You are on page 1of 38
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny M DENGAN DIAGNOSA MEDIS GASTROESOFAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) DI RUANG MARWAN 2 RSI MASYITOH BANGIL, Olek: NAMA : VIVINOVIYANTI NIM: 17220184063, POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN LAWANG 2021 pln an Canscaner LEMBAR PENGESAHAN Laporan Pendahuluan GASTROESOFAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) Dan Asuhan Keperawatan GASTROESOFAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) Ini di periksa dan disetujui pada Hari: ., Tanggal:....- Mengetahui, Mahasiswa (VIVI NOVIYANTI) Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi A Hw Kepala Ruangan bw Kata Pengantar Dengan menyebut Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji syukur alas kehadiral-Nya, yang telah melimpabkan rahmat-Nya, sehingga Kami dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan _yang__berjudul GASTROESOFAGEAL REFLUX DISEASE (GERD) “. Laporan int kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak schingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasi kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan laporan ini Tetlepas dai sermua itu, h ‘bask dari segi susunan Kaliamat maupun tata bahanya oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat menyadati sepenubnya bahwa masily wa kekurangan memperbaiki makalah ini, AKhir kata kami betharap semoga laporan ini ada manfaatnya untuk masyarakat ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pemabaca Malang, 23 Februari 2021 Penulis Vivi Noviyanti LAPORAN PENDAHULUAN RD (GASTROESOFAGEAL REFLUX DISEASE) A. Konsep Teoritis 1. Defi GERD (Gastroesofageal Reflux Disease) adalah suaty penyakit yang Jjarang terdiagnosis oleh dokter di Indonesia karena bila belom menimbulkan eluhan yang beral seperti refluks esofagitis dohter belum bisa mendiagnose Refluks gastroesofagus adalah masuknya isi lambung ke dalam esofagus yang terjadi secaraintermiten pada orang, terutama setelah makan (Asroel, 2015) Penyakit refluks gastroesofageal (Gastroesophageal Reflux Disease GERD) didefinisikan sebagai suatu keadaan patologss sebagat akubat retluks kandungan lambung ke dalam esofagus yang menimbulkan berbazai gejala yang mengganggu (troublesome) di esofagus maupun ekstra esofagus dan atau kom plikasi (Susanto, 2015). Pada orang normal, refluks ini teryadi pada posist tegak sewaktu habis makan Karena sikap posisi tegak tadi dibantu oleh adanya kontraksi peristaltik primer, isi lambung yang mengalis masuk ke esofagus segera dikembalikan ke Jambung. Refluks sejenak ini tidak merusak mukosa esofagus dan tidak menimbulkan Keluban atau gejala, Oleh karena stu, dinamakan refluks fisiologis. Keadaan ini baru dikatakan patologis, bila refluks terjadi berulang-ulang yang menyebabkan esofagus distal terkena pengaruh isi lambung untuk waktu yang lama. Istilah esofagitis refluks berarti kerusakan esofagus akibat refluks cairan lambung, seperti erosi dan ulserast epitel skuamosa esofagus (Susanto, 2015). Jadi, GERD merupakan suatu keadaan patologis akibat maksuknya isi Fambung ke esofagus yang biasa terjadi setelah makan dan dapat terjadi pada posisi tegak oleh adanya konstraksi penstaltik primer lambung. 2. Anatomi Fisiologi a Esofagus Bagian saluran pencernaan ini merupakan tabung ofot yang berfungsi rmenyalurkan makanan dani mulut ke lambung. Esofagus diselaputi oleh epitel berlapis gepeng tanpa tanduk. Pada lapisan submukosa terdapat kelompokan elenjar-kelenjar esofagea yang mensekresihan mukus Pada bagian wjung distal esofagus, lapisan oto! hanya terdiri sel-sel otot polos, pada bagian tengah, campuran selsel oto! Iurik dan polos, dan pada ujung proksimal, hhanya sel-sel otot lurik eer bt Sen b. Lambung Lambung merupakan segmen saluran pencemaan yang melebar, yang fungsi utamanya adalah menampung makanan yang telah dimakan, mengubabaya menjadi bubur yang liat yang dinamakan kimus (chyme) Permukaaa