method of Network Development Life
Cycle (NDLC) because according to the subject that is ongoing computer network configuration
that includes analysis phase, Design, Simulation Prototype, Implementation, Monitoring and
Management.

Keywords: Mikrotik RouterOS, Manajemen Jaringan, Web Proxy Server, NDLC.

1. Latar Belakang pangkalpinang juga sekolah teknik yang terus


1.1 Latar Belakang berkembang menuju Sekolah Teknik
SMKN 2 Pangkalpinang merupakan terkemuka di Bangka Belitung, yang
salah satu sekolah teknologi industri yang beralamat di Jl. Kacang pedang jalan
mendidik angkatan kerja menjadi insan yang Kejaksaan Pangkalpinang.
siap bekerja, terampil, professional, Dengan tujuan membawa dampak
berwawasan kewirausahaan serta menerapkan positif dalam usaha pembangunan dan turut
disiplin yang tinggi sehingga terbentuk serta mencerdaskan bangsa melalui berbagai
kemandirian dan tanggung jawab. SMKN2 jurusan teknik yang tersedia pada SMKN 2
Pangkalpinang. Dengan semangat tetapi jugapara siswa, keamanan jaringan dan
pembaharuan, mengajak dan memberikan pembatasan akses internet, kemungkinan
kesempatan kepada putra-putri terbaik di terjadipenambahan piranti yang terhubung
Bangka Belitung khususnya untuk memacu kejaringan seperti laptop pengajaryang ingin
prestasidan meningkatkan kualitas generasi terhubung ke jaringan. Oleh karena itu,
penerus bangsaIndonesia yang berilmu, SMKN 2 Pangkalpinang sangat perlu
beriman, dan bertaqwa melalui berbagai didukung dengan performa teknologi
pilihan jurusan teknik yang dapat di pilih Networking yang baik. SMKN 2
sesuai dengan minat pelajar yaitu meliputi Pangkalpinang telah menggunakan
jurusan Bangunan, Elektro, Mesin, Otomotif, networking di dalam kegiatan sekolah.
Teknik Informatika dan juga memiliki Namun sangat disayangkan karena sistem
singkatan BELMOTI. networking pada SMKN 2 Pangkalpinang
SMKN 2 Pangkalpinang adalah sampai saat ini belum dimanajemen dengan
sekolah yang sebagian besar materi yang baik. Hal ini menyebabkan beberapa masalah
diajarkan adalah praktik, oleh karena itu dalam kegiatan sekolah setiap harinya.
internet sudah menjadi salah satukebutuhan Beberapa masalah yang dihadapi
setiap siswa dan juga guru untuk menggarap adalah kebutuhan akan internet yang lebih
informasiguna meningkatkan pembelajaran stabil, mengatur penggunaan bandwidth,
yang telah dipelajari/diajarkan di kelas dan menjalankan proxy server dan menyediakan
memaksimalkannya ketika kelas praktik. akses ke internet melalui media wireless.
Sebagian besar sekolah di kota‐kota
besar di Indonesia sudah memilikikomputer 1.2 Rumusan Masalah
terhubung dengan internet yang berfungsi Berdasarkan latar belakang diatas
untuk administrasi sekolahmaupun dalam dapat disimpulkan beberapa pokok
proses pembelajaran. Untuk mempermudah permasalahan yang akan dikaji lebih lanjut,
proses komunikasi danpertukaran data maka yaitu sebagai berikut:
setiap komputer harus terhubung ke dalam a. Bagaimana merancang jaringan
jaringan. komputer denganmenggunakan
Jaringan komputer merupakan MikroTik RouterOS.
sebuah sistem yang terdiri dari komputer- b. Bagaimana cara menerapkan
komputeryang didesain untuk dapat berbagi manajemen jaringan dengan
sumber daya, berkomunikasidan dapat menggunakan Mikrotik RouterOS.
mengakses informasi.
Untuk membangun jaringan di 1.3 Batasan Masalah
SMKN 2 Pangkalpinang, ada beberapa hal Pada pembahasan ini penulis akan
yang menjadiperhatian antara lain akses membatasi masalah dalam perancangan
internet tidak hanya dibutuhkan oleh pengajar
jaringan di SMKN 2 Pangkalpinang implementasinya sehingga
diantaranya : dapat menambah wawasan
1. Perancangan jaringan dengan penulis.
Mikrotik. b. Mengerti dan memahami cara
2. Memberikan usulan pemecahan mengkonfigurasi Mikrotik
masalah jaringan SMKN 2 RouterOS.
Pangkalpinang yang dihadapi. c. Sebagai portofolio untuk
3. Pembagian bandwidth pada jaringan penulis yang berguna untuk
internet di SMKN 2 Pangkalpinang. masa yang akan datang.
4. Pengaturan Proxy server, firewall d. Sebagai tolak ukur terhadap
dan security. apa yang sudah di dapat oleh
5. Login Hotspot dan network penulis semasa kuliah.
management tools 2. Bagi STMIK Atma Luhur
Pangkalpinang
1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat a. Dapat menjadi sumbangan
Penelitian karya ilmiah dalam disiplin
1.4.1 Tujuan dari analisis dan ilmu teknologi informasi
perancangan manajemen jaringan di SKMN 2 khususnya bidang jaringan
Pangkalpinang adalah sebagai berikut : komputer.
a. Merancang konfigurasi mikrotik b. Dapat dijadikan referensi
pada jaringan di SMKN 2 bagi penelitian berikutnya,
Pangkalpinang yang meliputi khususnya dalam penanganan
manajemen 2 ISP, manajemen manajemen jaringan.
bandwidth, pengaturan proxy 3. Bagi SMKN 2 Pangkalpinang
server,security, hotspot dan a. Dapat mengimplementasikan
network management tools. manajemen jaringan .
b. Merancang topologi jaringan b. Optimasisasi Jaringan
dengan menggunakan mikrotik. c. Meningkatkan kinerja dari
lembaga ini.
1.4.2 Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis. 1.5 Metode Penelitian
a. Dapat menjadi sarana untuk 1.5.1 Metode Pengumpulan Data, yang
melatih kemampuan yang terdiri dari:
dimiliki penulis tentang 1. Metode Observasi (field
penerapan manajemen research)
jaringan dengan Pengumpulan data dan
menggunakan mikrotik dan informasi dengan cara
meninjau dan Mengamati Dalam hal ini akan digunakan
secara langsungjaringan dan sebuah metode perancangan jaringan dengan
sistem yang sedang digunakan model Network Development Life Cycle
saat ini untuk mendapatkan (NDLC), yaitu suatu pendekatan proses
gambaran bagaimana suatu dalam komunikasi data yang menggambarkan
informasi atau data berjalan siklus yang tiada awal dan akhirnya dalam
dalam suatu jaringan pada membangun sebuah jaringan komputer
instansi yang bersangkutan. mencangkup sejumlah tahap yaitu analisis,
2. Metodelogi Wawancara desain, simulasi prototype, implementasi,
(interview) monitoring dan manajemen.
Pengumpulan data dan Penulis menggunakan metode
informasi dengan cara NDLC ini karena penulis membutuhkan
melakukan wawancarasecara sebuah metodologi yang berorientasi pada
langsung dengan Kepala network yang terdiridari beberapa tahap atau
Bidang Jaringan di SMKN 2 siklus dimana posisi sekolah dalam siklus
Pangkalpinang. tersebut sesuai dengan kondisi jaringan
3. Penelitian Kepustakaan komputer yang dimiliki saat ini yaitu pada
(library research) tahap manajemen yaitu :
Pengumpulan data dan a. Analysis
informasi dengan cara b. Design
membaca buku-bukuatau c. Simulasi prototype
artikel referensi yang dapat d. Implementation
dijadikan acuan pembahasan e. Monitoring
dalammasalah ini. f. Management
4. Studi Pustaka
Melakukan studi pustaka untuk 2. Landasan Teori
mencari dan mengumpulkan
2.1 Pengertian Analisis
berbagai informasi dan materi
Analisis berkaitan dengan
yang berkaitan dengan
pemahaman dan pemodelan aplikasi serta
permasalahan tersebut. Seluruh
domaindimana aplikasi beroperasi. Masukkan
materi dan informasi itu akan
awal fase analisis adalah pernyataanmasalah
menjadi pedoman untuk
yang mendeskripsikan masalah yang ingin di
mengetahui inti dari masalah
selesaikan danmenyediakan pandangan
yang ada dan menentukan
konseptual terhadap system yang diusulkan.
solusi dari masalah tersebut.
Sebutan lengkap analisis adalah
1.5.2 Metode Pengembangan jaringan :
analisis kebutuhan perangkat lunak(software
requirement analisys). Analisis adalah
mendaftarkan apa-apa yangharus di penuhi 4. Menggambarkan bagaimana suatu
oleh system perangkat lunak melakukannya. system manajemen jaringan
(Hariyanto, 2004). dibentuk.
Analisis jaringan biasanya 5. Dapat berupa penggambaran,
digunakan untuk tiga hal sebagai berikut : perancangana dan pembuatan
a. Penyelesaian masalah sketsa atau pengaturan dari
(troubleshooting) pada jaringan beberapa element yang terpisah
yang akan dibangun. kedalam satu kesatuan yang utuh
b. Optimasi peforma/ kinerja jaringan dan berfungsi.
agar lebih baik dari sebelumnya.
c. Perencanaan dan pengujian 2.3 Pengertian Jaringan
(planning/ testing) jaringan. Jaringan komputer (jaringan)
adalah sebuah sistem yang terdiri atas
2.2 Pengertian Perancangan komputer-komputer yang didesain untuk
Perancangan merupakan dapat berbagi sumber daya (printer, CPU),
penghubung antara spesifikasi kebutuhan dan berkomunikasi (surel, pesan instan), dan
implementasi. Perancangan merupakan dapat mengakses informasi(peramban web).
rekayasa representasi yang berarti terhadap Tujuan dari jaringan komputer adalah agar
sesuatu yang hendak di bangun. Hasil dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari
perancangan harus dapat ditelusuri sampai ke jaringan komputer dapat meminta dan
spesifikasi kebutuhan dan dapat diukur memberikan layanan (service). Pihak yang
kualitasnya berdasarkan kriteria-kriteria meminta/menerima layanan disebut klien
rancangan yang bagus. Perancangan (client) dan yang memberikan/mengirim
menekankan pada solusilogic mengenai cara layanan disebut peladen (server). Desain ini
system memenuhi kebutuhan (Hariyanto, disebut dengan sistem client-server, dan
2004). digunakan pada hampir seluruh aplikasi
Dari definisi yang telah disebutkan jaringan komputer.
diatas, maka perancangan system
dapatdisimpulkan sebagai berikut: Dua buah komputer yang masing-

