You are on page 1of 12

PERKEMBNGAN PENDIDIKAN ISLAM MASA KEMERDEKAAN

SAMPAI ORDE LAMA


MAKALAH
Disusun untuk memenhi tugas Mata Kuliah Sejarah Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Ibu Robiatul Adawiyah, M.Pd

Disusun Oleh :
Elma Widiana (20381022004)
Ahmad Sudi (20381022021)
Binti Dzata Izzatin (20381021019)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Perkembangan Pendidikan Islam Masa Kemerdekaan Sampai Orde
Lama” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah adalah untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah Sejarah Pendidikan Islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Perkembangan Pendidikan Islam Masa
Kemerdekaan Sampai Orde Lama.

Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Robiatul Adawiyah, M.Pd.,


selaku dosen pengampu Mata Kuliah Sejarah pendidikan Islam yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
bagi kami dan juga pembaca. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Pamekasan, 6 november 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
2.1 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
3.1 Tujuan ....................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan pendidikan islam pada masa kemerdekaan ........................ 2
2.2 Perkembangan pendidikan islam pada masa orde lama ............................. 3
2.3 Kebijakan pemerintah terkait pendidikan islam pada masa orde lama ...... 4
2.4 Pengembangan dan pembinaan madrasah zaman orde lama ..................... 4
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 8
3.2 Saran ........................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Eksistensi pendidikan Islam di Indonesia adalah suatu kenyataan yang


sudah berlangsung sangat panjang dan sudah memasyarakat. Pada masa
penjajahan Belanda dan penduduk Jepang, pendidikan diselenggarakan oleh
masyarakat sendiri dengan mendirikan pesantren, sekolah dan tempat latihan-
latihan lain. Setelah merdeka, pendidikan Islam dengan ciri khasnya
madrasah dan pesantren mulai mendapatkan perhatian dan pembinaan dari
pemerintah Republik di Indonesia.

Pemerintahan pada masa orde lama yang dimaksudkan kepada rentang


waktu 1945 sampai dengan 1965 diberi tugas oleh UUD 1945 untuk
mengusahakan agar terbentuknya suatu system pendidikan dan pengajaran
yang bersifat nasional. Oleh karena itu, pastilah sejarah mencatat bagaimana
pemerintah orde lama memberikan sumbangsih yang signifikan terhadap
perkembangan pendidikan Islam. Makalah ini dengan segala kekurangannya,
dimaksudkaan untuk memaparkan sejauh mana perkembangan pendidikan
Islam pada masa orde lama.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana perkembangan pendidikan islam pada masa kemerdekaan?
2. Bagaimana perkembangan pendidikan islam pada masa orde lama?
3. Apa kebijakan pemerintah terkait pendidikan islam pada masa orde lama?
4. Bagaimana pengembangan dan pembinaan madrasah zaman orde lama?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan pendidikan islam pada masa
kemerdekaan
2. Untuk menegetahui perkembangan pendidikan islam pada masa orde lama
3. Untuk mengetahui kebijakan pemrintah terkait pendidikan islam pada
masa orde lama
4. Untuk menegetahui pengembangan dan pembinaan madrasah zaman orde
lama
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Pendidikan Islam Pada Masa Kemerdekaan
Setelah Indonesia merdeka, penyelenggaraan pendidikan agama mendapat
perhatian serius dari pemerintah, baik di sekolah Negeri maupunSwasta.
Usaha untuk itu dimulai dengan memberikan bantuan terhadap lembaga
tersebut sebagaimana yang dianjurkan oleh Badan Pekerja Komite Nasional
Pusat (BPKNP) tanggal 27 Desember 1945, yang menyebutkan
bahwa:Madrasah dan pesantren yang pada hakikatnya adalah satu alat
dansumber pendidikan dan pencerdasan rakyat jelata yang sudah berakar
dalam masyarakat Indonesia umumnya, hendaklah pula mendapat
perhatiandan bantuan nyata berupa tuntutan dan bantuan material dari
pemerintah.1
Meskipun Indonesia baru memproklamirkan kemerdekaannya dan tengah
menghadapi revolusi fisik, pemerintah Indonesia sudah berbenah diri
terutama memperhatikan masalah pendidikan yang dianggap cukup vital
danmenentukan, untuk itu dibentuk lah Kementerian Pendidikan Pengajaran
danKebudayaan (PP dan K). Dengan terbentuknya Kementerian Pendidikan
tersebut maka diadakanlah berbagai usaha, terutama mengubah sistem
pendidikan dan menyesuaikannya dengan keadaan yang baru.Menteri
Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan (PP dan K) pertamaKi Hajar
Dewantara mengeluarkan Instruksi Umum yang isinyamemerintahkan kepada
semua Kepala-kepala Sekolah dan Guru-guru, yaitu:
1. Mengibarkan Sang Merah Putih tiap-tiap hari di halaman sekolah
2. Melagukan lagu Kebangsaan Indonesia Raya
3. Menghentikan pengibaran bendera Jepang dan menghapuskan
nyanyianKimigayo lagu kebangsaan Jepang.
4. Menghapuskan pelajaran bahasa Jepang, serta segala upacara yang
berasaldari pemerintah balatentara Jepang.
5. Memberi semangat kebangsaan kepada semua murid-murid.