lambung ditandai oleh adanya peninggian atau lipatan yang dinamakan rugae. Invaginasi epitel pembatas lipatan-lipatan tersebut menembus lamina propria, membentuk alurmikroskopik yang. dinamakan gastric pits alau foveolae gastricae, Sejumlah kelenjar-ketenjar kecil, yang terletak di dalam lamina propria, bermuara ke dalam dasar gastric pits ini Epitel pembatas ketiga bagian ini terdiri dari sel-sel toraks yang mensekresi 3 rmukus. Lambung seeara struktur histologis dapat dibedakan menyadt andra, orpus, fundus, dan pylorus, Etiotogi Beberapa penyebab teqadinya GERD mehput + Menurunnya tonus LES (Lower Esophageal Sphincter) + Bersihian asam dari lumen esofagus menurun + Ketahanan epitel esofagus menurun + Bahan refluksat mengena dinding esolagus yantu Ph <2, adanya pepsin, garam empedu, HCL. + Kelainan pada lambune + Infeksi H. Pylori dengan corpus predominan gastritis + Non acid refluks (refluks gas) menyebabkan hipersensitivitas + Alergi makanan atau tidak bisa menerima makanan juga membuat refluks + Mengkonsumsi makanan berasam, coklal, minuman berkafein dan erkarbonat, alkohol, merokok, dan obat-obatan yang. bertentangan dengan fungst esophageal sphincter bagian bawah termasuk yang ‘memiliki efek antikolinergik (seperti beberapa antihistamin), penghambat saluran kalsium, progesteron, dan nitrat + Kelaianan anatomi, seperti penyempitan kerongkongan (Yusuf, 2015) Patofisiologi Kondisi penyakit refluks gastroesofagus atau GERD (gastroesophageal reflux disease) disebabkan aliran balik (refluks) isi lambung ke dalam esophagus, GERD sering kali disebut nyeri ulu hati (heartburn) karena nyeri yang terjadi keika cavran asam yang normalnya hanya ada di lambung, masuk dan mengiritasi atau menimbulkan rasa seperti terbakar di esophagus. Refluks gastroesofagus binsanya terjadi setelah makan dan disebabkan melemahnya tonus sfingter esophagus atau tekanan di dalam lambung yang lebih tinggt dan esophagus. Dengan kedua mekamisme im, 181 lambung yang bersifat asam bergerak masuk ke dalam esophagus. Isi lambung dalam keadaan normal tidak dapat masuk ke esofagus arena adanya kontraksi sfingter esofagus (sfingter esofagus bukanlah sfingter sejal,tetapi suatu area yang tonus ototnya meningkat) Sfingter im normalnya hanya terbuka jika gelombang peristaltik menyalurkan bolus makanan ke bbawah esofagus. Apabila hal ini terjadi, otot polos sfingter melemas dan ‘makanan masuk ke dalam lambung, Sfingter esofagus seharusnya tetap dalam kkeadaan tertutup kecualt pada saat ini, karena banyak organ yang berada dalam rongga abdomen, menyebabkan tekanan abdomen lebih besar daripada tekanan toraks. Dengan demikian, ada kecenderungan isi lambung terdorong ke dalam esofagus. Akan tetapi, jika sfingter melemah atau inkompeten, sfingter tidak dapat_mnutup lambung. Refluks akan terjadi dar daerah bertekanan tinggi (lambung) ke daerah bertekanan rendah (esofagus). Episode refluks yang berulang dapat memperburuk kondisi karena menyebabkan inflamasi dan jaringan parut di area bawah esofagus. Pada beberapa keadaan, meskipun tonus sfingter dalam keadaan normal, refluks dapat terjadi jika terdapat gradien tekanan yang sangat tinggi i sfingter. Tekanan abdomen yang tinggi cenderung mendorong sfingter esofagus ke rongga toraks. Hal ini memperbesar gradien tekanan antara esofagus dan rongga abdomen, Posisi berbaring, terutama setelah makan juga dapat mengakibatkan refluks. Refluks isi lambung mengiritasi esofagus arena tingginya kandungan asam dalam isi lambung. Walaupun esofagus memiliki sel penghasil mukus, namun sel-sel tersebut tidak sebanyak atau seaktif'sel yang ada di lambung (Corwin, 2015: 600). Pathway GERD Faktor defensive dari esofagus Faktor opensif dari bahan refluksat GERD Kerusakan mukosa esofagus Rangsang medola oblongata Hipersaliva Anoreksia Intake cairan ‘menurun < 250 cc Respon peradangan lokal Aseptor nyeri Nyeri epigastrik Manifestasi Klinik Rasa panas/ tebakar pada esofagus (pirosis) Muntah