Professional Documents
Culture Documents
ISSN: 0852-3581
©Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/
Pengaruh umur lebah ratu, jumlah sisiran eram, dan penyekat ratu terhadap
pertambahan bobot anggota koloni lebah Apis mellifera
Mochammad Junus
Abstrac: The aim of this study was to discover the influence of queen age, the number of brood
combs and queen excluder on colony weight during the flowering (blossome) season. A trial nested
design was employed with 3 replications on 36 colonies. Artificial queens were used, those aged 3
months (R3), 6 month (R2) and 1 year (R1) were placed in colonies, consisting of 5 brood combs (S1),
3 brood combs (S2) together with queen excluder (P1) and without queen excluder (P2). After 6
months the colonies were examined.
The results show that there was a significant increase in colony weights over the flowering season
(P<0.01), and that this was influenced by queen age, R3, R1 and R2 namely 2116.16±90.150,
1874.08±77.962 dan 1832.42± 96.640 g respectively, whereas for the use of queen excluder, P1(S1),
P1(S2), P2(S2) dan P2(S1), it was 2227.85±75.267, 2126.78±64.911, 1754.89 ± 87.341 and 1654.04 ±
65.263 g respectively. And without noting colony weights at start of the flowering season, by the end
of the flowerin season the comulative colony weight increase with queen excluder was higtly
significant (P<0.01), where colony weigth for P1(S1), P1(S2), P2(S2) and P2(S1) were
2295.89±92.253, 2126.67±94.281, 1689.33±111.980 dan 1651.67± 101.393 g respectively. Whereas
the effect of queen age on colony weight increase was also higtly significant (P<0.01) the enfluence of
queen age on relatively colony weigths was R3, R1 and R2 were 587.05±27.435, 499.33±24.565 dan
497.59±35.398 % respectively. However, queen excluder P1(S1), P1(S2), P2(S2) dan P2(S1) were
616.60 ±33.061, 585.61±20.241, 474.33±29.952 dan 435.42 ± 20.692 % respectively.
Conclusion, queens aged 3 month, using queen excluder and a maximum of 5 brood combs gave the
best results. Its is recomended that to got optimum colony weigth the above management system
should be used
Key word: Queen bee age, the number of comb, queen excluder, brood, honey pollen, and farmer
1
J. Ilmu-ilmu peternakan 21 (3):1 - 10
pekerja optimal, sehingga produksi anakan 3. Interaksi antara umur lebah ratu
dan madu maksimal (Kasno, 1991). lebah dan jumlah sisiran eram
Menurut Rhodes and Somerville (2003), dalam menghasilkan anggota
umur lebah ratu produktif antara 1 ± 3 koloni.
tahun, sedang Seeley (1995) penggantian 4. Peranan pemakaian penyekat ratu
lebah ratu sebaiknya umur satu tahun. Hal pada berbagai jumlah sisiran eram.
ini disebabkan karena lebah ratu yang 5. Interaksi antara umur lebah ratu
sudah tua kemampuan bertelurnya rendah dan penyekat ratu dalam
(Kasno,1991). menampilkan produksi saat musim
Berdasarkan uraian di atas, apabila bunga.
produksi madu di dalam sisiran eram
dipanen akan merusak calon anggota Hipotesis
koloni bahkan mematikan ratu. Untuk itu Umur lebah ratu, jumlah sisiran
perluk pemisahan ruang, agar lebah ratu eram, interaksi antara umur lebah ratu
menempati ruang tersendiri dan lebah dan jumlah sisiran eram, penyekat ratu
pekerja menempatkan kelebihan produksi dan interaksi antara umur lebah ratu dan
koloni pada ruang yang lain. Sehingga penyekat ratu mempengaruhi
diperlukan penyekat ratu yang membatasi produktivitas koloni.
tempat ratu bertelur di dalam ruang ratu
dan pekerja menyimpan kelebihan METODE PENELITIAN
makanan berupa madu pada sarang di Lokasi penelitian adalah disekitar
ruang produksi dan tidak mengganggu desa Kayoman Kecamatan Wonorejo
anggota koloni. Kabupaten Pasuruan. Penelitian dilakukan
pada bulan Juni sampai dengan Juli 2004
Tujuan Penelitian atau awal sampai dengan akhir musim
Tujuan penelitian adalah untuk bunga Kapuk.
mengetahui pengaruh umur lebah ratu, Materi penelitian terdiri dari 1).
