Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kasus
Laporan Kasus
Disusun Oleh:
Merry Beatrix Da Clama Nusa
112019260
Pembimbing:
A. KELUHAN UTAMA
Gelisah , teriak-teriak.
2
menganggu anaknya. Ketika tengah malam pasien berniat membawa anaknya keluar, dengan
tujuan ingin jalan jalan saja. Namun dihalang oleh kakak pasien.
Menurut ayah pasien, pasien sempat bercerita kepada teman dekatnya dan
mengatakan bahwa ia khawatir akan kehidupan masa depannya bersama suaminya dan
anaknya.
Pada tanggal 3 Januari 2022 , pasien dibawa ke IGD RSJ oleh ayah pasien karena
pasien sudah mulai membahayakan bayinya. Memberikan bayinya air minum, sering teriak-
teriak (agresivitas verbal), bicara sendiri (autistik) dan nangis tiba-tiba.
3
takut terjadi sesuatu terhadap bayinya.
3. Riwayat Pendidikan
Bersekolah hingga lulus S1 jurusan Seni Tari, memiliki teman yang cukup dan
hubungan dengan temannya baik. Perkembangan dan pertumbuhan sesuai dengan
teman seusianya saat itu. kenakalan remaja (-), pelanggaran hukum (-)
4
4. Riwayat Pekerjaan
Sebelum menikah, pernah bekerja sebagai guru di SMP 02. Namun berhenti setelah
pasien hamil.
Pernah menjabat sebagai ketua karang taruna.
5. Kehidupan Beragama
Semenjak hamil, pasien jarang beribadah. Namun ketika disuruh ayahnya pasien
selalu menurut.
III STATUS MENTAL ( Hari Perawatan ke 10, jam 13.00 di Ruang Merpati)
A. DESKIRIPSI UMUM
1. Penampilan : Pasien tampak tenang, postur tubuh pasien baik, pakaian rapi,
5
tampak sesuai dengan usianya, kontak mata baik
2. Kesadaran
a. Kesadaran sensorium/neurologic : Compos mentis
b. Kesadaran psikiatrik : Tidak tampak terganggu
3. Perilaku dan Aktivitas Psikomotor : Cara berjalan lambat, canggung
4. Sikap terhadap pemeriksa : Koperatif
5. Pembicaraan
a. Cara berbicara : Spontan , logorhea
B. ALAM PERASAAN (EMOSI)
1. Suasana perasaan (mood) : Mood swing
2. Afek ekspresi afektif
Arus : Cepat
Stabilisasi : Labil
Kedalaman : Dalam
Skala diferensiasi : Luas
Keserasian : Serasi
Pengendalian impuls : Kuat
Ekspresi : Wajar
Dramatisasi : Tidak ada perilaku emosional
Empati : Dapat berempati
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Tidak ada
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
D. SENSORIUM DAN KOGNITIF (FUNGSI INTELEKTUAL)
1. Taraf Pendidikan : Pasien lulusan S1 Seni Tari
2. Pengetahuan umum : baik, sesuai dengan tingkat pendidikan pasien
3. Kecerdasan : Rata-rata
4. Konsentrasi dan kalkulasi : Baik dan tidak mudah teralihkan
5. Orientasi
a. Waktu : Baik (pasien tahu sekarang adalah siang hari)
b. Tempat : Baik (pasien tahu sekarang dia berada di RS Jiwa
6
Cisarua)
c. Orang : Baik (pasien tahu sedang diwawancarai oleh dokter
muda)
d. Situasi : Baik (pasien tahu situasi ruang merpati)
6. Daya ingat
a. Tingkat
Jangka Panjang : Baik (mampu menceritakan masa SMP nya dan
sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan tari dari sekolah)
Jangka Pendek :Baik (mampu memberitahu makanan apa yang
sebelumnya dimakan)
Segera : Baik ( mampu menyebutkan 4 benda acak yang
disebutkan oleh pemeriksa di pertengahan pemeriksaan)
b. Gangguan : Tidak ada gangguan
7. Pikiran abstraktif : Baik
8. Visuospatial : Baik (pasien mampu meniru gambar jarum jam 5
tepat)
9. Bakat kreatif : Pasien dapat menari dan hobby menulis
10. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik (dapat makan, mandi, dan memakai
pakaian sendiri)
E. PROSES PIKIR
1. Bentuk pikir : Realistik
2. Arus pikir
- Produktifitas : Flight of idea
- Kontinuitas : relevan
- Hendaya Bahasa : Tidak ada hendaya bahasa
3. Isi Pikir
- Preokupasi dalam pikiran : Tidak ada
- Waham : Waham kebesaran, pasien mengatakan apa
yang día tulis selalu terjadi dan bisa membaca apa yang akan terjadi di
masa depan
- Obsesi : Tidak ada
- Fobia : Tidak ada
- Gagasan rujukan : Tidak ada
7
- Gagasan pengaruh : Tidak ada
F. PENGENDALIAN IMPULS
Baik. Selama wawancara pasien duduk dengan tenang dan memperhatikan pertanyaan
yang diajukan tanpa adanya gerakan tertentu dan tidak ditemukan adanya agitasi
ataupun agresivitas.
G. DAYA NILAI
a. Daya nilai social : Pasien tahu kalua memukul itu perbuatan yang
salah
b. Uji daya nilai : Jika ada dompet jatuh pasien akan membantu
untuk mengembalikan dompet tersebut
c. Daya nilai realitas : Baik
H. TILIKAN
Tilikan derajat 5 Menyadari penyakitnya dan faktor-faktor yang berhubungan
dengan penyakitnya namun tidak menerapkan dalam perilaku praktisnya
I. RELIABILTAS
Baik
8
B. STATUS NEUROLOGIS
1. Saraf kranial (I-XII) : Tidak ada kelainan
2. Gejala rangsang meningeal : Tidak ada kelainan
3. Mata : Tidak ada kelainan
4. Pupil : Tidak ada kelainan
5. Ofthalmoloscopy : Tidak ada kelainan
6. Motorik : Tidak ada kelainan
7. Sensibilitas : Tidak ada kelainan
8. Sistem saraf vegetative : Tidak ada kelainan
9. Fungsi luhur : Baik
10. Gangguan khusus : Tidak ada kelainan
KIMIA KLINIK
Glukosa darah
Glukosa sewaktu 99 Mg/dl 74-
180
Fungsi hati
9
SGOT 14 U/L <31
11
lagi dua, gejala skizorenia yang khas.
Aksis II : tidak ada diagnosis
Aksis III : post partum 1 bulan
Aksis IV : Masalah interpersonal, Putus Obat
Aksis V : GAF 80-71
12
Terapi non farmakologi:
Psikoterapi
Edukasi untuk pasien dan keluarga
13