1. Tahap setelah analisis dari siklus masing memiliki sebuah kartu jaringan,

pengembangan system. kemudian dihubungkan melalui kabel

2. Pendefinisian dari kebutuhan - maupun nirkabel sebagai medium transmisi

kebutuhan fungsional. data, dan terdapat perangkat lunak sistem

3. Persiapan untuk rancang bangun operasi jaringan yang akan membentuk

implementasi. sebuah jaringan komputer yang sederhana.


atau dua unit komputer dikatakan terkoneksi
apabila keduanya bisa saling bertukar data
atau informasi, berbagi resource yang difungsikan sebagai serveratau induk bagi
dimiliki, seperti file, printer, media komputer lain.
penyimpanan (harddisk, floppy disk, cd-rom,
flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio 2.5 Topologi Jaringan Komputer
maupun video bergerak melalui kabel atau Menurut (Herlambang, 2008: 14-
tanpa kabel sehingga memungkinkan 17) Topologi atau arsitektur jaringan
pengguna komputer dalam jaringan computer merupakan pola hubungan antar terminal
dapat saling bertukar file atau data, mencetak dalam suatu sistem jaringan komputer.
pada printer yang sama dan menggunakan
hardware / software yang terhubung dalam 2.6 Manajemen jaringan
jaringan secara bersama-sama. (Wikipedia) Pengelolaan jaringan dapat
didefinisikan sebagai OAM & P(operasional,
2.4 Jenis-jenis Jaringan Komputer administrasi, pemeliharaan, dan penyediaan)
2.4.1. Jaringan Komputer jaringan dan layanan. Tipe pengoperasian
Berdasarkan Area berkaitan dengan operasi sehari-hari dalam
Jaringan komputer dapat menyediakan layanan jaringan.
dikelompokkan berdasarkan luas area atau (Subramanian, 2000).
wilayah, beberapa jenisnya yaitu: LAN, Manajemen jaringan adalah sebuah
MAN, WAN,Internet dan Intranet. pekerjaan untuk memeliharaseluruh sumber
jaringan dalam keadaan baik. Sistem
2.4.2. Jaringan Komputer manajemen jaringan adalah sekumpulan
Berdasarkan Media Penghantar perangkat untuk memantau dan mengontrol
Jaringan komputer berdasarkan jaringan. Sistem manajemen jaringan terdiri
media penghantar terbagi menjadi 2 jenis, dari tambahan perangkat keras dan piranti
yaitu Wire Network dan Wireless Network. lunak yang diimplementasikan di antara
a. Wire Network komponen–komponen jaringan yang sudah
b. Wireless Network ada.