Nyeri di belakang tulang payudara atau persis di bawahnya, bahkan menjalar ke Ieher, fenggorokan, dan wajah, brasanya timbul setelah makan atau kettka berbaring Kesulitan menclan makanan (osinofagia) Karena adanya _penyempitan (stricture) pada kerongkongan dari reflux. ‘Tukak esofageal pephik yaitu luka terbuka pada lapisan kerongkongan, bisa dihasitkan dari refluks berulang. Bisa menyebabkan nyeri yang biasanya berlokasi di belakang tulang payudara atau persis di bawahnya, mirip dengan lokasi panas dalam perut Nafas yang pendek dan berbunyt mengik karena ada penyempitan pada saluran udara Suara parau Ludah berlebihan (water brash) Rasa bengkak pada tenggorokan (rasa globus) Terjadi peradangan pada sinus (sinusitis) Gejala lain : pertumbuhan yang buruk, kejang, nyeri telinga (pada anak) Peradangan pada kerongkongan (esophagitis) bisa menyebabkan pendarahan ‘yang biasanya ningan tetapi bisa jadi besar, Darah kemungkinan dimuntahkan atau keluar melalui saluran pencemaan, menghasilkan kotoran berwama gelap, kotoran berwara ter (melena) atau darah merah terang, jika pendarahan cukup berat Dengan sritasi lama pada bagian bawah kerongkongan dari relluks berulang, lapisan sel pada Kerongkongan bisa berubah (menghasilkan sebuah kondisi yang disebut kerongkongan Barrett). Perubahan bisa terjadi bahkan pada gejala-gejala yang tidak ada. Kelainan sel ini adalah sebelum kanker dan berkembang menjadi kanker pada beberapa orang, 6. Pemeriksann Penunjany a. Endoskepr siksaan endoskopi saluran cera bagian atas merupakan standar nuk diagnosis GERD dengan dt mukannya mucosal break di esophagus (esotagitis relluks) Jika tidak ditemukan mucosal break pada pemeriksaan endoskopi saluran cena bagian atas pada pasien dengan gejala Khas GERD, keadaan disebut non-erosive reflux disease (NERD). b. Esofagografi dengan barium Dibandingkan dengan endoskop1, pemenksaan int Kurang peka dan eringkali tidak menunjukkan kel nan, terutama pada kasus esofagitis ringan. Pada keadaan yang lebih berat, gambar radiology dapat berupa penebalan dinding dan fipatan mukosa, ulkus, atau penyempitan lumen. Monitoring pHt 24 jam sode refluks gastroesofageal menimbulkan asidifikasi bagian distal esophagus, Episode ini dapat dimonitor dan direkam dengan menempatkan mikroelektroda pH pada bagian distal esophagus. Pengukuran pH pada esophagus bagian distal dapat memastkan ada tidaknya _refluks gastroesofageal. pH dibawah 4 pada jarak 5 cm di atas LES dianggap diagnostik untuk refluks gastroesofageal 7, Penatalaksanaan Pada berbagai penelitian terbukti bahwa respons perbaikan gejala ‘menandakan adanya respons perbaikan esi organiknya _(perbaikan cesofagitisnya) Hal ini tampaknya lebih praktis bagi pasien dan cukup efektif dalam mengatast gejala pada tatalaksana GERD.Benikut adalah obat-obatan figunakan dalam terapi medikamentosa GERD: yang dapat ‘Antasid, Golongan obat ini cukup efektif dan aman dalam menghilangkan ‘gejala GERD tetapi tidak menyembuhkan lesiesofagitis. Selain sebagai buTer {ethadap HCI, obat int dapat memperkuat tekanan sfingler esophagus bagran bawal, Kelemahan obat golongan ini adalah rasanya kurang menyenangkan, dapat nbulkan diare terutama yang mengandung ma onstipast terutama antasid yang mengandung aluminium, pengguna ssangat terbatas pada pasien dengan gangguan fungsi ginal cobat ini adalah Antagonis reseptor 112, Yang termasuk dalam golonga simetidin, ranstidine, famotidin, dan nizatidin. Sebagat penckan sckrest asam, golongan obat ini efehtif dalam pengobatan penyakit refluks gastroesofageal jika diberikan dosis 2 kali lebih tinggi dan dosis untuk terapi ulkus, Golongan bat ini hanya efektif pada pengobatan esofagitis derajat ringan sampai sedang setta tanpa komplikast Obat-obatan prokinetik, Secara teortis, obat ini paling sesuai untuk pengobatan GERD Karena penyakit ini lebih condong kearah gangeuan rmotilitas. Namun, pada prakteknya, pengobatan GERD sangat bergantung pada penekanan sekrest