jumlah sisiran eram dan pemakaian Bibit (lebah ratu buatan) berasal dari
penyekat ratu terhadap bobot anggota koloni A. mellifera yang dibuat dengan
koloni selama musim bunga Kapuk. menggunakan mangkokan ratu buatan dan
dipelihara di dalam kotak eram. 2). Koloni
Manfaat Penelitian lebah, tiga puluh enam koloni lebah madu
Manfaat penelitian ini adalah untuk A. mellifera .3). Frame sarang sisiran
menentukan: kosong yang digunakan adalah frame
1. Umur lebah ratu dalam sarang sisiran bekas produksi koloni lebah
memproduksi bobot anggota koloni yang tidak ada isinya.
pada saat musim bunga Kapuk. Alat-alat penelitian, 1). Penyekat
2. Jumlah sisiran eram dalam ratu adalah penghalang lebah ratu agar
menghasilkan bobot anggota tidak masuk ke dalam ruang produksi yang
koloni pada saat musim bunga dibuat dari kawat dengan bingkai plastik
Kapuk. berjarak 0.5 cm. Timbangan yang
2
J. Ilmu-ilmu peternakan 21 (3):1 - 10
3
J. Ilmu-ilmu peternakan 21 (3):1 - 10
Sehingga apabila terjadi kekurangan polen produksi luas sisiran polen dipengaruhi
dalam makanan lebah maka akan oleh lebah ratu. Berdasarkan hal itu maka
menurunkan luasan anakan (Kleinschmidt, bobot anggota koloni selama musim bunga
1990). Menurut Junus dkk (2003), akan meningkat seperti pada Gambar 1.
3000
2500
2429.33
2431.67
Pertambahan bobot anggota koloni
2266.67
2000
2133.33
2026.67
1980
1848.33
1768.33
1766.33
1728.33
1500
1533.33
1378.33
1000
500
655.96
663.37
633.52
552.91
564.7
503.17
525.69
536.17
288.33
318.33
463.33
306.67
416.37
273.33
333.33
433.95
335
298.33
280
378.67
386.72
330
300
285
0
1
2
1P
1P
2P
2P
1P
1P
2P
2P
1P
1P
2P
2P
1S
1S
1S
1S
2S
2S
2S
2S
3S
3S
3S
3S
R
PERLAKUAN
Peranan perlakuan terhadap bobot dan penyekat ratu ( P > 0,05), melainkan
anggota koloni pada awal musim dipengaruhi oleh interaksi antara umur
bunga Kapuk lebah ratu dan jumlah sisiran eram (P <
0.05). Tabel 1 menunjukkan bahwa
Bobot anggota koloni pada awal interaksi antara umur lebah ratu satu tahun
musim bunga tidak dipengaruh oleh umur dan jumlah sisiran eram lima (S1)
lebah ratu, jumlah sisiran eram, penyekat mempunyai peranan lebih besar dari pada
ratu dan interaksi antara umur lebah ratu yang lain.
4
J. Ilmu-ilmu peternakan 21 (3):1 - 10
Tabel 1. Pengaruh interaksi antara umur lebah ratu dan jumlah sisiran eram
terhadap bobot anggota koloni lebah A, mellifera
bnt 5% 60.38743
Perlakuan Rata-rata Notasi
R1S1 356.83 ± 24.049 a
R2S2 331.67 ± 14.415 ab
R3S1 312.50 ± 11.456 ab
R3S2 290.00 ± 10.646 b
R2S1 286.67 ± 30.840 b
R1S2 285.83 ± 15.079 b
Keterangan: 1. S1 = 5 sisiran eram; S2 = 3 sisiran eram
2. R1 = umur lebah ratu satu tahun, R2 = umur lebah ratu
enam bulan R3 = umur lebah ratu 3 bulan
3. huruf a dan b, menunjukkan perbedaan antara interaksi
R
360 1
2
350
3
340
Rataan
330
320
310
300
290
1 2
Jumlah sisiran eram
Gambar 2. Interaksi antara umur lebah ratu dan jumlah sisiran eram pada awal
musim bunga
Memperhatikan Gambar 2 di atas jelas pakan, 25.000 pekerja di dalam kotak, dan
bahwa bobot anggota koloni pada lebah sarang anakan yang terdiri dari: 6000 telur,
ratu umur satu tahun dengan jumlah sisiran 9000 larva yang membutuhkan makan dan
lima lebih tinggi. Namun akan terjadi 20.000 larva tertutup, dengan suhu berkisar
sebaliknya apabila menggunakan jumlah antara 34-350C (Crane, 1985). Hal ini
sisiran tiga, ternyata yang tertinggi adalah menunjukkan bahwa jumlah pekerja dan
lebah ratu umur enam bulan dan disusul anakan yang terdapat di dalam sarang
oleh lebah ratu umur tiga bulan, sedangkan sisiran sama dengan 25 : 9 atau tiga ekor
yang umur satu tahun rendah. Menurut pekerja memelihara satu larva anakan. Jadi
(Crane 1980), koloni lebah yang padat lebah ratu umur satu tahun dengan jumlah
terdiri dari: 1 ratu, 25.000 pekerja pencari sisiran eram lima mempunyai jumlah
5
J. Ilmu-ilmu peternakan 21 (3):1 - 10
Tabel 2. Pengaruh umur lebah ratu dan penyekat ratu pada saat musim bunga
dengan memperhatikan bobot awal anggota koloni.
