You are on page 1of 18

MAKALAH KEPERAWATAN KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN
USIA DINI
Disusun oleh:
JOKO SETYO UTOMO 211030121802
LEDIES TIA INTAN HASAN 211030121806
PENGERTIAN REMAJA
Remaja adalah periode perkembangan selama dimana individu
mengalami perubahan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa,
biasanya antara usia 13 dan 20 tahun. Istilah adolesens biasanya
menunjukkan maturasi psikologis individu, ketika pubertas
menunjukkan titik dimana reproduksi mungkin dapat terjadi.
Perubahan hormonal pubertas mengakibatkan perubahan penampilan
pada orang muda, dan perkembangan mental mengakibatkan
kemampuan untuk menghipotesis dan berhadapan dengan abstraksi
(Potter& Perry, 2005).
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA USIA
REMAJA
PENGKAJIAN

• Data Umum:
Nama Keluarga (KK) : Bp. R
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan Terakhir : SMP
Usia : 38 tahun
Pekerjaan : Buruh
Alamat : RT 02 RW 02 Kelurahan Cisalak Pasar Kec.
Cimanggis
Komposisi Keluarga:
 Komposisi Keluarga:

No Nama Jenis Hubungan Usia Pendidikan


Kelamin Keluarga

1 Ibu. R P Istri 30 thn SMP

2 An. H L Anak 1 14 thn SMP kls 2

3 An. F P Anak ke 2 12 thn SD kls 6

4 An. L P Anak ke 3 9 thn SD kls 3

5 Nenek. R P Ibu 61 thn SD


 Genogram

An. H

Keterangan:
: Laki-Laki : Remaja/Pasien Kelolaan
: Perempuan : Cerai
 Tipe Keluarga
Keluarga Bp. R termasuk tipe keluarga extended family (keluarga besar). Keluarga Bp.
R (38 tahun) terdiri dari Bp. R, Ibu R, ketiga anaknya dan ibu dari Bp. R yaitu Nenek. R
(61 tahun).

 Suku Bangsa
Bp. R berasal dari Jakarta (Betawi) dan istrinya, Ibu. R juga berasal dari Jakarta
(Betawi). Bahasa dominan yang mereka gunakan sehari-hari di rumah adalah bahasa
Indonesia. Saat di luar rumah pun mereka menggunakan bahasa Indonesia dalam
percakapan.

 Agama
Seluruh keluarga Bp. R beragama Islam. Kegiatan ibadah keagamaan keluarga Bp. R
yaitu sholat lima waktu dan puasa dilakukan. Menurut keluarga Bp. R, agama berperan
sangat penting dalam kehidupan mereka, bahkan dalam hal kesehatan. Ketika ada
anggota keluarga yang sedang sakit, keluarga juga selalu mendoakan untuk kesembuhan
anggota keluarga yang sakit tersebut.
 Status Sosek Keluarga
Nafkah utama di keluarga Bp. R adalah Bp. R yang bekerja sebagai buruh dengan
penghasilan 2.000.000 – 2.500.000 setiap bulan. Selain itu Bp. R juga masih aktif
sebagai pembawa acara/ MC di acara-acara pernikahan, maka dari itu Bp. R terlihat
jarang berada dirumah. Ibu. R sehari-hari membuka warung yang menjual kebutuhan
sehari-hari dan makanan ringan di rumahnya dengan penghasilan perhari menurut Ibu. R
adalah 50.000-an. Keperluan keluarga sehari – hari adalah untuk makan dan jajan An. H,
An. F dan An. L. Ibu. R mengatakan bahwa dirinya merasa cukup dengan penghasilan
suaminya saat ini. Bp. R saat ini memiliki tabungan atau dana kesehatan dari tempatnya
bekerja.

 Aktivitas Rekreasi Keluarga


Keluarga Bp. R tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi keluarga, hanya sesekali
anaknya mengajak berwisata. Waktu liburan biasanya disesuaikan dengan jadwal libur
kerja dan libur anak sekolah, tetapi sekarang jarang dilakukan, hanya jika ada waktu saja
keluarga pergi rekreasi. Ibu. R juga mengatakan biasanya dirinya berkunjung ke rumah
kerabat yang letak rumahnya berdekatan dengan rumah keluarga Bp. R. Di rumah, Ibu.
R mengatakan keluarganya dapat menikmati hiburan melalui TV dan radio yang tersedia
di rumahnya. An. H mengatakan jika banyak kegiatan dan membuat dirinya stress maka
dia akan main keluar dengan teman-temannya, biasanya nongkrong sambil mengobrol
tidak jelas, main ke warnet atau rental PS dan menonton balapan motor. An. H juga
mengatakan sering main dengan teman temannya hingga malam hari.
• Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1.Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini


a) Termasuk keluarga dengan tahapan perkembangan dengan anak usia remaja.
Tugas perkembangan keluarga dengan anak remaja yang dilakukan oleh keluarga antara lain:
Menyeimbangkan kebebasan dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan
mandiri.Keluarga sudah memberikan kesempatan bagi An. H untuk memilih apa yang ingin
dilakukan. An. H mengatakan tanggung jawabnya adalah belajar dan membantu orang tua,
itupun jarang dilakukan atas kemauannya sendiri. An. H sudah memiliki cita-cita, yaitu
menjadi seorang pemain bola.