asam, Metoklopramid, Obat ini bekerja sebagai antagonis reseptor dopamine Efektivitasnya rendah dalam mengurangi gejala serta tidak berperan dalam penyembuhan lesi di esophagus kecuali dalam kombinasi dengan antagonis ah, reseptor H2 atau penghambat pompa proton. Karena melalui sawar d ‘tak, maka dapat timbul efek terhadap susunan saraf pusat berupa mengantuk, pusing, agitasi, tremor, dan diskinesia, Domperidon. Golongan obat ini adalah antagonis reseptor dopamine dengan lek samping yang lebih jarang disbandmg metoklopramid karena tidak melalui sawar darah otak Walaupun efektivitasnya dalam mengurangi keluhan dan penyembuhan lesi esophageal belum banyak dilaporkan, golongan obat skatkan tonus LES serta mempercepat pengosongan ini diketahui dapat mer Jambung. Cisapride, Sebagai suatu antagonis reseptor S$ HT, obat ini dapat mempercepat pengosongan lambung serta meningkatkan tekanan tonus LES. Efektivitasnya dalam menghilangkan gejala serta penyembuhan lesi ‘esophagus lebih batk dibandingkan dengan dompendon. craltat (Mlumimmum tndroksida + sukrosa ohtasultat), Berbeda dengan fantasid dan penchan sekresi asam, obat ini tidak memiliht efeh langsumg tethadap asam lambung Obat im bekerja dengan cara mening perfahanan mukosa esophagus, sebagai buffer terhadap HCI di eesofagus serta dapat mengikat pepsin dan garam empedu. Golongan obat int cukup diberikan karena hekerja secara topikal (sitoproteksi) Penghambat pompa proton (Proton Pump Inhhibitor/PPI), Golongan obat int imerupakan drug of choice dalam pengobatan GERD Golongan obat-obatan ant bekeya langsung pada pompa proton sel panetal dengan mempengaruht ‘enim H, K ATP-ase yang dianggap sebagai tahap akhir proses pembentukan ‘sam lambung. Obat-obatan ini sangat efektif dalam menghilangkan keluhan serta penyembuhan lest esophagus, bahkan pada esotagitis erosive derajat berat serta yang refrakter dengan golongan antagonis reseptor H2Umumnya pengobatan diberikan selama 68 minggu (terapiinisial) yang dapat dilanjutkan dengan desis pemeliharaan (maintenance therapy) selama 4 bulan ‘atau on-demand therapy, tergantung dan derayatesofagitisnya |. Komplikasi Batuk dan asma Erosif esophagus Fsofagus Barret, yaitu perubahan epitel skuamosa menjadi kolumner imetaplastik Esofagitis ulseratif Perdarahan saluran cema akibat intast Striktur esophagus / Peradangan esophagus Aspirasi Tukak kerongkongan . Konsep Dasar Keperawatan 1, Pengkajian a, Data subjektit Data yang mungkin muncul = Khen mengatakan “mengalamt mual muntah” + Klien mengatakan “tidak nafsu makan” = Klien mengatakan “susah menelan” = Klien mengatakan “ada rasa pahit di lidah” = Klien mengatakan “nyen pada perut” b. Data Objektif Data yang mungkin muncul = Klien tampak tidak memakan makanan yang disediakan = Klien tampak meningis kesakitan = Klien tampak memegang bagian yang nyeri + Tekanan darah Klien meningkat = Klien tampak geli 2. Dingnosa Keperawatan yang Mungkin Muncul 1, Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera ditandai dengan melaporkan nyeri secara verbal. 2. Hipovolemia berhubungan dengan kekurangan intake cairan ditandai dengan ‘mual dan muntah, turgor kulit menurun. 3. Interyensi No Disgnosa ] Tujuan Nyenahutbd agens cedera [Setetai difakukan | tindakan | Keperawatan selama | X24 jam, pasien | tidak mengalami | nyeri, dengan kriteria hasil Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologiuntuk ‘mengurangi nyeri, ‘mencari bantuan) baliwa | Melaponh nyeri berkurang, dengan menggunakan manajemen nyeri Tanda vital dalam rentang normal 7 Tntervensi Rasional Korangi faktor | Dengan presipitasi berkurangnya ayer, faktor pencetus aeimis | pasien tidak | feral | merasakan | 2 3 intensitas nye Tinghatkan Memurunkan istirahat tegangan abdomen dan ‘meningkatkan rasa kontrol Berikan 5. Pembenian | informasi informasi yang tentang nyeri_ | berulang dapat sepetti eengurang penyebab kecemasan nyeri, berapa | pasien tethadap ama nyeri rasa nyerinya akan