2.4.3. Jaringan Komputer 2.7 Pengertian Sistem Operasi


Berdasarkan Fungsi Menurut Hariyanto (2006: 25),
Berdasarkan fungsinya jaringan Sistem operasi adalah sekumpulan rutin
komputer dapat dibedakanvmenjadi dua jenis, perangkat lunak yang berada diantara
yaitu Client Server dan Peer to Peer, program aplikasi dan perangkat keras. Sistem
adapunjenis jaringan pada penelitian adalah operasi memiliki tugas yaitu mengelola
Client Server. Menurut Sofana (2008:6), seluruh sumber daya system komputer dan
Client Server adalah jaringan komputer sebagai penyedia layanan.
yangsalah satu (boleh lebih) komputer
2.8 Wireless Router yang didalamnya sudah
Teknologi yang menghubungkan terinstal MikroTik RouterOS.
dua piranti untuk bertukar data atau suara
2.9.4 Fitur-fitur Mikrotik
tanpa menggunakan media kabel.
Beberapa Fitur-fitur yang akan
digunakan oleh penulis pada penelitian ini
2.9 Mikrotik
adalah sebagai berikut :
2.9.1 Pengertian Mikrotik
MikroTik RouterOS™, merupakan
2.9.4.1 Load Balancing & Fail Over
sistem operasi Linux base yang
Secara harafiah, load balancing
diperuntukkan sebagai Network Router.
adalah pembagian beban menjadi seimbang
Didesain untuk memberikan kemudahan bagi
(balance).
penggunanya. Administrasinya bisa
dilakukan melalui Windows Application
2.9.4.2 Bandwidth Management
(WinBox). Selain itu instalasi dapat
Bandwidth adalah besaran yang
dilakukan pada Standard komputer PC
menunjukkan seberapa banyak data yang
(Personal Computer).
dapat dilewatkan dalam koneksi melalui
2.9.2 Sejarah Mikrotik
sebuah network.
MikroTik adalah sebuah
Dalam tulisan saya ini, metode
perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia,
yang digunakan untuk Bandwidth
bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya
Management adalah :
diprakarsai oleh John Trully dan Arnis
Riekstins. John Trully adalah seorang
2.9.4.2.1 Queue Simple
berkewarganegaraan Amerika yang
Queue simple adalah cara
berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia bejumpa
termudah untuk melakukan limit bandwidth
dengan Arnis, Seorang sarjana Fisika dan
yang dapat digunakan untuk membatasi
Mekanik sekitar tahun 1995.
bandwidth berdasarkan alamat IP tertentu.
4.9.4.3 Manajemen Web Proxy Server
2.9.3 Jenis-jenis Mikrotik
Pengertian dari proxy yaitu sebuah
a. MikroTik RouterOS yang
komputer server yang bertindak sebagai
berbentuk software yang dapat
komputer lainnya untuk menerima /
didownload di
melakukan request terhadap kontent dari
www.MikroTik.com. Dapat
sebuah jaringan internet atau intranet.
diinstal pada komputer rumahan
(PC).
2.10 Jaringan Wireless dengan
b. BUILT-IN Hardware MikroTik
MikroTik
dalam bentuk perangkat keras yang
khusus dikemas dalam board
Jaringan nirkabel (tanpa kabel) 2.11.2 Switch
biasanya menghubungkan satu system Alat jaringan yang menyediakan
komputer dengan sistem yang lain dengan sambungan sementara dan berdedikasi antara
menggunakan beberapa macam media alat komunikasi. Switch merupakan
transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang konsentrator yang memiliki kemampuan
radio, gelombang mikro, maupun cahaya manajemen traffic data lebih baik bila
infra merah. dibandingkan dengan hub. (Syafrizal, 2005:
Permasalahannya adalah antara 36).
kedua itu tidak compatible atau tidak cocok,
akhirnya IEEE memutuskan bahwa membuat 2.11.3 Ethernet Card/Network Adapter
standar untuk Wireless LAN, mungkin adalah Kartu jaringan atau network
ide yang baik. Standar itu diberi nama interface card (NIC) adalah sebuah kartu
802.11. Nama populer untuk saat ini adalah yang berfungsi sebagai jembatan dari
WiFI. komputer ke sebuah jaringan komputer. Cara
Pada kasus yang umum semua kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast
komunikasi perlu untuk melewati base network, dimana setiap node dalam suatu
station yang bernama Access Point. Untuk jaringan menerima setiap transmisi data yang
kasus selanjutnya, komputer dapat terhubung dikirim oleh suatu node yang lain. (Syafrizal,
satu dengan yang lain secara langsung, mode 2005: 34).
ini dinamakan ad-hoc Networking. Contoh
sederhananya adalah : dua orang atau lebih 2.11.4 Router
duduk bersama di sebuah ruangan dan tidak Router adalah perangkat yang akan
terhubung dengan Wireless LAN, namun melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke
komputer mereka dapat berkomunikasi secara jaringan yang lain, menggunakan metode
langsung. Addressing dan Protocol tertentu untuk
melewatkan paket data tersebut.
2.11 Perangkat Keras Jaringan
2.11.5 Access Point
2.11.1 Kabel
Pada WLAN, alat untuk
Ada beberapa tipe (jenis) kabel
mentransmisikan data disebut dengan Access
yang banyak digunakan dan menjadi standar
Point dan terhubung dengan jaringan LAN
dalam penggunaan untuk komunikasi data
melalui kabel.
dalam jaringan komputer, di antaranya adalah
Coaxial Cable, Twisted Pair Cable dan Fiber
2.11.6 Wireless LAN Card
Optic Cable. Twisted Pair Cable terdiri dari
WLAN Card ini berfungsi sebagai
dua jenis, yakni UTP (Unshielded Twisted
interface antara system operasi jaringan client
Pair) dan STP (Shielded Twisted Pair).
dengan format interface udara ke AP. Khusus
Notebook yang keluaran terbaru maka protokol dalam model OSI
WLAN Cardnya sudah menyatu didalamnya. dan TCP/IP.
Sehingga tidak keliatan dari luar. d. Mengidentifikasi persamaan
2.12 Pemodelan Jaringan dan perbedaan model OSI
Tujuan dari pemodelan jaringan dan TCP/IP serta keterkaitan
adalah : layer-layer kedua model
a. Membantu Mem-”Break- tersebut.
down” fungsi-fungsi dalam
network menjadi lebih 2.12.1 Model OSI Layer
spesifik. OSI (Open System
b. Membentuk standard Interconnection) atau Model OSI adalah
pembuatan perangkat sebuah standard yang mendefinisikan semua
network bagi para vendor. aspek komunikasi dalam network. Open
c. Mengacu pada sebuah model System sendiri adalah sekumpulan protokol
dapat mempermudah proses yang memungkinkan terjadinya komunikasi
troubleshoot masalah- antar sistem yang berbeda.
masalah yang ditemukan
pada jaringan. 2.12.2 Transmission Control/Internet
d. Memungkinkan vendor untuk Protocol (TCP/IP)
fokus pada sebuah area TCP/IP (Trnsmission Control
tertentu dalam jaringan dalam Protocol/Internet Protocol) termasuk dalam
membuat produk. deretan protocol komunikasi yang digunakan
Objektif dalam pemodelan untuk menghubungkan Host-host pada
jaringan yang akan digunakan jaringan Internet. TCP/IP menggunakan
adalah : banyak protocol didalamnya, adapun protocol
a. Menggunakan model OSI dan utamanya adalah TCP dan IP. (Sugeng,
TCP/IP dan protokol- 2006).
protokol yang terkait untuk TCP/IP adalah sekumpulan
menjelaskan komunikasi data protokol yang didesain untuk melakukan
dalam network. fungsi-fungsi komunikasi data pada internet.
b. Mengidentifikasi dan TCP/IP terdiri dari atas sekumpulan ptrotokol
mengatasi problem yang yang masing-masing bertanggung jawab atas
terjadi dengan menggunakan bagian-bagian tertentu dari komunikasi data.
pendekatan model OSI dan Protokol ini memungkinkan sistem apapun
TCP/IP. yang terhubung kedalamnya bisa
c. Mendeskripsikan tujuan dan berkomunikasi dengan sistem lain tanpa
operasi dasar protokol-
harus memperdulikan bagaimana remote- Microsoft Visio atau biasa disebut
system yang lain tersebut bekerja. visio adalah sebuah program aplikasi
komputer yang sering digunakan untuk
2.12.3 IP Address membuat diagram, diagram alir (flowchart),
IP Address (alamat IP) adalah brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis
identitas khusus yang digunakan untuk oleh Microsfot Corporation..
memberikan tanda atau alamat sebuah paket (http://id.wikipedia.org/wiki/Microsoft_Visio
data pada suatu sistem komputer.. (Sopandi, ).
2008).
2.15 PEP (Project Execution Plan)

