You are on page 1of 11

MAKALAH

PENDUDUK JEPANG DI INDONESIA

Disusun oleh : Kelompok 4

1. Ahmad Faizal
2. Ayunda Salma
3. Dwi Kurniawati
4. Muhammad Yoga Agus Faizal

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KUDUS
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
limpahan karunianya kami dapat menyelesaikan penulisan makalah kami yang  berjudul
Penduduk Jepang di Indonesia.
Kami mengucapkan terimakasih kepada para penulis yang tulisannya kami kutip
sebagai bahan rujukan. Tak lupa juga kami ucapkan maaf yang sebesar-besarnya, jika ada
kata dan pembahasan yang keliru dari kami. Kami  berharap kritik dan saran Anda.
Semoga makalah kami ini dapat menjadi  pelajaran dan menambah wawasan Anda dalam
mata kuliah Bimbingan dan Konseling Belajar.
Semoga dengan makalah yang kami buat ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman kita semua tentang konsep gaya belajar dan macam-macamnya. Kami sadar
dalam penulisan makalah ini banyak terdapat kekurangan. Akan tetapi kami yakin
makalah ini dapat bermanfaat untuk kita semua.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1. Latar Belakang.................................................................................................................................4
2. Rumusan Masalah............................................................................................................................5
3. Tujuan Penelitian.............................................................................................................................5
BAB II.........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................6
1. Masuknya Jepang Ke Indonesia.......................................................................................................6
2. Kebijakan Pemerintahan Pendudukan Jepang..................................................................................6
3. Adapun organisasi semi militer yang dibentuk Jepang diantaranya:................................................7
4. Dampak Positif dan Negatif Pendudukan Jepang di Indonesia........................................................8
5. Dampak Positif Pendudukan Jepang................................................................................................8
6. Dampak Negatif Pendudukan Jepang..............................................................................................9
BAB III......................................................................................................................................................10
PENUTUP.................................................................................................................................................10
A. Kesimpulan....................................................................................................................................10
B. Saran..............................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Masa pendudukan Jepang di Indonesia (1942-1945) merupakan bagian periode


yang penting menyangkut bangsa Indonesia. Pada masa tersebut telah terjadi berbagai
perubahan yang mendasar pada sendi-sendi kehidupan masyarakat Indonesia. Perubahan-
perubahan yang terjadi merupakan dampak dari pendudukan Jepang yang sangat
menekan dan sangat memeras. Masa pendudukan Jepang di Indonesia selama tiga
setengah tahun tersebut sering dipandang sebagai masa yang singkat tetapi akibat yang
diterima oleh masyarakat tidak sebanding dengan masa penjajahan Belanda yang lebih
lama. Pendudukan Jepang di Indonesia merupakan bagian dari rangkaian
politik imperialisme di Asia Tenggara. Kedatangan Jepang ke Indonesia
merupakan bagian dalam usahanya membangun suatu imperium di Asia. Munculnya
imperialisme Jepang didorong oleh keberhasilan Restorasi Meiji di Jepang yang
berdampak modernisasi di berbagai bidang kehidupan. Modernisasi tersebut berimplikasi
pada persoalan-persoalan yang sangat komplek seperti kepadatan penduduk, lapangan
pekerjaan, bahan mentah dan daerah pemasaran hasil produksi.1
Kebijakan yang dilakukan Jepang di Indonesia pada dasarnya adalah
untuk menghapus pengaruh Barat dan memobilisasi sumber daya manusia dan alam
untuk kepentingan perang Asia Timur Raya. Di Indonesia, Jepang membuat propaganda
yang hebat, yaitu gerakan Tiga A, Jepang Pemimpin Asia, Jepang Cahaya Asia dan
Jepang Pelindung Asia melalui propaganda ini jepang menggaungkan persaudaraan
sesama bangsa Asia untuk terbebas dari bangsa Barat. Para tokoh nasionalis Indonesia
merespon dengan baik dengan adanya banyak perkembangan yang dibawa Jepang diawal
pendudukannya. Akibatnya adalah pada masa pendudukan Jepang hampir seluruh

1
Cahyo Budi Utomo., Dinamika Pergerakan Kebangsaan Indonesia “Dari Kebangkitan Hingga
Kemerdekaan”, (Semarang: IKIP Semarang Press, 1995), hlm. 176.