berkurang, dan antisipasi ketidaknyaman an prosedur. Ajarkan }. Meningkatkan tentang teknik | relaksasi, nonfarmakolog 4 sepert teknik relaksasi nafas memfokuskan kembalt pethatian dan dalam, smeningkatkan distraksi dan] kemampuan | kompres koping | hhangatidingin. i Berikan Peilu analgesik penanganan obat untuk untuk smengurangi memudahkan nyeri istirahat adekuat | dan | penyembuhan "J [Hipovolemiab ad] Seteah diakukan 1 Periksatanda [1 Untuk j ekurangan intake | tindakan | dan gejala mengetahui cairan eperawatan selama _hipovolemia tanda dan gejala x24 jam, | kekurangan diharapkan status | cairan cairn membaik, Monitor intake |2. Untuk dengan kriteriahasil | dan output mengetabui | cairan intake dan | output cairan Turgor kulit dapat pada pasien Kembali <2 detik 3, Berikan asupan |3, Untuk | cairan oral ‘memberikan Membrane mukosa | asupan kembali lembab tambahan cairan ‘melalui oral Intake cairan membaik 4 Kolaborasi [4 Untuk pemberian semen cairan 1V kebutuhan isotonis eairan pada | pasien melalut cairan IV. 5. Anjurkan anempet banyak wegal asupan cairn | dehidrasi pada oral pasien DAFTAR PUSTAKA Bestari, Muhammad Begawan, 2015, Penatalaksanaan Gastroesofegeal Reflux Disease (GERD). Divisi Gastroentero-Hepatologi, Departemen IImu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran / RS Dr. Hasan Sadikin Bandung CDK 188/ vol. 42 no. 7/ November 2015. Sujono, Hadi, 2016. Gastroenterologi Edisi VII. Bandung: Penerbit PT Alumni Yusuf, Ismail 2015. Diagnosis Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) Secara KlinisPPDS tmu Penyakit Dalam FKUVRSCM Vol. 22, No3, Edition September - November 2013. Jayus.2015.fiups www serthd com document 263307313 Standart-Asuhan Keperawatan-Pasien-Gerd (Di akses tgl 20 Februari 2018), LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA PASIEN DENGAN DIAG MOSM. DISUSUN OLEH : Mv MOVIYAMTI ; 217290184063 _ KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI DIT KEPERAWATAN LAWANG TANUN 2020/2021 LEMBAR PENGESAHAN Lapoian Pendahuluan ..S4toese¢agea! Feflur Disease dan Asuhan Keperawatan Medikal Bedah,. S24roae gaugecy(, Refla Discave , ini telah diperiksa dan disetujui pada Hari Tanggal Mengetahui, Mahasiswa Ale Novi NOVI ART ) Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi Kepala Ruang: 2 Mahasswa Nit Nive sovryantt Pres ao af Paks PENGKAJIAN DATA XEPERAWAYAN MEDIKAL BEDAH Tempar Praksk — -& Narwwah 2 29 Fepruati aat —_—_—--->:- BLODATA Name Sanus perkawnnan Vondiikan terakhir Alam Sq V lov , ean Recemqucry eat 2. tahun Menta, - SWas ta ‘etary $70. — stan, Kil para Saul eaten 00-18-81. We . Bargit. No. Register ‘Tel MRS Bids eo Gesrergegea, Reet . Dignosa medis stare (StEO) RIWAVAT KESEHATAN KLIEN 1. Keluhan Urima / \lasan Masuk Rumah Sokit Ss mengataran, Senta. myed, pecut 2, Riwayat Penyakit Sckarang Hla. Rx. tene muntath, > 1D x, cea Seman seta, nyer - Qe, seteah_ meraiakan mual dan Yet eeul cher, Sesargenya lengsung aivauce ai 160 BS teh, clan selanjuinga dl awa nap eli Ruang Mae 4X. Rowayat Kesehatan yang Lal Se. mergatakan, mempunyal, Wwayat Penyatil re 41 wayat Keschatan Keluarga Kewarga x. Smergatakan Kewarganya Ndo* ada_yong. mel i Seay Renyalelnenule, anya. saa. MyM. mompunyal riwayat pony ‘fom lembung POLA AKTIVITAS SEHAPL-HARI \. POLATIDUR/ ISTIRALAT Le Waktu due: 4.0m, 2 Wake bangin 04 Be 4. Mavala dur: Seng. tetbarngun. 4 Halal yang mempermudah dur + Gangkungan, 5. Haba yang mempeemudah Kien banyan +g B. POLA ELIMINASI 1. BAB: 2 BAK o so : 3. Kesulitan BAB/BAK :.. Made acta kesulidetn. = 4. Upaya / cara mengatasimasaah tersebur ; Tidetle ela . POLA MAKAN DAN MINUM 1. Jumlah dan jenis makanan :.2.2. [neti 2 Waktu pemberian makar 3. Jumlah dan jers eaiean Waktu pemberian eriean : .. Rene Py merase (rats Pantangan + ..Tdak, ada, lah makan dan sninwim Kesulitan mengunyah 7 Kesulitan menelan —: Af Aale abet ‘Mual dan muntah PASE. Stlaeteane Tidak dapat makan sendisi : Manes... Upaya mengatasi masalah :..2bavoe at D. KEBERSIHAN DIRI/PERSONAL ITYGIENE. 