Hal ini menunjukkan bahwa lebah ratu penyekat. Kenyataan menunjukkan bahwa
pada umur satu tahun potensi berkembang bobot anggota koloni pada: P1(S2),
pada saat musim bunga raya lebih tinggi P1(S1), P2(S2) dan P2(S1), masing-masing
dibandingkan dengan lebah ratu umur adalah:2049.940,1783.174,1375.657 dan
enam dan tiga bulan. Menurut Morse dan 1184.537 g.Hal ini menunjukkan bahwa
Hooper (1985), pada awal musim bunga anggota koloni di dalam kotak yang
perkembangan anggota akan menurun pada berpenyekat dengan jumlah sisiran tiga
saat populasi anakan meningkat. Selain itu lebih besar dari pada lima. Lebah ratu yang
lebah ratu yang memiliki jumlah sisiran hidup pada koloni dengan sisiran eram tiga
eram lima secara tidak langsung jumlah ditambah penyediaan sisiran kosong yang
anggota koloni lebih banyak dari pada sesuai, maka kemampuan untuk
yang mempunyai sisiran tiga. Sehingga menghasilkan anggota koloni lebih besar
lebah ratu yang mempunyai sisiran lima apabila dibatasi dengan penyekat ratu.
bobot anggota koloninya lebih besar dari Menurut Sulistianto (1991), lebah pekerja
pada yang umur enam atau tiga bulan bertugas di dalam kotak pada umur 1 - 21
selama musim bunga. hari lebih banyak yang memelihara anakan
Sejalan dengan di atas ternyata lebah, yang selanjutnya menjadi dewasa
bobot anggota koloni lebah juga (umur 22 ± akhir hayat (35-45 hari)). Calon
dipengaruhi oleh penyekat ratu. Penyekat anggota koloni yang dipelihara oleh
ratu yang diletakkan pada sisiran eram dua anggota koloni di dalam kotak eram akan
lebih baik dari pada sisiran lima dan tanpa keluar sarang dan akan terjadi seperti
6
J. Ilmu-ilmu peternakan 21 (3):1 - 10
bnt 5% 279.3856
Perlakuan Rataan (g) Notasi
P1(S1) 2295.89 ± 92.253 a
P1(S2) 2126.67 ± 94.281 a
P2(S2) 1689.33 ± 111.980 b
P2(S1) 1651.67 ± 101.393 b
7
J. Ilmu-ilmu peternakan 21 (3):1 - 10
Tabel 4. Pengaruh umur lebah ratu dan penyekat ratu terhadap bobot anggota
koloni lebah relatif saat musim bunga Kapuk
bnt 5% 60.9084 bnt 5% 70.33097
Perlakuan Rataan (%) Notasi Perlakuan Rataan (%) Notasi
R3 587.05 ± 27.435 a P1(S1) 616.60 ± 33.061 a
R1 499.33 ± 24.565 b P1(S2) 585.61 ± 20.241 a
R2 497.59 ± 35.398 b P2(S2) 474.33 ± 29.952 b
P2(S1) 435.42 ± 20.692 b
potensial dari pada yang lebih tua. Calon sebaiknya memelihara lebah madu dengan
lebah ratu kawin pada 3 ± 10 hari setelah menggunakan umur lebah ratu tiga bulan
keluar dari sarang (Sulistianto, 1991 atau 2 dengan jumlah sisiran eram tiga dan
± 7 hari (Sudarmo, 1991), suhu udara di memakai penyekat ratu.
atas 20 o C, jam 14 ± jam 16 (Gomerac,
1979; Sulistianto 1991). Selanjutnya DAFTAR PUSTAKA
kembali ke kotak eram dan mulai bertelur Crane, E. 1980. A Book of Honey. Oxford
14 jam kemudian, walaupun kebanyakan 2 University Press. Oxford, New York,
-3 hari sampai akhir hayat (Gojmerac, Toronto, Melbourne.