2.12.4 Protokol Rencana eksekusi proyek (PEP)

Protokol adalah aturan-aturan main adalah dokumen yang mengatur yang

yang mengatur komunikasi di antara menetapkan sarana untuk melaksanakan,

beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, memantau, dan proyek kontrol. Rencana

aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk tersebut berfungsi sebagai kendaraan

yang berlaku bagi cara-cara atau metode komunikasi utama untuk memastikan bahwa

mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, semua orang menyadari dan berpengetahuan

tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer tujuan proyek dan bagaimana mereka akan

data.Protokol-Protokol yang dikenal adalah dicapai.

sebagai berikut:
2.15.1 Objective Project
a. Ethernet
Objektifitas proyek yaitu hal-hal
b. Local Talk
yang berisi tentang tujuan pelaksanaan
c. Token Ring
proyek, hal-hal yang melandasi teciptanya
d. FDDI
sebuah proyek serta manfaat dan tujuan
e. ATM
proyek secara rinci.

2.13 Routing
2.15.2 Identifikasi Stakeholder
Routing (perutean) merupakan Bagian ini menjelaskan
subuah proses untuk meneruskan paket-paket keseluruhan pihak-pihak yang terkait dengan
jaringan dari satu jaringan ke jaringan yang pengadaan, pelaksanaan dan penggunaan
lainnya melalui sebuah internetwork. Routing proyek terkait. Stakeholder dapat berupa
juga dapat merujuk kepada sebuah metode bagian-bagian dalam perusahaan itu sendiri
penggabungan beberapa jaringan sehingga maupun pihak luar perusahaan tergantung
paket-paket data dapat hinggap dari satu ruang lingkup proyek.
jaringan ke jaringan selanjutnya (Nugroho,
2005).
2.14 Microsoft Visio
2.15.3 Identifikasi Deliveriables Struktur Perincian Kerja (WBS) Chart.
Sebuah grafik WBS menampilkan struktur
Deliverables secara harfiah
sebuah proyek yang menunjukkan bagaimana
diartikan sebagai hasil kerja. Dalam hal ini
proyek ini disusun dalam ringkasan (fase)
dapat berarti Identifikasi /perkiraan dari hasil
dan tingkat detail. Menggunakan grafik WBS
pekerjaan atau hasil proyek bersangkutan
adalah pendekatan yang lebih intuitif untuk
seperti product / barang dan jasa yang
merencanakan dan menampilkan sebuah
dihasilkan dari proyek.
proyek.

2.15.4 WBS (Work Breakdown 2.16 Monitoring Jaringan


Structure) Dalam suatu jaringan komputer,
WBS adalah pengelompokan terdapat berbagai komputer yang terhubung.
penyampaian atau produk-berorientasi Setiap komputer memiliki resource, masing-
elemen pekerjaan proyek ditunjukkan dalam masing dan salingberbagi resource satu sama
tampilan grafis untuk mengatur dan membagi lain.
total pekerjaan ruang lingkup proyek.
2.16.1 Torch
2.15.5 Milestone Torch adalah sebuah tool pada
Milestone digunakan untuk mikrotik yang digunakan untuk
membagi pekerjaan menjadi lebih kecil memonitoring trafik yang berjalan pada
sehingga mudah untuk di monitoring dan interface (antarmuka) secara realtime
dievaluasi, milestone hampir sama dengan (Herlambang & Catur, 2008).
WBS, namun dilengkapi dengan table-table
pekerjaan proyek yang diambil dari WBS
2.16.2 Interface List
Tool ini hampir sama dengan torch
2.15.6 Microsoft Project
yang memuat informasi traffic pada suatu
Microsoft Project Professional
interface secara realtime. Yang
2007 merupakan software administrasi
membedakannya ialah tool ini hanya memuat
proyek yang digunakan untuk melakukan
informasi tentang jumlah maupun besar paket
perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan
data yang lewat salah satu interface di
pelaporan data dari suatu proyek.
mikrotik.