4
kehidupan ekonomi lumpuh total. Kehidupan ekonomi kemudian sepenuhnya berubah
dari keadaan normal menjadi ekonomi perang.2
Politik Jepang untuk mengatur ekonomi masyarakat terwujud dalam politik
penyerahan padi secara paksa yang berakibat pada kemiskinan endemis, menurunnya
derajat kesehatan, meningkatnya angka kematian, serta berbagai penderitaan fisik
masyarakat pedesaan. Perubahan dalam hal pemerintahan berimplikasi pada perubahan
dalam segi ekonomi, sosial budaya maupun mentalitas masyarakat pedesaan.3

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas maka kita merumuskan beberapa masalah
diantaranya :
1) Bagaimana cara Jepang masuk di Indonesia?
2) Apa saja kebijakan pemerintah penduduk Jepang?
3) Bagaimana cara Indonesia menyikapi pemerintah kependudukan Jepang?
4) Apa saja dampak positive penduduk Jepang di Indonesia?
5) Apa saja dampak negative penduduk Jepang di Indonesia?

3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disimpulkan tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui Bagaimana Jepang masuk di Indonesia

2
Marwati Djoened Poesponegoro, Nugraha Notosusanto., Sejarah Nasional Indonesia VI“Jaman Jepang
dan Jaman Republik Indonesia 1942-1970”. (Jakarta: Balai Pustaka. 1993) Hal.4.
3
Cahyo Budi Utomo., Dinamika Pergerakan Kebangsaan Indonesia “Dari Kebangkitan Hingga
Kemerdekaan”, (Semarang: IKIP Semarang Press,1995), hlm. 181.

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Masuknya Jepang Ke Indonesia


Secara resmi Jepang telah menguasai Indonesia sejak tanggal 8 Maret 1942.
Ketika panglima Tertinggi Pemerintahan Hindia Belanda menyerah tanpa syarat di
Kalijati, Bandung. Jepang tenpa banyak menemui perlawanan yang berarti berhasil
menduduki Indonesia. Bahkan, bangsa Indonesia menyambut kedatangan balatentara
Jepang dengan perasaan senang, perasaan gembira karena akan membebaskan bangsa
Indonesia dari belenggu penjajahan bangsa Belanda. Namun, tujuan kedatangan
Balatentara Jepang ke Indonesia adalah untuk menanamkan kekuasaannya, untuk
memjajah Indonesia.

2. Kebijakan Pemerintahan Pendudukan Jepang.


A. Dibidang Ekonomi, diantaranya:
1) Perluasan area persawahan
2) Pengawasan pertanian dan perkebunan
B. Bidang Pemerintahan
Pada dasarnya pemerintahan pendudukan Jepang adalah pemerintahan militer
yang samgat dikatator. Untuk mengendalikan keadaan, pemerintahan dibagi menjadi
beberapa bagian. Jawa dan Madura diperintah oleh Tentara ke 16 dengan pusatnya di
Jakarta (dulu Batavia). Sumatera diperintah oleh Tentara ke 25 dengan pusatnya di Bukit
Tinggi (Sumbat). Sedangkan Indonesia bagian Timur diperintah oleh Tentara ke 2
(Angkatan Laut) dengan pusatnya di Makasar (Sulsel). Pemerintahan Angkatan Darat
disebut Gunseibu, dan pemerintahan Angkatan Laut disebut Minseibu.
Masing masing daerah dibagi menjadi beberapa wilayah yang kecil. Pada
awalnya, Jawa dibagi menjadi tiga provinsi (Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur)
serta dua daerah istimewa, yaiku Yogyakarta dan Surakarta. Pembagian ini dianggap
tidak efektif sehingga dihapuskan. Akhirnya, Jawa dibagi menjadi 17 karesidenan (Syu)
dan diperintah oleh seorang Residen (Syocokan). Karesidenan terdiri dari Kota Praja

6
(Syi), Kabupaten (Ken), Kawedanan atau Distik (Gun), Kecamatan (Soon), dan Desa
(Ku).