b) Memfokuskan kembali hubungan perkawinan. Pernikahan Bp. R dan Ibu. R saat ini sudah
berlangsung selama 15 tahun. Saat ini, Ibu. R dan Bp. R mengatakan untuk berusaha
membesarkan ketiga anaknya dengan memenuhi segala
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Berkomunikasi secara terbukadengan anak-anak. Ibu.R mengatakan


bahwa An. H adalah anak yang pendiam dan jarang berbicara jika tidak
ditanya. Terutama saat memasuki usia remaja, An. H sudah mulai jarang
berkumpul dengan keluarga, jika berada di rumah An. H banyak menghabiskan
waktunya di dalam kamarnya. An. H mengatakan jarang berbicara dengan Bp.
R karena menurut An. H bapaknya itu galak dan kalau menyuruh sesuatu,
misalkan belajar, Bp. R sering marah-marah sehingga An. H malas untuk
menanggapinya. Ibu. R mengatakan sebenarnya Bp. R baik, tetapi memang
agak keras untuk mendidik anak-anaknya. Ibu. R juga mengatakan bahwa An.
H sulit untuk diatur semenjak memasuki SMP. An. H mengatakan tidak
mengetahui tugas perkembangan maupun tanggung jawabnya sebagai
remaja, karena sebelumnya tidak pernah mendapatkan informasi mengenai
tugas perkembangan maupun tanggung jawabnya sebagai remaja.
3. Riwayat Keluarga Inti

Bp. R dan Ibu. R menikah pada tahun 1998, dan anak pertamanya lahir setahun
kemudian. Ibu. R dan Bp. R baru memutuskan memakai kontrasepsi setelah
kelahiran anak ke-3. Jenis kontrasepsi yang dipilih adalah pil KB.

4.Riwayat Keluarga Sebelumnya


Tidak ada riwayat penyakit keluarga yang menurun.
• Lingkungan
1. Karakteristik Rumah:

Rumah yang ditinggali Bp. R sekeluarga adalah rumah permanen peninggalan orang tua
Bp. R yang berukuran 70 m Desain interior rumah terbagi menjadi 6 ruangan (ruang tamu,
3 ruang tidur, dapur, kamar mandi), Lantai rumah terbuat dari keramik, Terdapat 2 jendela
yang kurang lebih berukuran 1,5 x 1 meter di depan samping pintu masuk (jarang
dibersihkan), warna dinding rumah berwarna putih (bersih), Kondisi rumah, tampak rapi
dan bersih dan terdapat beberapa perabot rumah yang sesuai. Sumber air yang
digunakan oleh keluarga berasal dari tanah (sanyo), pencahayaan lampu dalam rumah Bp.
R terbilang terang

2.Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW:

Bp. R jarang berkumpul dengan tetangga karena kesibukannya, namun Ibu. R aktif di
arisan PKK dan pengajian yang ada di lingkungan rumah. Keluarga Bp. R tinggal di RT 02
RW 02, di sisi kanan rumah Bp. R yaitu rumah saudaranya dan sisi kiri adalah rumah
tetangganya, dibelakang rumah ada tanah kosong dan jalan. Kehidupan bertetangga
terlihat rukun dan harmonis.
3.Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW:

Bp. R jarang berkumpul dengan tetangga karena kesibukannya, namun Ibu. R aktif di
arisan PKK dan pengajian yang ada di lingkungan rumah. Keluarga Bp. R tinggal di RT 02
RW 02, di sisi kanan rumah Bp. R yaitu rumah saudaranya dan sisi kiri adalah rumah
tetangganya, dibelakang rumah ada tanah kosong dan jalan. Kehidupan bertetangga
terlihat rukun dan harmonis.

4.Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat:

Bp. R selalu menekankan pada Ibu. R supaya mengikuti acara yang diadakan oleh RT/RW,
misalnya pengajian, arisan RT dan kegiatan Lainnya An. H mengatakan sudah jarang (suka
membolos) dalam mengikuti pengajian

5.Sistem Pendukung Keluarga:

Bila ada masalah dalam keluarga, keluarga lebih senang menyelesaikan dengan anggota
keluarga. Kadang juga melibatkan orang tua, keluarga yang tinggal tidak jauh dari rumah
yang memperhatikan bila ada anggota keluarga yang sakit dan tetangga yang hidup
saling menghormati serta menghargai
truktur Keluarga
Struktur

Pola Komunikasi Keluarga:


Ibu. R mengatakan bahwa komunikasi pada keluarganya menekankan keterbukaan Waktu
yang biasanya digunakan untuk komunikasi pada saat santai yaitu malam hari dan waktu
makan bersama dengan anggota keluarga. Namun An. H mengatakan lebih suka menceritakan
masalahnya kepada teman-temannya dibandingkan kepada orang tua atau pun keluarganya
yang lain.

