Professional Documents
Culture Documents
Proposal Rahma Wati
Proposal Rahma Wati
PROPOSAL
Diajukan Oleh
RAHMA WATI
NIM : 180201175
DARUSSALAM-BANDA ACEH
2021 M / 1442 H
KATA PENGANTAR
بسم اهلل الرحمن الرحيم
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
menyelesaikan proposal penelitian ini. Shalawat beserta salam tidak lupa pula kita
sanjung sajikan ke pangkuan alam Nabi Besar Muhammad SAW yang telah
membawa umat manusia dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu
Berjamaah” Adapun kehadiran judul di atas tidak terlepas oleh dukungan dari
berbagai pihak, untuk itu penulis ucapkan terima kasih semoga Allah senantiasa
dalam proposal ini, baik dari segi aspek bahasanya, pengetikan dan lainnya.
Karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka penulis menerima kritik dan
saran bagi pembaca agar proposal ini sesuai dengan apa yang diharapkan.
ii
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah.................................................................................8
C. Tujuan Penelitian..................................................................................8
D. Manfaat Penelitian................................................................................9
E. Definisi Operasional.............................................................................10
G. Metode Penelitian.................................................................................14
H. Sistematika Pembahasan.......................................................................18
DAFTAR KEPUSTAKAAN..........................................................................19
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ibadah yang dilakukan terasa lebih baik jika dilakukan dengan ikhlas dan sesuai
dengan tuntunan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Salah satu ibadah yang
wajib dilakukan oleh pemeluk agama Islam setiap harinya adalah shalat fardhu.
Tuhannya. Dengan shalat kelezatan munajat kepada Allah akan terasa, pengabdian
sehingga pikiran, penghayatan dan anggota badan menjadi satu, tertuju kepada
Allah.
Shalat yang dikerjakan lima waktu sehari semalam, dalam waktu yang telah
tinggi bagi seorang muslim yang mengamalkannya. Aktivitas ini tidak boleh
dikerjakan dengan ketentuan diluar syara’. Dalam shalat seorang muslim berikrar
kepada Allah bahwa sesungguhnya shalat, ibadah, hidup, dan matinya hanya bagi
1
2
Shalat fardhu atau sering disebut dengan shalat lima waktu adalah rukun
Islam yang paling utama setelah dua kalimah syahadat. Shalat wajib atas setiap
muslim laki-laki maupun perempuan dalam kondisi apapun, baik dalam keadaan
aman, takut, dalam keadaan sehat dan sakit, dalam keadaan musafir, dan setiap
shalat yang diwajibkan dalam sehari semalam terdiri dari lima shalat, yaitu
Didalam Islam, shalat memiliki kedudukan yang tidak bisa disamai dengan
ibadah lain, shalat memiliki keutamaan yang sangat agung, dan memiliki
kedudukan yang sangat tinggi dalam islam, karena shalat merupakan tiang agama,
Shalat merupakan amalan yang pertama kali dihisab di akhirat kelak. Shalat
juga merupakan pembeda hakiki antara seorang mukmin dan kafir. Shalat
Pelaksanaan shalat fardhu dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan
cara sendiri-sendiri dan dengan cara berjamaah. Namun, shalat yang dilakukan
secara berjamaah lebih utama dan lebih tinggi pahalanya dari shalat yang
dilakukan secara sendirian (munfarid). Hal ini berdasarkan hadist Nabi Saw:
Dari hadist di atas dapat diambil kesimpulan bahwa shalat berjamaah lebih
afdhal dari pada shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat. Sehingga
berjamaah kepada umat Islam karena banyak sekali hikmah dan keutamaan dalam
Para ulama sepakat bahwa hukum shalat berjamaah adalah sunnah muakkad,
namun pendapat lain mengatakan bahwa shalat berjamaah dalam shalat fardhu
yang lima waktu adalah wajib ain (fardhu ain) bagi laki-laki yang mukallaf dan
mampu, baik sedang tidak bepergian maupun sedang dalam perjalanan. Rasulullah
berjamaah sehingga para sahabat tidak pernah meninggalkannya kecuali ada uzur
َعن َأيِب، َع ِن اَألع َر ِج،نَاد ِ الزِّ َعن َأيِب،ك ٌ َِأخبَرنَا َمال َ :قَال َ ،ف َ وس
ُ ُبن ي
ِ َّ ح
ُ َد َثنَا َعب ُد اهلل
ِِ ِ ِ :قَال ِ َ َأن رس
مت َأن ُ َ لَقَد مَه،«والَّذي نَفس ي بِيَده َ َ ول اهلل صلی اهلل عليه وسلم ُ َ َّ ،ُهَر َير َة
ِ ِ ِ َّ مُث،ب َفيحطَب ٍ ُ حِب
فَ مُثَّ ُأخَال،َّاس ُ َّ مُث،آم َر بالصَّاَل ة َفُي َؤ ذَّ َن هَلَا
َ آم َر َر ُجاًل َفيَ ُؤ َّم الن ُ َ ُ َآم َر َط
ِ ِفس ي ب ِ ََال فَُأحِّر َق علَي ِهم بي وَتهم والَّ ِذي ن
ُ لَو يَعلَ ُم َأح،يَد ِه
َد ُهم َأنَّهُ جَيِ ُد َعرقً ا َ ُ ُُ َ َ
ٍ ِإىَل ِرج
.) (رواه البخاري.»َ لَ َش ِه َد العِ َشاء،ني ِ َني َحسنَت
َ
ِ َرمات ِ ِ
َ مَس ينًا َأو م
Artinya: Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Yusuf berkata,
telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu Az Zinad dari Al A’raj dari Abu
Hurairah, bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Demi Dzat yang jiku berada di
tangan-Nya, sungguh akku ingin memerintahkan seseorang mengumpulkan kayu