1
BJ ,Boland. Pergumulan Islam di Indonesia. Grafiti Pers, Jakarta, 1985.
Seirama dengan perjalanan sejarah bangsa dan negara Indonesia
sejakProklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945
hinggasekarang, maka sejarah kebijakan pendidikan di Indonesia termasuk
didalamnya Pendidikan Islam, memang tidak bisa lepas dari kurun
waktutertentu, yang ditandai dengan peristiwa-peristiwa penting dan tonggak-
tonggak sejarah sebagai pengingat. Oleh karena itulah perjalanan sejarah
pendidikan Islam di Indonesia sejak Indonesia merdeka sampai tahun
1965yang lebih dikenal dengan masa Orde Lama (Orla), akan berbeda
dengantahun 1965 sampai sekarang yang lebih dikenal dengan Orde Baru
(Orba).
2.2. Perkembangan Pendidikan Islam Masa Orde Lama
Pada masa orde lama, pendidikan agama telah mendapat perhatian serius
dari pemerintah, baik di sekolah negeri maupun swasta. Usaha tersebut
dimulai dengan memberikan bantuan sebagaimana anjuran oleh Badan
Pekerja Komite Nasional Pusat (BPKNP) tanggal 27 Desember 1945,
disebutkan : "Madrasah dan pesantren yang pada hakikatnya adalah satu
sumber pendidikan dan pencerdasan rakyat jelata yang telah berurat dan
berakar dalam masyarakat Indonesia pada umumnya, hendaknya
mendapatkan perhatian dan bantuan nyata berupa tuntunan dan bantuan
material dari pemerintah"
Pendidikan Agama diatur secara khusus dalam UU No, 4 Tahun 1950 pada
bab XII Pasal 20, yaitu :

1. Di sekolah-sekolah negeri diadakan pelajaran agama, orang tua murid


menetapkan apakah anaknya akan mengikuti pelajaran tersebut atau tidak.
2. Cara penyelenggaraan pendidikan agama di sekolah negeri diatur dalam
peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran dan
Kebudayaan, bersama-sama dengan Menteri Agama. 2
Perkembangan pendidikan Islam pada masa orde lama sangat terkait
pula dengan peran Departemen Agama yang mulai resmi berdiri pada tanggal
3 Januari 1946. Departemen Agama sebagai suatu lembaga pada masa itu,

2
HA, Djaelani.. Timur. Peningkatan Mutu Pendidikan Islam di Indonesia. Hidakarya Agung,
Jakarta, 1980.
secara intensif memperjuangkan politik pendidikan Islam di Indonesia.
Pendidikan Islam pada masa itu ditangani oleh suatu bagian khusus yang
mengurus masalah pendidikan agama, yaitu Bagian Pendidikan Agama.
Tugas dari bagian tersebut sesuai dengan salah satu nota Islamic education in
Indonesia yang disusun oleh Bagian Pendidikan Departemen Agama pada
tanggal 1 September 1956, yaitu :
1) memberi pengajaran agama di sekolah negeri dan partikulir,
2) memberi pengetahuan umum di madrasah
3) mengadakan Pendidikan Guru Agama serta Pendidikan Hakim Islam
Negeri.
Berdasarkan keterangan di atas, ada 2 hal yang penting berkaitan
dengan pendidikan Islam pada masa orde lama, yaitu pengembangan dan
pembinaan madrasah dan pendidikan Islam di sekolah umum.3
2.3. Kebijakan Pemerintah Terkait Pendidikan Islam Masa Orde Lama
Khusus untuk mengelola pedidikan agama yang diberikan ke sekolah-
sekolah umum, maka pada bulan Desember 1946, dikeluarkanlah Surat
Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri PP dan K dengan Menteri Agama,
yang mengatur pelaksanaan Pendidikan Agama pada sekolah-sekolah umum
(negeri dan swasta), yang berada di bawah kementrian PP dan K.
Selanjutnya Pendidikan Agama ini diatur secara khusus dalam
UU Nomor 4 Tahun 1950 pada Bab XII pasal 20, yaitu :
1. Dalam sekolah-sekolah negeri diadakan pelajaran agama, orang tua
murid menetapkan apakah akan mengikuti pelajaran tersebut.
2. Cara penyelenggaraan pengajaran agama di sekolah-sekolah negeri
diatur dalam peraturan yang menetapkan oleh Menteri Pendidikan
Pengajaran dan Kebudayaan, bersama-sama dengan Menteri Agama.4
2.4. Pengembangan dan Pembinaan Madrasah Masa Orde Lama
Mempelajari perkembangan madrasah tentunya berkaiatan erat dengan
peran Departemen Agama sebagai andalan politis yang dapat mengangkat
posisi madrasah sehingga memperoleh perhatian secara terus-menerus dari