2.15.7 WBS Chart Pro 2.16.3 Graphing Traffic


WBS Bagan Pro adalah aplikasi MRTG adalah suatu aplikasi yang
perangkat lunak manajemen proyek berbasis dibuat untuk melihat besarnya traffic yang
Windows yang digunakan untuk membuat terjadi pada saat pemakaian internet. Itu
dan menampilkan proyek menggunakan digambarkan dalam bentuk grafik. Mikrotik
memiliki fasilitas tersebut namanya graphing kebutuhan dan analisa topologi /
traffic yang digunakan dengan memasukkan jaringan yang akan atau sudahada saat
alamat IP Mikrotik pada browser. ini. Metodologi Analisis yang dilakukan
adalah dengan melakukan peninjauan
2.16.4 Packet Sniffer langsung ke lapangan yaitu SMKN 2
Packet Sniffer adalah tool yang Pangkalpinang. Pada tahap ini
disediakan dalam Mikrotik untuk menangkap dilakukan analisis kebutuhan dalam
dan menyadap paket-paket yang berjalan di membangun sebuah sistem jaringan
jaringan. Tool ini sangat berguna untuk yang terstruktur diantaranya :
menganalisa trafik jaringan. 1) Identifikasi perangkat keras
(hardware) dan perangkat lunak
2.17 Metode Pengembangan Jaringan (Software) yang digunakan.
dengan metode NDLC 2) Identifikasi konsep jaringan yang
Pendefinisian umum mengenai telah tersedia seperti jenis jaringan,
tahapan dan alur proses, elemen-elemen topologi jaringan, akses internet,
beserta interkoneksinya satu sama lain user internet, jumlah bandwidth serta
(interkoneksi), dalam penelitian skripsi ini tools jaringan yang digunakan.
dengan menggunakan pendekatan terhadap 3) Identifikasi resiko terhadap
model Network DevelopmentLife Cycle kelemahan struktur jaringan yang
(NDLC). tersedia dan solusi penyelesaian
Pengembangan sistem berarti masalah berdasarkan resiko tersebut.
menyusun suatu sistem yang baru untuk 4) Mengumpulkan kebutuhan yang
menggantikan sistem yang lama secara diperlukan untuk memaksimalkan
keseluruhan atau memperbaiki sistemyang jaringan yang tersedia dari network
telah ada. administrator.

NDLC mendefinisikan siklus 2. Design


proses yang berupa fase atau tahapan dari Dari data-data yang didapatkan
mekanisme yang dibutuhkan dalam suatu sebelumnya, tahap Design ini akan membuat
rancangan proses pembangunan atau gambar design topology jaringan yang akan
pengembangan suatu system jaringan dibangun.
computer, terkait dengan penelitian ini, Perancangan dapat dijabarkan sebagai
penerapan dari setiap tahap NDLC adalah berikut :
sebagaiberikut: 1) Perancangan topologi jaringan.
1. Analisys 2) Persiapan perangkat keras dan
Tahap awal ini dilakukan analisa perangkat lunak
permasalahan yang muncul, analisa
3. Simulation Prototyping
dalam tahap simulasi prototype ini 6. Management
bertujuan untuk melihat kinerja awal dari Pada tahap manajemen ini akan
jaringan yang akan dibangun dan sebagai dilakukan beberapa langkah pengelolaan agar
bahan pertimbangan sebelum jaringan benar- sistem yang telah dibangun dapat berjalan
benar akan diterapkan. Biasanya tahap ini sesuaidengan yang diharapkan. Langkah-
menggambarkan secara simulasi atau langkah yang perludilakukan diantaranya:
dilakukan uji coba jaringan. a. Membuat Login Hotspot agar
tidak sembarang orang dapat
4. Implementation masuk ke dalam jaringan
Dalam implementasi penulis akan wirelessSMKN 2
menerapkan semua yang telah direncanakan Pangkalpinang.
dan di design sebelumnya. Implementasi b. Pembagian bandwidth dengan
merupakan tahapan yang sangat menentukan menyamaratakan
dari berhasil / gagalnya project yang akan penggunaannya untuk semua
dibangun. user.
c. Melakukan backup konfigurasi,
5. Monitoring dilakukan agar sewaktu-waktu
Setelah implementasi tahapan terjadi hal yang dapat membuat
monitoring merupakan tahapan yang penting, jaringan rusak, kita dapat
agar jaringan komputer dan komunikasi dapat mengembalikan pada
berjalan sesuai dengan keinginan dan tujuan konfigurasi semula.
awal dari user pada tahap awal analisis, maka
perlu dilakukan kegiatan monitoring.
3. PEMODELAN PROYEK
Monitoring bisa berupa melakukan 3.1 Objective Proyek
pengamatan pada: Objective Project merupakan hal-
a. Memantau traffic yang berjalan hal yang berisi tentang tujuan pelaksanaan
di jaringan sudah sesuai dengan proyek, juga merupakan hal-hal yang
semestinya melandasi terciptanya sebuah proyek. Dan
b. Memantau aktifitas user pada penerapan analisa dan perancangan
c. Melihat koneksi yang aktif manajemenjaringan pada SKMN 2
pada jaringan Pangkalpinang adalah sebagai berikut:
d. melihat hasil pengukuran a. Merancang konfigurasi mikrotik
bandwidth pada keseluruhan pada jaringan di SMKN 2
jaringan Pangkalpinang
e. Evaluasi Pengaturan b. Menerapkan manajemen 2 ISP
Bandwidth dan jaringan agar tergabung menjadi 1 jaringan.
c. Menerapkan manajemen 3.2.2.1 Visi
bandwidthagar jaringan internet Menjadi pusat pendidikan dan
lebih stabil. pelatihan teknologi rekayasa serta teknologi
d. pengaturan web proxy serverdan informasi dan komunikasi yang
firewalluntuk blok situs-situs yang menghasilkan tenaga kerja profesional siap
dilarang. memasuki pasar kerja global berbasis produk
e. hotspot dengan security login unggulan berbudaya lingkungan.
untuk setiap user agar bisa 3.2.2.2 Misi
1. Menjadikan Lembaga
menggunakan fasilitas internet.
Pendidikan dan Pelatihan
f. dan network management
Teknologi Industri/Informasi
toolsuntuk mengontrol jaringan
yang Profesional Sesuai
yang ada di SMKN 2
Perkembangan Ilmu
Pangkalpinang.
Pengetahuan dan Teknologi.
3.2 Identifikasi Stake Holder 2. Melaksanakan Sistem
Identifikasi Stake Holder adalah Pendidikan Kejuruan yang
identifikasi terhadap informasi-informasi Kreatif, Inovatif dan
pokok tentang tempat penelitian yaitu sebagai akuntabilitas yang berorientasi
berikut : pada kepuasan pelanggan.
3.2.1 Sejarah SMKN 2 Pangkalpinang 3. Menghasilkan Tamatan yang
SMK Negeri 2 Pangkalpinang Mandiri, adaptif dan inovatif.
pada awalnya bernama STM Pangkalpinang 4. Memberikan Layanan produk
didirikan pada tahun 1962 berlokasi di jalan dan Jasa bidang Teknologi dan
Kacang Pedang Pangkalpinang dengan luas Informasi Kepada Masyarakat
41.885 M2 berstatus sekolah swasta dan pada dan Stakeholder
awal pendiriannya terdiri dari 2 jurusan yaitu
3.2.2.3 Tujuan SMK
jurusan Mesin dan jurusan Listrik.
Dengan mengacu pada visi dan
Sesuai dengan perkembangan ilmu
misi, tujuan SMK Negeri 2
pengetahuan dan teknologi pada tahun 1986
Pangkalpinang adalah :
STM Negeri Pangkalpinang menambah 2
a. Meningkatkan kualitas
(dua) jurusan yang baru yaitu jurusan
pembelajaran
otomotif dan elektronika, dan pada tahun
b. Meningkatkan kualitas tenaga
2004 ada penambahan jurusan baru yaitu TI,
pendidikan dan kependidikan
sehingga menjadi 6 jurusan.
c. Mengembangkan struktur
organisasi sekolah sesuai
3.2.2 Visi, Misi dan Tujuan SMKN 2
dengan kebutuhan sekolah
Pangkalpinang
d. Mengembangkan SIM dan P = Pelayanan prima,
internet untuk menunjang memberi kepuasan kepada
efektivitas komunikasi dan pelanggan
pengambilan keputusan A = Aktual, sesuai dengan
e. Menertibkan administrasi prinsip SMM yang memenuhi
sekolah persyaratan ISO 9001 :
f. Meningkatkan faslitas 2008
pendidikan pelatihan S = Selalu berorientasi pada
g. Memaksimalkan kinerja tenaga mutu dan selalu
pendidik dan kependidikan berkesinambungan
h. Meningkatkan sumber meningkatkan kemampuan dan
pembiayaan pendidikan dan kinerja
pelatihan T = Tetap memenuhi
i. Menata sistem penerimaan peraturan perundangan yang
siswa baru berlaku
j. Meningkatkan kualitas tamatan baik lokal, nasional
k. Meningkatkan peran serta dan internasional
masyarakat dalam I = Inovatif, Adaptif dan
pengembangan dan Mandiri.
peningkatan kualitas SMK
l. Meningkatkan keasrian 3.3 Identifikasi Deliveriable
lingkungan fisik sekolah Deliverables secara harfiah
m. Meningkatkan IMTAQ dan diartikan sebagai hasil kerja. Dalam hal ini
iklim kerja yang kondusif dapat berarti identifikasi/perkiraan dari hasil
n. Melaksanakan layanan pekerjaan atau hasil proyek bersangkutan
pelatihan bidang teknologi dan seperti produk/barang dan jasa yang
informasi. dihasilkan dari proyek.

