Professional Documents
Culture Documents
Koloid 2
Koloid 2
Sifat-Sifat Koloid
a. Efek Tyndall
Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel koloid. Hal
ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar.
Efek Tyndall merupakan satu bentuk sifat optik yang dimiliki oleh sistem koloid. Pada
tahun 1869, Tyndall menemukan bahwa apabila suatu berkas cahaya dilewatkan pada sistem
koloid maka berkas cahaya tadi akan tampak. Tetapi apabila berkas cahaya yang sama
dilewatkan pada dilewatkan pada larutan sejati, berkas cahaya tadi tidak akan tampak. Singkat
kata efek Tyndall merupakan efek penghamburan cahaya oleh sistem koloid.
Pengamatan mengenai efek Tyndall dapat dilihat pada gambar berikut.
Efek Tyndall Koloid
Hamburan cahaya oleh koloid
g. Elektroforesis
Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion yang terserap permukaan koloid.
Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Karena partikel
koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak dalam medan listrik. Jika ke dalam koloid
dimasukkan arus searah melalui elektroda, maka koloid bermuatan positif akan bergerak menuju
elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan terjadi penetralan muatan dan koloid
akan menggumpal (koagulasi).
Elektroforesis dapat digunakan untuk mendeteksi muatan suatu sistem koloid. Jika koloid
bergerak menuju elektroda positif maka koloid yang dianalisa mempunyai muatan negatif.
Begitu juga sebaliknya, jika koloid bergerak menuju elektroda negatif maka koloid yang
dianalisa mempunyai muatan positif.. Contoh percobaan elektroforesis sederhana untuk
menentukan jenis muatan dari koloid diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Elektroforesis