3
Zahara, Idris. Dasar-Dasar Kependidikan. Angkasa, Bandung, 1981.
4
D Ahmad., Marimba. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Al-Ma’arif, Bandung, 1989.
kalangan pengambil kebijakan. Tentunya, tidak juga melupakan usaha-usaha
keras yang sudah dirintis oleh sejumlah tokoh seperti Ahmad Dahlan, Hasyim
Asy’ari dan Mahmud Yunus. Dalam hal ini, Departemen Agama secara lebih
tajam mengembangkan program-program perluasan dan peningkatan mutu
madrasah
Madarasah sebagai penyelenggara pendidikan di akui secara formal
pada tahun 1950.UU No.4 tahun 1950 tentang dasar-dasar pendidikan dan
pengajaran di sekolah pasal 10 menyatakan bahwa “belajar di sekolah agama
telah mendapat pengakuan dari Departemen agama dan sudah di anggap
memenuhi kewajiban belajar”. Untuk mendapat pengakuan dari departemen
agama,madarasah harus memberikan mata pelajaran agama sebagai mata
pelajaran pokok paling tidak 6 jam dalam seminggu.5
Jenjang pendidikan dalam system madarasah terdiri dari 3 jenjang
yaitu yang pertama Madarasah ibtidaiyah yang di setarakan dengan sekolah
dasar (SD) dengan lama pendidikan 6 tahun,yang ke dua Madarasah
Tsanawiyah pertama (MTs) yang setara dengan Sekolah Menengah
Pertama(SMP) dengan lama 4 tahun. Dan ke tiga Madarasah Tsanawiyah Atas
atau Madarasah Aliyah (MA) yang setara dengan Sekolah Menengah Atas
(SMA) dengan lama 4 tahun. Rumusan kurikulum seperti itu bertujuan untuk
merespon pendapat umum yang menyatakan bahwa madarasah tidak hanya
mengajarkan agama dan untuk menjawab kesan tidak baik yang melekat pada
madarasah yaitu pelajaran umum tidak akan mencapai tingkat yang sama bila
di bandingkan dengan pendidikan umum6
Perkembangan madarasah pada Orde Lama adalah berdirinya
madarasah Pendidikan Guru Agama (PGA) yang sudah ada sebelum
kemerdekaan terutama di wilayah Minangkabau dan Pendidikan Hakim Islam
Negeri (PHIN). Tujuannya untuk mencetak tenaga-tenaga proposional yang
siap untuk mengembangkan pendidikan madrasah sekaligus ahli agama yang
proposional

5
HA. Ridwan, Saidi. Pemuda Islam dalam Dinamika Politik Bangsa 1925-1984. CV Rajawali,
Jakarta, 1984.
6
Mahmud ,Yunus. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Hidakarya Agung, Jakarta, 1985.
Sejarah perkembangan PGA dan PHIN bermula dari program
Departement Agama yang di tangani oleh Drs.Abdullah Sigit sebagai
penanggung jawab bagian pendidikan.Pada tahun 1950 bagian tersebut
membuka dua lembaga pendidikan dan madrasah professional keguruan:(1)
Sekolah Guru Agama Islam(SGAI) dan sekolah Guru Hakim Agama Islam
(SGHAI). SGAI memiliki dua jenjang yaitu:(a).jangka panjang yang di
tempuh salama 5 tahun untuk siswa tamatan SR/MI dan (b).jenjang jangka
pendek yang di tempuh selama 2 tahun untuk lulusan SMP/MTs.
Sedangkan SGHAI di tempuh selama 4 tahun untuk lulusan SMP/MTs
yang memiliki 4 bagian yaitu:
1. Bagian “a” untuk mencetak guru kesustraan
2. Bagian “b” untuk mencetak guru Ilmu Alam/Ilmu Pasti
3. Bagian “c” untuk mencetak guru agama
4. Bagian “d” untuk mencetak guru pendidikan agama
Pada tahun 1951 sesuai dengan Ketetapan Menteri Agama 15 Pebruari
1951, ke dua madrasah tersebut di ubah namanya SGAI menjadi “PGA
(Pendidikan Guru Agama)” dan SGHAI menjadi SGHA (Sekolah Guru
Hakim Agama).
Pada masa H.M. Arifin Tam yang menjadi kepala “Jawatan Pendidikan
Agama” adalah badan pengembanagan dari bagian pendidikan di Departemen
Agama. Ketentuan-ketentuan tentang PGA dan SGHA di ubah.PGA yang 5
tahun menjadi 6 tahun,terdiri dari PGA pertama 4 tahun dan PGA atas 2
tahun. Sedangkan PGA jangka pendek dan SGHA di hapuskan. Sebagai
pengganti SGHA bagian “d”didirikan PHIN (Pendidikan Hakim Islam Negeri)
dengan lama 3 tahun untuk PGA pertama.7
Sedangkan Perguruan tinggi Islam khusus fakultas-fakultas mulai
mendapat perhatian pada tanggal 1950. Pada tanggal 12 Agustus 1950,
fakultas agama UII di pisahkan dan di ambil alih oleh pemerintah. Pada
tanggal 26 September 1951 secara resmi di buka perguruan tinggi baru dengan
nama PTAIN (perguruan Tinggi Agama Islam Negeri) di bawah pengawasan