1, Pemeliharsan Badan : @%..Stmart,CSee) _dibant clan 2. Pemeliharaan Gigi dan Mulut : 23a, semen RAE SIG 3. Pemeliharaan Kuku E, POLA KEGIATAN/AKTIVITAS LAIN MX i DATA PSIKOSOSIAL A. Pola Komunikasi : ene. menaaunatan by \nacneia, dan banata daca merggurate C. Rekeeasi Hobby Penggunaan waktu senggang, D> Dampak dirawat di rumah sahic > AWWA Sedoaten ubungan dengan orang lin / tnterabi socal: WAMANSE, SeRetL Vath menggunethean Baha Indoraia. dan leahaye Yaw {Mla Ate tnaatlal eran nteea Sie cluanga yang dyhubungs bila dipedikan Ketan besbudsh + MelakSanaken sholel £ Welk, merjeenban Woaelan puss, Kevakinan tehadap scat / xk hn, yea. SAIL Reals kein. sem lath dan sehat Severs Senate Keyakinan techadap penyembuhan - 2..,bethretrap,.porabil capa Ketene, kthendate Allah dan bbe bertesytay seperty femal PEMERIKSAAN FISIK A Kesan Umum / Keadaan Umar 1. Kesudaran (Kualitaat): .Compesnaenk’s_ CA 2. Kondisiseeara umum : .L.4mh,. 3. Penglaiian nyeti som © Ps, Teqaainya, wvplay Segertt diremas -remas agian peat... ilar). bri “Tanda tanda vita ~ Suhu Tubuh 29'C . + Nadi . ~ Tekanan darah ..9°/,60., rma ... + Respisi 22% (men Tinggi badan 2 ASS. £1 + Brat badan :.. 65.49... . Pemeriksaan Kepala dan Leher 1. Kepata dan Rembut a. Bentuk kepala: .Simettis., puta Ubun obi» Aan, Adak ata bengotetn Kube kepala © Ueto, Meta, aa fey Rambur: Ware Whang, SKE beta Venyebacan dan Keaduin sambut : Xkeeth, Werke tebe, reat a iia Wana : Mary Sedat ewtebern Wah Symes, Kenyan kad Wama tole: SHt¥9, Metter Strukturwajah +. Sah ode keLatinan Mata 4 Kelenghapan dan hesimetesan Langkerp,..dete, Siiedeia, Kelopak mata (Palpebra) Hormal Adak Aeulapay betetin Konjunetiva dan sclera Konjungive vem dan sclera berwarma. pull Pupil Ratlee Rup oker Komea dan irs __Aecrmal Kerajaman pengihatan / Visus Alermat “Vekanan bola mata: Ladies ode, naet {ean Hidung slang hidung dan posi Septum Nasi: Simneatls, ANAK teter kelainan. b. Labang bidung Haak aca koteran, 6 Gaping hidung ‘ 4. Telinga 44 Bentuk tlinga: iment, Reareuny dt Usa sting Ketegangan telinga : Morel. b. Lubang telinga: AA, Oda, Senamen Hela acta Fes)" © Ketsiaman pendengaran Alacra Keadaan bibir: .Membran, makosa bering, b. Keadsan gust dan jpn: Beith filet acta canidior |S Keadaan lidah « Pucett 6 Ache Poss tachea SIMA. . Db. Tiroid Tidak ada yunbeatan told Suara Seas KelenjarLymphe : Tidak ete keeles nein, . . . Vena Jugulatis Tidak cla. benetungan vena dagularis & Denyut nadi corns: Tata DD. PemeriksoanIntegumen (Kult) a Kebersinan Bersih 1b. Kehangatan Atal Mangal Wama Sato, matans. Tusgoe Kenai, > a det, Tekerur Hele Kelembapan Lentnal, Kelsinan pads kulit : ..tielatle, oteta, Skor resiko Dekubius:...t/AAE tl... Pemeriksaan payudara dan ketisk Uburan dan bentuh payudara rae a Warna payudara dan azola Mormett Kelainan — kelainan payudara dan porting Mdak ada kelai nein, |. Axila daa Claviesla Aidak ade benfolan. Pemesihsaan Thorax / dada 1. Iaspeksi Thorax 2. Bentuk Thostk forma. b. Pernafasan = Feckuensi: ..20.%, {me + tam: RES Tanda ~tanda kesulitan bemafes : tidak ada. Pemenksaan Pana 4 Palpas getaran suara (Veal remutus) Vokal grendus bak, b. Perkus Sener. & Auskultass = Suara nafas = Sunes ueapan Rotel. + Suara tambahan : Ridate aca whee sing dim Poach 3. Pemerihssan Jantung a Inspeksi dan palpass = Papas): TBA ala benican, + fetus Cordis: Maat, Letmopale Restos Kanan atas Sle nea para Sethalls de xtra Kann laueah:sie Vv —— i atay + Batas-batas jantung oe awa Asha + Bunyijannung 1: .. Reg = Buoy jannung hs Regular Frekuensi denyut jantung: .{!2..