Struktur Kekuatan keluarga:

Pemegang keputusan di keluarga adalah Bp. R sebagai kepala keluarga, tetapi tidak menutup
kemungkinan suatu ketika Ibu. R punya pendapat sendiri dan membuat keputusan sendiri.

Struktur Peran:

 Bp. R: kepala keluarga, bertanggung jawab mencari nafkah


 Ibu. R : sebagai ibu rumah tangga dan membuka usaha warung di rumah nya
 An.H : An. H mengatakan malas belajar dan jarang mengerjakan tugas sekolahnya. Ibu.R
mengatakan bahwa anaknya jarang belajar dan nilainya pas-pasan
 An. F : sebagai adik dari An. H dan kakak dari An. L
 An. L : adik dari An. H dan An. F
 Nenek. R : sebagai ibu dan nenek dari ketiga cucu nya
Nilai dan Norma Budaya:
Ni

Nilai dan norma yang dipegang oleh Bp. R adalah sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam dan
tidak terpengaruh oleh norma budaya.

Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif: Ibu R mengatakan bahwa setiap anggota keluarga dalam rumah dapat saling
terbuka dalam menyampaikan pendapat

Fungsi Sosialisasi: Hubungan antaranggota keluarga dalam rumah berjalan dengan baik.
Hubungan anggota keluarga dengan tetangga juga baik

Fungsi Perawatan Keluarga: Ibu. R mengatakan bahwa ketika ada anggota keluarga yang
sakit, maka yang sakit akan langsung diberikan obat dari warung atau dari apotek. Keluarga
Ibu. R juga sering memanfaatkan pelayanan kesehatan di RS
Stress dan Koping
Stressor Jangka Pendek
Keluarga Bp. R mencemaskan pergaulan An. H yang sudah memasuki masa remaja. An. H
sudah mulai ditawari untuk mencoba merokok oleh teman-temannya, baik teman di
sekolah maupun teman di lingkungan rumahnya. An. H juga sering nongkrong tidak jelas
dengan teman sekolah maupun teman di sekitar rumahnya tersebut. An. H juga
mengatakan pernah ikutikutan tawuran dengan teman-teman sekolahnya. An. H
mengatakan sudah memiliki teman dekat wanita (pacar).

Stressor Jangka Panjang


Ibu. R mengeluhkan biaya sekolah ketiga anaknya yang semakin mahal Kemampuan
Keluarga Berespon Terhadap Masalah: Jika ada masalah, keluarga berupaya untuk
mencari jalan keluar dari masalah tersebut dengan jalan musyawarah.

Strategi Koping yang Digunakan


Ibu. R mengatakan selalu menyerahkan semua masalah yang terjadi kepada Allah SWT
tetapi tetap berusaha untuk mengatasi masalah yang ada.
Harapan Keluarga:

Keluarga berharap dengan kedatangan mahasiswa berkunjung ke rumahnya adalah keluarga


dapat mengetahui status kesehatan keluarga.

Pemeriksaan Fisik

Bp. R: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tidak memiliki kelainan pada
pemeriksaan fisik, Bp. R tidak mengeluhkan keadaan fisiknya, tidak merokok, aktif
berkegiatan, tidak ada riwayat penyakit keturunan.
Ibu. R: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, tidak memiliki kelainan pada
pemeriksaan fisik, Ibu. R tidak mengeluhkan keadaan fisiknya, aktif berkegiatan, tidak ada
riwayat penyakit keturunan.
An. H: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, memiliki postur tubuh seimbang,
tidak memiliki keluhan fisik, tidak ada riwayat pengobatan dalam 3 bulan terakhir.
An. F: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, memiliki postur tubuh seimbang,
tidak ada keluhan penyakit, tidak ada riwayat pengobatan dalam 3 bulan terakhir.
An. L: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, memiliki postur tubuh kurus, tidak
memiliki keluhan fisik, tidak ada riwayat pengobatan dalam 3 bulan terakhir.
Nenek.R: Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, merokok, tidak memiliki keluhan
fisik, penglihatan mulai berkurang, tidak ada riwayat pengobatan dalam 3 bulan terakhir.
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Adapun Diagnosa Keperawatan yang muncul pada keluarga BP. R khususnya


An. H adalah sebagai berikut:

1. Ketidakefektifan performa peran remaja pada keluarga Bp. R khususnya


An. H.

2. Risiko penurunan prestasi belajar pada keluarga Bp. R khususnya An. H.

3. Ketidakefektifsn koping pada keluarga Bp. R.


Terima kasih

You might also like