3.2.2.4 Kebijakan Mutu 3.4 Penjadwalan Proyek


Untuk mewujudkan tercapainya Dalam pelaksanaan proyek analisa
visi dan misi sekolah, maka telah ditetapkan dan perancangan manajemen jaringan pada
suatu kebijakan mutu sebagai berikut : SMKN 2 Pangkalpianng, penjadwalan proyek
Seluruh jajaran SMK Negeri 2 dilaksanakan dengan langkah-langkah yaitu
Pangkalpinang bertekad melaksanakan pembuatan Work Breakdown Structure
layanan pendidikan dan pelatihan untuk (WBS), Milestone dan jadwal proyek terlebih
memuaskan pelanggan dengan cara yang dahulu.
PASTI. Proyek perancangan manajemen
jaringan pada SMKN 2 Pangkalpinang
dimulai dari tanggal 12Mei 2014 dan 6) Manajemen Web Proxy.
diperkirakan selesai selambat-lambatnya pada 7) Penyerahan Laporan.
tanggal 16 Juni 2014.
Penjadwalan proyek dibuat dengan e. Monitoring
menggunakan Microsoft Project 2010 dalam 1) Monitoring dengan Graphing.
bentuk Work Breakdown Structure (WBS), 2) Monitoring dengan Ping
berikut adalah tahapan-tahapan dalam 3) Evaluasi Bandwidth.
penjadwalan proyek perancangan manajemen 4) Penyerahan Laporan.
jaringan pada SMKN2 Pangkalpinang.
f. Management
a. Analisis 1) Hotspot dengan Login User
1) Analisis Topologi Jaringan 2) Backup Konfigurasi
2) Analisis Perangkat Jaringan MikroTik
3) Analisis Permasalahan 3) Evaluasi
4) Penyerahan Laporan 4) Penyerahan Laporan.
3.4.1 Work Breakdown Structure
b. Design 3.4.2 Milestone

1) Design Topologi Jaringan 3.4.3 Penjadwalan Proyek

yang ada
3.5 Rencana Anggaran Biaya
2) Penyerahan laporan
3.6 Struktur Tim Proyek
perancangan
4. IMPLEMENTASI DAN
PEMBAHASAN
c. Simulation
1) Simulasi Sistem Operasi
Pada bab sebelumnya telah dibahas
dengan VMWare.
bahwa metode pengembangan
2) Simulasi jaringan dengan
sistem yang digunakan dalam
VMWare.
penelitian adalah metode Network
3) Penyerahan Laporan.
Development Life Cycle (NDLC),
Pada penelitian ini dimulai dari
d. Implementasi
Analysis, Design, Simulation
1) Membangun MikroTik
Prototyping, Implementation,
Router
Monitoring, dan Management.
2) Konfigurasi PC Router
4.1 Analisys
Mikrotik.
4.1.1 Analisys Topologi Jaringan
3) Manajemen 2 ISP.
Topologi jaringan sebelumnya yang
4) Konfigurasi Hotspot.
digunakan pada SMKN 2
5) Manajemen Bandwidth
Pangkalpinang adalah topologi star..
Berikut gambar Topologi jaringan c. Tidak adanya network
yang ada : monitoring tools.
d. Jaringan yang masih terpisah-
PC Ruang Jurusan PC Ruang Jurusan PC Ruang LAB ICT
Mesin Bangunan Switch