% (meni Gi. Pemerksaan Abdomen a. Insp = Bentukcbdornen : Smeets = Benjolan/massa : tice crela.. b. Auskultasi 12x Imeni = Pevstalik usus : & Palpas + Tanda nyesi twekan : AC Myer’ (eketn, + Begjolan / masa : «A AME SAA... nn -_ Tuna tla Neate) AME eaeter eayeaten = Mepars Meth atte guna = Lien THlah, goin ten = Fitth Me tunae «Meth etetay Perk = Suamatstnn ape ley pang ~ Pemesiboan Assen: AMAR ete, cucitey., HE Pemenksaan Ketamin dan Daetah Sehitannya 1 General a Rambut pubis: leomat, beesth, 1. Meats Uret : Mott © Kelanan-heanan pal geet Aaa aa ketenaan 1 ehatexna dan daerah inguinal: 2. Anus dan Perineum a. Lubang anus : .Alecmat,, b. Keb pon namin: Ateleth ate, Feletian © Perincum: Beth, 1. Pemerihsaan Muskulosbeletal (lsktsimis) & Kesmetrisan otot : Alot met 1b, Pemenksaan oedema : Allele, stele 2 & Kehuatan otot: Lenaath, 20, Cher pa Hog, ©. Skorsesiko jatul J. Pemesksaan Neurol 1. ‘ingkat kesadaean (secara kwantiti/G GIN BES ak YE lA nn Ge A Okt bake spentan) so Veal sf CMe dialak komnuniteeui don beth Tandatandaeangsangn otak (Ming Sigs) Maat ace. 3. Tinghat kesadaran (gear kyantiati)/GCS nec sie SAGs 4 Fungst Motonk Baik 5. Fungsi Sensomik Baik. 6 Refers a. Refleks isiclogs b. Refleks Patologss : Peraeciksaan status mental a. Kondisi emosi/peravaan Bai b Orient bat a a _ me oe | cc. Proses beriikie (ingatan,atensi, Keputusan, perhitungan) Bark, d._ Motifikasi(kemampuan) raat ce. Persepsi: PEEP. BODE Bahasa: Bahasa Indonesia dan hahaie Jawa. PEMERIKSAAN PENUNJANG A. Diagnosa Medis: ... EP OC ast toes ofageal Reglux Ducose) 3, Pemerkssan Diagnostik penunjang medis : Wemogloth 1B 16 9 Al 1. Laboratorium : ake... 10. riod mm’ (ae y or le0. €f Nepctest 8A te mnnnnniies mnnen MM, 28,9 Po Kowont $.2juh afm Be. MCHC $0.4 fo eow-cy tn, DBC7 To Basotl_ 0% fesmetl Oe het a4 Ateawogl 8A “fe Xtemiait 426 rbu Ful bee: 59 Gms Ite [MPV 4.38 cc Ptr 4o6 eer ie Lays onda, dara | PENATALAKSANAAN DAN TERAPI ~ Ant £2..509.66.[2Jam 24pm + My) Pumeisel...Lxag + My... Sambageile. 3.1L “Inj Ondansenton 2A, NIM: (itp aottqoes ANALISA DATA Nam Pasien Ny M Wome saab No Rar 160106 ~ DATA PENUNJANG MASALAH ETIOLOGI Oss Wigovotenia cee ~ Px mengatakan mua 4 don rountay >10 x fecasakan mukosa (asoce) esotagus Pe mengatakan Vera 4 Raneyergan wedela Do: oblongata “Turger ta rmemurin 4 > Madi ttava lm, Uvgersattva + Membran mukora + ering Anotersia “IW: Lona % he cM Antane menu <0 % “TWD golbommg + Nt Uiax/mont. ygaotenia. PR 120 x [merit S$ 138°C vs cero Pp mengatanan yer 4 aibagion yerut Kerwsatan mnukosa, Bs Terpainga inglamas ssotaqu Seger dlveenas rome $ Bs baaian genus: Reiger peradarngan 5: © nypti teclang) loka Te Wary Himba 4 Asegior ayer Do: 4 - Ra Aamgak mecingu Wyeer epiqautfi =P hamga gehen. ‘ = F/a Lemay Myer akud > Kass Cra “TRV = WW:s61b0 rom WW 2% meni 2: 20%! yeni 38°C 1 DIAGNOSA KEPERAWATAN Nama Pasien :MysM Umnuc sp Ahn No Reg 188UUH, |__ MASALAR | Mas —) DITEMUKAN | _TERATASI Tel | Para | Tel] Para? No.| _ DIAGNOSA KEPERAWATAN Hypovolemia b.d Facacangan ware] 39 » calor ded mal yantah tome £ Af . Nurgor Katik menurin, Madi (taba on leah, mumbian mukoe tying Myer akar vd agen pereedero Misictogis did nyert Avoagian perut] Jampak meringis , vampak guisch Nama Pasen MyM Unie sa Mwn No. Reg Weal, PRIORITAS MASALAH - No| ToL DAFTAR MASALAH, 2 Romuaci doat Myer okut B.A Aqen Renudera EisievoRit Jad nyert aivagian guut Jamgar | meringis Jamgak gelivarh, 22 feouart 203 Wigovotemia bed kexaranqan intake calten dd Moat muntaw tench, Forape Hatt manurun padi teaba (enh, | Memoran rawr ering RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN Nama Pasion WY.M Umur $3 Ano No. Reg Beue NO | DIAGNOSAKEP 1 TUIUAN INTERVENST RASIONAL Ae [Dyer ary vad agen [Setdak dtaaron |. enkFieasi Wrest, Kaauredinll UATE Mengetetinul \orasT, Mndaan 3¥24 JAM) dorasi grexuenstwualtkar, | Fatakvectihie, durasi , £ceknensi Rencedera gistoronis | Atwotagton Hingis | tnten she myer don wyensdas Hye A.A myer Bivagion pent myer mrenucan dengan]. \aenwpteast Skala nyeri [2 UNE mengaanal Skate | kamgate meringis, geampat|lerteria fost waged Benn freasi Teegon nest | |e = eb.uhan age men Pee s-Uintek menetaia respon ae Ror ere YES Non Vetwal Pasion = metingis menurun, [A (Aeneas! Faker Yoney |. Uruk mungeratnad Gar ana mewn remeecutrat dan mem esing) ago sa\o sang, maertoee