7
Putra Haidar, Daulay. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di Indonesia. Cet.
I; Jakarta: Kencana. 2007
Kementrian Agama. Pada tahun 1957 ,di Jakarta di dirikan Akademi Dinas
Ilmu Agama (ADIA). Akademi ini bertujuan sebagai sekolah latihan bagi para
pejabat yang berdinas di pemerintahan (Kementrian Agama) dan untuk
pengajaran agama di sekolah. Pada tahun 1960 PTAIN dan ADIA disatukan
menjadi IAIN.8

8
Jamhari. Islam di Indonesia dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Dimamika. Masa Kini Jilid
6. Cet. Ill; Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. 2005.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada masa kemerdekaan, pendidikan agama telah mendapat perhatian
serius dari pemerintah, baik di sekolah negeri maupun swasta. Usaha tersebut
dimulai dengan memberikan bantuan sebagaimana anjuran oleh Badan Pekerja
Komite Nasional Pusat (BPKNP) tanggal 27 Desember 1945.
Dan pada masa orde lama, Pendidikan Agama diatur secara khusus dalam
UU No, 4 Tahun 1950 pada bab XII Pasal 20, yaitu :

1. Di sekolah-sekolah negeri diadakan pelajaran agama, orang tua murid


menetapkan apakah anaknya akan mengikuti pelajaran tersebut atau tidak.
2. Cara penyelenggaraan pendidikan agama di sekolah negeri diatur dalam
peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran dan
Kebudayaan, bersama-sama dengan Menteri Agama.

Madarasah sebagai penyelenggara pendidikan di akui secara formal pada


tahun 1950.UU No.4 tahun 1950 tentang dasar-dasar pendidikan dan
pengajaran di sekolah pasal 10 menyatakan bahwa “belajar di sekolah agama
telah mendapat pengakuan dari Departemen agama dan sudah di anggap
memenuhi kewajiban belajar”.
3.2 Saran
Makalah yang berjudul perkembangan pendidikan islam pada maa
kemerdekaan sampai masa orde lama ini semoga menjadi manfaat bagi kita
semua. Kami menyadari bahwa dalam proses penyusunan makalah masih
belum sempurna seutuhnya, oleh sebab itu kami meminta saran dan kritikan
yang membangun dari pembaca guna menyempurnakan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Boland, BJ. Pergumulan Islam di Indonesia. Grafiti Pers, Jakarta, 1985.


Djaelani, HA. Timur. Peningkatan Mutu Pendidikan Islam di Indonesia.
Hidakarya Agung, Jakarta, 1980.
Idris, Zahara. Dasar-Dasar Kependidikan. Angkasa, Bandung, 1981.
Marimba, Ahmad. D. Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Al-Ma’arif, Bandung,
1989.
Saidi, HA. Ridwan. Pemuda Islam dalam Dinamika Politik Bangsa 1925-1984.
CV Rajawali, Jakarta, 1984.
Yunus, Mahmud. Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Hidakarya Agung,
Jakarta, 1985.

Daulay, Haidar Putra. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaruan Pendidikan Islam di


Indonesia. Cet. I; Jakarta: Kencana. 2007

Jamhari. Islam di Indonesia dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam: Dimamika.


Masa Kini Jilid 6. Cet. Ill; Jakarta: Ichtiar Baru van Hoeve. 2005.

You might also like