1979). Jadi lebah ratu umur tiga bulan Gojmerac, W.L. 1980. Bees, Beekeeping,
Honey and pollination. The Avi
masih mengalami kenaikan dalam
Publishing company, Inc. Westport,
menghasilkan telur, sehingga bobot koloni
Connecticut. 1-177.
relatifnya lebih tinggi dari pada yang lain.
Menurut Sastrodihardjo (2000), fenomena Junus, M., I Djunaidi, Warsito dan S.
seperti ini merupakan suatu kenyataan Maylinda. 2003. Pengaruh tepung
bahwa antara lebah dan tumbuhan itu sari buatan terhadap luas sarang
saling membutuhkan dan kejadian saat ini madu, telur, pollen, anakan dan larva
merupakan hasil interaksi saling lebah madu menjelang musim
mempengaruhi yang telah berlangsung bunga. J Ilmu-Ilmu Hayati. 15(1): 11
selama jutaan tahun (co-adaptasi). ± 25.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kasno, 1991. Pengelolaan koloni lebah madu
Kesimpulan
Apis mellifera. Bahan Kuliah
1. Saat awal musim bunga lebah ratu
Pelatihan Perlebahan Anggota
umur satu tahun dengan jumlah Koperasi Unit Desa. Penerbit:
sisiran eram lima mempunyai bobot Program Kerja sama Departemen
anggota koloni terbanyak. Koperasi ± PerumPerhutani. 294 ±
2. Selama musim bunga umur lebah 329. Belum diterbitkan.
ratu tiga bulan dengan
menggunakan penyekat ratu dan Kleinschmidt, G., 1990. The parameters of
jumlah sisiran eram lima paling protein in bee Biology. Honey
baik. research council nutrition
Saran workshop. The University of
Queensland Gatton College.
Untuk mendapatkan pertambahan bobot
anggota koloni pada saat musim bunga
8
J. Ilmu-ilmu peternakan 21 (3):1 - 10
Pamrih, T.R. 1991. Angon Lebah. Bahan Sulistianto, A. 1991. Biologi lebah madu Apis
Kuliah Pelatihan Perlebahan mellifera. Bahan Kuliah Pelatihan
Anggota Koperasi Unit Desa. Perlebahan Anggota Koperasi Unit
Program Kerja sama Departemen Desa. Penerbit: Program Kerja sama
Koperasi ± PerumPerhutani. 321 ± Departemen Koperasi ±
326. Belum publikasikan. PerumPerhutani. 244-256. Belum
diterbitkan.
Rhodes, J. and D. Somerville, 2003.
Introduction and early performance Sutjahyo, P. 1974. Apikultur. Gerakan
of queen bees ± some factors Pramuka Kwartir Daerah Jawa
affecting success. A report for the Timur.
rural industries research and
development corporation. RIRDC Ustadi, I. M. 2003. Produksi madu di
Publication No. 03/049 RIRDC Indonesia, dukungan dan hambatan.
Proyect No DAN-182A. NSW Pusat Penelitian dan Pengembangan
Agriculture. Tanaman Perkebunan. Balai
Penelitian Tanaman Tembakau dan
Sastrodihardjo, S. 2000. Saling pengaruh Serat. Malang. 1-6 Belum
antara budidaya lebah madu dengan diterbitkan.
lingkungan. Dirjen RLPS
Dephutbun, Perum Perhutani dan Wenning, C. 1999. Maximizing honey
Api Indonesia. Hal 1-5. Belum production with effective spring
dipublikasikan. management. Heart of Illinois
EHHNHHSHUV¶ $VVRFLDWLRQ $%)
Seeley, T. D. 1995. The Wisdom of the hive. Presentation in Nashville.
Harvard University Press. Unpublished.
Cambridge, Massachusetts. London.
England. Widjaja, M. C. 1991. Peralatan budidaya lebah
madu. Departemen Koperasi ±
Steel, R.G.D. and J.H. Torrie, 1980. Principles Perum Perhutani. Jakaarta. 270-
and Procedures of Statistiks A 280.Belum dipublikasikan.
Biometrical Approach. Second
9
J. Ilmu-ilmu peternakan 21 (3):1 - 10
10