bakar kemudian aku perintahkan seseorang untuk adzan dan aku perintahkan
seseorang untuk memimpin orang-orang shalat. Sedangkan aku akan mendatangi
orang-orang (yang tidak ikut shalat berjamaah) lalu aku bakar rumah-rumah
4
dilakukan oleh orangtua sejak anak berusia tiga sampai tujuh tahun, karena diusia
tersebut anak sangat gemar meniru segala sesuatu yang dilihat dan dipelajarinya
terutama ibadah shalat. Islam juga mengajarkan jika anak sudah berusia sepuluh
tahun, namun diia masih tidak mau mengerjakan shalat, maka boleh untuk
Dari hadist di atas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa orangtua wajib
kecil, sehingga saat anak sudah menduduki usia baligh, beribadah akan menjadi
kebiasaan yang mendarah daging didalam dirinya. Namun kenyataan yang ada
masih banyak anak-anak bahkan orang dewasa yang masih kurang pemahaman
dan yang lainnya. Padahal dalam shalat berjamaah itu Rasulullah sedang
mengajarkan kepada kita, agar energi yang kita hasilkan menjadi jauh lebih
besar ketimbang shalat sendirian. Dengan kita shala berjamaah kita semua
seperti berada dalam sebuah barisan. Seluruh gerakan dan aktifitas kita harus
Maka disini peran guru PAI sangat penting sekali dalam mengawasi serta
pemahaman agama yang lebih dalam dan dipertajam dengan pembiasaan dan
berikannya masukan – masukan dari guru PAI bahwa shalat itu penting bagi
Oleh karena itu peneliti ingin meneliti mengenai “Peran Guru PAI Dalam
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang di uraikan, maka penelitian ini dilakukan agar
meningkatkan
D. Manfaat Penelitian
7
siswinya untuk shalat. Walaupun tidak seutuhnya guru yang berperan dalam
2. Secara Praktis
mahasiswa lulusan PAI sebagai calon guru tentang pentingnya guru sebagai
teladan agar tujuan pendidikan dapat dicapai melalui penanaman budi pekerti di
lingkungan sekolah.
c. Bagi pembaca
tentang pentingnya penanaman shalat kepada anak sejak dini, agar menjadi
E. Definisi Operasional
8
1. Peran
oleh seorang dalam suatu peristiwa. Peran adalah aktivitas yang dijalankan
individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi tertentu yang berdasarkan
perilaku yang diharapkan oleh banyak orang atau sekelompok orang terhadap
seseorang yang memiliki status atau kedudukan tertentu. Berdasarkan hal hal
terutama pada media yang penulis teliti yaitu sripoku.com, peran tidak berarti
2. Guru
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah.
kehidupan yang lebih baik sehingga terangkat derajat kemanusiaan sesuai dengan
kemampuan dasar yang dimiliki oleh manusia. Guru adalah orang dewasa yang
3. Agama
10
4. Shalat Berjamaah
perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri
dengan salam. Fardhu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah suatu yang
penulis maksudkan dalam penelitian ini adalah shalat yang wajib dikerjakan
seorang muslim yang sudah baligh dalam sehari semalam lima waktu yang
dilakukan secara bersama-sama atau berkelompok dimana salah satu dari jamaah
bertindak sebagai pimpinan yang disebut imam, sementara orang atau beberapa
makmum.
G. Metode Penelitian
Daya. Penelitian ini di lakukan dengan cara turun lansung ke lokasi yang
11
telah ditentukan untuk mendapatkan data dalam penulisan ini, yaitu data
Arikunto dalam buku Nawawi & Martini, deskriptif adalah penelitian yang
dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lainnya yang hasilnya
3. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
b. Data Sekunder
12
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber kedua yang
memiliki informasi atau data tersebut. Adapun data sekunder adalah pengumpulan
a. Wawancara
dengan menggunakan bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui saluran
media tertentu. Dalam penelitian ini, peneliti mewawancarai dua orang guru
agama di MIM
b. Observasi
jalan pengamatan dan pencatatan secara sistematis, logis dan rasional mengenai
c. Dokumentasi
gambaran umum gampong Drien Jalo, baik data yang berhubungan dengan batas
13
wilayah geografis, keadaan remaja, dan lain sebagainya. Namun, data yang lebih
langsung dengan kepala desa, imum syik, remaja, serta para jamaah lainnya.
5. Lokasi Penelitian
Alasan peneliti memilih lokasi ini, karena fenomena atau peristiwa yang ada di
lokasi tersebut berkaitan langsung dengan subjek yang akan diteliti oleh peneliti.
6. Analisa Data
dengan cara memanfaatkan data dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi
sehingga memberikan pemahaman yang lebih jelas dari hasil yang telah diperoleh.
Pada tahap analisis data ini, peneliti akan menjelaskan bagaimana proses
penelitian.
dokumentasi perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data. Reduksi data
adalah langkah pertama dalam analisis data yang sama dengan merangkum data
yang telah ada, memilih hal-hal yang pokok dan hal-hal yang menurut peneliti itu
kesimpulan yang mungkin bersifat sementara jika tidak bisa dilengkapi dengan
belum pernah ada. Maka ada kemungkinan ketika peneliti kembali ke lapangan,
data akan berkembang karena penelitian kualitatif ini prinsip pokok teknik
H. Sistematika Pembahasan