Professional Documents
Culture Documents
Vahlufi Eka Putri - UAS KIKHA
Vahlufi Eka Putri - UAS KIKHA
NPM : 2106677331
Sebagai mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat UI dan selama mengikuti ujian akhir
semester Kesehatan Ibu, Kelangsungan Hidup Anak, dan Epidemiologi Reproduksi TA
2021/2022, saya berjanji untuk:
1. Tidak melakukan kecurangan dalam bentuk apapun termasuk di dalamnya namun
tidak terbatas pada:
a. Mendiskusikan komponen ujian apapun dari ujian dengan siapapun selama ujian
berlangsung,
b. Memberikan atau menerima bantuan dari siapapun dalam mengerjakan ujian,
c. Mencontek saat ujian,
d. Melakukan tangkap layer (screen shot)
e. Membuka catatan perkuliahan dalam bentuk apapun baik di buku atau gadget
f. Membuka laman lain selain laman ujian
g. Tidak mematuhi peraturan ujian yang berlaku
2. Tidak diperbolehkan membuka buku teks atau catatan
3. Siap menerima sanksi dari dosen dan/atau penanggung jawab mata kuliah berupa
pengurangan nilai dan/atau nilai diangga nol, jika dicurigai dan/atau terbukti
melakukan kecurangan seperti yang disebutkan dalam poin 1
Depok, 10 Desember 2021
TA 2021/2022
Petunjuk ujian :
Harap membaca pertanyaan dengan seksama dan menjawab dengan baik dan jujur
Selamat mengerjakan
Ujian Akhir Semester
1. Prevalensi anemia zat besi yang diukur menggunakan alat Hemaque (alat
disediakan oleh pak Bupati) remaja wanita umur 12-19 tahun di Kabupaten A.
a. Latar Belakang : Anemia merupakan suatu kondisi dimana jumlah sel darah
merah atau konsentrasi pengangkut oksigen dalam darah (Hb) tidak
mencukupi untuk kebutuhan fisiologi tubuh. Prevalensi anemia defisiensi besi
di Indonesia pada balita sebesar 40,5%, ibu hamil sebesar 50,5%, ibu nifas
sebesar 45,1%, remaja putri usia 10-18 tahun sebesar 57,1%, dan pada Wanita
Usia Subur (WUS) usia 19-45 tahun sebesar 39,5%. Berdasarkan kelompok
usia tersebut yang memiliki risiko paling besar menderita anemia adalah
remaja putri usia 10-18 tahun.
b. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui berapa besarnya angka prevalensi
anemia zat besi yang diukur menggunakan alat Hemaque .Penelitian ini
didapatkan sebanyak 63,4% remaja putri mengalami anemia. ).Populasi dari
penelitian ini adalah remaja wanita umur 12-19 tahun di Kabupaten A. Daftar
populasi remaja umur 12-19 tahun tersedia di Dukcapil Kabupaten A.
c. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan Cross
Sectional.Teknik pengambilan sampel adalah Total Sampling.Variabel
Independent adalah variable risiko ,sebab , dan bersifat bebas.Variabel
Independent dalam penelitian ini adalah status gizi dan Lama
menstruasi.Variabel depedentnya yaitu Anemia pada remaja putri usia 12-19
tahun.Data yang digunakan adalah data sekunder.Lokasi penelitian di
Kabupaten A. Pengukur anemia zat besi diukur menggunakan alat Hemaque.
2. penggunaan alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) berhubungan dengan
kejadian kehamilan ektopik (kehamilan diluar rahim), dengan metoda kasus
kontrol.
a. Latar Belakang : Kehamilan ektopik merupakan masalah di bidang
ginekologi di dunia yang menimbulkan morbiditas dan mortalitas maternal
yang tinggi. Pemakaian AKDR atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
merupakan salah satu faktor risiko terjadinya kejadian kehamilan ektopik.
Kandungan progesteron yang ada dalam AKDR dapat meningkatkan
implantasi tuba. Perubahan suasana endometrium, infiltrasi leukosit ke
dalam rahim, dan akumulasi makrofag yang ditimbulkan oleh AKDR
dapat menimbulkan kehamilan ekstrauterin ketika ovulasi terjadi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko kejadian kehamilan ektopik
yang dihubungkan dengan pemakaian AKDR.
b. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hubungan penggunaan alat
kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) dengan kejadian kehamilan ektopik
(kehamilan diluar rahim)
c. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian observasional
analitik dengan pendekatan studi kasus kontrol. Subjek penelitian adalah
30 pasien dengan kehamilan ektopikdan 60 pasien dengan kehamilan
normal di RSUD Kota A. Subyek dipilih dengan teknik fixed disease
sampling. Pengambilan data dilakukan dengan melihat rekam medik. Data
dianalisis menggunakan analisis regresi logistik ganda serta diolah dengan
menggunakan SPSS 17.00 for Windows.
3. Penggunaan alat kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) berhubungan dengan
kejadian kehamilan ektopik (kehamilan diluar Rahim) ) dengan metoda
kohort.
a. Latar Belakang : Perdarahan merupakan salah satu penyebab terbesar yang
dapat mengakibatkan kematian ibu .Salah satu yang dapat menyebabkan
perdarahan adalah kehamilan ektopik.Kehamilan ektopik dapat terjadi
apabila ovum yang telah dibuahi tertanam dan tumbuh di luar
endometrium.Di Indonesia kasus kehamilan Ektopik sekitar 5-6 per 1000
kehamilan .Beberapa factor risiko terjadinya kehamilan ektopik adalah
usia ibu, pemakaian AKDR, dan Riwayat kehamilan ektopik sebelumnya.
b. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hubungan penggunaan alat
kontrasepsi dalam Rahim (AKDR) dengan kejadian kehamilan ektopik
(kehamilan diluar rahim).
Mengetahui factor risiko usia ibu, pemakaian AKDR , Riwayat kehamilan
ektopik sebelumnya dengan Kejadian kehamilan Ektopik di Rumah Sakit
B.
c. Metode Penelitian : Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian analitik observasional jenis studi kohort retrospektif .
Total sampel yang digunakan berjumlah 80 sampel.Pemilihan sampel
menggunakan purposive random sampling dari rekam medis di Rumah
Sakit B.