ISP
pisah
ISP Jaridignas
192.168.20.1 Switch
e. Kurang amannya security
Switch

PC Ruang Jurusan PC Ruang Jurusan PC Ruang Jurusan


Client AP 192.168.2.x
Acces Point TI untuk Wireless Access Point.
Otomotif Elektro TI 192.168.20.x

ISP

Switch
ISP Speedy
192.168.1.1

4.1.3.2 Alternatif Pemecahan Masalah


Ruang Kepala Sekolah dan Guru-guru Kantor SIM (Sistem Informasi Manajemen)
192.168.1.x 192.168.1.x
ISP

Kabel UTP
Setelah dilakukannya survei dan
Gelombang

wawancara, penulis memberikan usulan


Radio

a. Menggunakan router
Gambar 4.1 Topologi Jaringan
MikroTik untuk manajemen
Sebelum Terpasang MikroTik
jaringan.
b. Menerapkan Load Balancing
4.1.2 Analisis Perangkat Jaringan
& Fail Over untuk
SMKN 2 Pangkalpinang memiliki
manajemen 2 ISP.
70 komputer yang terdiri atas 55
c. Adanya pembagian
desktop dan 15 laptop. Koneksi
bandwidth secara teratur
internet yang digunakan pada
untuk setiap user.
SMKN 2 Pangkalpinang adalah
d. Menggunakan firewall dan
Telkom Speedy Instan dan Jaringan
security router MikroTik.
internet dari Jardiskom info, yaitu
e. Menggunakan sistem Hotspot
kecepatan yang didapat dari telkom
untuk Access Point supaya
speedy adalah 2 Mbps dan 1,5 Mbps
tidak sembarang user yang
dari Jardiskom.
login.
f. Menggunakan network
4.1.3 Analisis Permasalahan
management tools router
Setelah melakukan peninjauan
MikroTik.
sistem dan jaringan yang sedang berjalan
pada SMKN 2 Pangkalpinang, maka
4.2 Desain
didapatkan beberapa permasalahan umum
Pada analisa jaringan sebelumnya,
yang harus ditannggulangi.
jaringan di SMKN 2 Pangkalpinang tidak
4.1.3.1 Permasalahan yang dihadapi
menggunakan router untuk berhubungan
sekarang adalah :
dengan internet, namun di struktur jaringan
a. Bandwidth yang masih
yang baru, akan digunakan sistem baru yang
terbatas
menggunakan 1 buah PC Router yang akan
b. Tidak adanya pembagian dan
diinstal denganOS MikroTik.
manajemenbandwidth.
MikroTik dan
PC Ruang Jurusan
Mesin
PC Ruang Jurusan
Bangunan
PC Ruang LAB ICT pemberian IP
ISP
Address pada
ISP Jaridignas
192.168.20.1
Switch
PC Router
Switch
Firewall
Switch
PC Router Mikrotik

ISP
PC Ruang Jurusan PC Ruang Jurusan PC Ruang Jurusan
2 Konfigurasi a. Add user
Otomotif
ISP Speedy
Elektro TI 192.168.20.x
b. Setting user
192.168.1.1
PC Router
password
Acces Point
Hotspot Switch Kantor SIM (Sistem Informasi Manajemen)
192.168.1.x
MikroTik c. Setting
MikroTik name
Client AP 192.168.10.x
Ruang Kepala Sekolah dan Guru-guru
d. Setting
192.168.1.x
Kabel UTP Interface name
Gelombang
Radio
ISP

e. Setting IP
Gateway
Gambars 4.2 Rancangan Topologi setelah f. Setting IP DNS
g. Setting Network
menggunakan MikroTik AddressTranslat
e (NAT)

3 Manajemen a. Load Balancing


4.3 Simulation Prototipe &Fail and Over
dual ISP
Pada tahap simulation prototiping ini sebagai
tempat simulasi network. Penulis memilih 4 Konfigurasi a. Konfigurasi
Virtual Machine SistemOperation (VM Ware) Hotspot
Hotspot
sebagai simulasi karena dengan simulasi b. Konfigurasi
penulis dapat melakukan uji coba tanpa Access Point
menggangu kinerja jaringan yang c. Konfigurasi
Tampilan
sedangberjalan, karena sistem dari simulasi
Halaman Login
ini terpisah dari jaringan yang ada. Hotspot

4.4 Implementation
5 Manajemen a. Implementasi
Setelah simulasi selesai dilakukan
QOS untuk
Bandwidth
maka langkah selanjutnya adalah tahap limit Bandwidth
pada Jaringan
implementasi, adapun tahapan yang
LAN
dilakukan pada tahap implementasi dapat denganSimple
Queue
dilihat pada tabel berikut:
b. Implementasi
QOS untuk
limit Bandwidth
Tabel 4.1 Tahapan Implementasi
pada Jaringan
Hotspot
No Tahapan Sub Tahapan denganSimple
Queue
1 Membangun a. Kebutuhan c. Antisipasi Lost
perangkat keras Bandwidth oleh
PC Router aplikasi-aplikasi
b. Instalasi
MikroTik MikroTik tertentu
Router OS
c. Cara akses
6 Manajemen Setting 4.4.4.1 Konfigurasi Hotspot
Proxy Server MikroTikWeb dilakukan untuk membuat IP address
Proxy untuk hotspot,