Pembagian daerah seperti diatas dimaksudkan agar semua daerah dapat diawasi dan
dikendalikan untuk kepentingan pemerintahan Balatentara Jepang.
C. Bidang Militer.
Bebrapa organisasi militer yang dibentuk Jepang diantaranya:
1. Heiho (pembantu prajurit Jepang) adalah kesatuan militer yang dibentuk oleh
pemerintah Jepang yang beranggota para pemuda Indonesia.
2. Pembeta tanah air (PETA) dibentuk pada tanggal 3 Oktober 1943.

3. Adapun organisasi semi militer yang dibentuk Jepang diantaranya:

1. Gerakan 3A ( Jepang Pemimpin Asia, Jepang Cahaya Asia, dan Jepang Pelindung
Asia) merupakan organisasi sosial yanh bertujuan untuk mewadahu bangsa Indonesia
agar lebih mudah untuk mengaturnya, terutama untuk mencapai tujuan Jepang.
2. Pusat Tenaga Rakyat (Putera).
Organisasi ini dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan semangat bangsa Indonesia
dalam membantu pemerintahan Jepang dalam perang melawan sekutu.
3. Jawa Hokokai (Kebaktian Rakyat Jawa).
Organisasi ini dibentuk pada tahun 1944, setelah kedudukan pasukan Jepang semakin
terdesak. Tujuannya adalah untuk menggerakan seluruh rakuat Indonesia agar berbakti
kepada Jepang.

D. Bidang Sosial
Salah satu kebijakan yang cukuo penting dalam bidang sosial adalah
pembagian kelas masyarakat seperti pada zaman Belanda. Masyarakat hanya
dibedakan menjadi 'Saudara tua' (Jepang) dan 'Saudara Muda' (Indonesia).
Untuk mencapai tujuannya Jepang mengeluarkan beberapa kebijakan di bidang sosial
seperti:
1. Pembentukan Rukun Tatangga (RT).

7
2. Rumusha adalah pengerahan tenaga kerja secara paksa untuk membantu tugas tugas
yang harus dilaksanakan oleh Jepang.
3. Pendidikan.
4. Penggunaan Bahasa Indonesia.
Dengan demikian, Pemerintah pendudukan Jepang telah memberikan kebebasan
kepada Bangsa Indonesia untuk menggunakan dan mengembangka Bahasa Indonesia
sebagai bahasa pengantar, bahasa komunikasi, bahasa resmi, bahasa penisan dan
sebagainya. Bahasa Indonesia pun berkembang ke seluruh pelosok Tanah Air.

4. Dampak Positif dan Negatif Pendudukan Jepang di Indonesia

Masa Pendudukan Jepang di Indonesia adalah masa yang sangat berpengaruh bagi
perkembangan Indonesia, selain itu hampir tidak adanya tantangan yang berarti kepada
Belanda sebelumnya. Dalam masanya yang singkat itu, Jepang membawa dampak yang
positif dan juga membawa dampak yang negatif bagi bangsa Indonesia pada umumnya.
Pada umumnya kebanyakan beranggapan masa pendudukan Jepang adalah masa-masa
yang kelam dan penuh penderitaan. Akan tetapi tidak semuanya itu benar, ada beberapa
kebijakan pemerintah pendudukan Jepang yang memberikan dampak positif, terutama
dalam pembentukan nasionalisme Indonesia dan pelatihan militer bagi pemuda Indonesia.

5. Dampak Positif Pendudukan Jepang

Tidak banyak yang mengetahui tentang dampak positifnya Jepang menduduki


Indonesia. Ada pun dampak positif yang dapat dihadirkan antara lain:

a. Diperbolehkannya bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa komunikasi nasional dan


menyebabkan bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai bahasa nasional.
b. Jepang mendukung semangat anti-Belanda, sehingga mau tak mau ikut mendukung
semangat nasionalisme Indonesia. Antara lain menolak pengaruh-pengaruh Belanda,
misalnya perubahan nama Batavia menjadi Jakarta.
c. Untuk mendapatkan dukungan rakyat Indonesia, Jepang mendekati pemimpin nasional
Indonesia seperti Soekarno dengan harapan agar Soekarno mau membantu Jepang

8
memobilisasi rakyat Indonesia. Pengakuan Jepang ini mengukuhkan posisi para p
emimpin nasional Indonesia dan memberikan mereka kesempatan memimpin rakyatnya.