Ssam monica. | Some eee ~ Murtan menatan lp. Genneann Keli nengarma) do” mumgeingan my = MAL MensCWN. | Neeg untuk meuuutengy [F* Urkal yrengedanul Cee fase nye, Hom Fatma tkology perteta © Cases Weranat den | Wye f aur banaue mimgonittast | . Lehane dew KALE >. pea tengevab, j[F- Grae moageramut Reriede don gemiea mgeri|#” NO meatal Qumice nye 8. UNBE mengeoratberast Yumbuian analgesrk, ka wula. | | |: Worateocar’ yemmerian Anal gesik: , Wee geri. Wiqovdiemig bel Kem | Cera dtavutern Fangen mare cairan tHndakan AA turgor want DAK KAVA \emah, imemblan maosa | keting | a | | mal Munn 3x24 Jam cbharaghan stayus Carran memvare, dengan Ker a hail: > Kecuatan neat mremingects + Tanger raatiy mening, For = Memiotan mukose mombaite = Wane cottan monvaie [b Reise Aanao dan ggjata Wr govertmia ( naatt detaieoy Lemar, curgor ett baer] memvran mnukesa Kelling Neman), la. Monier ynyane aan outyutl canon 5 Beivan aaugan caltan ora 4 Folabotasi Gembetian AVIAN WY \Kotonis 5. Ayyactan monyeon, WYAK aBugan cairan ean. [Onan mang danas Aang, dan qdaa Kewuangan | caican. 2-Umiak mengeanul wake dan agar atran pada Raster s+ Una memberiken ctigan Leamoahen caren mda ovat 4. URI mn omtnuli ‘rele Yanan ceacan getelg Qasien Dd. UMW Menceqah deri Ato Gada fadsien IMPLEMENTASI Nama Pasion» Ay. M Uae 82 thn. r Ree Bry : ] TGL/JAM | No, DX Kep | TINDAKAN KEPERAWATAN Pasi |) Mangidentipiieast \okasi, | ex aameak | Kararcterishk , gurasi : +o | Rathore aga | Geeaens atures, ynterie 7 yeti . | Yong a A. Mangidentiteat sates nye | ajorkan 3 Worgidenbiginas capo nye | oten gerawat | ton Vera 4 Wungidintiprmasi GauetOr Yang margerouat den Tnemeeringan nett SF Memperican texnile aor Farmmarcehegi untae merger rang tase rye b Mungasilitasy {Staal don Kaur, J. wanjelaston genytbaly, Rerlode dan genic nyeri 8: Mung elaborasi gemiberian analgesic Year tert > toomanl \-Mameriesa fonda aan Saale Wigoveumia (radi Aeraoa ema, Auger Full menutun, membrein muveona KeCig Leman} la. Mamonttor wtake dan owgut callran Js. Mamveriean axupan caltan otal, A, Mengketalborasi (unbetian] cairn wy potonis Fe Menganjurean mengerba YAR asupann couran oray TV engl deni gt Fan Wasi, kara | Ge moma sf Tekuenst , kual Apa yong intersitas yer diajarkon each. Pr Mangidentpekey; stata: myer | Pe Aerie, duatasi Was \ jb Meng dene tkaai gesgon | nye von vebat 4 Mlemfasilitast Wiranal dan haus F- emetican tugntle hen fermatolegl uniule meng, rangi fase ryert (Mamata tarda dan geal, wpovoumia (madi terava | womahemn| Verna, kaiaer katte mtnurun, | edukast Membron mueser pering, Noman) Rerampak erat. 2 Mamonitor intake dan OurgUL cattan 4. Mengkctarorasi gembeian Carvan WW \soteniy Nama Pasiea Umur No. Reg Sa ss3.4hn loan BVALUASI Tanggal ~ | ~~ Tanggal 2 Remar aor 2 (Uxuari 4094 dibagian gens tnya buacang, Bi lO sseqers ditemas - Temas Ri bagion Recut. S04 Loge sedang) Te mang, Kmgul oO: L ee mati Aampak muirgis = Rx mosth kameak aban, = Wu: tema = hess OM fax: + TO 100/60 womning +N: poo-¥ Lrmenit +8: 308 C e RR 20 RUMEN, Rs tyeri atau Seoagian , onl Kean inkervens} =e mangarakan myer Ps supaingn int Qs Masatah teretes? |s: Ye mengataeen Sudan Haake ryert diagian erat: P Teqaainya \wflamagi Q: segues dicemas cena Rebagian ecu Te itary Km, ° +p Suda Mao aragate mectrai | ee sudan Koak forngatk qetisan, e/a: cakuy se 0M TT: TO '120/I9 mm +180 x lmentt +S eae she 230 iene Ae Mypri amet Re Masalan derarasi, recvers athena 22 Comuari 3091 2% (upraar’ 2020 Ise Re mangaratern may dan muntah MYA verkuiang Py Mengatatan maith (aman iO cacgpe ul Kemoati £3 desk Mads tuara kuat Memoran mukora, veering, fa Fema kar om Twi + TH 100/60 rombg + BS 1100 fmmenit eS aneee + Ber 0x Imunt, | [Rs Wngouslemig, Q+ Masatah terertasi Seioaglan,tanitian terns: © > Rae menggatavan sudan tidak mua, dan munte +R yoencyataletn Sudan Hdd ont lo: |. Tucgor Kutt, emt £2 dak |. Aladi tetaba wuat J; Memvran muro, lamas + Hu + cxntany she sad

You might also like