4.4.4.2 Kofigurasi Access Point

4.4.1 Membangun MikroTik

a. Kebutuhan Perangkat Keras 4.4.4.3 Konfigurasi halaman Login


Perangkat keras Hotspot
yang dibutuhkan yaitu 1 PC
sebagai Router, Wireless
Access Point untuk Hotspot,
Switch untuk terminal
jaringan, PC Client, dan
notebook. PC server
merupakan device yang
digunakan untuk me-routing Gambar 4.46 Tampilan
jaringan dengan sistem Halaman Hotspot Login
operasi MikroTik.
4.4.4 Management Bandwidth
b. Instalasi MikroTik Router OS 4.4.4.1 Implementasi QOS untuk limit
Bandwidth pada Jaringan LAN
4.4.2 Manajemen Dual ISP
dengan Simple Queue
Dalam tulisan ini dan penyesuaian
4.4.5.3 Pencegahan BandwidthDown oleh
kasus pada tempat penelitian, Load aplikasi-aplikasi tertentu
balancing yang diterapkan adalah Dengan semakin berkembangnya
bertujuan untuk menggabungkan 2
pengguna jaringan wireless interenet yang
ISP yang sebelumnya memisahkan
jaringan pada tempat studi kasus bisa diakses melalui laptop maupun telepon
menjadi 2 jaringan yang terpisah dan genggam (smartphone), maka semakin
dengan metode Load Balancing ini
berkembang juga kemungkinan user-user
akan dijadikan satu Jaringan saja
dengan 2 ISP. Load Balancing yang menyalahgunakan jaringan Wireless
disertai Fail Over digunakan untuk internet dengan menggunakan aplikasi-
mengatasi masalah jika salah satu aplikasi penyedot bandwidth seperti Netcut.
koneksi dari ISP 1 terputus dapat di
backup oleh ISP 2 jadi tidak akan
4.4.5 Manajemen Web Proxy
terjadi terputusnya koneksi internet.
Web Proxy pada MikroTik memiliki
beberapa fungsi, salah satunya yaitu fungsi
filtering. Fitur Filtering Web Proxy ini dapat
4.4.3 Konfigurasi Hotspot
membatasi akses konten-konten tertentu yang
di-request oleh client.
Konfigurasi backup di MikroTik merupakan
hal yang sangatpenting. Apabila suatu waktu
4.5 Monitoring konfigurasi pada router MikroTik mengalami
masalah atau error, maka sistem router
Setelah implementation, tahapan selanjutnya
MikroTik dapatdireset dan direstore kembali.
dari 6 tahap yang ada pada metodologi
NDLC yaitu monitoring. Pada tahap ini
4.6.3 Evaluasi
peneliti melakukan pengujian bandwidth ke
ISP lokal dan internasional, kemudian Perbedaan system jaringan SMKN
mengamati paket data yang melewati lalu 2 Pangkalpinang yang lama dengan jaringan
lintas jaringan dengan memanfaatkan tools yang baru terdapat perbedaan, ini dapat
yang telah disediakan oleh MikroTik
dilihat pada tabel 4.10. dalam system
4.5.1 Monitoring dengan Graphing jaringansebelumnya tidak terdapat
4.5.2 Ping pengaturan untuk pengguna atau user,
4.5.3 Evaluasi Bandwidth pengaturan 2 ISP yang berbeda dab tidak
adanya pengaturan Bandwidth,
sehinggapenulis membangun system jaringan
1.6 Management yang baru.
Fase selanjutnya setelah
Monitoring ádalah management atau
pengelolaan. Fase ini meliputi aktifitas 5. KESIMPULAN DAN SARAN

perawatan dan pemeliharan dari keseluruhan


Pada bab ini akan dibahas simpulan dari hasil
sistem yangsudah dibangun.Tahap
evaluasi dari seluruh penelitian tentang
management ini akan dilakukan setelah
analisis dan perancangan manajemen jaringan
system ini berjalandengan baik pada jaringan
dengan MikroTik pada SMKN 2
LAN SMKN 2 Pangkalpinang.
Pangkalpinang dan juga saran jika ingin
Autentikasi dengan login hotspot
mengembangkan jaringan yang telah
dirancang pada SMKN 2 Pangkalpinang.

5.1 Kesimpulan
Simpulan yang dapat diambil dari
evaluasi sistem jaringan ini adalah:
1. Biaya membangun jaringan
dengan mikrotik mempunyai
harga yang relatif murah.

Gambar 4.66 Halaman Hotspot Login 2. Semua Jaringan komputer baik


wireless dan kabel dapat
dimanajemen dengan mikrotik.

4.6.2 Konfigurasi Backup MikroTik


3. Pembagian Bandwidth internet wilayah-wilayah yang belum
dengan mikrotik memberikan terjangkau oleh Access Point.
efisiensi pemakaian bandwidth 3. Jika kedepan akan ada
internet. penambahan perangkat
4. Sistem keamanan jaringan yang komputer di setiap ruangan
diberikan oleh mikrotik dapat jurusan masing-masing, maka
terfasilitasi dengan baik. hanya perlu menambahkan
5. Pengoperasian mikrotik dengan perangkah Switch saja di setiap
menggunakan winbox ruangan tersebut.
mempermudah IT
Administrator untuk
melakukan konfigurasi pada
DAFTAR PUSTAKA
jaringan.
Hariyanto, Bambang. (2004). Rekayasa
6. Dengan adanya mikrotik, maka
Sistem Berorientasi Objek. Informatika :
dapat diketahui jika adanya PC
Bandung.
yang tidak dapat melakukan
Herlambang, Moch. Linto dan Catur L., Azis.
koneksi atau sedang down.
2008. Panduan Lengkap Menguasai
7. Dengan perubahan letak access Router Masa Depan Menggunakan
Mikrotik RouterOSTM. Penerbit ANDI:
pointpada area yang lebih
Yogyakarta.
terbuka, maka dapat dijangkau
Kurniawan, Wiharsono, 2007. (Computer
oleh banyak user dibandingkan Starter Guide: Jaringan Komputer),
Jakarta: CV. Andi.
dengan sebelumnya yang hanya
Pratama, Agung, Rizky. Kumpulan Tutorial
fokus pada jurusa TI saja.
Mikrotik. [online] Tersedia :
8. Dengan topologi yang baru,
http://mikrotikindo.blogspot.com
jaringan yang terpisah-pisah
Satya, Ika Atman. (2006). Mengenal dan
sebelumnya telah disatukan.
menggunakan Mikrotik Winbox Router
Modem Berbasis PC (Windows dan
5.2 Saran
Linuk). DATAKOM: Jakarta.
1. Sistem jaringan ini agar segera
Sofana, Iwan.(2008). Membangun Jaringan
di implementasikan pada
Komputer. Informatika, Bandung.
jaringan SMKN 2
Sopandi, Dede. 2008. Instalasi dan
Pangkalpinang.
konfigurasi Jaringan Komputer.
2. Agar jangkauan Access point Bandung: Informatika
lebih luas, disarankan untuk Subramanian,Mani. (2000). Network
menambahkan perangkat Management Principles and Practic.
Access Point Repeater pada Addison Wesley Longman Inc.
Sugeng, Winarno. (2006). Jaringan
Komputer dengan TCP/IP. Informatika:
Bandung.
Wikipedia. Pengertian Jaringan Komputer.
[online] Tersedia :
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan
_komputer.

You might also like