6. Dampak Negatif Pendudukan Jepang

Selain membawa dampak positif, Jepang juga membawa dampak negatif yang
luar biasa antara lain:

a. Penghapusan semua organisasi politik dan pranata sosial warisan Hindia Belanda
yang sebenarnya banyak di antaranya yang bermanfaat bagi kemajuan ilmu
pengetahuan, sosial, ekonomi, dan kesejahteraan warga.
b. Romusha, mobilisasi rakyat Indonesia (terutama warga Jawa) untuk kerja paksa
dalam kondisi yang tidak manusiawi.
c. Penghimpunan segala sumber daya seperti sandang, pangan, logam, dan minyak
demi kepentingan perang oleh Jepang. Akibatnya, banyak rakyat yang menderita
kelaparan.
d. Krisis ekonomi yang sangat parah karena pencetakan uang pendudukan secara
besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kedatangan Jepang yang dianggap sebagai Saudara Tua pada mulanya disambut
dengan penuh harapan. Namun, perlakuan yang kejam terhadap rakyat Indonesia
menimbulkan kebencian rakyat Indonesia pada Jepang. Dampak pendudukan Jepang di
Indonesia menjadikan rakyat semakin sengsara, serta kehidupan yang semakin sulit.
Semua gerak dikontrol oleh pemerintah Jepang. Selama itu pula, Jepang menerapkan
kebijakan ekonomi berdasarkan asas ekonomi perang, yaitu menerapkan berbagai
peraturan, pembatasan, dan penguasaan produksi oleh negara untuk kemenangan perang.
Mobilisasi massa menimbulkan kesengsaraan dan penderitaan, bahkan korban
jiwa, yaitu romusa yang kemudian oleh pemerintah Jepang disebut sebagai prajurit
pekerja. Pada masa pendudukan Jepang, pembentukan organisasi massa dilakukan atas
mobilisasi pemerintah militer Jepang. Meskipun demikian pergerakan terus dilakukan
oleh kaum nasionalis baik secara terang-terangan maupun di bawah tanah.
Program militer pertama Jepang adalah Heiho, yaitu perekrutan serdadu pembantu
lapangan, yang melibatkan pemuda-pemuda Indonesia dalam kegiatan militer.
Keikutsertaan dalam pendidikan militer itu yang kemudian menjadi bekal pemuda-
pemuda Indonesia dalam perang revolusi kemerdekaan..

B. Saran
Kita sebagai bangsa Indonesia harus dapat memahami peristiwa sejarah
mengenai Pendudukan Jepang di Indonesia. Selain itu agar kita tetap menjaga dan
melestarikan sumber kekayaan alam seperti rempah-rembah dan yang lainya, yang mana
dahulu bangsa Jepang memonopolinya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Utomo, Cahyo Budi. 2010. Dinamika Pergerakan Kebangsaan Indonesia “Dari


Kebangkitan Hingga Kemerdekaan, Semarang: IKIP Semarang Press.

Poesponegoro, Marwati Djoened. Notosusanto, Nugraha. 2000. Sejarah Nasional


Indonesia VI“Jaman Jepang dan Jaman Republik Indonesia 1942-1970”. Jakarta: Balai Pustaka.

Abdullah, Taufik dan A.B. Lapian. 2012. Indonesia Dalam Arus Sejarah jilid 6 (Perang
dan Revolusi). Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve.

Benda, Harry J., 1983. The Crescent and The Rising Sun: Indonesian Islam Under The
Japanese Occupation 1942–1945. Holland/USA: Faris Publications.

Isnaeni, Hendri F. 2015. Seputar Proklamasi Kemerdekaan: Kesaksian, Penyiaran dan


Keterlibatan Jepang. Jakarta: Kompas.

11

You might also like